You are on page 1of 27

LAPORAN PENYULUHAN

NYERI LAMBUNG
DYSPEPSIA
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh :
Adiwena 030.08.007
Cahyarani Wulansari 030.08.03
!urnamandala 030.08."#$
%hane &uty C'rnish 030.08.((3

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 24 MARET 204 ! " MEI 204
PUSKESMAS KE#AMATAN MAMPANG PRAPATAN
$AKULTAS KEDOKTERAN UNI%ERSITAS TRISAKTI
&AKARTA
)A) I
1
!*+DA,-.-A+
Dispepsia adalah sindr'm atau kumpulan gejala/ keluhan yang terdiri dari nyeri
atau rasa tidak nyaman di ulu hati0 kem1ung0 mual0 muntah0 sendawa0 rasa 2epat
kenyang0 perut rasa penuh/ 1egah. %etiap pasien memliki keluhan yang 1er3ariasi.
Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek
praktis sehari4hari. Di Ind'nesia diperkirakan 305 kasus pada praktek umum dan 05
pada praktek spesialis merupakan kasus dispepsia.
-ntuk menegakkan diagn'sis dispepsia0 diperlukan anamnesis0 pemeriksaan 6isik0
pemeriksaan la1'rat'rium sederhana dan pemeriksaan tam1ahan0 seperti pemeriksaan
radi'l'gis dan end'sk'pi.
Dispepsia yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang akurat0
mempunyai pr'gn'sis yang 1aik.
)A) II
!*M)A,A%A+
2
A. De6inisi
Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindr'm atau kumpulan gejala/
keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati0 kem1ung0 mual0
muntah0 sendawa0 rasa 2epat kenyang0 perut rasa penuh/ 1egah. %etiap pasien memliki
keluhan yang 1er3ariasi.
7"8
De6inisi dispepsia 1erdasarkan 2riteria 9'ma II tahun (000 dyspepsia re6ers t' pain 'r
dis2'm6'rt 2entered in the upper a1d'men.
7"8
). Anat'mi0 hist'l'gi0 6isi'l'gi lam1ung
a. Anat'mi
.am1ung terletak '1li: dari kiri ke kanan menyilang di a1d'men atas tepat di
1awah dia6ragma0 terlentak di antara es'6agus dan usus halus. Dalam keadaaan
k's'ng lam1ung menyerupai ta1ung 1entuk ;0 dan 1ila penuh 1er1entuk se1uah
pir raksasa. Kapasitas n'rmal lam1ung adalah "4( .. %e2ara anat'mis lam1ung
terdiri atas 6undus0 k'rpus0 dan anthrum pil'rikum atau pil'rus. %e1elah kanan
atas lam1ung terdapat kur3atura min'r dan 1agian kiri 1awah lam1ung terdapat
3
kur3atura may'r. %6ingter pada kedua ujung lam1ung mengatur pengeluaran dan
pemasukan yang terjadi. %6ingter kardia atau s6ingter es'6agus 1awah0
mengalirkan makanan masuk ke dalam lam1ung dan men2egah re6luks isi
lam1ung masuk es'6agus kem1ali. Daerah lam1ung tempat pem1ukaan s6ingter
kardia dikenal dengan nama daerah kardia. Di saat s6ingter pil'rikum terminal
1erelaksasi0 makanan masuk ke dalam du'denum0 dan ketika 1erk'ntraksi s6ingter
ini akan men2egah terjadinya aliran 1alik isi usus ke dalam lam1ung. %6ingter
pil'rus memiliki arti klinis penting karena dapat mengalami sten'sis
7penyempitan pil'rus yang menyum1at8 se1agai penyulit penyakit ulkus
peptikum. A1n'rmalitas s6ingter pil'rus dapat juga terjadi pada 1ayi. %ten'sis
pil'rus atau pil'r'spasme terjadi 1ila sera1ut 't't di sekelilingnya mengalami
hipertr'6i atau spasme sehingga s6ingter gagal 1erelaksasi untuk mengalirkan
makanan dari lam1ung ke dalam du'denum. )ayi akan memuntahkan makanan
terse1ut dan tidak men2erna serta menyerapnya. Keadaan ini mungkin dapat
diper1aiki melalui 'perasi atau pem1erian '1at adrenergi2 yang menye1a1kan
relaksasi sera1ut 't't.
738
!ersara6an lam1ung sepenuhnya 1erasal dari system sara6 't'n'm. %uplai sara6
parasimpatis untuk lam1ung dan du'denum dihantarkan ked an dari a1d'men
melalui ner3us <agus. &runkus 3agus men2a1angkan ramus gastrika0 pil'rika0
hepati2a0 dan seliaka. !ersara6an simpatis melalui sara6 splan2hni2us maj'r dan
ganglia seliaka. %era1ut4sera1ut a6eren menghantarkan impuls nyeri yang
dirangsang 'leh peregangan0 k'ntraksi 't't0 serta peradangan0 dan dirasakan di
daerah epigastrium a1d'men. %era1ut4sera1ut e6eren simpatis mengham1at
m'tilitas dan sekresi lam1ung. !leksus sara6 Mienterikus 7Auer1a2h8 dan
su1muk'sa 7Meissner8 mem1entuk persara6an intrinsi2 dinding lam1ung dan
meng''rdinasi akti3itas m't'rik dan sekresi muk'sa lam1ung.
%eluruh suplai darah di lam1ung dan pan2reas 7serta hati0 empedu dan limpa8
terutama 1erasal dari arteri seliaka atau trunkus seliakus0 yang memper2a1angkan
2a1ang42a1ang yang menyuplai kur3atura min'r dan may'r. Dua 2a1ang arteri
yang penting dalam klinis adalah arteri gastr'du'denalis dan arteri
4
pankreatik'du'denalis 7retr'du'denalis8 yang 1erjalan sepanjang 1ul1us p'steri'r
du'denum. -lkus pada dinding p'steri'r du'denum dapat menger'si arteri ini
dan menye1a1kan terjadinya perdarahan. Darah 3ena dari lam1ung dan
du'denum0 serta yang 1erasal dari pan2reas0 limpa0 dan 1agian saluran lain
saluran gastr'intestinal0 1erjalan ke hati melalui 3ena p'rta.
7=8
1. ,ist'l'gi
.am1ung tersusun atas empat lapisan>
738
&unika ser'sa
Ini adalah lapisan terluar0 1agian dari perit'neum 3is2eralis. Dua lapisan
perit'neum 3is2eralis menyatu pada kur3atura min'r lam1ung dan
du'denum kemudian terus memanjang ke hati0 mem1entuk 'mentum
minus. .ipatan perit'neum yang keluar dari satu 'rgan menuju ke 'rgan
lain dise1ut se1agai ligamentum. ;adi 'mentum minus 7dise1ut juga
ligamentum hepat'gastri2um atau hepat'du'denalis8 meny'k'ng lam1ung
sepanjang kur3atura min'r sampai ke hati. !ada kur3atura may'r0
perit'neum terus ke 1awah mem1entuk 'mentum majus0 yang menutupi
usus halus dari depan seperti se1uah apr'n 1esar. %akus 'mentum minus
5
adalah tempat yang sering terjadi penim1unan 2airan 7pseud'kista
pankreatikum8 aki1at penyulit pan2reatitis akut.
&unika nuskularis
&erdiri dari tiga lapisan 't't p'l's0 yaitu lapisan l'ngitudinal di 1agian
luar0 lapisan sirkular di 1agian tengah dan lapisan '1lik di 1agian dalam.
%usunan sera1ut 't't yang unik ini memungkinkan k'm1inasi k'ntraksi
untuk meme2ah makanan menjadi partikel ke2il0 mengaduk0 men2ampur
makanan dengan 2airan lam1ung0 dan mend'r'ng ke arah du'denum.
%u1muk'sa
&ersusun atas jaringan are'lar l'nggar yang menghu1ungkan lapisan
muk'sa dan lapisan muskularis. ;aringan ini memungkinkan muk'sa
1ergerak dengan gerakan peristalti2. .apisan ini juga mengandung pleksus
sara60 pem1uluh darah0 dan saluran lim6e.
Muk'sa
.apisan dalam lam1ung0 tersusun atas lipatan l'ngitudinal dise1ut rugae0
yang memungkinkan terjadi distensi lam1ung sewaktu diisi makanan.
&erdapat 1e1erapa tipe kelenjar pada lapisan ini dan dikateg'rikan
menurut 1agian anat'mi lam1ung yang ditempatinya. Kelenjar kardia
1erada di dekat 'ri6i2ium kardia dan menyekresikan mu2us. Kelenjar
6undus atau gastri2 terletak di 6undus dan pada hampir seluruh k'rpus
lam1ung. Kelenjar gastri2 memiliki tiga tipe utama sel. %el4sel ?im'genik
72hie6 2ell8 menyekresikan pepsin'gen. !epsin'gen diu1ah menjadi pepsin
dalam suasana asam. %el4sel parietal menyekresikan asam hidr'kl'rida
7,Cl8 dan 6a2t'r intrinsi2. @a2t'r intrinsi2 diperlukan untuk a1s'r1si
3itamin )"( di dalam usus halus. Kekurangan 6a2t'r intrinsi2 akan
mengaki1atkan terjadinya anemia pernisi'sa. %el4sel mu2us 7leher8
ditemukan di leher kelenjar 6undus dan menyekresikan mu2us. ,'rm'ne
gastrin dipr'duksi 'leh sel A yang terletak pada pil'rus lam1ung. Aastrin
6
merangsang kelenjar gastri2 untuk menghasilkan asam hidr'kl'rida dan
pepsin'gen. %u1stansi lain yang disekresi dalam lam1ung adalah en?im
dan 1er1agai elektr'lit0 terutama i'n natrium0 kalium dan kl'rida.
2. @isi'l'gi
i. @ungsi lam1ung di1agi menjadi dua yaitu
7=8
>
". @ungsi m't'rik
a. @ungsi menampung> menyimpan makanan sampai makanan
sedikit demi sedikit ter2erna0 dan 1ergerak. Menyesuaikan
peningkatan 3'lume tanpa menam1ah tekanan dengan
relaksasi resepti6 't't p'l's0 diperantarai 'leh ner3us 3agus
dan dirangsang 'leh gastrin.
1. @ungsi men2ampur> meme2ah makanan menjadi partikel
ke2il dan men2ampur dengan getah lam1ung melalui
k'ntraksi 't't yang mengelilingi lam1ung dan
menghasilkan kimus. K'ntraksi peristalti2 diatur 'leh irama
listrik intrinsi2 dasar atau )asi2 *le2tri2al 9hythm. Ada
gerakan retr'pulsi0 yang menye1a1kan kimus ter2ampur
merata di antrum.
2. @ungsi peng's'ngan lam1ung> k'ntraksi peristaltik antrum0
selain menye1a1kan pen2ampuran lam1ung0 juga
menghasilkan gaya pend'r'ng untuk meng's'ngkan
lam1ung. ;umlah kimus yang l'l's ke du'denum pada
setiap gel'm1ang peristalti2 se1elum s6ingter pil'rus
menutup 1ergantung pada kekuatan peristaltis. Intensitas
peristaltis antrum 1er3ariasi di 1awah pengaruh sinyal dari
lam1ung dan du'denum. @akt'r di lam1ung yang
mempengaruhi ke2epatan peng's'ngan lam1ung adalah
jumlah kimus di dalam lam1ung. Apa1ila semua setara0
7
lam1ung akan meng's'ngkan isinya dengan ke2epatan
yang sesuai dengan 3'lume kimus setiap saat. !eregangan
lam1ung memi2u peningkatan m'tilitas lam1ung melalui
e6ek langsung peregangan pada 't't p'l's serta melalui
keterli1atan pleksus intrinsik0 sara6 3agus0 dan h'rm'ne
lam1ung gastrin. Derajat keen2eran kimus dalam lam1ung
juga mempengaruhi0 isi lam1ung harus kental merata0
semakin 2epat derajat keen2eran di2apai0 semakin 2epat isi
lam1ung siap die3akuasi. @akt'r di du'denum yang
mempengaruhi peng's'ngan lam1ung adalah lemak0 asam0
hipert'nisitas0 dan peregangan. .emak di2erna dan diserap
le1ih lam1at di1anding dengan nutrien lain0 dan hanya
1erlangsung di dalam lumen usus halus. Bleh karena itu0
apa1ila di du'denum sudah terdapat lemak0 peng's'ngan
isi lam1ung yang 1erlemak le1ih lanjut ke du'denum
ditunda sampai usus halus selesai meng'lah lemak yang
ada di sana. Karena lam1ung mengeluarkan asam
hidr'kl'rida0 kimus yang sangat asam dikeluarkan ke
dalam du'denum0 tempat kimus terse1ut mengalami
netralisasi 'leh natrium 1ikar1'nat yang disekresikan ke
dalam lumen du'denum 'leh pnakreas. Asam yang tidak
dinetralkan akan mengiritasi muk'sa du'denum dan dapat
menye1a1kan inakti3asi en?im pen2ernaan pan2reas yang
disekresikan ke dalam lumen du'denum. !ada pen2ernaan
m'lekul pr'tein dan kanji di lumen du'denum0 di1e1askan
sejumlah 1esar m'lekul asam amin' dan gluk'sa. Apa1ila
ke2epatan penyerapan m'lekul asam amin' dan gluk'sa
tidak seim1ang dengan ke2epatan pen2ernaan pr'tein dan
kar1'hidrat 0 m'lekul4m'lekul dalam jumlah 1esar tetap
1erada dalam kimus dan meningkatkan 'sm'laritas isi
du'denum0 sehingga air memasuki lumen du'denum dari
8
plasma0 usus teregang0 terjadi gangguan sirkulasi.
!eng's'ngan lam1ung se2ara re6leks diham1at. Kimus
yang terlalu 1anyak di du'denum akan mengham1at
peng's'ngan le1ih lanjut0 sehingga du'denum dapat
kesempatan untuk menangani kele1ihan 3'lum kimus yang
sudah dikandungnya se1elum menerima tam1ahan kimus
dari lam1ung. Adanya satu atau le1ih rangsangan terse1ut
di du'denum mengakti6kan resept'r du'denum yang
sesuai0 kemudian memi2u resp'n sara6 atau h'rm'n untuk
mengerem m'tilitas lam1ung dan memperlam1at
peng's'ngan lam1ung dengan menurunkan eksita1ilitas
't't p'l's lam1ung. 9esp'n sara6 diperantarai 'leh pleksus
sara6 intrinsi2 dan sara6 't'n'm. %e2ara k'lekti60 re6leks
terse1ut dise1ut re6leks enter'gastrik. 9esp'n h'rm'n
meli1atkan pengeluaran dari muk'sa du'denum 1e1erapa
h'rm'n yang se2ara k'lekti6 dise1ut enter'gastr'n.
,'rm'n4 h'rm'n diangkut 'leh darah ke lam1ung0
mengham1at k'ntraksi antrum untuk mengurangi
peng's'ngan lam1ung. &iga dari enter'gastr'n sudah
diketahui mendalam> sekretin0 k'lesist'kinin0 dan peptida
inhi1it'rik lam1ung.
(. @ungsi pen2ernaan dan sekresi
a. !en2ernaan pr'tein 'leh pepsin dan ,Cl dimulai di sini. %el
parietal se2ara akti6 mengeluarkan ,Cl ke dalam lumen
lam1ung. p, isi lumen turun sampai serendah ( aki1at
sekresi ,Cl. I'n hidr'gen dan i'n kl'rida se2ara akti6
ditransp'rtasikan 'leh p'mpa yang 1er1eda di mem1rane
plasma sel parietal. I'n hidr'gen se2ara akti6 dipindahkan
melawan gradient k'nsentrasi yang sangat 1esar0 dengan
9
k'nsentrasi i'n ,idr'gen di dalam lumen menjadi 34=juta
kali le1ih 1esar daripada di dalam darah. Kl'rida juga
disekresikan se2ara akti6. I'n ,
C
yang disekresikan tidak
dipindahkan dari plasma0 tetapi 1erasal dari pr'ses
meta1'lisme di dalam sel parietal. Apa1ila se1uah ,
C
disekresikan0 netralitas interi'r sel dipertahankan 'leh
pem1entukan ,
C
1aru dari asam kar1'nat 7,
(
CB
3
8 untuk
menggantikan ,
C
terse1ut. %el parietal memiliki 1anyak
en?in kar1'nat anhidrase 72a80 sehingga ,
(
B mudah
1erikatan dengan CB
(.
Menghasilkan ,
(
CB
3
yang se2ara
parsial terurai menjadi ,
C
dan ,CB
3
4
. ,
C
akan
menggantikan yang disekresi0 ,CB
3
4
akan 1ertukar dengan
Cl
4
untuk mempertahankan netralitas listrik plasma selama
sekresi ,Cl. Asam hidr'kl'rida memiliki 6ungsi
mengakti6kan prekus'r en?im pepsin'gen menjadi en?im
akti6 pepsin0 mem1antu penguraian serat 't't dan jaringan
ikat0 1ersama dengan lis'?im air liur mematikan 'rganisme
yang masuk 1ersama makanan.
!epsin'gen disimpan di sit'plasma sel utama di dalam
3esikel sekret'rik yang dikenal se1agai granula ?im'gen0
dan pepsin'gen dikeluarkan melalui pr'ses eks'sit'sis.
%aat disekresikan0 m'lekul pepsin'gen mengalami
penguraian 'leh ,Cl menjadi pepsin0 yang kemudian
1erkerja pada pepsin'gen untuk menghasilkan le1ih 1anyak
pepsin'gen 7pr'ses 't'katalitik8.
10
1. %intesis dan pelepasan gastrin dipengaruhi 'leh pr'tein
yang dimakan0 peregangan antrum0 alkalinisasi antrum dan
rangsangan 3agus. %el end'krin khusus0 sel A yang terletak
di daerah kelenjar pil'rus 7!AA8 lam1ung0 mensekresi
gastrin ke dalam darah apa1ila mendapat rangsang yang
sesuai. %etelah diangkut dalam darah kem1ali ke muk'sa
'ksintik0 gastrin merangsang sel utama dan sel parietal
sehingga terjadi peningkatan sekresi getah lam1ung yang
sangat asam. Aastrin juga 1ersi6at tr'6ik 7mend'r'ng
pertum1uhan8 muk'sa lam1ung dan usus halus0 sehingga
keduanya dapat mempertahankan kemampuan sekresi
mereka.
2. %ekresi 6a2t'r intrinsi2 memungkinkan a1s'r1si 3itamin
)"( dari usus halus 1agian distal
d. %ekresi mu2us untuk melindungi muk'sa lam1ung. Mukus
1erasal dari sel eiptel permukaan dan sel leher muk'sa.
Mukus melindungi muk'sa lam1ung dari 2edera mekanis0
melindungi dinding lam1ung dari pen2ernaan diri 7sel64
digesti'n8 karena pepsin diham1at apa1ila 1erk'ntak
dengan lapisan mukus yang mem1ungkus dinding
11
lam1ung. Karena 1ersi6at alkalis0 mukus mem1antu
melindungi lam1ung dari 2edera asam dengan menetralisir
,Cl yang terdapat di dekat muk'sa lam1ung.
e. %ekresi 1ikar1'nat 1ersama dengan sekresi gel mu2us0
tampaknya 1erperan se1agai 1arier dari asam lumen dan
pepsin.
ii. !engaturan sekresi lam1ung
7=8
Di1agi menjadi 3 6ase>
"8 @ase se6alik
Dimulai se1elum makanan masuk ke lam1ung0 yaitu aki1at
melihat0 men2ium0 memikirkan0 atau menge2ap makanan. @ase ini
sepenuhnya diperantarai 'leh ner3us 3agus dan dihilangkan
dengan 3ag't'mi. %inyal neur'genik yang menye1a1kan 6ase
se6alik 1erasal dari k'rteks sere1ri atau pusat na6su makan. Impuls
e6eren kemudian dihantarkan melalui sara6 3agus ke lam1ung. ,al
ini mengaki1atkan kelenjar gastri2 terangsang untuk menyekresi
,Cl0 pepsin'gen0 dan menam1ah mu2us. @ase se6alik
menghasilkan "05 dari sekresi lam1ung n'rmal yang 1erhu1ungan
dengan makanan.

(8 @ase gastri2
Dimulai saat makanan men2apai antrum pil'rus. Distensi anthrum
juga dapat menye1a1kan terjadinya rangsangan mekanis dari
resept'r pada dinding lam1ung. Impuls terse1ut 1erjalan menuju
medula melalui a6eren 3agus dan kem1ali ke lam1ung melalui
e6eren 3agus. Impuls ini merangsang pelepasan h'rm'n gastrin dan
12
se2ara langsung merangsang kelenjar lam1ung. Aastrin dilepas dari
antrum dan kemudian di1awa 'leh aliran darah menuju kelenjar
lam1ung untuk merangsang sekresi. !elepasan gastrin juga
dirangsang 'leh p, alkali0 garam empedu di antrum0 dan terutama
'leh pr'tein makanan dan al2'h'l. Mem1ran sel parietal di 6undus
dan k'rpus lam1ung mengandung resept'r untuk gastrin0 histamine
dan asetilk'lin0 yang merangsang sekresi asam. %etelah makan0
gastrin dapat 1eraksi pada sel parietal se2ara langsung untuk
sekresi asam dan juga dapat merangsang pelepasan histamine dari
sel snter'kr'ma6in dan muk'sa untuk sekresi asam. @ase sekresi
gastri2 menghasilkan le1ih dari dua per tiga sekresi lam1ung t'tal
setelah makan0 sehingga merupakan 1agian ter1esar dari t'tal
sekresi lam1ung harian yang 1erjumlah sekitar (.000 ml. @ase
gastri2 dapat terpengaruh 'leh reseksi 1edah pada antrum pil'rus 0
se1a1 disinilah pem1entukan gastrin.
38 @ase intestinal
Dimulai 'leh gerakan kimus dari lam1ung ke du'denum. @ase
sekresi lam1ung diduga se1agian 1esar 1ersi6at h'rm'nal. Adanya
pr'tein yang ter2erna se1agian dalam du'denum tampaknya
merangsang pelepasan gastrin usus0 suatu h'rm'n yang
menye1a1kan lam1ung terus4menerus menyekresikan sejumlah
ke2il 2airan lam1ung. Meskipun demikian0 peranan usus ke2il
se1agai pengham1at sekresi lam1ung jauh le1ih 1esar.
Distensi usus halus menim1ulkan re6leks enter'gastrik0
diperantarai 'leh pleksus mienterikus0 sara6 simpatis dan 3agus0
yang mengham1at sekresi dan peng's'ngan lam1ung. Adanya
asam 7p, D(0$80 lemak0 dan hasil4hasil peme2ahan pr'tein
menye1a1kan lepasnya 1e1erapa h'rm'n usus. %ekretin0
k'lesist'kinin0 dan peptide pengham1at gastrik 7gastri2 inhi1iting
13
peptide0AI!80 semuanya memiliki e6ek inhi1isi terhadap sekresi
lam1ung.
C. *pidemi'l'gi
Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek praktis
sehari4hari. Di Ind'nesia diperkirakan 305 kasus pada praktek umum dan 05 pada
praktek spesialis merupakan kasus dispepsia. Di Amerika0 pre3alensi dispepsia sekitar
($50 tidak termasuk pasien dengan keluhan re6luks. Insiden pastinya tidaklah
terd'kumentasi dengan 1aik0 tetapi penelitian di %kandina3ia menunjukkan dalam 3
1ulan0 dispepsia 1erkem1ang pada 0085 pada su1yek tanpa keluhan dispepsia
se1elumnya
778
. !re3alensi keluhan saluran 2erna menurut suatu pengkajian sistematik
atas 1er1agai penelitian 1er1asis p'pulasi 7systematic review of population-based study8
menyimpulkan angka 1er3ariasi dari ""4="5. ;ika keluhan ter1akar di ulu hati
dikeluarkan maka angkanya 1erkisar =4"=5.
Dispepsia masih menim1ulkan masalah kesehatan karena merupakan masalah kesehatan
yang kr'nik dan memerlukan peng'1atan jangka panjang sehingga meningkatkan 1iaya
per'1atannya. Walaupun gejalanya hanya singkat dan dapat di'1ati sendiri 'leh pasien
tanpa 1er'1at ke d'kter.
Dispepsia terjadi pada hampir ($5 7dengan rentang "354=058 p'pulasi tiap tahun tetapi
tidak semua pasien yang terkena dispepsia akan men2ari peng'1atan medis.
D. *ti'l'gi
)erdasarkan eti'l'gi nya0 dispepsia di1agi menjadi dua jenis yaitu>
a8 Dispepsia 6ungsi'nal
7(8
o Dalam K'nsensus 9'ma III 7(0080 de6inisi nya adalah>
14
Adanya satu atau le1ih keluhan rasa penuh setelah makan0 2epat
kenyang0 nyeri ulu hati/ epigastrik0 rasa ter1akar di epigastrium.
&idak ada 1ukti kelainan stru2tural 7termasuk di dalamnya
pemeriksaan end'sk'pi saluran 2erna 1agian atas8 yang dapat
menerangkan penye1a1 keluhan terse1ut.
Keluhan ini terjadi selama tiga 1ulan dalam waktu enam 1ulan terakhir
se1elum diagn'sis ditegakkan.
o Dalam usaha untuk men2'1a ke arah praktis peng'1atan0 dispepsia
6ungsi'nal di1agi menjadi tiga kel'mp'k yaitu>
". Dispepsia tipe seperti ul2us. Eang le1ih d'minan adalah nyeri
epiastri2.
(. Dispepsia tipe seperti dism'tilitas. Eang le1ih d'minan adalah
keluhan kem1ung0 mual0 muntah0 rasa penuh0 2epat kenyang.
3. Dispepsia tipe n'n4spesi6ik. &idak ada keluhan yang d'minan.
18 Dispepsia 'rgani2
7"8
)isa dise1a1kan karena>
Aangguan penyakit dalam lumen saluran 2erna 7tukak gaster/du'denum0
gastritis kr'nis0 gastritis +%AID0 tum'r0 in6eksi ,eli2'1a2ter pyl'ri8
B1at4'1atan 7A2ar1'se0 Aspirin0 B1at anti in6lamasi n'n ster'id0
C'l2hi2ine0 Digitalis0 *str'gen0 Aem6i1r'?il0 Aluk'k'rtik'id0 !reparat
1esi0 .e3'd'pa0 +ark'tik0 +iasin0 +itrat0 Brlistat0 !'tassium kl'rida0
Fuinidine0 %ildena6il0 &e'6ilin8
!enyakit pada hati0 pan2reas0 system 1ilier 7hepatitis0 pan2reatitis0
k'lesistitis0 k'lelitiasis0 dis6ungsi s6ingter Bddi0 keganasan8
15
!enyakit sistemik 7dia1etes mellitus0 penyakit tir'id0 penyakit jantung
k'r'ner0 gagal ginjal8
Aangguan 6ungsi'nal 7dyspepsia 6ungsi'nal0 irrita1le 1'wel syndr'me8
*. !at'6isi'l'gi
!at'6isi'l'gi dispepsia terutama dispepsia 6ungsi'nal dapat terjadi karena 1erma2am4
ma2am penye1a1 dan mekanismenya. !enye1a1 dan mekanismenya dapat terjadi sendiri
atau k'm1inasinya. !em1agian dispepsia 1erdasarkan gejalanya0 seperti ter2antum diatas0
adalah untuk panduan manajemen awal terutama untuk dispepsia yang tidak
terin3estigasi. )e1erapa hip'tesis nya yaitu>
7(8
%ekresi asam lam1ung
Kasus dispepsia 6ungsi'nal mempunyai tingkat sekresi asam lam1ung rata4rata
n'rmal. Diduga adanya peningkatan sensiti3itas muk'sa lam1ung terhadap asam
yang menim1ulkan rasa tidak enak di perut.
,eli2'1a2ter pyl'ri
!eran in6eksi ,eli2'1a2ter pyl'ri 1elum sepenuhnya dimengerti dan diterima.
Dari 1er1agai lap'ran kekerapan ,p pada dispepsia 6ungsi'nal sekitar $05 dan
tidak 1er1eda 1ermakna dengan angka kekerapan ,p pada kel'mp'k 'rang sehat.
Dism'tilitas gastr'intestinal
)er1agai studi melap'rkan pada dispepsia 6ungsi'nal terjadi perlam1atan
peng's'ngan lam1ung0 adanya hip'm'tilitas antrum 7sampai $05 kasus80
gangguan ak'm'dasi lam1ung waktu makan0 disritmia gaster dan hipersensiti3itas
3is2eral. %alah satu dari keadaan ini dapat ditemukan pada setengah sampai dua
pertiga kasus dispepsia 6ungsi'nal. !erlam1atan peng's'ngan lam1ung terjadi
16
pada ($4805 kasus dispepsia 6ungsi'nal0 tetapi tidak ada k'relasi antara 1eratnya
keluhan dengan derajat perlam1atan peng's'ngan lam1ung. !emeriksaaan
man'metri antr'4du'denal memperlihatkan adanya a1n'rmalitas dalam 1entuk
p'st antral hip'm'tilitas prandial0 di samping juga ditemukannya dis6ungsi
m't'rik usus halus. !er1edaan pat'6isi'l'gi ini diduga mendasari per1edaan p'la
keluhan dan akan mempengaruhi p'la piker peng'1atan yang akan diam1il. !ada
kasus dispepsia 6ungsi'nal yang mengalami perlam1atan peng's'ngan lam1ung
1erk'relasi dengan keluhan mual0 muntah dan rasa penuh di ulu hati. %edangkan
kasus dengan hipersensiti3itas terhadap distensi lam1ung 1iasanya akan mengeluh
nyeri0 sendawa dan adanya penurunan 1erat 1adan. 9asa 2epat kenyang
ditemukan pada kasus yang mengalami gangguan ak'm'dasi lam1ung pada
waktu makan. !ada keadaan n'rmal0 waktu makanan masuk lam1ung0 terjadi
relaksasi 6undus dan k'rpus gaster tanpa meningkatkan tekanan dalam lam1ung.
Dilap'rkan 1ahwa penderita dispepsia 6ungsi'nal terjadi penurunan kemampuan
relaksasi 6undus p'st prandial pada =05 kasus. K'nsep ini yang mendasari
adanya pem1agian su1 grup dispepsia menjadi tipe dism'tilitas0 tipe seperti ulkus0
dan tipe 2ampuran.
Am1ang rangsang persepsi
Dinding usus memiliki 1anyak resept'r0 termasuk resept'r kimiawi0 resept'r
mekanik dan n'2i2ept'r. Dalam studi tampaknya kasus dispepsia mempunyai
hipersensiti3itas 3is2eral terhadap distensi 1al'n di gaster atau du'denum.
!enelitian dengan menggunakan 1al'n intragastrik didapatkan hasil 1ahwa $05
p'pulasi dispepsia 6ungsi'nal sudah tim1ul rasa nyeri atau tidak nyaman di perut
pada in6lasi 1al'n dengan 3'lum yang le1ih rendah di1andingkan 3'lume yang
menim1ulkan rasa nyeri pada p'pulasi 2'ntr'l.
Dis6ungsi aut'n'm
Dis6ungsi persara6an 3agal diduga 1erperan dalam hipersensiti3itas
gastr'intestinal pada kasus dispepsia 6ungsi'nal. Adanya neur'pati 3agal juga
diduga 1erperan dalam kegagalan relaksasi 1agian pr'ksimal lam1ung waktu
17
menerima makanan0 sehingga menim1ulkan gangguan ak'm'dasi lam1ung dan
rasa 2epat kenyang.
Akti3itas mi'elektrik lam1ung
Adanya disaritmia mi'elektrik lam1ung pada pemeriksaan elektr'gastr'gra6i
1erupa ta2hygastria0 1radygastria pada le1ih kurang =05 kasus dispepsia
6ungsi'nal0 tapi hal ini 1ersi6at ink'nsisten.
,'rm'nal
!eran h'rm'nal 1elum jelas dalam path'genesis dispepsia. Dilap'rkan adanya
penurunan kadar h'rm'ne m'tilin yang menye1a1kan gangguan m'tilitas
antr'du'denal. Dalam 1e1erapa per2'1aan0 pr'gester'ne estradi'l dan pr'laktin
mempengaruhi k'ntraktilitas 't't p'l's dan memperlam1at waktu transit
gastr'intestinal.
Diet dan 6a2t'r lingkungan
Adanya int'leransi makanan dilap'rkan le1ih sering terjadi pada kasus dispepsia
6ungsi'nal di1andingkan kasus 2'ntr'l.
!sik'l'gis
Adanya stress akut dapat mempengaruhi 6ungsi gastr'intestinal dan men2etuskan
keluhan pada 'rang sehat. Dilap'rkan adanya penurunan k'ntraktilitas lam1ung
yang mendahului keluhan mual setelah stimulus stress sentral. &api k'relasi
antara 6a2t'r psik'l'gis stress kehidupan0 6ungsi 't'n'm dan m'tilitas tetap masih
2'ntr'3ersial. &idak didapatkan pers'naliti yang karakteristik untuk kel'mp'k
dispepsia 6ungsi'nal ini di1andingkan kel'mp'k 2'ntr'l. Walaupun dilap'rkan
dalam studi ter1atas adanya ke2enderungan pada kasus dispepsia 6ungsi'nal
terdapat masa ke2il yang tidak 1ahagia0 adanya seGual a1use0 atau adanya
gangguan psikiatrik.
@. Aejala klinis
18
Keluhan0 kuantitas dan kualitas pada setiap pasien sangat 1er3ariasi0 maka dispepsia
diklasi6ikasikan 1erdasarkan keluhan yang d'minan
7"0(8
>
)ila nyeri ulu hati yang mend'minasi dan disertai nyeri pada malam hari
dikateg'rikan se1agai dispepsia 6ungsi'nal tipe seperti ulkus 7ul2er like
dyspepsia8
)ila kem1ung0 mual0 2epat kenyang merupakan keluhan yang paling sering
dikemukakan0 dikateg'rikan se1agai dispepsia 6ungsi'nal tipe seperti dism'tilitas
7dism'tility like dyspepsia8
)ila tidak ada keluhan yang 1ersi6at d'minan0 dikateg'rikan se1agai dispepsia
n'n spesi6ik.
A. !emeriksaan @isik
!emeriksaan 6isik untuk mengidenti6ikasi kelainan intra a1d'men atau intra lumen yang
padat 7misalnya tum'r80 'rgan'megali0 atau nyeri tekan yang sesuai dengan adanya
rangsang perit'neal atau perit'nitis.
7"8
,. !emeriksaan !enunjang
!emeriksaan untuk penanganan dispepsia ter1agi 1e1erapa 1agian0 yaitu>
". !emeriksaan darah dalam tinja0 dan urine. Dari hasil pemeriksaan darah 1ila
ditemukan leuk'sit'sis 1erarti ada tanda4tanda in6eksi. !ada pemeriksaan tinja0
jika tampak 2air 1erlendir atau 1anyak mengandung lemak 1erarti kemungkinan
menderita mala1s'rpsi. %ese'rang yang diduga menderita dispepsia tukak0
se1aiknya diperiksa asam lam1ung. !ada karsin'ma saluran pen2ernaan perlu
diperiksa petanda tum'r0 misalnya dugaan karsin'ma k'l'n perlu diperiksa C*A0
dugaan karsin'ma pankreas perlu diperiksa CA "#4#.
(. -ltras'n'gra6i untuk mengidenti6ikasi kelainan padat intraa1d'men0 misalnya ada
1atu kandung empedu0 k'lesistitis0 sir'sis hati0 ds1.
19
3. )arium enema untuk memeriksa ker'ngk'ngan0 lam1ung atau usus halus dapat
dilakukan pada 'rang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah0 penurunan
1erat 1adan atau mengalami nyeri yang mem1aik atau mem1uruk 1ila penderita
makan.
=. *nd'sk'pi 1isa digunakan untuk memeriksa ker'ngk'ngan0 lam1ung atau usus
ke2il dan untuk mendapatkan 2'nt'h jaringan untuk 1i'psi dari lapisan lam1ung.
C'nt'h terse1ut kemudian diperiksa di 1awah mikr'sk'p untuk mengetahui
apakah lam1ung terin6eksi 'leh ,eli2'1a2ter pyl'ri. *nd'sk'pi merupakan
pemeriksaan 1aku emas0 selain se1agai diagn'stik sekaligus terapeutik.
!emeriksaan yang dapat dilakukan dengan end'sk'pi adalah>
a. C.B 7rapid urea test8
1. !at'l'gi anat'mi 7!A8
2. Kultur mikr''rgsanisme 7MB8 jaringan
d. !C9 7p'lymerase 2hain rea2ti'n80 hanya dalam rangka penelitian
!emeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radi'l'gi0 yaitu BMD dengan k'ntras
ganda0 ser'l'gi ,eli2'1a2ter pyl'ri0 dan urea 1reath test 71elum tersedia di Ind'nesia8.
!emeriksaan radi'l'gis dilakukan terhadap saluran makan 1agian atas dan se1aiknya
dengan k'ntras ganda. !ada tukak 1aik di lam1ung0 maupun di du'denum akan terlihat
gam1ar yang dise1ut ni2he0 yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi k'ntras media.
)entuk ni2he dari tukak yang jinak umumnya reguler0 semisirkuler0 dengan dasar li2in.
Kanker di lam1ung se2ara radi'l'gis0 akan tampak massa yang ireguler tidak terlihat
peristaltik di daerah kanker0 1entuk dari lam1ung 1eru1ah. !ankreatitis akuta perlu
di1uat 6't' p'l's a1d'men0 yang akan terlihat tanda seperti terp't'ngnya usus 1esar
72'l'n 2ut '66 sign80 atau tampak dilatasi dari intestin terutama di jejunum yang dise1ut
sentinal l''ps.
7"8
I. Diagn'sis
20
-ntuk menegakkan diagn'sis dispepsia0 diperlukan anamnesis0 pemeriksaan 6isik0
pemeriksaan la1'rat'rium sederhana dan pemeriksaan tam1ahan0 seperti pemeriksaan
radi'l'gis dan end'sk'pi.
&idak semua pasien dispepsia dilakukan pemeriksaan end'sk'pi dan 1anyak pasien yang
dapat ditatalaksana dengan 1aik tanpa peng'1atan sehingga diagn'sis se2ara klinis agak
ter1atas ke2uali 1ila ada alarm sign. )ila ada salah satu atau le1ih ada pada pasien0
se1aiknya dilakukan pemeriksaan end'sk'pi. Alarm sign adalah>
-mur H =$ tahun 7'nset 1aru8
!erdarahan dari rektal atau melena
!enurunan 1erat 1adan I"05
An'reksia
Muntah yang persisten
Anemia atau perdarahan
Massa di a1d'men atau lim6aden'pati
Dis6agia yang pr'gresi6 atau 'din'6agia
9iwayat keluarga keganasan saluran 2erna 1agian atas
9iwayat keganasan atau 'perasi saluran 2erna se1elumnya
9iwayat ulkus peptikum
Kuning 7Jaundice8
9adi'l'gi 7dalam hal ini pemeriksaan 1arium meal80 dapat mengidenti6ikasi kelainan
stru2tural dinding/muk'sa saluran 2erna 1agian atas seperti adanya tukak atau gam1aran
ke arah tum'r. !emeriksaan ini terutama 1erman6aat pada kelainan yang 1ersi6at
penyempitan/ sten'tik/ '1strukti6 di mana sk'p end'sk'pi tidak dapat melewatinya.
21
;. Diagn'sis 1anding
78
K. !enatalaksanaan
!enatalaksanaan 'ptimal dispepsia terutama pasien 1aru dengan dispepsia yang 1elum
terin3estigasi serta tidak ada gam1aran alarm0 did'minasi 'leh peng'1atan , pyl'ri
se2ara empiris dengan anti1akteri. !ada peng'1atan tingkat pertama0 terapi antisekret'ri
se2ara empiris juga masih p'pular. !enatalaksanaan dispepsia tanpa gam1aran alarm
meliputi >
". %upresi asam se2ara empiris
(. !emeriksaan , pyl'ri n'n in3asi6 dengan urea breath test, ser'l'gi0 pemeriksaan
antigen 6eses dan pemeriksaan end'sk'pi untuk kasus yang p'siti6
3. !emeriksaan , pyl'ri n'n in3asi6 dan eradikasi 1ila p'siti6
=. &erapi eradikasi empiris , pyl'ri tanpa pemeriksaan
$. *nd'sk'pi dini
22
Di'(nos)i* *')e(o+,
A--+o.i/')e
-+e0'len*e1
@un2ti'nal 7n'nul2er8 dyspepsia -p t' 70 per2ent
!epti2 ul2er disease "$ t' ($ per2ent
9e6luG es'phagitis $ t' "$ per2ent
Aastri2 'r es'phageal 2an2er D ( per2ent
A1d'minal 2an2er0 espe2ially pan2reati2 2an2er 9are
)iliary tra2t disease 9are
Car1'hydrate mala1s'rpti'n 7la2t'se0 s'r1it'l0 6ru2t'se0 mannit'l8 9are
Aastr'paresis 9are
,epat'ma 9are
In6iltrati3e diseases '6 the st'ma2h 7Cr'hn disease0 sar2'id'sis8 9are
Intestinal parasites 7Aiardia spe2ies0 %tr'ngyl'ides spe2ies8 9are
Is2hemi2 1'wel disease 9are
Medi2ati'n e66e2ts 7&a1le 38 9are
Meta1'li2 distur1an2es 7hyper2al2emia0 hyperkalemia8 9are
!an2reatitis 9are
%ystemi2 dis'rders 7dia1etes mellitus0 thyr'id and parathyr'id dis'rders0
2'nne2ti3e tissue disease8
9are
!ada dispepsia dengan gam1aran alarm0 diperlukan manajemen awal dengan
pemeriksaan end'sk'pi. Manajemen selanjutnya tergantung dari hasil end'sk'pi terse1ut.
7078
May'ritas pasien dengan dispepsia hasil pemeriksaan end'sk'pinya n'rmal. !ada
penelitian di Kanada dengan pasien dispepsia yang 1elum dilakukan tindakan end'sk'pi
pada pelayanan kesehatan primer0 menyimpulkan 1ahwa ke1anyakan yang ditemukan
adalah es'6agitis 7=3580 ulkus peptikum 7$580 adekarsin'ma lam1ung dan es'phagus
23
7D"580 dengan , pyl'ri yang ke1anyakan negati3e dan penggunaan BAI+% yang sedikit.
!emeriksaan end'sk'pi mempunyai 1e1erapa keuntungan. Di antaranya untuk
menegakkan diagn'sis yang dapat menunjukkan adanya kelainan atau a1n'rmalitas
seperti es'6agitis atau ulkus serta meningkatkan kepuasan pasien. &emuan yang dapat
ditemukan pada pemeriksaan end'sk'pi lam1ung antara lain +'rmal0 Aastritis 7akut atau
kr'nis80 -lkus gaster0 Massa0 Keganasan0 ,ipertensi p'rtal0 !eru1ahan setelah 'perasi0
.ain4lain kelainan yang jarang ditemukan.
!ada dispepsia 6ungsi'nal0 manajemennya (=amper sama dengan dispepsia tanpa
gam1aran alarm0 antara lain dengan
7(0$8
>
+'nmedikament'sa
!enjelasan kepada pasien mengenai latar 1elakang keluhan yang dialaminya0
merupakan langkah awal yang penting. ;elaskan sejauh mungkin tentang
pat'genensis penyakit yang dideritanya. +asihat untuk menghindari makanan
yang dapat men2etuskan serangan keluhan. Makanan yang merangsang seperti
pedas0 asam0 tinggi lemak0 k'pi. Apa1ila keluhan pasien le1ih 2epat kenyang0
maka dapat dianjurkan untuk makan p'rsi ke2il tetapi sering dan rendah
lemak. !asien juga dianjurkan untuk rajin 1er'lah raga dan menghindari
stress.
Medikament'sa
o Antasida
24
B1at yang paling umum dik'nsumsi. )er6ungsi untuk menetralisir 6akt'r
asam sesaat0 penurun nyeri sesaat.
o !enyekat h( resept'r
B1at ini juga umum di1erikan. )er6ungsi untuk menurunkan sekresi asam
lam1ung. Diperkirakan man6aat terapinya (05 di atas pla2e1'. Aenerik >
2imetidin0 ranitidin0 6am'tidin.
o !engham1at p'mpa pr't'n
B1at ini tampak superi'r di1andingkan pla2e1' pada dispepsia 6ungsi'nal.
)er6ungsi untuk mengham1at pr'duksi asam lam1ung. 9esp'n ter1aik
terlihat pada kel'mp'k dispepsia 6ungsi'nal tipe seperti ulkus. ;enis
'1atnya yaitu 'mepra?'l0 lans'pra?'l0 pant'pra?'l0 ra1epra?'l0
es'mepra?'l.
o %it'pr'teksi
B1at ini misalnya mis'pr'st'l0 sukral6at0 tepren'n0 re1amipid.
Mu2'pr'm't'r0 meningkatkan kadar pr'staglandin0 meningkatkan aliran
darah muk'sa.
o !r'kinetik
&ermasuk g'l'ngan ini adalah met'kl'pramid 7antag'nis resept'r
d'pamine D(80 d'mperid'n 7antag'nis resept'r D( yang tidak melewati
sawar 'tak8 dan 2isapride 7ag'nis resept'r $4,&=8. Dalam 1er1agai studi
metaanalisis0 1aik d'mperid'n maupun 2isapride mempunyai e6ekti3itas
le1ih 1aik dan mengurangi nyeri epigastrik0 2epat kenyang0 distensi
a1d'men0 dan mual. Cisapride memiliki e6ek samping pada jantung yaitu
aritmia0 terutama pada pemanjangan masa F4&0 sehingga pemakaian
1erada dalam pengawasan.
25
o B1at lain4lain
Adanya peran hipersensiti3itas 3is2eral dalam pat'genensis dispepsia
6ungsi'nal. )ila sudah ter1ukti terli1atnya ,.pyl'ri 7C80 dapat di1erikan
anti1i'ti2 seperti Am'Gi2illin0 2laritr'misin0 tetrasiklin0 metr'nida?'l0
1ismuth. B1at d'sis rendah antidepresan g'l'ngan trisiklik dapat
menurunkan keluhan dispepsia terutama nyeri a1d'men.
o !sik'terapi
Dalam studi ter1atas0 tampaknya 1eha3i'ral therapy memperlihatkan
man6aatnya pada kasus dispepsia 6ungsi'nal di1andingkan terapi 1aku.
.. !r'gn'sis
Dispepsia yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang akurat0
mempunyai pr'gn'sis yang 1aik.
26
DA@&A9 !-%&AKA
". Dj'j'ningrat0 D. !endekatan Klinis !enyakit Aastr'intestinal. In> )uku Ajar Ilmu
!enyakit Dalam. *disi <. ;akarta> Interna !u1lishingJ (00#. p. =="4(.
(. Dj'j'ningrat0 D. Dispepsia @ungsi'nal. In> )uku Ajar Ilmu !enyakit Dalam. *disi <.
;akarta> Interna !u1lishingJ (00#. p. $(#4$33.
3. .indseth0 A. Aangguan .am1ung dan Du'denum. In> !at'6isi'l'gi. *disi <I. ;akarta>
*ACJ (00. p. ="74(".
=. %herw''d0 .. @isi'l'gi Manusia dari %el ke %istem. *disi II. ;akarta> *ACJ (00". p. $$"4
3.
$. A0 9yanJ et al. -pdate 'n the *3aluati'n and Management '6 @un2ti'nal Dyspepsia.
http>//www.aa6p.'rg/a6p/(0""/030"/p$=7.html Diunduh pada tanggal ( ;anuari (0"3.
. &alley0 +J et al. Management Issues in Dyspepsia> Current C'nsensus and C'ntr'3ersies.
http>//www.heli2'.2'm/sites/de6ault/6iles/pu1li2ati'ns/9(".pd6 . Diunduh pada tanggal (
;anuari (0"3.
7. Dyspepsia> Managing dyspepsia in adults in primary 2are.
http>//guidan2e.ni2e.'rg.uk/CA"7. Diunduh pada tanggal 3 ;anuari (0"3.
27

You might also like