Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang
diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu
yang akan di analisis. Contoh yang akan dianalisis dirujuk sebagai (tak diketahui, unknown).
Prosedur analitis yang melibatkan titrasi dengan larutan-larutan yang konsentrasinya
diketahui disebut analisis volumetri. alam analisis larutan asam dan basa, titrasi melibatkan
pengukuran yang seksama, volume-volume suatu asam dan suatu basa yang tepat saling
menetralkan (!eenan, "##$).
Pada proses titrasi ini digunakan suatu indikator yaitu suatu %at yang ditambahkan
sampai seluruh reaksi selesai yang dinyatakan dengan perubahan warna. Perubahan warna
menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi (&rady, "###).
'arutan basa yang akan diteteskan (titran) dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang
berskala) dan jumlah yang terpakai dapat diketahui dari tinggi sebelum dan sesudah titrasi.
'arutan asam yang dititrasi dimasukkan kedalam gelas kimia (erlenmeyer) dengan mengukur
volumenya terlebih dahulu dengan memakai pipet gondok. (ntuk mengamati titik ekivalen,
dipakai indikator yang warnanya disekitar titik ekivalen. alam titrasi yang diamati adalah
titik akhir bukan titik ekivalen (syukri, "###).
)uatu proses didalam laboratorium untuk mengukur jumlah suatu reaktan yang
bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan lainnya, dimana reaktan pertama ditambahkan
secara kontinu ke dalam reaktan kedua disebut titrasi. *eaktan yang ditambahkan tadi disebut
sebagai titrant dan reaktan yang ditambahkan titrant kedalamnya disebut titree. idalam
beberapa titrasi, titik ekivalen adalah titik selama proses titrasi dimana tepatnya titrant telah
cukup ditambahkan untuk bereaksi dengan titree. )alah satu masalah teknis dalam titrasi
adalah titik dimana suatu perubahan dapat diamati, terjadi yang untuk mengindikasikan
pendekatan yang paling baik ke titik ekivalen. )ecara ideal, titik akhir dan titik ekivalen
seharusnya identik, tetapi dalam prakteknya jarang sekali ada orang yang mampu membuat
kedua titik tersebut tepat sama, meskipun ada beberapa hal dimana perbedaan antara kedua
hal tersebut dapat diabaikan ()nyder, "##+).
)eperti yang telah diketahui sebelumnya, dalam stoikiometri titrasi, titik ekivalen dari
reaksi netralisasi adalah titik pada reaksi dimana asam dan basa keduanya setara, yaitu
dimana keduanya tidak ada yang berlebihan. alam titrasi, suatu larutan yang akan
dinetralkan, misal asam, ditempatkan di dalam ,lask bersamaan dengan beberapa tetes
indikator asam basa. !emudian larutan lainnya (misal basa) yang terdapat didalam buret,
ditambahkan ke asam. Pertama-tama ditambahkan cukup banyak, kemudian dengan tetesan
hingga titik ekivalen. Titik ekivalen terjadi pada saat terjadinya perubahan warna indikator.
Titik pada titrasi dimana indikator warnanya berubah disebut titik akhir (Petrucci, "##-).
Titrasi biasanya merupakan larutan elektrolit kuat seperti .a/0 dan 0Cl yang
diperlukan untuk bereaksi sempurna oleh %at yang dianalisis yang disebut sebagai titik
ekivalen. Perbedaan titik akhir dan titik ekivalen disebut sebagai kesalahan titik akhir.
!esalahan titk akhir adalah kesalahan acak yang berbeda ntuk setiap sistem. !esalahan ini
bersi,at aditi, dan determinan dan nilainya dapat dihitung. engan menggunakan metode
potensiometri dan konduktometri, kesalahan titik akhir ditekan sampai nol (*ivai, "##1).
2sidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku
basa, sedangkan alkalimeteri adalah pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan
larutan baku asam. /leh sebab itu, keduanya disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Titrasi
adalah proses mengukur volume larutan yang terdapat dalam buret yang ditambahkan ke
dalam larutan lain yang diketahui volumenya sampai terjadi reaksi sempurna. 2tau dengan
perkataan lain untuk mengukur volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen.
Titik ekivalen adalah saat yang menunjukkan bahwa ekivalen perekasi-pereaksi sama. i
dalam prakteknya titik ekivalen sukar diamati, karena hanya meruapakan titik akhir teoritis
atau titik akhir stoikometri. 0al ini diatasi dengan pemberian indikator asam-basa yang
membantu sehingga titik akhir titrasi dapat diketahui. Titik akhir titrasi meruapakan keadaan
di mana penambahan satu tetes %at penitrasi (titran) akan menyebabkan perubahan warna
indikator (2nonim a, 34"4).
Titrasi asidi-alkalimetri menyangkut reaksi dengan asam kuat-basa kuat, asam kuat-
basa lemah, asam lemah-basa kuat, asam kuat-garam dari asam lemah, basa kuat-garam dari
basa lemah. Titrasi ini menggunakan indikator p0 atau indikator asam-basa sebagai penanda
karena memiliki si,at dapat berubah warna apabila p0 lingkungannya berubah. 5arna asam
ialah sebutan warna indikator ketika dalam keadaan asam dan warna basa ketika dalam
keadaan basa (0arjadi "#$+).
)alah satu contoh untuk analisis asidimetri adalah menentukan kandungan ion
bikarbonat dalan air sadah. 2ir sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral
yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. )elain ion
kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun
garam-garam bikarbonat dan sul,at. 6etode paling sederhana untuk menentukan kesadahan
air adalah dengan sabun. alam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada
air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Cara
yang lebih kompleks adalah melalui titrasi. !esadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm
berat per volume (w7v) dari CaC/8 (2nonim b, 34"4).
2ir sadah sementara 2ir sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion
bikarbonat (0C/8-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat
(Ca(0C/8)3) dan atau magnesium bikarbonat (6g(0C/8)3). 2ir yang mengandung ion atau
senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat
dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca39 dan atau
6g39. engan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar
ketel. *eaksi yang terjadi adalah : Ca(0C/8)3 (a;) <= CaC/8 (s) 9 03/ (l) 9 C/3 (g)
(2nonim b, 34"4).
TINJAUAN PUSTAKA
2nonim a, 34"4, Apakah itu Definisi Asidimetri (online),
http:77id.answers.yahoo.com7;uestion7inde>?;id@344$"4413"4-AA22Aj(Bn, diakses
A oktober 34"4.
2nonim b, 34"4, !esadahan 2ir (online), http:77id.wikipedia.org7wiki7!esadahanCair, diakses
A oktober 34"4.
&rady, Dames E., "###. Kimia Universitas Asas dan Struktur, &inarupa 2ksara, Dakarta.
0arjadi 5., "#$+, Ilmu Kimia Analitik Dasar, Framedia, Dakarta.
!eenan, C. 5, dkk., "##$, Kimia untuk Universitas, Erlangga, Dakarta.
Petrucci, *alph 0 and 5illias ). 0arwood., "##-, General Chemistry, Prentice 0all, .ew
Dersey.
*ivai, 0., "##1, Asas Pemeriksaan Kimia, (G-Press, Dakarta.
)yukri, "###, Kimia Dasar 2, GT&, &andung.
)nyder, 6ilton !., "##+, Chemistry Structure and Reactin, 0olt, *inehart 2nd winston. Gnc,
.ew Hork.