You are on page 1of 13

BAB II

PENGANTAR PROBABILITAS
Untuk mengetahui karakteristik suatu populasi sering dilakukan dengan
menganalisis hanya sebagian data saja (atau sering disebut dengan sampel). Berdasarkan
informasi yang terkandung dalam sampel, dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap
populasinya. Dasar logika dari proses pengambilan kesimpulan tentang suatu populasi
dengan menganalisis data sampel adalah probabilitas. Oleh karena itu, pemahaman tentang
teori probabilitas sangat diperlukan dan bersifat mendasar.
Kata probabilitas atau peluang adalah kata yang biasa dipakai dalam kehidupan
sehari!hari. "uatu peristi#a yang mempunyai probabilitas untuk terjadi mengandung arti
bah#a ada harapan peristi#a itu akan terjadi. $ika ada kepastian bah#a suatu peristi#a
akan terjadi, maka peluang terjadinya peristi#a itu adalah %. $ika tidak ada peluang sama
sekali bah#a suatu peristi#a akan terjadi, maka peluangnya adalah &.
Konsep probabilitas berhubungan dengan pengertian eksperimen atau per'obaan
yang menghasilkan hasil yang tidak pasti. (rtinya, eksperimen yang diulang!ulang
dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang dapat berbeda!beda. Beberapa
'ontoh eksperimen statistik adalah sebagai berikut )
- *er'obaan ) pengukuran #aktu reaksi kimia
+asil ) lama reaksi,
- *er'obaan ) pengamatan sekumpulan hasil produksi
+asil ) banyaknya produk 'a'at dalam kumpulan produk itu.
Beberapa definisi
Ruang sampel (sample space) :
+impunan semua hasil yang mungkin dari suatu per'obaan.
Titi sampel :
"etiap unsur , elemen , anggota dari ruang sampel.
!e"adian :
+asil dari suatu per'obaan yang mempunyai sifat tertentu.
+impunan bagian dari ruang sampel.
-O./O+ %)
Dua buah uang logam dilemparkan. /entukan yang dimaksud dengan per'obaan, ruang
sampel, dan titik sampelnya 0 "erta berikan 'ontoh tentang kejadian 0
$a#ab )
*er'obaan ) pelemparan dua buah uang logam
1uang sampel )
" 2 3((, (4, 4(, 445
/erdapat empat titik sampel, yaitu ) ((, (4, 4(, 44
Kejadian )
D 2 paling sedikit satu gambar mun'ul
D 2 3(4, 4(, 445.
%&
2.1. MENCACAH TITIK SAMPEL
Kaidah Penggandaan
Bila suatu operasi dapat dilakukan dalam n
%
'ara, bila untuk setiap 'ara tersebut
operasi kedua tersebut dapat dilakukan dalam n
6
'ara, bila untuk setiap pasangan
dua 'ara yang pertama operasi ketiga dapat dilakukan dengan n
7
'ara, dan
seterusnya, maka k operasi dalam urutan tersebut dapat dilakukan dalam n
%
n
6
8 n
k
'ara.
-O./O+ 6 )
Bila sepasang dadu dilemparkan sekali, berapa banyaknya titik sampel dalam ruang
sampelnya 9
$a#ab )
Dadu pertama dapat menghasilkan n
%
2 : 'ara. Untuk setiap 'ara tersebut dadu kedua
dapat menghasilkan n
6
2 : 'ara. Dengan demikian, sepasang dadu tersebut dapat
menghasilkan n
%
; n
6
2 : ; : 2 7: 'ara.
-O./O+ 7 )
Berapa banyak bilangan genap, terdiri atas tiga angka yang dapat dibentuk dari angka!
angka %, 6, <, :, dan =, bila setiap angka tersebut hanya boleh digunakan sekali 9
$a#ab )
Karena bilangan genap yang terdiri atas tiga angka ditentukan oleh angka yang
menduduki posisi satuan, maka terdapat 6 pilihan angka. Untuk setiap pilihan
tersebut, tersedia > pilihan bagi posisi ratusan dan 7 pilihan bagi posisi puluhan.
Dengan demikian, terdapat (6) (>) (7) 2 6> bilangan genap yang terdiri dri tiga
angka.
Permutasi
(dalah susunan yang dibentuk dari suatu kumpulan obyek yang diambil sebagian
atau seluruhnya.
Banyaknya permutasi n obyek yang berbeda adalah n(n ! %)(n ! 6)87 6 %
2 n0
Banyaknya permutasi akibat pengambilan r obyek dari n obyek yang berbeda,
untuk r n, adalah n(n!%)(n!6)8(n!(r!%))

2
n
*
r
2 n0 , (n!r)0
Banyaknya permutasi n benda berlainan yang disusun melingkar adalah (n ! %)0
Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n
%
diantaranya berjenis
pertama, n
6
berjenis kedua, 8 , n
k
berjenis ke!k adalah
n0
n
%
0 n
6
0 8 n
k
0
dengan n
%
? n
6
? 8 ? n
k
2 n.
-O./O+ >)
a. Berapa banyak susunan berbeda huruf!huruf (, B, - bisa dibentuk, bila masing!
masing huruf hanya boleh digunakan sekali 9
b. Bila diambil dua huruf dari tiga huruf tsb., maka berapa susunan huruf berbeda yang
mungkin dibentuk 9
%%
$a#ab )
a. (7) (6) (%) 2 : 'ara.
b. (7) (6) 2 : 'ara.
-O./O+ < )
a. /ersedia empat angka ) %, 6, 7, >. Berapa bilangan yang dapat dibuat dari semua angka
tersebut 9
b. Bila diambil dua angka dari empat angka, maka berapakah susunan angka berbeda
yang mungkin dibentuk 9
$a#ab )
a. (>) (7) (6) (%) 2 > 0 2 6> bilangan.
b.
>
*
6
2 (>0) , ((>!6)0) 2 %6 susunan angka.
-O./O+ : )
Berapa ma'am permutasi yang berlainankah yang dapat disusun dari kata @matematikaA 9
$a#ab )
%& 0 2 ><7:&& ma'am
60 60 60 %0 %0 %0 %0

Kombinasi
(dalah banyaknya 'ara mengambil r obyek dari n obyek tanpa memperhatikan
urutan.
Kombinasi adalah membuat sekatan dengan 6 sel. "atu sel berisi r benda yang
dipilih dan sel yang lain berisi n!r benda yang tidak terpilih.
Banyaknya kombinasi r obyek dari n obyek yang berbeda adalah
)0 ( 0
0
r n r
n
r
n
C
r n

=
-O./O+ B )
Dalam berapa 'ara 6 pertanyaan dalam soal ujian dapat dipilih, dari 7 pertanyaan yang
disediakan 9
$a#ab )
Banyaknya 'ara memilih 6 dari 7 soal ujian
)# ( #
#
6 7 6
7
6
7
6 7

= C
2.2. PROBABILITAS SUATU KEJADIAN
Kemungkinan terjadinya suatu kejadian sebagai hasil per'obaan statistika dinilai
dengan menggunakan bil real yang disebut bobot atau probabilitas (peluang) dengan
nilai dari & sampai %.
Untuk tiap titik pada ruang sampel dikaitkan dengan suatu bobot sedemikian hingga
jumlah semua bobot sama dengan %.
%6
Bila titik sampel tertentu mempunyai kemungkinan besar untuk terjadi, maka bobot
yang diberikan hendaknya dekat dengan %. "ebaliknya, bobot yang lebih dekat dengan
& diberikan pada titik sampel yang ke'il kemungkinannya terjadi.
*robabilitas suatu kejadian ( adalah )
$umlah bobot semua titik sampel yang termasuk dalam (. $adi )
& *(() %
*() 2 &
*(") 2 %
-O./O+ C )
"ekeping uang logam setimbang dilemparkan dua kali. Berapakah probabilitasnya
sekurang!kurangnya sisi gambar mun'ul sekali 9
$a#ab )
1uang sampel per'obaan ini adalah )
" 2 3((, (4, 4(, 445
Bila D menyatakan kejadian bah#a sekurang!kurangnya sisi gambar mun'ul sekali,
maka
D 2 34(, (4, 445
*(D) 2 D ? D ? D 2 E
Bila suatu per'obaan mempunyai . hasil per'obaan yang berbeda, dan masing!masing
mempunyai kemungkinan sama untuk terjadi, dan bila tepat n di antara hasil
per'obaan itu menyusun kejadian (, maka probabilitas kejadian ( adalah )
*(() 2 n,.
-O./O+ = )
"ekantung obat berisi : Fitamin rasa jeruk, > rasa anggur, dan 7 rasa stra#beri. Bila
seseorang mengambil satu obat se'ara a'ak, 'arilah probabilitasnya mendapat )
a. "atu rasa jeruk
b. "atu rasa anggur atau stra#beri.
$a#ab )
Gisalkan $, (, dan " masing!masing menyatakan kejadian bah#a yang terpilih adalah
rasa teruk, anggur dan stra#beri. $umlah tablet %7, semuanya terpilih dengan
probabilitas yang sama.
a. Karena : dari %7 tablet dengan rasa jeruk, maka
probabilitas kejadian $, satu rasa j eruk terpilih se'ara a'ak
*($) 2 :,%7
b. Karena B dari %7 tablet dengan rasa anggur atau
stra#beri, maka
*(( B) 2 B,%7
Definisi probabilitas berdasarkan frekuensi relatif )
*enentuan probabilitas didasarkan atas pengetahuan sebelumnya atau
berdasarkan bukti per'obaan.
*enentuan probabilitas didasarkan atas frekuensi relatif dari terjadinya kejadian
apabila banyaknya pengamatan sangat besar.
Definisi probabilitas berdasarkan subyektiFitas )
%7
*enentuan probabilitas didasarkan atas intuisi, keyakinan pribadi, H informasi tidak
langsung lain.
2.3. ATURAN PENJUMLAHAN
Bila ( dan B adalah dua kejadian sembarang, maka
*(( B) 2 *(() ? *(B) I *(( B)
Bila ( dan B adalah dua kejadian yang saling terpisah (mutually exclusive), maka
*(( B) 2 *(() ? *(B)
Bila (, B, - adalah tiga kejadian sembarang, maka
*(( B -) 2 *(() ? *(B) ? *(-) I *(( B) I *(( -) I *(B -)
? *(( B -)
Bila (
%
, (
6
,.8, (
n
adalah kejadian!kejadian yang saling terpisah, maka
*((
%
(
6
8 (
n
) 2 *((
%
) ? *((
6
) ? 8 ? *((
n
)
Bila ( dan (A adalah dua kejadian berkomplementer, maka
*(() ? *((A) 2 %
-O./O+ %& )
*eluang seorang mahasis#a lulus matematika 6,7 dan peluangnya lulus statistika >,=. Bila
peluang lulus kedua mata kuliah D, berapakah peluangnya lulus paling sedikit satu mata
kuliah 9
$a#ab )
Bila G menyatakan kejadian @lulus GatematikaA dan " @lulus statistikaA maka
*(G ") 2 *(G) ? *(") I *(G ")
2 6,7 ? >,= I D 27%,7:
-O./O+ %% )
Berapakah probabilitas mendapat B atau %% bila dua dadu dilemparkan 9
$a#ab )
Gisalkan ( kejadian jumlah B mun'ul, dan B kejadian jumlah %% mun'ul. $umlah B
dapat mun'ul dalam : dari 7: titik sampel dan jumlah %% dalam 6 titik sampel. Karena
semua titik berkemungkinan sama maka *(() 2 :,7: 2 %,:. dan *(b) 2 6,7: 2 %,%C.
Kejadian ( dan B saling terpisah karena jumlah B dan %% tidak mungkin terjadi pada
lemparan yang sama, sehingga
*(( B) 2 *(() ? *(B)
2 %,: ? %,%C 2 6,=
2.4. PROBABILITAS BERSARAT DAN INDEPENDENSI
PENGERTIAN :
*robabilitas terjadinya suatu kejadian B bila diketahui bah#a kejadian ( telah terjadi
disebut probabilitas bersyarat dan dinyatakan dengan *(BJ(). Kambang *(BJ()
%>
biasanya diba'a peluang B terjadi bila diketahui A terjadi atau lebih sederhana lagi
peluang B, bila A diketahui.
De!"#"s" 1 $
*eluang bersyarat B bila ( diketahui, dinyatakan dengan *(BJ(), ditentukan oleh )
& *(() jika ,
*(()
B) *((
() J *(B >

=
-O./O+ %6 )
%. *robabilitas suatu penerbangan yang telah terjadual teratur berangkat tepat
#aktu *(B) 2 &,C7L probabilitas sampai tepat #aktu *(") 2 &,C6L dan probabilitas
berangkat dan sampai tepat #aktu *(B ") 2 &,BC. -arilah probabilitas bah#a
pesa#at )
a. sampai tepat #aktu apabila diketahui berangkat tepat #aktu,
b. berangkat tepat #aktu jika diketahui sampai tepat #aktu.
$a#ab )
a. *robabilitas pesa#at sampai tepat #aktu jika diketahui berangkat tepat #aktu
adalah )
. => , &
C7 , &
BC , &
) B ( *
) " B ( *
) B J " ( * = =

=
b. *robabilitas pesa#at berangkat tepat #aktu apabila diketahui sampai tepat #aktu
adalah )
. =< , &
C6 , &
BC , &
) " ( *
) " B ( *
) " J B ( * = =

=
De!"#"s" 2 $
Dua kejadian ( dan B bebas jika dan hanya jika )
*(BJ() 2 *(B)
dan
*((JB) 2 *(().
$ika tidak demikian, maka ( dan B tak bebas.
-O./O+ %7 )
Gisalkan diberikan suatu per'obaan yang berkaitan dengan pengambilan 6 kartu yang
diambil berturutan dari sekotak kartu dengan pengembalian. Kejadian ditentukan sebagai )
( 2 kartu pertama yang terambil as,
B 2 kartu kedua sebuah skop (spade).
Karena kartu pertama dikembalikan, ruang sampel untuk kedua pengambilan terdiri dari <6
kartu, berisi > as dan %7 skop. $adi
,
>
%
<6
%7
() J *(B = =
dan
.
>
%
<6
%7
*(B) = =
$adi, *(BJ() 2 *(B). (pabila hal ini benar, maka kejadian ( dan B dikatakan bebas
(independent).
De!"#"s" 3 $
%<
Bila dalam suatu per'obaan ( dan B dapat terjadi sekaligus, maka )
*(( B) 2 *(() *(B()
*(( B) 2 *(B) *((B)
-O./O+ %>)
"uatu kantong berisi > bola merah dan 7 bola hitam, dan kantong kedua berisi 7 bola
merah dan < bola hitam. "atu bola diambil dari kantong pertama dan dimasukkan tanpa
melihatnya ke kantong kedua. Berapakah probabilitas apabila sekarang diambil bola hitam
dari kantong kedua 9
$a#ab )
Gisalkan +
%
, +
6
, dan G
%
masing!masing menyatakan mengambil % bola hitam dari
kantong %, % bola hitam dari kantong 6, dan % bola merah dari kantong %. Mngin
diketahui gabungan dari kejadian mutually e;'lusiFe +
%
+
6
dan G
%
+
6
. Berbagai
kemungkinan dan probabilitasnya diperlihatkan pada 4ambar di ba#ah ini.
"elanjutnya,
( ) ( ) [ ] ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
.
:7
7C

=
<
B
>
=
:
B
7

G J + * G * + J + * + *
+ G * + + * + G atau + + *
% 6 % % 6 %
6 % 6 % 6 % 6 %
=

=
+ =
+ =
De!"#"s" 4 $
%:
( )

=
=
:
B
7
6 %
H H P
Kantong %
>G, 7+
Kantong 6
7G, :+
Kantong 6
>G, <+
+
7,B
G
>,=
G
>,B
G
7,=
+
:,=
+
<,=
( )

=
=
<
B
>
6 %
H M P
( )

=
=
7
B
7
6 %
M H P
( )

=
=
>
B
>
6 %
M M P
Bila 6 kejadian ( dan B bebas, maka )
*(( B) 2 *(() *(B)
-O./O+ %< )
"uatu kota ke'il mempunyai sebuah mobil pemadam kebakaran dan sebuah ambulans
untuk keadaan darurat. *robabilitas mobil pemadam kebakaran siap setiap #aktu
diperlukan adalah &,=CL probabilitas mobil ambulans siap setiap #aktu dipanggil adalah
&,=6. $ika dalam kejadian ada ke'elakaan karena kebakaran gedung, maka 'arilah
probabilitas keduanya siap.
$a#ab )
Gisalkan ( dan B masing!masing menyatakan Kejadian mobil pemadam kebakaran
dan ambulans siap. Oleh karena itu,
*(( B) 2 *(() *(B) 2 (&,=C)(&,=6) 2 &,=&%:.
De!"#"s" % $
Bila dalam suatu per'obaan kejadian!kejadian (
%
, (
6
, 8, (
k
dapat terjadi, maka )
*((
%
(
6
8(
k
) 2 *((
%
).*((
6
(
%
).*((
7
(
%
(
6
).
*((
k
(
%
(
6
8 (
k!%
)
-O./O+ %: )
/iga kartu diambil satu persatu tanpa pengembalian dari sekotak kartu (yang berisi <6
kartu). -arilah probabilitas bah#a kejadian (
%
(
6
(
7
terjadi, apabila (
%
kejadian
bah#a kartu pertama as ber#arna merah, (
6
kejadian bah#a kartu kedua %& atau ja'k, dan
(
7
kejadian bah#a kartu ketiga lebih besar dari 7 tetapi lebih ke'il dari B.
$a#ab )
Diketahui bah#a )
(
%
) kartu pertama as ber#arna merah,
(
6
) kartu kedua %& atau ja'k,
(
7
) kartu ketiga lebih besar dari 7 tetapi lebih ke'il dari B.
"elanjutnya,
<6
6
) ( ( *
%
=
<%
C
) ( J ( ( *
% 6
=
<&
%6
) ( ( J ( ( *
6 % 7
=
sehingga diperoleh bah#a )
( ) ( ) ( )
.
<<6<
C

<&
%6
<%
C
<6
6

( ( J ( * ( J ( * ( * ) ( ( ( ( *
6 % 7 % 6 % 7 6 %
=

=
=
De!"#"s" % $
%B
Bila (
%
, (
6
, 8, (
k
saling bebas, maka )
*((
%
(
6
8(
k
) 2 *((
%
).*((
6
).*((
7
) 8 *((
k
)
Te&'ema $
Bila kejadian B
%
, B
6
, 8, B
k
merupakan partisi dari ruang sampel " dengan *(B
i
) &
untuk i 2 %, 6, 8, k, maka untuk setiap kejadian ( anggota " )
) B J ( ( * ) B ( * ) ( B ( * ) ( ( *
i
k
% i
i
k
% i
i
= =
= =

atau
*(() 2 *(B
%
)*((B
%
) ? *(B
6
)*((B
6
) ?8 ? *(B
k
)*((B
k
)
BUK/M )
*erhatikan diagram Nenn pada 4ambar di ba#ah ini. /erlihat bah#a kejadian (
merupakan gabungan dari sejumlah kejadian yang mutually exclusive B
%
(, B
6
(, 8, B
k
(, yaitu )
( 2 (B
%
() (B
6
() 8 (B
k
().
Dengan menggunakan pernyataan yang mengatakan bah#a )
(pabila O
%
, O
6
,8, O
k
kejadian yang disjoint, maka *(O
%
O
6
8 O
k
) 2 *(O
%
) ?
*(O
6
) ? 8 ? *(O
k
).
serta
(pabila kejadian O
%
dan O
6
dapat terjadi pada suatu per'obaan, maka *(O
%
O
6
) 2
*(O
%
)*(O
6
J O
%
).
"ehingga diperoleh )
*(() 2 *P(B
%
() (B
6
() 8 (B
k
()Q
2 *(B
%
() ? *(B
6
() ? 8 ? *(B
k
()
2
). B J ( ( * ) B ( * ) ( B ( *
i
k
% i
i
k
% i
i
= =
=
-O./O+ %B )
/iga anggota koperasi di'alonkan menjadi ketua. *robabilitas *ak (li terpilih adalah &,7L
probabilitas *ak Badu terpilih adalah &,<L sedangkan probabilitas *ak -okro adalah &,6.
%C
A
B
$
B
%
B

B
&
B
'
(pabila *ak (li terpilih, maka probabilitas kenaikan iuran koperasi adalah &,C. (pabila
*ak Badu atau *ak -okro yang terpilih, maka probabilitas kenaikan iuran adalah masing!
masing &,% dan &,>. Berapakah probabilitas iuran akan naik 9
$a#ab )
*erhatikan kejadian sebagai berikut.
( 2 Orang yang terpilih menaikkan iuran
B
%
2 *ak (li yang terpilih
B
6
2 *ak Badu yang terpilih
B
7
2 *ak -okro yang terpilih.
Berdasarkan teorema jumlah probabilitas, maka diperoleh )
*(() 2 *(B
%
)*((JB
%
)? *(B
6
)*((JB
6
)? *(B
7
)*((JB
7
)
Dengan melihat diagram pohon pada 4ambar di ba#ah ini, terlihat bah#a ketiga
'abang mempunyai probabilitas
*(B
%
)*((JB
%
) 2 (&,7)(&,C) 2 &,6>
*(B
6
)*((JB
6
) 2 (&,<)(&,%) 2 &,&<
*(B
7
)*((JB
7
) 2 (&,6)(&,>) 2 &,&C.
$adi *(() 2 &,6> ? &,&< ? &,&C 2 &,7B.
2.%. KAIDAH BAES
Gisalkan kejadian B
%
, B
6
, 8, B
k
merupakan suatu partisi dari ruang sampel " dengan
*(B
i
) & untuk i 2 %, 6, 8, k. Gisalkan ( suatu kejadian sebarang dalam " dengan
*(() &, maka )
) B J ( ( * ) B ( *
) B J ( ( * ) B ( *
) ( B ( *
) ( B ( *
) ( J B ( *
i
k
% i
i
r r
k
% i
i
r
r

= =
=

=
untuk r 2 %, 6, 8, k.
BUK/M )
Genurut definisi probabilitas bersyarat )
) ( ( *
) ( B ( *
) ( J B ( *
r
r

=
selanjutnya,
%=
B
%
P(B
%
)()*+ A
B
&
P(A,B
%
)()*$
P(A,B
&
)()*'
P(A,B
$
)()*- B
$
A
A
P
(
B $
)
(
)
*
&
P
(
B
&
)
(
)
*
%

=
k
% i
i
r
r
) ( B ( *
) ( B ( *
) ( J B ( *
sehingga diperoleh )

=
k
% i
i i
r r
r
) B J ( ( * ) B ( *
) B J ( ( * ) B ( *
) ( J B ( *
.
-O./O+ %C )
Kembali ke 'ontoh sebelumnya (-O./O+ %B), apabila seseorang meren'anakan masuk
menjadi anggota koperasi tersebut, tetapi menundanya beberapa minggu dan kemudian
mengetahui bah#a iuran telah naik, berapakah probabilitas *ak -okro terpilih menjadi
ketua 9
$a#ab )
Dengan menggunakan Kaidah Bayes, diperoleh bah#a )

) B J ( ( * ) B ( * ) B J ( ( * ) B ( * ) B J ( ( * ) B ( *
) B J ( ( * ) B ( *
) ( J B ( *
7 7 6 6 % %
7 7
7
+ +
=
"elanjutnya, masukkan probabilitas yang telah dihitung pada 'ontoh sebelumnya,
sehingga diperoleh )

.
7B
C
&C , & &< , & 6> , &
&C , &
) ( J B ( *
7
=
+ +
=
Berdasarkan kenyataan bah#a iuran telah naik, maka hasil ini menunjukkan bah#a
kemungkinan besar bukan *ak -okro yang sekarang menjadi ketua koperasi tersebut.
SOAL.SOAL LATI/AN :
%. Gisalkan tiga produk diambil se'ara a'ak dari proses produksi di pabrik, kemudian
setiap produk diperiksa dan digolongkan sebagai 'a'at (-) dan tidak 'a'at (B).
/entukan yang dimaksud dengan per'obaan, ruang sampel, dan titik sampelnya 0
Beri 'ontoh kejadian 0
6. Dalam kedokteran dikenal C golongan darah, yaitu (B
?
, (B
!
, (
?
, (
!
, B
?
, B
!
, O
?
, O
!
L
selain itu tekanan darah dikelompokkan atas rendah, normal, dan tinggi. Berdasarkan
kedua hal itu ada berapa 'ara seorang pasien dapat dikelompokkan 9
7. Dalam berapa 'ara kata statitikaA dapat dipermutasikan 9
>. "ebuah panitia 7 orang hendak dibentuk dari sejumlah 6& orang. Berapa banyak
panitia yang dapat dibentuk 9
<. /erdapat 6& nomor lotere. (da berapa 'ara berbeda, bila 6 nomor diambil untuk
hadiah pertama dan kedua 9
:. "ebuah sampel harus terdiri dari < orang responden. $ika responden tersebut harus
dipilih dari suatu populasi yang terdiri dari : pria dan 7 #anita, dalam berapa 'ara
sampel diatas dapat dipilih jika harus memiliki komposisi paling sedikit 7 orang
responden pria 9
6&
B. "atu tas berisi 6 botol (ke'il) aspirin dan 7 botol obat masuk angin. /as kedua berisi
7 botol aspirin, 6 botol masuk angin dan % botol obat rematik. Bila % botol diambil
se'ara a'ak dari setiap tas, 'arilah probailitas bah#a )
a. kedua botol berisi obat masuk angin
b. tidak ada botol yang berisi obat masuk angin
'. kedua botol berisi obat yang berlainan.
C. Dari <&& mahasis#a tingkat pertama suatu uniFersitas,
ternyata 6%& mengambil mata kuliah Gatematika, 6<C mengambil "tatistika, 6%:
mengambil Risika, %66 mengambil Gatematika dan "tatistika, C7 mengambil
"tatistika dan Risika, =B mengambil Gatematika dan Risika, dan <6 mengambil
ketiga mata kuliah. Bila seorang mahasis#a dipilih se'ara a'ak di uniFersitas
tersebut, berapa probabilitas bah#a mahasis#a itu
a. mengambil Gatematika tapi tidak "tatistika
b. mengambil Risika dan "tatistika, tapi tidak Gatematika
'. mengambil "tatistika atau Risika.
=. Dalam suatu kotak terdapat : obat yang ber#arna putih dan >
obat yang ber#arna kuning. (pabila dari kotak tersebut diambil satu per satu se'ara
a'ak sebanyak 7, hitunglah probailitas mendapatkan semuanya ber#arna putih, bila
dilakukan dengan )
b. dengan pengembalian
'. tanpa pengembalian.
%&. *eluang /om masih hidup dalam 6& tahun mendatang adalah &,B dan peluang .an'y
masih hidup dalam 6& tahun mendatang adalah &,=. Berapakah peluang bah#a
keduanya akan meninggal dalam 6& tahun mendatang 9
%%. Dalam suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh hipertensi pada kebiasaan
merokok, dikumpulkan data yang menyangkut %C& orang.
Bukan
perokok
*erokok
sedang
*erokok berat
+ipertensi 6% 7: 7&
/idak hipertensi >C 6: %=
Bila seseorang diambil se'ara a'ak dari kelompok ini, 'arilah peluang bah#a orang
itu
a. menderita hipertensi, bila diketahui dia perokok berat.
b. bukan perokok, bila diketahui dia tidak menderita hipertensi.
%6. *eluang seorang dokter dengan tepat mendiagnosis sejenis penyakit tertentu &,B. Bila
diketahui dokter tadi salah mendiagnosis, peluang pasien akan menuntut ke
pengadilan &,=. Berapakah peluang dokter tersebut salah mendiagnosis dan pasien
menuntutnya 9
%7. Di suatu daerah, dari pengalaman lalu diketahui bah#a peluang orang de#asa yang
berumur di atas >& tahun menderita kanker adalah &,&6. *eluang seorang dokter
mendiagnosis penderita kanker se'ara tepat sebagai penderita adalah &,BC, dan
6%
peluang mendiagnosis bukan penderita kanker se'ara salah sebagai penderita adalah
&,&:.
a. /entukan peluang bah#a hasil diagnosis bagi
seseorang mengatakan bah#a ia menderita kanker.
b. /entukan berapa peluang seorang yang
didiagnosa terserang kanker memang terserang kanker.
66

You might also like