You are on page 1of 44

BAB III

PERHITUNGAN
SISTEM RODA GIGI DIFERENSIAL
Sistem roda gigi diferensial menerima beban maksimum pada saat momen
puntir (torsi) dari roda-roda gigi didalam gear box meneruskan daya berupa
putaran ke penggerak pinion gear mencapai haraga maksimum, sehingga
perencanaan didasarkan atas nilai pembebanan maksimum yang terjadi pada
sistem differensial.
Besarnya torsi pada daya maksimum adalah :
T = ,!" # $%
&
#
n
p
'..
($)
(imana :
) = )orsi (kg.mm)
* = (aya (kW)
+ = *utaran (rpm)
Sehingga torsi pada saat mencapai daya maksimum :
% *S = % # %,!,&
= --,$& kW
T
1
= ,!" # $%
&
#
&&%%
$- , --
= $$!$",&- kg.mm
= $$,!$& kg.m
..................................................................
$)
Suga, /., Sularso, 0%%0, 1lemen mesin, *radnya *aramita, 2et-$%, 3akarta, 4al. !
00
Deifferensial gear pada 5itsubishi /uda direncanakan mempunyai torsi
maksimum $,,- kg.m pada putaran "%%% rpm, pada kondisi ini didapat daya mesin
sebesar :
P =
$%0
-%
0
$%%%

,
_

,
_

n T
'..
(0)
Sehingga daya yang dibutuhkan untuk mencapai torsi maksimum :
P =
$%0
-%
0
$%%%

,
_

,
_

n T
=
$%0
-%
"%%% . . 0
$%%%
$,-%%

,
_

,
_


= &&,6&$ kW
5esin sebagai penggerak mula sebuah mobil mempunyai daya dan torsi
maksimum yang ditransmisikan pada beberapa tingkat kecepatan melalui roda-
roda gigi di dalam gear box, kemudian diteruskan melalui poros penggerak
(propeller shaft) menuju roda gigi pinion (pinion gear).
*utaran yang ditransmisikan dari roda gigi pengerak ke roda gigi yang
digerakkan biasanya direduksi untuk mendapatkan nilai torsi yang lebih besar
pada roda gigi yang digerakan. *erbandingan transmisi ini dinotasikan dengan (u)
yang nilainya dapat dicari dari persamaan berikut :
u =
$
0
n
n
=
i
$
'..
(,)
....................
0)
7bid, 4al !
,)
7bid, 4al 0$-
(engan : n
$
= *utaran input
0,
n
0
= *utaran output
i = *erbandingan jumlah gigi pada ring gear dan pinion gear atau
sering disebut perbandingan transmisi
(ari torsi maksimum maka didapat :
T
$
= ,!" # $%
&
#
$
n
P
,
0
$
n
n
=
i
T
0
= ,!" # $%
&
#
0
n
P
= ,!" # $%
&
#

,
_

i
n
P
$
= i # T
$
3.1. Perhitungan Putaran dan Tr!i Pada Drive Pinion dan Ring Gear
dengan Da"a ##$1% kW dan Putaran %%&& rpm
Saat mesin mencapai daya maksimum sebesar --,$& kW maka
putaran roda gigi pada poros utama sama dengan putaran mesinnya yaitu
&&%% rpm, begitu juga dengan torsi yang dihasilkan yaitu $$,!$"- kg.m yang
dihubungkan dengan roda gigi ransmisi untuk mendapat beberapa tingkat
kecepatan pada poros pinion penggerak. Bila pada suatu tingkat kecepatan
tertentu diberi notasi 8/9, maka :
/ =
i
n
$
Sehingga putaran pada kecepatan pertama adalah :
0"
/
$
=
,,% , "
&&%%
= $0!%,0 rpm
)orsi yang dihasilkan pinion gear untuk kecepatan pertama (untuk /
$
) :
T
$
= i # T
= ",,,% # $$,!$&
= &%,!0- kg.m
sehingga untuk transmisi pertama didapatkan :
$. *utaran pinion gear = $0!%,0 rpm
0. )orsi pinion gear = &%,!0- kg.m
+ilai putaran dan torsi pada ring gear yang berpasangan dengan pinion gear
dapat dicari menggunakan persamaan berikut :
/
$
:=
i
K
$
, n
$
= *utaran pada pinion gear
/
$
:=
6!& , "
0 , $0!%
= 0-%,&& rpm
)
$
: = i # )
$
, )
$
= )orsi pada pinion gear
)
$
: = ",6!& # &%,!0-
= 0"!,,%! kg.m
(engan cara seperti di atas dapat dicari putaran dan torsi yang terjadi
pada pinion gear dan ring gear pada saat kecepatan /
0
, /
,,
/
",
/
&
, /
&
dan /
m
yang hasilnya ditampilkan pada tabel berikut ini.
)abel $-$. 4;S7< *1=47)>+?;+ )@=S7 (;+ *>);=;+
5esin *utaran : &&%% rpm, )orsi : $$,!$& kg.m
;ngka )ransmisi 7 /
$
/
0
/
,
/
"
/
&
/
m
0&
",,,% 0,,&& $,&% $,%%% %,6,, ",$"0
*inion *utaran (rpm) $0!%,0 0,,&,& ,-"",6 &&%% --%0,- $,0!,
)orsi (kg.m) &%,!0- 0!,&6 $!,-!6 $$,!$& ,!& "6,&0"
;ngka transmisi 77 ",6!&
=ing
gear
*utaran (rpm) 0-%,- "!,$ !"!,! $$06,0 $,&"," 0!0,"
)orsi (kg.m) 0"!,,$ $,",&% 6-,$ &!,$$ "!,&6 0,-,&-
3.'. Perhitungan Putaran Dan Tr!i Pada Drive Pinion Dan Ring Gear Saat
Me!in Men(a)ai Tr!i Ma*!i+u+ 13$# *g.+ Dengan Putaran ,&&& r)+
/etika mesin mencapai torsi maksimum ($,,- kg.m) komponen
penerus daya mengalami pembebanan yang sangat besar, sehingga
perencanaan didasarkan atas torsi terbesar yang dialami oleh komponen
penerus daya tersebut. Seperti pada perhitungan sebelumnya, untuk
mengetahui torsi terbesar pada pinion gear dapat dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
/
$
=
i
n
$
=
,,% , "
"%%%

= 0,,6 rpm
T
1
= i # T
= ",,,% # $,,-
= &6,666 kg.m
setelah nilai putaran dan torsi pada pinion gear diketahui , kita juga dapat
menghitung nilai putaran dan torsi pada ring gear dari persamaan :
0-
/
$
:=
i
K
$
=
6!& , "
6 , 0,
= $6,& rpm
T
$
: = i # T
$
= ",6!& # &6,666
= 06!,%6 kg.m
(engan cara yang sama dapat dicari putaran dan torsi yang terjadi
pada pinion gear dan ring gear pada saat kecepatan /
0
, /
,,
/
",
/
&
, /
&
dan
/m yang hasilnya ditampilkan pada tabel berikut ini.
)abel $-0. 4;S7< *1=47)>+?;+ )@=S7 (;+ *>);=;+
5esin )orsi : $,,- kg.m, *utaran : "%%% rpm
;ngka )ransmisi 7 /
$
/
0
/
,
/
"
/
&
/
m
",,,% 0,,&& $,&% $,%%% %,6,, ",$"0
*inion *utaran (rpm) 0,,6 $-6,& 0-&%,6 "%%% "6%$, -&,!
)orsi (kg.m) &6,666 ,0,%06 0%,&00 $,,- $$,,0 &-,,,$
;ngka transmisi 77 ",6!&
=ing
gear
*utaran (rpm) $6,& ,"6," &",,6 60%,& 6& $6,$
)orsi (kg.m) 06!,%6 $&-,$" $%%,%& --,, &&,0, 0!",-$
/eterangan :
/
$
= perbandingan transmisi untuk kecepatan pertama
/
0
= perbandingan transmisi untuk kecepatan kedua
/
,
= perbandingan transmisi untuk kecepatan ketiga
/
"
= perbandingan transmisi untuk kecepatan keempat
/
&
= perbandingan transmisi untuk kecepatan kelima
/
m
= perbandingan transmisi untuk kecepatan mundur
(ari hasil perhitungan tersebut menunjukkan pembebanan terbesar
yang dialami oleh drive pinion dan ring gear terjadi pada :
0!
$. )orsi maksimum drive pinion = &6,666 kg.m
0. *utaran drive pinion = 0,,6 rpm
,. )orsi maksimum ring gear = 06!,%6% kg.m
". *utaran ring gear = $6,& rpm
3.3. Perhitungan Drive Pinion dan Ring Gear
3.3.1. Menghitung Pr)r!i Pa!angan Rda Gigi
*ada perencanaan ini dipakai jumlah gigi pinion gear (Z
1
) = 6 dan
jumlah gigi pada ring gear (A
0
) = ,:
i =
$
0
Z
Z
=
$
0
d
d
=
0
$
n
n
'..
(")
dengan :
i = Baktor reduksi drive pinyon dan ring gear (final rasio). (ari data
diketahui final rasio = ",6!&
A
$
= 3umlah gigi pada pinion gear
A
0
= 3umlah gigipada ring gear
d

= (iameter lingkaran jarak bagi ring gear


d
1
= (iameter lingkaran jarak bagi drive pinyon
n
1
= *utaran pinion gear
n

= *utaran ring gear


....................
")
7bid, 4al. 0-
Untuk Drive Pinion
06
(engan mengambil modul (m) = - (?rafik 0-$) maka diameter
lingkaran jarak bagi pinion gear (d
1
) adalah :
d
1
= Z
1
x m '..
(&)

= 6 # -
= "6 mm
Untuk Ring Gear
(ari data yang diketahui diatas maka dapat dihitung diameter
lingkaran jarak bagi ring gear :
i =
$
0
d
d
",6!& =
"6
0
d
d

= ",6!& # "6 = 0," mm


Sudut kerucut jarak bagi pinion gear! "
1
# :

1
- tan
-$

,
_

i
$
= tan
-$

6!& , "
$
= $$,-
Sudut kerucut jarak bagi ring gear! "

= % -
1
= % - $$,- = !6,"
....................
&)
7bid, 4al 0-
Sisi kerucut, ($) :
0
$ =
$
$
sin 0
d
=
0
0
sin 0
d
'..
(-)

=
%
- , $$ sin 0
"6
= $$," mm
(alam beberapa roda gigi, tinggi gigi semakin kecil dari ujung ke
ujung dalam dan ada juga yang tingginya tetap sama. Cang pertama disebut
gigi tirus dan kedua disebut gigi seragam.
?igi tirus lebih sering dipakai dari pada gigi seragam. (alam hal gigi
tirus, kepala gigi pinion dibuat lebih tinggi dari pada kepala gigi besar.
5aka perubahan kepala yang diperlukan dapat dilakukan dengan koefisien
masing-masing. *erubahan kepala drive pinion gear (%
1
) dan perubahan
ring gear (%

), sehingga:
x
1
= %,"-
1
1
]
1

,
_

0
0
$
$
Z
Z
'..
(!)
= %,"-
1
1
]
1

,
_

0
,
6
$
= %,""
x

= - x
1
= - %,""
.......................
-)
7bid, 4al. 0-
!)
7bid, 4al. 0-
3ika kelonggaran puncak (&
k
) = %,$66 modul (m) (sularso!0%%0)
maka :
,%
Untuk drive pinion gear
)inggi kepala (hk
1
) = ( $D x
1
) m
= ( $ D %,"") -
= 6,-" mm
)inggi kaki (hf
1
) = ( $ E x
1
) m D &
k
= ( $ - %,"" ) - D %,$66 (-)
= ","66 mm
Sudut kepala (
k1
) = tan
-$
( hk
1
F$ )
= tan
-$
( 6,-"F$$," )
= ",$
%
Sudut kaki (
f1
) = tan
-$
( h
f1
'$)
= tan
-$
(","66F$$,")
= 0,0
o
Sudut kerucut kepala ( k
1
) =
1
D k
1

= $$,-
%
D ",$
%
= $&,!
%
Sudut kerucut kaki ( f
1
) =
1
( f
1
= $$,-
%
- 0,0
%
= ,"
%
Untuk ring gear
)inggi kepala (hk

) = ($ E x
1
) m
,$
= ($ - %,"" ) -
= ,,,- mm
)inggi kaki (hf

) = ($ D x
1
) D &
k
= ($ D %,"") - D %,$66 (-)
= ,!-6 mm
Sudut kepala (k

) = tan
-$
( hk

'$ )
= tan
-$
( ,,,-F$$," )
= $,-
o
Sudut kaki "f

) = tan
-$
( hf

'$ )
= tan
-$
( ,!-6F$$,")
= ",!
o
Sudut kerucut kepala ( k

) =

D k

= !6,"
o
D $,-
o


= 6%
o
Sudut kerucut kaki " f

) =

( f

= !6,"
o
E ",!
o
= !,,!
o

(engan demikian tinggi gigi adalah :
G ) = 0 m D &
k
'(
6
)
= 0 (-) D %,$66 (-)
= $,,$, mm
........................
6)
7bid, 4al 0-
Selanjutnya kita dapat mengetahui besarnya masing-masing diameter
lingkaran kepala dalam pembuatan :
,0
Untuk drive pinion gear
(iameter lingkaran kepala (dk
1
) = d
1
D 0 hk
1
cos
$
= "6 D 0 (6,-") cos $$,-
o
= -",0 mm
Untuk ring gear
(iameter lingkaran kepala ( dk

) = d

D 0 hk

cos
0
= 0," D 0 (,,,-) cos !6,"
o
= 0,&,,& mm
3arak dari puncak gigi luar (mm) :
Pinion Gear
%
1
= d

F0 - hk
1
sin
$
= 0,"F0 E 6,-" sin $$,-
o
= $$&,0- mm
Ring Gear
%

= d
1
F0 E hk

sin

= "6F0 E ,,,- sin !6,"


o
= 0%,! mm
(engan mengikuti ketentuan bahHa lebar sisi gigi sebaliknya
diambil tidak lebih dari $F, sisi kerucut atau kurang dari modul pada ujung
luar (*ularso! 0%%0), 5aka :
b
,
$
=
dengan mengambil nilai terbesar maka diperoleh :
,,
b =
,
$
$$,"
= ,,6 mm
Diameter rata-rata pada pertengahan lebar gigi, .d
m
/ 0
d
m
= d
%
E b sin '..
()
dengan :
d
%
= (iameter jarak bagi, dalam hal ini digunakan diameter jarak bagi
ring gear (= 0," mm)
b = <ebar gigi (= ,,6 mm)
= Sudut kerucut jarak bagi (= !6,")
maka :
d
m
= 0," E ,,6 sin !6,"
= $& mm
Kecepatan keliling roda gigi, V :
+ =
$%%% . -%
. . n d
=
$%%% . -%
"0 , $,&" . $& .
= $,,6, m's
Perbandingan kontak (contact ratio, :
*erbandingan kontak dapat diartikan sebagai jumlah pasangan gigi
yang saling berkaitan, untuk pemakaian pada kondisi normal sebaiknya
dipilih antara $," sampai $,-.
..............................................................................
)
Stolk. 3ac, $,, 1lemen mesin, 1rlangga, 2et-,, 3akarta, 4al "06
,"
*erbandingan kontak yang besar menjadikan roda gigi lebih tahan
dan mengurangi kebisingan, namun nilai perbandingan kontak dibatasi 0,&
sampai 0,!, karena perbandingan kontak yang besar cenderung menambah
kebisingan. *erbandingan kontak dapat dicari dari persamaan :
=

0
$
cos
0
$
cos
0
0
0
0
0
0
$
$
$
1
1
1
]
1

'

,
_

+
+
1
1
1
]
1

'

,
_

+
tg
Z
Z
Z tg
Z
Z
Z
'..
($%)
dengan :
= sudut tekan = Sudut tekan normal 0% (*ularso, 0%%0)
maka :
=
0
0% $
0% cos ,
0 ,
, 0% $
0% cos 6
0 6
6
0 0
1
1
]
1

'


,
_

+
+
1
1
]
1

'


,
_

+
tg tg
= $,&$
3.3.'. Pe+i1ihan Bahan
Sesuai dengan fungsi kebutuhannya yaitu konstruksi differensial
dimana membuthkan kemampuan dukung tinggi, memerlukan ketehanan
terhadap keausan dan ruang konstruksi yang yang kecil, maka bahan untuk
roda pinion gear dan ring gear diambil (37S) = S25 00 ()abel $-,) dengan
sifat mekanis :
$. /elompok bahan = Baja paduan dengan pengerasan kulit
0. *erlakuan panas = Sementasi, celup dingin dan temper.
,. /ekerasan = bagian tengah ,-% 4B
....................
$%)
7bid, 4al ,-$
,&
Sesuai dengan )abel $-" untuk bahan S25 00 dengan perlakuan
panas celup dingin sementasi didapat nilai :
$. /ekerasan permukaan = -0& 4B
0. )egangan lentur yang diijinkan = 00,! kg'mm

,. )egangan kontak yang diijinkan = $6 kg'mm

3.3.3. Perhitungan 2e*uatan Rda Gigi


Perhitungan lenturan
=oda gigi dapat mengalami kerusakan berupa gigi patah, aus atau
berlubang-lubang (bopeng) permukaannya, atau tergores permukaannya.
Sehingga kekuatan gigi terhadap lenturan sangat penting untuk diperhatikan.
)egangan lentur yang terjadi saat roda gigi bekerja (
b
) adalah :

b
=
- F .
.
0
h b
l ,
t
'..
($$)
h
0
F(-l) = m.- '..
($0)
,
t
=
v
P
d
. $%0

=
6, , $,
$& , -- . $%0
= "66 kg
sehingga :

b
=
m - b
,
t
. .
dengan :
,
t
= ?aya tangensial yang bekerja pada roda gigi
b = <ebar gigi
...............................................................................
$$)
Suga, /., Sularso, 0%%0, 1lemen mesin, *radnya *aramita, 2et-$%, 3akarta, 4al. 0,
$0)
7bid, 4al 0,
m = 5odul
,-
- = Baktor bentuk gigi ()abel $-&)
Untu* pinion gear

b
=
- . $!- , % . 6 , ,
"66
= $$,- kg'mm

Untu* ring gear

b
=
- . ,66 , % . 6 , ,
"66

= &,, kg'mm

Perhitungan beban permukaan


=oda gigi akan mengalami keausan atau menjadi bopeng dengan
cepat apabila tekanan sesama permukaan gigi terlalu besar. (engan
demikian tekanan yang dikenakan pada permukaan roda gigi, atau kapasitas
pembebanan permukaan harus dibatasi.
Besarnya tekanan yang timbul pada permukaan roda gigi (
)
), adalah :

)
=
.
/ ,
n
$!& , %
'..
($,)
dengan 0
,
n
= ?aya normal = ,
t
Fcos
. = <ebar sisi gigi = b
/ = 5odulus elastisitas bahan ()abel $--)
= $,.$%% 0'mm

= $.-6" kg'mm

.......................
$,)
7bid, 4al 0"0
= 3ari-jari lengkungan relatif
,!
=
0 $
0 $
.
Z Z
Z Z
+ 0
sin . m
'..
($")
maka :

)
=
0
sin . .
) cos F (
$!& , %
0 $
0 $

m
Z Z
Z Z
b
/ ,
t
+
-
0
0% sin . -
, 6
, . 6
6 , ,
$-6" ). 0% cos F "66 (
$!& , %

= 6$,0, kg'mm

(ari hasil perhitungan dapat diketahui tegangan lentur drive pinion,


tegangan lentur ring gear dan tegangan permukaan pada Haktu roda gigi
bekerja lebih kecil daripada tegangan ijin dari bahan roda gigi, sehingga
sistem tersebut B;7/.
Sistem differensial gear kendaraan 85itsubishi /uda9 ini memiliki -
buah roda gigi kerucut yang saling berpasangan dan bekerja sama, yaitu
terdiri dari :
$. Sepasang roda gigi hipoid, dimana pinion gear pasangan roda gigi ini
dihubungkan dengan propeller shaft kemudian ring gear dihubungkan
dengan rumah differensial (differensial &ase).
0. (ua buah roda gigi pinion yang merupakan roda gigi kerucut yang lebih
kecil. /edua roda gigi ini ditempatkan pada ujung ujung poros silang
atau spider.
.......................
$")
7bid, 4al 0"0
,6
,. (ua buah roda gigi kerucut samping (side gear) yang merupakan
roda gigi kerucut yang lebih besar,kedua roda gigi ini ditempatkan pada
ujung sebelah dalam dari poros roda, roda gigi inilah yang kemudian
menggerakkan poros roda penggerak.
Seperti uraian pada bab sebelumnya, empat buah roda gigi yang
disebut terahakir ditempatkan didalam rumah differensial (differensial &ase)
yang melakukan fungsi differensial.
=oda gigi differensial menerusakan torsi dan putaran dari ring
gear menuju roda penggerak, maka besarnya beban puntir unit differesial
sama dengan besarnya torsi ring gear, sehingga untuk memperhitungkan
kekuatan keempat roda gigi differensial didasarkan pada pembebanan
maksimum yang dipindahkan dari ring gear ke unit roda gigi differensial.
(ari hasil perhitungan didapat, pembebanan maksimum ring gear :
$. )orsi maksimum ()) = 06!,%6% kg.m
0. *utaran ring gear (n) = $6,& rpm
3.,. Perhitungan Untu* Pa!angan Rda Gigi Di33ren!ia1
3.,.1. Perhitungan Pr)r!i Rda Gigi Di33eren!ia1
(imensi atau ukuran yang digunakan dalam perencanaan dan
perhitungan roda gigi kerucut untuk differensial diambil menurut spesifikasi,
yaitu sebagai berikut :
$. Sudut poros () = %
0. Sistem gigi = 0% (sudut tekan standart)
,. Bentuk gigi = inIolut
,
". 3umlah gigi roda gigi pinion direncanakan, A
$
= $%
&. 3umlah gigi untuk roda gigi samping, A
0
= $"
selanjutnya indek $ digunakan untuk roda gigi pinion dan indek 0 digunakan
untuk roda gigi samping (side gear).
Perbandingan !umlah gigi$ .i/ 0
i =
$
0
Z
Z
=
$%
$"
= $,"
"udut kerucut !arak bagi$ ./ 0

$
= tan
-$

,
_

i
$

= tan
-$

,
_

" , $
$
= ,&,&,
Sehingga :

0
= % -
$

0
= %- ,&,&, = &","!
dengan mengambil modul (m) = -
Diameter !arak bagi $ .do/ 0
do

= A . m
sehingga :
do
$
= A
$
. m
= $% . -
= -% mm
"%
do
0
= A
0
. m
= $" . -
= 6" mm
Pan!ang #i#i kerucut$ .R/ 0
= =
sin 0
do
Sehingga :
=
$
=
&, , ,& sin . 0
-%
= &$,- mm
>nit differensial ini direncanakan roda gigi dengan tinggi gigi
semakin ke ujung atau disebut gigi tirus. (alam hal gigi tirus, kepala gigi
pinion dibuat lebih tinggi daripada kepala roda gigi besar sehingga dalam
perencanaan ini digunakan roda gigi dengan perubahan kepala. (imana
koefisien perubahan kepala masing-masing :
J
$
= %,"-
0
0
$
$

,
_

1
1
Sehingga :
J
$
= %,"-
0
$"
$%
$
,
_


= %,%"
J
0
= -J
$

= -%,%"
$inggi kepala$ .hk/ 0
"$
hk = ($ D J) . m
Sehingga :
hk
$
= ($ D %,%") . -
= -,0" mm
hk
0
= ($ E %,%") . -
= &,!- mm
$inggi kaki$ .h% 0
hf

= ($ - J) . m D 2k
(engan :
2k = kelonggaran puncak
>ntuk roda gigi kerucut,
m 2k . $66 , %
, maka :
2k = %,$66 .-
= $,$06 mm
Sehingga :
hf
$
= ($ - %,%") . - D $,$06
= -,666 mm
hf
0
= ($ D %,%") . - D $,$06
= !,,-6 mm
$inggi gigi$ .H/ 0
4 = 0m D 2k
= (0 . -) D $,$06
= $,,$06 mm
"udut kepala$ .
*
/ 0
"0

k
= tan
-$

,
_

$
h
k
sehingga :

k$
= tan
-$

,
_

- , &$
0" , -
= -,6

k0
= tan
-$

,
_

- , &$
!- , &
= -,,!
"udut kaki$ .
%
/ 0

f
= tan
-$

,
_

$
h
f
Sehingga :

f $
= tan
-$

,
_

6 , &$
666 , -

= !,-

f 0
= tan
-$

,
_

",
$" , -

= 6,$,
"udut kerucut kepala$ .
k
/ 0

k $
=
$
D
k$
= ,&,&, D -,6
= "0,"0
",

k 0
=
0
D
k0
= &","! D -,,!
= -%,6"
"udut kerucut kaki$ .
%
/ 0

f
= -
f
Sehingga :

f$
=
$
-
f$
= ,&,&, - !,- = 0!,,

f0
=
0
-
f0
= &","! - 6,$, = "-,,"
Diameter lingkaran kepala$ .d
k
/

0
d
k
= do D 0 h
k
cos
sehingga :
d
k$
= do
$
D 0 h
k $
cos
$
= -% D (0 . -,0" . cos ,&,&,)
= !%,$& mm
d
k0
= do
0
D 0 h
k 0
cos
0
= 6" D (0 . &,!- . cos &","!)
= %,- mm
&arak dari punak kerucut #ampai puncak luar gigi, (' :
J =
,
_

0
do
- h
k
sin
""
maka :
J
$
=
,
_

0
0
do
- h
k 1
sin
$
=
,
_

0
6"
- -,0" sin ,&,&, = ,6,,! mm
J
0
=
,
_

0
$
do
- h
k
sin
0

=
,
_

0
-%
- &,!- sin &","! = 0&,,$ mm
lebar gigi, .b/ 0
Sesuai dengan ketentuan, bahHa lebar sisi gigi sebaliknya diambil
tidak lebih dari $F, sisi kerucut atau kurang dari $% kali modul pada ujung
luar.
5aka :
b
,
$
=
dengan mengambil nilai terbeasar maka diperoleh :
b =
,
$
. &$,-
= $!,0 mm
Diameter rata-rata pada pertengahan lebar gigi, .d
m
/ 0
d
m
= d
%
E b sin
dengan :
"&
d
%
= (iameter jarak bagi, dalam hal ini digunakan diameter jarak bagi side
gear (= 6" mm)
b = <ebar gigi (= $!,0 mm)
= Sudut kerucut jarak bagi (= &","!)
maka :
d
m
= 6" E $!,0 . sin &","!
= !% mm
Kecepatan keliling roda gigi, V :
*ada saat mobil berjalan lurus, putaran maksimum yang dihasilkan
oleh roda gigi samping differensial (difeerensial side gear) sama dengan
putaran maksimum ring gear, sehingga kecepatan maksimum roda gigi
samping differensial sama dengan putaran ring gear n = $,&","0 rpm.
3adi putaran differensial side gear :
+ =
$%%% . -%
. . n d
=
$%%% . -%
"0 , $,&" . !% .
= ",- m's
Perbandingan kontak (contact ratio, :
*erbandingan kontak dapat diartikan sebagai jumlah pasangan gigi
yang saling berkaitan, untuk pemakaian pada kondisi normal sebaiknya
dipilih antara $," sampai $,-. perbandingan kontak yang besar menjadikan
roda gigi lebih tahan dan mengurangi kebisingan, namun nilai perbandingan
"-
kontak dibatasi 0,& sampai 0,!, karena perbandingan kontak yang besar
cenderung menambah kebisingan.
*erbandingan kontak dapat dicari dari persamaan :
=

0
$
cos
0
$
cos
0
0
0
0
0
0
$
$
$
1
1
1
]
1

'

,
_

+
+
1
1
1
]
1

'

,
_

+
tg
Z
Z
Z tg
Z
Z
Z
= sudut tekan = sudut tekan standart 0% (*ularso, 0%%0)
maka :
=
0
0% $
0% cos $"
0 $"
$" 0% $
0% cos $%
0 $%
$%
0 0
1
1
]
1

'


,
_

+
+
1
1
]
1

'


,
_

+
tg tg
= $,"0
3.,.'. Pe+i1ihan Bahan
Sesuai dengan fungsi kebutuhannya yaitu konstruksi differensial
dimana membuthkan kemampuan dukung tinggi, memerlukan ketehanan
terhadap keausan dan ruang konstruksi yang yang kecil, maka bahan untuk
roda ipinion gear dan ring gear diambil ()abel $-,) (37S) = $62r+i6 dengan
sifat mekanis :
$. /elompok bahan = Baja paduan dengan pengerasan kulit
0. *erlakuan panas = Sementasi, celup dingin dan temper
,. /ekerasan = Bagian tengah "%% 4B
Sesuai dengan )abel $ - " untuk bahan $62r+i6 dengan perlakuan
panas celup dingin sementasi didapat nilai :
"!
$. /ekerasan permukaan = -0& 4B
0. )egangan lentur yang diijinkan = 00,! kg'mm
,. )egangan kontak yang diijinkan = $6 kg'mm
3.,.3. Perhitungan 2e*uatan Rda Gigi
Perhitungan lenturan
=oda gigi dapat mengalami kerusakan berupa gigi patah, aus atau
berlubang-lubang (bopeng) permukaannya, atau tergores permukaannya.
Sehingga kekuatan gigi terhadap lenturan sangat penting untuk diperhatikan.
)egangan lentur yang terjadi saat roda gigi bekerja (
b
) adalah :

b
=
- F
0
bh
l ,
t
h
0
F(-l) = m.-
,
t
=
v
P
d
. $%0

=
- , "
$& , -- . $%0
= $,-%,," kg
sehingga :

b
=
m - b
,
t
. .
dengan :
b = <ebar gigi
m = 5odul
- = Baktor bentuk gigi ()abel $-&)
,
t
= ?aya tangensial yang bekerja pada roda gigi
"6
Sebuah unit roda gigi differensial memiliki 0 pasang roda gigi yang
saling berkaitan dan memiliki " daerah kontak antara keempat roda giginya,
sehingga tiap roda gigi pinion mengalami $F0 dari gaya tangensial yang
bekerja, setiap pinion gear menyalurkan gaya tersebut ke roda gigi samping
(side gear) bagian kanan dan kiri.
(ari pengertian tersebut diatas, maka besarnya gaya tangensial yang
dialami pada setiap daerah kontak adalah :
,
t
3 =
"
t
,
=
"
," , $,-%
= ,"%,$ kg
)egangan lentur yang terjadi, (
b
) :
Untu* pinion gear

b
=
- . 0%$ , % . 0 , $!
$ , ,"%
= $-,"% kg'mm

Untu* ring gear

b
=
- . 0!- , % . 0 , $!
$ , ,"%

= $$," kg'mm

Perhitungan beban permukaan


=oda gigi akan mengalami keausan atau menjadi bopeng dengan
cepat apabila tekanan sesama permukaan gigi terlalu besar. (engan
demikian tekanan yang dikenakan pada permukaan roda gigi, atau kapasitas
"
pembebanan permukaan harus dibatasi. Besarnya tekanan yang timbul pada
permukaan roda gigi (
)
), adalah :

4
=
0
sin . .
) cos F (
$!& , %
0 $
0 $

m
Z Z
Z Z
b
/ ,
t
+
dengan 0
,
t
= ?aya tangensial yang bekerja pada setiap daerah kontak
. = <ebar sisi gigi = b
/ = 5odulus elastisitas bahan ()abel $--)
= $,.$%% 0'mm

= $.-6" kg'mm

= 3ari-jari lengkungan relatif


=
0 $
0 $
.
Z Z
Z Z
+ 0
sin . m
maka :

4
=
0
0% sin . -
$" $%
$" . $%
0 , $!
$-6" ). 0% cos F $- , 06, (
$!& , %

= $%%," kg'mm
(ari hasil perhitungan dapat diketahui tegangan lentur dan tegangan
permukaan pada Haktu roda gigi bekerja lebih kecil daripada tegangan ijin
dari bahan roda gigi, sehingga sistem tersebut B;7/.
3.%. Peren(anaan Pr! Drive Pinion
3.%.1. Peren(anaan Dia+eter Pr!
&%
*oros drive pinion merupakan satu elemen dengan drive pinion gear,
sehingga untuk perencanaan diambil bahan yang sama dengan bahan yang
digunakan untuk drive pinion yaitu $62r+i6 yang kekuatan tariknya (

b
)
adalah $"0% 0'mm

()abel $-6) = $"% kg'mm

. *oros pinion gear mendapat


pembebanan utama berupa torsi dan sedikit beban lengkung sehingga
perencanaan dilakukan berdasar pembebanan terbesar yang akan dialami
oleh poros.
(ari hasil perhitungan sebelumnya, memperlihatkan torsi maksimum
(T
mak
) yang akan dialami oleh poros sebesar &6,666 kg.m atau sama dengan
&6666 kg.mm, maka diameter poros, (d
s
) :
d
s
=
,
$
$ , &
1
]
1

T 2 K
b t
a

'..
($&)
dimana :
K
t
= Baktor koreksi dari keadaan pembebanan momen puntir. (iambil
nilai $,& (*ularso, 0%%0)
2
b
= Baktor kemungkinan adanya beban lentur. (iambil nilai $,0 (*ularso,
0%%0)
T = )orsi maksimum yang akan dibebankan pada poros

a
= )egangan geser yang diijinkan, yang nilainya $6 K dari batas
kelelahan puntir dan dipengaruhi oleh kekerasan permukaan, bentuk
poros, dan pemberian alur pasak (*ularso, 0%%0)
dari hal-hal tersebut, maka besarnya
a
dapat dihitung dengan :

a
=
4
F(Sf
1
# Sf

) '..
($-)
&$
....................
$&)
7bid, hal 6
$-)
7bid, hal 6
dimana :
Sf
1
= Baktor keamanan, untuk bahan dengan kekuatan yang dijamin
diambil nilai &,- (*ularso, 0%%0)
Sf

= Baktor bentuk poros dan kekerasan permukaan, diambil nilai $,"


(*ularso, 0%%0)
5aka :

a
= $"%

F(&,- # $,")
= $!,6& kg'mm

sehingga diameter poros :


d
s
=
,
$
&6666 . 0 , $ . & , $
$0 , $0
$ , &
1
]
1

= ,$,$-- mm
,0 mm
3.%.'. Peren(anaan S)1ine
Spline adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan
bagian-bagian mesin dan digunakan untuk meneruskan momen. Spline dapat
digeser secara aksial, sehingga mudah dalam pemasangan.
)orsi yang mampu diteruskan oleh spline, (5t) :
5t =
. . . . . . !& , %
m
r i . h p
(kg.mm) '..
($!)
(engan :
i = 3umlah spline
h = )inggi spline
&0
..................................................................
$!)
+iemann. ?., $, 1lemen mesin, 3ilid $, 1rlangga, 2et-0, 3akarta, 4al ,"!
r
m
= 3ari-jari rata-rata spline
< = *anjang spline
* = )ekanan permukaan
(ari )abel $-! didapat :
d
$
= ,0 mm
i = $%
d
0
= "% mm
b = & mm
dan
* = $% kg'mm ()abel $-,, /ekuatan pembebanan permukaan)
*anjang spline diambil 0% mm (menurut spesifikasi)
r
m
=
"
0 $
d d +
=
"
"% ,0 +
= $6 mm
h =
0
$ 0
d d
=
0
,0 "%
= " mm
)orsi yang dapat diteruskan spline :
5t =
$6 . - . 0% . " . $% . !& , %
kg'mm
= $%6.%%% kg'mm
dari hasil perhitungan diperoleh
( ) = &6666 kg.mm) < ( 5t = $%6.%%% kg.mm)
5aka sesuai dengan perhitungan dan ketentuan di atas, perencanaan
spline telah sesuai dengan ketentuan (B;7/).
&,
3.%.3. Perhitungan De31e*!i Puntiran
Besarnya deformasi yang terjadi pada poros pinion sebagai akibat
dati momen puntir yang dibebankan kepada poros tersebut harus dibatasi,
untuk poros yang dipasang pada mesin umum dalam kondisi kerja normal,
besarnya defleksi puntiran dibatasi sampai %,0& atau %,,.
(efleksi puntiran, () :
=
"
.
.
. &6"
s
d 6
. T
'..
($6)
(engan : ) = 5omen puntir (&6666 kg.mm)
< = *anjang poros ($,& mm)
? = 5odulus geser (untuk baja = 6,,. $%
,
kg'mm

)
d
s
= (iameter poros ("% mm)
maka :
=
" ,
"% . $% . , , 6
$,& . &6666
. &6"
= %,00
< %,0&
(engan demikian sudut puntir yang terjadi pada poros masih dalam batas
yang diijinkan (B;7/).
&"
...............................................................................
$6)
Suga, /., Sularso, 0%%0, 1lemen mesin, *radnya *aramita, 2et-$%, 3akarta, 4al $6
3.#. Peren(anaan Pr! (utput .Pr! Penggera*/
3.#.1. Peren(anaan Dia+eter Pr!
*oros output pada unit unit differensial gear berjumlah 0 buah, yang
digunakan untuk menggerakkan roda bagian kanan dan kiri. *oros output ini
mendapat beban utama berupa beban puntir murni (torsi), dan direncanakan
tidak mendapat beban lentur. )orsi yang ditransmisikan oleh poros tersebut
sama dengan torsi yang yang terjadi pada ring gear. Sebagai dasar
perencanaan, diambil nilai pembebanan terbesar yang akan dikenakan pada
poros. (ari hasil perhitungan sebelumnya didapat torsi maksimum yang
terjadi pada ring gear sebesar 06!,%6% kg.m = 06!.%6% kg.mm. Bahan yang
digunakan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah $62r+i6 yang
kekuatan tariknya (

4
) adalah $"0% 0'mm

= $"% kg'mm

.
(engan mengambil nilai :
S
f1
= &,-
S
f
= $,,
5aka tegangan geser bahan (
a
) yang diijinkan adalah :

a
=
4
F(Sf
1
# Sf

)
=
) , , $ - , & F( $"% x
= $$, kg'mm

(engan mengambil nilai :


/
t
= $,$ ( beban dikenakan secara halus)
2
b
= $,% (diperkirakan tidak terjadi beban lentur)
&&
) = 06!.%6% kg.mm
(iameter poros rencana, (d
s
) :
d
s
=
,
$
$ , &
1
]
1

T 2 K
b t
a

=
,
$
06!%6% . % , $ . $ , $
, $
$ , &
1
]
1

= ",,,0 mm
"" mm
3.#.'. Peren(anaan S)1ine
*enggunaan spline pada poros penggerak bertujuan untuk
mempermudah dalam pemasangan, karena poros roda pengerak
dihubungakan dengan differensial side gear yang memiliki bentuk
)orsi yang dapat diteruskan spline, (5t) :
5t =
. . . . . . !& , %
m
r i . h P
(kg.mm)
(engan petunjuk )abel $-! dan mengambil diameter poros (d
s
# = "" mm,
didapat :
i = $%
d
0
= &% mm
b = 6 mm
dan
* = $% kg'mm ()abel $-,, /ekuatan pembebanan permukaan)
*anjang spline (<) diambil ,, mm
r
m
=
"
0 $
d d +
=
"
&% "" +
= 0,,& mm
&-
h =
0
$ 0
d d
=
0
"" &%
= , mm
)orsi yang dapat diteruskan spline :
5t =
& , 0, . $% . && . , . $% . !& , %
(kg.mm)
= 0%6$,0& kg'mm
dari hasil perhitungan diperoleh
) = 06!.%6% kg.mm < 5t = 0%6$,0& kg.mm
/eterangan :
) = )orsi maksimum yang terjadi
5t = )orsi yang dapat diteruskan oleh oleh spline
5aka sesuai dengan perhitungan dan ketentuan di atas, perencanaan
spline telah sesuai dengan ketentuan (B;7/).
3.4. Peren(anaan Pr! Rda Gigi 2eru(ut
=oda gigi pinion didalam rumah differensial ditempatkan pada
sebuah poros yang dipasang pada rumah differensial, pemasangan poros
tersebut menggunakan suaian tekan paksa. =oda gigi pinion dapat berputar
atau meluncur bebas karena pinion shaft hanya tempat untuk mendukung
pinion gear, sehingga poros hanya menerima beban lengkung.
?aya tangensial yang menyebabkan tegangan geser, ,
t
:
m
t
r
T
,
kg '..
($)
) = )orsi maksimum ring gear
r
m
= 3arak sumbu differensial ke bidang geser pinion gear ( = &, mm)
....................
$)
7bid, hal &
&!
maka :
&,
06!%6%

t
,
kg
= &."$-,- kg
diameter poros rencana, d
p
= $,& mm
luas bidang geser pada poros, 7 :
; =
1
]
1

0
"
0 d

mm

=
1
]
1

0
& , $
"
0

mm

= &!,, mm

maka tegangan geser yang terjadi, (


k
) :

k
=
7
,
t
kg'mm

=
, , &!
- , &"$-
kg'mm

= ,$ kg'mm

bahan poros dipilih S+25 0& dengan kekuatan tarik


4
= $0% kg'mm

()abel $-6), jika diambil nilai faktor keamanan Sf
$
= &,- dan Sf
0
= 0 maka
tegangan ijin dari bahan, (
a
) :

a
= ( )
0 $
F x*f *f
4
kg'mm

=
( ) 0 - , & F $0% x
kg'mm

= $%,! kg'mm

sehingga diperoleh :
&6
)eganagn geser yang terjadi L )egngan geser yang diijinkan.
(
k
= ,$ kg'mm

) L (
a
= $%,! kg'mm

)
dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahHa ukuran dan bahan poros pinion
gear cukup aman dan baik untuk dipakai.
3.5. Peren(anaan Pa!a*
*asak pada unit differensial gear dipasang pada poros roda gigi
pinion di dalam rumah differensial, pasak tersebut dipasang dengan tujuan
untuk menyempurnakan pemasangan poros pinion pada rumah differensial
(differensial &ase).
(iameter poros pinion gear = $,& mm
*anjang poros = $0$ mm
Bahan yang diambil lebih lunak dari pada poros = S25 0$
5aka ukuran pasak dapat dilihat pada )abel $-.
(iperoleh nilai :
h = - mm
t = - mm
l = &% mm
3.6. Pe+i1ihan Banta1an.
*emakaian banatalan dalam suatu elemen mesin berfungsi untuk
meletakkan poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak- baliknya
dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur. Bantalan harus
cukup kokoh untuk untuk memungkinkan poros atau elemen mesin lainnya
dapat bekerja dengan baik. Bantalan pada poros roda gigi didesain untuk
&
menerima beban normal yang bekerja pada permukaan roda gigi. Beban
normal yang bekerja pada permukaan roda gigi tersebut terdiri dari beban
aksial dan beban radial.
Sesuai dengan beban yang akan bekerja pada roda gigi differensial,
maka bantalan dipilih adalah bantalan gelinding rol kerucut dengan baris
tunggal ()abel $-$%), dengan karakteristik :
$. Beban radial yang dapat ditahan = Berat
0. Beban aksial yang dapat ditahan = Berat
,. *utaran = Sedang
". /etahanan terhadap tumbukan = )inggi
&. ?esekan = )inggi
-. /etelitian = )inggi
>nit roda gigi differensial ini direncanakan memiliki empat buah bantalan
yang terdiri dari :
$. (ua buah (satu pasang) bantalan yang dipasang pada poros pinion gear.
0. (ua buah (satu pasang) bantalan yang dipasang pada rumah differensial.
3.6.1. Banta1an Untu* Pr! Rda Gigi Pinin.
Bantalan untuk poros roda gigi pinion dipilih berdasarkan diameter
poros dan diambil dari ukuran standart yang terdapat pada katalog bantalan
()abel $-$$). >kuran-ukuran utama bantalan gelinding meliputi : diameter
lubang, diameter luar, lebar dan lengkungan sudut.
(ari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh diameter poros pinion
minimal (d
min
) = ,0 mm, dan pada poros tersebut direncanakan memiliki
-%
spline yang diameter luarnya (d) = "% mm. Sehingga untuk pemilihan
bantalan, diameter poros direncanakan (d) = "% mm. Sesuai )abel $-$$
diperoleh :
+omor bantalan = ,0,%6
( = % mm
) = ,&,0& mm
B = ,, mm
b = 0! mm
Baktor beban aksial :
C
$
= $,!
C
%
= %,&
/onstanta e = %,,&
/apasitas nominal dinamis spesifik (c) = 6$&% kg
/apasitas nominal statis spesifik = !%%% kg
Setelah didapat ukuran dari bantalan, kita juga dapat menetukan umur
bantalan yang didasarkan pada data-data dari perhitungan sebelumnya. (ata-
data tersebut antara lain :
*utaran (n
$
) : 0,,6 $pm
5omen *untir ( ) ) : &6.666 Kg.mm
(iameter driIe pinion (d
$
) : "6 mm
(iameter rata-rata driIe pinion : "% mm
= =
0
m
d
-$
Ba Bt
Br
=
0
"%
= 0% mm
Bt =
$
T
=
0%
&6666
= 0""," kg
5aka :
Ba = Bt sin
= 0""," sin $$,-
o
= &0,%& Kg
Br = Bt cos
= 0""," cos $$,-
o
= 066",0- kg
*
o
= %o.,r 8 -o.,a
= (%,&) (066",0-) D (%,&) (%,&) (&0,%&)
= 0%$0 kg
Beban yang diterima masing-masing bantalan :
-0
?ambar ;rah beban
aksial dan radial
* =
0
o
p
=
0
0%$0
= $%-6 kg
< =
,
$%

,
_

P
2
=
,
$%
$%-6
6$&%

,
_


= $%-6 juta putaran
lh =
xn
.
-%
. $%
-
=
6 , 0, -%
$%-6 $%
-
x
x
= $0-6 jam
dengan kondisi pemakaian 6 jam tiap hari, maka didapat :
>mur bantalan = 0"%6,&0 hari = ,"$ tahun.
3.6.'. Banta1an Untu* Ru+ah Di33eren!ia1.
Bantalan pada rumah differensial dipilih berdasarkan pada daimeter
poros penggerak. Sesuai dengan perhitungan sebelumnya diperoleh diameter
terluar poros = &- mm, maka dipilih bantalan dengan spesifikasi:
+omor bantalan = ,%,$0
d = -% mm
( = $,% mm
) = ,,,& mm
B = ,$ mm
-,
b = 0- mm
Baktor beban aksial :
C
$
= $,!
C
%
= %,&
/onstanta e = %,,&
/apasitas nominal dinamis spesifik (c) = $$%% kg
/apasitas nominal statis spesifik = &% kg
Setelah didapat ukuran dari bantalan, kita juga dapat menetukan
umur bantalan yang didasarkan pada torsi maksimum pada rumah
differensial, dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
*utaran (n
$
) = $6,& $pm
5omen *untir ( ) ) = 06!%6% Kg.mm
==
0
m
d
=
0
$&
= !,& mm
Bt =
$
T
=
& , !
06!%6%
= 0""," kg
Ba = Bt sin
= 0""," sin !6,"
o
-"
= 066",, kg
Br = Bt cos
= 0""," cos !6,"
o
= &0,$ kg
Beban ekiIalen dinamis :
*
o
= (%,&) (&0,$) D (%,&) (066",,)
= ,%,-,$ kg
Beban yang diterima masing-masing bantalan :
* =
0
o
p
=
0
$ , ,%,-
= $&$6,%& kg
< =
,
$%

,
_

P
2
=
,
$%
%& , $&$6
$$%%

,
_


= &-, juta putaran
lh =
xn
.
-%
. $%
-
=
& , $6 -%
, &- $%
-
x
x
= 6".$-% jam
-&

You might also like