You are on page 1of 18

PORTOFOLIO 1

COMBUSTIO GRADE 2

Disusun sebagai syarat ke engka!an !r"gra# $"kter interns%i! " e% & $r' Mika (resna

Pen$a#!ing & $r' Tria$i )en$ra*ant"

Puskes#as A#!enan ("ta Matara# Pr"+insi ,usa Tenggara Barat 2-1.

BERITA ACARA PRESE,TASI PORTFOLIO

Pada hari ini tanggal ___ September 2013, telah dipresentasikan portfolio oleh : Nama peserta engan !"d"l#topik Nama pendamping Nama (ahana : dr. Mika Kresna : $omb"stio %rade 1 : dr. &riadi 'endra(anto : P"skesmas )mpenan, Kota Mataram

," 1 2 3 * + ,

,a#a Peserta Presentasi

," 1 2 3 * + ,

Tan$a Tangan

-erita a.ara ini dit"lis dan disampaikan ses"ai dengan /ang ses"ngg"hn/a.

Pendamping

dr. &riadi 'endra(anto

PORTOFOLIO BEDA)

,a#a Peserta ,a#a /a%ana T"!ik Tangga 0kasus1 ,a#a Pasien Tg Presentasi Te#!at Presntasi o Keilm"an o iagnostik

dr. Mika Kresna P"skesmas )mpenan, Kota Mataram $omb"stio %rade 1 20 )g"st"s 2013 N/. -02 September 2013 ,"' RM Pen$a#!ing dr. &riadi

P"skesmas )mpenan, Kota Mataram OB2E(TIF PRESE,TASI o Keterampilan o Mana!emen o -a/i o )nak o Pen/egaran o Masalah o 3ema! a o a e(as o &in!a"an P"staka o 2stime(a o 4ansia o -"mil

o Neonat"s o

eskripsi : Pasien datang diantar s"ami dengan kel"han tersiram air panas dilengan kanan kiri atas.

o &"!"an : Membedakan grade .omb"stion dan indikasi ra(at inap#r"!"k pada kas"s ini. Ba%an Ba%asan& Cara Me#ba%as& o &in!a"an P"staka o isk"si o 3iset o Presentasi Kas"s o Kas"s o 5mail o )"dit o Pos

DATA UTAMA U,TU( BA)A, DIS(USI 1. iagnosis : $omb"stio %rade 2, l"as l"ka bakar 67 e.. air panas.

2. %ambaran Klinis 4"ka bakar pada lengan kiri atas se!ak 2 !am /ang lal" sebel"m mas"k p"skesmas. Pasien datang bersama s"ami. "a !am sebel"m mas"k p"skesmas pasien mereb"s air panas /ang akan dig"nakann/a "nt"k mandi, saat air panas dit"angkan pasien tidak men.oba panas ata" tidakn/a sehingga saat pasien mandi air panas langs"ng mengenai lengan kiri atas pasien. 3. 3i(a/at pengobatan: Sebel"m sakit, pasien tidak pernah berobat ke tempat#dokter lain. *. 3i(a/at kesehatan # pen/akit : Sebel"m sakit, pasien tidak pernah menderita sakit apap"n. +. 3i(a/at kel"arga : &idak ada kel"arga dengan ri(a/at pen/akit /ang sama. &idak ada ri(a/at alergi. ,. 3i(a/at peker!aan : Saat ini pasien bel"m beker!a. 8. Kondisi lingk"ngan sosial dan fisik : Pasien tinggal di ka(asan padat pend"d"k dengan sanitasi baik. 9. 3i(a/at im"nisasi 0dises"aikan dengan pasien dan kas"s1 : im"nisasi lengkap 6. 4ain:lain : : Da3tar Pustaka & 1. S!ams"hida!at, de ;ong. 4"ka bakar. -"k" )!ar 2lm" -edah, 5d 3. ;akarta: penerbit -"k" Kedokteran 5%$.2008. 'lm: 103:110. 2. 3obert. ', emling. M . $"rrent S"rgi.al iagnosis < &reatment. ohert/, %erard M, =a/, 4a(ren.e = 0editor1. 200,. 'lm: 2*9 3. Ste>en ;. S.h("lts, ; Perren $obb. =asington Man"al ?f S"rger/, 5d +. 2009. 'lm: *19: *2+.

Rangku#an )asi Pe#be a4aran 1' Sub4ekti3 4"ka bakar pada lengan kiri atas se!ak 2 !am /ang lal" sebel"m mas"k p"skesmas. Pasien datang bersama s"ami. "a !am sebel"m mas"k p"skesmas pasien mereb"s air panas /ang akan dig"nakann/a "nt"k mandi, saat air panas dit"angkan pasien tidak men.oba panas ata" tidakn/a sehingga saat pasien mandi air panas langs"ng mengenai lengan kiri atas pasien. Kem"dian lengan kiri atas pasien /ang telah tersiram melep"h dan terasa n/eri hebat. Pasien merintih kesakitan dan diantar s"amin/a ke P"skesmas )mpenan "nt"k diberikan pera(atan dan pengobatan. Pasien sebel"mn/a bel"m pernah mengalami hal ini, tidak ada ri(a/at alergi. 2' Ob4ekti3 -erdasarkan ge!ala klinis dan pemeriksaan fisik pada saat pasien mas"k ke p"skesmas mend"k"ng diagnosis $omb"stio grade +7 grade 11 regio h"meri sinistra e.. air panas. Pada kas"s ini diagnosis ditegakkan berdasarkan : : %e!ala klinis )dan/a kel"han l"ka bakar pada lengan kiri atas se!ak 2 !am /ang lal" sebel"m mas"k p"skesmas. Pasien sebel"mn/a sedang mempersiapkan air panas /ang akan dig"nakann/a "nt"k mandi tetapi pasien l"pa tidak men.oba apakah panasn/a air /ang akan dig"nakan ."k"p aman "nt"k dipakain/a. 'al terseb"t men"n!"kkan bah(a pen/ebab l"ka bakar adaalah air panas. : Pemeriksaan fisik : Primar/ s"r>e/ /ang paten 0)-$ 0)ir(a/ bebas@ breathing spontan, reg"lar, 20A#menit, $ir."lation nadi 120A#menit1 dan kesadaran $M$ %$S 5*B+M1. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Stat"s lokalis, pada daerah lengan kiri atas terdapat l"ka bakar dengan b"llae /ang s"dah pe.ah dan b"llae /ang masih "t"h. 'iperemis 0C1, n/eri 0C1, l"as l"ka bakar +7 Assess#ent LU(A BA(AR Pen$a%u uan 4"ka bakar mer"pakan .edera /ang ."k"p sering dihadapi para dokter. 4"ka bakar berat dapat men/ebabkan morbiditas dan dera!at .a.at /ang relatif tinggi dibandingkan dengan .edera oleh sebab lain. -ia/a /ang dib"t"hkan "nt"k penanganann/a p"n tinggi. i )merika Serikat, k"rang lebih 2+0.000 orang mengalami l"ka bakar memb"t"hkan tindakan emergensi, dan sekitar 210 penderita l"ka bakar meninggal d"nia. i 2ndonesia, bel"m ada angka pasti mengenai l"ka bakar, tetapi dengan bertambahn/a !"mlah pend"d"k serta ind"stri, angka l"ka bakar terseb"t makin meningkat. 4"ka bakar men/ebabkan hilangn/a integritas k"lit dan !"ga menimb"kan efek sistemik /ang sangat kompleks. 4"ka bakar biasan/a din/atakan dengan dera!at /ang ditent"kan oleh kedalaman l"ka bakar. -eratn/a l"ka bergant"ng pada dalam, l"as, dan letak l"ka. Selain beratn/a l"ka bakar, "m"r dan keadaan kesehatan penderita sebel"mn/a mer"pakan faktor /ang sangat mempengar"hi prognosis.1 Eti" "gi

.'

Pen/ebab l"ka bakar /ang tersering adalah terbakar api langs"ng /ang dapat dipi." ata" diperparah dengan adan/a .airan /ang m"dah terbakar seperti bensin, gas kompor r"mah tangga, .airan .airan dari tab"ng pemantik api, /ang akan men/ebabkan l"ka bakar pada sel"r"h ata" sebagian tebal k"lit. Pada anak k"rang lebih ,07 l"ka bakar disebabkan oleh air panas /ang ter!adi pada ke.elakaan r"mah tangga, dan "m"mn/a mer"pakan l"ka bakar s"perfisial, tetapi dapat !"ga mengenai sel"r"h ketebalan k"lit 0dera!at tiga1. Pen/ebab l"ka bakar lainn/a adalah pa!anan s"h" tinggi dari matahari, listrik, ma"p"n bahan kimia. -ahan kimia ini bisa ber"pa asam ata" basa k"at. )sam k"at men/ebabkan nekrosis koag"lasi, denat"rasi protein dan rasa n/eri /ang hebat. )sam hidrofl"orida mamp" menemb"s !aringan sampai ke dalam dan men/ebabkan toksisitas sistemik /ang fatal, bahkan pada l"ka /ang ke.il sekalip"n. )lkali ata" basa k"at /ang ban/ak terdapat dalam r"mah tangga antara lain .airan em"tih pakaian 0 bleaching1, berbagai .airan pembersih, dll. 4"ka bakar /ang disebabkan oleh basa k"at akan men/ebabkan !aringan mengalami nekrosis /ang men.air 0liquefactive necrosis1. Kemamp"an alkali menemb"s !aringan lebih dalam lebih k"at daripada asam, ker"sakan !aringan lebih berat karena sel mengalami dehidrasi dan ter!adi denat"rasi protein dan kolagen. 3asa sakit bar" timb"l belakangan sehingga penderita sering terlambat datang "nt"k berobat dan ker"sakan !aringan s"dah mel"as.1 -erdasarkan per!alanan pen/akitn/a l"ka bakar dibagi men!adi 3 fase, /ait" : 1' Fase akut Pada fase ini problema /ang ada berkisar pada gangg"an sal"ran napas karena adan/a .edera inhalasi dan gangg"an sirk"lasi. Pada fase ini ter!adi gangg"an keseimbangan sirk"lasi .airan dan elektrolit akibat .edera termis bersifat sistemik. 2' Fase sub akut Dase ini berlangs"ng setelah sho.k berakhir. 4"ka terb"ka akibat ker"sakan !aringan 0k"lit dan !aringan diba(ahn/a1 menimb"lkan masalah inflamasi, sepsis dan peng"apan .airan t"b"h disertai panas#energi. .' Fase an4ut Dase ini berlangs"ng setelah ter!adi pen"t"pan l"ka sampai ter!adi mat"rasi. Masalah pada fase ini adalah timb"ln/a pen/"lit dari l"ka bakar ber"pa par"t hipertrofik, kontrakt"r, dan deformitas lainn/a. Pat"3isi" "gi

K"lit adalah organ terl"ar t"b"h man"sia dengan l"as 0,02+ m 2 pada anak bar" lahir sampai 1m2 pada orang de(asa. )pabila k"lit terbakar ata" terpa!an s"h" tinggi, pemb"l"h kapiler diba(ahn/a, area sekitarn/a dan area /ang !a"h sekali p"n akan r"sak dan men/ebabkan permeabilitasn/a meningkat. &er!adilah kebo.oran .airan intrakapiler ke interstisial sehingga ter!adi "dem dan b"la /ang mengand"ng ban/ak elektrolit. 3"sakn/a k"lit akibat l"ka bakar akan mengakibatkan hilangn/a f"ngsi k"lit sebagai barier dan penahan peng"apan. Ked"a pen/ebab di atas dengan .epat men/ebabkan berk"rangn/a .airan intra>ask"lar. Pada l"ka bakar /ang l"asn/a k"rang dari 207, mekanisme kompensasi t"b"h masih bisa mengatasin/a. -ila k"lit /ang terbakar l"as 0lebih dari 2071, dapat ter!adi s/ok hipo>olemik disertai ge!la /ang khas, seperti gelisah, p".at, dingin, berkeringat, nadi ke.il dan .epat, tekanan darah men"r"n, dan prod"ksi "rin berk"rang. Pembengkakan ter!adi perlahan, maksimal ter!adi setelah delapan !am. Pemb"l"h kapiler /ang terpa!an s"h" tinggi r"sak dan permeabilitas meninggi. Sel darah /ang ada di dalamn/a ik"t r"sak sehingga dapat ter!adi anemia. Pada kebakaran dalam r"ang tert"t"p ata" bila l"ka ter!adi di (a!ah, dapat ter!adi ker"sakan m"kosa !alan napas karena gas, asap, ata" "ap panas /ang terhir"p. Edem laring /ang ditimb"lkann/a dapat men/ebabkan hambatan !alan napas dengan ge!ala sesak napas, takipnea, stridor, s"ara para", dan dahak ber(arna gelap akibat !elaga. apat !"ga ter!adi kera."nan gas $? ata" gas bera."n lainn/a. Karbonmonoksida sangat k"at terikat dengan hemoglobin sehingga hemoglobin tidak mamp" lagi mengikat oksigen. &anda kera."nan ringan /ait" lemas, bing"ng, p"sing, m"al, dan m"ntah. Pada kera."nan /ang berat ter!adi koma. -ila lebih dari ,07 hemoglobin terikat $?, penderita dapat meninggal. Setelah 12:2* !am, permeabilitas kapiler m"lai membaik dan ter!adi mobilisasi serta pen/erapan kembali .airan dari r"ang interstisial ke pemb"l"h darah /ang ditandai dengan meningkatn/a di"resis.

4"ka bakar "m"mn/a tidak steril. Kontaminasi pada k"lit mati /ang mer"pakan medi"m /ang baik "nt"k pert"mb"han k"man, akan memperm"dah infeksi. 2nfeksi ini s"lit diatasi karena daerahn/a tidak ter.apai oleh pemb"l"h kapiler /ang mengalami trombosis. Padahal, pemb"l"h ini memba(a sistem pertahanan t"b"h ata" antibiotik. K"man pen/ebab infeksi pada l"ka bakar, selain berasal dari k"lit penderita sendiri, !"ga dari kontaminasi k"man sal"ran napas atas dan kontaminasi k"man di lingk"ngan r"mah sakit. 2nfeksi nosokomial biasan/a sangat berbaha/a karena k"mann/a ban/ak /ang s"dah resisten terhadap berbagai antibiotik. Pada a(aln/a, infeksi biasan/a disebabkan oleh kok"s %ram positif /ang berasal dari k"lit sendiri ata" dari sal"ran napas, tetapi kem"dian dapat ter!adi in>asi k"man %ram negatif. Pseudomonas aeruginosa /ang dapat menghasilkan eksotoksin protease dan toksin lain /ang berbaha/a, terkenal sangat agresif dalam in>asin/a pada l"ka bakar. 2nfeksi pse"domonas dapat dilihat dari (arna hi!a" pada kasa pen"t"p l"ka bakar. K"man memprod"ksi enFim penghan."r keropeng /ang bersama dengan eks"dasi oleh !aringan gran" lasi membent"k nanah. 2nfeksi ringan dan nonin>asif 0tidak dalam1 ditandai dengan keropeng /ang m"dah terlepas dengan nanah /ang ba/ak. 2nfeksi /ang in>asif ditandai dengan keropeng /ang kering dengan per"bahan !aringan di tepi keropeng /ang m"la:m"la sehat men!adi nekrotik@ akibatn/a, l"ka bakar /ang m"la:m"la dera!at d"a men!adi dera!at tiga. 2nfeksi k"man menimb"lkan >ask"litis pada pemb"l"h kapiler di !aringan /ang terbakar dan menimb"lkan trombosis. -ila penderita dapat mengatasi infeksi, l"ka bakar dera!at d"a dapat semb"h dengan meninggalkan .a.at ber"pa par"t. Pen/emb"han ini dim"lai dari sisa elemen epitel /ang masih >ital, misaln/a sel kelen!ar sebasea, sel basal, sel kelen!ar keringat, ata" sel pangkal ramb"t. 4"ka bakar dera!at d"a /ang dalam m"ngkin meninggalkan par"t hipertrofik /ang n/eri, gagal, kak" dan se.ara estetik sangat !elek. 4"ka bakar dera!at tiga /ang dibiarkan semb"h sendiri akan mengalami kontrakt"r. -ila ini ter!adi di prsendian@ f"ngsi sendi dapat berk"rang ata" hilang. Pada l"ka bakar berat dapat ditem"kan ile"s paralitik. Pada fase ak"t, peristaltis "s"s men"r"n ata" berhenti karena s/ok. ;"ga peristaltis dapat men"r"n karena kek"rngan ion kali"m. Stres ata" beban faali setra hipoperf"si daerah splangnik"s pada penderita l"ka bakar berat dapat men/ebabkan ter!adin/a t"kak di m"kosa lamb"ng ata" d"oden"m dengan ge!ala /ang sama dengan ge!ala t"kak peptik. Kelainan ini dikenal sebagai t"kak $"rling ata" stress ulcer. )liran darah ke lamb"ng berk"rang sehingga ter!adi iskemia m"kosa. -ila keadaan ini berlan!"t, dapat timb"l "lk"s akibat nekrosis m"kosa lamb"ng. Gang dikha(atirkan pada t"kak $"rling ini adalah pen/"lit perdarahan /ang tampil sebagai hematemesis dan#ata" melena. Dase perm"laan l"ka bakar mer"pakan fase katabolisme sehingga keseimbangan protein men!adi negatif. Protein t"b"h ban/ak hilang karena eks"dasi, metabolisme tinggi, dan m"dah ter!adi infeksi. Peng"apan berlebihan dari k"lit /ang r"sak !"ga memerl"kan kalori tambahan. &enaga /ang diperl"kan t"b"h pada fase ini ter"tama didapat pembakaran protein dari otot skelet. ?leh karena it", penderita men!adi sangat k"r"s, otot menge.il, dan

berat badan men"r"n. Ke.a.atan akibat l"ka bakar bisa sangat hebat, ter"tama bila mengenai (a!ah. Penderita m"ngkin mengalami beban ke!i(aan berat akibat .a.at terseb"t., sampai bisa menimb"lkan gangg"an !i(a /ang diseb"t schizophrenia postburn.1 Luas uka bakar 4"as l"ka bakar din/atakan dalam persen terhadap l"as sel"r"h t"b"h. Pada orang de(asa dig"nakan Hr"m"s 6I, /ait" l"as kepala dan leher, dada, p"ngg"ng, per"t, pinggang dan bokong, ekstremitas atas kanan, ekstremitas atas kiri, paha kanan, paha kiri, t"ngkai dan kaki kanan, serta t"ngkai dan kaki kiri masing:masing 67, sisan/a 17 adalah daerah genitalia. 3"m"s ini membant" "nt"k menaksir l"asn/a perm"kaan t"b"h /ang terbakar pada orang de(asa. Pada anak dan ba/i dig"nakan r"m"s lain karena l"as relatif perm"kaan kepala anak lebih besar. Karena perbandingan l"as perm"kaan bagian t"b"h anak ke.il berbeda, dikenal r"m"s 10 "nt"k ba/i dan r"m"s 10:1+:20 "nt"k anak. Ent"k anak, kepala dan leher 1+7, badan depan dan belakang masing:masing 207, ekstremitas atas kanan dan kiri masing:masing 107, ekstremitas ba(ah kanan dan kiri masing:masing 1+7.1

Penent"an l"as l"ka bakar se.ara lebih lengkap di!elaskan dengan diagram 4"nd dan -ro(der sebagai berik"t: ES2) 0&ah"n1 0:1 16 2 13 13 2,+ 2,+ 1 * 1:* 18 2 13 13 2,+ 2,+ 1 * +:6 13 2 13 13 2,+ 2,+ 1 * 10:1+ 10 2 13 13 2,+ 2,+ 1 * 5=)S) 8 2 13 13 2,+ 2,+ 1 *

4?K)S2 K5P)4) 45'53 ) ) < P53E& PEN%%EN% P)N&)& K232 P)N&)& K)N)N K54)M2N 45N%)N )&)S K).

45N%)N )&)S K2. 45N%)N -)=)' K) 45N%)N -)=)' K2. &)N%)N K) &)N%)N K2 P)') K). P)') K2. &EN%K)2 -)=)' K) &EN%K)2 -)=)' K2 K)K2 K)N)N K)K2 K232

* 3 3 2,+ 2,+ +,+ +,+ + + 3,+ 3,+

* 3 3 2,+ 2,+ ,,+ ,,+ + + 3,+ 3,+

* 3 3 2,+ 2,+ 9,+ 9,+ +,+ +,+ 3,+ 3,+

* 3 3 2,+ 2,+ 9,+ 9,+ , , 3,+ 3,+

* 3 3 2,+ 2,+ 6,+ 6,+ 8 8 3,+ 3,+

3"les of Nine

3"m"s 4"nd : -ro(der Dera4at uka bakar Kedalaman l"ka bakar ditent"kan oleh tinggin/a s"h" dan laman/a pa!anan s"h" tinggi. Selain api /ang langs"ng men!ilat t"b"h, ba!" /ang ik"t terbakar !"ga memperdalam l"ka bakar. -ahan ba!" /ang paling aman adalah /ang terb"at dari b"l" domba 0(ol1. -ahan sintetis, seperti nilon dan dakron, selain m"dah terbakar !"ga m"dah l"mer oleh s"h" tinggi, lal" men!adi lengket sehigga memperberat kedalaman l"ka bakar. 4"ka bakar dera!at sat" han/a mengenai epidermis dan biasan/a semb"h dalam +:8 hari@ misaln/a tersengat matahari. 4"ka tampak sebaga" eritema dengan kel"han rasa n/eri ata" hipersensiti>itas setempat. 4"ka bakar dera!at d"a men.apai kedalaman dermis, tetapi masih ada elemen epitel sehat tersisa. 5lemen epitel terseb"t, misaln/a sel epitel basal, kelen!ar sebasea, kelen!ar keringat, dan pangkal ramb"t. engan adan/a sisa sel epitel ini, l"ka dapat semb"h sendiri dalam d"a sampai tiga mingg". %e!ala /ang timb"l adalah n/eri, gelemb"ng ata" b"la berisi .airan eks"dat /ang kel"ar dari pemb"l"h karena permeabilitas dindingn/a meningkat. 4"ka bakar dera!at tiga melip"ti sel"r"h kedalaman k"lit dan m"ngkin s"bk"tis, ata" organ /ang mem"ngkinkan pen/emb"han dari dasar l"ka@ biasan/a diik"ti dengan terbent"kn/a eskar /ang mer"pakan !aringan nekrosis akibat denat"rasi protein !aringan k"lit. ?leh karena it", "nt"k mendapatkan kesemb"han har"s dilak"kan skin grafting. K"lit tampak p".at ab":ab" gelap ata" hitam, dengan perm"kaan lebih rendah dari !aringan sekeliling /ang masih sehat. &idak ada b"la dan tidak terasa n/eri.1

Beratnya uka bakar 4"ka bakar biasan/a din/atakan dengan dera!at /ang ditent"kan oleh kedalaman l"ka bakar. =ala"p"n demikian beratn/a l"ka bergant"ng pada dalam, l"as, dan letak l"ka. Em"r dan keadaan kesehatan penderita sebel"mn/a akan sangat mempengar"hi prognosis. Selain dalam dan l"asn/a l"ka bakar, prognosis dan penanganan ditent"kan oleh letak l"ka, "sia, dan keadaan kesehatan penderita. Pera(atan daerah perine"m, ketiak, leher, dan tangan s"lit, antara lain karena m"dah mengalami kontrakt"r. -a/i dan orang "sia lan!"t da/a kompensisan/a lebih rendah, maka bila terbakar digolongkan ke dalam golongan berat.1 Petun4uk k asi3ikasi beratnya uka bakar #enurut ABA Luka Bakar Berat 2+ 7 pada orang de(asa 2+ 7 pada anak dengan "sia k"rang dari 10 tah"n

20 7 pada orang de(asa dengan "sia lebih dari *0 tah"n 4"ka mengenai (a!ah, mata, telinga, lengan, kaki, dan perine"m /ang mengakibatkan gangg"an f"ngsional ata" kosmetik ata" menimb"lkan disabiliti. 4- karena listrik >oltage tinggi Sem"a 4- dengan /ang disertai in!"ri inhalasi ata" tr"ma /ang berat.

Luka Bakar Se$ang 1+:2+ 7 mengenai orang de(asa 10:20 7 pada anak "sia k"rang dari 10 tah"n

10:20 7 pada orang de(asa "sia lebih dari *0 tah"n

Luka Bakar Ringan &idak ada resiko gangg"an kosmetik ata" f"ngsional ata" disabiliti. J 10 7 pada anak "sia k"rang dari 10 tah"n

J10 7 pada de(asa "sia lebih *0 tah"n

Pe#eriksaan ab"rat"riu# Pemeriksaan laboratori"m perl" dilak"kan pada l"ka bakar ma/or. 'al ini "nt"k men"n!ang tatalaksana, mengingat l"ka bakar ma/or dapat men/ebabkan ker"sakan /ang lebih berat dan gangg"an keseimbangan metabolisme t"b"h /ang berat. 'al ini har"s dikenali sehingga bisa diatasi se.epat m"ngkin.Pemeriksaan /ang dapat dilak"kan :'emoglobin, hematokrit, elektrolit, g"la darah, golongan darah, kadar $?'b dan kadar sianida 0pada l"ka bakar akiibat kebakaran di r"angan1.1,2 Penata aksanaan ,"n #e$ika#ent"sa Epa/a pertama saat terbakar adalah mematikan api pada t"b"h, misaln/a dengan men/elim"ti dan men"t"p bagian /ang terbakar "nt"k menghentikan pasokan oksigen pada api /ang men/ala. Korban dapat meng"sahakann/a dengan .epat men!at"hkan diri dan berg"ling agar bagian pakaian /ang terbakar tidak mel"as. Kontak dengan bahan /ang panas !"ga har"s .epat diakhiri, misaln/a dengan men.el"pkan bagian /ang terbakar ata" men.eb"rkan diri ke air dingin, ata" melepaskan ba!" /ang tersiram panas. Pertolongan pertama setelah s"mber panas dihilangkan adalah merendam daerah l"ka bakar dalam air ata" men/iramn/a dengan air mengalir selama sek"rang:k"rangn/a lima belas menit. Epa/a pendinginan ini, dan "pa/a mempertahankan s"h" dingin pada !am pertama akan menghentikan proses koag"lasi protein sel di !aringan /ang terpa!an s"h" tinggi. Gang akan ter"s berlangs"ng (ala"p"n api telah dipadamkan, sehingga destr"ksi tetap mel"as. ?leh karena it", merendam bagian /ang terbakar selama lima belas menit pertama dalam air sangat bermanfaat "nt"k men"r"nkan s"h" !aringan sehingga ker"sakan lebih dangkal dan diperke.il, l"ka /ang sebenar/a men"!" dera!at d"a dapat berhenti pada dera!at sat", ata" l"ka /ang akan men!adi tingkat tiga dihentikan pada tingkat d"a ata" sat".

Pen.el"pan ata" pen/iraman dapat dilak"kan dengan air apa sa!a /ang dingin, tidak "sah steril. Pada l"ka bakar ringan prinsip penanganan "tama adalah mendinginkan daerah /ang terbakar dengan air, men.egah infeksi dan memberi kesempatan sisa:sisa sel epitel "nt"k berproliferasi, dan men"t"p perm"kaan l"ka. 4"ka dapat dira(at se.ara tert"t"p ata" terb"ka. Pada l"ka bakar berat, selain penanganan "m"m seperti pada l"ka bakar ringan, kala" perl", dilak"kan res"sitasi segera bila penderita men"n!"kkan ge!ala s/ok. -ila penderita men"n!"kkan ge!ala terbakarn/a !alan nafas, diberikan .amp"ran "dara lembab dan oksigen. Kala" ter!adi "dem laring, dipasang pipa endotrakea ata" dib"at trakeostomi. &rakeostomi berf"ngsi "nt"k membebaskan !alan napas, meng"rangi r"ang mati, dan mem"dahkan pembersihan !alan napas dari lendir ata" kotoran. -ila ada d"gaan kera."nan $?, segera diberikan oksigen m"rni. 4"ka akibat asam hidrofl"orida perl" dila>ase 0.".i bilas1 seban/ak:ban/akn/a dan diberi gel kalsi"m gl"konat topikal. Pemberian kalsi"m sistemik !"ga diperl"kan karena asam hidrofl"orida mengendapkan kalsi"m pada l"ka bakar. Pera(atan lokal adalah mengoleskan l"ka dengan antiseptik dan membiarkann/a terb"ka "nt"k pera(atan terb"ka ata" men"t"pn/a dengan pembal"t sterila "nt"k pera(atan tert"t"p. Kala" perl", penderita dimandikan dah"l". Selan!"tn/a pertolongan diarahkan "nt"k menga(asi tanda:tanda baha/a dari )-$ 0air(a/, breathing, $ir."lation1 Air*ay an$ breat%ing Perhatikan adan/a stridor 0mengorok1, s"ara serak, dahak ber(arna !elaga 0bla.k sp"t"m1, gagal napas, b"l" hid"ng /ang terbakar, bengkak pada (a!ah. 4"ka bakar pada daerah orofaring dan leher memb"t"hkan tatalaksana int"basi 0pemasangan pipa sal"ran napas ke dalam trakea#batang tenggorok1 "nt"k men!aga !alan napas /ang adek"at#tetap terb"ka. 2nt"basi dilak"kan di fasilitas kesehatan /ang lengkap. Cir5u ati"n Penilaian terhadap keadaan .airan har"s dilak"kan. Pastikan l"as l"ka bakar "nt"k perhit"ngan pemberian .airan. Pemberian .airan intra>ena 0melal"i inf"s1 diberikan bila l"as l"ka bakar K107. -ila k"rang dari it" dapat diberikan .airan melal"i m"l"t. $airan mer"pakan komponen penting karena pada l"ka bakar ter!adi kehilangan .airan baik melal"i peng"apan karena k"lit /ang berf"ngsi sebagai proteksi s"dah r"sak dan mekanisme dimana ter!adi perembesan .airan dari pemb"l"h darah ke !aringan sekitar pemb"l"h darah /ang mengakibatkan timb"ln/a pembengkakan 0edema1. -ila hal ini ter!adi dalam !"mlah /ang ban/ak dan tidak tergantikan maka >ol"me .airan dalam pemb"l"h darah dapat berk"rang dan mengakibatkan kek"rangan .airan /ang berat dan menggangg" f"ngsi organ:organ t"b"h. Pe#berian 5airan intra+ena

Sebel"m inf"s diberikan, l"as dan dalamn/a l"ka bakar har"s ditent"kan se.ara teliti. Kem"dian, !"mlah .airan inf"s /ang akan diberikan dihit"ng. )da beberapa .ara "nt"k menghit"ng keb"t"han .airan ini. $ara 5>ans 1. 4"as l"ka dalam 7 A -- dalam kg men!adi m4 Na$l per 2* !am. 2. 4"as l"ka dalam 7 A -- dalam kg men!adi m4 plasma per 2* !am. Ked"an/a mer"pakan pengganti .airan /ang hilang akibat "dem. Plasma diperl"kan "nt"k mengganti plasma /ang kel"ar dari pemb"l"h da meninggikan tekanan osmosis sehingga meng"rangi perembesan kel"ar dan menarik kembali .airan /ang telah kel"ar. 3. Sebagai pengganti .airan /ang hilang akibat peng"apan, diberikan 2.000 .. gl"kosa +7 per 2* !am. Separ"h !"mlah 1C2C3 diberikan dalam 9 !am pertama. Sisan/a diberikan dalam 1, !am berik"tn/a. Pada hari ked"a diberikan setengah !"mlah .airan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah !"mlah .airan hari ked"a. Penderita m"la:m"la dip"asakan karena peristaltis "s"s terhambat pada keadaan pras/ok, dan m"lai diberikan min"m segera setelah f"ngsi "s"s normal kembali. Kala" di"resis pada hari ketiga mem"askan dan penderita dapat dik"rangi, bahkan dihentikan. $ara lain /ang ban/ak dipakai dan lebih sederhana adalah mengg"nakan r"m"s -aAter, /ait" l"as l"ka bakar dalam 7 A -- dalam kg A *m4 lar"tan 3inger. Separ"h dari !"mlah .airan ini diberikan dalam 9 !am pertama, sisan/a diberikan dalam 1, !am. 'ari pertama ter"tama diberikan kristaloid /ait" lar"tan ringer laktat. 'ari ked"a diberikan setengah .airan pertama. Pemberian .airan dapat ditambah 0!ika perl"1, misaln/a bila penderita dalam keadaan s/ok, ata" !ika di"resis k"rang. Ent"k it", pemanta"an /ang ketat sangat penting , karena fl"kt"asi per"bahan keadaan sangat .epat ter"tama pada fase a(al l"ka bakar. 2ntin/a, stat"s hidrasi penderita l"ka bakar l"as har"s dipanta" ter"s:mener"s. Keberhasilan pemberian .airan dapat diihat dari di"resis normal /ait" sek"rang:k"rangn/a 1000:1+00m4#2*!am ata" 1 m4#kg--#!am dan 3m4#kg--#!am pada pasien anak. Gang penting !"ga adalah pengamatan apakah sirk"lasi normal ata" tidak. -esarn/a kehilangan .airan pada l"ka bakar l"as disertai res"sitasi /ang tidak bet"l dapat men/ebabkan ketidakseimbangan elektrolit. 'ionatremia sebagai ge!ala kera."nan air dapat men/ebabkan "dem otak dengan tanda:tanda ke!ang. Kek"rangan ion K akibat ban/akn/a ker"sakan sel dapat diketah"i dari 5K% /ang men"n!"kkan depresi segmen S& ata" gelomabang E. Ketidakseimbangan elektrolit ini !"ga har"s dikoreksi nam"n b"kan men!adi prioritas "tama dalam res"sitasi .airan emergensi mana!emen primer pasien tra"ma. Tin$akan be$a%

Pemotongan eskar ata" eskarotomi dilak"kan pada l"ka bakar dera!at tiga /ang melingkar pada ekstremitas ata" t"b"h karena penger"tan keropeng dan pembengkakan /ang ter"s berlangs"ng dapat mengakibatkan pen!epitan /ang membaha/akan sirk"lasi sehingga bagian distal bisa mati. &anda dini pen!epitan adalah n/eri, kem"dian kehilangan da/a rasa sampai kebas pada "!"ng:"!"ng distal. Keadaan ini har"s .epat ditolong dengan memb"at irisan meman!ang /ang memb"ka keropeng sampai !epitan terlepas. ebridemen di"sahakan sedini m"ngkin "nt"k memb"ang !aringan mati dengan !alan eksisi tangensial. &indakan ini dilak"kan sesegera m"ngkin setelah keadaan penderita men!adi stabil karena eksisi tangensial !"ga men/ebabkan perdarahan. -iasan/a eksisi dini ini dilak"kan pada hari ke:3 sampai ke:8, dan pasti boleh dilak"kan pada hari ke:10. 5ksisi tangensial sebaikn/a tidak dilak"kan lebih dari 107 l"as perm"kaan t"b"h, karena dapat ter!adi perdarahan /ang ."k"p ban/ak. 4"ka bakar /ang telah dibersihkan ata" l"ka gran"lasi dapat dit"t"p dengan skin graft /ang "m"mn/a diambil dari k"lit penderita sendiri 0skin grafting a"tolog"s1. Pen"t"pan l"ka bakar dengan bahan biologis seperti k"lit ma/at ata" k"lit binatang ata" amnion man"sia dapat dilak"kan !ika terdapat keterbatasan l"as k"lit penderita ata" terlal" pa/ah. =ala"p"n kem"ngkinan ditolak, bahan terseb"t dapat berf"ngsi sementara sebagai penghalang peng"apan berlebihan, pen.egah infeksi /ang lebih parah, dan meng"rangi n/eri. Nam"n, sedikit demi sedikit pen"t"p sementara ini har"s diganti dengan k"lit penderita sendiri sebagai pen"t"p permanen. Sebaikn/a pada penderita l"ka bakar dera!at d"a dalam dan dera!at tiga dilak"kan skin grafting "nt"k men.egah ter!adin/a keloid dan !aringan par"t /ang hipertropik. Skin grafting dapat dilak"kan sebel"m hari kesep"l"h, /ait" sebel"m timb"ln/a !aringan gran"lasi. Saat ini telah ban/ak terdapat material pengganti k"lit 0skin subtitute1 /ang dapat dig"nakan !ika skin grafting tidak bisa dilak"kan. Skin subtitute ini antara lain integra, aloderm, dan dermagraft. )loderm adalah dermis man"sia /ang elemen:elemen epiteln/a telah dib"ang sehingga se.ara teoritis bersifat bebas antigen, dan berf"ngsi sebagai kerangka pengganti dermis. ermagraft mer"pakan hasil pembiakan fibroblas neonat"s /ang digab"ng dengan membran silikon, kolagen babi, dan !aring 0mesh1 nilon. Setelah d"a mingg", membran silikon dikel"pas dan digantikan dengan S&&% 0 split thickness skin graft1. 2ntegra mer"pakan analog dermis /ang terb"at dari lapisan kolagen dan kondroitin ditambah lapisan silikon tipis. ,utrisi N"trisi har"s diberikan ."k"p "nt"k men"t"p keb"t"han kalori dan keseimbangan nitrogen /ang negatif pada fase katabolisme, /ait" seban/ak 2.+00:3.000 kalori sehari dengan kadar protein tinggi. Penderita /ang s"dah m"lai stabil keadaann/a memerl"kan fisioterapi "nt"k memperlan.ar peredaran darah dan men.egah kekak"an sendi. Kala" perl", sendi diistirahatkan dalam posisi f"ngsional dengan bidai.1,3

Me$ika#ent"sa

)ntibiotik sistemik spektr"m l"as diberikan "nt"k men.egah infeksi. Gang ban/ak dipakai adalah golongan aminoglikosida /ang efektif terhadap pse"domonas. -ila ada infeksi, antibiotik diberikan berdasarkan hasil biakan dan "!i kepekaan k"man. Ent"k mengatasi n/eri, paling baik diberikan opiat melal"i intra>ena dalam dosis serendah m"ngkin /ang bisa menghasilkan analgesia /ang adek"at nam"n tanpa disertai hipotensi. Selan!"tn/a, diberikan pen.egahan tetan"s ber"pa )&S dan#ata" toksoid. 4"ka bakar dera!at sat" dan d"a /ang men/isakan elemen epitel ber"pa kelen!ar sebasea, kelen!ar keringat, ata" pangkal ramb"t, dapat diharapkan semb"h sendiri, asal di!aga s"pa/a elemen epitel terseb"t tidak han."r ata" r"sak karena infeksi. ?leh karena it", perl" dilak"kan pen.egahan infeksi. Pada l"ka lebih dalam, perl" di"sahakan se.epat m"ngkin memb"ang !aringan k"lit /ang mati dan memberi obat topikal /ang da/a temb"sn/a tinggi sampai men.apai dasar !aringan mati. Pera(atan setempat dapat dilak"kan se.ara terb"ka ata" tert"t"p. )da beberapa !enis obat /ang dian!"rkan seperti golongan silver sulfadiazine dan /ang terbar" M5-? 0moist exposure burn ointment1. ?bat topikal /ang dipakai dapat berbent"k lar"tan, salep ata" krim. )ntibiotik dapat diberikan dalam bent"k sediaan kasa 0tulle1. )ntiseptik /ang dipakai adalah /odi"m po>idon ata" nitras:argenti 0,+7. Kompres nitras:argenti /ang selal" dibasahi tiap 2 !am efektif sebagai bakteriostatik "nt"k sem"a k"man. ?bat ini mengendap sebagai garam s"lfida ata" klorida /ang memberi (arna hitam sehingga mengotori sem"a kain. Krim silver sulfadiazine 17 sangat berg"na karena bersifat bakteriostatik, memp"n/ai da/a temb"s /ang ."k"p, efektif terhadap sem"a k"man, tidak menimb"lkan resistensi, dan aman. Krim ini dioleskan tanpa pembal"t, dan dapat dibersihkan dan diganti setiap hari. Ke"nt"ngan pera(atan terb"ka adalah m"dah dan m"rah. Perm"kaan l"ka /ang selal" terb"ka men!adi dingin dan kering sehingga k"man s"lit berkembang. Ker"giann/a, bila dig"nakan obat tertent", misaln/a nitras:argenti, alas tid"r men!adi kotor. Penderita dan kel"arga p"n merasa k"rang enak karena melihat l"ka /ang tampak kotor. Sedapat m"ngkin l"ka /ang tampak kotor. Sedapat m"ngkin l"ka dibiarkan terb"ka setelah diolesi obat. Pera(atan tert"t"p dilak"kan dengan memberikan bal"tan /ang dimaks"dkan "nt"k men"t"p l"ka dari kem"ngkinan kontaminasi, tetapi t"t"pn/a sedeikian r"pa sehingga masih ."k"p longgar "nt"k berlangs"ngn/a peng"apan. Ke"nt"ngan pera(atan tert"t"p adalah l"ka tampak rapi, terlind"ng, dan enak bagi penderita. 'an/a, diperl"kan tenaga dan dan lebih ban/ak pembal"t dan antiseptik. Kadang s"asana l"ka /ang lembap dan hangat mem"ngkinkan k"man "nt"k berkembang biak. ?leh karena it", bila pembal"t melekat pada l"ka, tetapi tidak berba", sebaikn/a !angan dilepaskan, tetapi dit"ngg" sampai terlepas sendiri.1

In$ikasi Ra*at Ina!

Pasien l"ka bakar diindikasikan "nt"k ra(at inap har"s mengik"ti pedoman dari )meri.an -"rn )sso.iation. 1. Pasien /ang lebih m"da dari 10 tah"n ata" lebih t"a dari +0 tah"n mengalami l"ka bakar parsial ata" dengan l"ka bakar sel"r"h lapisan lebih besar dari 107. 2. 4"ka bakar parsial ata" l"ka bakar sampai lebih dari 207 pada "sia lainn/a. 3. Kh"s"s daerah, termas"k sendi, tangan, kaki, perine"m, alat kelamin, (a!ah, mata, ata" telinga. *. 4"ka bakar sel"r"h lapisan lebih besar dari +7. +. 4"ka bakar akibat aliran listrik 0termas"k petir1, disebabkan ker"sakan !aringan dalam t"b"h dapat ter!adi akibat aliran listrik /ang mas"k ke dalam t"b"h. ,. 4"ka bakar ke.il pada pasien dengan permasalahan sosial, termas"k pada anak /ang berisiko tinggi.3 ("#! ikasi Luka Bakar : Dase )k"t: s/ok, gangg"an keseimbangan .airan dan elektrolit : Dase S"bak"t: infeksi dan sepsis : Dase 4an!"t: par"t hipertropik* M"rta itas Mortalitas pada l"ka bakar disebabkan oleh: : S/ok karena kehilangan .airan : %agal !ant"ng karena M/o.ardial epressing Da.tor : Sepsis : %agal gin!al ak"t : Komplikasi lain seperti pne"monia*

You might also like