You are on page 1of 29

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Bayi Prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan yang normal (37 minggu) dan juga dimana bayi mengalami kelainan penampilan fisik.

Angaka kejadian persalinan preterm pada umumnya adalah hanya 6- !". #anya $%" persalianan pada umur kehamilan kurang dari 3& minggu dan !$%" pada kehamilan kurang dari &' minggu. (amun kelompok ini merupakan dua per tiga dari kematian neonatal. )esulitan utama dalam persalinan preterm ialah pera*atan bayi yang semakin muda usia kehamilannya semakin besar morbiditas dan mortalitas.

Permasalahan yang terjadi pada persalinan preterm bukan saja kematian perinatal melainkan bayi prematur ini sering disetai dengan kelainan baik kelainan jangka pendek maupun jangka panjang.

Prematuritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi se+ara bersamaan$ terutama diantara bayi dengan badan %!! gr atau kurang saat lahir$ sehingga keduanya ,'' dan -a+harin berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbiditas dan mortalitas neonatus dan sering di anggap sebagai periode kehamilan pendek ((elson ,,6)

.asalah )esehatan pada bayi prematur$ membutuhkan asuhan kepera*atan$ dimana pada bayi prematur sebaiknya dira*at di rumah sakit karena masih membutuhkan +airan-+airan dan pengobatan /serta pemeriksaan 0aboratorium yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan terapi pada bayi dan anak yang meliputi peran pera*at sebagai ad1okad$ fasilitator$ pelaksanaan dan pemberi asuhan kepera*atan kepada klien.
1

B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum 2ntuk mendapatkan gambaran se+ara nyata dalam melaksanakan asuhan kepera*atan pada bayi dengan prematur.

2. Tujuan Khsusus Agar memperoleh gambaran nyata mengenai 3 a. Pengkajian kepera*atan pada bayi prematur b. 4iagnosa kepera*atan yang mungkin timbul pada bayi prematur. +. Peren+anaan )epera*atan yang akan dilaksanakan pada bayi prematur d. Pelaksanaan tindakan kepera*atan pada bayi prematur e. 51aluasi kepera*atan pada bayi prematur f. 6aktor-faktor penunjang dan penghambat dalam melaksanakan asuhan kepera*atan pada bayi prematur. g. Penyelesaian masalah terhadap hambatan yang ditemukan pada asuhan kepera*atan bayi prematur.

C. Metode Penulisan -tudi kepustakaan yaitu yang di peroleh dengan mempelajari dan memba+a bukubuku sumber yang berhubungan dengan kasus bayi prematur 2ntuk memperkuat landasan teori$ penulis men+ari informasi dari buku-buku yang terkait

BAB II TINJAUAN TEO I

A. !ON"EP DA"A $. Pengertian

BA#I P EMATU

Bayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari sama dengan 37 minggu$ tanpa memperhatikan berat badan lahir (4onna 0 7ong &!!8)

Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke-37$ dihitung dari mulai hari pertama menstruasi terakhir$ dianggap sebagai periode kehamilan memendek ((elson. ,,' dan -a+harin$ ,,6)

Prematoritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi se+ara bersamaan$ terutama diantara bayi dengan berat %!! gr atau kurang saat lahir. )eduanya berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbiditas dan mortalitas neonatus.

Bayi berat badan lahir rendah (BB09) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari &.%!! gram sampai dengan &.8,, gram. Bayi baru lahir berat badannya kurang atau sama dengan &.%!! gram disebut bayi prematur.

Bayi premature adalah bayi yang lahir belum +ukup bulan. Berasarkan kesepakatan 7#:$ belum +ukup bulan ini dibagi lagi menjadi 3$ yaitu 3 . )urang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu. &. -angat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 38 minggu. 3. Amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari &' minggu. (.artono$ #ari. &!!7)
3

Prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari &%, hari dihitung dari terakhir haid / menstruasi ibu. (#asuki$ ;rfan. &!!7) Prematuritas murni adalah masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu. (#assan$ 9usepno. &!!%)

%. Anato&i 'isiologi a. <ital -tatistik ) Berat badan bayi baru lahir tergantung dari fa+tor nutrisi$ geneti+ dan fa+tor intrauterine selama kehamilan. Pengelompokan berat badan bayi baru lahir membantu dalam mengidentifikasi risiko terhadap neonatus karena berat badan yang ke+il kemungkinan memiliki masa gestasi yang ke+il. Bayi matur memiliki berat badan kira = kira 3$8 kg pada perempuan dan 3$%kg pada laki = laki. Batas berat badan terendah bagi bayi matur adalah &$% kg. bayi dengan berat badan lahir sekitar 8$7 kg harus di+urigai terhadap adanya diabetes mellitus pada ibunya. -ekitar 7% " - ,% " berat badan bayi merupakan +airan tubuhnya. Bayi akan kehilangan +airan sekitar % " - ! " pada beberapa hari pertama setelah kelahiran. -etelah mengalami kehilangan +airan yang inisial$ maka bayi akan mengalami berat badan yang stabil dalam *aktu ! hari. )emudian akan bertambah sebanyak 6 = ' ons/ minggu pada 6 bln pertama kelahiran. &) Panjang badan bayi baru lahir kira = kira %3 +m pada perempuan dan pada bayi laki = laki memiliki panjang badan %8 +m. 3) 0ingkar kepala baru lahir adalah 38 = 3% +m. Bayi baru lahir dengan lingkar kepala lebih dari 37 +m atau kurang dari 33 +m harus diidentifikasi mengenai adanya kelainan neurology. Pengukuran lingkar kepala menggunakan pita ukur yang dilakukan pada tengah = tengah dahi sehingga kepala belakang dapat terukur.
4

8) 0ingkar dada pada bayi baru lahir adalah & +m kurang dari lingkar kepala. Pengukuran dilakukan tepat diatas nipple$ yakni tonjolan berpigmen pada permukaan anterior kelenjar mamae. 4ikelilingi oleh areola$ tempat keluarnya air susu dari payudara.>anda <ital b. >emperature -uhu tubuh bayi baru lahir adalah 37$& ?@$ suhu tubuh ini dapat menurun dengan +epat karena kehilangan panas. )ehilangan panas pada bayi baru lahir melalui 8 +ara$ yaitu 3 ) )onfeksi Adalah kehilangan panas dari permukaan tubuh menuju udara sekitar yang lebih dingin. &) )onduksi Adalah transfer panas pada obyek/ benda yang lebih dingin tanpa kontak dengan tubuh bayi. 3) 9adiasi Adalah transfer panas pada obyek yang lebih dingin tanpa kontak dengan tubuh bayi. 8) 51aporasi Adalah kehilangan panas karena ada penguapan.

+. (adi >ekanan nadi fetus yang masih dalam kandungan adalah &! = 6! bpm. -egera setelah lahir$ dimana bayi akan berjuang untuk bernafas$ maka denyut jantung menjadi +epat sekitar '! bpm. Beberapa jam setelah lahir$ denyut jantung akan stabil sekitar &! = 8! bpm. 4enyut jantung pada bayi baru lahir biasanya irregular karena kardiolegulator di medulla belum matang.
5

.urmur biasanya terjadi akibat penutupan inkomplit pada sirkulasi. Pada saat menangis$ denyut jantung menjadi bpm. '! bpm dan pada saat tidur ,! = !

d. Pernafasan Pernafasan pada bayi baru lahir adalah '!A/ mnt$ setelah beberapa menit kehidupan. -etelah akti1itas pernafasan dipertahankan$ maka menjadi stabil sekitar 3! = 6!A/ mnt dalam keadaan istirahat. )edalaman ritme masih irreguler dan terjadi apnea yang singkat tanpa sianosi yang disebut pernafasan periodik dan merupakan keadaan normal. 9eflek batuk dan bersin pada bayi baru lahir dilakukan untuk membersihkan saluran nafas.

e. >ekanan darah >ekanan darah bayi baru lahir adalah '!/ 86 mm#g. -etelah ! hari akan meningkat ketika bayi menangis.

(. Etiologi Persalinan prematur merupakan kelainan yang multifaktoral. )ombinasi keadaan obstertik (kandungan)$ sosiodemografi$ dan faktor medik mempunyai pengaruh terhadap terjadinya persalinan prematur. )adang hanya resiko tunggal dijumpai seperti distensi uterus yang berlebih$ ketuban pe+ah dini$ atau trauma. Banyak kasus persalinan prematur sebagai akibat proses patogenik yang merupakan mediator biokimia yang mempunyai dampak kontraksi rahim dan perubahan ser1ik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prematuritas adalah a) Faktor Maternal >oksenia$ hipertensi$ malnutrisi / penyakit kronik$ misalnya diabetes mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu untuk menahan fetus$ misalnya pada pemisahan premature$ pelepasan plasenta dan infark dari plasenta b) Faktor Fetal

)elainan )romosomal (misalnya trisomi antosomal)$ fetus multi ganda$ +idera radiasi (-a+harin. ,,6) 6aktor yang berhubungan dengan kelahiran premature 3 a) Kehamilan - .alformasi (struktur yang tidak normal) 2terus - )ehamilan ganda - )P4 ()etuban Pe+ah 4ini) - Pre eklamsia - 9i*ayat kelahiran premature b) Penyakit - 4iabetes .aternal - #ipertensi )ronik - 2>; (urinary tra+t infe+tion) - Penyakit akut lain c).Sosial Ekonomi - >idak melakukan pera*atan prenatal - -tatus sosial ekonomi rendah - .al nutrisi - )ehamilan remaja

6aktor 9esiko Persalinan Prematur 3 a) Resiko Demografik - 9as - 2sia (BC 8! tahun)

- -tatus sosio ekonomi rendah - Belum menikah - >ingkat pendidikan rendah b)Resiko Medis - Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya - Abortus trimester kedua (lebih dari &D abortus spontan atau elektif) - Anomal uterus - Penyakit-penyakit medis (diabetes$ hipertensi) - 9esiko kehamilan saat ini 3 )ehamilan multi janin$ #idramnion (+airan amnion yang berlebihan)$ kenaikan BB ke+il$ masalah-masalah plasenta (misal 3 plasenta pre1ia$ solusio plasenta)$ pembedahan abdomen$ infeksi (misal 3 pielonefritis$ 2>;)$ inkompetensia ser1iks$ )P4$ anomaly janin c. )Resiko Perilaku dan Lingkungan - (utrisi buruk - .erokok (lebih dari ! rokok sehari) - Penyalahgunaan alkohol dan Eat lainnya (mis. kokain) - Farang / tidak mendapat pera*atan prenatal d) Faktor Resiko Potensial - -tres - ;ritabilitas uterus - Peresti*a yang men+etuskan kontraksi uterus - Perubahan ser1iks sebelum a*itan persalinan - 5kspansi 1olume plasma yang tidak adekuat - 4efisiensi progesteron
9

- ;nfeksi (Bobak$ 5d 8. &!!%)

). Pato*isiologi Persalinan preterm dapat diperkirakan dengan men+ari faktor resiko mayor atau minor. 6aktor resiko minor ialah penyakit yang disertai demam$ perdarahan per1aginam pada kehamilan lebih dari & minggu$ ri*ayat pielonefritis$ merokok lebih dari ! batang perhari$ ri*ayat abortus pada trimester ;;$ ri*ayat abortus pada trimester ; lebih dari & kali

6aktor resiko mayor adalah kehamilan multiple$ hidramnion$ anomali uterus$ ser1iks terbuka lebih dari atau memendek kurang dari pada trimester ;; lebih dari iritabilitas uterus. +m pada kehamilan 3& minggu$ ser1iks mendatar +m pada kehamilan 3& minggu$ ri*ayat abortus kali$ ri*ayat persalinan preterm sebelumnya$

operasi abdominal pada kehamilan preterm$ ri*ayat operasi konisasi$ dan

Pasien tergolong resiko tinggi bila dijumpai selekta$ &!!! 3 &78)

atau lebih faktor resiko mayor atau

bila ada & atau lebioh resiko minor atau bila ditemukan keduanya. ()apita

+. Mani*estasi klinik
10

@iri +iri bayi prematur sangat ber1ariasi. Penampilannya makin jelas pada bayi dengan usia gestasi ke+il / muda. Panjang badan dapat diperkirakan dari usia kehamilannya$ dan sebaliknya. 9umus G kali umur dalam minggu adalah panjang badan dalam @m$ dalam prakteknya mendekati benar. Berat badan ber1ariasi tergantung daerah atau negara$ adanya kelainan kongenital$ kehamilan$ biologik dll. Berat badan bayi prematur biasanya akan turun sesudah beberapa hari pera*atan dan akan meningkat +ukup bagus setelah men+apai berat seperti *aktu lahir yang biasanya pada usia 3 bulan. Proporsi umumnya adalah kepala lebih besar dari badannya. Aktifitas kurang aktif dengan semakin rendahnya usia kehamilan. Bayi bayi prematur biasanya +enderung mempunyai suhu subnormal. 4engan imaturitas organ yang ada +enderung timbul berbagai komplikasi.

E. Penatalaksanaan &edis . Pera*atan di 9umah -akit .engingat belum sempurnanya kerja alat = alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan dan perkembangan dan penyesuaian diri dengan lingkungan hidup di luar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan$ pemberian makanan dan bila perlu pemberian oksigen$ men+egah infeksi sertamen+egah kekurangan 1itamin dan Eat besi. a. Pengaturan suhu Bayi prematur mudah dan +epat sekali menderita hipotermia bila berada di lingkungan yang dingin. )ehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh bai yang relati1e lebih luas bila dibandingkan dengan berat badan$ kurangnya jaringan lemak di ba*ah kulit dan kekurangan lemak +oklat (bro*n flat). 2ntuk men+egah hipotermia perlu diusahakan lingkunagn yang +ukup hangat untuk bayi dan dalam keadaan istirahat konsumsi okigen paling sedikit$ sehingga suhu tubuh bayi tetap normal. Bila bayi di ra*at di dalam in+ubator maka suhu untuk bayi dengan berat badan kurang dari & kg adalah 3% ?@ dan
11

untuk bayi dengan berat badan & = &$% kg adalah 38 ?@ agar ia dapta mempertahankan suhu tubuh sekitar 37 ?@. )elembapan in+ubator berkisar antara %!" - 6!". )elembapan yang lebih tinggi diperlukan pada bayi dengan sindroma gangguan pernafasan. -uhu in+ubator dapat diturunkan ?@ perminggu untuk bayi dengan berat badan & kg dan se+ara berangsur = angsur ia dapat di letakkan di dalam tempat tidur bayi dengan suhu lingkungan &7?@ - &,?@. b. Pemberian A-; pada bayi premature Air -usu ;bu (A-;) adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan oleh ibu pada bayinya$ juga untuk bayi premature. )omposisi A-; yang dihasilkan ibu yang melahirkan premature berbeda dengan komposisi A-; yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan +ukup bulan dan perbedaan ini berlangsung selama kurang lebih 8 minggu. -ering kali terjadi kegagalan menyusui pada ibu yang melahirkan premature. #al ini disebabkan oleh karena ibu stres$ ada perasaan bersalah$ kurang per+aya diri$ tidak tahu memerah A-; pada bayi prematur refleks hisap dan menelan belum ada atau kurang$ energi untuk menghisap kurang$ 1olume gaster kurang$ sering terjadi refluks$ peristaltik lambat. +. .akanan bayi Pada bayi prematur$ reflek hisap$ telan dan batuk belum sempurna$ kapasitas lambung masih sedikit$ daya enEim pen+ernaan terutama lipase masih kurang disamping itu kebutuhan protein 3 = % gram/ hari dan tinggi kalori ( ! kal/ kg/ hari)$ agar berat badan bertambah sebaik = baiknya. Fumlah ini lebih tinggi dari yang diperlukan bayi +ukup bulan. Pemberian minum dimulai pada *aktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia. d. .en+egah infeksi Bayi prematur mudah sekali terserang infeksi. ;ni disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap infeksi kurang$ relatif belum sanggup membentuk
12

antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pen+egahan yang dimulai pada masa perinatal memperbaiki keadaan sosial ekonomi$ program pendidikan (nutrisi$ kebersihan dan kesehatan$ keluarga beren+ana$ pera*atan antenatal dan post natal)$ s+reening (>:9@#$ #epatitis$ A;4-)$ 1aksinasi tetanus serta tempat kelahiran dan pera*atan yang terjamin kebersihannya. 2ntuk men+egah itu maka perlu dilakukan 3 . 4iadakan pemisahan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang tidak terkena infeksi &. .en+u+i tangan setiap kali sebelum dan sesudah memegang bayi 3. .embersihkan temapat tidur bayi segera setelah tidak dipakai lagi (paling lama seorang bayi memakai tempat tidur selama kemudian dibersihkan dengan +airan antisptik) 8. .embersihkan ruangan pada *aktu = *aktu tertentu %. -etiap bayi memiliki peralatan sendiri 6. -etiap petugas di bangsal bayi harus menggunakan pakaian yang telah disediakan 7. Petugas yang mempunyai penyakit menular dilarang mera*at bayi '. )ulit dan tali pusat bayi harus dibersihkan sebaik = baiknya ,. Para pengunjung hanya boleh melihat bayi dari belakang ka+a e. .inum +ukup -elama dira*at$ pihak rumah sakit harus memastikan bayi mengkonsumsi susu sesuai kebutuhan tubuhnya. -elama belum bisa menghisap denagn benar$ minum susu dilakukan dengan menggunakan pipet. f. .emberikan sentuhan ;bu sangat disarankan untuk terus memberikan sentuhan pada bayinya. Bayi prematur yang mendapat banyak
13

minggu untuk

sentuhan

ibu

menurut

penelitian

menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih +epat daripada jika si bayi jarang disentuh. g. .embantu beradaptasi Bila memang tidak ada komplikasi$ pera*atan di 9- bertujuan membantu bayi beradaptasi dengan limgkungan barunya. -etelah suhunya stabil dan dipastikan tidak ada infeksi$ bayi biasanya sudah boleh diba*a pulang. (amunada juga sejmlah 9- yang menggunakan patokan berat badan. .isalnya bayi baru boleh pulang kalau beratnya men+apai &kg kendati sebenarnya berat badan tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatan bayi se+ara umum.(4idinkaem$ &!!7).

&. Pera*atan di rumah a. .inum susu Bayi prematur membutuhkan susu yang berprotein tinggi. (amun dengan kuasa >uhan$ ibu = ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan sendirinya akan memproduksi A-; yang proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi +ukup bulan. -ehingga diusahakan untuk selalu memberikan A-; eksklusif$ karena Eat giEi yang terkandung didalamnya belum ada yang menandinginya dan A-; dapat memper+epat pertumbuhan berat anak. b. Faga suhu tubuhnya -alah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang belum stabil. :leh karena itu$ orang tua harus mengusahakan supaya lingkungan sekitarnya tidak memi+u kenaikan atau penurunan suhu tubuh bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas ataupun dingin. +. Pastikan semuanya bersih

14

Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. )arenanya orang tua harus berhati = hati menjaga keadaan si ke+il supaya tetap bersih sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. .aka sebaiknya +u+i tangan sebelum memberikan susu$ memperhatikan kebersihan kamar. d. BAB dan BA) BAB dan BA) bayi prematur masih terhitung *ajar kalau setelah disusui lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. .enjadi tidak *ajar apabila tanpa diberi susu pun bayi terus BAB dan BA). 2ntuk kasus seperti ini tak ada jalan lain ke+uali segera memba*anya ke dokter. e. Berikan stimulus yang sesuai Bisa dilakukan dengan mengajak berbi+ara$ membelai$ memijat$ mengajak bermain$ menimang$ menggendong$ menunjukkan perbedaan *arna gelap dan terang$ gambar = gambar dan mainan ber*arna +erah. 3. Pengobatan Penatalaksanaan dalam mengobai prematuritas lebih ditunjukan untuk men+egah bayi lahir premature dan jika harus lahir fungsi tubuh terutama paru paru harus sudah matang$ tindakannya antara lain a) tokolitik dengan menggunakan magnesium sulfat3 dosis a*al 8gr intra1ena dilanjutkan -3gr/jam. 5fek samping yang ditimbulkan yaitu depresi pernafasan untuk antidotumnya berupa +alsi glikonas b) pematanan paru janin dengan pemberian kortikosteroid diberikan pada umur kehamilan &'-38 minggu dan &8 jam sebelum persalinan. +)metode kanguru utuk mera*at bayi premature metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan 9ahim ibu$ sehingga memberi peluag utuk dapat beradaptasi dengan dunia luar.
15

)euntungan metode kanguruadalah meningkatkan emosional ibu dan bayi$ menstabilkan suhu tubuh$ denyut jantung dan pernafasan$ mengurangi stress pada ibu dan bayi$ mengurangi lama mengangis bayi$ memperbaiki keadaan emosi bayi$ meningkatkan produksi asi dan menurunkan resiko terinfeksi selama pera*atan dirumah sakit.

)riteria bayi metode kanguru berat badan kurang dari atau sama dengan &!!!gr$ tidak ada kelainan atau penyakiy yang menyertai$ refleD

6. Pemeriksaan penunjang . Pemantauan glukosa darah terhadap hipoglikemia (ilai normal glukosa serum 3 8% mg/dl &. Pemantauan gas darah arteri (ormal untuk analisa gas darah apabila kadar Pa:& %! = 7! mm#g dan kadar Pa@:& 3% = 8% mm#g dan saturasi oksigen harus ,& = ,8 ". 3. )imia darah sesuai kebutuhan a. #b (#emoglobin) #b darah lengkap bayi b. #t (#ematokrit) #t normal berkisar 8%" - %3" +. 054 darah lengkap untuk anak = anak .enurut 3 7esterfreen 3 ! = ! mm/jam 7introbe 3 ! = 3 mm/jam d. 0eukosit (-4P)
16

= 3 hari adalah 8$% = &&$% gr/dl

(ormalnya

!.!!!/ mmH. pada bayi preterm jumlah -4P ber1ariasi dari

6.!!! = &&%.!!!/ mmH. e. >rombosit 9entang normalnya antara 6!.!!! = !!.!!!/ mmH. f. )adar serum / plasma pada bayi premature ( minggu) Adalah 8 = &7 m5I/ 0 g. Fumlah eritrosit (-4.) darah lengkap bayi ( = 3 hari) Adalah 8$! = 6$6 juta/mmH. h. .@#@ darah lengkap 3 3!" - 36" #b/ sel atau gr #b/ dl -4. .@# darah lengkap 3 3 = 37 pg/ sel .@< darah lengkap 3 ,% = & JmH Ph darah lengkap arterial prematur (8' jam) 3 7$3% = 7$% 8. Pemeriksaan sinar sesuai kebutuhan %. Penyimpangan darah tali pusat

'. Asu,an ke-era.atan $. Pengkajian


a. 9i*ayat kehamilan

- 2mur ibu diba*ah 6 tahun dengan latar belakang pendidikan rendah - )ehamilan kembar - -tatus sosial ekonomi$ prenatal +are tidak adekuat$ nutrisi buruk - )emungkinan penyakit genetik - 9i*ayat melahirkan prematur - ;nfeksi seperti >:9@#$ penyakit menular seksual dan lain sebagainya
17

- )ondisi seperti toksemia$ prematur rupture membran$ abruptio pla+enta dan prolaps umbilikus - Penyalahgunaaan obat$ merokok$ konsumsi kafeine dan alkohol - Kolongan darah$ faktor 9h$ amnio+entesis. b. -tatus bayi baru lahir - 2mur kehamilan antara &8 = 37 minggu$ berat badan lahir rendah atau besar masa kehamilan - Berat badan diba*ah &%!! gram - )urus$ lemak subkutan minimal - Adanya kelainan fisik yang terlihat - APKA9 skore = % menit 3 ! = 3 mengindikasikan distress berat$ 8 = 6 menunjukkan disstres sedang dan 7 = ! merupakan nilai normal. +. )ardio1askular - 4enyut jantung &! = 6! D per menit pada sisi apikal dengan irama teratur - -aat kelahiran$ terdengar murmur d. Kastrointestinal - Protruding abdomen - )eluaran mekonium setelah & jam - )elemahan menghisap dan penurunan refleks - Pastikan anus tanpa/dengan abnormalitas kongenital e. ;ntegumen - @yanosis$ jaundi+e$ mottling$ kemerahan$ atau kulit ber*arna kuning - <erniks +aseosa sedikit dengan rambut lanugo di seluruh tubuh - )urus - 5dema general atau lokal - )uku pendek - )adang-kadang terdapat pete+hie atau ekimosis f. .uskuloskeletal - @artilago pada telinga belum sempurna
18

- >engkorak lunak - )eadaan rileks$ inakti1e atau lethargi g. (eurologik - 9efleks dan pergerakan pada test neurologik tanpa resistansi - 9eflek menghisap$ s*alo*ing$ gag reflek serta reflek batuk lemah atau tidak efektif - >idak ada atau minimalnya tanda neurologik - .ata masih tertutup pada bayi dengan umur kehamilan &% = &6 minggu - -uhu tubuh yang tidak stabil 3 biasanya hipotermik h. Pulmonary - 9espiratory rate antara 8! = 6! D/menit dengan periode apnea - 9espirasi irreguler dengan nasal flaring$ grunting dan retraksi (interkostal$ suprasternal$ substrenal) - >erdengar +rakles pada auskultasi i. 9enal - Berkemih terjadi ' jam setelah lahir - )emungkinan ketidakmampuan mengekresikan sulution dalam urin j. 9eproduksi - Perempuan 3 labia mayora belum menutupi klitoris sehingga tampak menonjol - 0aki-laki 3 testis belum turun se+ara sempurna ke kantong skrotum$ mungkin terdapat inguinal hernia. k. 4ata penunjang - A-ray pada dada dan organ lain untuk menentukan adanya abnormalitas - 2ltrasonografi untuk mendeteksi kelainan organ - -ti+k glukosa untuk menentukan penurunan kadar glukosa - )adar kalsium serum$ penurunan kadar berarti terjadi hipokalsemia - )adar bilirubin untuk mengidentifikasi peningkatan (karena pada prematur lebih peka terhadap hiperbilirubinemia)
19

- )adar elektrolit$ analisa gas darah$ golongan darah$ kultur darah$ urinalisis$ analisis feses dan lain sebagainya.

%. Diagnosa ke-era.atan . 9esiko tinggi disstres pernafasan berhubungan dengan immaturitas paru dengan penurunan produksi surfa+tan yang menyebabkan hipoksemia dan a+idosis &. 9esiko hipotermia atau hipertermia berhubungan dengan prematuritas atau perubahan suhu lingkungan 3. 4efiensi nutrisi berhubungan dengan tidak adekuatnya +adangan glikogen$ Eat besi$ dan kalsium dan kehilangan +adangan glikogen karena metabolisme rate yang tinggi$ tidak adekuatnya intake kalori$ serta kehilangan kalori. 8. )etidakseimbangan +airan berhubungan dengan imaturitas$ radiasi lingkungan$ efek fototherapy atau kehilangan melalui kulit atau paru. %.9esiko tinggi infeksi berhubungan dengan imaturitas imunologik bayi dan kemungkinan infeksi dari ibu atau tenaga medis/pera*at 6. 9esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan rapuh dan imaturitas kulit 7. Kangguan sensori persepsi 3 1isual$ auditory$ kinestehetik$ gustatory$ taktil dan olfaktory berhubungan dengan stimulasi yang kurang atau berlebihan pada lingkungan intensi1e +are '. 4efi+it pengetahuan (keluarga) tentang pera*atan infant yang sakit di rumah

20

(. inter/ensi 4D. . 9esiko tinggi disstres pernafasan berhubungan dengan immaturitas paru dengan penurunan produksi surfa+tan yang menyebabkan hipoksemia dan a+idosis >ujuan 3 .empertahankan dan memaksimalkan fungsi paru >indakan 3 . )aji data fokus pada kemungkinan disstres pernafasan yaitu 3 - 9i*ayat penyalahgunaan obat pada ibu atau kondisi abnormal selama kehamilan dan persalinan - )ondisi bayi baru lahir 3 APKA9 s+ore$ kebutuhan resusitasi - 9espiratory rate$ kedalaman$ takipnea - Pernafasan grunting$ nasal flaring$ retraksi dengan penggunaan otot bantu pernafasan (inter+ostal$ suprasternal$ atau substernal) - @yanosis$ penurunan suara nafas &. )aji episode apneu yang terjadi lebih dari &! detik$ kaji keadaan berikut 3 - Bradykardi - 0ethargy$ posisi dan akti1itas sebelum$ selama dan setelah episode apnea (sebagai +ontoh saat tidur atau minum A-;) - 4istensi abdomen - -uhu tubuh dan mottling - )ebutuhan stimulasi - 5pisode dan durasi apnea - Penyebab apnea$ seperti stress karena dingin$ sepsis$ kegagalan pernafasan. 3. Berikan dan monitor support respiratory sebagai berikut 3 - Berikan oksigen sesuai indikasi - 0akukan su+tion se+ara hati-hati dan tidak lebih dari % detik
21

- Pertahankan suhu lingkungan yang normal 8. .onitor hasil pemeriksaan analisa gas darah untuk mengetahui terjadinya a+idosis metabolik %. Berikan oabt-obat sesuai permintaan dokter seperti theophylin ;<. .onitor kadar gula darah setiap = & hari.

4D. &. 9esiko hipotermia atau hipertermia berhubungan dengan prematuritas atau perubahan suhu lingkungan >ujuan 3 .empertahankan suhu lingkungan normal >indakan 3 . Pertahankan suhu ruang pera*atan pada &% @ &. )aji suhu re+tal bayi dan suhu aksila setiap & jam atau bila perlu 3. >empatkan bayi di ba*ah pemanas atau inkubator sesuai indikasi 8. #indarkan meletakkan bayi dekat dengan sumber panas atau dingin %. )aji status infant yang menunjukkan stress dingin 4D. 3. 4efiensi nutrisi berhubungan dengan tidak adekuatnya +adangan glikogen$ Eat besi$ dan kalsium dan kehilangan +adangan glikogen karena metabolisme rate yang tinggi$ tidak adekuatnya intake kalori$ serta kehilangan kalori. >ujuan 3 meningkatkan dan mempertahankan intake kalori yang adekuat pada bayi >indakan 3 . )aji refleks hisap dan reflek gag pada bayi. .ulai oral feeding saat kondisi bayi stabil dan respirasi terkontrol &. )aji dan kalkulasikan kebutuhan kalori bayi 3. .ulai breast feeding atau bottle feeding & = 6 jam setelah lahir. .ulai dengan 3 = % ml setiap kali setiap 3 jam. >ingkatkan asupan bila memungkinkan.
22

8. >imbang berat badan bayi setiap hari$ bandingkan berat badan dengan intake kalori untuk menentukan pemabatasan atau peningkatan intake %. Berikan infus deDtrose !" jika bayi tidak mampu minum se+ara oral 6. Berikan >P( dan intralipid jika dibutuhkan 7. .onitor kadar gula darah 4D. 8. )etidakseimbangan +airan berhubungan dengan imaturitas$ radiasi lingkungan$ efek fototherapy atau kehilangan melalui kulit atau paru. >ujuan 3 .empertahankan keseimbangan +airan dan elektrolit >indakan 3 . )aji dan hitung kebutuhan +airan bayi &. Berikan +airan %! = '! ml/kg berat badan dan &!! ml/kg berat badan jika dibutuhkan. 3. >imbang berat badan bayi setiap hari 8. .onitor dan +atat intake dan output setiap hari$ bandingkan jumlahnya untuk menentukan status ketidakseimbangan. %. >est urine 3 spesifik gra1ity dan glikosuria 6. Pertahankan suhu lingkungan normal 7. )aji tanda-tanda peningkatan kebutuhan +airan 3 - Peningkatan suhu tubuh - #ipo1olemik sho+k dengan penurunan tejanan darah dan peningkatan denut jantung$ melemahnya denyut nadi$ tangan teraba dingin serta motling pada kulit. - -epsis - Aspiksia dan hipoksia '. .onitor potassium$ sodium dan kadar +hloride. Kanti +airan dan elektrolit dengan deDtrose !" bila perlu. 4D. %. 9esiko tinggi infeksi berhubungan dengan imaturitas imunologik bayi dan kemungkinan infeksi dari ibu atau tenaga medis/pera*at
23

>ujuan 3 ;nfeksi dapat di+egah >indakan 3 . )aji fluktuasi suhu tubuh$ lethargy$ apnea$ iritabilitas dan jaundi+e &. 9e1ie* ri*ayat ibu$ kondisi bayi saat lahir$ dan epidemi infeksi di ruang pera*atan 3. Amati sampel darah dan drainase 8. 0akukan pemeriksaan @B@ dengan hitung leukosit$ platelets$ dan imunoglubolin %. Berikan lingkungan yang melindungi bayi dari infekasi 3 - 0akukan +u+i tangan sebelum menyentuh bayi - ;kuti protokol isolasi bayi - 0akukan tehnik steril saat melakukan prosedur pada bayi 4D. 6. 9esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan rapuh dan imaturitas kulit >ujuan 3 .empertahankan integritas kulit >indakan 3 . )aji kulit bayi terhadap kemerahan$ iritasi$ rashes$ dan lesi serta keadaan pada area kulit yang tertekan. &. )aji tempat-tempat prosedur in1asif pada bayi 3. Berikan pera*atan kulit setiap hari. 0indungi kulit bayi dari kontak dengan agen pembersih atau plester. 4D. 7. Kangguan sensori persepsi 3 1isual$ auditory$ kinestehetik$ gustatory$ taktil dan olfaktory berhubungan dengan stimulasi yang kurang atau berlebihan pada lingkungan intensi1e +are

24

>ujuan 3 .empertahankan stimulasi sensori yang optimal tanpa berlebihan >indakan 3 . )aji kemampuan bayi memberikan respon terhadap stimulus. :bser1asi 3 - 4efi+it neurologik - )urangnya perhatian bayi terhadap stimulus - >idak ada respon terhadap suara$ kontak mata atau tidak adanya refleks normal - 5fek obat terhadap perkembangan bayi &. Berikan stimulasi 1isual 3 - Arahkan +ahaya lampu pada bayi - Ayunkan benda didepan mata bayi - 0etakkan bayi pada posisi yang memungkinkan untuk kontak mata 3 tegakkan bayi 3. Berikan stimulasi auditory 3 - Bi+ara pada bayi$ lakukan dengan tekanan suara rendah dan jelas - Panggil bayi dengan namanya$ bi+ara pada bayi saat memberikan pera*atan - Bernyanyi$ mainkan musik tape re+order atau hidupkan radio - #indari suara bising di sekitar bayi 8. Berikan stimulasi ta+tile 3 - Peluk bayi dengan penuh kasih sayang - Berikan kesempatan pada bayi untuk menghisap - -entuh bayi dengan benda lembut seperti saputangan atau kapas - Berikan perubahan posisi se+ara teratur %. Berikan stimulasi gustatory dengan mendekatkan hidung bayi ke payudara ibu atau A-; yang ditampung. 6. Berikan periode istirahat dan tidur yang +ukup. 4D. '. 4efi+it pengetahuan (keluarga) tentang pera*atan infant yang sakit di rumah

25

>ujuan 3 . ;nformasikan orangtua dan keluarga tentang 3 - Proses penyakit - Prosedur pera*atan - >anda dan gejala problem respirasi - Pera*atan lanjutan dan therapy &. Ajarkan orangtua dan keluarga tentang treatment pada anak 3 - >herapy home oksigen - <entilasi mekanik - 6isiotherapi dada - >herapy obat - >herapy +airan dan nutrisi 3. Berikan kesempatan pada keluarga mendemontrasikan pera*atan pada bayinya 8. Anjurkan keluarga terlibat pada pera*atan bayi %. Ajarkan keluarga dan orangtua bagaimana menyeimbangkan istirahat dan tidur dan bagaimana menilai toleransi bayi terhadap akti1itas.

26

BAB ;;; P5(2>2P A. )esimpulan Bayi premature di sebabkan karena kurang sempurnanya alat-alat dalam tubuhnya baik anatomik maupun fisiologik maka mudah timbul beberapa kelainan seperti 3 a. suhu tubuh yang tidak stabil oleh karena kesulitan mempertahankan suhu tubuh yang disebabkan oleh penguapan yang bertambah akibat dari kurangnya jaringan lemak di ba*ah kulit serta pusat pengaturan suhu yang belum berfungsi sebagaimana mestinya b. Kangguan pernafasan yang sering menimbulkan penyakit berat pada bayi prematur. pertumbuhan dan pengembangan paru yang belum sempurna$ otot pernafasan yang masih lemah dan tulang iga yang mudah melengkung (pliable thoraD). +. Kangguan alat pen+ernaan dan masalah nutrisi 3 distensi abdomen akibat dari motilitas usus berkurang$ d. ;mmatur hati memudahkan terjadinya hiperbillirubinemia dan defisiensi 1itamin ) e. Kinjal yang immatur baik se+ara anatomis maupun fungsinya. f. perdarahan mudah terjadi karena pembuluh darah yang rapuh$ kekurangan faktor pembekuan seperti protrombin$ dan faktor @hrismas

27

g. Kangguan imunologik$ daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar ;gK gamma glubolin$ bayi prematur relatif belum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis (Pra*irohardjo$ &!!6$ hlm. 776-777).

B. -aran Berusaha untuk mengurangi resiko persalinan preterm dapat dilakukan sejak a*al$ sebelum tanda-tanda persalinan mun+ul. 4imulai dengan pengenalan pasien yang beresiko$ untuk diberi penjelasan dan dilakuka penilaian klinik terhadap persalian preterm serta pengenalan kontraksi sedini mungkin$ sehingga tindakan pen+egahan dapat segera dilakukan. Pemeriksaan ser1iks tidak laEim dilakukan pada kunjunagan antenatal$ sebenarnya pemeriksaan tersebut mempunyai manfaat +ukup besar dalam meramalkan terjadinya persalian preterm. Bola dijumpai ser1iks pendek (B +m) disertai dengan pembukaan yang merupakan tanda ser1iks matang mempunyai resiko terjadinya persalinan preterm 3-8 kali.

28

DA'TA

PU"TA!A

.aryunani$ A. (.$ (&!!,) Asuhan )ega*atdaruratan dan Penyulit pada neonatus. Fakarta 3 >rans ;nfo .edia 7ong$ 4.0. (&!!3) 7haley and 7ons nursing +are of infans and +hildren. (7 th ed). -t. 0ouis3 .osby. 4ongoes$ .. 5. (&!! ). Rencana Maternal ayi Edisi !. Fakarta 3 5K@ 4orlan$ 7. A. (.$ (&!!&). Kamus Kedokteran. Fakarta 3 5K@ .ansjoer$ Arif dkk. (&!!&). Ka"ita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga #ilid $ . Fakarta 3 .edia As+ulapius 6)2; Pra*irohardjo$ -. (&!!&) ;lmu )ebidanan. Persalinan "reterm edisi ke tiga. Fakarta 3 6akultas kedokteran 2;

29

You might also like