Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
perusahaan, dan dana Internal telah di gunakan semua, maka tidak ada
pilihan lain selain menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan
merupakan pos deduksi terhadap biaya hutang, namun pada titik tertentu
pengaruh biaya kepailitan dan biaya bunga yang di timbulkan dari adanya
tersebut akan berfikir apakah dari laba yang di perolehnya tersebut akan di
perusahaan dan lewat keputusan inilah nilai perusahaan yang nantinya akan
lingkungan yang cepat, dinamik, dan rumit. Dari segi bisnis, lingkungan
dalam tiga sektor utama yaitu : (1) teknologi transportasi (2) teknologi
Perusahaan manufaktur sebagai salah satu sektor usaha yang ada dalam
ketidakpastian.
Unilever. Perusahaan yang bergerak di bidang bisnis Hair Care, Oral Care,
pabrik Skin Care baru di Cikarang, yang merupakan pabrik skin care terbesar
2008, dengan nilai akuisisi sejumlah Rp 400 miliar. Kinerja Perseroan yang
2008, sementara dividen final sebesar Rp 220 per saham telah disetujui
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk dibayarkan pada bulan Juli
2009. Dengan demikian, jumlah dividen untuk total yang dibayarkan menjadi
bahwa pertumbuhan dua digit selama 15 tahun tercapai berkat strategi yang
yang kuat dalam portofolio yang lengkap serta inovasi yang unggul untuk
Perseroan merangkai cerita kehidupan yang lebih baik dengan cara berbisnis
(tata kelola perusahaan yang baik) yang tetap menjadi unsur utama yang
Ada 7 630 000 000 saham biasa dalam isu, masing-masing memiliki nilai
Struktur modal
Pemegang Saham
pembayaran dividen.
dengan harga saham. Jika nilai EPS meningkat, investor menganggap bahwa
sehingga dapat meningkatkan harga saham. Hal ini juga mendorong investor
tersebut. Maka dari itu, pengetahuan tentang EPS ini sangat penting untuk
modal dan pengaruhnya terhadap Earning per Share (EPS) dengan judul :
struktur modal terhadap Earning Per Share (EPS) pada PT. Unilever.
Dalam keputusan pendanaan maupun keputusan investasi,
modal akan meliputi bagaimana modal itu didapat, disediakan, dan akhirnya
digunakan untuk kebutuhan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan
efisien.
laba.
sebagai berikut :
dan pengaruhnya terhadap Earning per Share (EPS) pada PT. Unilever
Unilever
manufaktur umumnya.
pembaca tentang struktur modal dan Earning per Share (EPS) pada PT.
perusahaan.
“ Capital is the long-term funds of a firm ; all items on the right hand
(2002;240) yaitu :
hutang lancar. “
(passiva) kecuali hutang lancar. Seperti yang kita ketahui, bahwa neraca
bagian kanan terdiri atas hutang lancar, hutang jangka panjang, dan ekuitas.
passiva yaitu hutang lancar, hutang jangka panjang, dan modal sendiri.
by the firm.”
Hal yang sama dikemukakan oleh Scott, Jr, Martin, Petty, Keown
“ The mix of long term sources of funds uses by the firm. Basiccaly,
yang ditunjukkan oleh hutang, ekuitas saham preferen dan saham biasa. “
mengembangkan perusahaan
yang dihasilkan perusahaan semakin tinggi pula laba yang diperoleh per
lembar saham. Hal ini dapat dicapai dengan cara perusahaan dapat
Jr. yang dialihbahasakan oleh Heru Sutojo (1998;478), struktur modal yang
optimal adalah :
(2006;564) yaitu :
value. “
harga saham, juga harus meminimalisir biaya modal perusahaan agar dapat
Neraca pada perusahaan terbagi atas dua bagian yaitu aktiva dan
passiva. Keputusan investasi tercermin pada sisi aktiva sedangkan pada sisi
perusahaan akan memilih sumber dana ekstern yaitu debt financing atau
equity financing.
including bonds. “
“ Long-term debt is debts for which payment is not due in the current
year.“
jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya lama, biasanya lebih
dari 10 tahun. Hutang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk
a) Kredit Investasi
Indonesia dinyatakan lebih rendah dari suku bunga kredit modal kerja.
b) Hipotek (mortgage)
c) Obligasi
sendiri dalam perusahaan didapat dari 2 sumber yaitu sumber internal dan
masyarakat.
“The two basic sources of equity capital are (1) preffered stock and (2)
common stock equity, which includes common stock and retained earnings.
a. Preferred Stock
tetap, baik dalam persentase maupun jumlah dalam satuan mata uang Jenis
dividen tergantung pada nilai nominal per lembar saham preferen yang
dimilki.
“ Par value preferred stock has a stated face value, and its annual
has no stated face value, but its annual dividend is stated in dollars. “
hak suara. Dalam hal distribusi pendapatan, pemegang saham ini memiliki
preferensi atas pemegang saham biasa. Jika dividen saham saham preferen
b. Common Stock
Lawrence J. Gitman (2006; 327) mengemukakan bahwa para
dan asset telah terpenuhi. Oleh karena itu pemegang saham biasa
kepemilikan saham tertutup yang dimiliki sebuah grup investor kecil seperti
keluarga atau kepemilikan saham publik, yaitu saham biasa yang telah
Umumnya, tiap-tiap lembar saham dari saham biasa memberi hak atas
perusahaan. Dividen dapat dibayar dalam bentuk kas, saham, atau barang
dagangan. Dividen kas adalah bentuk yang paling umum. Sebelum dividen
sebagai dividen.”
financing. “
yang dampaknya akan memperkecil modal sendiri. Dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa adanya saldo laba akan memperbesar modal sendiri dan
1. Tingkat Penjualan
Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil berarti memiliki aliran
kas yang relatif stabil pula, maka dapat menggunakan utang lebih besar
2. Jumlah Asset
menggunakan utang dalam jumlah besar hal ini disebabkan karena dari
pembiayai investasi.
4. Profitabilitas
penggunakan utang.
5. Skala Perusahaan
Perusahaan berskala besar akan lebih akan lebih mudah memperoleh
Perusahaan perlu menanti saat yang tepat untuk menjual saham dan
obligasi. Secara umum kondisi yang paling tepat untuk menjual obligasi
atau saham adalah pada saat tingkat bunga pasar sedang rendah.
Selain itu, struktur modal pun dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi,
struktur modal dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pada saat kondisi
turunnya Earning Per Share, namun jika kondisi ekonomi normal maka akan
meningkatkan EPS.
kembali saham biasa atau penerbitan saham baru. Apabila ada pengaruh
struktur modal terhadap nilai perusahaan, pertanyaan berikutnya adalah
berupa dividen.
maka pemilik saham akan memperoleh bagian laba yang semakin kecil. Oleh
karena itu, tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemilik modal sendiri
nilai total perusahaan dan harga saham per lembar tidak berubah walaupun
tradisional adalah struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang
harga saham yang tertinggi. Hal ini disebabkan karena berubahnya tingkat
kapitalisasi perusahaan, baik untuk modal sendiri maupun pinjaman setelah
berubah.
investor sama.
sama.
4. Tidak ada pajak.
mendapatkan dua aktiva yang pada dasarnya sama dan membelinya dengan
harga yang termurah serta menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi.
keuangan, dan telah digunakan secara luas oleh pemegang saham dan
yaitu :
dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. Jadi, laba per saham hanya
laba.
Menurut Kamus Istilah-Istilah Akuntansi (2000;320) pengertian
“ Jumlah laba yang diperoleh selama satu periode tertentu --- biasanya
per kuartal atau per tahun --- untuk masing-masing saham dalam peredaran.
EpS dihitung dengan membagi total laba yang tersedia bagi pemegang
saham perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. “
diperoleh pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimilikinya. Oleh
karena itu informasi mengenai EPS sangat penting bagi investor, sebagai
saham (EPS) dan, karena itu juga akan mengakibatkan perubahan harga
saham.“
atau modal sendiri untuk memaksimalkan laba per saham adalah dengan
(2006;565) yaitu :
that maximizes earnings per share (EPS) over the expected range of
saham, namun tidak ada alasan untuk meyakini bahwa memaksimalkan laba
dengan baik. Disini peran seorang manajer keuangan sangat penting dalam
keputusan investasi.
bahwa :
by the firm.”
selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk
pasar modal.
Earning per Share (EPS) didapat dari jumlah pendapatan bersih dibagi
dengan jumlah saham yang beredar . Maka semakin besar nilai EPS
potensi keuntungan yang nantinya akan diraih. EPS juga merupakan suatu
yang
tidaknya penggunaan dana dapat diukur dengan melihat tingkat Earning per
modal yang optimum maka akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan
yaitu jika perusahaan menggunakan rasio hutang yang lebih besar maka
akan menghasilkan nilai EPS yang besar juga. Misalkan perusahaan
saham yang beredar. Sedangkan nilai EPS didapat dari Earning After Tax
dibagi dengan jumlah saham yang beredar, sehingga semakin sedikit jumlah
dalam hal ini adalah pemegang saham. Namun perusahaan juga harus
sendiri dengan modal pinjaman tersebut dapat dilaksanakan agar hasil dari
pinjaman. Semakin tinggi tingkat laba bersih yang dihasilkan, maka semakin
tinggi pula bagian yang menjadi hak bagi para pemegang saham. Sehingga
Bagan Kerangka
Keputusan Pendanaan Keputusan Investasi
Pemikiran
Struktur aktiva
Kegiatan Perusahaan
Modal
Hutang Jangka Panjang
Sendiri
Pendapatan Biaya
2.3 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
pemikiran masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
diselidiki.
statistik, dalam hal ini yaitu menganalisis pengaruh dari struktur modal
adalah Struktur Modal (X). Data yang diambil adalah data tahunan yaitu
dari tahun 2002 sampai dengan 2009. Struktur modal dapat diketahui
lembar saham yang beredar. Earning Per Share dapat diketahui dengan
yang beredar. Data yang diambil adalah data tahunan yaitu dari tahun
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data yang sudah diolah dan bisa diperoleh di media (buku, majalah, buletin,
laporan, dan internet), dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data
ini meliputi:
rugi laba.
Jakarta (BEJ) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data tersebut
adalah laporan keuangan PT. Unilever yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
adalah :
Cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data atau fakta yang bersifat
dengan masalah yang diteliti. Data yang didapat berupa data sekunder yang
dilakukan analisis.
hipotesis adalah:
Per Share.
Y = a + bX
dimana,
∑ y. (∑ x2 ) −x ∑ xy ∑
a=
n. ∑ ( 2x) ( )
2
− ∑x
n. ∑ x y ( − ) ( ∑x ) y ∑
b=
( − ) ∑x
2
n. ∑ x 2
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar
di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal maka model
n∑ xy − ∑ x ∑ y
r=
n∑ X 2 − ( ∑ X ) n∑ Y 2 − ( ∑ Y )
2 2
dapat dikatakan sangat lemah atau nihil. Sementara, bila r mendekati +1,
maka hubungan keduanya sangat kuat dan positif. Demikian pula, bila r
dinyatakan dalam persen (%) yang diperoleh dari bentuk kuadrat koefisien
D =r 2× 100%
akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh
1. Merumuskan Hipotesis
Share (EPS)
adalah df= n-k-1 , dimana n adalah jumlah sampel observasi, dan k adalah
dalam penelitian ini dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara
Gambar 3.1
Pengujian Hipotesis Standar Satu Sisi Dengan α = 5 %
0100090000032a0200000200a20100000000a201000026060f003a03574d4
6430100000000000100470900000000010000001803000000000000180300
00010000006c0000000000000000000000350000006f00000000000000000
ttabel
00000212f0000ac14000020454d4600000100180300001200000002000000
000000000000000000000000c01200000b190000cb0000000f010000000000
000000000000000000c019030027240400160000000c000000180000000a0
0000010000000000000000000000009000000100000001f0b0000e0040000
250000000c0000000e000080250000000c0000000e000080120000000c000
00001000000520000007001000001000000a4ffffff000000000000000000000
000900100000000000004400022430061006c006900620072006900000000
0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
00000000000000000000000000000000000001100b0b311001000000014b7
110094b411005251603214b711000cb41100100000007cb51100f8b6110024
51603214b711000cb411002000000049642f310cb4110014b7110020000000
ffffffff5c2be300d0642f31ffff0500ffff0180ffff0180ef020180ffffffff00000f00000
80000000800004d00000001000000000000005802000025000000372e9001
0000020f0502020204030204ef0200a07b20004000000000000000009f0000
0000000000430061006c006900620072000000000000c0be0370a06032e39
81ad53c2be300e845d50040b411009c38273108000000010000007cb41100
7cb41100e878253108000000a4b411005c2be300647600080000000025000
0000c00000001000000250000000c00000001000000250000000c00000001
000000180000000c000000000000025400000054000000000000000000000
0350000006f00000001000000555587407b44874000000000570000000100
00004c000000040000000000000000000000220b0000e2040000500000002
00000003600000046000000280000001c0000004744494302000000fffffffffff
fffff200b0000e1040000000000004600000014000000080000004744494303
000000250000000c0000000e000080250000000c0000000e0000800e00000
0140000000000000010000000140000000400000003010800050000000b02
00000000050000000c02d400e301040000002e0118001c000000fb02030001
0000000000bc02000000000102022253797374656d0000000000000000000
000000000000000000000000000000000040000002d010000040000002d01
000004000000020101001c000000fb02f0ff000000000000900100000000044
0002243616c69627269000000000000000000000000000000000000000000
00000000040000002d010100040000002d010100040000002d01010005000
0000902000000020d000000320a0f0000000100040000000000e201d30020
dd0900040000002d010000040000002d010000030000000000
3. Penentuan t hitung dengan menggunakan rumus :
t= b-β
Sb
dimana,
b = koefisien regresi
Sb = Syx √ 1
∑x2
4. Menarik kesimpulan
METODE PENELITIAN
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
pemikiran masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
diselidiki.
statistik, dalam hal ini yaitu menganalisis pengaruh dari struktur modal
adalah Struktur Modal (X). Data yang diambil adalah data tahunan yaitu
dari tahun 2000 sampai dengan 2006. Struktur modal dapat diketahui
variabel-variabel lain. Dalam hal ini adalah Earning Per Share, yaitu
lembar saham yang beredar. Earning Per Share dapat diketahui dengan
yang beredar. Data yang diambil adalah data tahunan yaitu dari tahun
Operasionalisasi Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data yang sudah diolah dan bisa diperoleh di media (buku, majalah, buletin,
laporan, dan internet), dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data
ini meliputi:
rugi laba.
b. Studi Literature. Data diperoleh melalui tulisan-tulisan yang
Jakarta (BEJ) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data tersebut
adalah :
Cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data atau fakta yang bersifat
dengan masalah yang diteliti. Data yang didapat berupa data sekunder yang
dilakukan analisis.
hipotesis adalah:
hipotesa yang akan diuji, yaitu pengaruh struktur modal terhadap Earning
Per Share.
Y = a + bX
dimana,
n. ∑ x y ( − ) ( ∑x ) y ∑
b=
( − ) ∑x
2
n. ∑ 2x
Uji Normalitas
•
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang
di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal maka model
n∑ xy − ∑ x ∑ y
r=
n∑ X 2 − ( ∑ X ) n∑ Y 2 − ( ∑ Y )
2 2
dapat dikatakan sangat lemah atau nihil. Sementara, bila r mendekati +1,
maka hubungan keduanya sangat kuat dan positif. Demikian pula, bila r
dinyatakan dalam persen (%) yang diperoleh dari bentuk kuadrat koefisien
D =r 2× 100%
akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh
1. Merumuskan Hipotesis
Share (EPS)
adalah df= n-k-1 , dimana n adalah jumlah sampel observasi, dan k adalah
Gambar 3.1
0100090000032a0200000200a20100000000a201000026060f003a03574d4
6430100000000000100470900000000010000001803000000000000180300
00010000006c0000000000000000000000350000006f00000000000000000
00000212f0000ac14000020454d4600000100180300001200000002000000
000000000000000000000000c01200000b190000cb0000000f010000000000
000000000000000000c019030027240400160000000c000000180000000a0
0000010000000000000000000000009000000100000001f0b0000e0040000
250000000c0000000e000080250000000c0000000e000080120000000c000
00001000000520000007001000001000000a4ffffff000000000000000000000
000900100000000000004400022430061006c006900620072006900000000
0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
00000000000000000000000000000000000001100b0b311001000000014b7
110094b411005251603214b711000cb41100100000007cb51100f8b6110024
51603214b711000cb411002000000049642f310cb4110014b7110020000000
ffffffff5c2be300d0642f31ffff0500ffff0180ffff0180ef020180ffffffff00000f00000
80000000800004d00000001000000000000005802000025000000372e9001
0000020f0502020204030204ef0200a07b20004000000000000000009f0000
0000000000430061006c006900620072000000000000c0be0370a06032e39
81ad53c2be300e845d50040b411009c38273108000000010000007cb41100
7cb41100e878253108000000a4b411005c2be300647600080000000025000
0000c00000001000000250000000c00000001000000250000000c00000001
000000180000000c000000000000025400000054000000000000000000000
3. Penentuan t hitung dengan menggunakan rumus :
t= b-β
Sb
dimana,
b = koefisien regresi
Sb = Syx √ 1
∑x2
4. Menarik kesimpulan
Uji t hasil perhitungan dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria :