You are on page 1of 13

Pada pokok bahasan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, telah dijelaskan apa dan bagaimana hukum kekekalan energi

mekanik. Sekarang, mari kita pelajari aplikasi Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada berbagai jenis gerakan benda. Semoga setelah mempelajari materi ini, dirimu dapat memahami secara lebih mendalam konsep dan penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Apabila dirimu belum memahami dengan baik dan benar konsep Hukum Kekekalan Energi Mekanik, sebaiknya segera meluncur ke TKP dan pelajari kembali pembahasannya yang telah uruMuda publish pada blog ini. Sekarang, tarik napas pendek !""" kali, karena perang gerilya segera kita mulai#.. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak Jatuh Bebas Suatu contoh sederhana dari Hukum Kekekalan Energi Mekanik adalah ketika sebuah benda melakukan erak $atuh %angun, eh# erak $atuh %ebas & $%'. Misalnya kita tinjau sebuah batu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Pada analisis mengenai erak $atuh %ebas, hambatan udara diabaikan, sehingga pada batu hanya bekerja gaya berat (gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada benda, di mana arahnya selalu tegak lurus menuju permukaan bumi). Ketika batu berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah dan batu masih dalam keadaan diam, batu tersebut memiliki Energi Potensial sebesar EP ( mgh. m adalah massa batu, g adalah percepatan gra)itasi dan h adalah kedudukan batu dari permukaan tanah (kita gunakan tanah sebagai titik acuan). ketika berada di atas permukaan tanah sejauh h (h = high = tinggi', Energi Kinetik &EK' batu ( ". mengapa nol * batu masih dalam keadaan diam, sehingga kecepatannya ". EK ( + m) ,, karena ) ( " maka EK juga bernilai nol alias tidak ada Energi Kinetik. Total Energi Mekanik ( Energi Potensial. EM ( EP - EK EM ( EP - " EM ( EP Sambil lihat gambar di bawah ya. Apabila batu kita lepaskan, batu akan jatuh ke ba.ah akibat gaya tarik gra)itasi yang bekerja pada batu tersebut. Semakin ke ba.ah, EP batu semakin berkurang karena kedudukan batu semakin dekat dengan permukaan tanah &h makin kecil'. Ketika batu bergerak ke ba.ah, Energi Kinetik batu bertambah. Ketika bergerak, batu mempunyai kecepatan. Karena besar percepatan gra)itasi tetap &g ( /,0 m1s ,', kecepatan batu bertambah secara teratur. Makin lama makin cepat. Akibatnya Energi Kinetik batu juga semakin besar. 2ah, Energi Potensial batu malah semakin kecil karena semakin ke ba.ah ketinggian batu makin berkurang. $adi sejak batu dijatuhkan, EP batu berkurang dan EK

batu bertambah. $umlah total Energi Mekanik &Energi Kinetik - Energi Potensial ( Energi Mekanik' bernilai tetap alias kekal bin tidak berubah. 3ang terjadi hanya perubahan Energi Potensial menjadi Energi Kinetik. Ketika batu mencapai setengah dari jarak tempuh total, besar EP ( EK. $adi pada posisi ini, setengah dari Energi Mekanik ( EP dan setengah dari Energi Mekanik ( EK. Ketika batu mencium tanah, batu, pasir dan debu dengan kecepatan tertentu, EP batu lenyap tak berbekas karena h ( ", sedangkan EK bernilai maksimum. Pada posisi ini, total Energi Mekanik = Energi Kinetik. ampang aja#. dirimu bisa menjelaskan dengan mudah apabila telah memahami konsep erak $atuh %ebas, Energi Kinetik, Energi potensial dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Semua materi itu sudah ada di blog ini#. jika belum memahami konsep4konsep tersebut dengan baik dan benar, sangat disarankan agar dipelajari kembali hingga benar4benar ngerti. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak parabola Hukum kekekalan energi mekanik juga berlaku ketika benda melakukan gerakan parabola.

Ketika benda hendak bergerak &benda masih diam', Energi Mekanik yang dimiliki benda sama dengan nol. Ketika diberikan kecepatan a.al sehingga benda melakukan gerakan parabola, EK bernilai maksimum &kecepatan benda besar' sedangakn EP bernilai minimum &jarak )ertikal alias h kecil'. Semakin ke atas, kecepatan benda makin berkurang sehingga EK makin kecil, tetapi EP makin besar karena kedudukan benda makin tinggi dari permukaan tanah. Ketika mencapai titik tertinggi, EP bernilai maksimum &h maksimum', sedangkan EK bernilai minimum &hanya ada komponen kecepatan pada arah )ertikal'.Ketika kembali ke permukaan tanah, EP makin berkurang sedangkan EK makin besar dan EK bernilai maksimum ketika benda menyentuh tanah. $umlah energi mekanik selama benda bergerak bernilai tetap, hanya selama gerakan terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi potensial &ketika benda bergerak ke atas' dan sebaliknya ketika benda bergerak ke ba.ah terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak Harmonik Sederhana

Terdapat dua jenis gerakan yang merupakan erak Harmonik Sederhana, yakni ayunan sederhana dan getaran pegas. $ika dirimu belum paham apa itu erak Harmonik Sederhana, silahkan pelajari materi erak Harmonik Sederhana yang telah dimuat pada blog ini. Silahkan meluncur ke TKP#.. Sekarang mari kita tinjau Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada ayunan sederhana.

5 67endi8944: ;ntuk menggerakan benda yang diikatkan pada ujung tali, benda tersebut kita tarik ke kanan hingga mencapai titik A. Ketika benda belum dilepaskan &benda masih diam', Energi Potensial benda bernilai maksimum, sedangkan EK ( " &EK ( " karena benda diam '. Pada posisi ini, EM ( EP. <ngat bah.a pada benda bekerja gaya berat . ( mg. Karena benda diikatkan pada tali, maka ketika benda dilepaskan, gaya gra)itasi sebesar w = mg cos teta menggerakan benda menuju posisi setimbang &titik %'. Ketika benda bergerak dari titik A, EP menjadi berkurang karena h makin kecil. Sebaliknya EK benda bertambah karena benda telah bergerak. Pada saat benda mencapai posisi %, kecepatan benda bernilai maksimum, sehingga pada titik % Energi Kinetik menjadi bernilai maksimum sedangkan EP bernilai minimum. Karena pada titik % kecepatan benda maksimum, maka benda bergerak terus ke titik =. Semakin mendekati titik =, kecepatan benda makin berkurang sedangkan h makin besar. Kecepatan berkurang akibat adanya gaya berat benda sebesar . ( mg cos teta yang menarik benda kembali ke posisi setimbangnya di titik %. Ketika tepat berada di titik =, benda berhenti sesaat sehingga ) ( ". karena ) ( " maka EK ( ". pada posisi ini, EP bernilai maksimum karena h bernilai maksimum. EM pada titik = ( EP. Akibat tarika gaya berat sebesar . ( mg cos teta, maka benda bergerak kembali menuju titik %. Semakin mendekati titik %, kecepatan gerak benda makin besar, karenanya EK semakin bertambah dan bernilai maksimum pada saat benda tepat berada pada titik %. Semikian seterusnya, selalu terjadi perubahan antara EK dan EP. Total Energi Mekanik bernilai tetap &EM (EP - EK'.

Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM pada Getaran Pegas etaran pegas terdiri dari dua jenis, yakni getaran pegas yang diletakan secara horisontal dan getaran pegas yang digantungkan secara )ertikal. Sebelum kita membahas satu persatu, perlu anda ketahui bah.a Energi Potensial tidak mempunyai suatu persamaan umum yang me.akili semua jenis gerakan, seperti EK. Persamaan EK tersebut bersi8at umum untuk semua jenis gerakan, sedangkan Energi potensial tidak. Persamaan EP ( mgh merupakan persamaan EP gra)itasi, sedangkan EP elastis &untuk pegas dkk', persamaan EP4nya adalah > Silahkan pelajari materi Energi Potensial dan Energi Kinetik yang telah dimuat di blog ini agar dirimu semakin paham. Pegas yang diletakan horisontal Misalnya kita letakan sebuah pegas di atas permukaan meja percobaan. Salah satu ujung pegas telah diikat pada dinding, sehingga pegas tidak bergeser ketika digerakan. Anggap saja permukaan meja sangat licin dan pegas yang kita gunakan adalah pegas ideal sehingga memenuhi hukum Hooke. Sekarang kita kaitkan sebuah benda pada salah satu ujung pegas.

5 67endi8944: $ika benda kita tarik ke kanan sehingga pegas teregang sejauh ?, maka pada benda bekerja gaya pemulih pegas, yang arahnya berla.anan dengan arah tarikan kita. Ketika benda berada pada simpangan ?, EP benda maksimum sedangkan EK benda nol &benda masih diam'.

5 67endi8944: Ketika benda kita lepaskan, gaya pemulih pegas menggerakan benda ke kiri, kembali ke posisi setimbangnya. EP benda menjadi berkurang dan menjadi nol ketika benda berada pada posisi setimbangnya. Selama bergerak menuju posisi setimbang, EP berubah menjadi EK. Ketika benda kembali ke posisi setimbangnya, gaya pemulih pegas bernilai nol tetapi pada titik ini kecepatan benda maksimum. Karena kecepatannya maksimum, maka ketika berada pada posisi setimbang, EK bernilai maksimum. %enda masih terus bergerak ke kiri karena ketika berada pada posisi setimbang, kecepatan benda maksimum. Ketika bergerak ke kiri, aya pemulih pegas menarik benda kembali ke posisi setimbang, sehingga benda berhenti sesaat pada simpangan sejauh 4? dan bergerak kembali menuju posisi setimbang. Ketika benda berada pada simpangan sejauh 4?, EK benda ( " karena kecepatan benda ( ". pada posisi ini EP bernilai maksimum. Pada penjelasan di atas, tampak bah.a ketika bergerak dari posisi setimbang menuju ke kiri sejauh ? ( 4A &A ( amplitudo 1 simpangan terjauh', kecepatan benda menjadi berkurang dan bernilai nol ketika benda tepat berada pada ? ( 4A. Karena kecepatan benda berkurang, maka EK benda juga berkurang dan bernilai nol ketika benda berada pada ? ( 4A. Karena adanya gaya pemulih pegas yang menarik benda kembali ke kanan &menuju posisi setimbang', benda memperoleh kecepatan dan Energi Kinetiknya lagi. EK benda bernilai maksimum ketika benda tepat berada pada ? ( ", karena laju gerak benda pada posisi tersebut bernilai maksimum. Proses perubahan energi antara EK dan EP berlangsung terus menerus selama benda bergerak bolak balik. Total EP dan EK selama benda bergetar besarnya tetap alias kekal bin konstan. Pegas yang diletakan vertikal Pada dasarnya osilasi alias getaran dari pegas yang digantungkan secara )ertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. %edanya, pegas yang digantungkan secara )ertikal lebih panjang karena pengaruh gra)itasi yang bekerja pada benda

(gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada arah horisontal). Mari kita tinjau lebih jauh getaran pada pegas yang digantungkan secara )ertikal#

5 67endi8944: Pada pegas yang kita letakan horisontal &mendatar', posisi benda disesuaikan dengan panjang pegas alami. Pegas akan meregang atau mengerut jika diberikan gaya luar &ditarik atau ditekan'. 2ah, pada pegas yang digantungkan )ertikal, gra)itasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, .alaupun tidak ditarik ke ba.ah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh ? ". Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang. %erdasarkan hukum << 2e.ton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total ( ". aya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas &@ " ( 4k?"' yang arahnya ke atas dan gaya berat &. ( mg' yang arahnya ke ba.ah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. Mari kita analisis secara matematis#

5 67endi8944: urumuda tetap menggunakan lambang ? agar anda bisa membandingkan dengan pegas yang diletakan horisontal. Airimu dapat menggantikan ? dengan y. Besultan gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan ( ". Hal ini berarti benda diam alias tidak bergerak. $ika kita meregangkan pegas &menarik pegas ke ba.ah' sejauh ?, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang &perhatikan gambar c di ba.ah'.

5 67endi8944: Total kedua gaya ini tidak sama dengan nol karena terdapat pertambahan jarak sejauh ?C sehingga gaya pegas bernilai lebih besar dari gaya berat. Ketika benda kita diamkan sesaat &belum dilepaskan', EP benda bernilai maksimum sedangkan EK ( ". EP maksimum karena benda berada pada simpangan sejauh ?. EK ( " karena benda masih diam. Karena terdapat gaya pegas &gaya pemulih' yang berarah ke atas maka benda akan bergerak ke atas menuju titik setimbang. &sambil lihat gambar c di ba.ah ya'.

5 67endi8944: Pada titik setimbang, besar gaya total ( ", tetapi laju gerak benda bernilai maksimum &) maks'. Pada posisi ini, EK bernilai maksimum, sedangkan EP ( ". EK maksimum karena ) maks, sedangkan EP ( ", karena benda berada pada titik setimbang &? ( "'. Karena pada posisi setimbang kecepatan gerak benda maksimum, maka benda bergerak terus ke atas sejauh 4?. Daju gerak benda perlahan4lahan menurun, sedangkan besar gaya pemulih meningkat dan mencapai nilai maksimum pada jarak 4?. Ketika benda berada pada simpangan sejauh 4?, EP bernilai maksimum sedangkan EK ( ". lagi4lagi alasannya klasik Setelah mencapai jarak 4?, gaya pemulih pegas menggerakan benda kembali lagi ke posisi setimbang &lihat gambar di ba.ah'. Aemikian seterusnya. %enda akan bergerak ke ba.ah dan ke atas secara periodik. Selama benda bergerak, selalu terjadi perubahan energi antara EP dan EK. Energi Mekanik bernilai tetap. Pada benda berada pada titik kesetimbangan &? ( "', EM ( EK. Ketika benda berada pada simpangan sejauh 4? atau -?, EM ( EP.

5 67endi8944: Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM pada Bidang Miring

5 67endi8944: Misalnya sebuah benda diletakan pada bidang miring sebagaimana tampak pada gambar di atas. pada analisis ini kita menganggap permukaan bidang miring sangat licin sehingga tidak ada gaya gesek yang menghambat gerakan benda. Kita juga mengabaikan hambatan udara. <ni adalah model ideal. Apabila benda kita letakan pada bagian paling atas bidang miring, ketika benda belum dilepaskan, benda tersebut memiliki EP maksimum. Pada titik itu EK4nya ( " karena benda masih diam. Total Energi Mekanik benda ( Energi Potensial &EM ( EP'. Perhatikan bah.a pada benda tersebut bekerja gaya berat yang besarnya adalah mg cos teta. Ketika benda kita lepaskan, maka benda pasti meluncur ke ba.ah akibat tarikan gaya berat. Ketika benda mulai bergerak meninggalkan posisi a.alnya dan bergerak menuju ke ba.ah, EP mulai berkurang dan EK mulai bertambah. EK bertambah karena gerakan benda makin cepat akibat adanya percepatan gra)itasi yang nilainya tetap yakni g cos teta. Ketika benda tiba pada separuh lintasannya, jumlah EP telah berkurang menjadi separuh, sedangkan EK bertambah setengahnya. Total Energi Mekanik ( + EP + EK. Semakin ke ba.ah, jumlah EP makin berkurang sedangkan jumlah EK semakin meningkat. Ketika tiba pada akhir lintasan &kedudukan akhir di mana h, ( "', semua EP berubah menjadi EK. Aengan kata lain, pada posisi akhir lintasan benda, EP ( " dan EK bernilai maksimum. Total Energi Mekanik ( Energi Kinetik. Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM pada Bidang !engkung

5 67endi8944: Ketika benda berada pada bagian A dan benda masih dalam keadaan diam, Energi Potensial benda maksimum, karena benda berada pada ketinggian maksimum &h maks'. Pada benda tersebut bekerja gaya berat yang menariknya ke ba.ah. Ketika dilepaskan, benda akan meleuncur ke ba.ah. Ketika mulai bergerak ke ba.ah, h semakin kecil sehingga EP benda makin berkurang. Semakin ke ba.ah, kecepatan benda semakin makin besar sehingga EK bertambah. Ketika berada pada posisi %, kecepatan benda mencapai nilai maksimum, sehingga EK benda bernilai maksimum. Sebaliknya, EP ( " karena h ( ". Karena kecepatan benda maksimum pada posisi ini, benda masih terus bergerak ke atas menuju titik =. Semakin ke atas, EK benda semakin berkurang sedangkan EP benda semakin bertambah. Ketika berada pada titik =, EP benda kembali seperti semula &EP bernilai maksimum' dan posisi benda berhenti bergerak sehingga EK ( ". $umlah Energi Mekanik tetap sama sepanjang lintasan# Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM pada Bidang !ingkaran

5 67endi8944: Salah satu contoh aplikasi Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada gerak melingkar adalah gerakan Boller =oaster pada lintasan lingkaran )ertikal sebagaimana tampak pada gambar di atas. Kita menganggap bah.a Boler coaster bergerak hanya dengan bantuan gaya gra)itasi, sehingga agar bisa bergerak pada lintasan lingkaran )ertikal, roler coaster harus digiring sampai ketinggian h!. Kita mengunakan model ideal, di mana gaya gesekan, baik gesekan udara maupun gesekan pada permukaan lintasan diabaikan. Pada ketinggian titik A, Boller coaster memiliki EP maksimum sedangkan EK4nya nol, karena roller coaster belum bergerak. Ketika tiba di titik %, Boller coaster memiliki laju maksimum, sehingga pada posisi ini EK4nya bernilai maksimum. Karena pada titik % laju Boller coaster maksimum maka ia terus bergerak ke titik =. %enda tidak berhenti pada titik = tetapi sedang bergerak dengan laju tertentu, sehingga pada titik ini Boller coaster masih memiliki sebagian EK. Sebagian Energi Kinetik telah berubah menjadi Energi Potensial karena roller coaster berada pada ketinggian maksimum dari lintasan lingkaran. Boller coaster terus bergerak kembali ke titik =. Pada titik =, semua Energi Kinetik Boller coaster kembali bernilai maksimum, sedangkan EP4nya bernilai nol. Energi Mekanik bernilai tetap sepanjang lintasan#. Karena kita menganggap bah.a tidak ada gaya gesekan, maka Boller coaster akan terus bergerak lagi ke titik = dan seterusnya# Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM pada Gerak Satelit Sebagaimana uruMuda jelaskan sebelumnya, Energi Potensial tidak mempunyai persamaan umum untuk semua jenis gerakan. Persamaan EK dapat digunakan untuk semua jenis gerakan, sedangkan EP tidak. Pada pembahasan di atas, dirimu dapat melihat perbedaan antara persamaan EP ra)itasi dan EP elastis. nah, Energi Potensial sebuah benda yang berada pada jarak yang jauh dari permukaan bumi (tidak di dekat permukaan bumi) juga memiliki persamaan yang berbeda. EP suatu benda yang berada pada jarak yang jauh dari permukaan bumi dinyatakan dengan persamaan >

5 67endi8944:5 67endi8944: BE ( jari4jari bumi dan r adalah jarak benda dari permukaan bumi. untuk gerakan satelit, r adalah jari4jari orbit satelit. Ketika berada di dekat permukaan bumi, B dan r hampir sama dengan dan Energi Potensial hampir sama dengan mgh. Ketika benda berada jauh dari bumi, seperti satelit misalnya, maka EP4nya adalah mgh kali R !r. Kita tahu bah.a jari4jari orbit satelit selalu tetap jika diukur dari permukaan bumi. Satelit memiliki EP karena ia berada pada pada jarak r dari permukaan bumi. EP bernilai tetap selama satelit mengorbit bumi, karena jari4jari orbitnya tetap. %agaimana dengan EK satelit * kita tahu bah.a satelit biasanya mengorbit bumi secara periodik. $adi laju tangensialnya selalu sama sepanjang lintasan. Aengan demikian, Energi Kinetik satelit juga besarnya tetap sepanjang lintasan. $adi selama mengorbit bumi, EP dan EK satelit selalu tetap alias tidak berubah sepanjang lintasan. Energi total satelit yang mengorbit bumi adalah jumlah energi potensial dan energi kinetiknya. Sepanjang orbitnya, besar Energi Mekanik satelit selalu tetap. "e#erensi $ iancoli, Aouglas =., ,""!, "isika #ilid $ (terjemahan), $akarta > Penerbit Erlangga Halliday dan Besnick, !//!, "isika #ilid $, %erjemahan, $akarta > Penerbit Erlangga Tipler, P.A.,!//0, "isika untuk Sains dan %eknik&#ilid $ (terjemahan), $akarta > Penebit Erlangga 3oung, Hugh A. E @reedman, Boger A., ,"",, @isika 'niversitas (terjemahan), $akarta > Penerbit Erlangga

You might also like