You are on page 1of 4

Laboratorium Endapan Mineral 2012

Tipe Alterasi Argilik

Definisi
Tipe alterasi ini dibedakan mnjadi 2 macam, yaitu tipe alterasi Argilik (sulfidasi rendah/low sulfidation) dan Argilik Lanjut (sulfidasi tinggi/high sulfidation)

Argilik, merupakan tipe alterasi dari endapan epithermal sulfidasi rendah. Tipe alterasi ini melibatkan konversi mineral tertentu untuk mineral dari kelompok lempung, seperti kaolinit dan montmorilonit (smectite). Jenis alterasi ini dicirikan dengan kehadiran anggota dari kaolin (Halloysit, kaolinit dan dickit) dan illit (smektit, interlayer, illit-smektit, illit), serta asosiasi mineral transisi yang terbentuk pada pH menengah dan suhu rendah. Kelompok dari mineral temperatur rendah-transisi yaitu kelompok klorit-illit juga hadir.

Argilik Lanjut (Advanced Argilik), yang dicirikan oleh kehadiran himpunan mineral pirofilit, diaspor, andalusit, kuarsa, turmalin, enargit-luzonit (untuk temperatur tinggi, 250-350C), atau himpunan mineral

kaolinit+alunitkalsedonkuarsapirit (untuk temperatur rendah,< 180 C). Alterasi ini terbentuk dari hasil pencucian alkali dan kalsium dari fase alumina seperti feldspar dan mika, tetapi hanya hadir jika aluminium tidak bersifat mobile, apalagi aluminium bergerak lagi diikuti dengn bertambahnya serisit dan terjadi alterasi serisit (Evans, 1992). Alterasi advanced argilik ini dicirikan oleh hadirnya mineral yang terbentuk pada kondisi asam terutama kaolinit, dickit, piropilit, diaspor, alunit, jarosit dan zunyit. Perlu dibedakan antara alterasi hipogen dan supergen. Alterasi advanced argilik hipogen terbentuk hasil kondensasi gas alam (terutama gas HCl) dan

ketidakseimbangan SO2 dalam membentuk asam sulfur dan hidrogen sulfida. Alterasi advanced arrgilik supergen dapat terbentuk dalam 2 macam, pertama terbentuk oleh kondensasi gas hasil pendidihan fluida hidrotermal yang membentuk air tanah yang teroksidasi. Oksidasi oleh atmosfer merubah H2S membentuk asam sulfur yang akan merombak silikat dan akan membentuk
Nama : Gusti Indrawan Tritya Vijaya NIM : 111.100.120 Plug : 5

Laboratorium Endapan Mineral 2012

kaolinit dan alunit. Pada proses ikatan silikat terlepas akan membentuk desposit (dengan alunit) sebagai layer silikaan pada permukaan air tanah. Erosi yang datang kemudian membentuk layer silikaan yang berasal dari kaolinit dan membentuk silika cap. Kedua alterasi ini terbentuk oleh pelapukan batuan kaya sulfida, oksida sulfida membentuk asam sulfur yang merusak batuan kemudian membentuk kaolinit & alunit.

Model fluida sulfida tinggi dan rendah (Corbett dan Leach, 1996)

Genesa
Tipe alterasi argilik yang merupakan salah satu tipe endapan epithermal terbentuk di lingkungan dangkal dengan temperatur < 300oC, dan fluida hidrotermal diinterpretasikan bersumber dari fluida meteorik. Endapan tipe ini merupakan

kelanjutan dari sistem hidrotermal tipe porfiri, dan terbentuk pada busur magmatik bagian dalam di lingkungan gunungapi kalk-alkali atau batuan dasar sedimen (Heyba et al., 1985 dalam Corbett dan Leach, 1996). Zona argilik dicirikan oleh hadirnya mineral lempung seperti kaolinit, ilit, monmorilonit, dan klorit, pada batuan asal dengan mineral plagioklas akan terubah menjadi kaolinit dalam kondisi jenuh H2O, dimana hal ini terjadi penghilangan
Nama : Gusti Indrawan Tritya Vijaya NIM : 111.100.120 Plug : 5

Laboratorium Endapan Mineral 2012

kalium, magnesium, dan besi. Proses ini berlangsung pada kondisi diagenesa. Pada pembentukan klorit terjadi pengkayaan besi, magnesium, dan sedikit aluminium. Disamping itu terjadi penghilangan kalium sehingga pada pembentukan klorit berlangsung dari titik keseimbangan feldspar dan biotit. Selain itu monmorilonit juga berlangsung dari titik kesetimbangan feldspar dan biotit dalam kondisi jenuh H2O. Plagioklas di dalam batuan asal terubah menjadi kaolinit dapat diikuti dalam persamaan reasi sebagai berikut : 3Na Al2Si3O8 + 2H2O Al2 Si2 O3 (OH)4 + 4 SiO2 + Na2 O Albit Kaolinit Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa batuan asal dengan komposisi mineral plagioklas, piroksen, biotit, dan gelas mengalami ubahan hidrotermal dengan mineral ubahan seperti : serisit, epidot, klorit, kaolinit, monmorilonit, dan kuarsa

Himpunan Mineral

Endapan epitermal berbentuk urat/vein yang berasosiasi dengan struktur mayor mempunyai pola linier dan paralel dengan arah struktur. Urut-urutan zonasi alterasi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah adalah argilik sempurna, serisit, argilik, dan propilitik.

Pada tipe argilik terdapat dua kemungkinan himpunan mineral, yaitu muskovit-kaolinit-monmorilonit dan muskovit-klorit-monmorilonit. Himpunan

mineral pada tipe argilik terbentuk pada temperatur 100-300C (Pirajno, 1992, dalam Sutarto, 2004), fluida asam-netral, dan salinitas rendah.

Berdasarkan pada kisaran temperatur dan pH, komposisi alterasi pada sistem emas-tembaga hidrotermal di lingkaran Pasifik, tipe argilik bisa dikelompokkan menjadi 2 (Corbett dan Leach, 1996), yaitu: 1. Argilik sempurna (silika pH rendah, alunit, dan group mineral alunitkaolinit).
Nama : Gusti Indrawan Tritya Vijaya NIM : 111.100.120 Plug : 5

Laboratorium Endapan Mineral 2012

2. Argilik tersusun oleh anggota kaolin (halosit, kaolin, dikit) dan illit (smektit, selang-seling illlit-smektit, illit) dan group mineral transisi (klorit-illit).

Mineralogi alterasi di dalam sistem hidrotermal (Corbett dan Leach, 1996)

Nama : Gusti Indrawan Tritya Vijaya NIM : 111.100.120 Plug : 5

You might also like