You are on page 1of 30

2010

INDONESIAPOWER HIDAYAT

[TROUBLESHOOTINGBOILER ]
[ Mampu mengidentifikasi prosedur dan teori dasar pelaksanaan trouble shooting pada boiler, Mampu mengidentifikasi prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shooting pada boiler, Mampu mempelajari teori dasar pelaksanaan trouble shooting pada boiler, Mampu mempelajari prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shooting pada boiler, Mampu memeriksa kesesuaian pelaksanaan trouble shooting pada boiler, dengan kondisi lapangan, Mampu memahami dan menjelaskan teori dasar pelaksanaan trouble shooting padaboiler,Mampumemahamidanmenjelaskanprosedurdaninstruksikerjapelaksanaantroubleshootingpadaboiler.]

FORM 1

PASPORPROFESI OPERASIPLTU
No. ACUANKINERJA 1. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianauxiliary steam. 2. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasiancoal feeder,pulverizerdan coalburner(khususPLTU batubara). 3. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianperalatan padasistembahanbakar minyak. 4. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianperalatan udarapembakaran. 5. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianperalatan MATERIPEMBELAJARAN 1. Pengoperasianauxiliarysteam (KTL.PO.20.112.02). 2. Pengoperasiancoalfeeder, pulverizerdancoalburner (khususPLTUbatubara) (KTL.PO.22.105.02). 3. Pengoperasiansistembahan bakarminyak (KTL.PO.22.108.02). 4. Pengoperasianperalatan udarapembakaran (KTL.PO.22.106.02). 5. Pengoperasianperalatan pemanasudara (KTL.PO.20.116.02). TGL 2/11/09 9/11/09 24/11/09 1/12/09 8/12/09 VALIDASI PARAFTUTOR/ INSTRUKTUR

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

KET (K/S,KS)

BUKTIPORTOFOLIO lembarpenugasan laporanpegawai laporanmentor evaluasi rekomendasi

FORM 1

PASPORPROFESI OPERASIPLTU
pemanasudara. 6. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianperalatan gasbuang. 7. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasiansoot blower. 8. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pengoperasianboiler. 9. Pemahamanprosedur kerja,instruksikerjadan pelaksanaantrouble shootingpadaboiler. 10. Pemahamansistem proteksiboiler. 6. Pengoperasianperalatangas buang(KTL.PO.20.115.02). 7. Pengoperasiansootblower (KTL.PO.20.107.02). 8. Pengoperasianboiler (KTL.PO.20.201.02). 9. Pelaksanaantroubleshooting padaboiler (KTL.PO.20.201.02). 10. Sistemproteksiboiler. 11. BahasaInggris4. 16/12/09 24/12/09 1/1/10 17/1/10 1/2/10 16/2/10

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

FORM 1

PASPORPROFESI OPERASIPLTU

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

Kompetensiintidanperandinyatakanefektifberdasarkanpenilaian360opadatanggal:31Januari2010 MENTOR SUNARDI Suralaya,31Januari2010 MENTEE HIDAYAT

FORM 2

LEMBARPENUGASAN PROFESI
OPERASIPLTU MENTEE:HIDAYAT MENTOR:SUNARDI ACUANKINERJA:Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpelaksanaantroubleshootingpadaboiler No. PARAMETERACUANKINERJA PENCAPAIAN

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

TANGGAL MULAI

TANGGAL SELESAI

PARAF

1. Mampu mengidentifikasi prosedur dan teori dasar pelaksanaan trouble A/B/C/D/E/F*) shootingpadaboiler. 2. Mampu mengidentifikasi prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shootingpadaboiler. 3. Mampumempelajariteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 4. Mampu mempelajari prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shootingpadaboiler. 5. Mampu memeriksa kesesuaian pelaksanaan trouble shooting pada boiler, dengankondisilapangan. 6. Mampu memahami dan menjelaskan teori dasar pelaksanaan trouble shootingpadaboiler. 7. Mampu memahami dan menjelaskan prosedur dan instruksi kerja pelaksanaantroubleshootingpadaboiler.

Keterangan:*) A:Memahami B:Demonstrasi

C:Mempraktekkan

D:Analisis

E:Sintesis

F:Evaluasi

FORM 3

LAPORAN PEGAWAI
NAMAPEGAWAI:Hidayat UNIT:7UBPSuralaya NAMAMENTOR/ASESOR:Sunardi UNIT:7UBPSuralaya JABATANPEGAWAIDALAMPEKERJAAN:SiswaPrajabatanAngkatan.VII2009 TOTALWAKTUDALAMPENGAWASAN:JAM/HARI*) TglSelesai:31/1/2010 DESKRIPSIPENUGASAN: 1. Mampumengidentifikasiprosedurdanteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 2. Mampu mengidentifikasi prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shooting pada boiler. 3. Mampumempelajariteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 4. Mampumempelajariprosedurdaninstruksikerjapelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 5. Mampu memeriksa kesesuaian pelaksanaan trouble shooting pada boiler, dengan kondisi lapangan. 6. Mampumemahamidanmenjelaskanteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 7. Mampu memahami dan menjelaskan prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shootingpadaboiler. GAMBAR/SINGLELINEDIAGRAMPERALATAN/SYSTEM/PROSEDURPEKERJAAN: CATATANPENGAMATAN DESKRIPSIPERALATAN/PEKERJAAN JUMLAH LOKASIKERJA Steamdrum Boiler 1 Economizer Boiler 1 Daerahsirkulasi(waterwall,downcomer) Boiler 1 Superheater Boiler 2 Reheater Boiler 1 Burner Boiler 36 Drumlevelindikator Boiler 2 Drumsafetyvalve Boiler 6 Coldreheatsafetyvalve Boiler 5 Hotreheatsafetyvalve Boiler 2 Mainsteamsafetyvalve Boiler 5 Boilerthermocouple Boiler 350
1

FORM 3

PELAKSANAANPENGOPERASIANPERALATAN/SYSTEMATAUPEKERJAAN: NO. LANGKAHLANGKAH Yakinkanbahwasemuamainholeboilertertutup. Yakinkantidakadataggingpadasemuaperalatanboiler. Yakinkan level air pada drum level pada posisi normal (dari glass gauge).Danlainlain. LANGKAHLANGKAH Isi drum sampai normal level (untuk cold startup 30mm) dari dischargeCEP(ISV025dan026). Bukaventdandrainboiler. StartsalahsatuIDFdanfurnacepada12mmwg. Start salah satu FDF buka pelanpelan FDF valve station dan perhatikan furnace pressure sampai boiler total air flow mencapai di atas20%. Danlainlain. LANGKAHLANGKAH Coal bunker level low/kosong maka tindakan yang dilakukan ialah turunkan beban, shutdown mill, tutup coal bunker outlet gate, dan startmillyangstandby. Mill trip maka tindakan yang dilakukan ialah yakinkan mill outlet temperature control set point pada 66 C, periksa PA temperatur < 300 C, periksa pembukaan hot dan tempering damper, periksa batubara di coal feeder, yakinkan fogging (spray water) valve terbuka,yakinkantidakadaapididalammill,danlainlain. Gangguanmainsteampressuretinggimakatindakanyangdilakukan ialahamatiboilermastercontrol,kurangifuelflow,kendalikan beban,danlainlain.

PERSIAPAN:

1. 2. 3. NO. 1. 2. 3. 4.

PELAKSANAAN: - START/STOP - PEMBONGKAR AN/PEMASAN GAN PEMELIHARAA N/ - PEKERJAAN - BATASAN OPERASI

5. NO. 1.

TROUBLE SHOOTING/ PENYELESAIAN MASALAH

2.

3.

KOMENTARPEGAWAI: Gangguan yang dapat terjadi di boiler sangat bervariasi dikarenakan sistem yang ada di boiler sangat kompleks dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga gangguan pada satuperalatansajadapatmengakibatkanperalatanyanglainterganggubahkandapatmentripkan boileritusendiri.Beberapajenisgangguandiboileradayangdapatdiprediksi,seperti: a. Gangguansuplaibahanbakar. b. Gangguandrumlevel. c. Gangguanfurnacepressure. d. Gangguanmain/reheatsteamtemperature. e. Gangguanmainsteampressure.

FORM 3

KOMENTARMENTOR/ASESOR: PEGAWAIYANGDIASES:

MENTOR/ASESOR:

Catatan:

FORM 4

LAPORANMENTOR/TUTOR
NAMAPEGAWAI:Hidayat UNIT:7UBPSLA SEBUTANJABATAN:SiswaPrajabatanAngkatan.VII2009 NAMAMENTOR/TUTOR:Sunardi UNIT:7UBPSLA SEBUTANJABATAN:SupervisorOperasi#7D TOTALWAKTUDALAMPENGAWASAN:JAM/HARI TANGGAL:31/1/2010 DESKRIPSIPENUGASAN: 1. Mampumengidentifikasiprosedurdanteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 2. Mampumengidentifikasiprosedurdaninstruksikerjapelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 3. Mampumempelajariteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 4. Mampumempelajariprosedurdaninstruksikerjapelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 5. Mampumemeriksakesesuaianpelaksanaantroubleshootingpadaboiler,dengankondisilapangan. 6. Mampumemahamidanmenjelaskanteoridasarpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 7. Mampu memahami dan menjelaskan prosedur dan instruksi kerja pelaksanaan trouble shooting pada boiler. CATATANPENGAMATAN DESKRIPSITEKNISDANPENGAMATANDALAMPEKERJAAN KOMPETEN BELUMKOMPETEN Mampumengidentifikasiprosedurdanteoridasar pelaksanaantroubleshootingpadaboiler. Mampumengidentifikasiprosedurdaninstruksikerja pelaksanaantroubleshootingpadaboiler. Mampumempelajariteoridasarpelaksanaantrouble shootingpadaboiler. Mampumempelajariprosedurdaninstruksikerja pelaksanaantroubleshootingpadaboiler. Mampumemeriksakesesuaianpelaksanaantrouble shootingpadaboiler,dengankondisilapangan. Mampumemahamidanmenjelaskanteoridasar pelaksanaantroubleshootingpadaboiler. Mampumemahamidanmenjelaskanprosedurdan instruksikerjapelaksanaantroubleshootingpadaboiler.

FORM 4

REKOMENDASIPELATIHANYANGDIPERLUKANBILABELUMKOMPETEN BENTUKPELATIHAN DESKRIPSIPELATIHAN OFFTHE ONTHE JOB JOB


KOMENTAR:

MENTEE:

MENTOR/TUTOR:

HIDAYAT

SUNARDI

FORM - 5

LEMBAREVALUASI PROFESI
.

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

NAMAMENTEE:HIDAYAT TANGGAL:31JANUARI2010 MATERIPEMBELAJARAN:TROUBLESHOOTINGBOILER WAKTU:07.00 KODETOPIKTRAINING:. METODE/25 KETERAMPILAN/60 WAKTU/15 A B C D E F G JML H I J K L M N O P Q R S T JML U V JML

TOTAL NILAI

Keterangan: METODE/25 A:LangkahKerja/5 B:SikapKerja/5 C:PenggunaanAlat/5 D:K3/5 E:Persiapan/5 FG:...................................... KETERAMPILAN/65 H:PersiapanOperasi/Pek/ I:PelaksanaanOperasi/Pek/10 J:PengamatanstlhOp/Pek K:PencatatanOp/Pek L:PelaksStopop/pek/10 M:PengamatanstlhStop WAKTU/10 U:Cepat/Tepatwaktu V:Lambat Rumus:
V=10(wakturealwaktutrgt) x10 Waktutrgt

MENTOR/TUTOR: (SUNARDI)

SyaratLulus: nilaitotalmin.80(ketrampilanmin.60)

FORM6

PERKEMBANGANPELAKSANAANOST PROFESI

JALUR:OPERATING TINGKATKOMPETENSI:TERAMPILI

NAMAMENTEE:HIDAYAT NAMAMENTOR:SUNARDI TANGGAL:31JANUARI2010 No. ACUANKINERJA 1. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianauxiliarysteam. 2. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasiancoalfeeder,pulverizerdan coalburner(khususPLTUbatubara). 3. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianperalatanpadasistem bahanbakarminyak. 4. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianperalatanudara pembakaran. 5. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianperalatanpemanasudara. 6. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianperalatangasbuang. 7. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasiansootblower. 8. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpengoperasianboiler. 9. Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpelaksanaantroubleshootingpadaboiler. 10. Pemahamansistemproteksiboiler. SELESAI/ BELUMSELESAI 31/1/2010 TANGGAL SELESAI PENCAPAIAN

Keterangan:*) A:Pemahaman

B:Demonstrasi

C:Praktek

D:Analisa

E:Sintesa

F:Evaluasi

FORM 7

KepadaYth. - (atasanpegawai), - KomiteProfesitingkat.., - ManajerSDM/VPKOM diTempat REKOMENDASIHASILASESMEN Sayayangbertandatangandibawahini: Nama(Mentor/Tutor) :Sunardi NIP :6484007K3 Profesi :Supervisoroperasi#7D TingkatKompetesi : Denganinimemberikanrekomendasikepada: :Hidayat Nama(mentee) NIP/CAPEG :SME286/IP/2009 Profesi :SiswaOJT TingkatKompetesi :TerampilI Telah mengikuti proses mentoring dan asesmen sebagaimana datadata terlampir dengan hasil: Kompeten/Belumkompeten nilaiakhir:..(..) untukacuankinerja/unitkompetensi:

Pemahamanprosedurkerja,instruksikerjadanpelaksanaantroubleshootingpadaboiler.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai data pendukungverifikasikenaikantingkatkompetensimenteetersebutdiatas. Suralaya,31Januari2010 Mentor/Tutor, (Sunardi)

TROUBLESHOOTINGBOILER TROUBLESHOOTINGBOILER 1. Pendahuluan Gangguan yang dapat terjadi di boiler sangat bervariasi dikarenakan sistem yang adadiboiler sangatkompleksdansalingberkaitanantarasatudenganyanglainnya sehingga gangguan pada satu peralatan saja dapat mengakibatkan peralatan yang lainterganggubahkandapatmentripkanboileritusendiri. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja gangguan yang sering terjadi di boiler dan langkahlangkah apa saja yang harus diambil dalam rangka mengatasi gangguan yang terjadi agar efisiensi unit tetap terjaga. Beberapa jenis gangguan di boiler ada yangdapatdiprediksi,seperti: a. Gangguansuplaibahanbakar. b. Gangguandrumlevel. c. Gangguanfurnacepressure. d. Gangguanmain/reheatsteamtemperature. e. Gangguanmainsteampressure. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan di boiler adalah dengan cara melakukan pengetesan peralatan dan monitoring peralatan secara berkala. Informasi kondisi peralatan di lokal dapat di monitor secara teratur oleh operator lokal, apabila terjadi kelainan maka harus segera melaporkan kondisi tersebut agar permasalahanyangterjaditidaksemakinmeluasdandapatdiatasidengansegera. Gangguan tersebut di atas bisa menyebabkan, penurunan efisiensi, penurunan kapasitas bahkan menyebabkan penghentian operasi boiler. Untuk itu dibutuhkan operatorboileryangkompetendalambidangpengoperasianboiler: 2. IdentifikasiGangguanPadaBoiler a. Gangguansuplaibahanbakar Terputusnyasebagianatauseluruhpasokanbahanbakaryangmenujufurnace sehinggakemampuanboileruntukmemproduksiuapketurbinmenurun,halini bisadisebabkanantaralainoleh: Coalbunkerlevellow/kosong. Milltrip. Coalfeedertrip. b. Gangguandrumlevel Fluktuasi permukaan air di dalam drum yang di sebabkan oleh perubahan fungsi pembakaran, feed water dan beban yang signifikan, sehingga mencapai batas tertinggi(250mm)danterendah(250mm). HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER Gangguandrumleveltinggi. Gangguandrumlevelrendah. c. Gangguanfurnacepressure Terganggunyatekananruangbakar,hinggamenyimpangdaribatasankeamanan tertinggi/terendah yang diijinkan, hal ini yang mengakibatkan kestabilan proses pembakaran, proses transportasi bahan bakar batubara ke ruang bakar dan prosespengeluaranabubatubaradariruangbakarakanterganggu. Gangguanfurnacepressurehigh. Gangguanfurnacepressurelow. Gangguanfurnacepressuretidakstabil. d. Gangguantemperaturmainsteam/reheatsteam Terjadinya penyimpangan temperatur main steam/reheat steam sampai mencapai batasan tertinggi (550 C) atau terendah (535 C), sehingga mempengaruhi kualitas uap yang dihasilkan untuk memutar turbin dan menyebabkan turunnya efisiensi thermal, dalam hal penyimpangan temperatur uap yang sangat tinggi dapat menyebabkan terjadinya kelelahan bahan pada pipa superheater/reheater akibat temperatur yang melebihi batas kamampuan maksimumdaripipapipatersebut. Gangguantemperaturmainsteamtinggi. Gangguantemperaturmainsteamrendah. Gangguantemperaturreheatsteamtinggi. Gangguantemperaturreheatsteamrendah. e. Gangguantekananmainsteam Terjadinya ketidakstabilan dari main steam pressure, yang disebabkan oleh perubahanprosespembakarandanbebanyangsignifikan. Gangguantekananmainsteamtinggi. Gangguantekananmainsteamrendah. Gangguanfluktuasitekananmainsteam. 3. PelaksanaanTroubleShootingPadaBoiler 3.1. Gangguanboilertubebocor Kebocoranpadaboilertubeakanmengindikasikanhalhalsebagaiberikut: a. AmpereIDfannaik. b. Kadargasbuangberubah. c. Terdapatsuaraberdesispadapipayangbocorjikakebocoranbesar. d. Pemakaianmakeupwatermenjadilebihbesar. e. Terjadifluktuasipadaruangbakar. f. Tekananruangbakarnaik. HIDAYATSME/286/IP/2009 2

TROUBLESHOOTINGBOILER Untuk mengatasi kebocoran tersebut, maka boiler harus segera dishutdown denganurutansebagaiberikut: a. Matikanpembakaran. b. Tutupaliranpembakaran. c. Tutupaliranuapdariboiler. d. Matikansuplaiairpengisikeboiler. e. Purgingruangbakarsetelahbahanbakardimatikan. f. Shut Down FD Fan dan tahan hanya IDFan saja untuk hisapan pada ruang bakargunamembuangkebocoranuapkecerobong. g. Buka drain superheaterreheater dan vent drum sampai tekanan 1,8 kg/cm2. h. Buka pintupintu manhole dan pendingin unit hanya dengan satu IDF beroperasisetelahtekananuapturun. Gambar1.Kebocoranpadaboilertube 3.2. Ledakanpadaruangbakar Ledakan dalam ruang bakar dapat terjadi karena pembakaran spontan dari bahan bakar atau gas yang tidak terbakar yang terakumulasi di dalam ruang bakar(tekananruangbakardiatasmaksimum). Gambar2.Ledakanpadaductingprimaryairpulverizer HIDAYATSME/286/IP/2009 3

TROUBLESHOOTINGBOILER Untuk mencegah bahaya ledakan di dalam ruang bakar, maka perlu dilakukan halhalsebagaiberikut: a. Pengujianpenutupanvalvefueloilharustertutupdenganrapat. b. Tripkansegeravalveburnerjikakehilangannyalautama. c. Purgingruangbakardanlaluangassebelummenyalakankembaliburner. d. Metoda purging secara terusmenerus minimum jumlah udara yang lewat 30%darivolumeunit. e. Interlock antara kontrol pembakaran dan tekanan ruang bakar berfungsi dengansempurna. 3.3. Kebakaranpadaairheater Penyimpangan temperatur yang cepat menunjukan atau merupakan indikasi AH terbakar. Untuk mencegah bahaya kebakaran pada air heater, maka perlu dilakukanhalhalsebagaiberikut: a. Menghindari deposit yang berbahan dasar minyak, pengembunan uap minyak, abu yang tidak terbakar dan lainlain. Pada elemen AH dengan melakukansootblowingsecarateratur. b. Periksa kondisi pengoperasian AH, terhadap temperatur udara dan gas masukdankeluar. Jika akhirnya terjadi juga kebakaran pada AH maka lakukan penanggulangan sebagaiberikut: a. Hentikanpembakarandanshutdownunit. b. Shutdownsemuafandantutupsemuadamper. c. Semprot daerah yang terbakar dengan menggunakan CO2 atau alat pemadamyangsesuai. d. Janganmembukapintumasuk,kecualisangatdiperlukan. 3.4. Slaggingdanfouling

Gambar3.Slaggingpadadaerahsuperheater HIDAYATSME/286/IP/2009 4

TROUBLESHOOTINGBOILER Penyebab salgging dan fouling sangat bervariasi dan memerlukan penelitian mendalam mengenai hal tersebut karena banyaknya faktor yang terlibat. Slagging dan fouling menyebabkan terganggunya heat transfer pada boiler, menurunkan efisiensi boiler dan mengancam lost of opprtunity for production 510hari. 3.5. Gangguansuplaibahanbakar a. Coalbunkerlevellow/kosong Coal bunker yang kosong akan mengindikasikan level low di local coal bunkerlevelpaneldanpenunjukanalarmlevellowdiDCIS. Tabel1.Troubleshootingjikacoalbunkerlevellow/kosong PENYEBAB TINDAKAN Pengisianbatubaraterganggu(coal - Turunkanbeban. handling). - Shutdownmill. - Tutupcoalbunkeroutletgate. - Startmillyangstandby. b. Milltrip JikamilltripakanmengindikasikanalarmmillfaultdicontrolpanelDCIS. Tabel2.Troubleshootingjikamilltrip PENYEBAB TINDAKAN - Yakinkanmilloutlet Milloutlettemperaturehigh. temperaturecontrolsetpoint Setting: pada66C. Alarm:77C - PeriksaPAtemperatur<300C. Trip:85C - Periksapembukaanhotdan temperingdamper. - Periksabatubaradicoalfeeder. - Yakinkanfogging(spraywater) valveterbuka. - Yakinkantidakadaapididalam mill. - Periksapembukaanhotdan PAflowlow. temperingdamper. Setting: - PeriksapembukaanTSO Trip:55% damper. - PeriksapembukaanPAflow damper. - YakinkanpenunjukanPAflow

HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER transmitterakurat. Yakinkantidakadahambatan padacoalpipe. Yakinkanmilloutlet temperaturenormal. Periksapyritetidaktersumbat. PeriksalubeoilPI&PSkondisi normal. Periksakebersihanlubeoilfilter. Periksalubeoillevel. Periksalubeoilpumpbekerja denganbaik. Bukaventinguntuk mengeluarkanudaraterjebak. Periksadancatatrelayyang kerjapadabreaker. Periksamotorwinding temperature. periksamotorbearing temperature.

Motormilltrip(electrical protection).

Lubeoilpressurelow. Setting Alarm:2.1kg/cm2 Trip:1.4kg/cm2

c. Coalfeedertrip Jika coal feeder trip maka akan mengirimkan indikasi alarm mill fault ke controlpanelDCIS. Tabel3.Troubleshootingjikacoalfeedertrip PENYEBAB TINDAKAN Nocoalonbelt. - Periksabatubarapadabelt feeder. - YakinkanignitorOn. - Tutupmilloutlettempature controlstation(tutuphot damper). - Shutdownmill. - Tutupcoalbunkeroutletgate. - Matikan380Vbreakercoal feeder. - Bongkarcoalfeederdan lancarkanaliranbatubaradicoal feeder. Outletcoalfeederplugged. - Periksabatubarapadabelt

HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER feeder. YakinkanignitorOn. Tutupmilloutlettemperature controlstation(tutuphot damper). Shutdownmill. Tutupcoalbunkeroutletgate. Matikan380Vbreakercoal feeder. Bongkarcoalfeederdan lancarkanaliranbatubaradicoal feeder. YakinkanignitorOn. Shutdownmill. Periksa380Vbreakermotor drive. Periksa380Vbreakermotor clutch. Periksaalarmdicoalfeederlocal panel. Periksakondisibeltfeeder. Tutupcoalbunkeroutletgate. Matikan380Vbreakercoal feeder. Bongkarcoalfeederuntuk mengeluarkanmaterialasing danmeyakinkankondisibelt.

Coalfeederdrivefault.

3.6. Gangguandrumlevel a. Gangguandrumleveltinggi Jika terjadi gangguan level pada steam drum tinggi maka akan muncul alarm drum level high di control room. Dimana setpoin alarm untuk level tinggiyakni50mmdanakanmengakibatkantrippadalevel250mm. Tabel4.Troubleshootingjikadrumleveltinggi PENYEBAB TINDAKAN Overfiring. - Amatiboilermastercontrol. - Kurangifuelflow. - KendalikanFWcontrol. - BukavalveCBD. Perubahanbebansecarasignifikan. - KendalikanGVcontrol.

HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER Amatiboilermastercontrol. KendalikanFWcontrol. KendalikanFWcontrol. PeriksaBFPspeedcontrol. YakinkanLTberfungsibaik. PeriksapenujukanleveldiGlass gauge

GangguanFWcontrol.

b. Gangguandrumlevelrendah Jika terjadi gangguan level pada steam drum rendah maka akan muncul alarm drum level low di control room. Dimana setpoin alarm untuk level tinggiyakni50mmdanakanmengakibatkantrippadalevel250mm. Tabel5.Troubleshootingjikadrumlevelrendah PENYEBAB TINDAKAN Overpressure. - Amatiboilermastercontrol. - Kurangifuelflow. - KendalikanFWcontrol. Perubahanbebansecarasignifikan. - KendalikanGVcontrol. - Amatiboilermastercontrol. - KendalikanFWcontrol. Gangguanfwcontrol. - KendalikanFWcontrol. - PeriksaBFPspeedcontrol. - YakinkanLTberfungsibaik. - Periksapenujukanleveldiglass gauge. Gangguanfeedwatersupply. - KendalikanFWcontrol. - Sesuaikanpembebanan. - PeriksaketidaknormalanBFP. - JalankanstandbyBFP. - AmatiperubahanFWflow. - PeriksaMUWflow. - Periksakelainansuaradiboiler. - PeriksakebocoranpadaBoiler Economizerdanwalltube. - PeriksakebocoranFWheater 3.7. Gangguanfurnacepressure a. Gangguanfurnacepressurehigh Jika terjadi gangguan high pressure pada furnace maka akan muncul alarm furnacepressurehighdicontrolroom.Dimanasetpoinalarmuntukfurnace HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER pressure high yakni 20 mmWG dan akan mengakibatkan trip pada 225 mmWG. Tabel6.Troubleshootingjikafurnacepressurehigh PENYEBAB TINDAKAN Penambahanfuelflowsecara - Kendalikanfurnacepressure signifikan. control. - Amatiboilermastercontrol. - Amaticoalfeederspeed/flow. GangguanIDF. - Kendalikanfurnacepressure control. - Turunkanbebankebatasaman. - PeriksapembukaandamperIDF. - AmatiampereIDF. - PeriksakelainanpadaIDF. Pembakaransecarasepontandi - Kendalikanfurnacepressure furnace. control. - Amatiboilermastercontrol. - Periksafuelairratiocontrol. - Yakinkanexcessairpadanilai yangsesuai. Gangguansistemkontrol. - Kendalikanfurnacepressure control. - Amatipenunjukanfurnace pressure. - AmatipembukaandamperIDF. - Kordinasidenganpihak pemeliharaan. b. Gangguanfurnacepressurelow Jika terjadi gangguan low pressure pada furnace maka akan muncul alarm furnace pressure low di control room. Dimana setpoin alarm untuk furnace pressure low yakni 20 mmWG dan akan mengakibatkan trip pada 225 mmWG. Tabel7.Troubleshootingjikafurnacepressurelow PENYEBAB TINDAKAN Penambahanfuelflowsecara - Kendalikanfurnacepressure signifikan. control. - Amatiboilermastercontrol. - Amaticoalfeederspeed/flow. GangguanFDF. - Kendalikanfurnacepressure

HIDAYATSME/286/IP/2009

TROUBLESHOOTINGBOILER control. Turunkanbebankebatasaman. Periksapembukaandamper FDF. AmatiampereFDF. Periksapembukaandamper SAH. Periksapembukaandamper combustion. PeriksakelainanpadaFDF. PeriksalevelairdiSDCC. Kordinasidenganoperatorash handling. AmatiampereIDF Kendalikanfurnacepressure control. Amatipenunjukanfurnace pressure. AmatipembukaandamperIDF. Kordinasidenganpihak pemeliharaan.

Bottomashhoppersealing.

Gangguansistemkontrol.

c. Gangguanfurnacepressurefluktuasi Jikaterjadifluktuasitekananpadafurnacemakanilaifurnacepressureakan menunjukkannilaipositifdannegatif. Tabel8.Troubleshootingjikafurnacepressurefluktuasi PENYEBAB TINDAKAN Fuelflowtidakstabil. - Kendalikanfurnacepressure control. - Amatiboilermastercontrol. - Periksafuelairratiocontrol. - Amaticoalfeederspeed/flow. Gangguansistemkontrol. - Kendalikanfurnacepressure control. - Amatipenunjukanfurnace pressure. - AmatipembukaandamperIDF. - AmatipembukaandamperFDF. - Periksapembukaandamper SAH. HIDAYATSME/286/IP/2009

10

TROUBLESHOOTINGBOILER - Periksapembukaandamper combustion. - Yakinkanudarainstrumen tersediapadatiapdamper. - Kordinasidenganpihak pemeliharaanI&C. - Kendalikanfurnacepressure control. - Amatiboilermastercontrol. - Turunkanbebankebatasaman. - Yakinkanexcessairpadanilai yangsesuai.

Kebocoranpadaboilerwalltube.

3.8. Gangguantemperaturmainsteam/reheatsteam a. Gangguantemperaturmainsteamtinggi Jikaterjadigangguanpadatemperaturmainsteamberupatemperaturyang tinggi maka akan mengindikasikan pemakaian SH spray yang tinggi pula serta terdapat indikasi MS temperature high alarm. Proteksi ini akan memunculkan alarm pada temperatur 550 C dan mentripkan boiler pada temperatur570C. Tabel9.Troubleshootingjikatemperaturmainsteamtinggi PENYEBAB TINDAKAN Overfiring. - Amatiboilermastercontrol. - Kurangifuelflow. - Amatipembukaanspraywater TCV. - Jalankansootblowerpadaarea radiasi. Excessairtinggi. - Amatiboilermastercontrol. - Periksafuelairratiocontrol. - PeriksalevelairdiSDCC. - Amatipembukaanspraywater TCV. Boilertubearearadiasi - Operasikansootblowerarea kotor/slagging. walltubelebihsering. - Amatipembukaanspraywater TCV. - Turunkanbebankebatasaman. Unbalancefluegasflow - Periksapembukaanbiasing distribution. damper. HIDAYATSME/286/IP/2009 11

TROUBLESHOOTINGBOILER - PeriksapembukaanGRdamper. - Amatipembukaanspraywater TCV. - PeriksapembukaanTCVdan blockvalve. - Periksaspraywaterflow. - Yakinkanudarainstrumen tersediapadacontrolvalve. - yakinkantemperaturindikator normal. - Kordinasidenganpihak pemeliharaanI&C.

Temperaturecontrolfailure.

b. Gangguantemperaturmainsteamrendah Jikaterjadigangguanpadatemperaturmainsteamberupatemperaturyang rendahmakaakanmengindikasikanMStemperaturelowalarm.Proteksiini akanmemunculkanalarmpadatemperatur535C. Tabel10.Troubleshootingjikatemperaturmainsteamrendah PENYEBAB TINDAKAN Penguranganfuelflowsecara - Turunkanbebansesuaidengan signifikan. fuelflow. - Amatiboilermastercontrol. - Amatipembukaanspraywater TCV. - Tambahfuelflow/startmill. SHsprayTCVpembukaan - AmatipembakaanSHsprayTCV abnormal. antaralocaldancontrolroom. - Amatispraywaterflow. - AturpembukaanSHsprayTCV sesuaidengankebutuhan. Unbalancefluegasflow - Periksapembukaanbiasing distribution. damper. - PeriksapembukaanGRdamper c. Gangguantemperaturreheatsteamtinggi Jika terjadi gangguan pada temperatur reheat steam berupa temperatur yang tinggi maka akan mengindikasikan pemakaian RH spray yang tinggi pula serta terdapat indikasi RH steam temperature high alarm. Proteksi ini akan memunculkan alarm pada temperatur 550 C dan mentripkan boiler padatemperatur570C. HIDAYATSME/286/IP/2009 12

TROUBLESHOOTINGBOILER Tabel11.Troubleshootingjikatemperaturreheatsteamtinggi PENYEBAB TINDAKAN Overfiring. - Amatiboilermastercontrol. - Kurangifuelflow. - Amatipembukaanspraywater TCV. - Jalankansootblowerpadaarea radiasi. Excessairtinggi. - Amatiboilermastercontrol. - Periksafuelairratiocontrol. - PeriksalevelairdiSDCC. - Amatipembukaanspraywater TCV. Boilertubearearadiasi - Operasikansootblowerarea kotor/slagging. walltubelebihsering. - Amatipembukaanspraywater TCV. - Turunkanbebankebatasaman. Unbalancefluegasflow - Periksapembukaanbiasing distribution. damper. - PeriksapembukaanGRdamper. - Amatipembukaanspraywater TCV. Temperaturecontrolfailure. - PeriksapembukaanTCVdan blockvalve. - Periksaspraywaterflow. - Yakinkanudara instrumentersediapadacontrol valve. - Yakinkantemperaturindikator normal. - Kordinasidenganpihak pemeliharaanI&C. d. Gangguantemperaturreheatsteamrendah Jika terjadi gangguan pada temperatur main steam, berupa temperatur yangrendahmakaakanmengindikasikanRHsteamtemperaturelowalarm. Jika RH steam temperature rendah maka akan berdampak baik pada sudu sudu IP turbin. Jika hal ini dibiatkan terlalu lama maka kemungkinan terjadainya kerusakan pada IP turbine semakin besar. Proteksi ini akan memunculkanalarmpadatemperatur535C. HIDAYATSME/286/IP/2009 13

TROUBLESHOOTINGBOILER Tabel12.Troubleshootingjikatemperaturreheatsteamrendah PENYEBAB Penguranganfuelflowsecara signifikan. Unbalancefluegasflow distribution. 3.9. Gangguanmainsteampressure a. Gangguanmainsteampressuretinggi Jika terjadi gangguan pada main steam pressure tinggi maka akan mengindikasikan main steam press high alarm di control room, beban akan naik sendiri, dan HP bypass valve akan bekerja, serta safety valvepun akan bekerja.AlarmakanmunculdilayarDCISpadatekanan179Kg/cm2. Tabel13.Troubleshootingjikamainsteampressuretinggi PENYEBAB Overfiring. Perubahanbebansecarasignifikan. Gangguanboilermastercontrol. TINDAKAN Amatiboilermastercontrol. Kurangifuelflow. Kendalikanbeban. Amatiboilermastercontrol. KendalikanGVcontrol. AmatipembukaanHPbypass. Amatiboilermastercontrol. Pindahkanboilermasterke posisimanual,danatursesuai kebutuhan. Kordinasidenganpihak pemeliharaan. TINDAKAN Turunkanbebansesuaidengan fuelflow. Amatiboilermastercontrol. Amatipembukaanspraywater TCV. Tambahfuelflow/startmill. AmatipembakaanRHsprayTCV antaralocaldancontrolroom. Amatispraywaterflow. AturpembukaanRHsprayTCV sesuaidengankebutuhan. Periksapembukaanbiasing damper. PeriksapembukaanGRdamper. Periksapembukaangas temperingdamper.

RHsprayTCVpembukaan abnormal.

HIDAYATSME/286/IP/2009

14

TROUBLESHOOTINGBOILER b. Gangguanmainsteampressurerendah Gangguan main steam pressure rendah akan mengindikasikan MS pressure turun dibawah setpoin dan beban turun sendiri. Setting tekanan rendah mainsteamyakni5Kg/cm2dibawahsetpoin. Tabel14.Troubleshootingjikamainsteampressurerendah Penyebab Tindakan Milltrip. - Amatiboilermastercontrol. - Kendalikanbeban. - Startmillyangstandby. Perubahanbebansecarasignifikan. - Amatiboilermastercontrol. - KendalikanGVcontrol. Gangguanboilermastercontrol. - Amatiboilermastercontrol. - Pindahkanboilermasterke posisimanual,danatursesuai kebutuhan. - Kordinasidenganpihak pemeliharaan. GangguanHPbypasssistim. - Amatiboilermastercontrol. - AmatiposisiHPbypassvalve. - TutupHPbypassvalve. c. Gangguanfluktuasipadatekananmainsteam Gangguan fluktuasi pada tekanan main steam akan mengindikasikan MS pressure turun/naik tidak sesuai setpoin dan beban turun/naik sendiri. Settingtekananmainsteamyakni5Kg/cm2setpoin. Tabel15.Troubleshootingjikamainsteampressurefluktuasi Penyebab Perubahannilaikalorbatubara. Fuelflowtidakstabil. HIDAYATSME/286/IP/2009 Tindakan Amatiboilermastercontrol. Amatiperubahanbeban. Amatiindikasiexcessair. Posisikanmanualexcessair controlstation. Posisikanmanualboilermaster controlstation. Amatiboilermastercontrol. Amatiperubahanbeban. Amatiindikasimilldifferential pressure. Posisikanmanuallevelcontrol

15

TROUBLESHOOTINGBOILER stationmillyangrunback. Amatiboilermastercontrol. PindahkanBoilermasterke posisimanual,danatursesuai kebutuhan. Kordinasidenganpihak pemeliharaan. AmatipembukaanSHspray waterTCV. PosisikanmanualSHspraywater TCVdanatursesuaikebutuhan. Amatiboilermastercontrol.

Gangguanboilermastercontrol.

SHspraywaterflowtidakstabil.

HIDAYATSME/286/IP/2009

16

TROUBLESHOOTINGBOILER LOSTOFOPPORTUNITY: PenurunanEAF(Faktorkesiapan)=0,273%perhari PLNKEHILANGANKWH =400.000x24x0,9=8.640.000kWhPerhari(14) =600.000x24x0,9=12.960.000kWhperhari(57)

PLNKEHILANGANPENDAPATAN 8.640.000xRp650=Rp5.616.000.000perhari(14) 12.960.000xRp650=Rp8.424.000.000perhari(57) PLNkehilangankeuntungan =8.640.000x(Rp650Rp400) =Rp2.160.000.000perhari(14)

PLNkehilangankeuntungan =12.960.000x(Rp650Rp400) =Rp2.160.000.000x(Rp650Rp400) =Rp3.240.000.000perhari(57)

PLNkeluarbiayauntukoperasipembangkitpenggantidgnBBMsebesar: 8.640.000xRp1.350=Rp11.664.000.000/perhari(14) 12.960.000xRp1.350=Rp17.496.000.000/perhari(57) (asumsiSFCratarata:0,3liter/kWh,hargaBBMRp4.500/liter)

HIDAYATSME/286/IP/2009

17

You might also like