You are on page 1of 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesainya makalah
mata kuliah Rekayasa Trafik yang berjudul Riset Operasi (RO) Sem!ga
makalah yang kami buat ini dapat mendatangkan manfaat bagi para pemba"a Tak
lupa kami u"apankan terima kasih kepada teman#teman yang telah memberi
dukungan serta semangat kepada kami sehingga terselesaikannya makalah ini$
!rang tua yang telah memberi dukungan serta d!a sehingga terselesaikannya
makalah ini$ serta d!sen pembimbing yang telah mendukung kelan"aran
terbuatnya makalah ini
%ami telah menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini &ntuk
itu kami mengahrapkan kritik serta saran untuk perbaikan dan menyempurrnakan
makalah ini
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama perang dunia ke#' tidak dapat dipungkiri lagi
keefektifan dari RO sebagai met!de penyelesain masalah %egiatan
Operati!n Resear"h di (nggris dan Amerika se"ara terus menerus
)alam bidang n!nmiliter terutama kel!mp!k industri$ sehingga
aktifitas !perati!n resear"h tidak hanya mengenai akti*itas ilmu
tetapi juga menyangkut berbagai ma"am disiplin dan bisnis
Riset !perasi juga dimulai sejak re*!lusi industry dilakukan
)unia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan
k!mpleksitas !rganisasi#!rganisasi perusahaan +agian yang
mengalami perubahan yang "ukup meny!l!k adalah perkembangan
dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung ja,ab manajemen
dalam !rganisasi#!rganisasi tersebut
)isisi lain$ !rganisasi#!rganisasi (perusahaan) pada saat ini
harus ber!perasi di dalam situasi dan k!ndisi lingkungan bisnis yang
dinamis dan selalu bergej!lak$ serta siap untuk berubah#ubah
Perubahan#perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari kemajuan
tekn!l!gi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa
fakt!r#fakt!r lingkungan lainnya seperti keadaan ek!n!mi$ p!litik$
s!sial dan sebagainya Perkembangan %emajuan tekn!l!gi tersebut
telah menghasilkan dunia k!mputerisasi
1.2 Rumusan Masalah
)ari latar belakang diatas$ dapat diper!leh beberapa rumusan
masalah$ diantaranya -
2
. +agaimana definisi dari riset !perasi/
' +agaimana prinsip#prinsip dari Riset Operasi (RO)/
0 +agaimana peme"ahan masalah dari pers!alan riset !perasi/
1. Tu!uan
)ari rumusan masalah diatas$ dapat diper!leh beberapa tujuan
diantaranya -
. &ntuk mengetahui definisi dari Riset Operasi (RO)
' &ntuk mengetahui prinsip#prinsip dari Riset Operasi (RO)
0 &ntuk mengetahui peme"ahan masahah dari pers!alan Riset
Operasi
3
BAB II
LANDA"AN TE#RI
2.1 Pengert$an R$set #%eras$ &R#'
De($n$s$ R$set #%eras$
)efenisi Riset Operasi adalah riset dengan penerapan met!de ilmiah
melalui suatu tim se"ara terpadu untuk meme"ahkan permasalahan
yang timbul dalam kegiatan !ptimum Riset Operasi men"akup dua
kata yaitu riset yang harus menggunakan met!de ilmiah dan !perasi
yang berhubungan dengan pr!ses atau berlangsungnya suatu kegiatan
(pr!ses pr!duksi$ pr!ses pengiriman barang1militer1senjata$ pr!ses
pemberian pelayanan melalui suatu antrian yang panjang) )efenisi
yang "ukup panjang adalah Riset Operasi merupakan aplikasi met!de
ilmiah terhadap permasalahan yang k!mpleks dalam mengarahkan dan
mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia$ mesin#
mesin$ material$ dan uang dalam industri$ bisnis$ pemerintahan dan
pertanahan Pendekatan yang terbaik adalah mengembangkan suatu
m!del ilmiah dari sistem tersebut$ pengukuran yang menyeluruh
mengenai fakt!r#fakt!r seperti kesempatan dan resik! yang
dipergunakan untuk meramalkan atau membandingkan hasil
keputusan#keputusan
4
strategis atau pengendalian#pengendalian yang bersifat alternatif
Tujuannya adalah membantu manajemn untuk menentukan kebijakan
dan tindakannya se"ara ilmiah
Pengert$an R$set #%eras$ Menurut Para Ahl$
. Morse dan Kimball mendefinisikan riset !perasi sebagai
met!de ilmiah (s"ientifi" meth!d) yang memungkinkan para
manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka
tangani dengan dasar kuantitatif )efinisi ini kurang tegas
karena tidak ter"ermin perbedaan antara riset !perasi dengan
disiplin ilmu yang lain
' Churchman, Arkoff dan Arnoff pada tahun .234#an
mengemukakan pengertian riset !perasi sebagai aplikasi
met!de#met!de$ teknik#teknik dan peralatan#peralatan ilmiah
dalam menghadapi masalahmasalah ysng timbul di dalam
!perasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya peme"ahan
yang !ptimum masalah#masalah tersebut
0 Miller dan M.K. Starr mengartikan riset !perasi sebagai
peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan$
matematika$ dan l!gika dalam kerangka peme"ahan masalah#
masalah yang dihadapi sehari#hari$ sehingga akhirnya
permasalahan tersebut dapat dipe"ahkan se"ara !ptimal
M)*el Dalam R$set #%eras$
. ("!ni" (Physi"al) 5!del
Adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari
suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda 5!del ini
mudah untuk dipahami$ dibentuk 6 dijelaskan$ tetapi sulit
untuk memanipulasi 7!nt!hnya dalam mempelajari struktur
sebuah at!m$ ,arna m!del tidak rele*an$ sementara letak
lapisan#lapisan merupakan sifat yang rele*an untuk disajikan
5
' Anal!gue 5!del
5!del ini lebih abstrak dibanding m!del i"!ni"$ karena tak
kelihatan sama antara m!del dengan sistem nyata 5!del
anal!g lebih mudah untuk memanipulasi 6 dapat menunjukkan
situasi dinamis 7!nt!hnya peta dengan berma"am#ma"am
,arna dimana perbedaan ,arna menunjukkan perbedaan "iri$
misalnya biru menunjukkan air$ dll
0 5athemati" (Simb!li") 5!del
)iantara jenis m!del yang lain$ m!del matematik sifatnya
paling abstrak 5!del ini menggunakan seperangkat simb!l
matematik untuk menunjukkan k!mp!nen#k!mp!nen (6
hubungan antar mereka) dari sistem nyata 8amun$ sistem
nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan
matematik
Mathemat$+ "$m,)l$+ D$,e*akan men!a*$ 2 kel)m%)k -a$tu
.
)eterministik
)ibentuk dalam situasi kepastian 5!del ini memerlukan
penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi
%euntungan m!del ini adalah dapat dimanipulasi 6
diselesaikan lebih mudah
Pr!babilistik
5eliputi kasus#kasus dimana diasumsikan ketidakpastian
5eskipun penggabungan ketidakpastian dalam m!del dapat
menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis$
m!del ini lebih sulit untuk dianalisa
6
2.2 /ara Pem,uatan M)*el
%adang#kadang$ m!del yang pertama kali dibuat masih terlalu rumit
Ada beberapa "ara untuk membuat m!del menjadi lebih sederhana$
misalnya -
5elinierkan hubungan yang tidak linier
5engurangi banyaknya *ariabel atau kendala
5engubah sifat *ariabel$ misalnya dari diskrit menjadi k!ntinyu
5engganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal
5engeluarkan unsur dinamik (membuat m!del menjadi statik)
5engasumsikan *ariabel rand!m menjadi suatu nilai tunggal
(deterministik)
2. Pr$ns$% Pem,uatan M)*el
. 9angan membuat m!del yang rumit jika yang sederhana akan
"ukup
' :ati#hati dalam merumuskan masalah$ agar disesuaikan dengan
teknik penyelesaian
0 :ati#hati dalam meme"ahkan m!del$ jangan membuat kesalahan
matematik
; Pastikan ke"!"!kan m!del sebelum diputuskan untuk diterapkan
3 5!del jangan sampai keliru dengan sistem nyata
< 9angan membuat m!del yang tidak diharapkan
= :ati#hati dengan m!del yang terlalu banyak
> Pembentukan m!del itu sendiri hendaknya memberikan beberapa
keuntungan
2 Sampah masuk$ sampah keluar artinya nilai suatu m!del tidak
lebih baik daripada datanya
.4 5!del tidak dapat menggantikan pengambil keputusan
7
2.0 Taha%an 1 Taha%an Dalam R$set #%eras$
. 5erumuskan atau menganalisis pers!alan sehingga jelas tujuan
apa yang akan di"apai (!bje"ti*es)
' Pembentukan m!del matematika untuk men"erminkan pers!alan
yang akan dipe"ahkan +iasanya m!del dinyatakan dalam
bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara input
dan !utput serta tujuan yang akan di"apai dalam bentuk fungsi
!bjektif (!bje"ti*es fun"ti!n)
0 5en"ari peme"ahan dari m!del yang telah dibuat dalam tahap
sebelumnya$ misalnya dengan menggunakan met!de simpleks
; 5enguji m!del dan hasil peme"ahan dari penggunaan m!del
Sering disebut juga *alidasi
3 (mplementasi hasil peme"ahan
2.0.1. De($n$s$ Masalah
Terdiri dari -
Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari pers!alan
dalam sistem m!del yang dihadapi
(dentifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk
pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun
yang tidak dapat dikendalikan %umpulkan data tentang
kendala#kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap
perubah#perubah dalam fungsi tujuan sistem m!del yang
dipelajari
Sebelum s!lusi terhadap suatu pers!alan dipikirkan$ pertama
kali suatu definisi pers!alan yang tepat harus dirumuskan
)alam perumusan masalah ini ada 0 pertanyaan penting yang
harus dija,ab -
8
?ariabel keputusan yaitu unsur#unsur dalam pers!alan yang
dapat dikendalikan !leh pengambil keputusan (a sering
disebut sebagai instrumen
Tujuan (objective) Penetapan tujuan membantu pengambil
keputusan memusatkan perhatian pada pers!alan 6
pengaruhnya terhadap !rganisasi Tujuan ini diekspresikan
dalam *ariabel keputusan
%endala (constraints) adalah pembatas#pembatas terhadap
alternatif tindakan yang tersedia
2.0.2. Pem,entukan2Pen-usunan M)*el
Terdiri dari -
5emilih m!del yang "!"!k dan sesuai dengan
permasalahannya 5erumuskan segala ma"am fakt!r yang
terkait di dalam m!del yang bersangkutan se"ara simb!lik
ke dalam rumusan m!del matematika
5enentukan perubah#perubah beserta kaitan#kaitannya satu
sama lainnya Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala#
kendalanya dengan nilai#nilai dan perameter yang jelas
Sesuai dengan definisi pers!alannya$ pengambil keputusan
menentukan m!del yang paling "!"!k untuk me,akili
sistem
2.0.. Men+ar$ Pen-elesa$an Masalah
Analisa m!del terdiri dari tiga hal penting$ yaitu -
5elakukan anlisis terhadap m!del yang telah disusun dan
dipilih
5emilih hasil#hasil analisis yang terbaik (!ptimal)
5elakukan uji kepekaan dan anlisis p!st!ptimal terhadap
hasil#hasil terhadap analisis m!del
9
Pada tahap ini berma"am#ma"am teknik 6 met!de s!lusi
kuantitatif yang merupakan bagian utama dari OR
memasuki pr!ses Penyelesaian masalah sesungguhnya
merupakan aplikasi satu atau lebih teknik#teknik ini
terhadap m!del
2.0.0. 3al$*as$ M)*el
Analisis pengesahan m!del menyangkut penilaian terhadap
m!del tersebut dengan "ara men"!"!kannya dengan
keadaan dan data yang nyata$ juga dalam rangka menguji
dan mengesahkan asumsi#asumsi yang membentuk m!del
tersebut se"ara struktural (yaitu perubahnya$ hubungan#
hubungan fungisi!nalnya$ dll)
Asumsi#asumsi yang digunakan dalam pembentukan m!del
harus absah )engan kata lain$ m!del harus diperiksa
apakah ia men"erminkan berjalannya sistem yang di,akili
Suatu met!de yang biasa digunakan untuk menguji
*aliditas m!del adalah membandingkan performance#nya
dengan data masa lalu yang tersedia
2.4 "$(at5"$(at R$set #%eras$
+eberapa masalah OR yang didefinisikan dengan baik dan
diterima umum dapat dig!l!ngkan sbb -
5asalah al!kasi
5asalah pertarungan
5asalah antri
5asalah jaringan
5asalah persediaan
10
2.6 /$r$5+$r$ R$set #%eras$
Ada beberapa "iri OR yang men!nj!l$ antara lain -
OR (Operati!n Resear"h) merupakan pendekatan kel!mp!k
antar disiplin untuk men"ari hasil !ptimum
OR (Operati!n Resear"h) menggunakan teknik penelitian
ilmiah untuk mendapatkan s!lusi !ptimum
OR (Operati!n Resear"h) hanya memberikan ja,aban yang
jelek terhadap pers!alan jika tersedia ja,aban yang lebih jelek
(a tidak memberikan ja,aban ja,aban sempurna terhadap
masalah itu sehingga OR hanya memperbaiki kualitas s!lusi
2.7 Keter,atasan R$set #%eras$
Teknik#teknik OR memiliki kelemahan#kelemahan tertentu
seperti berikut -
Perumusan masalah dalam suatu pr!gram OR adalah suatu
tugas yang sulit
9ika suatu !rganisasi mempunyai beberapa tujuan yang
bertentangan$ maka akan mengakibatkan terjadinya sub
!ptimum yaitu suatu k!ndisi yang tak dapat men!l!ng seluruh
!rganisasi men"apai yang terbaik se"ara serentak
Suatu hubungan n!n linier yang diubah menjadi linier untuk
disesuaikan dengan pr!gram linier dapat mengganggu s!lusi
yang disarankan
11
2.1 8en$s Pers)alan -ang D$%e+ahkan R$set #%eras$
Linear Programming$ peme"ahan pers!alan yang berkenaan
dengan penugasan pers!nil$ distribusi dan transp!rtasi
Dynamic Programming$ peme"ahan pers!alan peren"anaan
pengeluaran periklanan$ distribusi penjualan$ dan penjad,alan
pr!duksi
Teori Antrian, peme"ahan pers!alan kema"etan lalu#lintas$
pelayanan mesin#mesin akibat kerusakan$ penjad,alan lalu lintas
udara$ dan meminimumkan ,aktu menunggu menerima
pelayanan
Teori Inventori,
Game Theory
2.2 /)nt)h Peme+ahan Pers)alan
''. Pr!gram linear adalah salah satu m!del matematika yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah !ptimisasi$ yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang
bergantung pada sejumlah *ariabel input :al terpenting yang
perlu kita lakukan adalah men"ari tahu tujuan penyelesaian
masalah dan apa penyebab masalah tersebut
)ua ma"am fungsi Pr!gram @inear-
Aungsi tujuan - mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan
perumusan masalah
Aungsi kendala - untuk mengetahui sumber daya yang
tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut
2.2.1.1 Masalah Maks$m$sas$
5aksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau
hasil
12
/)nt)h. PT @AB&8ATC%ST(@ memiliki sebuah pabrik
yang akan mempr!duksi ' jenis pr!duk$ yaitu kain sutera
dan kain ,!l &ntuk mempr!duksi kedua pr!duk
diperlukan bahan baku benang sutera$ bahan baku benang
,!l dan tenaga kerja 5aksimum penyediaan benang sutera
adalah <4 kg per hari$ benang ,!l 04 kg per hari dan tenaga
kerja ;4 jam per hari %ebutuhan setiap unit pr!duk akan
bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel
berikut-
%edua jenis pr!duk memberikan keuntungan sebesar Rp ;4 juta untuk
kain sutera dan Rp 04 juta untuk kain ,!l 5asalahnya adalah bagaimana
menentukan jumlah unit setiap jenis pr!duk yang akan dipr!duksi setiap
hari agar keuntungan yang diper!leh bisa maksimal
@angkah#langkah-
.) Tentukan *ariabel
D.Ekain sutera
D'Ekain ,!l
') Aungsi tujuan
FmaGE ;4D. H 04D'
0) Aungsi kendala 1 batasan
. 'D. H 0D' I <4 (benang sutera)
' 'D' I 04 (benang ,!l)
0 'D. H D' I ;4 (tenaga kerja)
;) 5embuat grafik
. 'D. H 0 D 'E<4
D.E4$ D' E<410 E '4
D'E4$ D.E <41' E 04
13
' 'D' I 04
D'E.3
0 'D. H D' I ;4
D.E4$ D' E ;4
D'E4$ D.E ;41' E '4
7ara mendapatkan s!lusi !ptimal-
. )engan men"ari nilai F setiap titik ekstrim
T$t$k A
D.E4$ D'E4
masukkan nilai D. dan D' ke F
F E ;4 4 H 04 4 E 4
T$t$k B
D.E'4$ D'E4
masukkan nilai D. dan D' ke F
F E ;4 '4 H 04 4 E >44
T$t$k /
5en"ari titik p!t!ng (.) dan (0)
'D. H 0D' E <4
'D. H D' E ;4
'D'E'4 I D'E.4
5asukkan D' ke kendala (.)
'D. H 0D' E <4
'D. H 0 .4 E <4
'D. H 04 E <4
'D. E 04 I D. E .3
masukkan nilai D. dan D' ke F
;4D. H 04D' E ;4 .3 H 04 .4 E <44 H 044 E 244 (!ptimal)
T$t$k D
'D' E 04
D' E .3
masukkan D' ke kendala (.)
14
'D. H 0 .3 E <4
'D. H ;3 E <4
'D. E .3 I D. E =$3
masukkan nilai D. dan D' ke F
F E ;4 =$3 H 04 .3 E 044 H ;34 E =34
T$t$k E
D' E .3
D. E 4
masukkan nilai D. dan D' ke F
F E ;4 4 H 04 .3 E ;34
Kes$m%ulan .
&ntuk memper!leh keuntungan !ptimal$ maka D. E .3 dan D'
E .4 dengan keuntungan sebesar Rp 244 juta
' )engan "ara menggeser garis fungsi tujuan
S!lusi !ptimal akan ter"apai pada saat garis fungsi tujuan
menyinggung daerah feasible (daerah yang diliputi !leh semua
kendala) yang terjauh dari titik !rigin Pada gambar$ s!lusi
!ptimal ter"apai pada titik 7 yaitu persilangan garis kendala (.)
dan (0)
T$t$k /
5en"ari titik p!t!ng (.) dan (0)
'D. H 0D' E <4
'D. H D' E ;4
'D'E'4
D'E.4
5asukkan D' ke kendala (.)
'D. H 0D' E <4
'D. H 0 .4 E <4
'D. H 04 E <4
'D. E 04 I D. E .3
masukkan nilai D. dan D' ke F
;4D. H 04D' E ;4 .3 H 04 .4 E <44 H 044 E 244
15

BAB III
PENUTUP
.1 Kes$m%ulan
Penerapan Riset Operasi (Operations Research1OR) terhadap suatu
masalah dapat dipisahkan menjadi beberapa tahapan$ yaitu -
Perumusan masalah$ namun dalam suatu pr!gram OR perumusan
masalah ini adalah suatu tugas yang sulit
Pembentukan m!del$ini tentu saja tergantung pada sifat#sifat 6
kerumitan sistem yang dipelajari
5en"ari penyelesaian masalah$ berma"am#ma"am teknik 6
met!de s!lusi kuantitatif yang merupakan bagian utama dari OR
memasuki pr!ses
?alidasi m!del$ m!del harus diperiksa apakah ia men"erminkan
berjalannya sistem yang di,akili
Penerapan hasil akhir$ menerapkan hasil m!del yang telah diuji
16
Da(tar Pustaka
5uly!n!$ Sri$ '44'$ Riset Operasi$ 9akarta - @embaga Penerbit
Aakultas &(
A Taha$ :amdy$ .22<$ Riset Operasi Jilid $ 9akarta - +inarupa Aksara
:ttp-JJ5ateri TROJ5!dul %uliah TROJPertemuan'd!"
17

You might also like