You are on page 1of 80

Boediono Ingin Tak Ada Bank Yang

Ditutup
Oleh: M Fajar marta


JAKARTA, KOMPAS Boediono menyatakan, dirinya menginginkan tidak ada
penutupan bank saat dampak krisis global melanda Indonesia pada Oktober-November 2008.
Alasannya, dalam situasi krisis saat itu, penutupan bank akan memicu penarikan dana besar-
besaran oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan Wakil Presiden Boediono saat menjadi saksi dalam kasus Bank Century
dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya, di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (9/5).
Boediono tiba di Gedung Pengadilan Tipikor sekitar pukul 8.00 dan langsung memasuki
ruang sidang untuk memberikan kesaksian.
Boediono merupakan salah satu saksi kunci kasus Bank Century. Selaku Gubernur BI saat
itu, Boediono berperan dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada
Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kasus
Century dipidanakan karena terdapat banyak penyimpangan dan merugikan keuangan negara
sebesar Rp 6,7 triliun.
Boediono mengatakan, krisis 1998 diawali oleh penutupan 16 bank kecil. Penutupan itu
memicu penarikan dana besar-besaran oleh masyarakat (rush) di bank-bank yang lebih besar,
sehingga menyebabkan krisis moneter dan ekonomi yang lebih dalam.
Kondisi mirip 1998
Menurut Boediono, rush itu terjadi karena saat itu pemerintah tak menerapkan blanket
guarantee atau penjaminan penuh.
Kondisi yang mirip dengan tahun 1998 terjadi pada tahun 2008. Saat itu pemerintah juga
tidak memberlakukan blanket guarantee. Jadi kalau Bank Century ditutup tanpa adanya
blanket guarantee, maka bisa menyebabkan rush seperti tahun 1998, kata Boediono.
Pendapat Boediono tersebut berbeda dengan pendapat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kalla berpendapat, bail out bank hanya dapat dilakukan jika pemerintah memberlakukan
blanket guarantee. Sebab, menyelamatkan Bank Century sama saja dengan menjamin seluruh
dana di Bank Century tetap aman.
Sementara, saat itu, pemerintah tidak memberlakukan blanket guarantee. Artinya, jika ada
bank gagal, terlebih itu adalah Bank Century yang ukurannya kecil, maka sebaiknya bank
ditutup saja. Uang masyarakat dengan nilai di bawah Rp 2 miliar dikembalikan ke
pemiliknya.
Oleh karena itulah, Kalla berprinsip, kebijakan bail out harus didasarkan pada aturan
penjaminan yang diterapkan. Karena bail out Century tidak didasarkan pada aturan
penjaminan, maka kebijakan itu saya katakan tidak ada dasar hukumnya, kata Kalla saat
menjadi saksi sidang kasus Bank Century, kemarin.
Sidang diskors sementara untuk menjalankan ibadah shalat Jumat. Sidang dilanjutkan pada
pukul 14.00.











KASUS CENTURY
Kalla: Diselewengkan, Kebijakan Bail
Out Kriminal


JAKARTA, KOMPAS Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kebijakan bail out
atau memberikan dana talangan dalam bentuk penyertaan modal sementara kepada Bank
Century dapat dipidanakan. Menurut dia, bail out tersebut tidak ada dasar hukumnya atau
diselewengkan sehingga mengakibatkan kerugian negara.
Kebijakan yang baik tentu tidak dapat dipidanakan. Tetapi, kalau kebijakan itu
diselewengkan sehingga uang hilang, itu kriminal, kata Kalla, di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta, Kamis (8/5).
Kalla dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa
mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. Dengan rileks dan menebar senyum,
Kalla tiba di pengadilan pukul 09.00. Tak lama kemudian, sidang digelar. Puluhan polisi
dikerahkan mengamankan persidangan. Sidang berlangsung tertib hingga selesai pukul 11.30.
Secara umum, kesaksian Kalla sejalan dengan dakwaan jaksa penuntut umum Komisi
Pemberantasan Korupsi yang menyatakan kebijakan bail out salah dan melanggar sejumlah
aturan. Bail out diputuskan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 20-21
November 2008. Unsur KSSK adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku ketua,
Gubernur BI Boediono (anggota), dan Raden Pardede (sekretaris).
Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang di Amerika Serikat dan Jusuf Kalla
menjadi pelaksana tugas presiden.
Kalla tidak tahu apa motif bail out Century, termasuk ke mana dana dikucurkan.
Pengadilanlah yang harus membukanya, kata Kalla di persidangan.
Koordinator jaksa, KMS Roni, awalnya bertanya kepada Kalla apakah terjadi krisis yang
memengaruhi perekonomian dan perbankan Indonesia pada 2008. Ada pengaruh di kurs
rupiah dan pasar modal. Namun, berdasarkan laporan Menko Perekonomian, efeknya tidak
seperti yang dibayangkan. APBN tetap bagus, kredit perbankan tetap bagus, investasi tetap
bagus, dan pertumbuhan ekonomi masih 6 persen, papar Kalla.
Kalla mendapatkan laporan itu saat rapat kabinet bidang ekonomi pada 13 November 2008.
Menteri Koordinator Perekonomian saat itu dijabat rangkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kalla juga mengaku mendapat laporan mengenai Bank Century kalah kliring. Akan tetapi, ia
menganggap itu hal biasa dan belum mencerminkan kondisi krisis.
Selanjutnya, pada rapat kabinet bidang ekonomi pada 20 November 2008, ia kembali
mendapat laporan bahwa kondisi perekonomian dan perbankan masih kondusif. Tidak ada
penarikan dana besar-besaran (rush) yang mencerminkan kepanikan. Kalla mengaku tidak
tahu bahwa pada 20 November 2008 malam KSSK menggelar rapat yang memutuskan
memberi dana talangan.
Jaksa Burhanudin kemudian bertanya, apakah pada 21 November 2008, Kalla mendapat
layanan pesan singkat (SMS) dari Sri Mulyani yang isinya melaporkan putusan KSSK.
Tidak, jawab Kalla. Jaksa kemudian menjelaskan, saat menjadi saksi pekan lalu, Sri
Mulyani mengaku telah mengirimkan laporan awal melalui SMS kepada Kalla.
Menurut Kalla, Sri Mulyani dan Boediono baru melapor pada 25 November 2008. Atas
laporan itu, Kalla berinisiatif memerintahkan Kepala Polri menangkap Robert Tantular selaku
pemilik Bank Century. Kalla menyebut Bank Century jadi bank gagal bukan karena imbas
krisis, melainkan salah manajemen dan perampokan oleh pemiliknya sendiri.
Setelah kesaksian Kalla, Hakim Ketua Afiantara menutup sidang dan dilanjutkan hari ini
untuk kesaksian Boediono. (FAJ)








Hari Ini Batas Akhir KPU
Rekap Masih Tersisa 10 Provinsi

JAKARTA, KOMPAS Hari ini, Jumat (9/5), pukul 24.00 adalah batas akhir bagi
Komisi Pemilihan Umum untuk menetapkan hasil pemilu legislatif secara nasional.
Namun, hingga Kamis pukul 22.30, rekapitulasi suara 10 provinsi belum terselesaikan.
Apabila terlewati, tahapan pemilu bisa terganggu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga terus memantau perkembangan pelaksanaan
pemilu, termasuk tahapan rekapitulasi suara.
Harapan Presiden tentu pelaksanaan tahapan pemilu lancar dan sesuai jadwal, kata Juru
Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Kamis (8/5).
Terkait draf peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang disiapkan
Kementerian Dalam Negeri untuk mengantisipasi molornya rekapitulasi suara dari tenggat 9
Mei 2014, menurut Julian, hal itu sepenuhnya inisiatif Kemendagri.
Meski demikian, Presiden jauh-jauh hari memang telah meminta jajaran pemerintah,
termasuk Kemendagri, untuk membantu penyelenggaraan pemilu dalam porsi sesuai
kapasitas kewenangan yang dimiliki.
KPU optimistis
Julian juga menyatakan, hingga saat ini belum ada permintaan dari Komisi Pemilihan Umum
untuk penerbitan perppu, mengingat KPU sudah menyampaikan kesanggupannya
menyelesaikan rekapitulasi suara pada 9 Mei. Selain itu, belum ada pembahasan di tingkat
Presiden terkait materi draf perppu.
KPU masih optimistis bisa menyelesaikan rekapitulasi suara secara nasional hari ini. Jika tak
ada hambatan, KPU berencana menetapkan hasil pemilu legislatif di Kantor KPU, Jakarta,
pukul 19.30.
Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, pihaknya juga tidak mempunyai rencana B terkait
penetapan hasil pemilu ini.
Iya betul, jadwalnya memang besok (hari ini) pukul 19.30, kata Husni.
Husni juga menegaskan, KPU tak pernah meminta agar dibuatkan rancangan perppu untuk
mengganti UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD.
Tidak ada yang mengusulkan perppu untuk pileg. Untuk perppu pilpres sudah kami
diskusikan sejak konsultasi antara KPU, Komisi II DPR, dan Kementerian Dalam Negeri
untuk pembahasan peraturan KPU tentang tahapan pilpres, kata Husni.
Menurut komisioner KPU, Hadar N Gumay, dua hari lalu memang pihaknya dikontak
Kemendagri terkait dengan rancangan perppu tersebut.
Namun, lebih kurang kami berpandangan, di sisa waktu ini kami bisa menyelesaikan
rekapitulasi nasional, kata Hadar.
Karena itu, KPU belum pernah membahas atau tak pernah memberikan lampu hijau terhadap
penggunaan rancangan perppu pileg.
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Kemendagri. Namun, kami pikir kami bisa
menyelesaikan rekapitulasi ini. Jadi, belum begitu kami butuhkan kehadiran perppu ini. Kami
yakin bisa jalan tanpa perppu. Untuk itu, kami juga minta jangan ada kontroversi terkait
dengan perppu ini, tenang saja, jangan terlalu ramai, kata Hadar.
Hingga semalam masih 10 provinsi dari 33 provinsi yang rekapitulasi suaranya belum
disahkan. Provinsi yang telah disahkan rekapitulasi suaranya sebanyak 23 provinsi. Mereka
adalah Bangka Belitung, Banten, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Bali,
Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Selatan, Lampung, Papua Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Riau, dan Papua.
Parpol ingin tepat waktu
Partai-partai politik peserta pemilu masih memiliki pandangan berbeda dalam menyikapi
persoalan ini. Ada yang menghendaki perppu disiapkan, ada juga yang menolak.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo, misalnya,
menegaskan, partainya menginginkan agar KPU mampu menyelesaikan rekapitulasi suara
tepat waktu. PDI-P juga berharap hasil rekapitulasi suara yang optimal dan datanya dapat
dipertanggungjawabkan.
PDI-P sudah sepakat dengan KPU dan Bawaslu untuk tetap berusaha menyelesaikan
rekapitulasi tepat waktu, 9 Mei 2014, paling lambat pukul 24.00. Apa pun kemungkinan akan
dilaksanakan, termasuk rapat maraton mulai hari ini (Kamis) untuk menyelesaikan
pembahasan yang belum selesai, kata Tjahjo.
Tjahjo menilai, sejauh ini KPU Pusat telah bekerja keras dengan semangat profesionalisme
melaksanakan Pemilu Legislatif 2014. Meski demikian, ia juga berpandangan KPU di daerah
banyak yang bermain-main.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta KPU bekerja lebih keras agar
proses rekapitulasi penghitungan suara tidak terlambat. KPU jangan sampai membebani
Presiden dengan menerbitkan perppu gara-gara proses rekapitulasi molor melewati batas
waktu.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa optimistis KPU mampu
merampungkan rekapitulasi pada Jumat ini.
Saya yakin, itu dapat diselesaikan. Nanti kalau ada yang tidak puas, bisa ajukan gugatan ke
Mahkamah Konstitusi. Menurut saya, yang penting, selamatkan, tuntaskan, selesaikan.
Bagian yang sangat penting ini harus diselamatkan, tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy justru
berpendapat, pemerintah harus segera menyiapkan perppu sebagai solusi konstitusional atas
kemungkinan kemunduran tahapan rekapitulasi suara.
Sebaliknya, politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa, A Malik Haramain, berpandangan,
keputusan pemerintah menyiapkan perppu dinilai terlalu dipaksakan. Alasannya, tidak ada
unsur darurat dan mendesak dalam pemilu hingga pemerintah harus mengeluarkan perppu.
Apalagi, KPU sebagai penyelenggara pemilu pun belum meminta atau mengusulkan
perlunya perppu. Semestinya pemerintah menunggu usulan atau permintaan penyelenggara
pemilu. Kalau sekarang, kan, terkesan pemerintah memaksakan perppu, kata Haramain.
Dia juga mengingatkan, pengguna perppu adalah KPU. Jadi, sebaiknya pemerintah
menunggu permintaan KPU.
Pemerintah memfasilitasi
Menurut Kepala Biro Hukum Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Menteri Dalam Negeri
Gamawan Fauzi memerintahkan menyiapkan draf perppu karena merupakan jalan keluar jika
rekapitulasi tidak bisa tuntas sesuai dengan undang-undang.
Namun, keluarnya perppu itu harus dari usulan KPU. Pemerintah hanya memfasilitasi, kata
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno.
Perppu ini akan mengganti Pasal 207 Ayat 1 dan Pasal 319 UU Nomor 8 Tahun 2012. Pasal
207 menyebutkan, KPU harus menetapkan hasil pemilu paling lambat 30 hari setelah
pemungutan suara atau 9 Mei 2014. Pasal 319 menyebutkan, Dalam hal KPU tidak
menetapkan perolehan hasil pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 205 Ayat (2), anggota
KPU dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). (WHY/AMR/NTA/ATO/RYO/APA)

Kasus Bank Century
Antara Kalla, Sri, dan Boediono

Jusuf Kalla, Sri Mulyani Indrawati, dan Boediono. Ketiganya memegang otoritas tertinggi
pengendali perekonomian saat Indonesia terimbas krisis global medio November 2008 atau
saat prahara Bank Century terjadi. Kalla jadi pelaksana tugas presiden, Sri sebagai Menko
Perekonomian sekaligus Menteri Keuangan, dan Boediono Gubernur Bank Indonesia.
Meskipun ada di satu pemerintahan, mereka berpandangan berbeda secara ekstrem terkait
kondisi ekonomi saat itu. Bahkan, mereka saling menyalahkan soal kebijakan memberikan
dana talangan (bail out) kepada Bank Century.
Saat bersaksi pada persidangan kasus Bank Century, Kamis (8/5), Kalla berpendapat, tidak
ada yang genting dalam perekonomian Indonesia pada November 2008. Indonesia memang
terkena imbas krisis yang terjadi di AS dan Eropa seperti penurunan nilai tukar dan
perdagangan. Namun, saat itu, situasinya masih terkendali. Bahkan perekonomian Indonesia
masih tumbuh, ujar Kalla.
Di sektor perbankan, meskipun ada pengetatan likuiditas, menurut Kalla, secara umum
kinerja perbankan masih bagus tecermin dari peningkatan penyaluran kredit dan penurunan
rasio kredit bermasalah. Kondisi saat itu jauh dari yang dibayangkan sebagai krisis. Apalagi
dibandingkan dengan krisis 1998, kondisi saat itu sangat jauh sekali, ujarnya.
Sementara Sri justru berpendapat situasi saat itu jelas krisis dengan gejalanya hampir sama
dengan krisis tahun 1998. Siapa pun tahu saat itu krisis, katanya saat menjadi saksi kasus
Bank Century, pekan lalu.
Kondisi krisis itu tecermin dari jatuhnya nilai tukar hingga lebih dari 30 persen hingga
menyentuh level Rp 12.000 per dollar AS, naiknya suku bunga obligasi, dan merosotnya
indeks harga saham hingga 50 persen.
Namun, sebagai pemerintah, tentu saja kami tidak mungkin mengatakan situasi sedang krisis
dan meminta masyarakat menarik dananya dari bank. Tugas pemerintah adalah memberi rasa
aman, tutur Sri.
Karena berbeda pandangan soal krisis, pendapat mengenai kebijakan yang akan diambil pun
berbeda. Kalla bercerita, sekitar Oktober 2008, Sri dan Boediono datang ke rumahnya untuk
menjelaskan perlunya penjaminan penuh (blanket guarantee) untuk simpanan di perbankan.
Tujuannya, agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi situasi krisis saat itu.
Usul itu langsung ditolak Kalla karena bisa diselewengkan. Kebijakan yang kemudian
diambil adalah mengeluarkan penjaminan terbatas dengan nilai simpanan maksimal Rp 2
miliar.
Kalla juga mengatakan, penarikan uang besar-besaran oleh nasabah (rush) cuma isu dan
rumor. Sementara Sri mengaku mendapat laporan telah terjadi rush di sejumlah tempat.
Perbedaan pandangan dan persepsi ekstrem memuncak atas kebijakan bail out Bank Century.
Kalla menilai salah dan tidak memiliki landasan aturan. Bank Century dirampok pemiliknya
sendiri. Pemiliknyalah yang harus bertanggung jawab, bukan pemerintah, ujarnya.
Yang disalahkan
Kalla menyalahkan Sri dan Boediono yang mengambil kebijakan itu selaku Ketua dan
anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), 20 November 2008. Saat Sri Mulyani
dan Boediono melaporkan soal bail out itu pada 25 November 2008, saya minta itu
dihentikan dan kembali ikuti aturan, katanya.
Kalla juga berpendapat, bail out bank hanya dapat dilakukan jika pemerintah memberlakukan
blanket guarantee. Itu karena menyelamatkan Bank Century sama saja dengan menjamin
seluruh dana di Bank Century tetap aman. Karena bail out Century tidak didasarkan pada
aturan penjaminan, kebijakan itu saya katakan tidak ada dasar hukumnya, katanya.
Adapun Sri menjelaskan, kebijakan bail out Century didasarkan pada sistemik-tidaknya bank
tersebut. Dalam situasi krisis, penutupan Bank Century, meskipun bank itu kecil, dapat
menyebabkan kepanikan sehingga memicu rush, katanya.
Sri mencontohkan kondisi tahun 1997-1998 ketika penutupan bank-bank kecil memicu rush
di bank-bank besar. Sebagai pembuat kebijakan, saya selalu membandingkan manfaat dan
mudarat dari setiap putusan yang akan diambil, ujarnya.
Kendati sepakat dengan Boediono soal sistemiknya Bank Century, Sri menyalahkan Bank
Indonesia yang dipimpin Boediono. Sri menuding BI tidak akurat soal data kebutuhan modal
yang harus disuntikkan ke Bank Century. Saat rapat KSSK, kebutuhan dana yang
disampaikan BI Rp 632 miliar. Empat hari saja, kebutuhan dana melonjak Rp 2,7 triliun. Sri
kaget.
Jumat (9/5) ini, giliran Boediono menjadi saksi untuk kasus ini. (Fajar Marta)


Manuver Politik Bisa Ganggu Kenyamanan


JAKARTA, KOMPAS Beragam manuver partai politik dan elite politik terkait Pemilu
Presiden 2014 yang belum menunjukkan arah jelas membuat dunia usaha merasa aman meski
belum sepenuhnya nyaman. Menjaga pertumbuhan ekonomi harus menjadi prioritas
pemerintahan mendatang.
Demikian pemikiran yang muncul seusai pertemuan tertutup antara anggota Dewan Pembina
Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dan Ketua Umum Kamar Dagang
dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto yang didampingi sejumlah jajaran Kadin
Indonesia di kantor Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (8/5).
Jika melihat kondisi selama pemilu legislatif, semua relatif aman dan nyaman. Tidak ada
kerusuhan sehingga pantas disyukuri. Wilayah Indonesia yang begitu luas ternyata bisa
melaksanakan pemilu dengan aman dan damai, tutur Suryo.
Dunia usaha, lanjut Suryo, kini hanya menonton kemungkinan ada parpol yang ketika
mengambil keputusan terkesan menunggu kejelasan pihak lain. Keadaan ini masih dianggap
wajar. Namun, jika terus menunggu, bagi pengusaha, hal tersebut bisa juga berarti kehilangan
peluang.
Kadin, lanjut Suryo, terbuka menunjukkan kondisi ekonomi, harapan, ekspektasi, dan
keluhan dunia usaha yang perlu jadi perhatian pemerintahan ke depan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik Carmelita Hartoto mengatakan, infrastruktur
pelabuhan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi perlu menjadi prioritas
pemerintahan ke depan. Komitmen tersebut sangat ditunggu dari para calon presiden.
Sementara itu, Edhie mengatakan, kehadirannya ke Kadin untuk lebih mengetahui pandangan
dan kondisi dunia usaha. Ini karena pembangunan negara ditentukan perkembangan dan
kemajuan ekonomi, selain jaminan keamanan.
Saya ingin melihat lebih spesifik, entah masalah infrastruktur jalan, pelabuhan, hingga
perizinan. Mengapa saya membutuhkan hal itu? Ini karena, meski menurut hitung cepat
hanya mendapat sekitar 9,7 persen suara di pemilu legislatif, Partai Demokrat harus
memberikan sumbangan pemikiran untuk membangun Indonesia ke depan, kata Edhie. Dia
menambahkan, Partai Demokrat bisa memberi gagasan terbaiknya, baik dalam posisi di
dalam maupun di luar pemerintahan.
Menurut Edhie, bangsa Indonesia harus menunjukkan kedewasaannya kepada dunia
internasional. Apabila ada perbedaan pandangan, seharusnya mengetahui saluran aspirasi dan
menunggu keputusan.
Di tangan kita rasa aman, nyaman, dan tenteram untuk membangun Indonesia ke depan.
Kalau sudah aman dan nyaman, orang yang mau membuka usaha di Indonesia bisa
merasakan kenyamanan, ujar Edhie.
Edhie menyatakan, pedihnya kerusuhan 1998 harus menjadi pelajaran berharga. Kerusuhan
hanya menciptakan ketidaknyamanan seluruh rakyat. Sebelum pemilu legislatif, saya kerap
menyatakan, mereka yang menang jangan sombong, sedangkan mereka yang kalah juga tidak
marah. Semua harus siap menang dan siap kalah, lanjut dia. (OSA)












Abraham Mundur jika Cawapres
Joko Widodo Berharap Rakyat Bergerak


JAKARTA, KOMPAS Indonesia Corruption Watch mengapresiasi Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi Abraham Samad yang disebut-sebut sebagai salah satu calon
wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai calon presiden. Namun,
Abraham harus mundur dari jabatannya jika benar-benar ditunjuk agar KPK tak
dipolitisasi.
Koordinator Badan Pekerja ICW Ade Irawan, di Jakarta, Kamis (8/5), menyatakan, sebagai
warga negara Indonesia, Abraham berhak memilih dan dipilih, termasuk untuk jadi calon
wakil presiden pendamping Jokowi.
Hal itu berarti, prestasi Abraham memimpin KPK selama ini diapresiasi oleh Jokowi untuk
membangun negeri dengan berlandaskan salah satunya pemberantasan korupsi, tutur Ade.
Namun, Abraham harus segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK jika menjadi
cawapres. Ini untuk kebaikan KPK sendiri. Jangan sampai ada celah lagi untuk memolitisasi
KPK dan terjadi benturan kepentingan. Sebab, bisa saja ada kasus-kasus dugaan korupsi
terkait elite politik dan partai-partai politik, lanjut Ade.
Sebaliknya, jika tidak dipilih, Abraham harus terus menunjukkan komitmennya dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi di antara sejumlah aparat dan lembaga hukum.
Secara terpisah, Abraham menolak berkomentar terkait wacana dia menjadi cawapres.
Namun, kepada pers beberapa waktu lalu, Abraham pernah menyatakan, sebagai manusia
biasa, dia tidak bisa mengatur dan menolak takdir yang sudah ditentukan Tuhan Yang
Mahakuasa. Dia juga menyatakan, jika memang takdir itu datang, dia tentu harus mundur dari
KPK.
Sementara itu, Ketua Partai Nasdem, yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi dan
bakal cawapresnya, Akbar Faisal mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri
akan segera mengumumkan cawapres pendamping Jokowi.
Hanya tiga orang yang tahu siapa cawapres Jokowi. Selain Bu Mega (Megawati
Soekarnoputri), Pak Surya (Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem) dan Jokowi sendiri.
Bu Mega yang utama akan memutuskan cawapres bersama Jokowi dan Pak Surya, ujar
Akbar.
Disinggung tentang kemungkinan Abraham sudah pernah dihubungi Jokowi, Akbar
mengatakan, Mungkin-mungkin saja jika dia mencari pendampingnya. Karena Jokowi, kan,
yang akan bekerja bersamanya selama lima tahun ke depan. Namun, Akbar mengaku tidak
tahu soal nama Abraham.
Saat ini, PDI-P dan Partai Nasdem terus mempersiapkan kampanye nasional bersama. Saya
tidak tahu soal rencana-rencana pertemuan, di antaranya Pak JK (Jusuf Kalla, mantan
Wapres) dengan Puan (Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri). Sekarang ini, banyak
sekali informasi tak jelas berseliweran. Lebih baik, tunggu saja pengumuman resmi Ibu
Megawati, lanjutnya.
Pendekatan personal
Secara terpisah, Jokowi berharap seluruh rakyat bergerak untuk membangun Indonesia
menjadi lebih baik. Ia juga berharap masyarakat bergerak untuk memperkenalkan Jokowi
sebagai capres sehingga rakyat dapat memilih dengan baik dalam Pemilu Presiden 9 Juli
2014.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam deklarasi Gerakan Masyarakat
Jokowi for Presiden Ke-7 (JKW4P7) di Gedung Joang, Jakarta, kemarin malam.
Jokowi datang ke Gedung Joang sekitar pukul 20.30. Pendukung Gema JKW4P7 sudah
menunggu kedatangan Jokowi sebelumnya. Jokowi yang tiba di seberang jalan di depan
Gedung Joang akhirnya turun dari kendaraan dan berjalan menyeberang ke Gedung Joang.
Kita harus punya tekad agar negara dapat berubah lebih baik. Negara bisa lebih baik dan
maju, baik pertumbuhan ekonomi maupun pemerataannya, bukan karena Jokowi effect, tetapi
karena rakyat bergerak dan ingin berubah, tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, pilpres tinggal sekitar 60 hari lagi. Ia mengaku tidak memiliki kekuatan
seperti kandidat lain. Namun, jika relawan dan rakyat bergerak, tanggal 9 Juli akan ada
perubahan di negara ini.
Oleh karena itu, menurut Jokowi, yang diperlukan adalah serangan darat, yaitu
memperkenalkan dari pintu ke pintu siapa Jokowi dan siapa kandidat atau capres yang lain.
Rakyat harus diberi perbandingan sehingga dapat memilih dengan lebih baik.
Koordinator Gema JKW4P7 Faisal Reza Yunus mengungkapkan, Gema merupakan sebuah
gerakan dari sejumlah kelompok masyarakat untuk menyukseskan capres Jokowi menjadi
presiden dalam pilpres mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P Sumatera Utara Budiman Nadapdap di
Medan, Sumut, mengatakan, partainya memilih pendekatan personal ke masyarakat untuk
memenangkan Jokowi sebagai presiden dalam pemilu satu putaran. Tim pemenangan akan
dijalankan oleh kelompok relawan Jokowi yang saat ini telah bermunculan di masyarakat.
(WSI/FER/HAR)
















Hutan Ditukar Suap
Rp 4,5 Miliar, Rekomendasi Bupati Bogor Pun Terbit


JAKARTA, KOMPAS Penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan
Korupsi terhadap Bupati Bogor Rachmat Yasin diduga terkait proses konversi hutan
lindung seluas 2.754 hektar menjadi lahan untuk perumahan milik pengembang PT
Bukit Jonggol Asri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, untuk memuluskan konversi hutan itu,
Fransiscus Xaverius Yohan Yap dari PT Bukit Jonggol Asri diduga menyuap Rachmat Rp 4,5
miliar. Suap itu demi surat rekomendasi alih fungsi hutan menjadi lahan perumahan
komersial dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengaku tak habis pikir, kawasan hutan dengan luas
2.754 hektar hanya ditukar uang suap Rp 4,5 miliar. Kasusnya berkaitan dengan pemberian
rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Bogor. Dengan uang suap yang tadi
disebutkan, penyuapnya meminta rekomendasi atas luas kawasan hutan sebesar 2.754 hektar.
Jadi, ini dahsyat sekali kezalimannya, kata Bambang, Kamis (8/5).
PT Bukit Jonggol Asri, perusahaan yang dimiliki bersama oleh PT Sentul City Tbk dan
Bakrieland Development Tbk, diduga ingin mendapatkan kawasan bagi pengembangan lahan
perumahan. Kawasan yang diincar, hutan lindung seluas 2.754 hektar. Agar hutan lindung ini
bisa dikonversi, perusahaan membutuhkan rekomendasi alih fungsi hutan lindung dari
pemerintah daerah setempat. Surat rekomendasi inilah yang diduga diperoleh dengan
menyuap Rachmat selaku Bupati Bogor.
Tiga tersangka
KPK menetapkan tiga tersangka seusai operasi tangkap tangan di sejumlah tempat di Bogor,
Rabu sore hingga malam. Selain Rachmat dan Yohan, KPK menetapkan Kepala Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin sebagai tersangka. Yang ditangkap
kurang lebih 10 orang dan karena sudah selesai (proses pemeriksaan seusai operasi), 3 orang
ditetapkan sebagai tersangka, kata Bambang.
Dari pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diamankan KPK, Ketua KPK Abraham Samad
mengungkapkan, diduga Rachmat yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan
Jawa Barat itu menerima uang suap lebih dari sekali.
Saat penangkapan, KPK menyita uang Rp 1,5 miliar yang menurut Abraham merupakan
pemberian ketiga kali kepada Rachmat. Ini pemberian tahap terakhir, sebelumnya sudah
pernah. Pertama Rp 1 miliar, kedua Rp 2 miliar. Kemudian saat operasi tangkap tangan,
barang bukti yang ditemukan Rp 1,5 miliar. Jadi, total (uang suap) sebesar Rp 4,5 miliar,
tuturnya.
Di Bogor, Wakil Bupati Bogor Nurhayanti meminta pejabat dan pegawai Pemerintah
Kabupaten Bogor tetap melayani warga secara maksimal dan profesional.
Ernan Rustiandi, peneliti senior Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
IPB, berpendapat, pengungkapan kasus Rachmat bisa jadi terobosan untuk membongkar
korupsi di balik pelanggaran rencana tata ruang wilayah (RTRW).
Korupsi adalah akar persoalan RTRW yang nyaris tidak pernah tersentuh, kata Ernan,
Dekan Fakultas Pertanian IPB. Motif korupsi pelanggaran RTRW bisa ditelusuri saat
penyusunan, penetapan, bahkan revisi RTRW. (BIL/BRO)











Empat Tahun, Vonis MA buat Hotasi


JAKARTA, KOMPAS Mahkamah Agung membatalkan putusan bebas yang dijatuhkan
Pengadilan Tipikor Jakarta kepada mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines
Hotasi Nababan. Majelis kasasi yang diketuai Artidjo Alkostar dengan hakim anggota MS
Lumme dan Moh Askin memidana Hotasi dengan hukuman penjara empat tahun dan denda
Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan.
Hukuman yang sama juga dijatuhkan kepada Tony Sudjiarto selaku General Manager
Pengadaan Pesawat PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) ketika itu. Kedua putusan tersebut
dijatuhkan MA pada Rabu (7/5).
Artidjo kepada Kompas, Kamis (8/5), mengungkapkan, keduanya dinilai terbukti secara sah
dan meyakinkan melanggar Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Pemberantasan Tipikor.
Keduanya dinilai telah memperkaya perorangan/korporasi, dalam hal ini Thirdtone Aircraft
Leasing Group (TALG) dan kantor pengacara Hume & Associates, sehingga merugikan
keuangan negara senilai 1 juta dollar AS.
Kasus itu bermula dari rencana PT MNA melakukan pengadaan dua pesawat Boeing 737-400
dan Boeing 737-500. Namun, rencana pengadaan itu tidak dilakukan melalui persetujuan
rapat umum pemegang saham (RUPS). Proses penyewaan pesawat telah dimulai pada Mei
2006, sementara RUPS dilakukan pada 11 Oktober 2006.
Menurut Artidjo, Hotasi selaku dirut tidak mengubah atau mengajukan persetujuan kembali
kepada RUPS mengenai rencana kerja anggaran perusahaan, khususnya berkenaan dengan
rencana penyewaan pesawat.
Majelis kasasi menilai perbuatan itu termasuk sebagai perbuatan melawan hukum karena
melanggar Pasal 22 Ayat (1) dan (2), Pasal 35 Ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No
45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN.
Meski belum disetujui RUPS, Hotasi tetap melanjutkan rencana pengadaan pesawat tersebut.
PT MNA menerima proposal dari TALG dan membuat kesepakatan dengan TALG, salah
satunya menyetorkan dana 1 juta dollar AS ke rekening kantor Hume & Associates. Padahal,
dua pesawat yang akan disewa itu masih dalam penguasaan dan kepemilikan East Dover Ltd.
Terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum karena membayarkan security deposit
senilai 1 juta dollar AS tanpa melalui mekanisme letter of credit. Ia menyetor dana ke
rekening kantor pengacara Hume & Associates. Padahal, belum ada penandatanganan
purchase agreement antara TALG dan East Dover Ltd selaku pemilik pesawat, papar
Artidjo.
Hotasi juga dinilai tidak mengindahkan adanya legal opinion yang disampaikan PT MNA
mengenai risiko kerja sama dengan TALG. Sebelumnya, 18 Maret 2013, Pengadilan Tipikor
memvonis bebas Hotasi Nababan karena tidak terbukti melakukan korupsi. (ana)














Kivlan Dipanggil Rabu Pekan Depan


JAKARTA, KOMPAS Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan memanggil mantan
Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan
Zein, Rabu pekan depan. Komnas HAM sudah berkomunikasi dengan Kivlan Zein terkait
rencana pemanggilan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Komnas HAM Hafid Abbas dan anggota Komnas HAM, Siane
Indriani, di Jakarta, Kamis (8/5). Suratnya (pemanggilan) direncanakan dikirim hari ini
(Kamis). Jadwal pemanggilan Rabu pekan depan, kata Hafid. Komnas HAM akan menanyai
Kivlan terkait kesaksian bahwa ia mengetahui 13 aktivis yang dihilangkan dengan ditembak
atau dibuang.
Siane mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Kivlan. Secara prinsip, Kivlan bersedia
memberikan keterangan. Namun, secara teknis, masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Masalah penculikan itu tak hanya terkait 13 aktivis yang hilang, tetapi juga latar belakang di
balik peristiwa penculikan itu.
Banyak kejadian saat itu. Konsekuensi logisnya, ketika dibuka, apa semua siap, kata Siane.
Namun, ia belum dapat memastikan kapan Kivlan akan memberikan keterangan. Ini baru
komunikasi awal. Kami mau cari jalan secara teknis, ujarnya.
Secara terpisah, Koordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak
Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengungkapkan, Komnas HAM memang perlu segera
meminta keterangan dari Kivlan. Selain itu, Komnas HAM perlu menjalin komunikasi,
berkoordinasi, dan bekerja sama dengan TNI dan Polri. Sulit kalau Komnas HAM harus
bekerja sendiri. Komnas HAM harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan TNI dan Polri,
tutur Haris.
Ia menambahkan, TNI-Polri tak perlu khawatir untuk bekerja sama dengan Komnas HAM
dalam mengungkap kasus tersebut. Kerja sama dengan Komnas HAM dalam mengungkap
kasus penculikan itu justru menunjukkan komitmen TNI dan Polri dalam penegakan HAM.
Hal itu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap TNI, ucapnya.
Dari catatan Kontras, ke-13 aktivis yang hilang itu adalah Dedy Hamdun, Herman
Hendrawan, Hendra Hambali, Ismail, M Yusuf, Noval Al Katiri, dan Petrus Bima Anugrah.
Selain itu, Sony, Suyat, Ucok Munandar, Yadin Muhidin, Yani Afri, dan Wiji Tukul. (FER)

Pelanggaran Pidana di Tual Diproses


AMBON, KOMPAS Dugaan pelanggaran pidana pemilihan umum yang diduga
dilakukan KPU Kota Tual, Provinsi Maluku, dengan mengubah perolehan suara sejumlah
calon anggota legislatif, segera diproses kepolisian. Badan Pengawas Pemilihan Umum
Maluku meminta proses itu dipercepat mengingat masih ada agenda politik lanjutan, yakni
pemilu presiden.
Tindakan mengubah perolehan suara tersebut diakui Ketua KPU Kota Tual Husein Renwarin
dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat Provinsi Maluku, Rabu (7/5).
Kendati berkilah perubahan itu karena alasan administrasi, Husein dihujani sejumlah
pertanyaan sehingga Bawaslu akhirnya meminta dilakukan rekapitulasi ulang.
Pengakuan yang bersangkutan (Husein) dalam persidangan itu akan menjadi temuan. Kami
telah memproses temuan itu dan telah menyampaikan kepada polisi untuk ditindaklanjuti,
kata anggota Bawaslu Maluku, Lusia Peilouw, di Ambon, Kamis (8/5).
Lusia berharap agar laporan itu segera diproses polisi untuk dibuktikan kebenarannya. Jika
terbukti, penyelenggara pemilu yang bertindak demikian harus diberi sanksi pidana sehingga
tidak lagi menjadi penyelenggara pemilihan umum selanjutnya, yakni pemilu presiden.
Selain itu, Bawaslu menilai telah terjadi pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu oleh
KPU Kota Tual. Oleh karena itu, Bawaslu juga menyampaikan laporan itu ke Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Perubahan data perolehan suara itu antara lain terjadi dalam penghitungan suara Partai
Golkar. Berdasarkan data KPU, perolehan suara caleg DPR atas nama Edison Betaubun
mendapatkan 3.347 suara dan caleg DPR atas nama Hamzah Sangadji merebut 4.240 suara.
Padahal, setelah direkapitulasi ulang, Edison mendapat 5.947 suara dan Hamzah meraih
1.240.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Maluku Tenggara Ajun Komisaris Besar Irot Ricky
Laurens, saat dihubungi Kompas dari Ambon, mengatakan, pihaknya akan mempercepat
penanganan dugaan pelanggaran pidana pemilu itu. Secepatnya penyidik akan
menindaklanjuti, ujar Irot.
Ketua KPU Maluku Musa L Toekan menambahkan, sebelum pilpres nanti, pihaknya akan
mengevaluasi penyelenggara pemilu di tingkat bawah. Kami akan memberikan penguatan
kepada mereka agar tidak lagi terjadi kesalahan yang sama, kata Musa. (FRN)
Pemberontak Lecehkan Putin
Rusia Uji Coba Rudal Jarak Menengah dan Antarbenua


DONETSK, KAMIS Pemberontak pro Rusia melecehkan perintah Presiden Rusia
Vladimir Putin agar menunda referendum pemisahan diri dari Ukraina. Pemimpin
pemberontak yang juga penggagas Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin,
menegaskan, referendum tetap akan digelar hari Minggu, 11 Mei 2014.
Rabu lalu, Putin menyerukan agar pemberontak pro Kremlin yang dua bulan terakhir terus
meneror pemerintahan Kiev agar menahan diri dan menunda referendum. Seruan Putin ini
tampaknya untuk meredakan ketegangan Rusia dengan kelompok negara-negara Barat dan
Amerika Serikat yang menganggap negara beruang merah itu sebagai provokator krisis
politik di Ukraina.
Meski menyerukan penundaan referendum dan penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina,
Putin tetap memberi lampu hijau untuk uji coba rudal antarbenua. Kemarin, Rusia
meluncurkan rudal antarbenua Topol dari pangkalan uji coba Plesetsk.
Menurut laporan sejumlah kantor berita, Kremlin juga meluncurkan serangkaian rudal jarak
menengah dari kapal-kapal selam mereka di Laut Utara dan Samudra Pasifik.
Laporan lain mengatakan, Rusia juga menggelar uji coba di lokasi yang dirahasiakan. Mereka
menguji coba rudal udara ke permukaan Tu-95 yang merupakan pengebom strategis.
Manuver militer Rusia ini tak pelak membuat suasana di sekitar Ukraina semakin tegang.
Negara-negara tetangga Ukraina, seperti Lituania dan Polandia, menyatakan kekhawatiran
mereka akan agresi Rusia seperti yang Rusia lakukan terhadap Semenanjung Crimea, Maret
lalu.
Namun, Putin menyangkal. Menurut dia, manuver militer Rusia merupakan rencana lama
sejak November lalu.
Sesuai rencana
Di Donetsk, Denis Pushilin menegaskan, Dewan Rakyat telah memutuskan bahwa
referendum tetap akan diadakan sesuai rencana. Perang sipil telah terjadi. Referendum akan
menghentikan semua itu, dan mari kita memulai proses politik, ujar Pushilin yang
mengklaim sejumlah kota, seperti Luhansk dan Slavyansk, juga akan menggelar referendum
yang sama.
Referendum tetap akan berlangsung pada 11 Mei, tegas Pushilin.
Krisis di Ukraina yang mengarah pada pecahnya negara itu bermula dari aneksasi wilayah
Crimea oleh Rusia pada Maret lalu. Moskwa mendukung sepenuhnya referendum Crimea
yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia.
Wabah Crimea lantas menjalar ke wilayah timur Ukraina yang juga dihuni banyak warga
berbahasa Rusia.
Dalam dua bulan terakhir, pemberontak bersenjata pro Rusia terus meneror pemerintahan
baru Kiev yang berhasil menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro
Rusia. (AP/AFP/JOY)













Yingluck Terus Disingkirkan
Massa Dua Kubu Akan Gelar Demonstrasi


BANGKOK, KAMIS Langkah hukum terhadap Perdana Menteri ad interim
Thailand Yingluck Shinawatra yang dilengserkan Rabu lalu belum berakhir. Ia
kemungkinan akan menghadapi larangan berpolitik selama lima tahun jika terbukti
bersalah dalam kasus skema subsidi harga beras yang dinilai bernuansa korupsi.
Hal ini bisa makin memicu kemarahan pendukungnya. Sabtu besok, massa kaus merah
pendukung Yingluck akan menggelar aksi protes, sementara pengunjuk rasa anti Pemerintah
Thailand akan berdemonstrasi Jumat ini.
Komisi Anti Korupsi Nasional Thailand (NACC), Kamis (8/5), menyatakan, ada cukup bukti
untuk mengajukan dakwaan terhadap Yingluck terkait program subsidi harga beras tersebut.
Komisi sudah melakukan penyelidikan dan menemukan cukup bukti untuk melanjutkan
kasus ini. Kami sekarang melimpahkan ini ke senat, kata Ketua NACC Panthep
Klanarongran. Jika majelis tinggi parlemen Thailand tersebut menyatakan Yingluck bersalah,
mantan perempuan perdana menteri (PM) pertama Thailand itu bisa menghadapi larangan
berpolitik di Thailand selama lima tahun.
NACC juga masih mempertimbangkan apakah akan mengajukan dakwaan pidana terhadap
Yingluck, yang membuat dia bisa terancam hukuman penjara.
Walau demikian, NACC menyatakan tak akan melanjutkan penyelidikan terkait skema
subsidi harga beras terhadap sisa anggota kabinet Yingluck. Hal itu sempat dikhawatirkan
oleh partai berkuasa, Partai Pheu Thai, yang mendukung Yingluck.
Pemerintah baru
Sementara itu, pengunjuk rasa anti pemerintah, yang menuduh klan Shinawatra telah
menghancurkan Thailand dengan korupsi, tak puas dengan lengsernya Yingluck pada Rabu
lalu. Jumat ini, mereka akan melancarkan unjuk rasa di Bangkok dengan menyerukan misi
terakhir.
Pemimpin unjuk rasa tersebut ingin mencabut kekuasaan Yingluck sampai ke akar-akarnya.
Aksi ini dikhawatirkan akan memicu kekerasan politik seperti aksi-aksi sebelumnya.
Jumat ini, kami akan melangkah maju untuk menunjuk pemerintah baru, kata juru bicara
Komite Reformasi Demokratik Rakyat (PDRC), Akanat Promphan. Menurut Akanat,
pemerintah yang sekarang ini telah kehilangan legitimasi.
Para pengunjuk rasa itu sering membuat berbagai pernyataan yang hiperbolis dan tak
langsung jelas apa dasar hukum langkah-langkah yang mereka ambil. Namun, Akanat
mengatakan, konstitusi Thailand memungkinkan penunjukan badan eksekutif baru oleh senat.
Menurut akademisi David Streckfuss, penunjukan PM baru oleh kelompok anti pemerintah
merupakan garis merah yang tak boleh dilanggar. Massa kaus merah akan bangkit, ujar
David Streckfuss merujuk kepada pendukung klan Shinawatra yang Sabtu besok juga akan
menggelar aksi di dekat Bangkok.
Kekhawatiran akan terjadinya kekerasan politik tentu bukan tak beralasan. Sepanjang
demonstrasi selama enam bulan untuk melengserkan Yingluck telah jatuh banyak korban.
Sebanyak 25 warga Thailand tewas dan 700 orang mengalami luka-luka atau cedera, baik
berat maupun ringan. (AFP/AP/REUTERS/LOK)












Pemimpin Perusahaan Feri Ditahan


SEOUL, KAMIS Pemerintah Korea Selatan, Kamis (8/5), mengumumkan akan mencabut
izin Chonghaejin Marine Co, perusahaan pemilik feri Sewol yang tenggelam bulan lalu dan
menewaskan lebih dari 300 penumpang.
Saat bersamaan, kejaksaan mempersiapkan dakwaan pembunuhan terhadap pemimpin
perusahaan itu. Kim Han-sik, CEO Chonghaejin Marine Co, ditangkap di rumahnya di
selatan Seoul dan ditahan di kota pelabuhan Mokpo.
Otoritas Korsel yakin pemuatan kargo berlebihan dan penempatan muatan di palka kapal
adalah satu kemungkinan penyebab feri itu terbalik dan tenggelam pada 16 April. Empat
karyawan Chonghaejin yang menangani kargo di Sewol telah ditahan.
Kim ditangkap dengan tuduhan mengetahui feri itu mengangkut kargo melebih batas
maksimum. Jaksa senior Yang Jong-jin mengatakan, meski mengetahui hal itu, Kim tidak
melakukan apa-apa untuk mencegah Sewol angkat sauh.
Kim menghadapi berbagai dakwaan, termasuk pembunuhan tak direncanakan dan
pelanggaran undang-undang maritim, kata Yang.
Saya merasa sangat menyesal kepada para korban dan anggota keluarga mereka. Saya
melakukan sebuah kesalahan besar, kata Kim, yang mengenakan topi dan penutup wajah, di
Mokpo. Dia menolak menjawab pertanyaan wartawan mengenai tuduhan kelebihan beban.
Penutupan operasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel berencana menutup operasi feri Chonghaejin
seluruhnya. Dalam sebuah pernyataan disebutkan, penutupan operasi dimulai dengan
mencabut lisensi perusahaan itu untuk mengoperasikan rute yang ditempuh Sewol dari
Pelabuhan Incheon ke Pulau Jeju.
Ke-15 awak yang selamat, termasuk kapten feri itu, telah ditangkap. Mereka dikenai tuduhan
lalai dan gagal melindungi para penumpang.
Lebih dari tiga pekan setelah tenggelamnya feri itu telah ditemukan 269 jenazah. Sebanyak
35 penumpang masih hilang.
Otoritas Korsel memastikan akan meneruskan pencarian hingga akhir pekan ini mengingat
arus pasang surut melemah sampai Sabtu ini. Namun, belum ada kemajuan yang dilaporkan
setelah para penyelam gagal menemukan jenazah tambahan sejak Rabu siang karena
gelombang tinggi dan angin kencang.
Kepala Penjaga Pantai Kim Suk-kyun mengatakan, penyintas tragedi ini sebanyak 172 orang,
bukan 174 seperti yang dikatakan pemerintah, sejak 18 April. Ini membuat jumlah korban
tewas menjadi 304 orang. (AFP/AP/DI)














Fragmen Sejarah Orba Mengkhawatirkan


YOGYAKARTA, KOMPAS Reformasi yang telah berjalan 16 tahun masih terganggu
dengan munculnya fragmen-fragmen sejarah Orde Baru. Fragmen ingatan tentang Orde Baru
dibangun kembali melalui bacaan ringan di beberapa media sosial dan sarana pribadi,
misalnya dengan stiker di mobil secara menggelitik.
Fragmen sejarah Orde Baru dihadirkan kembali setelah 16 tahun reformasi digulirkan.
Kondisi ini sebenarnya mengkhawatirkan akan menghilangnya ingatan sejarah terhadap
peristiwa reformasi (1998), kata budayawan Nasruddin Anshory, Kamis (8/5), di
Yogyakarta.
Nasruddin adalah pengasuh Pesan Trend Budaya Ilmu Giri di Yogyakarta. Ia menyajikan
makalah Membaca Sejarah Orde Baru dalam Apresiasi Historiografi Indonesia, Selasa lalu.
Nasruddin mengutip tulisan berbahasa Jawa, Piye Le, rak yo isih penak jamanku, to
(Bagaimana Nak, masih enak zamanku, kan). Menurut Nasruddin, teks tersebut ingin
menyampaikan peristiwa reformasi tahun 1998 tidak merampungkan dan bahkan tidak
memberikan jawaban ideal rakyat.
Bahan penyusun sejarah ternyata ingatan yang mudah melayang, kata Nasruddin.
Sejarawan kurikulum pendidikan Said Hamid Hasan mengatakan, saat ini kurikulum 2013
mengembangkan materi dan proses pembelajaran sejarah berdasarkan filosofi perenialisme,
rekonstruksi sosial, dan humanisme. Peserta didik didorong untuk aktif mencari tahu, dan
lingkungannya menjadi sumber belajar.
Peserta didik harus mengenal diri dan lingkungannya untuk mengenal bangsanya. Ini
melalui kajian tentang apa yang terjadi di daerahnya, atau melalui kajian terhadap artefak,
dokumen, perilaku, narasumber, dan lainnya, kata Hamid.
Sejarawan Universitas Indonesia Saleh Asad Djamhari menguraikan, problema sejarah dapat
diselesaikan melalui buku ajar sejarah. Namun, saat ini buku ajar sejarah sendiri memiliki
masalah kurang mampu menarik minat siswa peserta didik. (NAW)


Odong-odong Dirazia
Jadi Sarana Transportasi di Pinggiran Jakarta


JAKARTA, KOMPAS Setelah musibah tewasnya lima penumpang odong-odong
akibat tertabrak truk di Cikarang, Bekasi, polisi mendeteksi banyak kendaraan
modifikasi untuk tamasya, odong-odong, di wilayah Jabodetabek menghilang. Diduga,
para pemilik usaha angkutan ilegal itu takut terkena razia dan memilih
menyembunyikan kendaraan mereka.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, razia
odong-odong telah dilakukan. Akan tetapi, sejak kejadian kecelakaan yang menewaskan
lima anak-anak itu ramai di media, odong-odong seperti menghilang, kata Rikwanto.
Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, odong-odong adalah sebutan untuk mobil atau
sepeda motor yang dimodifikasi untuk mengangkut anak-anak tamasya keliling kompleks
permukiman atau suatu kawasan. Biasanya, kendaraan yang menyerupai kereta itu
ditumpangi anak-anak didampingi orangtua atau pengasuh. Tarifnya Rp 2.000-Rp 3.000
sekali memutar di kawasan hunian.
Odong-odong, Rikwanto menduga, disembunyikan pemilik dan tidak beroperasi sementara
waktu.
Rikwanto mengungkapkan, pada 2013 polisi pernah melakukan razia odong-odong.
Sebanyak sembilan odong-odong disita karena dilarang beroperasi di jalan raya. Pernah
kami lakukan razia, ada sembilan yang kena, kami razia, katanya.
Namun, setelah dua bulan disita, odong-odong itu dikembalikan kepada pemilik. Kami
kembalikan dengan persyaratan pemilik mengembalikan kendaraan itu ke fungsi semula.
Yang mobil jadi mobil, yang sepeda motor jadi sepeda motor, kata Rikwanto.
Ia menambahkan, jika ada odong-odong yang terkena razia, petugas akan membongkar atau
mengurainya agar tidak bisa dipakai lagi. Sopir akan dikenai sanksi, kemudian ditilang.
Sebab, peruntukan kendaraan salah. Besteknya salah, tidak ada izin, bahkan tidak ada pelat
nomor, ujar Rikwanto.
Odong-odong, ujar Rikwanto, hanya diperbolehkan beroperasi di kawasan-kawasan wisata,
seperti Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah. Tentu harus punya izin. Izinnya itu terpadu
dengan izin pengelolaan wisata tersebut. Kendaraan itu, yang bisa disebut juga dengan nama
kereta kelinci, sebagai fasilitas kendaraan wisata di sana. Jadi, tidak berdiri sendiri dan hanya
beroperasi di kawasan wisata itu. Mutar-mutar di situ, tidak ke jalan umum, katanya.
Jika odong-odong atau kereta itu beroperasi di luar kawasan wisata atau beroperasi di jalan-
jalan umum, pengemudi dan pemilik melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Jalan.
Pasal-pasal yang dilanggar banyak, antara lain Pasal 307 jo Pasal 168 Ayat 1 ( tidak
mematuhi ketentuan tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan), Pasal 290 jo Pasal
106 Ayat 7 (tidak dilengkapi rumah-rumah), dan Pasal 285 Ayat 2 jo Pasal 106 Ayat 3 jo
Pasal 48 Ayat 2 (persyaratan teknis kendaraan). Pelanggar pasal-pasal itu diancam hukuman
pidana penjara 6-12 tahun.
Ia menambahkan, jika terjadi kecelakaan lalu lintas, pengemudi juga dikenai Pasal 310 dan
311 menyangkut kelalaian yang menyebabkan orang lain menjadi korban (luka/tewas).
Ditanya tentang penertiban odong-odong, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta tidak bisa menangkap odong-odong karena
berada di luar wewenangnya. Berdasarkan aturan, lanjut Basuki, seharusnya polisi yang
menindak jika terjadi pelanggaran lalu lintas.
Jadi angkutan umum
Di permukiman warga, khususnya di kawasan pinggiran Jakarta, odong-odong masih menjadi
atraksi hiburan favorit bagi ibu-ibu dan anak-anak. Kapasitas angkut bisa 10-12 orang.
Bahkan, jika karoseri bergandeng bisa menampung lebih banyak lagi.
Di sekitar Pesanggrahan dan Bintaro di Jakarta Selatan yang berbatasan dengan Kota
Tangerang dan Tangerang Selatan, odong-odong tidak lagi berupa sepeda motor roda tiga
dengan bak belakang yang dimodifikasi. Beberapa odong-odong memiliki tempat duduk
lebih banyak yang merupakan modifikasi dari mobil-mobil lawas buatan tahun 1990-an,
1980-an, atau lebih tua lagi. Di belakang sopir bisa ada empat sampai lima baris tempat
duduk layaknya kereta wisata seperti di Taman Monas.
Daripada anak rewel, diajak naik ini bisa sekalian lihat-lihat keliling kampung. Makannya
juga jadi lahap, kata Winda, warga Jalan Ceger Raya, Tangerang Selatan.
Menurut Winda, odong-odong tidak membahayakan jika hanya beroperasi di perkampungan.
Paling ke jalan raya, ya, ke Ceger Raya ini, tapi cuma melintas sebelum masuk kampung
lagi, katanya.
Namun, odong-odong juga kerap menjadi alternatif moda transportasi jarak dekat. Di
beberapa gang di perkampungan kawasan Pondok Betung di Tangerang Selatan atau
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, siapa pun bisa naik odong-odong. Cukup bayar Rp 2.000 per
orang, sopir akan mengantarkan penumpang ke mulut gang yang berbatasan dengan jalan
raya untuk melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain. (RAY/RTS/FRO/NEL)
Hercules Divonis Tiga Tahun Penjara


JAKARTA, KOMPAS Hercules Rosario Marshall dinyatakan terbukti bersalah
melakukan tindak kejahatan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Ia dihukum tiga tahun
potong masa tahanan 10 bulan dan membayar denda Rp 50 juta atau dipenjara tiga bulan.
Sidang yang digelar pada Kamis (8/5) siang tersebut dipimpin ketua majelis hakim Prim
Haryadi. Majelis hakim menjerat Hercules dengan Pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) tentang pemerasan dan Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Prim menyatakan, uang yang disimpan di dua rekening atas nama istrinya, Nia Dania, disita
untuk negara. Satu rekening berisi Rp 56 juta, sementara rekening lain berisi Rp 1,856 juta.
Tak ada paksaan
Lewat pengacaranya, OC Kaligis, Hercules menyatakan banding atas putusan tersebut.
Menurut OC Kaligis, tuduhan bahwa kliennya memeras dan mencuci uang tidak terbukti.
Alasannya, pembayaran uang pengamanan proyek pembangunan ruko dan apartemen sudah
sesuai kontrak. Karena itu, kliennya naik banding.
Namun, kata Sukanto Tjakra, korban, Hercules dan kelompoknya berkali-kali meminta uang
secara paksa. Menurut pengadilan, pemerasan terbukti dari penyerahan uang Rp 200 juta
sebagai jaminan agar Hercules bersama anak buahnya tidak lagi menghalang-halangi
pembangunan ruko dan apartemen Sukanto.
Padahal, sebelumnya Sukanto telah menyerahkan uang Rp 250 juta sebagai bukti kerja sama
pengamanan. Pemberian uang dengan adanya gangguan dipandang majelis hakim sebagai
suatu tindak pidana, ujar Prim.
Prim membenarkan korban memang telah menandatangani kontrak kerja sama dengan
terdakwa. Namun, Hercules tidak memenuhi kewajibannya mengamankan proyek, bahkan
sebaliknya mengganggu jalannya pembangunan ruko dan apartemen.
Hal yang memberatkan Hercules adalah tindakan dia dan teman-temannya telah meresahkan
masyarakat. Selain itu, mereka sebelumnya juga telah melakukan tindakan serupa.
Pertama kali
Menurut Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Fadil Imran, inilah untuk
pertama kali dalam kasus kejahatan jalanan, pencucian uang diperkarakan dan dihukum oleh
majelis hakim.
Biasanya, para pelaku kasus-kasus kejahatan jalanan hanya dijerat KUHP, tetapi dalam
kasus ini jaksa juga menjerat pelaku dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang, ujarnya.
Ia mengingatkan, di masa mendatang kejahatan jalanan semakin terorganisasi dan rapi seiring
meningkatnya kegiatan pencucian uang.
Fadil menegaskan, jajarannya akan menghormati keputusan pengadilan. Jika setelah vonis
ini muncul laporan kasus serupa dengan pelaku yang sama, pasti kami tindak lanjuti. Kami
akan jamin keselamatan pelapor, kata Fadil. (WIN)











Indonesia Berpeluang Memperluas
Wilayah


JAKARTA, KOMPAS Formasi Indonesia sebagai negara kepulauan berbatasan dengan
laut bebas di Samudra Hindia dan Pasifik membuka potensi perluasan kedaulatan wilayah
perairan laut. Kini, kajian kemungkinan memperluas wilayah laut berdasarkan konvensi
hukum laut internasional itu sedang dijajaki di Indonesia Timur.
Badan Informasi Geospasial (BIG) sedang menyurvei di Perairan Papua dan Sumba. Ada
kelebihan potensi meluasnya kedaulatan sepanjang 350 kilometer dari pangkal teritori, kata
Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG Yusuf Djajadihardja, Rabu (7/5), di
Jakarta.
Potensi itu terbuka mengingat luas kedaulatan Indonesia pernah bertambah 4.209 kilometer
persegi pada 2010. Perluasan itu didasarkan konvensi hukum internasional (UNCLOS 1982)
yang memungkinkan negara memperpanjang batas kedaulatan jika bisa membuktikan landas
kontinen menjorok lebih dari 200 mil laut (sekitar 340 kilometer) dan tidak berbatasan
dengan negara lain.
Perluasan 4.209 km persegi itu terjadi di barat Aceh. Terungkapnya wilayah itu memiliki
landas kontinen lebih dari 200 mil laut setelah BIG dan instansi lain mengkaji serta
mengumpulkan bukti ilmiah landas kontinen itu. Bukti itulah yang disodorkan BIG dan
disetujui Commission on the Limits of Continental Shelf (CLCS) di PBB.
Selain di Aceh, BIG mencatat potensi perluasan landas kontinen lain di selatan NTB dan
utara Papua. Kajian survei seismik dan pengumpulan bukti ilmiah lain sedang dilakukan
untuk mendapat pengakuan PBB.
Selain perluasan landas kontinen, Kepala BIG Asep Karsidi juga menekankan pentingnya
menjaga dan memelihara 92 pulau kecil terluar di Indonesia. Pulau-pulau kecil terluar ini
acuan menarik kedaulatan negara kita atas perairan lautnya, kata dia. Dari 92 pulau kecil itu,
sebagian kecil yang berpenghuni. Sisanya, kosong dan dibangun mercusuar, serta
ditempatkan marinir. (ITA/ICH)


Rel Ganda Siap Beroperasi Penuh
Sekitar 30 Persen Angkutan Truk Akan Berpindah


GRESIK, KOMPAS Jalur rel ganda Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer siap
beroperasi penuh setelah sistem persinyalan dari jalur rel tunggal ke jalur rel ganda
selesai. Dengan demikian, pengoperasian kereta api antara Jakarta dan Surabaya akan
semakin cepat dan lancar.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat peresmian sistem persinyalan di
Stasiun Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/5), mengakui, peresmian ini
terlambat dari jadwal semula akhir April 2014 lalu. Tetapi, tak apa karena perlu hati-hati
demi keselamatan perjalanan kereta api dan juga karena tuntutan teknis lainnya, ujar
Bambang.
Dengan siapnya sistem persinyalan ini, ujar Bambang, pengoperasian perjalanan kereta api
kini lebih gampang karena sebelumnya jalur tunggal kini menjadi jalur ganda. Kalau tadinya
perjalanan kereta api harus saling tunggu, kini tak perlu lagi karena semuanya saling jalan,
ujarnya.
Dengan siapnya sistem persinyalan ini, praktis jalur rel ganda siap menghubungkan Jakarta
dan Surabaya. Hanya saja, Bambang mengakui, sistem persinyalan dari jalur rel ganda ini
baru sampai Kandangan, pinggiran Surabaya.
Bambang bertekad sistem sinyal rel ganda ini akan siap sampai Stasiun Pasar Turi, Surabaya,
pada Juni nanti. Tepat pada peringatan 150 tahun sejarah perkeretaapian di Indonesia, rel
ganda ini siap berfungsi sampai ke Pasar Turi, Surabaya, katanya.
Nur Setiawan Sidik, pejabat Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab atas proyek
sistem persinyalan, mengatakan, pekerjaan sistem persinyalan sepanjang 60 km ini sebuah
rekor karena selama ini paling panjang sistem persinyalan yang dikerjakan sekitar 32 km.
Proyek yang mempekerjakan 2.000 orang ini merupakan pencapaian. Bukti bahwa sistem
persinyalan bisa dikerjakan pekerja Indonesia, ujar Sidik.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Hatmoko
menegaskan, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap, ini menunjukkan bahwa proyek
kereta api banyak menyerap tenaga kerja. Proyek jalur rel ganda lewat utara Jawa ini menelan
biaya Rp 9,89 triliun, belum termasuk pengadaan rel dari Tiongkok sekitar Rp 1 triliun.
Bambang dan Hermanto yakin, dengan siapnya rel ganda beroperasi, diperkirakan 30 persen
muatan barang akan berpindah dari jalan raya ke kereta api.
Namun, Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, yang
dijumpai menegaskan, sejauh ini pihaknya masih menghitung biaya logistik dengan kereta
api sekitar 13 persen di atas angkutan truk.
Jadi kami meminta pihak pengelola kereta api memperbaiki level pelayanannya sehingga
bisa lebih menarik dan kompetitif, ujar Yukki. (ACI/PPG)













Rumah Murah Terombang-ambing


TERHITUNG mulai 31 Maret 2015, pemerintah akan menghapuskan fasilitas likuiditas
pembiayaan perumahan bagi rumah tapak bersubsidi. Fasilitas kredit rumah bersubsidi bagi
masyarakat berpenghasilan rendah hanya akan difokuskan pada rumah susun.
Dengan ketentuan Menteri Perumahan Rakyat itu, tak ada lagi subsidi bagi kepemilikan
rumah tapak (landed house). Reaksi pun mengalir dari kalangan pengamat, pengembang, dan
praktisi perumahan yang mempertanyakan kebijakan strategis justru muncul pada masa akhir
Kabinet Indonesia Bersatu II.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo menjelaskan,
penghapusan skim subsidi rumah tapak bertujuan mengantisipasi ketersediaan lahan yang
semakin terbatas dan mahal serta mengurangi konversi lahan produktif. Saatnya masyarakat
dibiasakan menetap di rumah vertikal.
Di kota-kota besar, ketersediaan rumah tapak memang semakin langka. Kalaupun ada
pasokan, harganya melangit dengan segmen yang disasar kelas menengah atas. Sebaliknya,
pengadaan rumah untuk segmen masyarakat menengah bawah kian terdesak ke pinggiran
hingga luar kota.
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, rumah tinggal yang jauh di luar kota jelas
menambah beban ongkos transportasi. Pengeluaran untuk transportasi ke lokasi kerja rata-
rata menghabiskan 25-30 persen dari total penghasilan bulanan.
Dalam 10 bulan masa transisi, bukan perkara mudah mengalihkan masyarakat yang terbiasa
menghuni rumah tapak beralih menetap di rumah susun. Apalagi, harga jual rumah susun
milik bersubsidi lebih mahal ketimbang rumah tapak. Di sejumlah daerah di luar kota besar,
ketersediaan lahan juga masih memadai untuk menyediakan permukiman tapak.
Akhir April 2014, Menteri Perumahan Rakyat menaikkan patokan harga maksimum rumah
susun subsidi dan harga patokan rumah tapak bersubsidi. Kenaikan harga patokan itu belum
diikuti dengan insentif pajak. Akibatnya, konsumen masih harus membayar Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan. Kebijakan perumahan rakyat sepatutnya
mengupayakan kemudahan harga, akses kredit, dan subsidi yang meringankan beban
masyarakat berpenghasilan rendah. Pengalihan kepemilikan ke rumah susun janganlah
terburu-buru dan mengabaikan kesiapan masyarakat, khususnya di daerah kecil dan
tertinggal. (BM Lukita Grahadyarini)
AP II-Telkom Didenda
KPPU Menilai Terjadi Pelanggaran UU No 5/1999


Jakarta, Kompas - Komisi Pengawas Persaingan Usaha mendenda PT Angkasa Pura II
(Persero) Rp 3,402 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rp 2,109 miliar dalam
perkara penyediaan jaringan telekomunikasi atau e-pos di Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta.
Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tersebut dibacakan majelis komisi di
ruang pemeriksaan Gedung KPPU, Jakarta, Kamis (8/5). Majelis komisi terdiri dari
Muhammad Syarkawi Rauf sebagai ketua majelis, dan Saidah Sakwan serta Nawir Messi
sebagai anggota majelis.
Majelis komisi memutuskan menyatakan terlapor I (PT Angkasa Pura II) secara sah dan
meyakinkan melanggar Pasal 15 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, kata Syarkawi Rauf.
Pelanggaran pasal tersebut dilakukan dengan cara melakukan perjanjian konsesi usaha dan
sewa-menyewa ruang usaha dengan para penyewa di wilayah Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam hal ini, pihak penyewa yang merupakan penyewa ruang usaha diwajibkan juga
membeli dan/ atau membayar layanan e-pos.
Terlapor II, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT Telkom), dalam perkara itu adalah
penyedia layanan e-pos yang diduga turut serta membantu memaksakan penggunaan layanan
kepada para penyewa tersebut.
Dalam putusannya, majelis komisi menyatakan, terlapor I tidak terbukti melanggar Pasal 17
(1) dan Pasal 19 Huruf c dan d UU No 5/1999. Dugaan pelanggaran terhadap kedua pasal
tersebut sebelumnya juga ditujukan kepada terlapor I dalam kaitannya dengan penyediaan
jaringan serat optik.
Pelanggaran tersebut diduga dilakukan dengan cara melakukan penguasaan atas produksi dan
atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadi praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat. Ini dengan menciptakan hambatan dan membatasi peredaran
dan atau penjualan barang jaringan serat optik di wilayah Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu juga dengan cara melakukan praktik diskriminasi dengan hanya memberikan
kesempatan kepada PT Telkom melakukan perjanjian kerja sama dalam penyediaan jaringan
telekomunikasi atau serat optik di Bandara Soekarno-Hatta.
Majelis komisi memerintahkan terlapor I dan II membayar denda dan menyetorkannya ke kas
negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan
kerja KPPU melalui bank pemerintah.
Kepada para terlapor, kalau ada keberatan terhadap putusan majelis, diberikan waktu paling
tidak 14 hari setelah diktum putusan ini diterima, kata Syarkawi.
Ditemui seusai pembacaan putusan, kuasa hukum PT Telkom, Stefanus Haryanto,
mengatakan, pihaknya akan melaporkan putusan KPPU tersebut kepada klien. Namun, secara
pribadi, Haryanto mempertanyakan penggunaan konsep turut serta oleh KPPU.
Konsep turut serta hanya ada di hukum pidana, dengan dasar hukum Pasal 55 KUHP.
Sementara itu, UU No 5/1999 sama sekali tak memiliki dasar hukum untuk menggunakan
konsep turut serta, kata Haryanto.
Sementara itu, kuasa hukum PT Angkasa Pura II, Eriek Permana, mengatakan, pihaknya akan
berkoordinasi terlebih dulu dengan kliennya untuk menyikapi putusan KPPU tersebut.
(CAS)









Penasaran dengan Kelok 44...



PANORAMA alam Minang yang elok, sajian etape demi etape dengan karakter
lengkap: datar, tanjakan, dan turunan, menjadi daya tarik utama bagi pesepeda
peserta Minang Bike 2014. Peserta mengaku penasaran dengan alam Sumatera Barat
dan banyak di antaranya yang ingin menikmati alam itu.
Pesepeda peserta Minang Bike 2014 ingin mendapatkan pengalaman baru, yakni dengan
menyaksikan keindahan alam itu dari atas sepeda. Secara khusus, peserta umumnya
penasaran dengan tanjakan Kelok 44 yang disebutkan menantang bagi pesepeda dari belahan
mana pun di dunia ini.
Saya mendapatkan poster dari rekan saya tentang kegiatan ini. Sebelumnya, saya juga
mengikuti Bali Bike 2013. Sayangnya, teman saya itu, Yusri, tidak bisa mengikuti kegiatan
ini karena ada janji lain, kata Khusairi Muhammad (46), peserta Minang Bike dari Kuala
Lumpur, Malaysia, di sela-sela merakit sepeda, Kamis (8/5), di Hotel Grand Inna Muara,
Padang.
Jumat ini, peserta Minang Bike yang berjumlah 150 orang akan memulai etape pertama
jelajah sepeda Minang Bike yang diselenggarakan harian Kompas selama tiga hari, yakni
tanggal 9-11 Mei.
Pada etape pertama, peserta akan melintasi rute Padang menuju Danau Maninjau di
Kabupaten Agam. Etape kedua, peserta akan menikmati pemandangan alam Danau Maninjau
serta kelokan tajam, Kelok 44, yang bakal menguras tenaga dan menguji ketahanan pesepeda.
Pada etape ketiga, peserta akan menggowes dari titik Ambun Pagi di ujung Kelok 44, Agam,
menuju titik akhir di Kota Bukittinggi.
Tanjakan Kelok 44 sepanjang 8,7 kilometer di Mukomuko, Agam, yang akan dicumbu
peserta merupakan primadona peserta Minang Bike 2014 kali ini. Jauh sebelum pelaksanaan,
sejumlah peserta sudah saling mengingatkan tantangan yang akan dihadapi di Kelok 44 pada
hari kedua. Mereka langsung mendapat sajian tanjakan begitu start dari Maninjau pada Sabtu
pagi. Selepas mengasah dengkul di Kelok 44, mereka langsung menuju Jam Gadang di Bukit
Tinggi Sungai via Landia-Koto Gadang-Bawah Ngarai Sihanok.
Tersulit di dunia
Kelok 44 ini disebut-sebut sebagai salah satu dari 10 medan tanjakan tersulit di dunia, seperti
juga diakui peserta Tour de Singkarak yang selalu melewati rute ini. Peserta harus memacu
jantungnya dan mempertahankan putaran kayuhan pedal hingga Kelok 44 pada ketinggian
1.148 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Bagi peserta, panorama alam yang indah di Sumbar adalah hiburan sekaligus tujuan. Tidak
hanya untuk bertemu teman dan anggota komunitas, bersepeda ke Padang juga untuk santai,
bersenang-senang menikmati pemandangan alam. Di tempat saya bekerja, hal ini juga yang
saya tekankan, ungkap Direktur Utama PT Usaha Gedung Mandiri Muhammad Haryoko
(57). Perusahaan yang dipimpinnya adalah salah satu anak perusahaan Bank Mandiri.
Lain lagi alasan Kiswanto (53), peserta yang baru pertama kali mengikuti event sepeda yang
rutin digelar harian Kompas. Ia diajak keponakannya, Doddy Samiaji (42), untuk mengikuti
event ini. Ia menanggapi ajakan itu karena sebagai kontraktor pengeboran dan infrastruktur,
ia turut membangun jembatan di Kelok 9 yang menghubungkan Payakumbuh dengan Riau.
Keindahan alam Sumbar yang dilihatnya ketika itu amat berkesan hingga saat ini. Saya
penasaran ingin melihat keindahan Sumbar sekarang dengan naik sepeda, kata Kiswanto
lagi.
Selain peserta baru, Minang Bike juga diwarnai dengan muka-muka lama yang langganan
menjadi peserta event sepeda gelaran Kompas. Salah satunya ialah Tomi Pratomo (49). Ia
sudah mengikuti jelajah sepeda Kompas di Bali Bike (2013), Bali-Komodo (2013), dan
Jelajah Sabang-Padang (2013). Dengan bersepeda, kita banyak teman, ungkap dia.
Namun, hal menarik dari pelaksanaan Minang Bike 2014 adalah banyak di antara peserta
yang hanya menjadikannya sasaran antara untuk mendapatkan tiket Kompas Jelajah Sepeda
Sulawesi, Agustus. Saya harus dapat Jelajah Sulawesi, ujar seorang peserta. Panitia
menyediakan 10 tiket untuk bertualang menjelajahi Sulawesi sepanjang sekitar 1.800
kilometer, ditempuh dalam 14 hari, yang dimulai pada hari Kemerdekaan Indonesia.
(ush/rek)
















Wali Kota Makassar Dilantik


MAKASSAR, KOMPAS Pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar terpilih,
Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal, dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa
DPRD Kota Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Kamis (8/5). Seusai dilantik, Ramdhan
langsung meluncurkan program Makassar Smart City.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul
Yasin Limpo atas nama Presiden. Acara tersebut dihadiri ribuan tamu undangan.
Ramdhan-Syamsu memenangi Pemilihan Umum Kepala Daerah Makassar pada 18
September lalu yang diikuti 10 pasangan calon. Ramdhan menggantikan Ilham Arief
Sirajuddin yang telah habis masa jabatannya setelah memerintah selama dua periode.
Seusai pelantikan, Ramdhan langsung menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan
enam pihak. Salah satunya dengan PT Telkom dalam rangka program Makassar Smart City.
Ramdhan mengatakan, program tersebut antara lain untuk mewujudkan pemerintahan yang
transparan dan meningkatkan pelayanan publik. Melalui situs www.makassarkota.go.id,
masyarakat bisa mengakses berbagai pelayanan, seperti konsultasi dengan dokter,
pendaftaran puskesmas, perizinan, dan memantau kinerja satuan kerja perangkat daerah.
Saya juga bisa memantau langsung kinerja 18.000 pegawai pemkot, kata Ramdhan. Ia
menargetkan dalam 100 hari pertama, program tersebut telah bisa berjalan penuh. Dalam
sambutannya, Gubernur Syahrul Yasin Limpo berharap pemimpin baru Makassar bisa
membawa aspirasi masyarakat. Terlebih lagi, Makassar sebagai ibu kota provinsi menjadi
barometer dari seluruh Sulsel. (ENG)





Scolari Umumkan Tim


RIO DE JANEIRO, RABU Pengumuman daftar 23 pemain yang menjadi anggota
tim Brasil untuk Piala Dunia 2014, Rabu (7/5), tidak mengejutkan banyak pihak.
Sebagaimana disampaikan pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari sebelumnya, dia tidak
memasukkan sejumlah pemain senior.
Scolari menjelaskan, tim yang ia bentuk ini didasarkan prestasi pada Piala Konfederasi tahun
lalu. Memang lebih mudah untuk menyebut nama-nama anggota tim kali ini, ungkapnya.
Scolari hanya memasukkan lima anggota tim Piala Dunia Afrika Selatan 2010 ke dalam
timnya untuk Piala Dunia, Juni-Juli mendatang, yaitu penjaga gawang Julio Cesar (Toronto
FC), para pemain belakang Daniel Alves (Barcelona), Maicon (AS Roma), Thiago Silva
(Paris St Germain), dan gelandang Ramires (Chelsea). Scolari juga memasukkan lagi Fred
(Fluminense) yang pernah bermain di Piala Dunia Jerman 2006.
Duet Fred dan Neymar selama Piala Konfederasi tahun lalu terbukti sukses membawa Brasil
menjadi juara.
Meskipun rata-rata usia anggota tim Brasil adalah 26 tahunsama dengan ketika Scolari dan
tim Brasil memenangi Piala Dunia 12 tahun lalupelatih Brasil itu mengungkapkan, timnya
membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menghadapi laga-laga besar.
Kami memiliki lebih banyak pengalaman pada 2002 ketimbang kali ini. Tujuh belas dari
pemain ini tidak pernah ke Piala Dunia sebelumnya. Saya bisa mengatakan 10 dari tim 2002
itu sudah pernah (bermain di Piala Dunia), tutur Scolari.
Henrique yang baru empat kali bermain bersama tim nasional Brasil menjadi satu-satunya
kejutan di tim bentukan Scolari ini. Dia pernah menjadi anak asuh Scolari sewaktu di
Palmeiras. Dia mengungguli pemain belakang Atletico Madrid, Miranda, dan pemain muda
Paris St Germain, Marquinhos, untuk mendapatkan posisi keempat bek tengah.
Kami juga berdebat mengapa ini atau mengapa itu, dan kami memutuskan untuk pemain
bertahan keempat adalah Henrique. Saya memercayainya. Saya suka caranya bermain,
ungkap Scolari mengenai pemilihan pemain bertahan Napoli itu.
Maicon terpilih
Maxwell (Paris St Germain) dan Maicon (AS Roma) dipilih sebagai cadangan untuk pemain
belakang, menggeser Rafinha dan Felipe Luis yang lebih tua. Di lini pertahanan Brasil
terdapat Dante (Bayern Muenchen), David Luiz (Chelsea), dan Marcelo (Real Madrid).
Saat seperti ini sulit diucapkan dengan kata-kata. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan,
keluarga saya, dan kawan-kawan. Saya akan melakukan apa pun yang bisa untuk
menghormati saudara-saudara sesama Brasil, ungkap David Luiz.
Di lini tengah, selain Ramires, terdapat juga dua pemain Chelsea lainnya, Oscar dan Willian,
Fernandinho (Manchester City), Hernanes (Inter Milan), Luiz Gustavo (Wolfsburg), dan
Paulinho (Tottenham Hotspur).
Saya mendapatkan kesempatan untuk bermain di sebuah Piala Dunia, sebuah mimpi yang
saya inginkan sejak masih anak-anak, ucap Willian.
Sementara di lini depan, selain Fred dan Neymar, Scolari memilih Bernard (Shakhtar
Donetsk), Hulk (Zenit St-Petersburg), dan Jo (Atletico Mineiro).
Saya tidak ragu inilah hari paling menggembirakan dalam hidup saya. Saya selalu mengejar
mimpi-mimpi saya dan ini adalah satu dari mimpi-mimpi utama saya, bukan hanya untuk
mewakili keluarga, melainkan seluruh Brasil, ungkap Neymar, 22 tahun, yang telah
memimpikan Piala Dunia sejak kecil. (AFP/Reuters/OKI)










Filosofi Pellegrini Berbuah Manis
West Ham Rintangan Terakhir Manchester City


MANCHESTER, RABU Manuel Luis Pellegrini Ripamonti tinggal selangkah lagi
meraih juara liga pertamanya di Benua Eropa. Mantan bek tengah tim nasional Cile itu
dibelenggu oleh kegagalan sejak meninggalkan Amerika Latin, 10 tahun lalu. Kini, Pellegrini
di ambang juara bersama Manchester City.
Pellegrini tiba di Manchester City diiringi keraguan atas kemampuannya. Ia tidak pernah
menjuarai liga selama di Eropa. Pellegrini gagal bersama Villarreal, Real Madrid, dan
Malaga dalam rentang 2004-2013. Gelar juara liga yang diraih di Amerika Latin dinilai tidak
meyakinkan.
Namun, dua petinggi City yang diboyong dari Barcelona, Ferran Soriano dan Txiki
Begiristain, menilai Pellegrini selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ia membangun
tim menjadi solid dan kompetitif. Ia tipe pelatih yang mau beradaptasi dengan karakter para
pemainnya.
Di Villarreal, dia memilih bermain lebih lambat untuk memaksimalkan kemampuan pengatur
permainan Juan Roman Riquelme. Villarreal mencapai semifinal Liga Champions musim
2005/2006. Di Malaga, dia menerapkan serangan balik yang mengantarkan tim itu hingga
perempat final Liga Champions 2012/2013. Di Manchester City, Pellegrini memilih bermain
agresif menyerang dan menghasilkan 153 gol di semua kompetisi musim ini.
Kami tim yang atraktif. Kami mencetak banyak gol dan selalu berpikir untuk mencetak lebih
banyak gol. Bagi saya, itu sama pentingnya dengan meraih gelar juara, ujar Pellegrini.
Poin juara
Pelatih berusia 60 tahun itu juga selalu tenang meskipun timnya dalam situasi sulit. Aura itu
membuat anak-anak asuhnya tidak panik saat menjamu Aston Villa, Rabu (7/5).
City menguasai 75 persen bola pada babak pertama, tetapi kesulitan mencetak gol. Namun,
Yaya Toure, David Silva, Samir Nasri, dan kawan-kawan tetap sabar membongkar
pertahanan Villa. Ini laga penuh tekanan bagi City yang bersaing dengan Liverpool dalam
perburuan gelar juara.
Hal terbaik yang dilakukan City malam ini adalah tidak panik, dan saya pikir itu berasal dari
sang manajer, ujar mantan bek tengah Liverpool, Jamie Carragher, kepada Skysports.
Kesabaran pemain City membuahkan empat gol pada babak kedua. Edin Dzeko mencetak
dua gol, disusul oleh Stevan Jovetic dan Yaya Toure mengunci kemenangan 4-0 City atas
Villa.
Gol Toure merupakan gol ke-100 City di Liga Inggris. Gol ini juga mengukuhkan Toure
sebagai gelandang pertama setelah Frank Lampard yang mencetak 20 gol atau lebih di Liga
Inggris.
Kemenangan atas Villa ini menempatkan City di puncak klasemen Liga Inggris dengan 83
poin. Mereka tinggal satu poin untuk menjadi juara Liga Inggris. City hanya perlu hasil
imbang saat menjamu West Ham pada Minggu pukul 21.00 WIB.
Ini langkah besar menuju juara, tetapi kami masih memiliki satu pertandingan lagi, ujar bek
sayap City, Pablo Zabaleta.
Kami tahu West Ham di posisi aman (dari degradasi), tetapi mereka memiliki para pemain
yang sangat bagus dan bisa mencetak gol dari situasi bola mati. Ini akan sulit dan kami tidak
bisa bersantai, tegas Zabaleta.
Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai, hanya keajaiban yang bisa menggagalkan City
juara Liga Inggris musim ini. Selamat untuk mereka. Mereka memenangi maraton dan
melesat di 100 meter terakhir, ujarnya.
City memenangi persaingan panjang meski hanya 11 hari memimpin klasemen, dibandingkan
Arsenal 128 hari, Chelsea 64 hari, dan Liverpool 59 hari. (Reuters/BBC/The
Guardian/ANG)







City Menanti Klimaks di Maraton Penuh
Drama
Oleh: Yulvianus Harjono

LONDON, JUMAT Total 37 laga dan 3.300 menit pertandingan nan melelahkan telah
dijalani klub-klub Liga Primer Inggris musim ini. Serangkaian drama dan heroisme pun telah
dilewati. Laga pamungkas, Minggu (11/5), akan menjadi penentu tim juara yang finis
terdepan di musim bak pertandingan maraton ini.
Istilah maraton ini dimunculkan manajer Arsenal Arsene Wenger merujuk pada ketatnya
persaingan perburuan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini.
Sepanjang musim, para kandidat juara kejar-mengejar. Arsenal sempat memimpin di puncak
selama 128 hari sebelum akhirnya mereka kehabisan energi dan kini tertahan di peringkat
keempat.
Liverpool pun ganti memuncaki klasemen berbulan-bulan sebelum akhirnya dikudeta City
akibat terpeleset di dua laga terakhir. Padahal, City sempat terseok-seok akibat mengalami
tiga kekalahan di awal musim ini. Namun, mereka tancap gas jelang berakhirnya kompetisi.
Mereka memenangi maraton dengan berlari kencang di 100 yards (saat-saat) terakhir, ujar
Wenger.
Klub bertabur bintang, Manchester City, berada di barisan terdepan untuk finis sebagai juara.
City yang mengambil alih posisi pemuncak klasemen dari Liverpool, kemarin, hanya butuh
satu angka dalam laga terakhirnya melawan West Ham United di Stadion Etihad, Minggu.
Di atas kertas, City jauh diunggulkan atas West Ham. Dari total tiga pertemuan mereka di
musim ini, The Citizens selalu menang. Mereka menyarangkan total 12 gol ke gawang
West Ham. Dalam pertemuan sebelumnya di Etihad, City mencukur West Ham 6-0.
City pun bisa mengandalkan rekor 16 kemenangan dari total 18 laga di Etihad musim ini.
Sebaliknya, West Ham hanya mampu menang empat kali dari 18 laga tandang mereka.
Skuad The Citizens pun kini tengah dalam antusiasme dan kepercayaan diri tinggi untuk
mengejar gelar juara Liga Primer Inggris kedua dalam tiga musim terakhir.
Memanfaatkan hasil buruk Liverpool yang tergelincir di dua laga terakhirnya, City kini
menentukan takdirnya sendiri untuk menjadi kampiun.
Menurut striker Sergio Aguero, hasil buruk Liverpool di dua laga terakhir adalah sebuah
mukjizat bagi timnya.
The Reds sempat tampil perkasa di pertengahan musim, tetapi terjungkal oleh Chelsea dan
Crystal Palace.
Aguero pun meminta timnya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Beruntung, trio motor
serangan mereka, Yaya Toure, David Silva, dan Sami Nasri, tengah dalam kondisi puncak.
Di lini depan, mereka pun bisa mengandalkan kembali Aguero yang segera pulih dari cedera.
Alhasil, secara matematis, nyaris tidak ada peluang bagi West Ham untuk menggagalkan
ambisi The Citizens mengawinkan gelar juara Liga Inggris dan Piala Liga yang telah diraih
pada akhir April lalu.
Modal gol superior
Jika Liverpool menang atas Newcastle Minggu nanti, hasil seri cukup mengantarkan City
menggapai mahkota Liga Primer Inggris. City memiliki tabungan, yaitu selisih 13 gol lebih
banyak dari Liverpool. Jika poin keduanya sama di akhir laga, yaitu 84, City akan keluar
sebagai pemenang bermodalkan selisih gol superior itu.
Namun, Manajer Manchester City Manuel Pellegrini mengingatkan, timnya tidak hanya
mencari hasil aman dalam laga pamungkas itu. Sebab, di saat yang sama, City tengah
mengejar rekor produktivitas gol terbanyak di Liga Inggris yang saat ini masih dipegang
Chelsea dengan torehan 103 gol di 2009/2010 silam. Saat ini, City telah mengoleksi 100 gol.
Hanya Chelsea dan City yang mampu menorehkan prestasi ini sepanjang sejarah Liga
Inggris.
Kami akan terus bermain seperti gaya kami biasanya, menyerang. Hanya inilah cara untuk
memastikan (juara), ujar Pellegrini.
(AP/Reuters/BBC/The Guardian)




Yaya Toure, Sang Batu Pijakan
Kebangkitan City
Oleh: Yulvianus Harjono

Sempat terpuruk di awal musim, Manchester City perlahan bangkit dan kini menjadi favorit
juara Liga Primer Inggris. Kebangkitan City tidak terlepas dari jasa gelandang jangkar
mereka, Yaya Toure, yang tampil impresif sepanjang musim ini.
Toure bukanlah seorang striker tajam seperti Edin Dzeko atau Sergio Aguero. Ia juga
bukanlah pemain yang berposisi sebagai winger atau gelandang pengatur serangan macam
David Silva yang diberikan keleluasaan lebih untuk merongrong pertahanan lawan.
Namun, pada musim ini, kontribusi Toure jauh melebihi para kompatriotnya tersebut. Ia telah
menorehkan total 20 gol di ajang Liga Primer Inggris musim ini, jauh lebih banyak dari
Aguero dan Dzeko. Capaian jumlah gol ini pun melambungkan namanya di urutan ketiga
daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris. Ia pun juga memiliki 10 koleksi asis di musim ini.
Ia hanya kalah dari duo striker Liverpool, Luis Suarez dan Daniel Sturridge. Hebatnya, dari
daftar sembilan pencetak gol tersubur di Liga Primer Inggris musim ini, hanyalah Toure
seorang yang berposisi sebagai gelandang! Toure juga mencetak empat gol tambahan di ajang
kompetisi lain musim ini.
Ia pun menorehkan sejarah baru. Sepanjang perhelatan Liga Primer Inggris, hanya ada dua
pemain tengah yang mampu mencetak lebih dari 20 gol semusim. Itu adalah Toure dan Frank
Lampard dari Chelsea. Lampard menorehkan total 26 gol pada musim 2009/2010. Saat itu,
Lampard sukses mengantar Chelsea meraih gelar ganda, juara Liga Inggris dan Piala FA. Ia
pun meraih penghargaan Pesepak Bola Terbaik 2010 dari Asosiasi Jurnalis Sepak Bola
(FWA).
Toure pun merunut jejak Lampard di Chelsea. Gelar juara Piala Liga (Capital One) 2014
telah diraihnya, dan kini Liga Primer Inggris nyaris di genggaman. Toure merepresentasikan
karakter City di musim ini yang penuh determinasi dan hampir tidak pernah menyerah.
Pemain kelahiran Pantai Gading, 13 Mei 1983, ini hadir ketika timnya membutuhkan
kemenangan. Ia menjadi pemecah kebuntuan ketika barisan penyerang City tengah mandul.
Gol-gol krusialnya pun tak jarang menjadi pengobar api semangat bagi timnya. Dalam laga
final Piala Liga 2014, 2 Maret silam, misalnya.
City sempat tertinggal di babak pertama oleh Sunderland, tetapi akhirnya bangkit setelah
pemain terbaik Afrika 2013 versi BBC itu mencetak gol balasan secara spektakuler di menit
ke-55. Gol ini pun mengobarkan semangat rekan-rekannya untuk menerobos pertahanan rapat
Sunderland. City pun menang 3-1.
Inspirator
Toure pun menjadi inspirator ketika timnya menaklukkan Crystal Palace di laga krusial, 27
April lalu. Ia mengarsiteki gol Dzeko dan mencetak sendiri satu gol di laga yang berakhir 2-0
ini. Kemenangan ini tak ayal meningkatkan kepercayaan diri City memburu mahkota Liga
Inggris. Beberapa menit jelang laga ini, Liverpool takluk dari Chelsea.
Toure memang pemain gelandang yang unik. Ia bukan hanya tangguh dalam bertahan dan
menjaga striker lawan, melainkan juga bermain box to box, keluar dari areal pertahanan
sendiri dan ikut meneror barisan pertahanan lawan. Dibutuhkan stamina di atas rata-rata
untuk melakukan hal ini.
Tengok saja golnya di penghujung laga saat melawan Aston Villa dua hari lalu. Ketika
mayoritas pemain telah kehabisan stamina, Toure bak Gareth Bale berlari menggiring bola
dari belakang garis pertahanan City, melewati dua pemain dan lima kawalan, sebelum
menceploskan bola.
Hanya sedikit pemain yang mampu mencetak gol spektakuler macam ini. Sepak bola adalah
hidup saya. Ketika mendengar fans menyanyikan nama saya, saya tidak ingin berhenti, ujar
Toure, yang merupakan saudara kandung bek Liverpool Kolo Toure.
Sempat dikritik
Manajer Manchester City Manuel Pellegrini yang di awal musim ini sempat mengkritik gaya
permainan Toure karena kerap terlalu intens menyerang dan beberapa kali meninggalkan
tugas utamanya membantu pertahanan, akhirnya memuji penampilan Toure.
Yaya jelas merupakan pemain tengah yang lengkap. Ia mencetak gol, dia mampu bertahan.
Dia bermain dengan kebebasan, hal yang ia pikir adalah terbaik, ujarnya.
Mantan pemain Barcelona yang sukses mengantarkan Pantai Gading lolos ke Piala Dunia
2014 ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu gelandang terbaik saat ini. Tak tanggung-
tanggung, pujian itu disampaikan oleh idolanya, gelandang asal Perancis, Pattrick Vieira.
Lihat apa yang telah dilakukannya tahun ini untuk City. Ia adalah pemain terhebat di Liga
Primer Inggris, ujar Vieira.
Gelar pemain terbaik Liga Inggris versi FPA tahun ini memang telah melayang ke Luis
Suarez. Namun, Viera mengatakan, Toure lebih laik memenangkan penghargaan bergengsi
itu. Dalam menentukan pemain terbaik, jangan hanya ditentukan dari berapa banyak gol dan
asis tercipta. Melainkan juga, bagaimana pemain berperan dalam pertandingan besar,
melawan tim besar, tambah Viera.
Toure pun sempat kecewa dirinya tidak terpilih menjadi pemain terbaik meskipun
mengantarkan timnya di ambang juara. Yang jauh terpenting, sungguh, adalah gelar juara
untuk tim. Kami saling mengingatkan untuk mencapai ini, ujar Toure.
(Mirror.co.uk/Dailymail/MCFC.com/The Guardian)














Urbanisasi di Indonesia
Oleh: Saratri Wilonoyudho


DUA hari berturut-turut (15 dan 16 April) Kompas menyajikan dua tema menarik tentang
pertumbuhan kota di Jawa yang mengarah kepada megapolitan, seperti Jabodetabekjur,
Bandung Raya, Kedung Sepur, dan Gerbangkertasusila. Megapolitan yang membentang dari
arah barat sampai timur diperkirakan akan menyatu sehingga Jawa akan menjadi pulau
kota. Kecenderungan serupa juga terjadi di seputar Kota Medan, Palembang, Makassar, dan
sebagainya.
Data Badan Pusat Statistik (1995 dan 2005) menunjukkan, proporsi penduduk perkotaan di
Indonesia makin besar, 22,3 persen pada 1980 menjadi 30,9 persen pada 1990 dan 43,11
persen pada 2005. Yang menjadi masalah, urbanisasi ini akan menimbulkan berbagai efek
negatif, seperti terkikisnya lahan-lahan subur di sekitar kota besar (spread effect), dan
permasalahan dalam kota, seperti kemacetan lalu lintas, degradasi lingkungan, sanitasi, dan
banjir.
Ditinjau dari letak pulau, maka di Pulau Jawa proporsi penduduk perkotaan mencapai angka
70 persen dan di Luar Jawa hanya 26 persen. Angka tersebut relatif konstan hingga saat ini.
Kota yang didominasi jumlah penduduk yang besar adalah Jakarta, Bandung, Medan,
Surabaya, dan Semarang. Indeks primasi Jakarta terhadap empat kota besar lain juga masih
tinggi, yakni 0,56 pada 1980 dan 0,58 pada 1990, dan menurun menjadi 1,41 pada 2005.
Pola-pola keruangan di Jawa masih mengarah kepada bentuk koridor, misalnya koridor
Jakarta-Semarang melalui Cirebon, Semarang-Yogyakarta, dan Surabaya-Malang.
Kota-kota kecil di antara dua kota besar atau lebih pada umumnya hampir menyatu sehingga
boleh dikatakan kota-kota kecil tersebut perannya melemah. McGee menyebutnya sebagai
fenomena desa-kota, dan fenomena ini dapat diamati dalam kerangka region-based
urbanization dan bukannya sebagai city based.
Kesenjangan
Fenomena ini menunjukkan bahwa dalam pembangunan kewilayahan, meningkatnya
urbanisasi terkait dengan isu, terutama terkait dengan masalah kesenjangan wilayah
(regional imbalances).
Banyak indikator yang digunakan untuk memperlihatkan bahwa sebuah wilayah dianggap
lebih maju dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Hill (1993), misalnya, menyebut
indikator yang bersifat statis, seperti Indeks Pembangunan Manusia (human development
index), Indeks Kualitas Kehidupan secara Fisik (physical quality of life index), dan laju
produk domestik regional bruto (PDRB).
Dari uraian itu tampak bahwa pembangunan kewilayahan terkait erat dengan sistem
ekonomi-politik sebuah negara. Hal ini juga disepakati oleh Hill (1996), bahwa dengan
kebijaksanaan pusat akan terjadi sebuah keputusan untuk mengembangkan wilayah mana
saja, dan akan mengorbankan wilayah yang lain.
Pada masa Orde Baru, untuk mengembangkan sebuah wilayah dianut konsep kutub
pertumbuhan. Konsep ini, menurut Douglass (1998), dilakukan dengan jalan mengalokasikan
investasi yang tinggi di sektor industri di pusat kota yang besar. Harapannya, pertumbuhan
ekonominya dapat menyebar dan membangkitkan pembangunan wilayah di sekitarnya
(spread effect dan trickle down effect). Asumsinya, barang-barang yang dihasilkan diekspor
ke luar dan pusat-pusat metropolitan untuk menjadi mesin pembangunan (engine of
development).
Konsep kutub pertumbuhan mengasumsikan bahwa dengan industrialisasi diharapkan akan
muncul peluang kerja dan mampu menampung luapan kerja dari sektor pertanian.
Di negara-negara berkembang diasumsikan ada produk pertanian yang dapat dipacu
produktivitasnya sehingga akan memperluas kesempatan kerja dan pendapatan. Dari titik
inilah diharapkan tumbuh usaha kecil menengah usaha farm, ada pergerakan modal, ada
kredit, dan teknologi dengan riset.
Tidak cocok
Dalam kenyataannya, strategi kutub pertumbuhan ini tidak cocok di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, karena ada dualisme antara sektor pertanian dan industri. Pada
satu sisi sektor pertanian lahannya, terutama di Jawa, sangat sempit karena ada
fragmentasi atau pewarisan.
Pada sisi lain, sektor industri sangat padat modal dan berorientasi kepada substitusi impor.
Teori-teori dari Boeke (1961) tentang dualisme sektor ekonomi ataupun dari Geertz tentang
involusi pertanian banyak menjelaskan tentang kemiskinan dan peluang kerja di pedesaan.
Dari sketsa tersebut tampak bahwa kalau negara-negara maju mengalami proses yang
simultan antara sektor pertanian dan sektor modern, maka negara-negara berkembang seperti
Indonesia tidak demikian.
Di negara-negara berkembangkecuali Tiongkokindustri yang dikembangkan adalah
industri substitusi impor, dan pusat kapitalisme tetap ada di New York, Berlin, London, atau
Tokyo. Wajar jika modernisasi pertanian terhambat dengan serius. Bahkan untuk urusan
kedelai atau gula, negeri ini harus impor.
Sebagai penutup, kesenjangan wilayah harus dipecahkan dengan konsepsi kuat untuk jangka
waktu yang panjang, yang dilandasi keadilan sosial.
Daerah-daerah yang kurang berkembang didorong dengan mobilisasi seluruh kelembagaan,
dengan kemampuan aparatur daerah yang terampil dan memiliki visi-misi ke depan yang
jelas. Kesemuanya mestinya dijalankan dalam sebuah jaringan (networking) yang erat.
Masalahnya, bangsa ini banyak dijejali pejabat dan kepala daerah yang bermental pedagang,
yang kurang bergairah mengembangkan wilayahnya. Kegemaran impor berbagai komoditas
merupakan indikatornya.


Saratri Wilonoyudho
Ketua Koalisi Kependudukan Jawa Tengah










Menunggu Strategi dan Kebijakan
Oleh: Dewi Indriastuti

Dalam pertemuan tahunan musim semi di kantor pusat Dana Moneter Internasional di
Washington DC, Amerika Serikat, April lalu, terungkap bahwa kondisi perekonomian
Indonesia pada 2013 cukup rentan. Kerentanan ini mencuat setelah pada Mei 2013 Bank
Sentral AS atau The Fed membicarakan kemungkinan pengurangan stimulus moneter.
Hal itu disambut oleh investor pasar keuangan dengan memindahkan sebagian dananya dari
negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyebutkan, sejak
Mei 2013 itu, negara-negara emerging market berada di bawah tekanan. Yang menarik,
Lagarde menyebut Indonesiabersama-sama Indiadianggap berhasil melangkah
meninggalkan kondisi rentan itu, melalui kebijakan yang menyeluruh.
Saat itu Indonesia juga mengalami defisit transaksi berjalan yang cukup kronis. Transaksi
berjalan yang defisitnya terjadi sejak triwulan IV-2011 itu nyaris selalu mengandalkan
transaksi modal dan finansial untuk menutupnya.
Defisit transaksi berjalan diperberat, antara lain, oleh impor minyak. Pada 2013, ada impor
minyak sebesar 40,365 miliar dollar AS. Selain itu, beban subsidi bahan bakar minyak cukup
besar. Oleh karena itu, harga bahan bakar minyak bersubsidi dinaikkan pada Juni 2013. Hal
ini berdampak terhadap inflasi. Pada akhir 2013, inflasi Indonesia 8,38 persen.
Untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).
Pada perkembangannya, langkah menaikkan suku bunga acuan itu juga untuk membawa
transaksi berjalan ke arah lebih baik. Sepanjang 2013, BI menaikkan BI Rate sebesar 1,75
persen secara bertahap, dari 5,75 persen menjadi 7,5 persen.
Selain BI Rate, ada berbagai langkah yang dilakukan oleh BI bersama pemerintah.
Tekanan
Mengawali tahun 2014 dengan penerapan undang-undang tentang mineral dan batubara,
Indonesia kembali dihadapkan pada tekanan transaksi perdagangan. Meskipun transaksi
bulanan surplus dalam dua bulan berturut-turut, Februari dan Maret, tetapi secara keseluruhan
pada triwulan I-2014 ekspor turun.
Ekspor pada Januari-Maret 2014 yang sebesar 44,32 miliar dollar AS, tercatat turun 2,42
persen ketimbang ekspor pada Januari-Maret 2013. Ekspor migas yang sebesar 7,871 miliar
dollar AS, turun 3,41 persen dari triwulan I-2013. Ekspor nonmigas yang pada Januari-Maret
2014 sebesar 36,45 miliar dollar AS, turun 2,2 persen dari Januari-Maret 2013.
Turunnya ekspor nonmigas itu akibat ekspor pertambangan yang anjlok 24,19 persen. Pada
triwulan I-2014, nilai ekspor pertambangan sebesar 5,898 miliar dollar AS.
BI dan pemerintah sudah memperkirakan turunnya ekspor pertambangan akibat larangan
ekspor mineral mentah. Namun, dalam jangka panjang, kebijakan ini akan membantu
transaksi perdagangan, karena nilai hasil tambang yang diekspor akan lebih besar. Selain itu
membantu transaksi berjalan, karena ada investasi langsung untuk membuat pengolahan
mineral mentah.
BI melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG), kemarin, mempertahankan BI Rate sebesar 7,5
persen. Kebijakan itu dinilai masih sesuai dengan upaya mengarahkan inflasi ke sasaran 3,5-
5,5 persen pada tahun ini dan 3-5 persen pada tahun depan. Selain itu, kebijakan itu dinilai
masih sesuai dengan upaya menurunkan defisit berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Akan tetapi, BI merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2014. Semula, BI
memprediksi pertumbuhan ekonomi berkisar 5,8-6,2 persen. Namun, dalam RDG BI bulan
Maret 2014, pertumbuhan ekonomi 2014 direvisi menjadi 5,5-5,9 persen. Kemarin, BI
merevisi lagi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 menjadi 5,1-5,5 persen. Dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara 2014, asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen.
Di satu sisi, penurunan pertumbuhan ekonomi akan berakibat pada berkurangnya kegiatan
ekonomi. Imporyang masih didominasi bahan bakuakan berkurang, sehingga
mengurangi beban transaksi berjalan. Namun, kegiatan ekonomi yang turun juga bisa
menyentuh kegiatan ekspor. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang turun akan mengurangi
penyerapan tenaga kerja.
BI juga mewaspadai pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat. Gubernur BI Agus
DW Martowardojo pernah mengemukakan, penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok
sebesar 1 persen akan berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,6
persen.
Yang tidak kalah perlu diwaspadai adalah stabilisasi ekonomi AS. Pimpinan The Fed Janet
Yellen sudah mengisyaratkan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga setelah
pengurangan stimulus moneter selesai dilakukan.
Saat ini, stimulus moneter digunakan untuk pembelian obligasi sebesar 45 miliar dollar AS
per bulan. Jumlah itu sudah berkurang dibandingkan dengan stimulus moneter semula, yakni
85 miliar dollar AS per bulan.
Naiknya suku bunga The Fedyang saat ini 0,25 persen menarik bagi investor pasar
keuangan. Jika suku bunga naik, penarikan dana dari emerging marketuntuk dibawa ke
AS oleh investor kemungkinan terjadi.
Apa yang bisa dilakukan Indonesia? Keberhasilan kebijakan dan strategi untuk melepaskan
diri dari kondisi rentan pada tahun lalu, bisa menjadi modal kuat untuk yakin bahwa
kebijakan dan strategi kali ini bisa mengantisipasi gejolak yang mungkin timbul.
Mari kita tunggu.















Mengapa Kepala Daerah Tetap Korupsi?



KOMISI Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Bogor Rachmat Yasin dan mantan Wali
Kota Makassar Ilham Udin Sirajuddin. Yasin ditangkap petugas KPK terkait dugaan suap
pengurusan izin tata ruang di Bogor, Puncak Cianjur, Jawa Barat. Adapun Sirajuddin diduga
turut bermain dalam proyek Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar .
KPK, Rabu (7/5), menangkap Bupati Bogor Rachmat Yasin karena diduga kuat menerima
suap pembebasan lahan di kawasan Puncak dan perluasan lahan di Sentul hingga Cianjur.
Sebelum menangkap Yasin, KPK telah menangkap satu orang dari pihak swasta dan satu
kepala dinas pertanian. Dalam penangkapan itu, KPK juga mengamankan uang miliaran
rupiah. KPK juga mengamankan ajudan dan sopir Yasin.
Kami tidak kaget atas penangkapan tersebut. Ruangan Rachmat Yasin pada 17 April 2013
sudah pernah digeledah KPK.
Rachmat Yasin pada 2013 pernah diduga terlibat dalam kasus pengelolaan lahan makam di
Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Pada waktu itu (16/4/2013), KPK menangkap tujuh orang, yaitu Direktur PT Gerindo Perkasa
bernama Sentot, staf Pemerintah Kabupaten Bogor bernama Usep, tiga orang yang diduga
sebagai makelar tanah, yakni Willy, Nana, Imam, serta dua sopir. Sementara itu, pada
(17/4/2013) KPK menangkap Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher dalam kasus yang sama.
Kasus yang sekarang mungkin tidak ada kaitannya dengan kasus pada 2013. Namun, kami
meyakini bahwa sejak saat itu KPK terus memantau tindakan Yasin.
Abdul Hamim Jauzie
Ketua Pengurus LBH Keadilan











Kematian Udin Jangan Sampai Mati
Oleh: Tri Agung Kristanto

HARI Sabtu, 3 Mei lalu, pekerja media di dunia merayakan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia
(World Press Day). Untuk Indonesia, Dewan Pers mencatat kebebasan pers di negeri ini lebih
baik dibandingkan dengan negara lain di Asia.
Walaupun merdeka, bukan berarti pers di Indonesia leluasa menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Setidak-tidaknya ada empat ancaman yang bisa membuat media massa lumpuh,
tak bisa menjalankan fungsi kontrol, ataupun menyerukan aspirasi masyarakat.
Ancaman pertama terkait politik, yaitu politisasi pers. Fenomena paling kuat pada era ini
adalah tampilnya sejumlah pemilik media dalam politik praktis, sebagai pimpinan partai
politik atau menjadi calon presiden/wakil presiden. Ketua Dewan Pers Bagir Manan
menyatakan, politisasi pers pada tahun politik di negeri ini relatif gagal. Kondisi itu terlihat
dari perolehan suara dari parpol dalam pemilu legislatif, 9 April lalu.
Media di negeri ini juga terancam oleh ekonomi. Kehidupan pers sampai saat ini masih
tergantung pada modal. Pemodal itulah, termasuk dari pengiklan dan pemerintah, yang
menggelontorkan dana kepada perusahaan pers, bisa mengancam kemerdekaan pers.
Ancaman ketiga, bidang hukum. Masih banyak aturan perundang-undangan di negeri ini
yang bisa mengancam kemerdekaan pers walaupun sudah ada Undang-Undang Nomor 40
Tahun 1999 yang menjamin kebebasan pers.
Ancaman keempat, terkait sosial. Kemerdekaan pers terancam oleh perilaku sebagian
masyarakat yang acapkali memaksakan kehendaknya, termasuk dengan melakukan kekerasan
kepada perusahaan pers ataupun pekerja pers.
Namun, terkait ancaman dari sisi sosial ini, kekhawatiran terbesar dari komunitas pers di
negeri ini adalah terkait dengan keselamatan pekerja media. Lembaga Bantuan Hukum Pers,
misalnya, mencatat pada 2013 terjadi 50 kasus kekerasan terhadap pers, khususnya pekerja
media, antara lain berbentuk teror, pengusiran, dan serangan fisik. Dewan Pers mencatat,
masih ada 10 kasus kekerasan terhadap pekerja media yang berujung pada kematian, yang
sebagian besar belum terungkap.
Kasus yang paling menonjol, dan terus dinyalakan api peringatannya oleh kalangan pers,
adalah aksi kekerasan yang berujung kematian wartawan harian Bernas, Yogyakarta, Fuad
Muhammad Syafrudin alias Udin. Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia sebagai
organisasi tempat Udin menjadi anggotanya, serta komunitas media di negeri ini,
berkeyakinan bahwa kematian wartawan asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, itu terkait dengan pemberitaan.
Udin melalui berita kritis yang dibuatnya, menyoroti perilaku Bupati Bantul, Sri Roso
Sudarmo, yang mencalonkan diri kembali. Pada 13 Agustus 1996 malam, Udin dianiaya oleh
orang tak dikenal di Bantul. Tiga hari kemudian Udin meninggal.
Ada banyak kejanggalan dalam kasus kematian Udin yang pada tahun ke-18 ini masih gelap.
Polri kehilangan minat mengungkap kasus itu, sekalipun komunitas pers terus memberikan
data dan fakta temuannya. Komunitas pers di Indonesia terus berjuang agar kasus kematian
Udin jangan sampai tutup buku. Kematian Udin harus diungkapkan, karena di dalamnya ada
jaminan bagi kemerdekaan pers di Nusantara ini.
tri.agung@kompas.com













Perppu Jalan Terakhir
Oleh: Antonius Ponco Anggoro

Jakarta, Kompas - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, Jumat (9/5),
dikeluarkannya peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau perppu untuk
memperpanjang waktu rekapitulasi suara pemilu tingkat nasional merupakan jalan terakhir.
Pemerintah berharap Komisi Pemilihan Umum bisa menuntaskan rekapitulasi sesuai tenggat
yang diatur undang-undang.
Mengacu pada Pasal 207 Ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilu anggota DPR,
DPD, dan DPRD disebutkan, KPU harus menetapkan hasil pemilu paling lambat 30 hari
setelah pemungutan suara atau pada 9 Mei 2014. Perppu disiapkan untuk mengganti pasal
tersebut.
Dari komunikasi terakhir dengan ketua KPU, mereka masih yakin bisa menyelesaikan
rekapitulasi pada hari ini, katanya.
Meski demikian, ujar Gamawan, segala sesuatu yang diperlukan untuk keluarnya perppu
sudah disiapkan. Dengan begitu, kalaupun permintaan keluarnya perppu dari KPU baru
muncul nanti malam, perppu itu masih bisa dikeluarkan sebelum tengah malam. Namun,
intinya, permintaan perppu itu harus dari KPU, pemerintah tidak akan mengintervensi,
tambahnya.
Menurut Gamawan, perpanjangan waktu yang memungkinkan untuk rekapitulasi suara (jika
perppu dikeluarkan) agar tidak mengganggu tahapan pemilu presiden (pilpres) adalah satu
sampai dua hari.
Maksimal dua hari, waktu perpanjangan yang memungkinkan, sehingga perpanjangan waktu
itu tidak mengganggu pilpres atau malah membuat presiden terpilih tidak bisa dilantik pada
20 Oktober, ujar Gamawan.
Mengutip Antara, disebutkan, rapat pleno terbuka rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif
nasional yang digelar KPU, sejak Sabtu, 26 April 2014 hingga Jumat pagi ini, telah
menyelesaikan rekapitulasi suara pemilu legislatif di 26 provinsi.
Ke-26 provinsi tersebut adalah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali,
Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh,
dan Banten.
Lalu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Lampung, Papua
Barat, Kepulauan Riau, dan Jawa Tengah.
Selain itu, Papua, Riau, Jawa Timur, Maluku, Sumatera Utara, Kalimantan Timur (Kaltim),
dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Adapun tujuh provinsi yang masih ditunda adalah Jawa Barat (dari 11 daerah pemilihan,
delapan di antaranya masih mengalami penundaan), Nusa Tenggara Timur (dari dua dapil,
satu di antaranya belum dapat disahkan), Sumatera Selatan (dua dapil belum disahkan), serta
Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Bengkulu, masing-masing satu dapil masih ditunda.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan bahwa KPU menargetkan seluruh rekapitulasi
bisa diselesaikan pada Jumat malam pukul 19.30.













TAJUK
MERS, Globalisasi dan Tantangannya


Beberapa hari terakhir, kita dientak oleh pemberitaan mewabahnya serangan penyakit
Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) Corona Virus.
Seperti dilaporkan harian ini, Kamis (8/5), virus yang pertama dilaporkan di Arab Saudi pada
September 2012 itu sejauh ini telah mengenai hampir 500 orang di dunia, lebih dari 400
orang di Arab Saudi.
MERS-Cov menyerang saluran pernapasan bawah (paru) dan pasien yang terkena akan
mengalami demam tinggi, batuk, serta sesak napas. Pada paru terjadi radang akut
(pneumonia) dan komplikasi pada ginjal.
Sebagaimana wabah SARS pada 2003, MERS juga tengah menyebar, pertama di Timur
Tengah, dan beberapa negara lain. Bahwa Arab Saudi disebut secara khusus masuk akal
karena di negara inilah terdapat kota Mekkah dan Madinah yang menjadi tujuan ibadah umat
Islam.
Tercatat ada sekitar 150.000 orang per bulan dari Indonesia yang melaksanakan ibadah
umrah, 30 persen di antaranya berusia di atas 65 tahun, yang justru menjadi sasaran rawan
terserang MERS. Selain usia, golongan yang juga rentan terhadap infeksi yang ditularkan
oleh unta ini adalah mereka yang punya penyakit kronis. Selain umrah, Indonesia juga negara
dengan jemaah haji berjumlah besar, 200.000 dari 2 juta jemaah haji dunia.
Sebagaimana SARS, MERS juga menghadapkan dunia dengan ciri globalisasi pada tantangan
baru, bukan saja dari interaksi antara jemaah umrah dan haji, melainkan juga interaksi antara
warga Timur Tengah dan warga dunia lain. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian serius
dari otoritas kesehatan, tidak hanya negara, tetapi juga dari Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO).
Sudah tepat kiranya imbauan, pun langkah-langkah preventif antisipatif. Sosialisasi mengenai
MERS melalui media massa besar peranannya. Lalu, sebagai langkah pencegahan, calon
jemaah umrah berusia 65 tahun ke atas, juga anak di bawah usia 12 tahun dan ibu hamil,
dianjurkan tidak berangkat ke Arab Saudi.
Tidak kalah penting menanggulangi penderita. Di sini dibutuhkan kesaksamaan tenaga medis
agar tidak malah tertular ketika menangani pasien yang terinfeksi MERS. Semuanya kita
lakukan secara sigap dan cermat, tanpa harus memunculkan kesan yang membuat panik
warga.
Inilah tantangan yang dihadapi peradaban modern dengan sifat global ini. Apa yang
mewabah di wilayah jauh lalu merambah ke negeri kita dan negara lain di dunia.
Selain itu, realitas MERS memperlihatkan bahwa di tengah kemajuan ilmu kedokteran, hal
itu tidak lalu berarti dunia terbebaskan dari tantangan baru. Masih jelas kita saksikan
fenomena, setiap kali kita mencapai kemajuan di bidang penanggulangan penyakit, tiba-tiba
muncul penyakit baru yang sebelumnya tidak dikenal. Namun, sejauh ini kita punya
keyakinan, ilmu pengetahuan yang diupayakan pengembangannya oleh para peneliti pandai,
suatu saat dapat mengatasi tantangan yang ada.













TAJUK 2
Selesaikan Krisis secara Damai


Mahkamah Konstitusi Thailand, Rabu (7/5), memutuskan untuk memberhentikan Perdana
Menteri ad interim Yingluck Shinawatra.
Yingluck (46) dinyatakan terbukti menyalahgunakan kekuasaannya pada 2011 ketika ia
mengganti Kepala Dewan Keamanan Nasional Thawil Pliensri dengan orang dekatnya.
Tindakan itu dinilai melanggar Pasal 268 Konstitusi Thailand karena telah menguntungkan
keluarga Shinawatra secara politik. Selain Yingluck, MK Thailand juga memberhentikan
sembilan anggota kabinet yang dinyatakan terlibat dalam pergantian Thawil.
Tidak ada reaksi berlebihan yang diperlihatkan Yingluck dan pendukungnya terhadap
keputusan MK itu. Perkiraan sementara adalah karena MK hanya memberhentikan anggota
kabinet yang bersalah. Apalagi, Wakil PM merangkap Menteri Perdagangan Niwatthamrong
Boonsongpaisan kemudian ditunjuk sebagai PM sementara Thailand hingga pemilihan umum
diselenggarakan.
Menanggapi pemberhentian dirinya, Yingluck mengatakan, ia tidak pernah melakukan
tindakan yang melanggar hukum seperti yang dituduhkan kepadanya. Namun, ia
menegaskan, Saya akan selalu berjalan di rel demokrasi. Sikap Yingluck dalam
menanggapi keputusan Mahkamah Konstitusi secara damai itu patut dihargai dan diharapkan
sikap tersebut akan ditiru para pendukungnya.
Sayangnya, kelompok penentang pemerintah yang berunjuk rasa di Bangkok selama enam
bulan terakhir, walaupun menyatakan gembira atas pemberhentian Yingluck, tetap
merencanakan untuk mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran pada 14 Mei mendatang.
Ada kekhawatiran bahwa jika kelompok anti pemerintah tetap berkeras pada tuntutannya
akan terjadi bentrokan terbuka dengan kelompok pendukung pemerintah. Persoalannya,
selama ini kelompok anti pemerintah menuntut pemerintahan Yingluck menyerahkan
kekuasaan kepada Dewan Reformasi yang anggotanya akan dipilih oleh mereka serta
bertugas mengawasi reformasi dan memberantas korupsi. Setelah itu barulah pemilu dapat
diselenggarakan.
PM sementara Niwatthamrong berjanji akan menyelenggarakan pemilu sesegera mungkin.
Diyakini bahwa Niwatthamrong akan melanjutkan rencana Yingluck untuk
menyelenggarakan pemilu ulang pada 20 Juli 2014. Suatu langkah yang ditentang keras
kelompok penentang pemerintah.
Kita hanya dapat berharap agar pertentangan di antara kedua kelompok tidak bereskalasi dan
berubah menjadi bentrokan berdarah di antara mereka. Kita juga berharap setiap pihak
menyadari bahwa krisis politik yang berkepanjangan akan membuat perekonomian Thailand
terganggu yang pada gilirannya akan berdampak terhadap kehidupan mereka sehari-hari.















Penanganan Kasus JIS
Oleh: Irwanto

KASUS kekerasan seksual yang menimpa seorang siswa prasekolah Jakarta
International School telah membangkitkan kemarahan publik. Kekerasan seksual
terhadap anak atau siapa pun adalah bentuk kekerasan yang tidak dapat ditoleransi.
Presiden Barack Obama bahkan pernah menyatakan akan menyetujui hukuman mati untuk
predator seksual yang menyasar anak-anak. Meski kasusnya mendidihkan emosi banyak
pihak, orang ataupun pihak yang menangani kasus ini seharusnya bisa lebih bijaksana dan
tahu batas-batas etik dan moral dalam tindakan mereka.
Awalnya terkesan JIS tak terbuka dan tak kooperatif sehingga jadi bulan-bulanan media yang
cenderung sensasional. Media cenderung lebih tertarik membuat konstruksi sosial JIS sebagai
sarang penyamun dan sekolah orang kaya yang tak bertanggung jawab. Tanggapan JIS juga
tak menolong, apalagi ketika di TV One seorang ahli hukum bertingkah lebih sebagai preman
daripada pengacara berwawasan hukum rasional.
Sampai hari ini perkembangan penanganan kasus tak membaik, justru merugikan semua
pihak, terutama anak-anak. Aktivis tak memberi contoh best practice, tetapi kerancuan
berpikir.
Best interest of the child
Prinsip paling mendasar dalam upaya perlindungan anak adalah kepentingan terbaik untuk
anak, the best interest of the child, yang diatur dalam UU Perlindungan Anak No 23/2002
dan Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak. Dalam kasus JIS, yang dimaksud dengan anak
adalah korban (berapa pun jumlahnya) dan semua anak yang bersekolah di sekolah itu.
Semua anak ini punya hak sama dilindungi. Bagi korban, perlindungan berarti membantu
menjaga kerahasiaan pribadinya, menentukan dan menyediakan bantuan mental-psikologis
terbaik, dan tetap dapat melanjutkan pendidikannya.
Bagi anak-anak lain, perlindungan berarti melindungi rasa aman dan nyaman mereka dengan
mencegah teror berita dan ancaman nyata dari publik yang berpotensi merusak hidup mereka,
memastikan bahwa predator sudah benar-benar tak ada di sekolah mereka, dan memperoleh
hak mereka tetap dapat bersekolah di tempat yang mereka pilih. Yang terjadi dengan
pemberitaan negatif terus-menerus terhadap guru dan administratur sekolah disertai dengan
aksi keimigrasian (yang tentu terlambat) menyebabkan ketakutan dan mengganggu kinerja
mereka memberi pelayanan terbaik bagi anak-anak di sekolah.
Aspek buruk dari pemberitaan sampai saat ini adalah pencitraan bahwa JIS sebagai sekolah
berbau asing dan sekolah orang-orang kaya sehingga dibiarkan di-bully publik. Sekolah
mahal di Jakarta bukan hanya JIS. Banyak sekolah milik swasta nasional yang harganya
fantastis. Namun, itu tak menyebabkan mereka jadi sekolah sarang penyamun. Anak-anak
yang bersekolah di sekolah itu punya hak sama dihargai dan memperoleh kesempatan
mengoptimalkan hasil belajar mereka.
Membiarkan kasus JIS ditangani seperti ini menunjukkan bahwa di negeri ini seolah-olah tak
ada yang paham tentang arti perlindungan anak itu sendiri. Apalagi jika pihak tertentu
mendorong ditutupnya sekolah ini, baik birokrat maupun aktivis di negeri ini benar-benar tak
paham akan esensi perlindungan anak dan the best interest of the child. Tindakan yang
mendeskreditkan institusi pendidikan ini hanya berbasis kategori sosial ekonomi dan
keinternasionalannya membuat kita harus becermin siapa diri kita sebenarnya.
Kembali ke persoalan utama. Jika pendekatan atau pengelolaan kasus terus seperti ini,
persoalan yang paling utama akan terabaikan. Akibatnya, anak-anak dan keluarga mereka
yang akan dirugikan.
Persoalan utama dalam kasus ini adalah mencari predator seksual dan (kalau ada) jaringan
mereka. Tak hanya di sekolah ini. Di mana pun. Karena itu, yang berwenang adalah
kepolisian. Pihak sekolah dan yayasannya serta orangtua harus menunjukkan sikap kooperatif
sepenuhnya.
Bagaimana penyidikan dapat dilakukan dengan baik jika semua pihak (termasuk aktivis
perlindungan anak) bertindak seolah-olah mereka juga polisi? Kehebohan penyidikan inilah
yang menyebabkan predator kabur dan mereka akan menertawai para penyidik dan
berterima kasih bagi yang ikut menghebohkan kasus ini karena tidak perlu susah payah
mencari informasi untuk menyelamatkan diri.
Hal sama mungkin terjadi di sekolah dan yayasan. Bagaimana mereka dapat berkonsentrasi
membantu kepolisian jika sebagian besar waktu mereka habis untuk melayani pemberitaan
pihak lain yang menyudutkan dan menghancurkan citra mereka? Penyelidikan kriminal perlu
suasana kontemplatif dan rasa aman bagi yang membantu penyidikan. Ini tak terjadi dalam
kasus JIS.
Persoalan utama berikutnya tentulah kesejahteraan korban dan anak-anak yang bersekolah di
JIS. Bagi korban yang telah terbuka, diperlukan tindakan mental-psikologis segera. Bagi
korban lain yang belum terbuka, dibutuhkan suasana aman dan penjaminan kerahasiaan untuk
ikut membantu penyidikan. Suasana yang dibangun media, KPAI, dan Komnas Anak dapat
memicu pengalaman traumatik bagi anak-anak yang tak terlibat, reaksi trauma sekunder bagi
yang telah menjadi korban, dan ketakutan/kecemasan yang tinggi bagi pengasuh, guru, dan
orangtua anak-anak lainnya.
Kerja sama semua pihak
Saat ini yang diperlukan adalah kerja sama semua pihak. Pihak sekolah harus memperoleh
jaminan bahwa keberlangsungan belajar-mengajar mereka tak terganggu. Persoalan perizinan
jelas tidak hanya persoalan JIS saja tetapi juga banyak sekolah lain. Kemdikbud tak dapat
sekadar menunjukkan jarinya saja kepada JIS karena jari yang sama harus menunjuk hidung
sendiri yang lalai. Untuk mendorong sikap kooperatif sepenuhnya, kenyamanan dan
keamanan sekolah perlu dikembalikan dan dijamin aparatur.
Lembaga HAM berbasis isu anak perlu mengkaji ulang tindakan mereka. Yang harus mereka
lindungi adalah semua anak, bukan satu-dua anak. Mereka membantu JIS dan kepolisian
dengan pengetahuan mereka menemukan predator dan akar-akarnya di republik ini. Mereka
membantu memberi jaminan rasa aman dan kerahasiaan yang diperlukan bagi keluarga yang
kemungkinan anak-anaknya juga jadi korban untuk mau membantu penyidikan.
Orangtua mendorong sekolah sepenuhnya kooperatif, bahkan meminta wakil orangtua
disertakan dalam penyidikan. Orangtua harus bersatu memberikan dukungan terhadap
orangtua korban dan si korban. Semua pihak yang tak bersalah dilindungi dan yang bersalah
dipersempit ruang geraknya.


I rwanto
Guru Besar Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta









Koruptor Membunuh Negara
Oleh: Jakob Sumardjo

KEDUDUKAN koruptor tidak berbeda dengan pemberontak negara, teroris, anarkis,
yang akhirnya meniadakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika setiap teroris
dan pemberontak dapat dikenai hukuman mati, belum ada koruptor dihukum mati.
Korupsi menggerogoti negara seperti kanker menggerogoti tubuh manusia, sedangkan teroris
dan pemberontak terang-terangan terlihat seperti virus memasuki tubuh manusia. Negara
yang penuh koruptor akhirnya akan ambruk juga karena kehabisan daya hidup. Koruptor
seperti kambing hitam dalam keluarga, yang menghabiskan seluruh harta benda keluarga
hingga menyebabkan anak-anak, orangtua, dan keluarga dekatnya telantar. Keluarga
menunggu kehancurannya.
Korupsi adalah penggerogotan material negara, sama berbahayanya dengan penggerogotan
ideologi negara. Mungkin teroris dan pemberontak masih memiliki kebangsaan negara meski
berbeda ideologinya. Kaum koruptor benar-benar tidak memiliki rasa kebangsaan. Mereka
manusia-manusia oportunistis yang tak segan-segan membawa lari hasil korupsinya ke luar
negeri dan jika perlu menetap di sana agar tidak terjangkau hukum nasional Indonesia.
Hidup membutuhkan sumber hidup material, baik berupa tanah pertanian, hasil hutan, bidang
jasa, maupun kelautan. Begitu pula kehidupan negara membutuhkan biaya hidup berupa
kekayaan negara. Kekayaan itu kepemilikan, yang di sini berarti milik lembaga kenegaraan.
Lembaga ini digerakkan orang-orang yang terpilih bangsanya untuk menduduki jabatan-
jabatan lembaga itu. Jika negara ini tak memiliki apa pun kecuali utang negara, rakyat bangsa
itulah yang akhirnya harus menanggung pembayarannya.
Itulah yang terjadi dengan pesta pora korupsi sekarang ini. Kekayaan yang dibelanjakan
negara untuk menghidupi bangsa ternyata digerogoti para pejabat negara sendiri. Seperti
penyakit kanker yang baru terasa akibat fatalnya puluhan tahun kemudian, begitu juga
dengan penyakit korupsi ini. Boleh jadi para koruptornya sudah lama mati dan tak bisa
menikmati hasil korupsinya, tetapi akibat perbuatannya akan ditanggung cucu dan buyutnya
sendiri. Penyair Abdul Hadi WM pernah menulis sajak mengenai perkara ini. Intinya para
koruptor itu sibuk memetik dan memakan habis buah-buah yang diperuntukkan bagi anak
cucunya nanti.
Pembunuh skala nasional
Gejala korupsi yang sebenarnya berakibat fatal ini, yang tidak segera terlihat akibatnya atau
akibatnya tidak pernah dihubungkan dengan kejahatan korupsi, membuat para pelaku korupsi
dijatuhi hukuman ringan. Mereka hanya dikategorikan sebagai maling besar atau tikus
negara. Sebenarnya mereka pembunuh dalam skala nasional.
Jika ada sekolah dasar ambruk, jembatan ambruk, jalan hancur yang memakan korban; atau
pembangunan puskesmas ataupun rumah sakit yang terbatas dan lamban; bantuan sosial bagi
kesehatan, kesejahteraan, pendidikan bagi mereka yang tak mampu sehingga banyak warga
miskin tidak tertolong, padahal negara telah menyediakan anggarannya; siapakah yang harus
bertanggung jawab atas musibah ini?
Tak ada hubungan antara pelajar yang tewas tertabrak truk akibat menghindari lubang di
jalan dan pejabat yang harus bertanggung jawab atas terpeliharanya jalan dan ketertiban lalu
lintas. Tak ada hubungan antara jutaan balita yang meninggal akibat kurangnya jaminan
keuangan dan pejabat yang seharusnya bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan
rakyatnya.
Belanja negara untuk rakyatnya barangkali telah diperhitungkan secara cermat, tetapi
kenyataannya tak mengubah apa pun pada rakyat selama puluhan tahun berdirinya negara
nasional ini. Korupsi para pejabat negara justru semakin merajalela dan berani sehingga
menjadi ciri-ciri salah satu gaya hidup mereka. Mereka tersenyum bangga ketika digiring ke
Kantor KPK. Semakin besar nilai korupsinya semakin tegak busung dadanya. Mereka ini
orang sehat atau orang sakit?
Medan korupsi semakin luas. Ada korupsi belanja negara dan ada korupsi masukan negara.
Para pejabat negara yang korup berada di antara lembaga pemberi dan penerima.
Memberinya digerogoti, menerimanya juga digerogoti. Akibatnya, rakyat hanya menerima
sisa-sisa kebaikan hati kaum koruptor. Tentu saja para koruptor ini tak dapat menggasak
habis belanja negara atau pemasukan negara karena hal itu tidak mungkin. Masalahnya
sekarang seberapa banyak yang mereka korup? Seperempatnya? Setengahnya?
Tiga perempatnya? Sebab, pada dasarnya manusia itu dapat serakah, tentu saja jatah
korupnya juga semakin meningkat sampai mereka ketahuan dan tertangkap basah.
Gaji pegawai negara naik Rp 1 juta sudah merupakan loncatan luar biasa. Biasanya kenaikan
tingkat atau golongan hanya bergerak antara Rp 200.000 dan Rp 700.000. Pegawai negeri itu
jika dilihat dari standar gaji resmi, tidak mungkin masuk kategori orang kaya. Pegawai negeri
itu kategori orang miskin di Indonesia. Pegawai negeri dengan gaji puluhan juta saja sudah
tidak masuk akal dan tidak adil. Jika ada yang memiliki kekayaan ratusan juta, tentu pegawai
negeri yang luar biasa.
Namun, kini banyak pegawai negeri dan pegawai negara yang rekeningnya miliaran rupiah
bahkan triliunan rupiah. Dari mana mereka memiliki simpanan sebanyak itu? Sejauh mana
kerusakan negara yang telah mereka perbuat? Berapa banyak jiwa tidak tertolong oleh
timbunan korupsinya?
Vampir yang sesungguhnya adalah mereka, para koruptor. Dan beberapa dari mereka telah
tertangkap akibat bangun kesiangan.


J akob Sumardjo
Budayawan













Darah untuk Demokrasi
Oleh: Max Regus


Di seputar dinamika politik 1998, Washington Post menulis laporan khusus. Salah satunya
ditulis oleh Keith B Richburg berjudul Indonesias Unintentional Martyrs.
Artikel itu dipublikasikan pada 8 Juni 1998. Semua artikel tersebut ditulis dengan rinci apa
yang terjadi dengan para mahasiswa Universitas Trisakti, Elang Mulya Lesmana dan kawan-
kawan, yang ditembak pada 12 Mei 1998.
Tidak terbantahkan, Tragedi Trisakti adalah titik balik keangkuhan politik rezim Orde Baru
hingga keruntuhannya. Sejak itu, empat momentum pemilihan umum (pemilu), disertai
kegairahan politik yang muncul, tidak pernah lepas dari tetesan darah para mahasiswa di Mei
itu. Kita bisa merayakan demokrasi karena keberanian mereka mengorbankan hidup dan
masa depan.
Meski begitu, yang tersaksikan di hadapan kita tidak seluruhnya membahasakan dedikasi
demokratik murni bagi sejarah masa lalu. Tidak ada penghargaan politik terhadap setiap
pengorbanan untuk kemeriahan demokratik yang kita nikmati saat ini. Bahkan, secara
memalukan, demokrasi telah mencuci bercak-bercak darah yang menempel pada seragam
keangkuhan totaliterisme. Sejurus, para pendukung absolutisme kekuasaan telah berhasil
mengelabui sejarah, kesadaran publik, sehingga di mana-mana mereka hadir seolah-olah
sebagai penyelamat bangsa paling benar.
Bentuk pertanggungjawaban
Sebetulnya pada makna yang paling asali, proyek politik dan demokratisasi yang sedang kita
jalankan seharusnya menjadi satu bentuk pertanggungjawaban bangsa pada setiap nyawa
yang dipersembahkan untuk Indonesia yang lebih baik. Mereka yang merelakan masa
mudanya untuk Indonesia yang lebih manusiawi dan berkeadilan.
Bangsa ini harus mengakui secara jujur tentang apa yang terjadi pada masa lalu, yang
tercabik-cabik karena kepongahan dan ketamakan pada kekuasaan. Sikap congkak yang telah
mengorbankan sebagian anak bangsa sebagai martir demokrasi. Di titik ini, pada momentum
politik seperti sekarang, yang harus dilakukan adalah kejelian menentukan pemimpin bangsa,
terutama dengan keberanian menolak setiap calon pemimpin yang beritikad melarikan diri
dari sekadar memberi jawaban pada sekian banyak pertanyaan tentang posisi mereka di masa
lalu. Kita harus menolak para calon pemimpin yang ingin menggunakan kekuasaan politik
untuk menulis sejarah dalam kepalsuan.
Jika kita tidak mampu mengadili kejahatan terhadap kemanusiaan di masa lalu, jalan satu-
satunya yang harus dikerjakan adalah dengan memutuskan semua jaringan politik dan
kekuasaan yang berkaitan dengan masa lalu yang bersimbah darah pahlawan demokrasi.
Darah para martir demokrasi masih terus berteriak dalam sunyi. Barangkali mereka akan
tenang manakala Indonesia mau menerima anugerah politik dengan menyerahkan
kepemimpinan bangsa ke tangan orang-orang baik. Itu yang akan menjadikan darah mereka
tidak pernah sia-sia untuk demokrasi dan masa depan keindonesiaan.

Max Regus
Mahasiswa Tingkat Doktor Universitas Erasmus Belanda












Koalisi untuk Rakyat
Oleh: Komaruddin Hidayat


Mengikuti pemberitaan politik akhir-akhir ini terdapat dua macam kebingungan dan
kegaduhan yang terjadi pada level bawah dan level atas.
Pada level bawah adalah para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal lolos ke Senayan,
baik karena dukungan rakyat yang tidak mencukupi maupun merasa suaranya hilang dicuri.
Mereka merasa sudah berjuang habis-habisan, bahkan sudah mengeluarkan dana besar.
Seorang caleg menyatakan dia mengeluarkan dana lebih dari Rp 4 miliar. Namun, tak ada
jaminan melenggang ke Senayan. Fantastis dan sekaligus memilukan!
Pada level atas, para elite partai politik (parpol) sedang bingung memosisikan diri. Dengan
modal dan saham kursi di Senayan yang dimiliki, mau dengan siapa dan ke mana berkoalisi.
Mencari teman koalisi ini ternyata tidak cukup bermodal jumlah kursi semata, tetapi ada
faktor lain seperti kecocokan ideologis, agenda besar yang diperjuangkan, serta kesesuaian
chemistry antar-tokohnya.
Kegaduhan itu ada yang mencuat ke permukaan seperti yang terjadi dengan Partai Persatuan
Pembangunan, tetapi ada pula yang berhasil diredam dalam rumah tangga internal parpol.
Baik kegaduhan pada level atas maupun bawah, sumber utamanya adalah seputar perebutan
kekuasaan dan keuntungan finansial.
Idealisme versus positivisme
Dalam pandangan kaum idealis, kekuasaan itu harus direbut sebagai sarana untuk
memperjuangkan kebajikan dan kebenaran. Semulia dan sehebat apa pun sebuah gagasan
tentang masyarakat dan negara, tanpa kekuatan akan sulit diwujudkan. Itulah sebabnya
agama selalu dibawa ke ranah politik dengan alasan untuk memperbaiki kondisi bangsa dan
masyarakat.
Berbeda dari mazhab idealisme, peringatan dari mazhab positivisme menarik didengarkan,
seperti Marx, Nietzsche, dan Freud. Menurut Marx, apa pun kemasan dan retorika yang
dibangun, ujung dari semua pergulatan politik adalah untuk meraih keuntungan ekonomi.
Status dan agenda ekonomi seseorang akan menentukan perilaku dan manuver politiknya.
Semuanya dilandasi kalkulasi untung-rugi secara materi. Adapun pandangan Nietzsche,
seseorang berjuang dengan segala cara dan usaha dalam politik adalah untuk meraih
kekuasaan (the will to power). Kekuasaan itu menggiurkan dan menjanjikan self-glory. Meski
seseorang secara materi sudah kaya raya, belum merasa puas dan sukses hidupnya jika belum
menggenggam kekuasaan politik untuk merasakan nikmatnya berkuasa dan memerintah
orang lain.
Kalau sudah berkuasa dan memiliki uang banyak, lalu untuk apa? Para pejuang moralis-
idealis tentu jawabnya untuk menegakkan kebenaran dan keadilan demi menyejahterakan
orang banyak. Tetapi, menurut Freud, dalam bawah sadar setiap orang selalu tersimpan
agenda libido yang menuntut pemenuhan. Oleh karenanya, menurut dia, kekuasaan dan uang
selalu berkaitan dengan petualangan seksual. Kedengarannya memang seram.
Tetapi, itulah beberapa asumsi dasar perilaku manusia menurut tiga pemikir positivistik itu.
Meskipun tidak semuanya benar, fenomena hubungan dialektis antara kekuasaan, uang, dan
seks tidak sulit ditemukan dalam sejarah kekuasaan dari zaman ke zaman.
Serendah itukah motif dasar yang menggerakkan dinamika politik dan kehidupan pada
umumnya? Jika Victor Frankl ditanya, maka jawabnya sangat berbeda. Setiap orang
sesungguhnya mengejar agar hidupnya bermakna (the will to meaning). Berbagai perjuangan
dan penderitaan yang terjadi diharapkan membuat diri seseorang bermakna bagi orang-orang
terdekat yang dicintainya. Siapa pun tidak ingin hidupnya sia-sia dan jerih payahnya tak
bermakna apa-apa.
Dalam konteks ini, banyak penguasa yang mau melakukan apa saja agar dirinya menjadi
pahlawan bagi keluarganya. Atau bisa juga bangsanya. Jika ditarik ke wilayah keyakinan
perjuangan agama, ada yang rela berkurban nyawa agar dirinya dicatat sebagai pembela
Tuhan dan nanti diganjar surga.
Manuver koalisi
Kembali pada tema koalisi. Koalisi adalah sebuah kontrak atau perjanjian kerja sama yang
sifatnya temporer. Dalam konteks penyusunan kabinet, diharapkan koalisi berlangsung
minimal lima tahun. Yang dikhawatirkan seputar wacana dan manuver koalisi akhir-akhir ini
adalah semata hanya untuk memenuhi syarat agar parpol-parpol yang lolos ambang batas
perolehan kursi ke Senayan memperoleh tiket naik ring pertandingan dalam pemilu.
Mereka bergabung bagaikan arisan mengumpulkan saham politik agar nantinya kebagian
kursi menteri atau jabatan tinggi lain. Jika ini yang terjadi, prediksi Marx, Nietzsche, dan
Freud akan menjadi kenyataan. Secara lahiriah-formal, pemerintahan Indonesia mengikuti
falsafah Pancasila yang bersifat religius, humanis, dan idealis, tetapi aktor-aktor politiknya
terjebak dalam perburuan kesenangan fisik dan material (physical and material pleasure).
Yang juga mesti kita cermati dan kawal adalah apa pun hasilnya, pemilu legislatif dan pemilu
presiden adalah hajat rakyat. Mereka telah menyampaikan aspirasinya yang mesti dihargai
dan dikawal dengan jujur dan transparan. Kalaupun ada anggapan rakyat belum cukup paham
dan terdidik tentang demokrasi dan bagaimana menggunakan hak-haknya dengan benar,
jangan kebodohan dan kekurangan mereka lalu dimanfaatkan atau ditelikung oleh para
politisi untuk kepentingan parpolnya.
Sangat menyedihkan mendengar berita yang beredar. Betapa kekuatan uang telah merusak
dan mengkhianati kepercayaan rakyat ketika mereka memilih wakil-wakilnya. Suaranya
hilang dicuri dan dijualbelikan. Lebih menyedihkan lagi ketika suara hasil manipulasi itu
telah terkumpul, lalu dijadikan saham politik oleh jajaran elitenya untuk manuver koalisi
dagang sapi. Sampai-sampai banyak pengamat menilai, ini adalah pemilu legislatif
terburuk sepanjang sejarah. Rakyat memilih wakil rakyat semata mempertimbangkan uang
yang diterima, bukannya penilaian kualitas orang-orangnya.
Jika betul penilaian itu, jangan sampai hal ini terjadi lagi pada pemilihan presiden mendatang.
Jangan sampai pasangan capres-cawapres yang menang hanya karena efek kekuatan uang
guna mengelabui rakyat yang miskin dan kurang pendidikan. Koalisi dan kabinet yang
dibentuk mesti koalisi yang sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, bukannya kesejahteraan
jajaran elite parpol.


Komaruddin Hidayat
Rektor UIN Jakarta










Agenda Otonomi Presiden RI
Oleh: Irfan Ridwan Maksum


Dalam tahun 2014 ini bangsa Indonesia segera mempunyai presiden baru untuk periode
2014-2019. Siapa pun presidennya, kebijakan otonomi merupakan instrumen reformasi
administrasi pemerintahannya agar mampu mewujudkan platformnya dengan baik.
Otonomi daerah dalam sebuah negara bangsa dapat digunakan sebagai salah satu strategi
reformasi bangsa tersebut (Hoessein: 2008). Negara dapat semakin efektif meraih tujuan-
tujuannya melalui penerapan otonomi daerah, terutama bagi negara dengan geografi luas,
jumlah penduduk besar, dan amat heterogen, serta kompleks masalahnya.
Fakta yang terjadi di Indonesia dalam soal tujuan ekonomi, otonomi daerah justru seolah-olah
menjadi beban (ekonomi biaya tinggi). Hal ini sebetulnya amat bergantung pada visi-misi
kepemimpinan nasional terhadap penerapan otonomi daerah itu sendiri. Jika visi-misinya
kabur, memang amat sulit menegakkan tujuan ekonomi bangsa atas pelaksanaan kebijakan
otonomi daerah.
Berdasarkan pasar versus berdasarkan sumber daya
Leach et.al (1990) menuliskan bahwa reformasi administrasi melalui kebijakan otonomi
daerah terkait tujuan ekonominya dapat berbasis tiga model: (1) pengikut-mode, (2)
konservatif, dan (3) selektif. Model pengikut-mode menerapkan strategi copy-paste negara
lain agar ekonomi bangsanya tidak tertinggal. Model ini amat riskan diacu jika kesiapan
bangsa tersebut tidaklah memadai.
Pada model konservatif, sebaliknya sebuah bangsa lebih yakin akan apa yang sudah
dilakukannya. Sulit sekali melihat keberhasilan dunia luar. Model selektif berdiri di antara
kedua model strategi di atas. Model ini menganjurkan perubahan, tetapi berdasarkan kriteria
yang telah disepakati yang menjadi tolok ukur perubahan.
Huseini (2000) menawarkan strategi berdasarkan pasar dan strategi berdasarkan sumber daya.
Strategi pertama, melihat peluang pasar baik dalam negeri maupun global untuk memperkuat
otonomi daerah yang pada akhirnya memperkuat ekonomi nasional.
Strategi kedua berdasarkan keunggulan yang dimiliki, atau dikenal dengan kompetensi inti
tiap-tiap daerah otonom agar mampu menjadi basis pengembangan ekonomi daerah yang
pada akhirnya mendorong ekonomi nasional.
Kedua pendapat dapat dipadukan. Leach secara implisit menganggap bahwa yang terbaik
adalah model selektif, sedangkan menurut Huseini meskipun condong berdasarkan sumber
daya yang dikenal dengan strategi Satu Kabupaten Satu Kompetensi Inti (Saka-Sakti),
orientasi pasar juga tetap menjadi acuan. Artinya dapat berupa campuran. Pada akhirnya
untuk Indonesia sangat mungkin pola selektif dan pendekatan campuran ini diacu untuk
diterapkan.
Beragamnya ekonomi daerah di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri. Pemerintah pusat
harus mampu menciptakan sinergi ekonomi antardaerah. Apa yang dipunyai daerah tertentu,
secara ekonomi, umumnya tidak dipunyai daerah lainnya sehingga pemerintah harus berperan
sebagai penghubung. Pasar global adalah situasi lingkungan yang harus dibaca pemerintah
pusat dengan kritis pula.
Respons atas situasi ekonomi
Arti hierarki pemerintahan sampai ke daerah bukanlah menjadi ekonomi biaya tinggi, tetapi
sebagai respons atas situasi ekonomi yang berkembang. Sebagai contoh, kekurangan kedelai
di daerah tertentu di Indonesia harus mampu ditutupi daerah yang surplus kedelai.
Pemerintah pusat seyogianya tidak begitu saja membuka impor terlebih dahulu, tetapi
mendorong kekuatan ekonomi pasar domestik dari jalinan antardaerah terlebih dahulu
sehingga pertumbuhan ekonomi nasional pun menguat.
Hierarki pemerintahan adalah mekanisme pengambilan keputusan atas respons pasar
domestik dan global. Di sinilah letak otonomi daerah sebagai strategi dalam reformasi
administrasi terkait dengan tujuan ekonomi.
Selama ini, koordinasi pemerintah atas daerah-daerah lebih banyak disibukkan oleh hal-hal
administratif dan amat legal-approach. Disibukkan oleh kasus-kasus korupsi yang amat
menyulitkan pergerakan pengembangan kelembagaan pemerintahan atas tuntutan ekonomi
domestik dan global, daerah tidak mampu meletakkan visi kemajuan dalam konteks ekonomi
nasional yang kuat. Pemerintah pusat lebih memilih status quo atas potret kelembagaan
pemerintahan daerah.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, memandang daerah harus
memenuhi standar-standar birokrasinya. Sementara itu, sektor tidak kalah pula memandang
daerah otonom harus mau dijadikan alat menyalurkan kepentingan proyek-proyeknya agar
tetap eksis di daerah.
Di dalam daerah sendiri elite lokal lebih memiliki peran penting meskipun umumnya masih
untuk kepentingan kelompoknya. Amat jarang ditemui bervisi kelembagaan. Paling jauh
bervisi lokalitas, tidak menyentuh kepentingan nasional. Hal ini dapat pula merupakan imbas
dari perilaku pusat yang kurang menguntungkan. Perilaku elite nasional sering kali mudah
terbaca dengan mata telanjang, lebih mementingkan kelompok dan golongannya.
Sudah saatnya bangsa Indonesia disadarkan oleh ketertinggalannya dengan negara lain.
Ketertinggalan tersebut dapat diatasi dengan persatuan antardaerah yang mengarusutamakan
kesejahteraan bangsa. Reformasi kelembagaan daerah harus didorong sekuat tenaga
menjadikan hierarki pemerintahan sebagai kendaraan memacu pergerakan ekonomi Indonesia
dan harus mampu menghilangkan pemburu rente hierarki.
Pemerintah pusat dan daerah harus sinergi memanfaatkan kekuatan koneksitas kelembagaan
dengan orientasi kemajuan ekonomi nasional dan daerah. Elite nasional harus menjadi contoh
dan mampu menjadi saluran kepentingan ekonomi daerah, bukan kepentingan kelompok dan
golongannya sehingga elite daerah mampu mengikutinya dengan baik.


Irfan Ridwan Maksum
Ketua Program Pascasarjana Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas Indonesia;
Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Republik Indonesia

You might also like