A.

FAKTOR KETURUNAN
Faktor keturunan

Kekurangan asam amino

Pe metionin

mencegah perlemakan hati

SIROSIS HEPAR

B. MALNUTRISI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI
Status sosial ekonomi rendah

Pemenuhan nutrisi <

Kualitas dan kuantitas makanan

Asupan protein hewani <

Pe metionin

mencegah perlemakan hati

SIROSIS HEPAR


C. Sindrom Wilson
Sindrom Wilson

Mutasi gen ATP7B

Tidak bisa diekskresi ke usus halustinja Defisiensi seruloplasmin

Penimbunan tembaga di hepar

Merusak sel hepatosit

SIROSIS HEPAR

D. PENGGUNAAN OBAT-OBATAN TERTENTU
Methotrexate (Rheumatrex), Amiodarone (Cordarone), dan Methyldopa (Aldomet)

Memiliki efek toksik

Induksi kerusakan sel hepatosit Induksi degenerasi lemak hepar

Nekrosis sel hepar

SIROSIS HEPAR




E. DEFISIENSI ALPHA-1-ANTITRIPSIN
Alpha-1-antitripsin me (kongenital)

Tidak ada yang mengikat protease inhibitor

Aktivitas protease inhibitor me

Menyerang dan merusak jaringan target normal

Kerusakan jaringan lokal (hati)

SEROSIS HEPAR

F. HEMAKROMATOSIS
Thalasemia, penyakit sel sabit, anemia sideroblastik dll

Transfusi darah

Penimbunan zat besi dalam tubuh

Peningkatan ferritin >200 mcg/L

Merusak sel hepatosit

SIROSIS HEPAR















G. ALKOHOL

Alkohol

Produksi akhir yaitu asetal dehida dan ion hirogen

Menggagu fosfolirasi oksidasi asam lemak Infiltrasi neutrofil, TNF-
di mitokondria hepatosit
Inflamasi
Asam lemak terperangkap dalam hepatosit
Pe bahan metabolik limfosit T dan Memicu apoptosis
Perlemakan hati prokolagen III peptide makrofag

Hepatomegali Produksi limfokin dan monokin

Mediator Fibrinogen
Jaringan parut dan fibrosis
Jaringan parut dan fibrosis

Pita-pita fibrosis melingkari dan melilit sel hepatosit

Resistensi vena porta

Hipertensi porta
Gangguan metabolisme
lemak dan protein
Glikogenesis me Glukoneogenesis me
Glikogen di hepar berkurang
Glikogenolisis me
Hipoglikemia
Lelah
MK: KELETIHAN
N: hati membuang NH3
Obstruksi
Amonia menembus sawar darah otak
Mengganggu keseimbangan potensial sel syaraf
Kekacauan mental, tremor otot, flapping tremor
Inflamasi
Pelepasan mediator TNF -
Perubahan set point di hipothalamus
Peningkatan suhu tubuh
MK: HIPERTERMIA
SIROSIS HEPAR
















SIROSIS HEPAR
SISTEM IMUNOLOGI
Pe faktor imunologi
Pe fagosit sistem
retikuloendotelial
Kemampuan opsonisasi
Pe kadar komplemen C2, C3 dan C4
MK: RESIKO INFEKSI
Obstruksi
Darah kembali ke GIT dan limpa
Pembesaran limpa
Spleenomegali
Pe fungsi metabolime hepar
Koma hepatikum
Penurunan kesadaran
MK: RESIKO CIDERA
Pe fungsi metabolime hepar yang lain
Defisiensi vitamin K
Gangguan pembentukan protrombin, faktor VII, IX dan X
Gangguan proses koagulasi
Perdarahan MK; KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

















SIROSIS HEPAR
Ketidakseimbangan zat vasokonstriktor dan
vasodilator
Endothellin-1 (ET1) me Nitric oxide me
Efek vasokonstriksi
P veva porta >>
Darah menuju ke Pd dengan P yang rendah
Darah menuju ke PD dengan P yang rendah
Vena gastrika sinistra
Vena esofagus teregang
P semakin>>>
Rektum
Hemorhoid
Vena para umbilicus
Penonjolan umbilicus

















P semakin>>>
RUPTUR
Perdarahan
MK: KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

















SIROSIS HEPAR
Hepatomegali
Menekan diafragma
Penurunan fungsi inspirasi-
ekspirasi
MK: GG. POLA NAFAS
Sistem endokrin
Gagal sintesa dan metabolisme
hormon-hormon
Keterlambatan pubertas, pe
libido, impoten, ginekomastia,
kurangnya metabolisme rambut
Peregangan selubung hati
Menekan syaraf
Impuls ke korteks serebri
MK: NYERI
Konsentrasi albumin plasma
Aldosteron
Retensi Na dan H2O
Edema
Ekstremitas Abdomen
Asites
MK: KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

















SIROSIS HEPAR
Gangguan pembentukan empedu
Lemak tidak diemulsifikasi dan
diserap usus
Pe peristaltik
Diare
MK: KEKURANGAN VOLUME
CAIRAN
Refluks gastroesofageal
Mual, muntah
MK: KETIDAKSEIMBANGAN
ELEKTROLIT
Duktus empedu intrahepatik
terganggu
Gangguan pengangkutan,
ekskresi dan konjugasi
Bilirubin terkonjugasi sebagian
Kembali ke plasma Ginjal
Pe garam empedu di darah
Pruritus
MK: KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT
Ekskresi pada urin
Urin warna gelap
Retensi bilirubin
Sterkobilin di tinja sedkit
Feses pucat