You are on page 1of 69

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teori Akuntansi
DosenPengampu: Diana Rahmaati! M"Si
#leh:
Kelompok $
Dina Diniati %&'&()'%&(*
Rosella Anggraeni De+i %%'&()'%&&,
Nurul Mar-atus Sholihah %%'&()'%&%.
Di Kartiko A/i %%'&()'%&))
Gusti 0eni Ar1ani %%'&()'%&).
PENDIDIKAN AKUNTANSI
2AKU0TAS EK#N#MI
UNI3ERSITAS NEGERI Y#GYAKARTA
)&%'
1. PSAK % 4R&*5 Tentang Pen1a/ian 0aporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Komponen Laporan Keuangan :
a) laporan posisi keuangan pada akhir periode;
b) laporan laba rugi komprehensif selama periode
c) laporan perubahan ekuitas selama periode
d) laporan arus kas selama periode
e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi
penting dan informasi penjelasan lainnya
f) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
alam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian
tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha.
!nformasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode
sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan
periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh "#K. Laporan laba rugi
komprehensif, sekurang- kurangnya mencakup penyajian jumlah pos-pos
berikut selama suatu periode: $a% pendapatan; $b% biaya keuangan; $c% bagian
laba rugi dari entitas asosiasi dan joint &en- tures yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas; $d% beban pajak; $e% suatu jumlah tunggal yang
mencakup total dari: $i% laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan;
dan $ii% keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan
pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan
aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
$f% laba rugi; $g% setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang
diklasifikasikan sesuai dengan sifat $selain jumlah dalam huruf $h%%; $h%
bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint &entures
yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan $i% total laba rugi
komprehensif.
2. PSAK ) 4&*5 0aporan Arus Kas
a. Kas dan "etara Kas
"etara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan
untuk in&estasi atau tujuan lain.
b. #kti&itas 'perasi
(umlah arus kas yang berasal dari akti&itas operasi merupakan indikator
utama untuk menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus
kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan
operasi entitas, membayar di&iden, dan melakukan in&estasi baru tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
c. #kti&itas !n&estasi
)engungkapan terpisah arus kas yang berasal dari akti&itas in&estasi
perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan pengeluaran yang
telah terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan.
d. #kti&itas )endanaan
)engungkapan terpisah arus kas yang berasal dari akti&itas pendanaan
penting dilakukan karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas
masa depan oleh para penyedia modal entitas.
e. #rus Kas dalam *ata +ang #sing
#rus kas yang berasal dari transaksi mata uang asing harus dibukukan
dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah mata
uang asing tersebut dengan nilai tukar antara mata uang fungsional
dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.
f. ,unga dan i&iden
#rus kas dari bunga dan di&iden yang diterima dan dibayarkan, masing-
masing harus diungkapkan secara terpisah.
g. )ajak )enghasilan
h. Transaksi -onkas
i. Komponen Kas dan "etara kas
j. )engungkapan Lain
3. PSAK ( 4R%&5 Tentang 0aporan Keuangan Interim"
)enyajian Laporan Keuangan menetapkan laporan keuangan lengkap
meliputi: $a% laporan posisi keuangan pada akhir periode; $b% laporan laba rugi
komprehensif selama periode; $c% laporan perubahan ekuitas selama periode;
$d% laporan arus kas selama periode; $e% catatan atas laporan keuangan, berisi
ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan $f%
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali secara retrospektif dari pos-pos dalam laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasi. kasi pos-pos dalam laporan
keuangannya.
/ntitas mencantumkan informasi minimal berikut dalam catatan atas
laporan keuangan interim, jika material dan tidak diungkapkan di bagian
mana pun dalam laporan keuangan interim.
Laporan interim mencakup laporan keuangan $ringkas atau lengkap%
untuk periode-periode sebagai berikut: $a% laporan posisi keuangan per akhir
periode interim berjalan dan laporan posisi keuangan komparatif per akhir
tahun buku sebelumnya. $b% laporan laba rugi komprehensif untuk periode
interim berjalan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai
tanggal interim, dengan laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk
periode interim yang dapat dibandingkan $periode berjalan dan awal tahun
buku sampai tanggal pelaporan% dari tahun buku sebelumnya. "ebagaimana
diperkenankan oleh )"#K 0 $re&isi 1223%: )enyajian Laporan Keuangan,
laporan keuangan interim untuk setiap periode dapat menyajikan satu laporan
laba rugi komprehensif, atau satu laporan laba rugi terpisah dan satu laporan
yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan pendapatan komprehensif
lain $laporan laba rugi komprehensif%. $c% laporan perubahan ekuitas secara
kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai dengan tanggal interim, dengan
laporan perubahan ekuitas komparatif untuk periode awal tahun buku sampai
tanggal pelaporan interim dari tahun keuangan sebelumnya. $d% laporan arus
kas secara kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai dengan tanggal
interim, dengan laporan arus kas komparatif periode awal tahun buku sampai
tanggal pelaporan interim dari tahun buku sebelumnya.
4. PSAK ' 4R&*5 Tentang 0aporan Keuangan Konsoli6asian 6an 0aporan
Keuangan Tersen6iri
,erikut adalah pengertian istilah yang digunakan:
a. Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
b. )engendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari akti&itas entitas
tersebut.
c. Kelompok usaha adalah suatu entitas induk dan seluruh entitas anaknya.
d. Kepentingan nonpengendali adalah ekuitas entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk.
e. /ntitas induk adalah suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas
anak.
f. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan
oleh entitas induk yang mencatat in&estasi pada entitas anak, entitas
asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan
ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto
in&estee.
g. /ntitas anak adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan perseroan
terbatas seperti persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain $dikenal
sebagai entitas induk%.
Pengungkapan
Ketika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri, maka
laporan keuangan tersendiri tersebut mengungkapkan: $a% laporan keuangan
tersebut adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi
tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian; $b% daftar in&estasi yang
signi. kan dalam entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas
asosiasi, termasuk nama, negara atau tempat kedudukan, proporsi
kepemilikan, dan proporsi hak suara yang dimiliki $jika berbeda%; $c%
penjelasan tentang metode yang digunakan untuk mencatat in&estasi yang
terdaftar di $b%.
5. PSAK , 4R&*5 Tentang Segmen #perasi
"egmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: $a% yang terlibat
dalam akti&itas bisnis yang mana mem- peroleh pendapatan dan
menimbulkan beban $termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang sama%;hasil operasinya dikaji ulang
secara reguler oleh peng- ambil keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan $c% tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Kriteria Agregasi
ua atau lebih segmen operasi dapat diagregasikan dalam suatu
segmen operasi tunggal jika agregasi tersebut konsisten dengan prinsip utama
)ernyataan ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa, dan
segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:
1) sifat produk dan jasa
2) sifat proses produksi
3) jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya
4) metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan
jasanya
5) jika dapat diterapkan, sifat lingkungan pengaturan, misalnya, perbankan,
asuransi atau utilitas publik.
Pengungkapan
/ntitas mengungkapkan informasi untuk memung- kinkan para
pengguna laporan keuangan menge&aluasi sifat dan dampak keuangan atas
akti&itas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
entitas beroperasi.
In7ormasi tentang 0a8a atau Rugi! Aset 6an Kea/i8an
/ntitas melaporkan suatu ukuran atas laba atau rugi dan total untuk
atas setiap segmen yang dilaporkan. /ntitas melaporkan suatu ukuran
kewajiban untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tersebut secara
reguler disediakan kepada pengambil keputusan operasional.
6. PSAK no 9 : Pengungkapan pihak : pihak 1ang memiliki hu8ungan
istimea
/ )"#K 4 $re&isi 1223% mengatur bahwa pihak-pihak yang bukan
sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain
departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan,
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas
pelapor.
Tujuan dari )ernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa laporan
keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan
perhatian terhadap kemungkinan bahwa laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan saldo $outstanding
balances%, termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut.
)ernyataan ini akan diterapkan dalam:
a. mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan pihakpihak yang
mempunyai hubungan istimewa;
b. mengidentifikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa;
c. mengidentifikasi keadaan pengungkapan butir $a% dan $b% diperlukan; dan
d. menentukan pengungkapan yang harus dilakukan mengenai butir butir
tersebut.
Tujuan pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa yaitu adanya pengetahuan mengenai transaksi entitas, saldo,
termasuk komitmen, dan hubungan antara pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dapat mempengaruhi penilaian dari operasi entitas oleh
pengguna laporan keuangan, termasuk penilaian risiko dan kesempatan yang
dihadapi entitas.
)engungkapan, 5ubungan antara entitas induk dan entitas anak
harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara
mereka. (ika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak
melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk
keperluan umum, nama entitas induk berikutnya $ne6t most senior
parent% yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan.
/ntitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara
total dan untuk masing-masing kategori berikut:
a. imbalan kerja jangka pendek;
b. imbalan pasca-kerja;
c. imbalan kerja jangka panjang lainnya;
d. imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
e. pembayaran berbasis saham.
7. PSAK no . : Peristia Setelah Perio6e Pelaporan
Tujuan )ernyataan ini adalah untuk menentukan:
a. Kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa
setelah periode pelaporan; dan
b. pengungkapan yang dibuat entitas tentang tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan.
)ernyataan ini juga mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh
menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa
setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi
kelangsungan usaha tidak tepat.
Peristia Setelah Perio6e Pelaporan 1ang Memerlukan
Pen1esuaian"
1. /ntitas menyesuaikan jumlah pengakuan dalam laporan keuangan
untuk mencerminkan peristiwa setelah periode pelaporan yang
memerlukan penyesuaian.
2. /ntitas tidak menyesuaikan jumlah pengakuan dalam laporan
keuangannya untuk mencerminkan peristiwa setelah periode pelaporan
yang tidak memerlukan penyesuaian
3. (ika setelah periode pelaporan entitas mendeklarasikan di&iden untuk
pemegang instrumen ekuitas $sebagaimana didefinisikan dalam )"#K
72 $re&isi 1228%: !nstrumen Keuangan: )enyajian dan
)engungkapan%, maka entitas tidak mengakui di&iden itu sebagai
liabilitas pada akhir periode pelaporan.
4. /ntitas tidak menyusun laporan keuangan dengan dasar kelangsungan
usaha jika setelah periode pelaporan diperoleh bukti kuat bahwa
entitas akan dilikuidasi atau dihentikan usahanya, atau jika
manajemen tidak memiliki alternatif lain yang realistis kecuali
melakukan hal tersebut.
5. /ntitas mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk
terbit dan pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
6. (ika entitas menerima informasi setelah periode pelaporan tentang
kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka entitas
memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan
informasi terkini
Peristia Setelah Perio6e Pelaporan 1ang Ti6ak Memerlukan
Pen1esuaian
(ika peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian adalah material, maka tidak diungkapkannya hal tersebut
akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan.
'leh karena itu, entitas mengungkapkan informasi berikut untuk setiap
kelompok peristiwa tersebut: $a% sifat peristiwa; dan $b% estimasi atas
dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat
dibuat.
8. PSAK no %& : Pengaruh Peru8ahan Nilai 3aluta Asing
Tujuan dari )ernyataan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana
menjabarkan laporan keuangan kedalam suatu mata uang pelaporan.
)ernyataan ini diterapkan: $a% dalam akuntansi untuk transaksi dan
saldo dalam mata uang asing, kecuali untuk transaksi-transaksi deri&atif dan
saldo yang ada dalam ruang lingkup )"#K 77 $re&isi 1228%: !nstrumen
Keuangan: )engakuan dan )engukuran; $b% dalam menjabarkan hasil dan
posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam laporan
keuangan konsolidasi entitas, konsolidasi secara proporsional atau metode
ekuitas; dan $c% dalam menjabarkan hasil dan posisi keuangan entitas
kedalam suatu mata uang pelaporan.
)engakuan awal. )ada pengakuan awal, suatu transaksi mata uang
asing harus dicatat dalam mata uang fungsional, dengan menerapkan jumlah
mata uang asing, nilai tukar spot antara mata uang fungsional dan mata uang
asing pada tanggal transaksi.
)elaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya. )ada akhir setiap
periode pelaporan: $a% pos moneter mata uang asing harus dijabarkan
menggunakan kurs penutup; $b% pos nonmoneter yang diukur dalam biaya
historis, dalam suatu mata uang asing harus dijabarkan menggunakan nilai
tukar pada tanggal transaksi; dan $c% pos non-moneter yang diukur pada nilai
wajar, dalam mata uang asing harus dijabarkan menggunakan nilai tukar pada
tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
)engakuan selisih nilai tukar. "elisih nilai tukar yang timbul pada
penyelesaian pos moneter atau pada penjabaran pos moneter pada kurs yang
berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan pada pengakuan
awal selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya, harus
diakui dalam laba atau rugi dalam periode pada saat terjadinya, kecuali
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 13. Ketika suatu keuntungan atau
kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif
lain, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian itu harus
diakui dalam pendapatan komprehensif lain. "ebaliknya, ketika keuntungan
atau kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam laba atau rugi, setiap
komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian tersebut harus diakui
dalam laba atau rugi.
)erubahan dalam mata uang fungsional. Ketika terdapat perubahan
dalam mata uang fungsional suatu entitas, entitas harus menerapkan prosedur
penjabaran untuk mata uang fungsional yang baru secara prospektif sejak
tanggal perubahan itu.
9. PSAK No" %) ; 3entura <ersama
a. 3entura <ersama
9entura bersama adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih
pihak menjalankan akti&itas ekonomi yang tunduk pada pengendalian
bersama. "edangkan 9enturer itu sendiri adalah pihak dalam &entura
bersama dan memiliki pengendalian bersama atas &entura bersama
tersebut.
b. <entuk 3entura <ersama
9entura bersama menggunakan banyak bentuk dan struktur yang berbeda.
)ernyataan ini mengidenti.kasi tiga jenis umum &entura bersama, yaitu
pengendalian bersama operasi, pengendalian bersama aset dan
pengendalian bersama entitas, yang secara umum dijelaskan sebagai, dan
memenuhi de.nisi dari, &entura bersama. Karakteristik umum seluruh
&entura bersama adalah sebagai berikut:
a. ua atau lebih &enturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan
b. )erjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama.
c. Pengen6alian <ersama
)engendalian bersama dapat terhalang jika in&estee mengalami
reorganisasi legal atau kebangkrutan, atau beroperasi dalam pembatasan
ketat jangka panjang dalam kemampuannya untuk mengalihkan dana
kepada &enturer. (ika pengendalian bersama berlanjut, maka kejadian
tersebut tidak cukup dengan sendirinya untuk menjusti.kasi tidak
menerapkan akuntansi untuk &entura bersama sesuai dengan )ernyataan
ini.
d. Pengen6alian <ersama #perasi
'perasi dari beberapa &entura bersama melibatkan penggunaan aset dan
sumber daya lainnya dari &enturer daripada pendirian suatu perseroan
terbatas, persekutuan, atau entitas lainnya, atau suatu struktur keuangan
yang terpisah dari &enturer. "etiap &enturer menggunakan aset tetap dan
persediaannya. 9enturer menanggung beban dan kewajiban dan
memperoleh pembiayaan, yang mewakili kewajibannya. #kti&itas &entura
bersama dapat dilaksanakan oleh karyawan &enturer bersamaan dengan
akti&itas &enturer yang serupa. )erjanjian &entura bersama biasanya
mengatur sedemikian sehingga pendapatan dari penjualan produk bersama
dan beban yang terjadi dibagi antar &enturer.
"ehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama
operasi, &enturer mengakui dalam laporan keuangannya:
a. #set yang dikendalikan dan kewajiban yang ditanggung; dan
b. ,eban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari
penjualan barang dan jasa &entura bersama.
e. Pengen6alian <ersama Aset
,eberapa &entura bersama melibatkan pengendalian bersama, dan
seringkali kepemilikan bersama, oleh &entureratas satu atau lebih aset yang
dikontribusikan kepada atau diperoleh untuk tujuan dari &entura bersama
dan didedikasikan untuk tujuan &entura bersama. #set tersebut digunakan
untuk memperoleh manfaat bagi &enturer. "etiap &enturer dapat
mengambil suatu bagian keluaran dari aset dan menanggung suatu bagian
yang disetujui dari beban yang terjadi.
f. Pengen6alian <ersama Entitas
)engendalian bersama entitas adalah &entura bersama yang melibatkan
pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang
mana setiap &enturer mempunyai bagian partisipasi. /ntitas tersebut
beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lainnya, kecuali adanya
perjanjian kontraktual antar &enturer yang menciptakan pengendalian
bersama atas akti&itas ekonomi entitas.
g. 0aporan Keuangan 3enturer
Konsolidasi )roporsional
9enturer mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama
entitas dengan menggunakan metode ekuitas atau, sebagai alternatif,
konsolidasi proporsional. Ketika konsolidasi proporsional igunakan, maka
salah satu dari dua format pelaporan di bawah ini digunakan.
10. PSAK No" %( : Properti In+estasi
a. Tu/uan
)ernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk
properti in&estasi dan pengungkapan yang terkait.
b. Pengakuan
)roperti in&estasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a. besar kemungkinan manfaat ekonomik di masa depan dari aset yang
tergolong properti n&estasi akan mengalir ke dalam entitas; dan
b. biaya perolehan properti in&estasi dapat diukur dengan andal.
c. Pengukuran Pa6a Saat Pengakuan Aal
)roperti in&estasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. ,iaya
transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
d. Pengungkapan
Mo6el Nilai =a/ar 6an Mo6el <ia1a
)engungkapan berikut diterapkan di samping pengungkapan lain yang
diharuskan )"#K :2 $re&isi 1202%: "ewa. "esuai dengan )"#K :2 $re&isi
1202%, pemilik properti in&estasi melakukan pengungkapan lessor atas
sewa yang telah disepakati. /ntitas yang memegang hak atas properti
in&estasi dalam skema sewa pembiayaan atau sewa operasi melakukan
engungkapan lessee atas sewa pembiayaan dan pengungkapan lessor atas
sewa operasi yang telah disepakati.
/ntitas mengungkapkan:
a. apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model
biaya;
b. jika menerapkan model nilai wajar, apakah, dan dalam keadaan
bagaimana, hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa operasi
diklasifikasikan dan dicatat sebagai properti in&estasi;
c. apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan $lihat paragraf 0;%,
kriteria yang digunakan untuk membedakan properti in&estasi dengan
properti yang digunakan sendiri dan dengan properti yang dimiliki
untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari;
11. PSAK No" %' : Akuntansi Perse6iaan
a. Tu/uan
Tujuan )ernyataan ini adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk
persediaan. )ermasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah
penentuan jumlah biaya yang diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi
selanjutnya atas aset tersebut sampai pendapatan terkait diakui. )ernyataan
ini menyediakan panduan dalam menentuan biaya dan pengakuan
selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai
realisasi neto.
b. Perse6iaan a6alah aset: tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau dalam bentuk bahan
atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian
jasa.
c. Pengukuran Perse6iaan
)ersediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana
yang lebih rendah.
d. Pengungkapan
Laporan keuangan harus mengungkapkan:
0% kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan,
termasuk rumus biaya yang digunakan;
1% total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut
klasifikasi yang sesuai bagi entitas;
:% jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual;
;% jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;
7% jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah
persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan
sebagaimana dijelaskan pada paragraf :1;
8% jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui
sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban
dalam periode berjalan sebagaimana dijelaskan pada paragraf :1;
4% kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan
yang diturunkan sebagaimana dijelaskan pada paragraf :1; dan
<% nilai tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan
kewajiban.
12. PSAK No" %, : In+estasi pa6a Asosiasi
Per8e6aan Dengan I2RSs
)erbedaan / )"#K 07 $=e&isi 1223%: !n&estasi pada /ntitas
#sosiasi dengan !#" 1< $1223%: !n&estment in #ssociates. / )"#K 07
$re&isi 1223%: !n&estasi pada /ntitas #sosiasi mengadopsi seluruh pengaturan
dalam !#" 1< $1223%: !n&estment in #ssociates, kecuali:
a. !#" 1< paragraf ;0, ;0#, ;0,, dan ;0> tentang tanggal efektif dan
ketentuan transisi yang menjadi / )"#K 07 paragraf ;0.
b. !#" 1< paragraf ;1 dan ;: tentang penarikan yang menjadi / )"#K 07
paragraf ;1.
)ernyataan ini diterapkan untuk akuntansi in&estasi dalam entitas
asosiasi. -amun, )ernyataan ini tidak diterapkan untuk in&estasi dalam
entitas asosiasi yang dimiliki oleh:
a. organisasi modal &entura; atau
b. reksa dana, unit perwalian, dan entitas sejenis termasuk dana asuransi
terhubung-in&estasi. yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi atau diklasi.kasikan sebagai
dimiliki untuk diperdagangkan dan dicatat sesuai dengan )"#K 77
$re&isi 1228%: !nstrumen Keuangan: )engakuan dan )engukuran.
!n&estasi tersebut itu diukur pada nilai wajar sesuai dengan )"#K 77,
perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi dalam periode terjadinya
perubahan. /ntitas yang memiliki in&estasi tersebut membuat pengungkapan
yang disyaratkan oleh paragraf :4$f%.
13. PSAK No" %$ : Aset Tetap
Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap mengadopsi seluruh pengaturan dalam
!#" 08 )roperty, )lant, and /?uipment per (anuari 1223, kecuali untuk hal-
hal sebagai berikut:
a. / )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap paragraf 2: mengenai ruang
lingkup dimana untuk aset biologik terkait akti&itas agrikultur termasuk
dalam ruang lingkup )"#K 08 $re&isi 1200%. 5al ini berbeda dengan
pengaturan yang ada dalam !#" 08 )roperty, )lant and /?uipment
paragraf : dimana aset biologik terkait akti&itas agrikultur dikecualikan
dalam ruang lingkup.
b. / )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap memberikan tambahan pada
paragraf ;: mengenai perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya ke
model re&aluasi yang tidak ada pengaturannya dalam !#" 08.
c. / )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap tidak mengadopsi pengaturan
dalam !#" 08 paragraf <2 mengenai ketentuan transisi karena tidak
rele&an.
d. / )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap memberikan ketentuan transisi
pada paragraf <1 yang tidak ada dalam !#" 08.
e. / )"#K 08 $re&isi 1200%: #set Tetap tidak mengadopsi pengaturan
dalam !#" 08 paragraf <0, <0 # @ A mengenai tanggal efektif karena tidak
rele&an.
f. !#" 08 )roperty, )lant and /?uipment paragraf 8<# mengenai
penghentian pengakuan menjadi paragraf 83 pada / )"#K 08 $re&isi
1200% dan nomor paragraf selanjutnya disesuaikan.
)ernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi aset
tetap, agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai
in&estasi entitas di aset tetap, dan perubahan dalam in&estasi tersebut. !su
utama dalamakuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah
tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilai atas aset tetap.
Pengakuan
,iaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a. kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa
depan dari aset tersebut; dan
b. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
14. PSAK No" %. : Akuntansi 6an Pelaporan Program Man7aat Purnakar1a
a. Per8e6aan 6engan I2RS
/ )"#K 0< $re&isi 1202%: #kuntansi dan )elaporan )rogram
*anfaat )urnakarya mengadopsi seluruh pengaturan dalam !#" 18
#ccounting dan =eporting by =etirement ,ene.t )lans per (anuari 1223,
kecuali:
0% !#" 18 paragraf 7 yang menjadi / )"#K 0< $re&isi 1202% paragraf 7
mengenai pembentukkan program manfaat purnakarya yang
diselenggarakan sebagai dana program terpisah yang tidak mempunyai
identitas hukum, dimodi.kasi menjadi pembentukkan dana yang
terpisahtersebut harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 5al ini agar sejalan dengan +ndang-undang yang berlaku di
!ndonesia.
1% !#" 18 paragraf < mengenai de.nisi program iuran pasti dan program
manfaat pasti ditambahkan kalimat Bdalam program ini termasuk program
iuran pasti yang diatur dalam peraturan yang berlakuC, karena / )"#K
0< $re&isi 1202% menjelaskan bahwa jika ada program pensiun yang
mempunyai iuran pasti dan manfaat pasti yang diatur +ndang- undang
juga masuk dalam ruang lingkup / )"#K 0<$re&isi 1202%.
:% !#" 18 paragraf 02 mengenai pengaturan program manfaat purnakarya
yang didasarkan pada perjanjian informal tidak diadopsi karena tidak
sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada di !ndonesia.
;% !#" 18 paragraf 00 yang menjadi / )"#K 0< $re&isi 1202% paragraf 02
menghilangkan ruang lingkup pembentukkan wali amanat yang tidak
dibentuk, hal ini agar sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di !ndonesia.
)rogram manfaat purnakarya kadang dikenal dalam berbagai istilah,
seperti: program pensiun, tunjangan hari tua, program purnabakti, dan
program purnakarya. )ernyataan ini menganggap program manfaat
purnakarya sebagai suatu entitas pelapor yang terpisah dari pemberi kerja
yang juga merupakan peserta dalam program purnakarya. )ernyataan lain
diterapkan untuk laporan keuangan program manfaat purnakarya sepanjang
tidak diganti oleh )ernyataan ini.
b. Pengertian Program Man7aat Purnakar1a
)rogram manfaat purnakarya adalah perjanjian untuk setiap entitas
yang menyediakan manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah
berhenti bekerja $baik dalam bentuk iuran bulanan atau lumpsum% ketika
manfaat semacam itu, atau iuran selanjutnya untuk karyawan, dapat
ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau praktik-praktik entitas.
c. Program Iuran Pasti
Laporan keuangan program iuran pasti berisi laporan aset neto
tersedia untuk manfaat purnakarya dan penjelasan mengenai kebijakan
pendanaan.
d. Program Man7aat Pasti
Laporan keuangan program manfaat pasti terdiri atas:
1) laporan yang menyajikan: $a% aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya; $b% nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji yang
membedakan antara manfaat telah menjadi hak $&ested bene.ts% dan
manfaat belum menjadi hak $non-&ested bene.ts%; dan $c% surplus atau
de.sit; atau
2) laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya termasuk salah
satu dari: catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji, yang membedakan antara manfaat telah menjadi
hak dan manfaat belum menjadi hak; atau referensi atas informasi aset
neto tersedia untuk manfaat purnakarya disertakan dalam laporan
aktuaris.
e. Program Purnakar1a
!n&estasi program manfaat purnakarya harus diakui pada nilai wajar. )ada
kasus surat berharga yang diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai
pasar. )ada in&estasi program purnakarya yang dimiliki seandainya
estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka pengungkapan harus dibuat
berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.
f. Pengungkapan
Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti
atau iuran pasti, berisi informasi berikut ini:
0% laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya;
1% ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signi.kan;dan
:% penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap
perubahan program purnakarya selama periode tersebut.
15. PSAK No" %* : Aset Ti6ak <eru/u6
a. Tu/uan
Tujuan dari )ernyataan ini adalah untuk menentukan perlakuan akuntansi
bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur secara khusus pada standar
lainnya. )ernyataan ini mewajibkan entitas untuk mengakui aset tidak
berwujud jika, dan hanya jika, kriteria-kriteria tertentu dipenuhi.
)ernyataan ini juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset
tidak berwujud dan menentukan pengungkapan yang harus dilakukan
bagi aset tidak berwujud.
b. Pengertian Aset Ti6ak <eru/u6
#set tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi
tanpa wujud fisik.
c. Pengertian <ia1a Perolehan
,iaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
atau nilai wajar sumber daya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset
pada saat aset tersebut diakuisisi atau dibangun, atau saat tersedia, nilai
tersebut diatribusikan pada aset ketika pengakuan awal sesuai dengan
persyaratan tertentu )"#K.
d. Aset Ti6ak <eru/u6 1ang Dihasilkan Se>ara Internal
#dakalanya sulit untuk menentukan apakah suatu aset tidak berwujud
yang dihasilkan secara internal memenuhi kriteria untuk diakui.
Kesulitan tersebut, antara lain, dalam:
0% menentukan apakah telah timbul, dan saat timbulnya, aset yang dapat
diidentifikasi yang akan menghasilkan manfaat ekonomis masa depan;
dan
1% menentukan biaya perolehan aset tersebut secara andal.
alam beberapa kasus, biaya untuk menghasilkan suatu aset tidak
berwujud tidak dapat dibedakan dengan biaya untuk memelihara atau
meningkatkan goodwill yang dihasilkan secara internal atau biaya untuk
menjalankan operasi sehari@hari.
16. PSAK No" )) : Kom8inasi <isnis
a. Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 11 $re&isi 1202%: Kombinasi ,isnis mengadopsi seluruh !A=" :
,usiness >ombinations per 0 (anuari 1223, kecuali:
0% !A=" : paragraf 8; yang menjadi / )"#K 11 $re&isi 1202% paragraf
8; tentang tanggal efektif dengan meniadakan penerapan dini.
)ertimbangan: )enerapan dini tersebut hanya akan dapat dilakukan
dengan tepat jika seluruh pengaturan dalam !A=" diadopsi secara
bersamaan menjadi "#K. #dopsi !A=" menjadi "#K di !ndonesia
dilakukan secara bertahap.
1% !A=" : paragraf 88 dan ,8<-,83 tentang ketentuan transisi untuk
kombinasi bisnis yang melibatkan entitas bersama $mutual entity%
tidak diadopsi. )ertimbangan: Tidak rele&an karena
a% )"#K 11: )enggabungan +saha tidak mengecualikan kombinasi
bisnis entitas bersama:
b% )eraturan yang berlaku melarang reksa dana mengakui reksa dana
lain $reksadana merupakan contoh entitas bersama%.
3) !A=" : paragraf 84 tentang penerapan dini tidak diadopsi.
/ )"#K 11 $re&isi 1202%: Kombinasi ,isnis menambah beberapa
paragraf yang tidak ada di !A=" : ,usiness >ombinations per 0 (anuari
1223, yaitu:
0% / )"#K 11 $re&isi 1202% paragraf 88 tentang ketentuan transisi
untuk goodwill yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 0 (anuari
1200 $tanggal efektif%. )aragraf tersebut mengadopsi !A=" : ,usiness
>ombinations yang dikeluarkan pada :0 *aret 122; $!A=" :D122;%
paragraf 43 dengan meniadakan ketentuan transisi untuk goodwill
yang berasal dari akuisisi pengendalian bersama entitas, karena jenis
&entura bersama tersebut tidak diatur sebelumnya dalam "#K, yaitu
)"#K 01: )elaporan Keuangan mengenai ,agian )artisipasi dalam
)engendalian ,ersama 'perasi dan #set.
1% / )"#K 11 $re&isi 1202% paragraf 84 tentang ketentuan transisi
untuk negati&e goodwill yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 0
(anuari 1200 $tanggal efektif%. )aragraf tersebut mengadopsi !A="
:D122; paragraf <0 dengan meniadakan ketentuan transisi untuk
negati&e goodwill yang berasal dari akuisis pengendalian bersama
entitas, dengan alasan yang sama dengan angka $;%.
:% / )"#K 11 $re&isi 1202% paragraf 8< tentang ketentuan transisi
untuk aset tidak berwujud yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum
0 (anuari 1200 $tanggal efektif%. )aragraf tersebut mengadopsi !A="
:D122; paragraf <1 dengan meniadakan ketentuan transisi untuk aset
tidak berwujud yang berasal dari akuisisi pengendalian bersama
entitas, dengan alasan yang sama dengan angka $;%.
;% / )"#K 11 $re&isi 1202% paragraf 83 tentang ketentuan transisi
untuk in&estasi yang dicatat dengan metode ekuitas. )aragraf tersebut
mengadopsi !A=" :D122; paragraf <:-<;. )ertimbangan: Tambahan
paragraf yang disebutkan di angka $;% sd $4% adalah rele&an karena
!A=" :D122; mengatur tentang ketentuan transisi perubahan akuntansi
kombinasi bisnis dari !#" 11 ,usiness >ombinations $dikeluarkan
pada 033:% yang menjadi rujukan )"#K 11: )enggabungan +saha
$dikeluarkan pada 033;%.
b. Tu/uan
)ernyataan ini bertujuan untuk meningkatkan rele&ansi, keandalan,
dan daya banding dari informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam
laporan keuangannya mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya. +ntuk
mencapai tujuan tersebut, )ernyataan ini mengatur prinsip dan persyaratan
tentang bagaimana pihak pengakuisisi $ac?uirer%:
0% mengakui dan mengukur dalam laporan keuangannya aset
teridenti.kasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih dan
kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi $ac?uiree%;
1% mengakui dan mengukur goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis
atau keuntungan dari pembelian dengan diskon; dan
:% menentukan jenis informasi yang diungkapkan untuk memungkinkan
pengguna laporan keuangan menge&aluasi sifat dan dampak keuangan
dari kombinasi bisnis.
17. PSAK )( PENDAPATAN 4Re+isi )&&*5
a. Tu/uan pernyataan ini adalah mengatur perlakuan akuntansi atas
pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. )enghasilan
adalah peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam
bentuk arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan liabilitas yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal. )enghasilan $income% meliputi pendapatan $re&enue%
maupun keuntungan $gain%.
b. Ruang 0ingkup
)ernyataan standar ini diterapkan untuk transaksi dan kejadian berikut :
a) )enjualan barang, meliputi barang produksi dan barang yang dibeli
kemudian dijual kembali.
b) )enjualan jasa $disepakati secara kontraktual%.
c) )enggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti
dan di&iden.
)ernyataan ini tidak mengatur pendapatan yang timbul dari:
perjanjian sewa, di&iden yang timbul dari in&estasi yang dicatat sesuai
metode ekuitas , kontrak asuransi, perubahan nilai wajar dari aset dan
liabilitas keuangan atau pelepasannya, perubahan nilai aset lancar lainnya,
dan ekstraksi hasil tambang.
c. De7inisi
-ilai wajar adalah jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar $armEs length transaction%.
)endapatan hanya meliputi : arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk dirinya sendiri. )emasukan
yang dikeluarkan dari pendapatan meliputi : jumlah yang ditagih untuk
kepentingan pihak ketiga dan atas nama prinsipal seperti pajak maupun
hubungan keagenan $kecuali komisi yang diterima dalam kerjasama
keagenan%, bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas, dan tidak
mengakibatkan kenaikan ekuitas
d. Pengukuran
a) )endapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau
dapat diterima.
b) iukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
dan dikurangi diskon atau rabat.
c) (ika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga
tersirat $imputed%
d) )ertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan
pendapatan.
e) )ertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan
pendapatan.
e. <unga! Ro1alti! 6an Di+i6en
#cuan +mum F manfaat ekonomi mengalir pada entitas dan dapat diukur
dengan andal. ,unga menggunakan suku bunga efektif. =oyalti memakai
dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian. i&iden jika hak
pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
18. PSAK )' Re+isi )&%& IM<A0AN KER?A
a. Tu/uan" )ernyataan ini bertujuan mengatur akuntansi dan pengungkapan
imbalan kerja. )ernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui: $a%
liabilitas jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh
imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan; dan $b% beban jika
entitas menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang
diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja.
b. (ika dilihat dari jenis imbalan kerja yang termasuk kedalam definisi
imbalan kerja di )"#K-1; adalah sebagai berikut:
0% Im8alan Ker/a ?angka Pen6ek: Gaitu imbalan kerja yang jatuh
temponya kurang dari 01 bulan. >ontoh dari !mbalan Kerja (angka
)endek ini adalah; Haji, iuran (aminan "osial, cuti tahunan, cuti sakit,
bagi laba dan bonus $jika terutang dalam waktu 01 bulan pada periode
akhir pelaporan%, dan imbalan yang tidak berbentuk uang $imbalan
kesehatan, rumah, mobil, barang dan jasa yang diberikan secara cuma-
cuma atau memalui subsidi%.
1% Im8alan Pas>a Ker/a: Gaitu imbalan kerja yang diterima pekerja
setelah pekerja sudah tidak aktif lagi bekerja. >ontoh dari !mbalan
)asca Kerja ini adalah : !mbalan )ensiun, !mbalan asuransi jiwa pasca
kerja, imbalan kesehatan pasca kerja. (ika dikaitkan dengan penjelasan
diawal tulisan ini, imbalan pasca kerja yang tercantum di perundangan
ketenagakerjaan adalah; !mbalan )ensiun, *eninggal unia,
isabilityDcacatDmedical unfit dan mengundurkan diri.
:% Im8alan Ker/a ?angka Pan/ang: Gaitu imbalan kerja yang jatuh
temponya lebih dari 01 bulan. >ontoh dari !mbalan (angka )anjang ini
adalah: >uti besarDcuti panjang, penghargaan masa kerja $jubilee%
berupa sejumlah uang atau berupa pinDcincin terbuat dari emas dan
lain-lain.
;% Im8alan Pemutusan Kontrak Ker/a 4PKK5: Gaitu imbalan kerja
yang diberikan karena perusahan berkomitmen untuk :
a% *emberhentikan seorang atau lebih pekerja sebelum mencapai
usia pensiun normal, atau
b% *enawarkan pesangon )5K untuk pekerja yang menerima
penawaran pengunduran diri secara sukarela $golden shake
hand%. !mbalan ini dimasukan kedalam pernyataan )"#K-1;, jika
dan hanya jika perusahaan sudah memiliki rencana secara jelas dan
detail untuk melakukan )KK dan kecil kemungkinan untuk
membatalkannya.
19. PSAK ), Re+isi )&&* KE<I?AKAN AKUNTANSI! ESTIMASI!
KESA0A@AN
a. Tu/uan pernyataan ini adalah menentukan kriteria untuk pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan
pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi, dan koreksi kesalahan. )ernyataan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan rele&ansi dan keandalan laporan keuangan entitas, daya
banding laporan keuangan tersebut dan dengan laporan keuangan entitas
lainnya.
b. Pemilihan 6an Penerapan Ke8i/akan Akuntansi
Ketika suatu "#K secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa
atau kondisi lainnya, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk item
tersebut menggunakan "#K yang bersangkutan dan mempertimbangkan
)anduan #plikasi "#K yang rele&an. alam hal tidak ada "#K yang
secara spesifik berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya,
maka manajemen menggunakan pertimbangannya dalam mengembangkan
dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi
yang rele&an dan andal.
c. Konsistensi 6an peru8ahan Ke8i/akan Akuntansi
/ntitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten
untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa, kecuali )"#K
secara spesifik mengatur atau mengiIinkan kelompok item-item dimana
kebijakan akuntansi yang berbeda adalah hal yang mungkin sesuai dengan
keadaan. /ntitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika
perubahan tersebut: $a% dipersyaratkan oleh suatu )"#K; atau $b%
menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal
dan lebih rele&an. )enerapan dini )"#K bukan merupakan perubahan
kebijakan akuntansi yang bersifat sukarela. )engaturan $pronouncement%
tersebut diamandemen, entitas memilih untuk mengubah suatu kebijakan
akuntansi, maka perubahan tersebut dicatat dan diungkapkan sebagai
perubahan kebijakan akuntansi yang bersifat sukarela.
d. Penerapan Retrospekti7
/ntitas akan menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang
terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah komparatif
lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan
akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya. )enerapan
retrospektif untuk periode lalu adalah tidak praktis kecuali praktis untuk
menentukan dampak kumulatif atas jumlah awal dan akhir laporan posisi
keuangan untuk periode itu.
e. Peru8ahan Estimasi Akuntansi
/stimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang
tersedia dan andal. >ontohnya $a% piutang tidak tertagih; $b% persediaan
yang rusak; $c% nilai wajar aset keuangan atau laibilitas keuangan; $d%
umur manfaat, atau ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa
mendatang yang melekat pada, aset yang didepresiasikan; dan $e%
kewajiban garansi. =e&isi estimasi tidak terkait dengan periode lalu dan
bukan koreksi suatu kesalahan. "uatu perubahan estimasi akuntansi dapat
hanya berakibat pada laba atau rugi periode berjalan, atau laba atau rugi
periode berjalan dan periode mendatang. /ntitas mengungkapkan sifat dan
jumlah perubahan estimasi akuntansi.
f. Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau
pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan. Laporan keuangan tidak
sesuai "#K jika kesalahan bersifat sengaja. Koreksi kesalahan berbeda
dengan perubahan estimasi akuntansi. /stimasi akuntansi sesuai dengan
sifatnya merupakan perkiraan yang perlu dire&isi akibat tambahan
informasi yang diketahui kemudian.
20. PSAK No" )$ Re+isi )&%% <IAYA PIN?AMAN
a. Prinsip 6asar
,iaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. ,iaya pinjaman lainnya
diakui sebagai beban.
b. Ruang lingkup
)ernyataan ini ti6ak mengatur biaya ekuitas $actual or imputed cost of
e?uity%, termasuk modal preferen yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas. /ntitas tidak dipersyaratkan untuk menerapkan )ernyataan ini
untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan.
c. De7inisi
,iaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas
sehubungan dengan peminjaman dana. ,iaya pinjaman dapat meliputi: $a%
beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; $b%
beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui dan $c% selisih kurs
yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs
tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
d. <ia1a pin/aman 1ang 6apat 6ikapitalisasi
(umlah biaya pinjaman dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh
melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi pada periode tersebut. /ntitas
mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan
aset kualifikasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah
tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi semua kondisi berikut: $a%
terjadinya pengeluaran untuk aset; $b% terjadinya biaya pinjaman; dan $c%
entitas telah melakukan akti&itas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset. Penghentian sementara kapitalisasi selama periode yang
diperpanjang dimana pengembangan aktif atas aset kualifikasian juga
dihentikan. Penghentian kapitalisasi ketika secara substansial seluruh
akti&itas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar
dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual telah selesai.
e. Pengungkapan
/ntitas mengungkapkan: $a% jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi
selama periode berjalan; dan $b% tarif kapitalisasi yang digunakan untuk
menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.
21. PSAK No" ). 4re+isi )&%&5 AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN
a. Tu/uan pernyataan ini adalah melengkapi pengaturan dalam )"#K 81:
Kontrak #suransi.
b. Pen6apatan Premi
)remi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi
diakui sebagai pendapatan selama periode polis $kontrak% berdasarkan
proporsi jumlah proteksi yang diberikan.
c. <e8an Klaim
Klaim sehubungan dengan terjadinya peristiwa kerugian terhadap objek
asuransi yang dipertanggungkan, meliputi klaim yang disetujui $settled
claims%, klaim dalam proses penyelesaian $outstanding claims%, klaim yang
terjadi namun belum dilaporkan, dan beban penyelesaian klaim $claim
settlement e6penses%, diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya
kewajiban untuk memenuhi klaim. 5ak subrogasi diakui sebagai
pengurang beban klaim pada saat realisasi.
d. Utang Klaim diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar.
e. Estimasi Klaim Retensi Sen6iri
/stimasi klaim retensi sendiri dinyatakan sebesar jumlah taksiran
berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.
f. Premi 1ang <elum Merupakan Pen6apatan
>ara menentukan: $a% secara agregat berdaasarkan presentase tertentu atau
$b% secara indi&idual dari tiap pertanggungan secara proporsional.
g. PENGUNGKAPAN
)engungkapan di catatan atas laporan keuangan : $a% Kebijakan akuntansi
$pengakuan pendapatan premi dan penentuan premi yang belum
merupakan pendapatan; transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan, dan
efek transaksi reasuransi tersebut terhadap operasi entitas; pengakuan
beban klaim dan penentuan estimasi klaim retensi sendiri%,$b% )iutang
premi dari penutupan polis bersama yang pada saat bersamaan
menimbulkan utang premi kepada entitas anggota penutupan polis
bersama, dan $c% (umlah premi jangka panjang yang belum diperhitungkan
sebagai premi bruto.
22. PSAK (& 4re+isi )&%%5 SE=A
a. Tu/uan )ernyataan ini adalah untuk mengatur kebijakan akuntansi dan
pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam
hubungannya dengan sewa.
b. Ruang lingkup
)ernyataan ini diterapkan untuk akuntansi untuk semua jenis sewa selain:
$a% sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam dan sumber daya lainnya yang tidak dapat diperbarui; dan $b%
perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman &ideo, karya
panggung, manuskrip $karya tulis%, hak paten, dan hak cipta.
c. Klasi7ikasi Sea
Klasifikasi sewa yang digunakan dalam )ernyataan ini didasarkan atas
sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
sewaan berada pada lessor atau lessee. "uatu sewa diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. "uatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
d. SE=A DA0AM 0AP#RAN KEUANGAN 0ESSEE
1) Sea pem8ia1aan
Pengakuan aal
)ada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan
liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. )enilaian ditentukan pada awal kontrak sewa.
Pengukuran setelah pengakuan aal
)embayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. "uatu
sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan untuk aset yang dapat
disusutkan dan beban keuangan dalam setiap periode akuntansi.
Pengungkapan
lessee juga mengungkapkan hal-hal berikut yang berkaitan dengan sewa
pembiayaan: $a% jumlah neto jumlah tercatat untuk setiap kelompok aset
pada tanggal pelaporan; $b% rekonsiliasi antara total pembayaran sewa
minimum di masa depan pada tanggal pelaporan, dengan nilai kininya; $c%
rental kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut; $d% total
perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa-lanjut; $e% penjelasan
umum isi perjanjian sewa yang material.
2) Sea operasi
)embayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar
garis lurus selama masa sewa. Lessee juga mengungkapkan hal berikut
untuk sewa operasi: $a% total pembayaran sewa minimum; $b% total
perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa-lanjut; $c% pembayaran
sewa dan sewa-lanjut; $d% penjelasan umum perjanjian sewa lessee.
e. SE=A DA0AM 0AP#RAN KEUANGAN 0ESS#R
1) Sea pem8ia1aan
Pengakuan aal
alam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan
in&estasi sewa neto tersebut.
Pengukuran setelah pengakuan aal
)engakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas
in&estasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan.
Pengungkapan
lessor mengungkapkan hal berikut untuk sewa pembiayaan: $a% rekonsiliasi
antara in&estasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa
minimum pada tanggal pelaporan; $b% penghasilan pembiayaan tangguhan;
$c% nilai residu tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor; $d%
akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa
minimum; $e% rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan dalam
periode berjalan; dan $f% penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang
material.
2) Sea operasi
)endapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan
dasar garis lurus selama masa sewa. Lessor mengungkapkan hal berikut
untuk sewa operasi: $a% jumlah agregat pembayaran sewa minimum; $b%
total rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan; $c% penjelasan
umum isi perjanjian sewa lessor.
f. TRANSAKSI ?UA0 DAN SE=A;<A0IK
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan
penyewaan kembali aset yang sama. #pabila entitas tidak memiliki
informasi memadai untuk menerapkan perubahan tersebut secara
retrospektif, maka entitas: $a% menerapkan perubahan terhadap klasifikasi
tanah dengan dasar fakta dan kondisi yang ada pada tanggal perubahan
tersebut diadopsi; dan $b% mengakui aset dan liabilitas terkait dengan sewa
tanah yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan sebesar nilai wajar
pada tanggal tersebut; perbedaan antara nilai wajar diakui di saldo laba.
23. PSAK (% Re+isi )&&* INSTRUMEN KEUANGAN : PENGUNGKAPAN
a. Tu/uan )ernyataan ini adalah mensyaratkan entitas untuk menyediakan
pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan pengguna
untuk menge&aluasi: $a% signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi
dan kinerja keuangan suatu entitas; dan $b% sifat dan besarnya risiko yang
timbul dari instrumen keuangan dimana entitas terpengaruh selama
periode dan pada saat tanggal pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko tersebut.
b. Ruang 0ingkup
)ernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk semua jenis
instrumen keuangan, kecuali: $a% penyertaan pada anak perusahaan,
perusahaan asosiasi, dan joint &enture; $b% hak dan kewajiban pemberi
kerja berdasarkan program imbalan kerja; $c% kontrak asuransi; $d%
instrumen, kontrak, dan kewajiban keuangan dalam transaksi
pembayaran berbasis saham.
c. Kategori aset keuangan 6an kea/i8an keuangan
diungkapkan dalam neraca atau catatan atas laporan keuangan: $a% aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, $b%
in&estasi dimiliki hingga jatuh tempo; $c% pinjaman yang diberikan dan
piutang; $d% aset keuangan yang tersedia untuk dijual; $e% kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, $f%
kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
d. Agunan
/ntitas mengungkapkan: $a% jumlah tercatat aset keuangan yang
dijaminkan sebagai agunan serta $b% syarat dan kondisi yang terkait
dengan jaminan.
e. Pen1isihan kerugian kre6it
)enurunan nilai aset dengan penyisihan kerugian kredit, maka entitas
mengungkapkan suatu rekonsiliasi perubahan pada pos tersebut selama
periode berjalan untuk setiap kelompok aset keuangan.
f. Gagal 8a1ar 6an pelanggaran
+ntuk utang pinjaman yang diterima $loan payable% yang diakui pada
tanggal pelaporan, entitas mengungkapkan: $a% rincian gagal bayar
selama periode atas pokok, bunga, sinking fund, atau syarat penarikan
atas utang pinjaman tersebut; $b% jumlah tercatat utang pinjaman yang
gagalbayar pada tanggal pelaporan; dan $c% apakah gagal-bayar telah
diselesaikan. ,egitu pula dengan adanya pelanggaran.
g. 0aporan la8a rugi 6an ekuitas
Item;item penghasilan! 8e8an! la8a! 6an rugi #ntara lain : $a% laba
atau rugi neto, $b% penghasilan bunga total dan beban bunga total
$dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif%, $c%
penghasilan dan beban imbalan $selain jumlah yang termasuk dalam
penentuan suku bunga efektif%, $d% penghasilan bunga dari aset keuangan
yang mengalami penurunan nilai, $e% jumlah kerugian penurunan nilai.
h. Pengungkapan lainn1a : Ke8i/akan akuntansi! Akuntansi lin6ung
nilai! Nilai =a/ar"
i. Si7at Dan Tingkat Risiko Yang Tim8ul Dari Instrumen Keuangan
)engungkapan yang disyaratkan memfokuskan pada risiko yang timbul
dari instrumen keuangan dan bagaimana risiko tersebut telah dikelola.
=isiko-risiko ini umumnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada, risiko
kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.
j. Pengungkapan kualitati7 +ntuk setiap jenis risiko yang timbul dari
instrumen keuangan, entitas mengungkapkan: $a% eksposur risiko dan
bagaimana risiko tersebut timbul; $b% tujuan, kebijakan, dan proses
pengelolaan risiko dan metode yang digunakan untuk mengukur risiko
tersebut; dan $c% setiap perubahan pada $a% atau $b% dari periode
sebelumnya. Pengungkapan kuantitati7 diungkapkan pada periode
pelaporan tidak mencerminkan eksposur entitas atas risiko selama
periode, maka entitas menyediakan informasi lebih lanjut yang
representatif.
24. PSAK No" (( Re+isi )&%% Akuntansi Pertam8angan Umum
a. Tu/uan 6an Ruang lingkup
)ernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi atas akti&itas
pengupasan lapisan tanah dan akti&itas pengelolaan lingkungan hidup
pertambangan umum. ,iaya pengelolaan lingkungan hidup adalah biaya
yang timbul atas usaha mengurangi dan mengendalikan dampak negatif
kegiatan pertambangan, dan biaya rutin lainnya.
b. Pengakuan Dan Pengukuran
1) Akti+itas Pengupasan 0apisan Tanah
,iaya pengupasan tanah penutup dibedakan antara pengupasan tanah awal
untuk membuka tambang, yaitu pengupasan tanah yang dilakukan sebelum
produksi dimulai dan pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama
masa produksi. ,iaya pengupasan tanah awal diakui sebagai aset $beban
tangguhan%, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan diakui sebagai
beban. "ebelum produksi dilaksanakan, dihitung terlebih dahulu rasio rata-
rata tanah penutup $a&erage stripping ratio%, yaitu perbandingan antara
taksiran kuantitas lapisan batuanDtanah penutup terhadap taksiran
ketebalan bahan galian $seperti batubara% yang juga dinyatakan dalam
satuan unit kuantitas.
2) Akti+itas Pengelolaan 0ingkungan @i6up
)ro&isi pengelolaan lingkungan hidup harus diakui jika: $a% terdapat
petunjuk yang kuat bahwa telah timbul kewajiban pada tanggal pelaporan
keuangan akibat kegiatan yang telah dilakukan; $b% terdapat dasar yang
wajar untuk menghitung jumlah kewajiban yang timbul. (ika jumlah
pengeluaran pengelolaan lingkungan hidup yang sesungguhnya terjadi
pada tahun berjalan sehubungan dengan kegiatan periode lalu lebih besar
dari pada jumlah akrual yang telah dibentuk, maka selisihnya dibebankan
ke periode di mana kelebihan tersebut timbul.
c. Pen1a/ian
Taksiran )ro&isi pengelolaan lingkungan hidup disajikan di laporan posisi
keuangan sebesar jumlah kewajiban yang telah ditangguhkan, setelah
dikurangi dengan jumlah pengeluaran yang sesungguhnya terjadi.
d. Pengungkapan
/ntitas mengungkapkan, tetapi tidak terbatas pada:
$a% Kebijakan akuntansi sehubungan dengan: $i% )erlakuan akuntansi atas
pembebanan biaya pengelolaan lingkungan hidup; $ii% *etode amortisasi
atas biaya pengelolaan lingkungan hidup yang ditangguhkan.
$b% *utasi taksiran kewajiban pro&isi pengelolaan lingkungan hidup
selama tahun berjalan dengan menunjukkan: $i% "aldo awal; $ii% )enyisihan
yang dibentuk; $iii% )engeluaran sesungguhnya; $i&% "aldo akhir.
$c% Kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan dan
yang sedang berjalan;
$d% Kewajiban bersyarat sehubungan dengan pengelolaan lingkungan
hidup dan kewajiban bersyarat lainnya sesuai "#K.
25. PSAK (' Re+isi )&%& K#NTRAK K#NSTRUKSI
a. Tu/uan 6an ruang lingkup
)ernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam
Kerangka asar )enyusunan dan )enyajian Laporan Keuangan untuk
menentukan kapan pendapatan dan biaya suatu kontrak konstruksi diakui
sebagai pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi komparatif.
)ernyataan ini diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi dalam
laporan keuangan kontraktor.
b. De7inisi
Kontrak biaya-plus adalah kontrak konstruksi yang mana kontraktor
mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah diiIinkan atau
telah ditentukan, ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya atau
imbalan tetap.
Kontrak harga tetap adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa
kontraktor telah menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan, atau tarif
tetap yang telah ditentukan per unit output.
Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara
khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang
berhubungan erat satu sama lain. Kontrak konstruksi meliputi $a% kontrak
pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan konstruksi aset, dan
$b% kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi
lingkungan setelah penghancuran aset.
c. Pen6apatan Kontrak
)endapatan kontrak terdiri dari: $a% nilai pendapatan semula yang disetujui
dalam kontrak; dan $b% penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim,
dan pembayaran insentif. )enyimpangan adalah suatu instruksi yang
diberikan pelanggan mengenai perubahan dalam lingkup pekerjaan yang
akan dilaksanakan berdasarkan kontrak. )enyimpangan dapat
menimbulkan peningkatan atau penurunan dalam pendapatan kontrak.
Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada pelanggan atau
pihak lain sebagai penggantian untuk biaya-biaya yang tidak termasuk
dalam nilai kontrak. )embayaran insentif adalah jumlah tambahan yang
dibayarkan kepada kontraktor apabila standar-standar pelaksanaan yang
telah ditentukan telah terpenuhi atau dilampaui. Ketiga hal tersebut harus
memenuhi syarat yaitu keberterimaan pelanggan dan dapat diukur secara
andal.
d. <ia1a Kontrak"
,iaya suatu kontrak konstruksi terdiri dari: $a% biaya yang berhubungan
langsung dengan kontrak tertentu; $b% biaya yang dapat diatribusikan pada
akti&itas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak
tersebut; dan $c% biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan ke
pelanggan sesuai isi kontrak. ,iaya kontrak meliputi biaya-biaya yang
dapat diatribusikan pada suatu kontrak selama periode sejak tanggal
kontrak itu diperoleh sampai dengan penyelesaian akhir kontrak.
e. Pengakuan Pen6apatan Dan <e8an Kontrak
(ika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka
pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan
memerhatikan tahap penyelesaian akti&itas kontrak pada tanggal akhir
periode pelaporan. Tahap penyelesaian suatu kontrak dapat ditentukan
dalam berbagai cara : $a% proporsi biaya kontrak, $b% sur&ei atas pekerjaan
yang telah dilaksanakan; dan $c% penyelesaian suatu bagian secara fisik
dari pekerjaan kontrak.
f. Pengakuan Taksiran Rugi 6an peru8ahan estimasi
(ika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi
total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
)erubahan estimasi digunakan sebagai dasar dalam penentuan jumlah
pendapatan dan beban yang diakui dalam laba rugi pada periode saat
perubahan tersebut terjadi dan periode selanjutnya.
g. Pengungkapan
/ntitas mengungkapkan: $a% jumlah pendapatan kontrak yang diakui
sebagai pendapatan pada periode; $b% metode yang digunakan untuk
menentukan pendapatan kontrak yang diakui pada periode; $c% metode
yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.
26. PSAK ($AKUNTANSI K#NTRAK ASURANSI ?I=A
a. Tu/uan )ernyataan ini adalah melengkapi pengaturan dalam )"#K 81:
Kontrak Asuransi. "uatu kontrak yang masuk dalam ruang lingkup )"#K
81: Kontrak Asuransi sebagai kontrak asuransi, jika kontrak tersebut
merupakan kontrak asuransi jiwa, maka entitas juga menerapkan
)ernyataan ini.
b. Premi Kontrak Asuransi ?angka Pen6ek
)remi kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pen6apatan dalam
periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang
diberikan. (ika periode risiko berbeda secara signifikan dengan periode
kontrak, maka premi diakui sebagai pendapatan selama periode risiko
sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan.
c. Premi Selain Kontrak Asuransi ?angka Pen6ek
)remi selain kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan
pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Kewajiban untuk biaya yang
diharapkan timbul sehubungan dengan kontrak tersebut diakui selama
periode sekarang dan periode diperbaruinya kontrak.
d. Pen6apatan 0ain" Komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi
diakui sebagai pendapatan lain.
e. <e8an Klaim" Klaim meliputi klaim yang telah disetujui, klaim dalam
proses penyelesaian, dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
(umlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi
namun belum dilaporkan, ditentukan berdasarkan estimasi liabilitas klaim
tersebut. )erubahan dalam jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat
proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim
dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang
beban dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan.
f. 0ia8ilitas Man7aat Polis Masa Depan
Liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan posisi keuangan
berdasarkan perhitungan aktuaria. Liabilitas tersebut mencerminkan nilai
kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk
seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan
dikeluarkan, dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa
depan.
g. Premi 1ang <elum Merupakan Pen6apatan
)remi yang belum merupakan pendapatan atas kontrak asuransi jangka
pendek ditentukan dengan cara sebagai berikut: $a% secara agregat tanpa
memperhatikan tanggal penutupannya dan besarnya dihitung berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah premi untuk setiap jenis
pertanggunganDasuransi; atau $b% secara indi&idual dari setiap
pertanggungan dan besarnya premi yang belum merupakan pendapatan
ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan,
selama periode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan
pengakuan pendapatan premi
h. Estimasi 0ia8ilitas Klaim atas kontrak asuransi diukur sebesar jumlah
estimasi berdasarkan perhitungan teknis asuransi.
i. Tes Ke>ukupan 0ia8ilitas
Liabilitas asuransi yang diakui, baik manfaat polis masa depan, premi
yang belum merupakan pendapatan maupun estimasi liabilitas klaim,
dilakukan tes kecukupan liabilitas sesuai dengan persyaratan yang diatur
dalam )"#K 81: Kontrak Asuransi. Tingkat diskonto yang digunakan
dalam tes kecukupan liabilitas tersebut merupakan estimasi terbaik tingkat
diskonto yang mencerminkan kondisi terkini dan risiko yang melekat pada
liabilitas tersebut.
j. Aset Reasuransi
-ilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan
secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan
liabilitas manfaat polis masa depan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari
kontrak reasuransi tersebut.
k. Pengungkapan
5al-hal berikut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan:
1) Kebijakan akuntansi mengenai
2) )endapatan premi bruto
3) Klaim dan manfaat
27. PSAK (. AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDA0I
a. Si7at Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengen6ali
Transaksi rekstrukturisasi antara entitas sepengendali, berupa
akti&a, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam
suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan
dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun
bagi entitas indi&idual dalam kelompok perusahaan tersebut. )ihak tidak
sepengendali diperlakukan sebagai entitas sepengendali apabila dalam
jangka waktu dua puluh empat bulan atau kurang: $a% )ihak tidak
sepengendali tersebut pernah berada di bawah pengendalian yang sama,
atau $b% #kti&a, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya
yang dialihkan pernah dimiliki entitas sepengendali.
Transaksi pembelian saham atau akti&a bersih milik pemegang
saham minoritas $yang tidak berada dalam pengendalian yang sama
dengan pemegang saham mayoritas% merupakan transaksi yang mencakup
perubahan substansi ekonomi pemilikian dari pemegang saham minoritas
ke pemegang saham mayoritas, oleh karena itu transaksi ini bukan
merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas akti&a,
saham, kewajiban atau instrumen kepemilikan lainnya yang pemiliknya
dialihkan $dalam bentuk hukumnya% harus dicatat sesuai dengan nilai buku
seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
alam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur
laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode
terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk perbandingan yang disajikan,
harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah
bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Laporan
Keuangan suatu perusahaan tidak boleh memasukkan adanya penyatuan
kepemilikan walaupun perusahaan tersebut adalah salah satu pihak yang
bergabung, apabila penyatuan kepemilikan terjadi pada suatu tanggal
setelah tanggal neraca terakhir disajikan.
b. Selisih antara @arga Pengalihan 6an Nilai <uku"
"elisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun "elisih
-ilai Transaksi =estrukturisasi /ntitas "epengendali. "aldo akun tersebut
selanjutnya disajikan sebagai unsur /kuitas.
"elisih harga pengalihan dengan nilai sehubungan dengan transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali bukan merupakan goodwill.
c. Pengungkapan
+ntuk semua transaksi restrukturisasi entitas sepengendali,
pengungkapan berikut harus dibuat dalam laporan keuangan pada periode
terjadinya restrukturisasi: $0%(enis, nilai buku dan harga pengalihan akti&a,
kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkan; $1%
Tanggal transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali; $:% -ama
entitas terkait; dan $;% *etode akuntansi yang digunakan.
1<. PSAK ', PE0AP#RAN KEUANGAN #RGANISASI NIR0A<A
a. Tu/uan 0aporan Keuangan:
Tujuan utama laporan keuangan organisasi nirlaba pada dasarnya memiliki
kesamaan dengan tujuan laporan keuangan organisasi komersial, yaitu
menyajikan informasi yang rele&an atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi tersebut. -amun, dikarenakan adanya perbedaan tujuan
organisasi, menyebabkan adanya perbedaan pada kalangan pemakai
laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan tersebut. )"#K -omor ;7
memberikan pengertian tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah
untuk menyediakan informasi yang rele&an untuk memenuhi kepentingan
para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang
menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
b. Si7at Pem8atasan Dana
*enurut )"#K -omor ;7 Laporan keuangan untuk organisasi nirlaba
terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan akti&itas, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan. alam melakukan penyusunan laporan
keuangan memperhatikan sifat pembatasan dana, menurut )"#K -omor
;7 mendefinisikan sebagai berikut:
0% )embatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya
yang ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut
dipertahankansecara permanen, tetapi organisasi diiIinkan untuk
menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi
lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
1% )embatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya
olehpenyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut
dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan
terpenuhinya keadaan tertentu.
:% "umbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. )embatasan tersebut dapat
bersifat permanen atau temporer.
;% "umbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya
tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
c. Komponen 0aporan Keuangan
0aporan Posisi Keuangan, 0aporan Akti+itas! 6an 0aporan Arus Kas"
29. PSAK '$ PA?AK PENG@ASI0AN
)#(#K )/-H5#"!L#- $!#" 01 ; )"#K ;8 =/9 0334%
-
'
)/=,/##- !A=" )"#K /A/K
K'-9/=H/-"!
0 )engaturan !#" 01 mengatur
tentang beda
temporer
$temporary
difference% antara
basis pajak
"ama dengan
!A="
dengan basis
komersial yang
dijadikan basis
dalam mengakui
akti&a kewajiban
pajak tangguhan.
1 )eraturan
temporer dari
hibah pemerintah
*encakup
perbedaan
temporer akibat
adanya hibah
pemerintah
$go&ernment
grants%
Tidak mengatur
perlakuan
perbedaan
temporer akibat
hibah
pemerintah
: )engakuan pajak
dari goodwill
)engakuan pajak
tangguhan yang
berasal dari
goodwill yang
muncul dari
penggabungan
usaha tidak
diijinkan
)engakuan
pajak dari
goodwill
diijinkan
sepanjang
diakui secara
fiskal
; )engungkapan
pajak dari pos
luar biasa
Tidak mengatur
pengungkapan
yang berasal dari
pos luar biasa
)engungkapan
untuk beban
$penghasilan%
pajak yang
berasal dari pos
luar biasa serta
sifat setiap
jumlahnya
7 )engaturan ))h
Ainal
Tidak mengatur
))h Ainal
*engatur
konsep
pengenaan ))h
Ainal karena di
!ndonesia
terdapat
pengaturan
perpajakan
yang bersifat
pemungutan
atau
pemotongan
final
8 )engaturan "K)
$"urat Ketetapan
)ajak%
Tidak mengatur
tentang "K)
*engatur
tentang
pengungkapan
"K), termasuk
"K) yang
diterima tidak
dalam periode
terjadinya yang
akan
mempengaruhi
konsekuensi
pajak pada
periode
selanjutnya
4 )engaturan beda
temporer akibat
penerapan model
re&aluasi
sebagaimana
diatur dalam !#"
08
Terdapat
pengaturan beda
temporer dari
perbedaan basis
pelaporan fiskal
dan komersial
sebagai
konsekuensi
penerapan model
re&aluasi
sebagaimana
diatur dalam !#"
08
30. PSAK '. PENURUNAN NI0AI AKTI3A
)/-+=+-#- -!L#! #KT!9# $!#" :8 ; )"#K ;< =/9 033;%
-
'
)/=,/##- !A=" )"#K /A/K
K'-9/=H/-"!
0 ,atas penurunan )enurunan nilai
akti&a tidak boleh
melampaui batas
nilai tercatatnya
alam )"#K
tidak menutup
kemungkinan
adanya
pengakuan
kewajiban jika
nilai
penurunan
akti&a lebih
besar dari nilai
tercatatnya
1 =e&ersal atas
penurunan nilai
goodwill
)erusahaan tidak
diperkenankan
melakuakan
re&ersal atas
penurunan nilai
goodwill pada
periode interim
sebelumnya
Tidak ada
pengaturan
31. PSAK N# ,& INSTRUMEN KEUANGAN;PENYA?IAN
)"#K 72 $re&isi 1202% tentang !nstrumen Keuangan : )enyajian telah
disahkan pada tanggal 18 -o&emer 1202, dalam rangka mere&isi )"#K 72
$re&isi 1228% tentang !nstrumen Keuangan : )enyajian dan )engungkapan.
#lasan "#K dan !#! mere&isi ini, tidak lain karena ingin segera Jmengejar
targetE, karena pada 1201 nanti !ndonesia sudah harus mengadopsi seluruh
standar !A=".)"#K 72 $re&isi 1202%: !nstrumen Keuangan: )enyajian
mengadopsi seluruh pengaturan dalam !#" :1 per 'ktober 1223: Ainancial
!nstruments: )resentation, kecuali:
1) !#" :1 paragraf 38-34A tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi tidak
diadopsi karena tidak rele&an.
2) !#" :1 paragraf 3<-022 tentang penarikan tidak diadopsi karena tidak
rele&an.
)ada dasarnya tidak banyak perbedaan antara )"#K 72 re&isi 1202
dan 1228. Kecuali adanya tambahan khusus tentang )uttable
!nstrumen, kewajiban untuk menyerahkan bagian aset neto secara prorata saat
likuidasi, dan rights, opsi, waran dikategorikan dan disajikan sebagai liabilitas
keuangan, akan tetapi dapat dikategorikan sebagai instrumen ekuitas jika
memenuhi syarat-syarat tertentu. "elain itu dalam =e&isi 1202
)engungkapannya tidak dijelaskan pada )"#K 72 melainkan dipindahkan ke
)"#K 82. )"#K 72 $re&isi 1202% menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan
liabilitas keuangan. 5al ini berlaku terhadap kategori instrumen keuangan,
dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
instrumen ekuitas; pengategorian yang terkait dengan suku bunga, di&iden,
kerugian dan keuntungan; dan keadaan aset keuangan dan liabilitas keuangan
akan saling hapus.
"kop )"#K 72 $re&isi 1202% meliputi hal-hal berikut :
efinisi detail atas instrumen keuangan : aset keuangan, liabilitas keuangan
dan instrumen ekuitas.!nstrumen ekuitas adalah kontrak yang memberikan
kepada pemegangnya hak residu atas aset entitas setelah dikurangi dengan
semua liabilitas. #lokasi nilai buku instrumen keuangan untuk komponen
ekuitas dan utang. -ilai utang ditetapkan terlebih dahulu. )embelian saham
diperoleh kembali $treasury stock% dicatat sebagai perubahan atas
ekuitas sehingga tidak ada keuntunganDkerugian yang diakui. Termasuk dalam
definisi aset dan liabilitas keuangan adalah kontrak yang diselesaikan dengan
instrumen ekuitas suatu entitas.#set dan liabilitas keuangan diakui ketika
entitas mengambil bagian dalam suatu kontrak pro&isi atas suatu instrument
a. !nstrumen Keuangan *ajemuk
1) Klasifikasi )enyajian !nstrumen Keuangan
!nstrumen keuangan $financial instruments% adalah setiap kontrak
yang menambah nilai aset keuangan $financial assets% entitas dan liabilitas
keuangan $financial liability% atau instrumen ekuitas $e?uity instruments%
entitas lain. *aka dari itu !nstrumen keuangan dibagi menjadi tiga yaitu :
a) #set keuangan merupakan setiap aset yang berbentuk:
Kas, instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas lain, hak
kontraktual untuk menerima kas atau aset dan mempertukarkan aset
keuangan, kontrak yang mungkin diselesaikan dengan
menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan
merupakan non-deri&atif dan deri&atif.
b) Kewajiban Keuangan adalah setiap kewajiban yang berupa:
Kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan
lain dan untuk mempertukarkan instrumen keuangan lain dengan
kondisi yang tidak menguntungkan entitas tersebut.Kontrak yang
akan mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah
tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
c) !nstrumen /kuitas
!nstrumen /kuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak
residual atas asset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh
kewajibannya. )enerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan
awal harus mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponen-
komponennya sebagai kewajiban keuangan, aset keuangan atau
instrumen ekuitas sesuai substansi perjanjian kontraktual dan
definisi kewajiban keuangan, aset keuangan dan instrumen ekuitas.
2) )enyajian !nstrumen Keuangan *ajemuk
)enerbit instrumen keuangan non-deri&atif menge&aluasi
persyaratan instrumen keuangannya untuk menentukan apakah instrumen
tersebut mengandung komponen ekuitas dan kewajiban. Komponen
tersebut harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai kewajiban
keuangan, aset keuangan dan instrumen ekuitas./ntitas mengakui secara
terpisah komponen-kompnen instrumen keuangan yang:
a) *enimbulkan kewajiban keuangan bagi entitas
b) *emberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk menkon&ersi
instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas
yang bersangkutan.
32. PSAK ,( PEM<AYARAN <ER<ASIS SA@AM
"ebelum re&isi)"#K 7: bertujuan untuk untuk mengatur perlakuan
akuntansi untuk kompensasi berbasis saham. !stilah BkompensasiC dalam
)ernyataan ini mencakup semua imbalan yang diberikan oleh perusahaan
kepada pemasok barang atau jasa. )emasok mencakup pihak karyawan dan
nonkaryawan. alam transaksi pemerolehan barang atau jasa, perusahaan
dapat menempuh cara kompensasi dengan menerbitkan instrumen ekuitas
atau mengakui kewajiban yang jumlahnya ditentukan berdasarkan pada harga
saham atau instrumen ekuitas perusahaan. +ntuk menarik karyawan
berkualitas, perusahaan dapat merancang program kompensasi dengan
memberikan instrumen ekuitas kepada karyawan.
emikian juga, untuk mengembangkan kemitran usaha dengan para
pemasok dan mitra bisnis, perusahaan dapat menempuh cara yang sama.
=uang lingkup dari )"#K 7: adalah diterapkan pada semua transaksi
pemerolehan barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan dengan
imbalan atau kompensasi berupa pemberian instrumen ekuitas atau berupa
kewajiban yang jumlahnya ditentukan berbasis pada harga instrumen ekuitas,
dan juga diterapkan pada semua transaksi kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan dalam bentuk pemberian instrumen ekuitas
seperti saham dan opsi saham.
Transaksi kompensasi non karyawan#pabila perusahaan menerbitkan
instrumen ekuitas sebagai kompensasi atas pemerolehan barang atau jasa dari
pihak nonkaryawan, maka transaksi kompensasi tersebut harus diperlakukan
berdasarkan pilihan nilai mana yang lebih terukur secara andal berikut ini:
nilai wajar barangDjasa atau nilai wajar instrumen ekuitas yang diterbitkan.
Tujuan pengukuran adalah untuk mengestimasi nilai wajar instrumen
ekuitas berdasarkan harga saham pada tanggal pemberian kompensasi, yang
akan menjadi hak para karyawan ketika mereka telah memberikan jasa yang
dipersyaratkan dan memenuhi persyaratan lain untuk memperoleh hak atas
manfaat instrumen tersebut $misalnya untuk melaksanakan opsi saham atau
menjual saham%.
)enentuan nilai wajar dilakukan sebagai berikut:
a) -ilai wajar ditentukan dengan dasar harga pasar pada suatu pasar yang
aktif.
b) #pabila harga pasar tersebut tidak mungkin diperoleh maka nilai wajar
ditentukan dengan estimasi berdasar pada harga akti&a sejenis.
c) #pabila estimasi tersebut tidak mungkin diperoleh maka nilai wajar
ditentukan dengan metode penilaian yang sesuai dengan kondisi masing-
masing.
*etode pengukuran
Kompensasi yang ilakukan dengan )enerbitan !nstrumen /kuitas :
a) "aham tanpa hak nilai wajar, saham tanpa hak yang diberikan kepada
karyawan diukur dengan harga pasar saham $atau harga pasar estimasian
apabila saham tersebut tidak tercatat di bursa efek%, seolaholah saham
tersebut telah menjadi hak karyawan dan diterbitkan pada tanggal
pemberian kompensasi.
b) "aham berbatas jual, saham berbatas jual dinilai sebesar nilai wajar
saham yang berhak penuh $&ested share% dan beredar $atau taksiran harga
pasar, bila saham tersebut tidak tercatat di bursa efek%.
c) 'psi saham perusahaan publik, nilai wajar opsi $atau yang setara%
perusahaan public diestimasi dengan menggunakan model penentuan
harga opsi $option- pricing model%. -ilai wajar opsi yang diestimasi pada
tanggal pemberian kompensasi tidak boleh disesuaikan walaupun terjadi
perubahan harga saham, ketidakstabilan harga saham $stockEs &olatilitas%,
periode opsi, di&iden atas saham tersebut, atau suku bunga bebas risiko
$risk-free interest rate%.
d) )rogram pembelian saham oleh karyawan $ employee stock purchase
plan%
)rogram pembelian saham oleh karyawan yang memenuhi semua
kriteria yang terdapat dalam paragraf 13 bukan merupakan kompensasi
kepada karyawan $not compensatory%. +ntuk program yang tidak bersifat
kompensasi, jumlah diskonto $yang merupakan penjualan saham di
bawah nilai wajarnya% mengurangi jumlah yangdiperoleh dari penerbitan
saham.
)engakuan beban kompensasi
(umlah beban kompensasi yang diakui untuk suatu program
kompensasi karyawan berbasis saham ditentukan berdasarkan atas jumlah
instrumen ekuitas yang pada akhirnya akan menjadi hak karyawan.
)engungkapan
)erusahaan yang memiliki satu atau lebih program kompensasi
berbasis saham menyajikan penjelasan mengenai program kompensasi,
termasuk persyaratan umum program kompensasi, seperti persyaratan
pemberian hak kompensasi, periode maksimum opsi, dan jumlah saham yang
ditetapkan untuk opsi atau instrument ekuitas lainnya.
Gang membedakan )"#K 7: dengan / )"#K adalah sebagai
berikut:
a) Tujuan, dalam / )"#K 7: tujuannya adalah *ensyaratkan entitas
untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan
dampak transaksi pembayaran berbasis saham.
b) =uang lingkup, secara jelas membagi transaksi pembayaran berbasis
saham dikelompokkan menjadi:
Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan
instrumen ekuitas
Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan
instrumen kas
Transaksi yang memberikan pilihan kepada entitas atau suplier untuk
diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau dengan kas.
c) efinisi
Tanggal pemberian adalah tanggal pada saat persetujuan tersebut
diperoleh.
d) efinisi kondisi &esting
ijelaskan dengan baik pada pedoman implementasi.
e) )engukuran
Tidak mengatur.
f) Klasifikasi transaksi )," yang diselesaikan dengan kas.
/ntitas harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas
yang timbul sebesar nilai wajar liabilitas. "ampai dengan liabilitas
tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai wajar
liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal
penyelesaian, dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam laporan
laba rugi pada periode tersebut.
g) Transaksi )embayaran berbasis saham yang memberikan opsi kepada
entitas atau suplier untuk diselesaikan dengan instrument ekuitas atau
kas. Transaksi )," dimana persyaratan perjanjian memberikan pilihan
kepada entitas atau suplier untuk diselesaikan dengan kas $atau aset lain%
atau dengan penerbitan instrumen ekuitas, maka entitas harus mengakui
transaksi tersebut atau komponen transaksi tersebut sebagai transaksi
pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, jika dan
sepanjang, entitas telah menimbulkan liabilitas untuk diselesaikan
dengan kas atau aset lain, atau sebagai transaksi pembayaran berbasis
saham dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika dan sepanjang, tidak
terdapat liabilitas yang timbul.
h) Ketentuan transisi=etrospektif.
33. PSAK ,, INSTRUMEN KEUANGAN! PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN
a. Tu/uan pernyataan ini adalah untuk mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan.
b. Ruang 0ingkup
)ernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali untuk:
1) )enyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan &entura bersama
2) 5ak dan kewajiban dalam sewa
3) 5ak dan kewajiban pemberi kerja
4) !nstrumen keuangan terbitan entitas
5) 5ak dan kewajiban yang timbul dalam kontrak asuransi
6) Kontrak antara pengakuisisi dan penjual dalam kombinasi bisnis
7) Komitmen pinjaman yang diberikan selain dari yang dijabarkan
c. De7inisi Instrumen Keuangan
!nstrumen keuangan $financial instruments% adalah setiap kontrak
yang menambah nilai aset keuangan $financial assets% entitas dan liabilitas
keuangan $financial liability% atau instrumen ekuitas $e?uity instruments%
entitas lain.#set keuangan meliputi setiap aset yang menimbulkan hak
kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya. Liabilitas
keuangan meliputi setiap kewajiban kontrak untuk membayar kas atau aset
keuangan. !nstrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak
residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya.
d. De7inisi Deri+ati7
eri&atif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang
memiliki tiga karakteristik berikut :
1) -ilainya berubah sebagai akibat dari perubahan &ariabel yang telah
ditentukan $yang mendasariDunderlying%, antara lain : suku bunga,
harga instrument keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang
asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau
indeks kredit, atau &ariabel lainnya. +ntuk &ariabel non-keuangan,
&ariabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak.
2) Tidak memerlukan in&estasi awal neto atau memerlukan in&estasi
awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan
menghasilkan dampak yang serupa akibat perubahan faktor pasar.
3) iselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
e. Klasi7ikasi Instrumen Keuangan
1) #set Keuangan
a) #set Keuangan
#set keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. #set keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan
$misalnya untuk dijual dalam waktu dekat pada masa mendatang%
atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
b) !n&estasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
#set keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
c) )injaman yang diberikan dan piutang
#set keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
d) #set keuangan tersedia untuk dijual
#set keuangan yang dirancang sebagai tersedia untuk dijual atau
yang tidak diklasifikasikan dalam ketiga kategori di atas.
2) liabilitas Keuangan
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi
Liabilitas keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan
$misalnya dibeli kembali dalam waktu dekat pada masa
mendatang% atau ditetapkan pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi
"emua liabilitas lainnya selain daripada liabilitas yang dinillai
pada nilai wajar melalui laba rugi.
f. Pengukuran Instrumen Keuangan
1) )engukuran #wal
)ada saat pengakuan awal, entitas pada umumnya mengukur
aset keuangan menggunakan akuntansi tanggal transaksi pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi $fair &alue plus transaction costs%,
kecuali aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
#set keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada
awalnya hanya diakui pada nilai wajar $fair &alue%.,iaya transaksi
$transaction costs% adalah biaya-biaya tambahan, seperti biaya
pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, biaya yang dibayarkan
kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain,
biaya percetakan dan meterai.,iaya transaksi meliputi fee dan komisi
yang dibayarkan pada para agen $termasuk karyawan yang berperan
sebagai agen penjualDselling agent%, konsultan, perantara efek dan
pedagang efek; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator
dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang
dilakukan. ,iaya-biaya transaksi tidak termasuk premium atau
diskonto utang, biaya pendanaan $financing costs%, biaya administrasi
internal, atau biaya penyimpanan $holding costs%.
2) )engukuran ,erikutnya
"etelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar, biaya perolehan diamortisasi atau biaya
perolehan tergantung klasifikasi apakah nilai wajar dapat ditentukan
dengan andal. )engukuran awal $initial measurement% dan pengukuran
berikutnya $subse?uent measurement% atas instrumen keuangan dan
perlakuan akuntansi atas perubahan nilai wajar $keuntungan atau
kerugian kepemilikan yang belum direalisasi @ unrealiIed holding
gain or loss% diklasifikasikan.
g. Penghentian Pengakuan 4Dere>ognition5
1) )enghentian )engakuan #set Keuangan. /ntitas menghentikan
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika : hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir dan entitas
mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian
pengakuan.
2) )enghentian )engakuan Kewajiban Keuangan. /ntitas mengeluarkan
kewajiban keuangan $atau bagian dari kewjaiban keuangan% dari
neracanya, jika dan hanya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir,
yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
h. 0in6ung Nilai
1) (enis Lindung -ilai :
a) Lindung -ilai #tas -ilai Kajar
b) Lindung -ilai #tas #rus Kas
c) Lindung -ilai atas in&estasi neto pada operasi di luar negeri
2) Kriteria Lindung -ilai :
)ada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan
pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan
manajemen resiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung
nilai.Lindung nilai diharapkanakan sangat efektif dalam rangka saling
hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas.+ntuk
lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan
subjek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar
terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat
memengaruhi laporan laba rugi./fekti&itas lindung nilai dapat diukur
secara andal.Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan
ditentukan bahwa efekti&itasnya sangat tinggi sepanjang periode
pelaporan keuangan dimana lindung nilai tersebut ditetapkan.
34. PSAK No" ,$ 0A<A PER SA@AM
)"#K -o. 78 ini berisi tentang laba persaham, baik definisi, ruang
lingkup, pengukuran, penyesuaian retrospektif, penyajian, pengungkapan,
tanggal efektif, dan penarikan.
"ecara umum perbedaan antara / )"#K 78 $re&isi 1202%: Laba )er
"aham dengan )"#K 78 $0333%: Laba )er "aham adalah sebagai berikut :
)erbedaan / )"#K 78 $1202% )"#K 78 $0333%
=uang Lingkup )enyajian laba per saham
hanya boleh disajikan pada
laporan laba rugi tersendiri,
jika entitas menyajikan
komponen laba rugi pada
laporan laba rugi tersendiri.
Tidak diatur.
Laba per saham dasar
dan dilusian
laba per saham dasar dan
dilusian dihitung atas:
a. laba atau rugi yang
dapat diatribusikan
dan,
b. jika disajikan, laba atau
rugi operasi normal
berkelanjutan yang
dapat diatribusikan ke
pemegang saham biasa
entitas induk.
Laba per saham dasar
dan dilusian dihitung
atas laba atau rugi yang
dapat diatribusikan.
Kontrak yang dapat
diselesaikan dengan
saham biasa atau kas
*engatur kontrak yang dapat
diselesaikan dengan saham
biasa atau kas pilihan entitas
$at the entitys option% dan
pilihan pemegang kontrak $at
the holders option%.
Tidak diatur.
'psi jual yang
diterbitkan $written
put option%
*engatur perlakuan kontrak
yang mewajibkan entitas
membeli kembali sahamnya
$misalnya written put option,
forward purchase contract%
Tidak diatur.
Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 78 $re&isi 1202%: Laba )er "aham mengadopsi seluruh
pengaturan dalam !#" :: Earning Per Share per (anuari 1223, kecuali:
0% !#" :: paragraf 1 $a% tentang ruang lingkup mengenai Llaporan
keuangan tersendiri $separate financial statement%L tidak diadopsi
karena pengaturannya disesuaikan dengan )"#K ; $re&isi 1202%:
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
ersendiri.
1% !#" :: paragraf 4; dan 4;# tentang tanggal efektif tidak diadopsi
karena tidak rele&an.
35. PSAK No" ,9 KE=A?I<AN DIESTIMASI! KE=A?I<AN
K#NTIN?ENSI! DAN ASET K#NTIN?ENSI
)"#K 74 ini berisi tentang Kewajiban iestimasi, baik definsi, ruang
lingkup, hubungan antara Kewajiban iestimasi dan Kewajiban Kontinjensi,
pengakuan, pengukuran, penggantian, perubahan kewajiban diestimasi,
penggunaan kewajiban diestimasi, penerapan aturan pengakuan dan
pengukuran, pengakuan, ketentuan transisi, dan tanggal efektif, serta
lampiran. "ecara umum perbedaan antara / )"#K 74 $re&isi 1223%:
Kewajiban diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan #set Kontinjensi dengan
)"#K 74 $re&isi 1222%: Kewajiban iestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan
#set Kontinjensi yaitu :
)erihal / )"#K 74 $re&isi 1223% )"#K 74 $re&isi 1222%
=uang
Lingkup
ihilangkan hal tersebut
yang sebelumnya termasuk
dalam )"#K 74 $1222%.-
Kewajiban diestimasi dan
kontinjensi yang timbul dari
instrumen keuangan yang dicatat
dengan nilai wajar, dan
kontrak dengan pemegang polis
bagi entitas asuransi.
Tidak berlaku untuk
instrumen
keuangan $termasuk
garansi% yang masuk dalam
ruang lingkup )"#K 77.
!nstrumen keuangan $termasuk
garansi% yang tidak dicatat
dengan nilai wajar.
ihilangkan hal tersebut
yang sebelumnya termasuk
Kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi, dan aset kontinjensi
dalam )"#K 74 $1222%. entitas asuransi, kecuali
kewajiban diestimasi
dan kontinjensi yang timbul dari
kontrak dengan pemegang polis.
Ketentuan
Transisi
)enjelasan tersebut
dihilangkan.
)enjelasan ketentuan transisi
untuk perubahan kebijakan
akuntansi yang tidak mengacuke
)"#K 17.
Lampiran Terdapat contoh mengenai
kebijakan pengembalian
dana $refund%.
Tidak diatur.
Per8e6aan ED PSAK ,9 4re+isi )&&*5: Kewajiban Diestimasi,
Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 6engan IAS (9 4)&&*5:
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
/ )"#K 74 $re&isi 1223%: Kewajiban !iestimasi" Kewajiban
Kontinjensi" dan Aset Kontinjensi mengadopsi seluruh pengaturan dalam !#"
:4 $1223%: Pro#isions" $ontingent Liabilities and $ontingent Assets, kecuali
!#" :4 paragraf 37 yang menjadi / )"#K 74 paragraf 3: mengenai tanggal
efektif.
36. PSAK No" ,. Aset Ti6ak 0an>ar Yang Dimiliki Untuk Di/ual Dan
#perasi Yang Dihentikan
)"#K 7< ini berisi mengenai klasifikasi aset tidak lancar $kelompok
lepasan% sebagai dimiliki untuk dijual, pengukuran aset tidak lancar $atau
kelompok lepasan% yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
penyajian dan pengungkapan, ketentuan transisi, tanggal efektif, penarikan,
serta panduan implementasi.
Per8e6aan ED PSAK ,. 4re+isi )&&*5: Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dientikan 6engan I2RS , 4)&&*5:
!on"current Assets #eld $or %ale and Discontinued Operation
/ )"#K 7< $re&isi 1223%: Aset idak Lancar yang !imiliki untuk !ijual
dan %perasi yang !ihentikan mengadopsi seluruh pengaturan dalam !A=" 7
$1223%: &on'current Assets (eld for Sale and !iscontinued %peration"
kecuali untuk paragraf paragraf berikut:
a) !A=" 7 paragraf 7$e% tentang ruang lingkup, dimana tidak diterapkan untuk
aset tidak lancar yang diukur pada nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjual sesuai dengan !#" ;0: #griculture. Karena !#" ;0 tidak
diadopsi pada tahun yang sama dengan adopsi !A=" 7 dan adopsi !#" ;0
kemungkinan tanggal efektinya berbeda dengan adopsi !A=" 7.
b) !A=" 7 paragraf 7 , yang menjadi / )"#K 7< paragraf 7 , tentang
persyaratan pengungkapan aset tidak lancar $atau kelompok lepasan% yang
diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau operasi yang dihentikan
merupakan adopsi dari )mpro#ment )*+S yang dikeluarkan pada bulan
*aret 1223.
c) !A=" 7 paragraf ;; yang menjadi / )"#K 7< $re&isi 1223% paragraf ;;
tentang tanggal efektif.
d) !A=" 7 paragraf ;;# tentang tanggal efektif sebagai dampak amandemen
!#" 0: Presentation of *inancial Statements pada tahun 1224. Karena !#"
0 tersebut belum diadopsi, maka hal tersebut menjadi tidak rele&an.
e) !A=" 7 paragraf ;;, tentang tanggal efektif sebagai dampak amandemen
!#" 14: $onsolidated and Separate *inancial Statements pada tahun
122<. Karena !#" 14 tersebut belum diadopsi, maka hal tersebut menjadi
tidak rele&an.
f) !A=" 7 paragraf ;;> tentang tanggal efektif sebagai dampak
)mpro#ements to )*+S pada 122<. Karena hal yang diamandemen belum
diadopsi, maka menjadi tidak rele&an.
g) !A=" 7 paragraf ;; tentang tanggal efektif sebagai dampak amandemen
oleh !A=!> 04: !istributions of &on'cash to %wners pada 122<. Karena
hal yang diamandemen belum diadopsi, maka hal tersebut menjadi tidak
rele&an.
37. PSAK No" $& Instrumen Keuangan Pengungkapan
"ecara garis besar / )"#K 82 mengatur ketentuan atas pengungkapan
instrumen keuangan dengan dua kategori sebagai berikut:
1) In7ormasi mengenai signi7ikansi instrumen keuangan untuk posisi
6an kiner/a keuangan
/ )"#K 82 mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi
sehingga para pengguna laporan keuangan dapat menge&aluasi
signifikansi instrumen keuangan terhadap Laporan )osisi Keuangan dan
Laporan Laba =ugi Komprehensif. "elain itu entitas juga disyaratkan
untuk mengungkapkan mengenai kebijakan akuntansi, akuntansi lindung
nilai dan nilai wajar termasuk tingkat dalam hirarki nilai wajar.
2) In7ormasi mengenai si7at 6an tingkat risiko 1ang tim8ul 6ari
instrumen keuangan
/ )"#K 82 mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi
sehingga para pengguna laporan keuangan dapat menge&aluasi jenis dan
tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan. )engungkapan
informasi tersebut berupa pengungkapan kualitatif dan pengungkapan
kuantitatif. alam pengungkapan kualitatif entitas harus mengungkapkan
eksposur risiko, bagaimana risiko timbul, tujuan, kebijakan dan proses
pengelolaan risiko serta metode pengukuran risiko. "edangkan
pengungkapan untuk kuantitatif entitas disyaratkan untuk mengungkapkan
risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar termasuk membuat analisa
sensiti&itas untuk setiap jenis risiko pasar.
a. Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 82: )nstrumen Keuangan, Pengungkapan mengadopsi seluruh
pengaturan dalam !A=" 4 per *aret 1223: *inancial )nstruments,
!isclosures, kecuali:
1) !A=" 4 paragraf 01# tentang pengungkapan reklasifikasi tidak diadopsi,
karena paragraf tersebut mengacu kepada !#" :3: *inancial )nstruments,
+ecognation and -easurement mengenai reklasifikasi aset keuangan
keluar dari kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi yang belum terdapat pada )"#K 77 $re&isi 1228%:
)nstrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran.
2) !A=" 4 paragraf ;:, ;;# @ ;;H tentang tanggal efektif dan ketentuan
transisi tidak diadopsi karena tidak rele&an.
38. PSAK No" $% Akuntansi @i8ah Pemerintah Dan Pengungkapan <antuan
Pemerintah
)"#K -2. 80 ini berisi tentang 5ibah )emerintah, mengenai definisi, ruang
lingkup, hibah pemerintah non moneter, penyajian hibah yang terkait dengan
aset, penyajian hibah yang terkait dengan penghasilan, pembayaran kembali
hibah pemerintah, bantuan pemerintah, pengungkapan, ketentuan transisi, dan
tanggal efektif.
1) &antuan pemerinta adalah tindakan oleh pemerintah yang dirancang
untuk memberikan manfaat ekonomi spesifik kepada satu entitas atau
beberapa entitas yang memenuhi kualifikasi tertentu.
2) #iba pemerinta adalah bantuan oleh pemerintah dalam bentuk
pemindahan sumber daya kepada entitas sebagai imbalan atas kepatuhan
entitas di masa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang
berkaitan dengan kegiatan operasi entitas tersebut. 5ibah pemerintah dapat
berbentuk penyerahan aset nonmoneter, seperti tanah atau sumber daya
lain, untuk digunakan oleh entitas.
3) #iba yang terkait dengan aset adalah hibah pemerintah yang kondisi
utamanya adalah bahwa entitas yang memenuhi syarat harus melakukan
pembelian, membangun atau membeli aset jangka panjang. #iba yang
terkait dengan pengasilan adalah hibah pemerintah selain dengan hibah
yang terkait dengan aset.
4) )engungkapan, /ntitas mengungkapkan hal-hal berikut:
a) kebijakan akuntansi yang digunakan untuk hibah pemerintah, termasuk
metode penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan
b) sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan
dan indikasi bentuk lain dari bantuan pemerintah yang mana entitas
memperoleh manfaat langsung atas bantuan tersebut; dan
c) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas
bantuan pemerintah yang telah diakui.
Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 80: Akuntansi (ibah Pemerintah dan Pengungkapan
.antuan Pemerintah mengadopsi seluruh pengakuan dalam !#" 12
Accounting for /o#ernment /rants and !isclosure of /o#ernment Assistance
per 0 (anuari 1223" kecuali:
0% !#" 12 paragraf 1 $d% tentang ruang lingkup yang tidak termasuk hibah
pemerintah dalam !#" ;0 Agriculture. )aragraf tersebut tidak diadopsi
karena !#" ;0 belum diadopsi pada saat yang sama dengan adopsi !#" 12.
1% !#" 12 paragraf ;0 yang menjadi / )"#K 80 paragraf ;1 tentang
tanggal efektif.
:% !#" 12 paragraf ;1 dan ;: tentang tanggal efektif bagian !#" 12 yang
diamandemen. )aragraf tersebut tidak diadopsi karena tidak rele&an.
39. PSAK No" $) Kontrak Asuransi
)"#K -o. 81 berisi mengenai Kontrak #suransi, yaitu ruang lingkup
deri&atif melekat, pemisahan komponen deposit, pengakuan dan pengukuran,
pengecualian sementara dari "#K lain, perubahan kebijakan akuntansi,
kontrak asuransi yang diperoleh dalam kombinasi, fitur partisipasi tidak
mengikat, pengungkapan mengenai penjelasan jumlah yang diakui, sifat dan
tingkat resiko yang muncul dari kontrak asuransi, ketentuan transisi dan
tanggal efektif.
a. Ruang 0ingkup
/ntitas menerapkan )ernyataan ini untuk:
1) kontrak asuransi $termasuk kontrak reasuransi% yang diterbitkan dan
kontrak reasuransi yang dimiliki entitas.
2) instrumen keuangan yang diterbitkan entitas dengan fitur partisipasi
tidak mengikat $discretionary participation feature% $lihat paragraf
:;%. )"#K 82 $re&isi 1202%: )nstrumen Keuangan, Pengungkapan
mensyaratkan pengungkapan instrumen keuangan termasuk instrumen
keuangan yang mengandung fi tur tersebut.
)ernyataan ini tidak mengatur aspek lain akuntansi insurer seperti
akuntansi untuk aset keuangan yang dimiliki oleh insurer dan liabilitas
keuangan yang diterbitkan oleh insurer $lihat )"#K 72 $re&isi 1202%:
)nstrumen Keuangan, Penyajian, )"#K 77 $re&isi 1228%: )nstrumen
Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran dan )"#K 82: )nstrumen Keuangan,
Pengungkapan%, kecuali ketentuan transisi di paragraf ;;.
b. Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 81 $re&isi 1202%: Kontrak Asuransi mengadopsi seluruh
pengaturan dalam !A=" ; )nsurance $ontract per (anuari 1223, kecuali:
1) !A=" ; paragraf 10 mengenai penerapan pertama kali "#K, hal ini tidak
rele&an di !ndonesia.
2) !A=" ; paragraf ;2 mengenai adopsi pertama kali "#K, hal ini tidak
rele&an di !ndonesia.
3) !A=" ; paragraf ;0 mengenai tanggal efektif. Tanggal efektif !A=" ;
adalah 0 (anuari 1227 dan mengiIinkan penerapan dini, sedangkan tanggal
efektif )"#K 81 adalah untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 0 (anuari 1201 dan tidak mengiIinkan penerapan dini.
4) !A=" ; paragraf ;0# terkait kontrak jaminan keuangan yang merupakan
amandemen !#" :3 dan !A=" ; pada #gustus 1227, sehingga hal ini tidak
rele&an jika diterapkan di !ndonesia.
5) !A=" ; paragraf ;0, terkait amandemen !#" 0 Presentation of *inancial
Statements yang mengubah terminologi yang digunakan dalam !A="s,
karena !#" 0 yang diadopsi menjadi )"#K 0 $re&isi 1223%: Penyajian
Laporan Keuangan menggunakan !#" 0 &ersi 0 (anuari 1223.
40. PSAK No" $( Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi @iperin7lasi
)"#K -o. 8: ini berisi tentang )enyajian kembali laporan keuangan,
laporan keuangan biaya historis, laporan keuangan biaya kini, pajak, laporan
arus kas, angka terkait, laporan keuangan konsolidasian, pemilihan dan
penggunaan indeks harga umum, ekonomi berhenti menjadi hiperinflasi,
pengungkapan serta tanggal efektif.
)ernyataan ini diterapkan untuk laporan keuangan, termasuk laporan
keuangan konsolidasian, dari setiap entitas yang mata uang fungsionalnya
adalah mata uang dari suatu ekonomi yang mengalami hiperinflasi
$selanjutnya disebut ekonomi hiperinflasi%. "emua entitas yang menyusun
laporan keuangan dalam mata uang ekonomi hiperinflasi yang sama
dianjurkan menerapkan )ernyataan ini dari tanggal yang sama. -amun,
)ernyataan ini diterapkan atas laporan keuangan setiap entitas sejak awal
periode pelaporan ketika entitas mengidentifikasi adanya hiperinflasi di
negara yang mata uangnya digunakan oleh entitas tersebut untuk menyusun
laporan keuangan.
alam ekonomi hiperinflasi, laporan keuangan, baik yang disusun
berdasarkan pendekatan biaya historis maupun pendekatan biaya kini, hanya
akan berguna jika dinyatakan dalam unit pengukuran yang berlaku pada akhir
periode pelaporan. 'leh karena itu, )ernyataan ini diterapkan untuk entitas
yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang ekonomi hiperinflasi.
/ntitas tidak diiIinkan menyajikan secara terpisah laporan keuangan yang
tidak disajikan kembali walaupun melampirkan informasi yang disyaratkan
oleh )ernyataan ini.
Per8e6aan Dengan I2RSs
)"#K 8:: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi (iperinflasi
mengadopsi seluruh pengaturan dalam !#" 13 *inancial +eporting in
(yperinflationary Economies, kecuali !#" 13 paragraf ;0 yang menjadi
)"#K 8: paragraf ;2 mengenai tanggal efektif.
41. PSAK No" $' Eksplorasi Dan E+aluasi Sum8er Da1a Mineral
"ecara umum ringkasan pengaturan dalam / )"#K -o. 8;: /ksplorasi dan
/&aluasi "umber aya *ineral adalah :
)erihal )erlakuan #kuntansi
=uang Lingkup ,iaya eksplorasi dan e&aluasi sumber daya mineral
)engakuan dan
)engukuran awal
,iaya eksplorasi dan e&aluasi diakui
sebagai aset sebesar biaya perolehan
)engukuran
"elanjutnya
*erujuk pada )"#K 08 $re&isi 1224%:
Aset etap dan )"#K 03 $re&isi 1202%: Aset
akberwujud
)enurunan -ilai *erujuk pada )"#K ;< $re&isi 1223%: Penurunan &ilai
Aset, kecuali terkait dengan penentuan unit penghasil
kas untuk tujuan uji penurunan nilai
"ecara khusus )ernyataan ini mensyaratkan:
a. pengembangan terbatas atas praktik akuntansi yang ada untuk pengeluaran
eksplorasi dan e&aluasi
b. entitas yang mengakui aset eksplorasi dan e&aluasi untuk menilai apakah
aset tersebut mengalami penurunan nilai sesuai dengan )ernyataan ini dan
mengukur setiap penurunan nilai sesuai dengan )"#K ;< $re&isi 1223%:
Penurunan &ilai Aset;
c. pengungkapan yang mengidentifikasikan dan menjelaskan atas jumlah
yang timbul dari eksplorasi dan e&aluasi sumber daya mineral dalam
laporan keuangan dan membantu pengguna laporan keuangan untuk
memahami jumlah, waktu, dan kepastian atas arus kas masa depan dari
setiap aset eksplorasi dan e&aluasi yang diakui.
Per8e6aan Dengan I2RSs
/ )"#K 8;: Eksplorasi dan E#aluasi Sumber !aya -ineral
mengadopsi seluruh pengaturan dalam !A=" 8 E0ploration for and
E#aluation of -ineral +esources per 0 (anuari 1223,kecuali:
a. !A=" 8 paragraf 28 dan 24 yang menjadi / )"#K 8; paragraf 28 tentang
pengakuan aset eksplorasi dan e&aluasi terkait dengan pengecualian dalam
menentukan kebijakan akuntansi sebagaimana diatur )"#K 17 $re&isi
1223%: Kebijakan Akuntansi" Perubahan Estimasi Akuntansi" dan
Kesalahan, karena hal tersebut tidak rele&an dengan kondisi di !ndonesia
yang telah memiliki "#K untuk minyak dan gas bumi dan pertambangan
umum dan adopsi !A=" 8 tidak akan membawa manfaat jika masih tetap
mengiIinkan untuk menggunakan kebijakan akuntansi sebelumnya.
b. !A=" 8 paragraf 18 yang menjadi / )"#K 8; paragraf 17 tentang
tanggal efektif.

You might also like