You are on page 1of 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Gipsum juga
merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gipsum yang
dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO
4
. 2
2
O!
murni. "erbagai bentuk gipsum yang berbeda telah digunakan selama beberapa abad
untuk tujuan konstruksi.
#roduk gipsum digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dari
rongga mulut serta struktur maksilo$%asial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan
laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. "erbagai jenis
plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan restorasi
kedokteran gigi dibuat.
#enggunaan gipsum dalam kedokteran gigi telah meluas. #enggunaan bahan
tersebut dapat diperlihatkan dalam membuat model untuk gigi tiruan. &isalnya,
campuran plaster o% #aris dan air ditempatkan dalam sendok cetak dan ditekan pada
jaringan rahang. #laster dibiarkan mengeras, dan kemudian cetakan dikeluarkan. 'okter
gigi sekarang memiliki bentuk negati% dari jaringan yang dibuat dalam rongga mulut.
"ila jenis plaster lain yang dikenal sebagai stone gigi, sekarang diaduk dengan air,
dituang ke dalam cetakan, dan dibiarkan mengeras, cetakan plaster yang mengeras
tersebut ber%ungsi sebagai mold untuk membentuk model positi%, atau model plaster.
#ada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa diperlukan kehadiran pasien.
1
1.2 Rumusan Masalah
(. )pa #engertian dari gypsum*
2. )pa saja +omposisi gypsum*
,. )pa -ungsi gypsum*
4. )pa saja &acam . si%at dari masing$masing tipe gypsum*
/. "agaimana cara #engolahan0 &anipulasi gypsum*
1. -aktor yang mempengaruhi hasil pengolahan gypsum2
&anipulasi
Setting time
1.3 Tujuan
(. )gar kita dapat mengetahui pengertian gipsum.
2. )gar kita dapat mengetahui komposisi gipsum.
,. )gar kita dapat mengetahui %ungsi gipsum di kedokteran gigi.
4. )gar kita dapat mengetahui jenis dan si%at gipsum.
/. )gar kita dapat mengetahui cara memanipulasi gipsum yang baik.
1. )gar kita dapat mengatahui proses setting gipsum beserta dengan reaksi yang terjadi.
3. )gar kita dapat mengetahui %aktor$%aktor yang dapat mempengaruhi setting time &
manipulasi
2
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
Gypsum merupakan mineral yang ditambang dari belahan dunia. Gypsum juga
merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi gypsum yang
ditujukan untuk kedokteran gigi adalah kalsium sul%at dihidrat (CaSO
4
. 2
2
O! murni.
( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (//!.
Gypsum sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis gypsum dental secara umum sebelum
diklasi%ikasikan yaitu 2 #laster dan stone gigi. +andungan utama plaster dan stone gigi adalah
kalsium sul%at hemihidrat (CaSO
4
!
2
.
2
O atau CaSO
4
. 7
2
O. bergantung pada metode
pengapuran bentuk hemihidrat yang berbeda dapat diperoleh. "entuk ini disebut 8$hemihidrat
dan 9$hemihidrat. )danya penulisan 8$hemihidrat dan 9$hemihidratini menurut kandungan
mineral yang ada didalamnya. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/1!.
#roduk gypsum telah digunakan secara meluas dalam kedokteran gigi untuk membuat
model studi dari rongga mulut dan struktur maksilo$%acial dan sebagai piranti penting untuk
pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. "erbagai
jenis plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan restorasi
kedokteran gigi dibuat. "ila plaster diaduk dengan silica maka dikenal dengan bahan tanam
gigi. "ahan tanam tersebut digunakan untuk membentuk mold guna mengecor restorasi gigi
dengan logam yang dicairkan. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (//!.
#enggunaan gypsum dalam kedokteran gigi juga dapat diperlihatkan dalam membuat
gigi tiruan. &isalnya, campuran plaster o% #aris dan air ditempatkan dalam sendok cetak dan
ditekan pada jaringan rahang. #laster dibiarkan mengeras dan kemudian cetakan dikeluarkan.
'okter gigi sekarang memiliki bentuk negati5e dari jaringan yang dibentuk tersebut yang
dibuat dalam rongga mulut. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (//!.
"ila jenis plaster lain yang dikenal dengan stone gigi, yang sekarang diaduk dengan
air sekarang diaduk dengan air kemudian dituang kedalam cetakan model negati5e yang tadi
lalu dibiarkan sampai mengeras. :alu cetakann plaster yang mengeras tersebut menjadi mold
untuk menjadi model positi% atau model master. #ada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa
kehadiran pasien. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (//!.
3
Sedangkan perbedaaan dari 8$hemihidrat dan 9$hemihidrat adalah perbedaan hasil
dalam ukuran kristal, daerah permukaan, dan derajat kesempurnaan kisi$kisi. Sebenarnya,
bentuk 9 merupakan agregasi %ibrus dari kristal halus dengan pori kapiler, sementara bentuk 8
terdiri dari %ragmen dan kristal yang mengelupas dalam bentuk tongkat atau prisma.
( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/1!.
"ila gypsum dipanaskan sampai temperature seperti yang ditunjukan pada bagian
pertama reaksi ( dalam suatu ketel, tong, atau pembakaran kapur terbuka akan terbentuk
kristal hemihidrat. +ristal 9$hemihidrat memiliki ciri$ciri bentuk spons dan tidak teratur.
"erbeda dengan kristal$kristal 9$hemihidrat (batu!, 8$ hemihidrat lebih padat dan mempunyai
bentuk prismatik. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/1!.
#rosedur yang berbeda juga digunakan untuk memperoleh hemihidrat. #roduk dari
proses$proses ini merupakan konstituen utama dari stone gigi, dari mana pengecoran atau
model gigi dibuat. "ila 8$hemihidrat dicampur dengan air maka reaksi pertama akan terbalik
dan produk yang diperoleh lebih kuat dan lebih kuat jika dibandingkan dengan produk dari 9$
hemihidrat. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/3!.
)lasan utama pada perbedaan 8$hemihidrat dengan 9$hemihidrat adalah bahwa
bubuk 8$hemihidrat memerlukan lebih sedikit air bila dicampur bila dibandingkan dengan
yang dibutuhkan 9$hemihidrat. 9$hemihidrat memerlukan lebih banyak air untuk
mengembangkan partikel bubuknya sehingga dapat diaduk, karena kristal$kristalnya lebih
teratur bentuknya dan bersi%at porus. ( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/3!.
&eskipun ukuran partikel dan total daerah permukaan adalah %actor utama dalam
mengukur air, penyebaran partikel juga memegang peran utama. #roduk gypsum komersial
yaitu berbagai macam stone dan plaster tersedia di pasaran, terdiri dari ( bentuk hemihidrat.
&eskipun merupakan produk yang diproses, bahan$bahan tersebut mengandung sedikit
komponen lain, heksagonal yang tidak berubah atau anhidrat ortorombik. ;ambahan gypsum
dan garam lain juga ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan serta ekspansi.
( +enneth 4. )nusa5ice, 2664 2 (/3!.
4
Struktur kimia gips
Gips adalah kalsium sul%at dihidrat,CaSO
4
.2
2
O. Saat mengeras, dimana suhunya
cukup tinggi untuk menghilangkan kadar airnya, gips berubah menjadi kalsium sul%at
hemihidrat, (CaSO
4
!
2
.
2
O,dan pada temperatur lebih tinggi, anhidrat dibentuk sebagaimana
bertikut<
Gibs
sampai (,6
o
CaSO
4.
2
2
O
emihidrat
sampai 266
o
(CaSO
4
!
2
.
2
O
)nhidrat CaSo
4
(=ichard dkk,2662!
Klasifikasi gips
(.>mpression plaster ( tipe > !
"ahan cetak ini terdiri dari plaster o% paris yang ditamahkan untuk mengatur waktu
pengerasana dan ekspansi pengerasan. >mpression plaster sekarang jarang digunakan dalam
bidang kedokteran gigi dan bahan ini digantikan dengan bahan yang tidak terlalu kaku dan
material elastik impression
2.&odel plaster (tipe >>!
#laster model ini sekarang digunakan untuk mengisi ku5et dalam pembuatan protesa bila
ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup. "iasanya berwarna putih alami,
jadi terlihat kontras dengan stone yang pada umumnya berwarna
,.'ental stone (tipe >>>!
'ental stone ideal untuk pembuatan model dari %ull atau partial denture, model ortodonsi dan
lain lain.'ental stone secara tradisional berwarana kuning atau putih
4.'ental stone,high strength (tipe >?!
&aterial tipe >? ini sering digunakan sebagai die stones karena cocok untuk pembuatan pola
dari malam dalam cast restoration. @ntuk memeroleh si%at ini, digunakandari jenis densite
serta daerah permukaan yang lebih kecil menghasilkan si%at tersebut tanpa menyebabkan
pengentalan adukan.
5
/.igh strength, high eApansion dental stone (tipe ?!
;ambahan dalam klasi%ikasi )') untuk material ini berkembang atas respon untuk
memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental
stone. &aterial ini berwarna biru atau hijau,dan paling banyak membutuhkan biaya
dibandingkan semua produk gips.
()nusaice,2664!
!#$at %s#$at
a. +etepatan
$ #laster sangat baik dalam mencatat detil detil halus
$ #erubahan dimensi sewaktu setting sangat kecil
$ "ila terdapat undercut,cetakan gips akan pecah sewaktu dikeluarkan dari mulut
$ #erubahan dimensi selama penyimpanan cetakan gips adalah kecil meskipun ada
sedikit kontraksi karena pengeringan
$ Sebelum diisi dengan model gips cetakan harus diberi bahan separasi
b. Si%at si%at lainnya
$ "ahan cetak gips bersi%at nontoksis
$ Baktu setting bisa dikontrol dengan menggunakan bahan tambahan yang tepat
(Combe,(CC2!
Manipulasi
#laster atau gips hendaknya dicampur dengan air atau larutan #D dengan
perbandingan (66gr dengan /6 sampai 16ml. arus dijaga agar tidak terbentuk gelembung
udara sewaktu mengaduk karena gelembung ini dapat muncul di permukaan dan dapat
menyebabkan ketidaktepatan hasil cetakan (Combe,(CC2!
@ntuk lebih detailnya, manipulasi dipengaruhi oleh hal hal sebagai berikut 2
$ Pemilihan
@ntuk proses awal, harus dilakukan pemilihan gips berdasarkan aplikasi yang akan dibuat.
$ Perbandingan ( rasio air/bubuk)
6
#erbandingan air dan bubuk yang tepat akan sangat menentukan proses manipulasi dan juga
setting reaksi, misalnya apabila terlalu banyak kandungan air dalam gips maka waktu setting
akan lebih cepat dan diperoleh hasil gips yang lunak.
$ Pengadukan
#engadukan sebaiknya dilakukan ( menit sampai halus dan homogen
$ Initial setting time-working time
Setelah dicampur selama ( menit,working time dimulai.Selama 5iscositas dari campuran
bertambah, bahan tidak lagi mengalir dan mulai megeruh. Saat mulai mengeruh berarti
campuran telah mencapai initial setting. )tau bisa dilihat pada awal campuran dimana bahan
menjadi kaku tetapi tidak keras dan tidak dapat dibentuk serta terjadi ekspansi termis atau
adanya panas. #ada umumnya, initial setting terjadi selama E F(6 menit mulai dari awal
pengadukan
$ Finnal setting
-innal setting dicapai saat bahan dapat dengan aman dibentuk, tetapi memiliki kekuatan dan
resistensi yang minimal. Saat %inal setting reaksi kimia selesai dan model terasa dingin saat
disentuh.Sebagian besar pabrik merekomendasikan ( jam sampai akhirnya bahan bisa
dengan aman dilepas dari cetakan
$ Penyimpanan
Gips dapat menyerap air dari lingkungan.+elembaban dan tempat yang delat dengan sumber
air akan berpengaruh buruk pada powdernya..al ini akan mempengruhi waktu setting,
sehingga gips sebaiknya disimpan dalam kontainer tertutup.
$ Kebersihan
#eralatan manipulasi gips harus dijaga kebersihannya. Seperti yang disebut diatas waktu
setting gips akan lebih cepat karena pengadukan. "owl, spatula, dan 5ibrator harus segera
dibersihkan segera sebelum setelah menipulasi, sehingga tidak terkontaminasi bahn lain.
(atrich dkk,266,!
$ Pemberian bahan separator
Sebelum dilakukan pencetakan dengan gips sebaiknya pola diberi bahan separasi seperti
?aseline. al ini bertujuan agar setelah gips setting maka akan mudah dilepas. Gamun tidak
boleh terlalu berlebihan karena akan membuat permukaan menjadi lebik lunak
7
$ Hindari terebaknya udara
)danya kandungan udara dalam pencampuran gips akan dapat menyebabkan porositas pada
hasil akhir dari gips. Sehingga terlebih dulu menuangkan air ke dalam wadah setelah itu
memasukkan powder
Pengen&al#an 'aktu (engerasan
(. kelarutan hemihidrat dapat ditingkatkan atau dikurangi. &isalnya, bila kelarutan
hemihidrat ditingkatkan, kejenuhan kalsium sul%atakan lebih besar. +ecepatan
deposisi kristalin juga ditingkatkan
2. jumlah nucleus kristalisasi dapat ditingkatkan atau dikurangi. Semakin besar jumlah
nucleus kristalisasi, semakin cepat terbentuk kristal gips dan semakin cepat pula
pengerasan massa yang terjadi karena terbentuk jalinan ikatan kristalin
,. bila kecepatan pertumbuhan kristal dapat ditingkatkan atau dikurangi, begitu pula
waktu pengerasan dapat dipercepat atau diperlambat
reaksi pengerasan
(. ketika hemihidrat diaduk dengan air, terbentuk suatu suspensi cair dan dapat
dimanipulasi
2. hemihidrat melarut sampai terbentuk larutan jenuh
,. larutan jenih hemihidrat ini amat jenuhdengan dihidrat sehingga dihidrat mengendap
4. begitu dihidrat mengendap, larutan tidak jenuh lagi dengan hemihidrat
()nusa5ice,2664!
8
BAB III
PEMBAHA!AN
1. PEN)ERTIAN )*P!UM
Gypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia, merupakan produk
samping dari beerapa proses kimia. Secara kimiawi, gypsum yang dihasilkan untuk tujuan
kedokteran gigi adalah kalsium sul%at dihidrat. Gypsum pada kedokteran gigi digunakan
untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo$%asial dan sebagai
piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan
protesa gigi. Gips adalah kalsium sul%at dihidrat,CaSO
4
.2
2
O. Saat mengeras, dimana
suhunya cukup tinggi untuk menghilangkan kadar airnya, gips berubah menjadi kalsium
sul%at hemihidrat, (CaSO
4
!
2
.
2
O,dan pada temperatur lebih tinggi.
1.a. !#$at+s#$at g,(sum 2
(. +ekuatan kompresi (paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gips! yang
baik. "esarnya +ekuatan kompresi dari beberapa produk gipsum berkisar ((2 &#a$
,E &#a!.
2. +ekuatan tarik, tergantung pada penggunaan.
"ila digunakan untuk membuat piranti restorasi maka dibutuhkan kekuatan
tarik yang lebih besar diubanding bila digunakan untuk model studi.
,. +ekerasan dan ketahanan abrasi.
+ekerasan dan ketahanan abrasi permukaan gipsum harus baik.
4. #roduksi detail permukaan.
'apat memberikan detail permukaan yang tajam.
1.-. !,arat+s,arat g,(sum 2
(. Si%at mekanis baik, artinya harus kuat sehingga tidak mudah rusak atau tergores
selama proses pembuatan piranti restorasi atau saat ukir malam, dll.
9
2. 'apat mereproduksi detail yang halus dengan batas yang tajam.
,. &emiliki stabilitas dimensional yang baik (menunjukkan perubahan dimensi yang
sangat kecil saat setting dan hendaknya cukup stabil!.
4. +ompatibel dengan bahan cetak, tidak terjadi interaksi antara permukaan cetakan
dengan permukaan model, die.
/. &urah dan mudah dipergunakan.
".MP.!I!I )IP!UM
+O&#OS>S> ')=> GH#S@& )'):) 2
(. Calcium sul%ate hemihydrat merupakan konstitusi utama dari gypsum yang
digunakan di kedokteran gigi
2. Gypsum cetak sama seperti di atas dengan bahan tambahan seperti natrium
sulphate,boraA,dan Iat pewarna
,. eAagonal calcium sulphate,bila terdapat,akan mengalami hydrasi dengan cepat
4. Orthorhombic calcium sulphate,yang dapat dihasilkan dari gypsum yang terlalu
banyak o5erheating sewaktu pembuatan,bereaksi sangat lambat dengan air (dikenal
dengan gypsum gosong atau Jdead burntK plaster!
/. )danya impurity lain,baik yang didapati dari bahan baku gypsum maupun yang
terjadi selama proses pembuatan
1. "ahan akselerator dan retardus yang ditambahkan
)kselerator (bisa mempercepat waktu setting!
Contoh2
Gatrium sul%at bertindak sebagai akselerator dengan cara mempercepat
pembentukan larutan kalsium sul%at hemihydrat
=etardus (bisa memperlambat waktu setting!
10
Contoh 2
Gatrium citrate,bahan ini mengurangi kecepatan pelarutan hemihydrat
dan juga terabsorbsi ke dalam inti kristalisasi sehingga JmeracuniK inti
dan menyebabkannya tidak e%ekti%
11
/ungs# g,(sum &# ke&0kteran g#g#
@ntuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo$%asial dan sebagai
piranti untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa dan
restorasi kedokteran gigi dibuat. "ila plaster diaduk dengan silica, dikenal sebagai bahan
tanam gigi. "ahan tanam tersebut dibuat untuk membuat mold guna mengecor restorasi gigi
dengan logam yang dicairkan. @ntuk membuat model studi, model analisa, model diagnose,
model anatomis, biasanya model$model tersebut digunakan gypsum tipe #laster09$
emihidrat. Sedangkan untuk membuat model kerja dan die biasanya digunakan gypsum tipe
8$emihidrat. Secara umum %ungsi gips adalah untuk membuat suatu model dan die,
mounting, bahan tanam, packing akrilik, bahan cetak.
en#s Pr0&uk )#(sum
+riteria pemilihan produk gipsum tergantung pada penggunaannya serta si%at %isik
tertentu penggunaan tertentu. &isalnya, stone kedokteran gigi merupakan materi yang buruk
untuk digunakan sebagai bahan cetak, karena apabila ada gigi$geligi tidaklah mungkin,
mengeluarkan cetakan melalui undercut pada gigi tanpa melukainya dikarenakan kekuatan
stone (8$hemihidrat!.
Sebaliknya, bila hasil cor yang kuat dibutuhkan untuk membuat protesa, kita tidak
boleh memilih plaster yang lemah (9$hemihidrat!. 'engan kata lain, tidak ada produk gipsum
gigi yang dapat digunakan untuk semua tujuan.
)da / jenis gypsum yang terda%tar oleh spesi%ikasi )') Go.2/ yaitu 2
1. Plaster 1etak 2 t,(e I 3
"ahan cetak ini terdiri dari plaster o% paris yang ditambahkan Iat tambahan untuk
mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan. #laster jenis ini jarang digunakan
lagi dalam +edokteran Gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti
hidrokoloid dan elastomer. #laster terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau wash ,
dalam pembuatan gigi tiruan penuh. #laster cetak ( type > ! ini memiliki kekuatan
kompresi /E6 L 2C6 psi.
12
2. Plaster m0&el 2 t,(e II 3
#laster model ini atau plaster laboratorium tipe >> sekarang digunakan untuk mengisi
ku5et dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan
cukup. "iasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone
yang umumnya berwarna. #laster model ( type >> ! ini memiliki kekuatan kompresi (,66
psi.
3. !t0ne g#g# 2 t,(e III 3
Stone type >>> memiliki kekuatan kompresi minimal ( jam 26,3 &pa (,666 psi!,
tetapi tidak melebihi ,4,/ &pa (/666psi!. "ahan ini ditujukan untuk pengecoran dalam
membentuk gigi tiruan penuh yang cocok dengan jaringan lunak. Stone ini lebih disukai
untuk pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa, karena stone tersebut
memiliki kekuatan yang cukup untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan
setelah proses selesai.
4. !t0ne g#g#5 kekuatan t#ngg# 2 I6 3
#ersyaratan utama bagi bahan stone untuk pembuatan die adalah kekuatan,
kekerasan, dan ekspansi pengerasan minimal. @ntuk memperoleh si%at ini, digunakan 8$
hemihidrat dari jenis J'ensiteK. #artikel partikel berbentuk kuboidal serta daerah
permukaan yang lebih kecil menghasilkan si%at tersebut tanpa menyebabkan pengentalan
adukan. ;ype >? ini memiliki kekuatan konpresi /666psi. +ekerasan permukaan
meningkat lebih cepat bila dibandingkan dengan kekuatan kompresi, karena permukaan
lebih cepat mengering. >ni merupakan keunggulan nyataa, dimana permukaannya tahan
terhadap abrasi sementara inti die cukup liat dan kurang terpaparkan terhadap patah tanpa
disengaja.
7. !t0ne g#g#5 kekuatan t#ngg# eks(ans# t#ngg# 2 6 3
>ni merupakan produk gypsum yang dibuat akhir akhir ini, dan memiliki kekuatan
kolpresi yang lebih tinggi dibandingkan stone gigi type >?, kekuatan kompresi type ? ini
sekitar 3666psi. +ekuatan yang ditingkatkan ini diperoleh dengan menurunkan lebih jauh
13
rasio B2#. Dkspansi pengerasan ditingkatkan dari maksimal 6,(6M $ 6,,6M. )lasan
peningkatan batasan ekspansi pengerasan disebabkan karena logam campur yang baru,
seperti basis logam, memiliki pengerutan pengecoran yang lebih besardibandingkan
logam campur mulia kon5ensional. 4adi, dibutuhkan ekspansi lebih tinggi pada stone
yang digunakan untuk die untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam campur.
PEN).LAHAN )*P!UM
Man#(ulas# ),(sum
1. Pen,#m(anan
@ntuk mencegah terjadinya reaksi dengan kelembaban atmos%er yang dapat
mempercepat setting time, sehingga kekuatan gypsum berkurang.
2. "0ntam#nas#
@ntuk mencegah agar tidak bercampur dengan bekas$bekas gypsum yang
telah diset atau bahan impurity lainnya.
3. Ras#0 a#r &an (0'&er ,ang te(at 2(enakaran3
B2# optimal ditentukan, takaran yang sama harus selalu digunakan. )ir dan
powder harus diukur dengan menggunakan silinder pengukur 5olume air yang akurat
dan menimbang kesetaraannya untuk powder.
4. Men1egah tersentakn,a u&ara &# &alam 1am(uran
&asukkan powder ke dalam air dan diaduk sedemikian rupa agar udara jangan
terperangkap ke dalam bahan. @ntuk mencegah terjadinya porous.
14
7. 8ara (enga&ukan &an 'aktu (enga&ukan
;erjebaknya udara ke dalam adonan harus dihindari untuk mencegah porous
yang dapat menyebabkan kelemahan dan ketidakakuratan permukaan. #engadukan
harus terus berlangsung sampai diperoleh adonan yang halus, biasanya dalam ( menit.
Semakin lama waktu pengadukan berarti mengurangi waktu kerja, khususnya untuk
menuang model.
9. 6#-rat0r
@ntuk membantu mengalirkan adonan ke dalam cetakan dan mempermudah
terlepasnya gelembung udara. ?ibrasi hendaknya jangan sampai berlebih, untuk
mencegah ditorsinya bahan cetak.
REA"!I !ETTIN)
(Ca SO
4
!
2

2
O L ,
2
O N 2CaSO
4
2
2
O L panas
Setting timeN waktu yang diperlukan bahan untuk setting sampai menjadi rigid
#=OSDS SD;;>GG
(. +alsium sul%at hemihidrat larut dan bereaksi dengan air membentuk +alsium
sul%at dihidrat .
2. ;erjadi presipitasi kristal kalsium sul%at dihidratN bahan menjadi kaku tetapi
tidak keras, dapat diukir tetapi tdk dapat dibentuk, ekspansi thermis dan
panas masih berlangsungN >G>;>): SD;;>GG
,. "ahan keras,kaku, ekspansi thermis dan panas sudah berakhirN ->G):
SD;;>GG
15
/A"T.R *AN) MEMPEN)ARUHI !ETTIN) TIME
/akt0r+$akt0r sett#ng t#me5 antara la#n ,a#tu2
(. +omposisi gips atau stone, sebagaimana yang telah disediakan oleh pabrik2
a. Gypsum
"ila terdapat (misalnya, disebabkan karena adanya dehydrasi yang tidak sempurna
sewaktu proses pembuatan! akan mempercepat setting time.
b. eAagonal calcium sulphate
"ila terdapat heAagonal calcium sulphate akan mengalami hydrasi dengan cepat.
c. Orthorombic calcium sulphate
Orthorombic calcium sulphate, yang dapat dihasilkan dari gypsum yang terlalu banyak
o5erheating sewaktu pembuatan, bereaksi sangat lambat dengan air (dikenal dengan gips
gosong atau Odead burntP plaster!.
d. )danya impurity lain
)danya impurity lain, baik yang didapati dari bahan baku gypsum maupun yang terjadi
selama proses pembuatan.
e. "ahan akselerator dan retardus
"ahan akselerator dan retardus yang ditambahkan, yaitu2
i. "ahan akselerator
Contoh2
(. Gatrium sul%at bertindak sebagai akselerator dengan cara mempercepat pembentukan
larutan kalsium sul%at hemihydrat.
2. Gypsum mempersiapkan inti bagi pertumbuhan +ristal dihydrate yang terbentuk lebih
lanjut.
16
ii. "ahan retardus
Contoh2 Gatrium citrate dan boraA, bahan ini mengurangi kecepatan pelarutan
hemihydrate dan juga terabsorbsi ke dalam inti kristalisasi sehingga OmeracuniP inti dan
menyebabkannya tidak e%ekti%.
2. "entuk %isis dari gips atau stone
"entuk %isis dari gips atau stone, sewaktu pembuatan sering dilakukan penumbukan
setelah proses dehydrasi. >ni mempercepat waktu setting2
i. +arena sebagian dari kristal yang ditumbuk dapat menjadi inti pertumbuhan kristal
sewaktu setting.
ii. 'ilakukannya penumbukan menambah luas permukaan hemihydrate yang terbuka ke air
sehingga mempercepat laju pelarutan hemihydrate.
,. Suhu dan konsentrasi
Suhu pencampuran, suhu sampai /6
o
C mempunyai pengaruh sangat kecil, misalnya seperti
pada hasil pengujian satu batch dental stone. >ni berbeda dengan kebanyakan reaksi kimia
yang umumnya dipercepat oleh adanya kenaikan suhu. al ini dapat dijelaskan dengan
asumsi bahwa laju reaksi tergantung pada kecepatan di%usi random ion Ca
2L
dan SO
4
2$
ke
+ristal$kristal dehydrate yang terbentuk. +ecepatan di%usi ion$ion dalam larutan
tergantung tidak hanya pada bentuk ion tetapi juga pada suhu dan konsentrasi ion.
i. Suhu
Suhu, dapat diperlihatkan bahwa kecepatan di%%usi ion$ion Ca
2L
dan SO
4
2$
pada suhu /6
o
C
adalah kira$kira dua kali lipat kecepatan di%%use pada suhu /
o
C.
ii. +onsentrasi
+ecepatan di%%usi ion$ion berbanding lurus dengan konsentrasinya. +elarutan hemihydrate
pada suhu /
o
C adalah 6,EM sedangkan pada suhu /6
o
C menjadi sebesar 6,4M. 4adi pada
suhu yang lebih tinggi kecepatan di%%usi semakin lambat disebabkan oleh karena
menurunnya konsentrasi.
-aktor (i! dan (ii! diatas berlawanan satu dengan lainnya kira$kira serupa sehingga antara
suhu /
o
C sampai /6
o
C. -aktor suhu hanya member pengaruh yang relati5e kecil terhadap
17
kecepatan reaksi. #ada suhu yang lebih tinggi terjadi retardasi hydrasi, dan pada suhu
(66
o
C sama sekali tidak terjadi dehydrasi, pada suhu sekitar ini hemihydrate dan dihydrate
mempunyai daya larut yang sama.
4. #erbandingan air0puder
#erbandingan air0puder ini mempunyai pengaruh sangat kecil terhadap laju hydrasi
hemihydrate, meskipun peningkatan jumlah air dalam adonan menghasilkan waktu setting
lebih lambat sebagaimana hasil pengujian dengan jarum ?icat dan Gillmore. al ini
disebabkan karena pada bahan dengan perbandingan air0puder yang lebih tinggi terdapat
lebih sedikit pertumbuhan kristal dehydrate per satuan 5olume adonan. 4adi pada adonan
yang lebih encer perlu terjadi lebih banyak pertumbuhan kristal sampai terdapat cukup
banyak kristal yang berkontak sehingga bahan menjadi cukup kaku untuk sanggup
menahan penetrasi jarum pengukur pada waktu setting.
/. Baktu pengadonan
#eningkatan waktu pengadonan dapat mempercepat terjadinya set. #engadonan dapat
merusak sebagian +ristal dihydrate yang gtelah terbentuk sehingga menghasilkan lebih
banyak inti kristalisasi.
/A"T.R *AN) BERPEN)ARUH TERHADAP PR.!E! MANIPULA!I
manipulasi dipengaruhi oleh hal hal sebagai berikut 2
$ Pemilihan
@ntuk proses awal, harus dilakukan pemilihan gips berdasarkan aplikasi yang akan dibuat.
$ Perbandingan ( rasio air/bubuk)
#erbandingan air dan bubuk yang tepat akan sangat menentukan proses manipulasi dan juga
setting reaksi, misalnya apabila terlalu banyak kandungan air dalam gips maka waktu setting
akan lebih cepat dan diperoleh hasil gips yang lunak.
$ Pengadukan
#engadukan sebaiknya dilakukan ( menit sampai halus dan homogen
18
$ Initial setting time-working time
Setelah dicampur selama ( menit,working time dimulai.Selama 5iscositas dari campuran
bertambah, bahan tidak lagi mengalir dan mulai megeruh. Saat mulai mengeruh berarti
campuran telah mencapai initial setting. )tau bisa dilihat pada awal campuran dimana bahan
menjadi kaku tetapi tidak keras dan tidak dapat dibentuk serta terjadi ekspansi termis atau
adanya panas. #ada umumnya, initial setting terjadi selama E F(6 menit mulai dari awal
pengadukan
$ Finnal setting
-innal setting dicapai saat bahan dapat dengan aman dibentuk, tetapi memiliki kekuatan dan
resistensi yang minimal. Saat %inal setting reaksi kimia selesai dan model terasa dingin saat
disentuh.Sebagian besar pabrik merekomendasikan ( jam sampai akhirnya bahan bisa
dengan aman dilepas dari cetakan
$ Penyimpanan
Gips dapat menyerap air dari lingkungan.+elembaban dan tempat yang delat dengan sumber
air akan berpengaruh buruk pada powdernya..al ini akan mempengruhi waktu setting,
sehingga gips sebaiknya disimpan dalam kontainer tertutup.
$ Kebersihan
#eralatan manipulasi gips harus dijaga kebersihannya. Seperti yang disebut diatas waktu
setting gips akan lebih cepat karena pengadukan. "owl, spatula, dan 5ibrator harus segera
dibersihkan segera sebelum setelah menipulasi, sehingga tidak terkontaminasi bahn lain.
(atrich dkk,266,!
$ Pemberian bahan separator
Sebelum dilakukan pencetakan dengan gips sebaiknya pola diberi bahan separasi seperti
?aseline. al ini bertujuan agar setelah gips setting maka akan mudah dilepas. Gamun tidak
boleh terlalu berlebihan karena akan membuat permukaan menjadi lebik lunak
$ Hindari terebaknya udara
)danya kandungan udara dalam pencampuran gips akan dapat menyebabkan porositas pada
hasil akhir dari gips. Sehingga terlebih dulu menuangkan air ke dalam wadah setelah itu
memasukkan powder
19
BAB I6
"E!IMPULAN
+esimpulan yang dihasilkan yaitu 2
(. Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Gipsum juga
merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gipsum yang
dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO
4
. 2
2
O!
murni. "erbagai bentuk gipsum yang berbeda telah digunakan selama beberapa abad
untuk tujuan konstruksi.
2. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses e5aporasi air laut
diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral
e5aporit, endapan gipsum berbentuk lapisan di antara batuan$batuan sedimen batu
gamping, serpih merah, batu pasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk
endapan lensa$lensa dalam satuan$satuan batuan sedimen.
,. 'alam manipulasi, hal F hal yang perlu diperhatikan yaitu penakaran (rasio B2#!, bahan
separasi, waktu pengadukan dan proses pengadukan, kontaminasi, dan penyimpanan.
Selain itu, perlu diperhatikan setting time, yaitu waktu yang diperlukan gypsum dari
mulai pengadukan sampai menjadi rigid (keras!
4. )dapun hal F hal yang mempengaruhi setting time yaitu Kehalusan semakin halus
ukuran partikel hemihidrat, semakin cepat adukan mengeras, !asio "#P semakin banyak
air yang digunakan untuk pengadukan, semakin sedikit jumlah nucleus pada unit 5olume,
Perlambatan dan per$epatan metode yang paling e%ekti% dan praktis untuk
mengendalikan waktu pengerasan adalah penambahan bahan kimia tertentu pada adukan
plaster atau stone gigi.

20
LAMPIRAN
!TEP 1
(. #orus 2 suatu lubang atau celah yang disebabkan karena terbentuknya udara akibat
dari pengadukan pada gips.
2. Gypsum2 suatu mineral yang digunakan untuk membuat model pada bidang
kedokteran gigi.
Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia.
Gipsum juga merupakan produk samping dari beberapa proses kimia.
Secara kimiawi, gipsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi
adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO
4
. 2
2
O! murni.
,. 'ental Stone igh Strength 2
4enis gipsum yang mempunyai kekuatan tinggi.
&aterial tipe >? ini sering digunakan sebagai die stones karena cocok untuk
pembuatan pola dari malam dalam cast restoration. @ntuk memeroleh si%at ini,
digunakandari jenis densite serta daerah permukaan yang lebih kecil
menghasilkan si%at tersebut tanpa menyebabkan pengentalan adukan.
4. #laster o% #aris 2
4enis gipsum yang disebut juga gipsum 9$hemihidrat.
CaSO
4
.2
2
O dipanaskan pada ketel (tempat terbuka! dgn suhu ((6
6
C$
(26
6
CNQ emihydrat
&aterial yg dihasilkanN partikel besar, porus, irregular digunakan untuk
&odel studi, model analisa, model diagnosis, model anatomis.
/. Setting time2 waktu yang diperlukan untuk mengeraskan campuran bahan sampai
menjadi keras atau kaku.
21
1. &anipulasi2 suatu keterampilan tangan untuk mencampur bahan dalam
proses pengadukan, penakaran, 5ibrasi.
22
!TEP 2
(. )pa saja &acam$macam dan si%at gypsum*
2. )pa saja Syarat$syarat gypsum*
,. "agaimana cara me$manipulasi gypsum*
4. -aktor$%aktor apa saja yang mempengaruhi setting time*
/. -actor$%aktor yang menyebabkan terjadinya porus dan cara mengatasi*
1. )pa perbedaan gypsum #laster o% #aris dengan gypsum 'ental Stone igh Strength*
!TEP 3
(. &acam$macam gypsum
a! Gipsum lunak
(! #laster cetak (tipe >!
#laster ini sudah jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam
kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti
hidrokoloid atau elastomer. #laster ini digunakan untuk cetakan akhir, atau
wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh. +ekuatan kompresi /E6 R 2C6 #si.
2! #laster model (tipe >>!
#laster tipe ini digunakan untuk mengisi ku5et dalam pembuatan
protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup.
"iasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan
stone yang umumnya berwarna. +ekuatan kompresi (,66 #si.
b! Gipsum keras
(! 'ental Stone (tipe >>>!0 Stone +elas (0 8$emihidrat
&emiliki kekuatan kompresi minimal ( jam sebesar 26,3 &#a (,666
psi!, tetapi tidak melebihi ,4,/ &#a (/666psi!. bahan ditujukan untuk
pengecoran dalam membentuk gigi tiruan penuh yang cocok dengan jaringan
lunak. Stone tipe >>> lebih disukai untuk pembuatan model yang digunakan
pada konstruksi protesa, karena stone ini memiliki kekuatan yang cukup
untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai.
23
2! Stone gigi, kekuatan tinggi (tipe >?!0 'ental Stone igh Strength0+elas 2
#ada stone ini memiliki kekutan serta kekerasan yang tinggi dan
ekspensi pengerasan yang minimal. #artikel$partikel pembentuk stone ini
berbentuk kuboidal serta daerah pemukaan yang lebih kecil. Stone ini
digunakan untuk pembuatan die, karena rata$rata kekerasan permukaan
kering dari stone tipe >? ini kurang lebih C2(kekerasan =ockwell!.
+ekurangan dari die yang terbuat dari stone ini adalah kepekaannya terhadap
abrasi pada saat pembuatan model malam. +ekuatan kompresi /666 #si.
,! Stone gigi, kekuatan tinggi, ekspansi tinggi (tipe ?!
Stone ini merupakan produk baru, perbaikan dari stone tipe >?. Stone
ini memiliki kekutan kompersi yang lebih tinggi. +ekuatan yang ditingkatkan
ini diperoleh dengan menurunkan lebih jauh rasio B2#. sebagai tambahan,
ekspansi pengerasan ditingkatkan menjadi 6,,M. Sama seperti stone tipe >?,
stone ini digunakan dalam pembuatan die. +ekuatan kompresi 3666 #si.
2. Syarat$syarat gypsum
Si%at mekanis baik, artinya harus kuat sehingga tidak mudah rusak0tergores selama
proses pembuatan piranti restorasi atau saat ukir malam dll.
'apat mereproduksi detail yang halus dengan batas yang tajam.
&emiliki stabilitas dimensional yang baik (menunjukkan perubahan dimensi yang
sangat kecil saat setting dan hendaknya cukup stabil!.
+ompatibel dengan bahan cetak, tidak terjadi interaksi antara permukaan cetakan
dengan permukaan model, die.
&urah dan mudah dipergunakan.
24
,. Cara &anipulasi Gipsum
#enyimpananN harus tertutup rapat utk menghindari kelembaban
udaraNdapat menyebabkan terbentuknya hidratN mempercepat setting time.
indari kontaminasiNkotoran,gips yg sdh setting atau impurity lain.
Cara mencampurNsiapkan air sesuai kebutuhan dalam bowl, kemudian tuang
bubuk0powder gips,aduk R 16 kali per menit di atas 5ibrator.
;indakan salah adalah2 "ubuk dulu kemudian airN a. banyak udara terjebak N
porus N model tidak akurat.
b. kontak permukaan partikel bubuk gips dg air tdk sama N reaksi kristalisasi
tdk sama N thermal eApantion tidak sama
B0# rasio 2 plaster o% paris (/6$16ml0(66gr!, 'ental Stone (22$,/ml0(66gr!
4. -actor yang mempengaruhi Setting ;ime
=asio B2# (Bater2 #owder!. Semakin besar rasio, semakin menghambat setting
time.
Suhu2 semakin tinggi suhu lingkungan semakin cepat proses setting time
Cara #engadukan2 semakin cepat . lama pengeadukan maka semakin cepat
setting time.
+emurnian gips
"entuk -isis2 semakin halus semakin cepat.
/. -actor$%aktor yang menyebabkan terjadinya porus dan cara mengatasi
+omposisi, =asio B2# (Bater2 #owder!.
25
#engadukan dan 5ibrasi, jika pengadukan tidak berlangsung lama maka akan
menyebabkan porus
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan manipulasi yang benar2
endaknya komposisi, rasio B2# harus seimbang dan disesuikan dengan jenis
gypsum, missal B0# rasio 2 plaster o% paris (/6$16ml0(66gr!, 'ental Stone (22$
,/ml0(66gr!.
Cara mencampurNsiapkan air sesuai kebutuhan dalam bowl, kemudian tuang
bubuk0powder gips,aduk R 16 kali per menit di atas 5ibrator.
"))G )''>;>?D, %ungsi untuk mempercepat atau memperlambat proses setting
(. Setting ;imeN a. )kselerator
Ga
2
SO
4
Nmempercepat pembentukan kalsium sul%at hemihidrat
+
2
SO
4
Nmenambah kecepatan larutnya kalsium sul%at hemihidrat
b. =etardus N Ga sitrat, borak, +alium sitratN "ahan ini
diserap oleh inti kristal sehingga dpt meracuni inti kristal akibatnya kelarutan tdk
sempurnaNmengurangi kecepatan kelarutan hemihidrat
2. Setting eApantionNa. &emperbesar sett eApantion
+alsium asetatN(M setting eApantion linier untuk kompensasi pengkerutan
logam saat dingin.
b. &emperkecil setting eApantion
Gatrium sul%atNmengurangi setting eApantion 6,6/M.
,. +ekuatanN#enambahan bahan additi5e dapat mengurang kekuatan gips
26
1. #erbedaan gypsum #laster o% #aris dengan gypsum 'ental Stone igh Strength
a. #laster O% #aris2
&aterial yang dihasilkanN partikel besar, porus, irreguler.
&odel studi, model analisa, model diagnosis, model anatomis
+ekuatan kompresi /E6 R 2C6 #si E,E &pa
+etahanan abrasi rendah
Setting ekspansi tinggi
'aya serap terhadap air tinggi
B2# rasio2 /6$16ml dlm (66 gr bubuk
Cara pembuatan pada ketel atau tempat terbuka
b. 'ental Stone igh Strength
&aterial yang dihasilkan kuat, halus, tidak berporus, reguler.
'igunakan untuk model kerja . die
+ekuatan kompresi /666 #si
+etahanan terhadap abrasi kuat0tinggi
Setting ekspansi rendah
'aya serap terhadap air rendah
B2# rasio2 22$,/ml dlm (66 gr bubuk
Cara pembuatan pada autocla5e
27
28

You might also like