You are on page 1of 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.

Definisi Remaja Remaja atau adolescence adalah periode perkembangan selama di mana individu mengalami perubahan dari masa kanak kanak menuju masa dewasa biasan!a antara usia 1" #$ tahun. %enurut &'( )#$1#* dan +inem )#$$,* remaja adalah seseorang !ang berusia 1$ 1, tahun sedangkan menurut -oetjiingsih )#$$.* remaja berusia 11 #$ tahun !ang dibagi menjadi " tahap remaja awal )11 1" tahun* remaja tengah )1. 1/ tahun* dan remaja akhir )10 1 #$ tahun*. 2stilah adolescence biasan!a menunjukkan maturasi psikologis individu ketika pubertas menunjukkan titik di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. +erubahan hormonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda dan perkembangan mental mengakibatkan kemampuan untuk menghipotesis dan berhadapan dengan abstraksi )+otter 3 +err! #$$4*. %asa remaja merupakan masa peralihan dari anak1anak ke masa dewasa. 5ehidupan remaja merupakan kehidupan !ang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutn!a. %asa remaja seperti ini oleh 6ank Dunia disebut sebagai masa Transisi 5ehidupan Remaja. Transisi 5ehidupan Remaja oleh 6ank Dunia di bagi menjadi 4 hal )7outh 8ive Life 11 1# Transitions*. Transisi kehidupan !ang dimaksud menurut progress report &orld 6ank adalah9 a. %elanjutkan sekolah )continue learning* b. %encari pekerjaan )start working* c. %emulai kehidupan berkeluarga )form families* d. %enjadi anggota mas!arakat )e:ercise citi;enship* e. %empraktekkan hidup sehat )practice health! life*. +rogram 5RR erat hubungann!a dengan bidang kehidupan !ang kelima dari transisi kehidupan remaja. <mpat bidang kehidupan !ang lainn!a !ang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil atau tidakn!a remaja mempraktekkan kehidupan !ang sehat.

-ehingga apabila remaja gagal berperilaku sehat maka kemungkinan besar remaja !ang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan !ang lain )6556= #$$>*. #. Tumbuh 5embang Remaja %enurut 'urlock )1,>$* selama masa tumbuh kembang remaja memiliki tugas perkembangan !ang harus dilewatin!a dan tugas pertama !ang harus dikuasai selama perkembangan remaja !ang berhubungan dengan seks adalah pembentukan hubungan !ang baik dengan lawan jenis. 7ang membedakan dalam masa perkembangan ini adalah perkembangan sikap dan pola perilaku pada remaja. a. +ertumbuhan -oetjiningsih )#$$.* pertumbuhan menggambarkan proses bertambahn!a ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler !ang terlihat secara fisik dan dapat diukur dengan menggunakan satuan panjang atau satuan berat dengan proses !ang berkesinambungan dipengaruhi oleh faktor genetik )ras keluarga* dan faktor lingkungan bio1psikososial !ang dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa. +otter 3 +err! )#$$4* menjelaskan mengenai empat fokus utama pada pertumbuhan fisik masa remaja 9 1* +eningkatan kecepatan pertumbuhan skelet otot dan visera #* +erubahan spesifik1seks seperti perubahan bahu dan lebar pinggul "* +erubahan distribusi otot dan lemak .* +erkembangan sistem reproduksi dan karakteristik seks sekunder +otter 3 +err! )#$$4* juga menjelaskan mengenai pertumbuhan bahwa selama masa pubertas biasa terjadi peningkatan laju tinggi dan berat badan. +ada anak perempuan pertumbuhan mulai melaju antara usia > tahun dan 1. tahun sedangkan pada anak laki laki dimulai pada usia 1$ tahun sampai 1/ tahun. +ertambahan tinggi anak perempuan mencapai ,$ ? sampai ,4 ? tinggi dewasa pada masa menarke )permulaan menstruasi* hingga mencapai tinggi penuh pada usia 1/ sampai 10 tahun sedangkan anak laki laki akan terus tumbuh tinggi hingga usia 1> sampai #$ tahun.

Awitan pubertas pada anak perempuan biasan!a ditandai dengan perkembangan pa!udara. -etelah pertumbuhan awal jaringan pa!udara puting areola ukurann!a meningkat. +roses ini !ang sebagian dikontrol oleh hereditas dimulai paling muda usia > tahun dan mungkin tidak komplet sampai akhir usia 1$ tahunan. 5adar estrogen !ang meningkat juga mulai mempengaruhi genital. @terus mulai membesar dan terjadi peningkatan lubrikasi vaginal hal tersebut dapat terjadi secara spontan atau akibat perangsangan seksual. Aagina memanjang dan rambut pubis dan aksila mulai tumbuh. %enarke pada setiap individu sangat bervariasi dapat terjadi paling cepat pada usia > tahun dan tidak sampai usia 1/ tahun atau lebih. %eskipun siklus menstruasi pada awaln!a tidak teratur dan ovulasi mungkin tidak terjadi saat menstruasi pertama fertilitas harus selalu diwaspadai kecuali dilakukan hal lain. Anak laki laki mengalami kenaikan kadar testosterone selama pubertas !ang ditandai dengan peningkatan ukuran penis testis prostat dan vesikula seminalis. Anak laki laki dan anak gadis mungkin mengalami orgasmus sebelum masa pubertas tetapi ejakulasi pada anak laki laki tidak terjadi sampai organ seksn!a matur !aitu sekitar usia 1# atau 1. tahun. <jakulasi mungkin terjadi pertama kali selama tidur )emisi nocturnal* hal ini biasa disebut dengan mimpi basah !ang sering kali dianggap sangat memalukan. Anak laki laki harus mengetahui bahwa meski mereka tidak menghasilkan sperma saat pertama ejakulasi mereka segera akan menjadi subur hingga nanti saatn!a terjadi perkembangan genital rambut pubis wajah dan tubuh mulai tumbuh. +ertumbuhan pada remaja dipengaruhi oleh beberapa hormon antara lain 9 1* 'ormone +ertumbuhan )Browth 'ormoneCB'* 'ormon !ang paling berpengaruh selama remaja !ang dihasilkan terutama pada saat tidur n!en!ak malam hari. %empun!ai dua efek terhadap tulang rawan epifisis serta berefek langsung pada metabolisme protein karbohidrat dan lemak dengan bersifat anabolik. #* 'ormone Tiroid 'ormon tiroid berefek langsung pada maturasi tulang -elain itu juga hormon tiroid ini mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan dan sebalikn!a hormon tiroid juga tidak dapat bekerja tanpa adan!a hormon pertumbuhan.

"* Blukokortikoid Blukokortikoid berfungsi untuk menekan sintesis tulang dan tulang rawan serta mineralisasi sehingga produksi glikoprotein meningkat. .* Dalcium Regulating 'ormon 5alsium diatur oleh hormon paratiroid !ang berpengaruh besar pada elemen jaringan tulang !ang terlibat dalam osteogenesis. -elain itu juga ada vitamin D !ang mempengaruhi maturasi tulang )-oetjiningsih #$$.*. b. +erkembangan +erkembangan menurut +otter 3 +err! )#$$4* merupakan aspek progresif adaptasi terhadap lingkungan !ang bersifat kualitatif. Djiwandono )#$$#* menuturkan bahwa masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber !aitu umur kurang lebih antara 1# 11. tahun. %asa puber !ang merupakan permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. +ada umur 1. 1/ tahun !ang merupakan pertengahan masa remaja adalah masa !ang lebih stabil untuk men!esuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja. 5etika remaja berumur 1> tahun sampai umur #$ tahun terjadi perubahan !ang membuat remaja mulai bertanggungjawab membuat pilihan dan berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa atau lebih dikenal dengan masa remaja akhir. +erkembangan !ang dialami remaja pada masan!a antara lain 9 1* +erkembangan 8isik +erkembangan fisik adalah rangkaian dari perubahan !ang dialami remaja. Remaja membutuhkan pen!esuaian !ang baik dengan perubahan dalam tubuhn!a. 5ematangan !ang berbeda !ang dialami oleh setiap remaja membuat remaja !ang mengalami pubertas lebih awal akan menjadi lebih sensitif dan merasa berbeda dengan !ang lain namun seiring dengan waktu ia dapat men!esuaikan diri. Eadi dalam pen!esuaian perkembangan fisik inilah nantin!a remaja dapat berkembang menjadi remaja !ang mampu berhubungan dengan orang lain atau tidak )Djiwandono #$$#*.

#* +erkembangan 5ognitif +otter 3 +err! )#$$4* menjelaskan selama masa remaja terjadi perubahan dalam pemikiran dan perluasan lingkungan namun tanpa lingkungan pendidikan !ang sesuai remaja tidak mampu mencapai perkembangan neurologis dan tidak mampu diarahkan untuk dapat berpikir rasional. 5emampuan kognitif !ang diperlihatkan oleh remaja sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalun!a pendidikan formal !ang ia dapat dan motivasi. Djiwandono )#$$4* menjabarkan dalam teori perkembangan kognitif +iaget masa remaja adalah tahap transisi dari penggunaan berpikir konkret secara operasional ke berpikir formal secara operasional. Remaja mulai men!adari batasan batasan pikiran mereka. %ereka berusaha dengan konsep konsep !ang jauh dari pengalaman mereka sendiri. "* +erkembangan +sikososial -oetjiningsih )#$$.* menjelaskan mengenai masa remaja !ang identik dengan kematangan seksualn!a menjadi hal !ang sangat berperan penting dalam perkembang psikososialn!a. 5ematangan seksual !ang diiringi dengan perubahan bentuk tubuh apabila tidak diketahui oleh remaja dengan baik dapat menimbulkan kecemasan dalam dirin!a. 5ecepatan kemajuan kematangan seksual !ang berbeda pada setiap individu bisa menjadikan seorang remaja menjadi merasa berbeda dan tidak mau bergaul dengan teman seba!an!a. Dontohn!a pada anak perempuan !ang mengalami kematangan seksual lebih dulu akan merasa dirin!a lebih besar dibandingkan dengan teman seba!an!a namun sebalikn!a pada anak laki laki !ang mengalami keterlambatan kematangan akan menjadikan dirin!a terlihat lebih kecil dari !ang lain. %asa ini adalah periode !ang ditandai oleh mulain!a tanggung jawab dan asimilasi pengharapan mas!arakat. Remaja dihadapkan pada keputusan dan membutuhkan informasi !ang akurat tentang perubahan tubuh hubungan dan aktivitas seksual pen!akit !ang ditularkan melalui hubungan seksual dan kehamilan. 2nformasi faktual ini dapat datang dari rumah sekolah buku buku atau teman seba!a. -ering kali informasi !ang remaja dapatkan tidak diaplikasikan dalam ga!a hidup karena remaja tidak merasa rentan dan kurangn!a kewaspadaaan karena me!akini bahwa kehamilan atau pen!akit tidak akan terjadi pada mereka )+otter 3 +err! #$$4*.

". +erilaku -eksual Remaja =otoatmodjo )#$$0* menjelaskan bahwa secara biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas makhluk hidup sehingga !ang dimaksud dengan perilaku manusia adalah tindakan atau aktivitas dari manusia !ang mempun!ai artian sangat luas antara lain 9 berjalan berbicara menangis tertawa bekerja kuliah menulis membaca dan sebagain!a. -ehingga !ang dimaksud dengan perilaku manusia adalah semua kegitan atau aktivitas manusia baik !ang dapat diamati langsung maupun !ang tidak dapat diamati pihak luar. +erilaku seksual merupakan perilaku !ang didasari oleh dorongan seksual atau kegiatan untuk mendapatkan kesenangan organ seksual melalui berbagai perilaku !ang merupakan hasil interaksi antara kepribadian dengan lingkungan disekitarn!a. +erilaku seksual sangat luas sifatn!a mulai dari berdandan mejeng mera!u menggoda hingga aktifitas dan hubungan seksual )+562 #$$0*. +oltekkes )#$1$* menjelaskan bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah laku !ang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. -eringkali perilaku seksual ditanggapi sebagai hal !ang berkonotasi negatif padahal perilaku seksual ini sangat luas sifatn!a sedangkan menurut 5usmiran )#$1#* perilaku seksual merupakan perilaku !ang bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis dengan bentuk tingkah laku !ang beraneka ragam mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan bercumbu dan bersenggama. a. Dara cara !ang biasa dilakukan orang untuk men!alurkan dorongan seksual antara lain 9 1* 6ergaul dengan lawan jenis #* 6erdandan untuk menarik perhatian )terutama lawan jenis*. %en!alurkann!a melalui mimpi basah. "* %enahan diri dengan berbagai cara .* %en!ibukkan diri dengan berbagai aktifitas missal olahraga 4* %emperban!ak ibadah mendekatkan diri pada Tuhan /* 6erkha!al atau berfantasi tentang seksual 0* %engobrol tentang seksual

>* %enonton film pornografi ,* %asturbasi atau onani 1$* %elakukan hubungan seksual non penetrasi )berpegangan tangan berpelukan cium pipi cium bibir cumbuan berat petting* 11* %elakukan aktifitas penetrasi )intercourse* )+562. #$$0*. b. 8aktor faktor !ang mempengaruhi perilaku seksual %enurut +562 )#$$0* dan -ur!oputro )#$$/* ban!ak hal !ang mampu mempengaruhi perilaku seksual remaja adalah sebagai berikut 9 1* +erspektif 6iologis +erubahan biologis !ang terjadi pada masa pubertas dan pengaktifan hormone dapat menimbulkan perilaku seksual #* +engaruh (rang Tua 5urangn!a komunikasi secara terbuka antara orang tua dengan remaja dalam masalah seputar seksual dapat memperkuat munculn!a pen!impangan perilaku seksual "* +engaruh Teman -eba!a +ada masa remaja pengaruh teman seba!a sangat kuat sehingga munculn!a pen!impangan perilaku seksual dikaitkan dengan norma kelompok seba!a .* +erspektif Akademik Remaja dengan prestasi rendah dan tahap aspirasi !ang rendah cenderung lebih sering memunculkan aktivitas seksual dibandingkan remaja dengan prestasi !ang baik di sekolahn!a 4* +erspektif -osial 5ognitif 5emampuan sosial kognitif diasosiakan dengan pengambilan keputusan !ang men!ediakan pemahaman perilaku seksual di kalangan remaja. Remaja !ang mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan nilai nilai !ang dianutn!a dapat lebih menampilkan perilaku seksual !ang lebih sehat.

/* Rasa +erca!a Diri Rasa perca!a diri !ang tinggi pada remaja berfungsi sebagai mediator bagi pengetahuan harapan dan perbandingan dirin!a dengan teman seba!a !ang dapat memperngaruhi perilaku seksual. -emakin tinggi rasa perca!a diri pada remaja maka ia akan dapat men!elesaikan tugasn!a dengan baik namun dengan rendahn!a rasa perca!a diri maka ia cenderung tidak dapat mewujudkan perilaku !ang diharapkan. c. 8aktor faktor !ang mempengaruhi pen!aluran dorongan seksual 1* +engetahuan tentang 5esehatan Reproduksi Remaja !ang memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi secara benar dan proposional cenderung memahami resiko perilaku serta alternatif cara !ang dapat digunakan untuk men!alurkan dorongan seksual secara sehat dan bertanggungjawab #* 8aktor faktor kepribadian )harga diri kontrol diri tanggung jawab tolerance for stress coping stress kemampuan membuat keputusan nilai nilai pribadi*. Remaja !ang memiliki harga diri positif mampu mengelola dorongan dan

kebutuhann!a secara adekuat memiliki penghargaan !ang kuat terhadap diri dan kebutuhan orang lain mampu mempertimbangkan resiko perilaku sebelum mengambil keputusan mampu mengikatkan diri pada teman seba!a secara sehat proposional cenderung dapat mencari pen!aluran dorongan seksualn!a secara sehat dan bertanggungjawab. "* 6erfungsin!a keluarga dalam menjalankan fungsi kontrol afeksiCkehangatan penanaman nilai moral dan keterbukaan komunikasi. 5eluarga !ang mampu berfungsi secara optimal membantu remaja untuk men!alurkan dorongan seksualn!a dengan cara !ang selaras dengan norma dan nilai !ang berlaku serta men!alurkan energi psikis secara produktif. .* +engalaman seksual -emakin ban!ak pengalaman mendengar melihat mengalami hubungan seksual makin kuat stimulasi !ang dapat mendorong munculn!a perilaku seksual. %isaln!a 9 media massa )film internet gambar atau majalah* obrolan dari teman seba!aCpacar tentang pengalaman seks melihat orang orang !ang tengah berpacaran atau melakukan '@)'ubungan -eksual*.

d. 8aktor faktor !ang mempengaruhi permasalahan seksual remaja %enurut -arlito dalam +oltekkes Depkes )#$1$* faktor faktor !ang dianggap berperan dalam munculn!a permasalahan seksual pada remaja adalah sebagai berikut 9 1* +erubahan perubahan hormonal ini men!ebabkan remaja membutuhkan pen!aluran dalam bentuk perilaku tertentu. #* +en!aluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adan!a penundaan usia perkawinan adan!a undang undang tentang perkawinan maupun karena norma social !ang semakin lama semakin menuntut pers!aratan !ang terus meningkat untuk perkawinan )pendidikan pekerjaan persiapan mental dan lain lain*. "* =orma norma agama !ang berlaku di mana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Remaja !ang tidak dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melakukan hal tersebut. .* 5ecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adan!a pen!ebaran informasi dan rangsangan melalui media massa !ang dengan teknologi !ang canggih )contoh 9 ADD buku pornografi foto majalah internet dan lain lain* menjadi tidak terbendung lagi. Remaja !ang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa karena pada umumn!a mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuan!a. 4* (rang tua baik karena ketidaktahuan maupun karena sikapn!a !ang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak menjadikan mereka tidak terbuka pada anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini. /* Adan!a kecenderungan !ang makin bebas antara pria dan wanita dalam mas!arakat sebagai akibat dari berkembangn!a peran dan pendidikan wanita sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria.

e. +erilaku -eksual !ang -ehat +engertian sehat secara umum adalah men!eluruh secara fisik psikologis dan sosial. 1* -ehat secara fisik 6erarti tidak tertular pen!akit tidak men!ebabkan kehamilan sebelum menikah tidak men!akiti dan merusak kesehatan fisik orang lain. #* -ehat secara +sikologis %empun!ai integritas !ang kuat )kesesuaian antara nilai sikap dan perilaku* perca!a diri menguasai informasi tentang kesehatan reproduksi atas segala resiko dari keputusan !ang diambiln!a "* -ehat secara -osial %ampu mempertimbangkan nilai nilai social !ang ada di sekitarn!a dalam menampilkan perilaku tertentu )agama buda!a dan social* mampu men!esuaikan diri atau beradaptasi dengan nilai dan norma !ang di!akini )+562 #$$0*. 8. +eran -osial terhadap +erilaku -eksual Remaja %enurut Tukiran )#$1$* remaja merasa lebih n!aman saat membicarakan permasalahan mereka mulai dari masalah pelajaran disekolah sampai masalah reproduksi. +etugas kesehatan menjadi narasumber !ang pertama bagi remaja apabila mempun!ai pertan!aan mengenai kesehatan reproduksi. Remaja tidak menempatkan ibu bapak atau keluarga sebagai tempat bertan!a mengenai kesehatan reproduksi. 1* +eran 5eluarga dan 'ubungan -eksual di 5alangan Remaja 6erdasarkan hasil pengolahan data -D52 #$$0 remaja laki laki cenderung tidak membicarakan masalah kesehatan reproduksi kepada keluarga namun remaja perempuan ban!ak !ang sudah membicarakan masalah kesehatan reproduksi kepada keluarga. 5eluarga !ang menjadi tempat pendidikan setelah sekolah mempun!ai porsi lebih besar untuk remaja mendapatkan ilmu informal dengan terjagan!a komunikasi dalam keluarga terutama mengenai kesehatan reproduksi nantin!a akan semakin sedikit remaja !ang melakukan hubungan seksual sebelum menikah. mampu berkomunikasi mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala resiko !ang bakal dihadapi dan siap

#* +eran -ekolah dan %as!arakat terhadap +erilaku -eksual Remaja @sia sekolah menengah tingkat pertama dan tingkat atas menjadi masa seorang remaja mengalamai kematangan seksual sehingga pada tahap ini diperlukan pendampingan agar tidak menerima informasi !ang salah. +endidikan seksual bagi remaja dapat menunda remaja melakukan hubungan seksual atau jika meraka telah aktif secara seksual dapat membuat mereka sadar pentingn!a penggunaan kontrasepsi. 5egiatan pen!uluhan baik dari pemerintah atau dari L-% ban!ak diminati oleh remaja karena melalui kegiatan ini remaja dapat men!erap informasi !ang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. "* +eran %edia terhadap +erilaku -eksual Remaja 5ehadiran media cetak televisi dan film men!ebabkan terjadin!a akulturasi buda!a terutama buda!a asing !ang menganut kehidupan bebas karena media merupakan salah satu wadah bagi remaja untuk men!erap informasi. %eskipun media massa diharapkan akan dapat memberikan peran terhadap permisivitas remaja hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel memperoleh informasi dari media mengenai kesehatan reproduksi dengan variabel pernah melakukan hubungan seksual pada remaja. g. Resiko +erilaku -eksual !ang Tidak -ehat -elama masa pertumbuhan dan perkembangann!a remaja ban!ak mengalami transisi disetiap periode. Tahapan !ang harus dilewati oleh remaja berpengaruh terhadap kehidupan remaja !ang dilihat dari berhasil atau tidakn!a remaja mempraktekkan hidup sehat. +erilaku tidak sehat !ang sering dihadapi oleh remaja adalah sebagai berikut 9 1* Resiko seksualitas %enurut -enderowit; )#$$"* dan 6556= )#$$,* resiko seksualitas ini merupakan sikap dan perilaku seksual remaja !ang berkaitan dengan 2nfeksi %enular -eksual )2%-* 5ehamilan Tidak Diinginkan )5TD* aborsi dan risiko perilaku seks sebelum nikah. )6556= #$$,*. Remaja memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa namun seringkali remaja kurang memanfaatkan pela!anan kesehatan !ang ada karena itulah seringkali remaja kurang memiliki informasi mengenai kesehatan reproduksi.

#* '2ACA2D'uman 2mmunodeficienc! Airus )'2A* dan AcFuired 2mmuno Deficienc! -!ndrome )A2D-* adalah virus !ang men!erang sistem kekebalan tubuh penderitan!a. Airus ini bisa didapatkan dari hubungan seksual tanpa proteksi !ang merupakan risiko perilaku paling ban!ak pada remaja. Risiko men!ebaran virus meningkat pada hubungan seksual !ang berganti ganti pasangan serta pelecehan seksual )-oetjiningsih #$$.*. -aew!c )#$$/* menjelaskan mengenai infeksi '2A !ang sering diperoleh selama masa remaja merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia publik. -ejumlah perilaku meningkatkan risiko terjangkitn!a '2A termasuk perilaku seksual berisiko dan penggunaan narkoba suntikan. -ebagai contoh remaja !ang memiliki riwa!at pelecehan seksual secara signifikan lebih mungkin untuk melakukan hubungan seksual lebih awal dibandingkan remaja !ang tidak mengalami pelecehan melakukan hubungan seks tanpa kondom memiliki ban!ak pasangan seksual atau terlibat dalam prostitusi hamil dan menggunakan ;at terlarang termasuk penggunaan narkoba suntikan. "* +en!alahgunaan nap;a =ap;a adalah singkatan dari narkotika alcohol psikotropika dan ;at adiktif !aitu ;at ;at kimia !ang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara oral )melalui mulut* dihirup )melalui hidung* atau bahkan disuntik. Gat ;at ini bila digunakan dapat menimbulkan efek pada fisik mental hingga dapat men!ebabkan ketergantungan penggunan!a )6556= #$$,*. 6eberapa permasalahan remaja !ang muncul biasan!a ban!ak berhubungan dengan karakteristik !ang ada pada diri remaja. 6erikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama !ang dialami oleh remaja. Permasalahan Fisik dan Kesehatan +ermasalahan akibat perubahan fisik ban!ak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. +ada remaja !ang sudah selesai masa pubertasn!a )remaja tengah dan akhir* permasalahan fisik !ang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasanC keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik !ang dimiliki !ang biasan!a tidak sesuai dengan fisik ideal !ang diinginkan. %ereka juga sering membandingkan fisikn!a dengan fisik orang lain ataupun idola1idola mereka. +ermasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang perca!a diri. Levine 3 -molak )#$$#* men!atakan bahwa .$10$? remaja perempuan

merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhn!a khususn!a pada bagian pinggul pantat perut dan paha. Dalam sebuah penelitian surve! pun ditemukan hampir >$? remaja ini mengalami ketidakpuasan dengan kondisi fisikn!a )5ostanski 3 Bullone 1,,>*. 5etidakpuasan akan diri ini sangat erat kaitann!a dengan distres emosi pikiran !ang berlebihan tentang penampilan depresi rendahn!a harga diri onset merokok dan perilaku makan !ang maladaptiv )3 -haw #$$"H -tice 3 &hitenton #$$#*. Lebih lanjut ketidakpuasan akan body image ini dapat sebagai pertanda awal munculn!a gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia )+oliv! 3 'erman 1,,,H Thompson et al*. Dalam masalah kesehatan tidak ban!ak remaja !ang mengalami sakit kronis. +roblem !ang ban!ak terjadi adalah kurang tidur gangguan makan maupun penggunaan obat1obatan terlarang. 6eberapa kecelakaan bahkan kematian pada remaja pen!ebab terbesar adalah karakteristik mereka !ang suka bereksperimentasi dan bereskplorasi. Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang +enggunaan alkohol dan obat1obatan terlarang akhir1akhir ini sudah sangat memprihatinkan. &alaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus1kasus penggunaan narkoba ini sepertin!a tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkobaC nap;a !ang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan !ang terjadi pada orang dewasa. -antrock )#$$"* menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba !aitu karena ingin tahu untuk meningkatkan rasa perca!a diri solidaritas adaptasi dengan lingkungan maupun untuk kompensasi.

+engaruh sosial dan interpersonal9 termasuk kurangn!a kehangatan dari orang tua supervisi kontrol dan dorongan. +enilaian negatif dari orang tua ketegangan di rumah perceraian dan perpisahan orang tua.

+engaruh buda!a dan tata krama9 memandang penggunaan alkohol dan obat1obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional berorientasi pada tujuan jangka pendek dan kepuasan hedonis dll.

+engaruh interpersonal9 termasuk kepribadian !ang temperamental agresif orang !ang memiliki lokus kontrol eksternal rendahn!a harga diri kemampuan koping !ang buruk dll.

Dinta dan 'ubungan 'eteroseksual +ermasalahan -eksual 'ubungan Remaja dengan 5edua (rang Tua

+ermasalahan %oral =ilai dan Agama

You might also like