You are on page 1of 13

ARTIKEL PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN YANG BEROBAT JALAN DI PUSKESMAS GULAI BANCAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2011
Rahmi Ku !ia Gu"#i!
ABSTRAK Gatritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pada tahun 2010, gastritis termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di Kota Bukittinggi. Di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi, terjadi peningkatan kasus gastritis dari tahun ke tahun. ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui !aktor"!aktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi tahun 2011. #enis penelitian ini adalah obser$asional dengan pendekatan analitik dan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi dari bulan #anuari"#uli 2011. Populasi penelitian ini adalah pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah dengan besar sampel 100 orang. eknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui %a%ancara menggunakan kuesioner. &asil penelitian menunjukkan bah%a '0,0( pasien mengalami gastritis, )),0( pasien berumur tua, *+,0( pasien memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang gastritis, ,0,0( pasien memiliki kebiasaan makan yang baik, *-,0( pasien tidak merokok, dan -.,0( pasien tidak stres. &asil analisis bi$ariat menunjukkan terdapat hubungan yang signi!ikan antara kebiasaan makan /p00,0001 dan tingkat stres /p00,0001 dengan kejadian gastritis pada pasien. pasien. Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menerapkan pola hidup sehat, maka promosi kesehatan yang intensi! tentang !aktor yang terkait dengan gastritis perlu diberikan oleh petugas kesehatan. Promosi kesehatan tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan baik dalam bentuk penyuluhan langsung atau melalui media lainnya, seperti pam!let atau lea!let agar dapat dilakukan pencegahan dan mengurangi kasus gastritis. Kata Kunci 2 Gastritis, Kebiasaan makan, 3tres, 4erokok idak ada hubungan umur /p00,'*01, tingkat pengetahuan /p00,))+1, dan merokok /p00,2011 dengan kejadian gastritis pada

ARTIKEL PENELITIAN

ABSTRACT Gastritis is one of a health problem in our community. In 2010, gastritis is included to the most common diseases in Bukittinggi City. In Gulai Bancah ublic !ealth Center Bukittinggi City, gastritis cases increase every year. "he purpose of this study is to determine the factors associated #ith the incidence of gastritis in patients #ho are treated at home in Gulai Bancah ublic !ealth Center in 2011. "he type of this study is observational #ith analytical approach and use cross sectional design. "he research #as conducted in Gulai Bancah ublic !ealth Center from $anuary to $uly 2011. "he population of this study #as patients #ho are treated at home in Gulai Bancah ublic !ealth Center #ith total sample amounts 100 people. "he sampling techni%ue is consecutive sampling. "he data #as collected through intervie#s using a %uestionnaire. "he results sho#s that &0,0' of patients are gastritis, ((,0' of patients aged old, )*,0' of patients have high kno#ledge level about gastritis, +0,0' of patients have good consumption habits, ),,0' of patients are not smoker, ,-,0' of patients are not stress. "he results of the bivariate test sho#s that there is a significant association bet#een consumption habits .p/0.0000 and stress level .p/0.0000 #ith the incidence of gastritis among patients. "here is no significant association bet#een age .p/0.&)00, kno#ledge level .p/0.((*0, and smoking habit .p/0.2010 #ith the incidence of gastritis. In raising a#areness for the public in order that they #ould apply healthy life pattern, so health promotion about the factors associated #ith gastritis should be given by health #orkers. "he health promotion need to be done continuously both in the form of direct illumination and other media, such as pamflet and leaflet in order to prevent and reduce the incidence of gastritis. 1ey#ords2 gastritis, consumption habit, stress, smoking habit PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan di 5ndonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit penular masih merupakan yang belum tidak masalah kesehatan peningkatan kasus masyarakat adanya nyeri tekan di daerah epigastrium. &al ini mengarahkan para dokter kepada suatu diagnosa gastritis, dimana
2

untuk

memastikannya

dibutuhkan suatu pemeriksaan penunjang lainnya seperti endoscopi.

banyak tertangani, di lain pihak telah terjadi penyakit"penyakit menular /P 41 yang banyak disebabkan oleh gaya hidup karena urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi.
1

Badan penelitian kesehatan dunia 6&7 mengadakan tinjauan terhadap beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka kejadian gastritis di dunia, diantaranya 5nggris 22(, 8hina '1(, #epang 1+,)(, Kanada ')(, dan Perancis 2,,)(. Di dunia, insiden gastritis penduduk sekitar setiap 1,*"2,1 tahun. juta dari jumlah 5nsiden terjadinya

Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi. 3ekitar 10( orang yang datang ke unit ga%at darurat pada pemeriksaan !isik ditemukan

gastritis di 9sia

enggara sekitar )*'..') dari

rasa mual dan muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, na!su makan menurun, atau sakit kepala. Pembagian klinis gastritis secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gratistis akut merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas, biasanya ditemukan sel in!lamasi akut. Gastritis kronis merupakan gastritis dengan penyebab yang tidak jelas, sering bersi!at erat multi!aktor in!eksi dengan perjalanan klinik yang ber$ariasi. Gastritis kronis berkaitan !elicobacter pylori.
,, 10

jumlah penduduk setiap tahunnya. Pre$alensi gastritis yang dikon!irmasi melalui endoskopi pada populasi di 3hanghai sekitar 1-,2( yang secara substantial lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar +,1( dan bersi!at
.

asimptomatik

Gastritis

biasanya

dianggap

sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan a%al dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita.
', +

Persentase dari angka kejadian gastritis di 5ndonesia menurut 6&7 adalah +0,*(. 9ngka kejadian gastritis pada beberapa daerah di 5ndonesia cukup tinggi dengan pre$alensi 2-+,',. kasus dari 2'*,+)2,,)2 ji%a penduduk. 4enurut 4aulidiyah /200.1, di Kota 3urabaya angka kejadian Gastritis sebesar '1,2(, Denpasar +.(, sedangkan di 4edan angka kejadian in!eksi cukup tinggi sebesar ,1,.(. Berdasarkan pro!il kesehatan 5ndonesia tahun 200,, gastritis merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien ra%at inap di rumah sakit di 5ndonesia dengan jumlah '0.1)+ kasus /+,,(1. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi 3umatera Barat, gastritis menempati urutan ke"' dari 10 penyakit terbanyak di 3umatera Barat tahun 200, yaitu sebesar 202.)-- kasus /11,1*(1.
', ), ., -, *

dengan

Penyakit gastritis yang terjadi di negara maju sebagian besar mengenai usia tua. &al ini berbeda dengan di negara berkembang yang banyak mengenai usia dini. 4enurut <haoshen = dkk /20101, kasus gastritis umumnya terjadi pada penduduk yang berusia lebih dari .0 tahun. 4enurut penelitian 4aulidiyah /200.1, )-,*( responden penelitiannya yaitu penderita gastritis berusia > +0 tahun dan --,*( responden mempunyai jenis kelamin perempuan. Penelitian ?unita /20101, menemukan -0( dari responden penelitiannya berjenis kelamin perempuan. ipe memperlihatkan gastritis kronis sering
2, +, ., 11

tidak

tanda atau gejala. @amun,

Gastritis atau yang secara umum dikenal dengan istilah sakit :maag; atau sakit ulu hati ialah peradangan pada dinding lambung terutama pada selaput lender lambung. Gastritis merupakan gangguan yang paling sering ditemui diklinik karena diagnosisnya hanya berdasarkan gejala klinis. Penyakit ini sering dijumpai timbul secara mendadak yang biasanya ditandai dengan

gastritis kronis merupakan !aktor risiko ulkus peptikum, polip lambung, serta kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel"sel di dinding lambung. 4enurut data 6&7 /200)1, kanker lambung merupakan jenis kanker penyebab kematian terbanyak kedua setelah kanker paru yaitu mencapai lebih dari 1

juta kematian pertahun. 3elain itu, gastritis juga

memberikan merupakan penyakit yang sangat mengganggu akti$itas dan bila tidak ditangani dengan baik dapat juga berakibat !atal.
12, 1', 1+

tahun

200*

terdapat

sebanyak pada

,20 tahun

pasien 200,

menderita

gastritis

dan

meningkat menjadi 1.0*. pasien. Kasus gastritis tersebut mengalami peningkatan lagi pada tahun 2010 menjadi 1.2,) pasien. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi pada tahun 2010, dengan usia tersering penderita gastritis ialah antara 20"++ tahun. #umlah kunjungan dengan keluhan gastritis pada bulan #anuari tahun 2011 sebanyak -0 pasien, bulan Bebruari 121 pasien, bulan 4aret 1+1 orang, dan bulan 9pril 112 pasien. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai !aktor"!aktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi.
1*, 1,, 20

3ecara garis besar penyebab gastritis dibedakan atas Aat internal yaitu adanya kondisi yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan Aat eksternal yang menyebabkan iritasi dan in!eksi. Beberapa !aktor risiko gastritis adalah menggunakan obat aspirin atau antiradang non steroid, in!eksi kuman !elicobacter pylori, memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol, memiliki kebiasaan merokok, sering mengalami stres, kebiasaan makan yaitu %aktu makan yang tidak teratur, yang serta terlalu banyak makan 4enurut makanan pedas dan asam.

penelitian 4aulidiyah /200.1, terdapat hubungan yang bermakna antara stres dan kebiasaan makan dengan kekambuhan penyakit gastritis. 4enurut Putri dkk /20101, ada hubungan antara pola makan dengan timbulnya hubungan yang bermakna gastritis. 4enurut <ilma%ati /200-1 pengetahuan juga mempunyai terhadap gejala gastritis, dengan adanya pengetahuan tentang proses terjadinya gastritis, !aktor penyebab, ra%atan yang tepat, masalah gejala gastritis yang dihadapi oleh indi$idu dapat diatasi. tahun 200,, menyebutkan ke"2
., ,, 1), 1., 1-

TUJUAN PENELITIAN 1$ Tu%ua! Umum ujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui !aktor"!aktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi pada tahun 2011. 2$ Tu%ua! Khu"u" a. Diketahuinya berobat b. jalan distribusi di !rekuensi Gulai kejadian gastritis pada pasien yang Puskesmas Bancah Kota Bukittinggi. Diketahuinya distribusi !rekuensi umur pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Bukittinggi. Gulai Bancah Kota

Data Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi bah%a 10 gastritis penyakit menempati urutan dari

terbanyak dengan jumlah -.-2, kasus /12,2.(1 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi ,.--' kasus /12,20(1. Puskesmas Gulai Bancah merupakan salah satu puskesmas di Bukittinggi dengan kasus gastritis yang meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data kunjungan pasien di %ilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah pada

c.

Diketahuinya

distribusi

!rekuensi

yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersi!at analitik dengan desain cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan #anuari sampai #uli tahun 2011 di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang

tingkat pengetahuan tentang gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Bukittinggi. d. Diketahuinya berobat e. jalan distribusi di !rekuensi Gulai kebiasaan makan pada pasien yang Puskesmas Bancah Kota Bukittinggi. Diketahuinya di !. Puskesmas distribusi Gulai !rekuensi Kota merokok pada pasien yang berobat jalan Bancah Bukittinggi. Diketahuinya distribusi !rekuensi tingkat stres pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. g. Diketahuinya hubungan umur dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat h. jalan di Puskesmas Gulai tingkat Bancah Kota Bukittinggi. Diketahuinya hubungan pengetahuan tentang gastritis dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat i. jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. Diketahuinya hubungan kebiasaan makan dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. j. Diketahuinya hubungan merokok dengan kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. k. Diketahuinya hubungan tingkat stres dengan kejadian gastritis pada pasien Gulai Bancah Kota

berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi berumur di atas 1) tahun pria dan %anita, serta bersedia untuk di%a%ancarai. 3edangkan kriteria eksklusi adalah pasien yang sedang sakit berat dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui

%a%ancara

menggunakan

kuesioner

sedangkan data sekunder berupa pencatatan


dan pelaporan kejadian gastritis dan hal"hal lain yang berhubungan dengan penelitian. Data yang sudah terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan soft#are pada komputer. 9nalisis dilakukan secara bertahap yaitu analisis uni$ariat dan bi$ariat. 9nalisis uni$ariat untuk melihat distribusi !rekuensi $ariabel yang diteliti. 9nalisis bi$ariat untuk melihat hubungan antara $ariabel independen dan dependen menggunakan uji Chi 3%uare dengan derajat kepercayaan ,)( /C00,0)1. #ika ditemui nilai harapan kurang dari ), maka digunakan uji 4isher 56act.

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian terhadap 100 orang responden diperoleh proporsi kejadian gastritis pada responden sebesar '0,0(, responden yang berumur tua sebesar )),0(, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang gastritis sebesar *+,0(, memiliki kebiasaan makan yang baik sebesar ,0,0(, tidak merokok sebesar *-,0(, dan tidak stres sebesar -.,0(. abel 1 menunjukkan bah%a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada responden dengan umur muda dan de%asa /'),.(1 dibanding pada responden dengan umur tua /2),)(1. &asil uji statistik menggunakan uji Chi 3%uare didapatkan nilai pE0,0) yang berarti tidak ada hubungan yang signi!ikan antara umur responden dengan kejadian gastritis. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan 4aulidiyah /200.1 dimana umur responden tidak mempunyai hubungan yang signi!ikan p00,.2*.
.

dengan usia muda. &al ini menunjukkan bah%a seiring dengan bertambahnya usia mukosa gaster cenderung menjadi tipis sehingga lebih cenderung memiliki in!eksi !elicobacter pylori atau gangguan autoimun daripada orang yang lebih muda.
21

&ubungan

yang

tidak

signi!ikan

kemungkinan disebabkan oleh !aktor"!aktor lain yang lebih berpengaruh seperti pola hidup yang tidak sehat yang meliputi kebiasaan makan, merokok, stres, dan lain"lain. Fsia muda dan de%asa termasuk dalam kategori usia produkti!. Pada usia tersebut merupakan usia dengan berbagai kesibukan karena pekerjaan 3ehingga untuk dan lebih terkena kegiatan"kegiatan dapat lainnya. resiko

cenderung untuk terpapar !aktor"!aktor yang meningkatkan gastritis, seperti pola makan yang tidak teratur, stres di tempat kerja, kebiasaan merokok, dan pola hidup tidak sehat lainnya akibat berbagai akti$itas tersebut. dan kesibukan di usia produkti!

dengan

kejadian

gastritis

dengan

Fsia tua memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gastritis dibandingkan

Ta()* 1$ Hu(u!+a! Umu D)!+a! K)%a,ia! Ga"# i#i" Pa,a R)"-.!,)! /a!+ B) .(a# Ja*a! ,i Pu"0)"ma" Gu*ai Ba!1ah K.#a Bu0i##i!++i Umu ua 4uda D De%asa #umlah K)%a,ia! Ga"# i#i" Ga"# i#i" Ti,a0 Ga"# i#i" & ' & ' 1+ 2),) +1 -+,) 1. '),. 2, .+,+ '0 '0,0 -0 -0,0 Jum*ah & )) +) 100 ' 100 100 100 p value 0,'*0

abel 2 menunjukkan bah%a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada responden

dengan

tingkat

pengetahuan

yang

rendah dengan

/'-,)(1 dibanding pada responden

tingkat pengetahuan yang tinggi /2*,.(1. Dari hasil uji statistik menggunakan 4isher7s 56act "est diketahui bah%a tidak ada hubungan yang signi!ikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian gastritis pada responden /pE0,0)1. &al ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan 4aulidiyah /200.1, dimana pengetahuan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian gastritis /p00,)+,1. @amun bertentangan dengan hasil penelitian <ilma%ati /200-1 yang menunjukkan bah%a ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan
.,1-

ini tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian gastritis. &al ini kemungkinan disebabkan menerapkan belum atau tentu semua responden semua mengaplikasikan

in!ormasi yang diketahuinya yang berkaitan dengan gastritis. Berdasarkan hasil %a%ancara ada beberapa responden tinggi yang tetapi memiliki memiliki saja tidak pengetahuan yang

kebiasaan makan yang kurang baik. Peningkatan pengetahuan cukup untuk mencegah terjadinya gastritis tanpa diiringi dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari"hari. 9pabila indi$idu hanya mengetahui tetapi tidak mengaplikasikannya, maka

dengan kejadian gastritis /p00,02*1. Pengetahuan merupakan

salah

satu

pengetahuan tersebut akan sia"sia.

pendorong seseorang untuk merubah perilaku atau mengadopsi perilaku baru. Pada penelitian Ta()* 2$ Hu(u!+a! Ti!+0a# P)!+)#ahua! D)!+a! K)%a,ia! Ga"# i#i" Pa,a R)"-.!,)! /a!+ B) .(a# Ja*a! ,i Pu"0)"ma" Gu*ai Ba!1ah K.#a Bu0i##i!++i

P)!+)#ahua! Gendah inggi #umlah

Ga"# i#i" & ' . '-,) 2+ 2*,. '0 '0,0

Ti,a0 Ga"# i#i" & ' 10 .2,) .0 -1,+ -0 -0,0

p value & 1. *+ 100 ' 100 100 100

0,))+

abel ' menunjukkan bah%a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada responden yang memiliki kebiasaan makan kurang baik /100(1 dibanding pada responden yang memiliki kebiasaan makan baik /22,2(1. Berdasarkan hasil uji menggunakan 4isher7s 56act "est, didapatkan nilai pH0,0) yang menunjukkan bah%a ada hubungan yang signi!ikan antara kebiasaan makan dengan kejadian gastritis pada responden.

&asil penelitian

ini sejalan

dengan

penelitian 4aulidiyah /200.1 yang menunjukkan bah%a ada hubungan antara kebiasaan makan dengan kejadian gastritis /p00,0001. Penelitian <ilma%ati /200-1 juga menunjukkan ada
., 1-

hubungan yang signi!ikan antara kebiasaan makan dengan terjadinya gastritis /p00,02*1. Kebiasaan makan adalah suatu istilah untuk menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan makanan, seperti !rekuensi makan seseorang dan pola makanan

yang dimakan. Gastritis umumnya terjadi akibat asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak makan makanan yang bersi!at merangsang diantaranya makanan yang pedas dan asam. Pola makan tidak teratur juga dapat menyebabkan penyakit gastritis, bila seseorang telat makan

sampai 2"' jam maka asam lambung yang diproduksi serta semakin banyak rasa dan di berlebih sekitar sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung menimbulkan
22

nyeri

epigastrium.

Ta()* 2$ Hu(u!+a! K)(ia"aa! Ma0a! D)!+a! K)%a,ia! Ga"# i#i" Pa,a R)"-.!,)! /a!+ B) .(a# Ja*a! ,i Pu"0)"ma" Gu*ai Ba!1ah K.#a Bu0i##i!++i K)%a,ia! Ga"# i#i" Ga"# i#i" Ti,a0 Ga"# i#i" & ' & ' 10 100 0 0 20 22,2 -0 --,* '0 '0,0 -0 -0,0 Jum*ah & 10 ,0 100 ' 100 100 100

K)(ia"aa! Ma0a! Kurang baik Baik #umlah

p value 0,000

abel + menunjukkan bah%a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada yang merokok yang /+.,2(1 tidak responden 56act "est, merokok nilai responden pada /2-,.(1. yang dibanding

dinding lambung. 5ritasi ini memicu lambung memproduksi asam lebih banyak dan lebih sering dari biasanya. @ikotin sel juga memperlambat dalam mekanisme mengeluarkan kerja pelindung

Berdasarkan hasil uji menggunakan 4isher7s didapatkan pE0,0) menunjukkan bah%a tidak ada hubungan yang signi!ikan antara merokok dengan kejadian gastritis pada responden. &asil penelitian ini bertentangan dengan penelitian ?anti /200-1 yang menunjukkan bah%a ada hubungan yang bermakna antara merokok dengan kejadian gastritis /p00,01'1. Gokok pencernaan
2'

/sekresi1 getah yang berguna

untuk melindungi dinding dari serangan asam lambung. 3el pelindung tidak mampu lagi menjalankan !ungsinya dengan baik. Kelebihan asam di dalam lambung dan lambatnya sekresi getah pelindung mengakibatkan timbulnya luka pada dinding lambung. &al inilah
2+

yang

menyebabkan terjadinya penyakit gastritis.

Pada penelitian ini tidak ada hubungan merusak Dari seluruh sistem organ merokok dengan kejadian gastritis. &al ini kemungkinan disebabkan oleh !aktor"!aktor lain yang lebih berpengaruh seperti kebiasaan makan dan stres. 3elain itu, jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah responden laki"laki dan pre$alensi merokok pada laki"laki lebih tinggi daripada perempuan. Kebiasaan merokok sangat identik dengan laki" laki, %alaupun perempuan juga banyak yang

dapat

seseorang.

pencernaan, lambung adalah organ yang paling sensiti!. Gangguan yang terjadi secara terus menerus terhadap sistem pencernaan dapat mengarah pada penyakit tukak lambung atau gastritis. Ketika seseorang merokok, nikotin yang terkandung di dalam rokok akan mengerutkan dan melukai pembuluh darah pada

memiliki kebiasaan merokok. Dari '0 orang yang mengalami gastritis, 21 orang diantaranya adalah perempuan dan yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 1 orang. &al ini yang

menyebabkan bermakna

tidak adanya merokok

hubungan dengan

yang

antara

kejadian

gastritis pada responden.

Ta()* 3$ Hu(u!+a! M) .0.0 D)!+a! K)%a,ia! Ga"# i#i" Pa,a R)"-.!,)! /a!+ B) .(a# Ja*a! ,i Pu"0)"ma" Gu*ai Ba!1ah K.#a Bu0i##i!++i K)%a,ia! Ga"# i#i" Ga"# i#i" Ti,a0 Ga"# i#i" & ' & ' . +.,2 )',* 2+ 2-,. .' -2,+ '0 '0,0 -0 -0,0 Jum*ah & 1' *100 ' 100 100 100

M) .0.0 4erokok idak merokok #umlah

p value
0,201

abel ) menunjukkan bah%a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada responden yang stres /-0,*(1 dibanding pada responden yang tidak stres /1-,1(1. &asil uji statistik menggunakan uji Chi 3%uare didapatkan nilai pH0,0) yang berarti ada hubungan yang signi!ikan antara tingkat stres responden dengan kejadian gastritis. &asil penelitian bah%a kejadian penelitian penelitian ada hubungan gastritis tersebut ?anti ini sejalan dengan antara stres dengan @amun, hasil dengan penelitian 4aulidiyah /200.1 yang menunjukkan /p00,0001. /20101 yang

asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, seperti beban kerja yang berlebihan, cemas, takut, atau diburu"buru. Kadar asam lambung yang meningkat ini akan menimbulkan
,, 2.

ketidaknyamanan pada lambung. Pada penelitian

ini

didapatkan

hubungan yang bermakna antara stres pada responden dengan kejadian gastritis. 3tres yang disebabkan oleh berbagai peristi%a kehidupan yang terjadi serta kuantitas peristi%a tersebut terjadi dalam jangka %aktu tertentu sangat menentukan tingkat stres seseorang. 3tres dapat meningkatkan kadar asam lambung dan menyebabkan iritasi pada mukosa lambung. Berdasarkan hasil %a%ancara dapat diketahui bah%a responden yang mengalami stres lebih banyak menderita dapat ditemukan gastritis. pada responden yang yang sudah 3eseorang

bertentangan

menunjukkan

bah%a tidak ada hubungan antara stres dengan kejadian gastritis /p00,1*'1. 3elain itu, penelitian <ilma%ati /200-1 juga menunjukkan bah%a tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian gastritis /p00,1''1.
., 1-, 2)

menderita gastritis apabila dalam keadaan stres menyebabkan kekambuhan penyakit gastritis. Pada penelitian lainnya menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara stres dengan kejadian gastritis. &al ini kemungkinan

3tres yang berkepanjangan merupakan salah satu !aktor pemicu karena mengakibatkan peningkatan produksi asam lambung. &al ini menyebabkan kejadian gastritis dihubungkan dengan keadaan psikologis seseorang. Produksi

disebabkan oleh !aktor"!aktor lain yang lebih berpengaruh. Ta()* 4$ Hu(u!+a! Ti!+0a# S# )" D)!+a! K)%a,ia! Ga"# i#i" Pa,a R)"-.!,)! /a!+ B) .(a# Ja*a! ,i Pu"0)"ma" Gu*ai Ba!1ah K.#a Bu0i##i!++i K)%a,ia! Ga"# i#i" Ga"# i#i" Ti,a0 Ga"# i#i" & ' & ' 1-0,* 2,,2 1' 1-,1 .' *2,, '0 '0,0 -0 -0,0 Jum*ah & 2+ -. 100 ' 100 100 100

Ti!+0a# S# )" 3tres idak stres #umlah

p value
0,000

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bah%a proporsi kejadian gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi sebesar '0,0(, pasien memiliki tentang yang berumur tua sebesar *+,0(, )),0(, memiliki tingkat gastritis pengetahuan sebesar yang tinggi

seperti pam!let atau lea!let agar dapat dilakukan pencegahan dan mengurangi kasus gastritis.

DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. #immy. #ejaring Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

idak 4enular.

kebiasaan makan yang baik sebesar ,0,0(, tidak merokok sebesar *-,0(, dan tidak stres sebesar -.,0(. 9da hubungan yang signi!ikan antara kebiasaan makan /p00,0001 dan tingkat stres /p00,0001 dengan kejadian gastritis pada pasien. @amun, tidak ditemukan ada hubungan umur /p00,'*01, tingkat pengetahuan /p00,))+1, dan merokok /p00,2011 dengan kejadian gastritis pada pasien. Promosi kesehatan yang intensi! tentang !aktor yang terkait dengan gastritis perlu secara mau diberikan oleh petugas kesehatan agar +. '. 2.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Gepublik 5ndonesia I7n =ineJ 200-. 2011J. Gastristis I7n =ineJ. Dari 2 I1 http2KK%%%.emedicinehealth.comK #anuari 2011J. ?orimichi. Pola 4akan dalam Kehidupan 7rang"7rang yang 9pril 2011J. <haoshen =, #ie 8, Duo%u <, LiuMiang 4, et al. Lingang 3, ?an!ang G, erkena Gastritis I7n =ineJ. Dari 2 http2KK%%%.scribd.comK I2' Dari 2 http2KK%%%.pppl.depkes.go.idK I20 #anuari

berkesinambungan, masyarakat

Npidemiology o! Peptic Flcer Disease2 Nndoscopic Gesults o! the 3ystematic 5n$estigation o! Gastrointestinal Disease

menerapkan pola hidup sehat, baik dalam bentuk penyuluhan langsung atau melalui media lainnya,

10

in 8hina. 9m # I7n =ineJ 2010. Dari 2 http2KK%%%.nature.comK I1 #anuari 2011J. ). 3tatistics by 8ountry !or Gastritis I7n =ineJ 2011J. .. 4aulidiyah F. &ubungan 9ntara 3tres dan Kebiasaan 4akan dengan Kekambuhan #anuari 2011J. -. Kementerian 200, *. Dinas I7n Kesehatan Kesehatan =ineJ. Propinsi Gepublik Dari 2 Penyakit erjadinya I7n 200*. Dari 2

1'.

Gastritis /4agh1 I7n =ineJ. Dari 2 http2KK%%%.indo!arma.co.idK 2011J. I1* 9pril

1+.

Bakta"!akta 4engenai Kanker I7n =ineJ. Dari http2KK%%%.park%aycancercentre.comK I11 #uni 2011J 2

http2KK%%%.cureresearch.comK I1 #anuari

1).

Budiman 9. 4aag atau Gastritis I7n =ineJ 2011J. 200,. Dari I) &, di =ineJ. 2 Bebruari 6ulansari. imbulnya Fni$ersitas Dari 2 http2KK%%%.linartara.co.ccK

Gastritis

=ineJ. Dari http2KKadln.lib.unair.ac.idK I01

1..

Putri

G34, pada 2010

9gustin Pasien I7n

5ndonesia. Pro!il Kesehatan 5ndonesia http2KK%%%.depkes.go.idK I1* 9pril 2011J. 3umatera Barat. Pro!il Kesehatan 3umatera Barat 200,. #akarta 2 Dinas Kesehatan Propinsi 3umatera BaratO 2010. ,. &ari%ijaya 4, 3utanto. Buku Panduan Pencegahan 10. dan Pengobatan Penyakit Kronis. #akarta 2 ND39 4ahkotaO 200-. 4ansjoer 9. Kapita 3elekta Kedokteran Ndisi 555. #akarta 2 4edia 9esculapiusO 2001. 11. ?unita G. &ubungan 9ntara Karakteristik Gesponden, erjadinya Kedokteran 2011J. 12. Bethesda 4.D. Gastritis I7n =ineJ 200+. Dari 2 http2KKdigesti$e.niddk.nih.go$K I1. 9pril 2011J. 20. Kebiasaan Gastritis 4akan dan 4inum 3erta Pemakaian @395D dengan pada I01 4ahasis%a 1,. #anuari ahun 2010 I7n =ineJ. Dari 2 1*. 1-.

&ubungan Pola 4akan dengan Gastritis /F481 <ilma%ati Berhubungan Kesehatan Baiturrahmah

4uhammadiyah 4alang 8edical Center http2KKejournal.umm.ac.idK I1' 4ei 2011J. G. Baktor"Baktor Gejala yang Gastritis dengan

pada 4ahasis%a

ingkat 5P Bakultas Fni$ersitas ahun BaiturrahmahO Padang

4asyarakat

200- I3kripsiJ. Padang2 BK4 Fni$ersitas 200-. Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. Pro!il Kesehatan Bukittinggi Kota 2 Bukittinggi Kesehatan 200,. Kota Dinas

BukittinggiO 2010. Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. Pro!il Kesehatan Bukittinggi =aporan Kota 2 Bukittinggi Kesehatan Puskesmas 2010. Kota Gulai Dinas

http2KKadln.lib.unair.ac.idK

BukittinggiO 2011. ahunan Bancah 200*"2011.

21.

Gastritis 2011J.

I7n

=ineJ.

Dari I1* Dari

2 9pril

2+. 2).

8ald%ell

N.

Berhenti

4erokok.

http2KK%%%.mayoclinic.comK 22. 2'. Gastritis ?anti, I7n 67G. =ineJ. Pengaruh

?ogyakarta 2 Pustaka PopulerO 200,. ?anti 4. &ubungan Gentang 3tres D Kebiasaan Pemakaian 795@3 dengan ahun Kejadian Gastritis di Poliklinik Penyakit Dalam G3FP 4.Djamil Padang 2.. 2010 I3kripsiJ. P35K BK F@9@DO 2010. Gejala dan Bahaya 3akit 4aag I7n =ineJ. Dari 2 http2KK%%%.ahlinyalambung.comK I2- 9pril 2011J.

http2KKictjogja.netK I1* 9pril 2011J$ Kebiasaan 4erokok, Konsumsi @on 3teroid 9nti Fn!lamatory Drugs /@395D1 dan Kopi erhadap 2002011J. Kejadian I7n =ineJ. I01 Gastritis Dari Di ahun 2 #anuari Puskesmas 4ulyorejo 3urabaya http2KKadln.lib.unair.ac.idK

You might also like