You are on page 1of 5

Trombosis arteri

Trombosis arteri terutama pada arteri koroner yang membawa suplai oksigen yang
dibutuhkan otot jantung, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner atau iskemik.
Trombosis arteri koroner dipicu aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri. Plak
aterosklerosis yang berisi jaringan lemak dan kolesterol ini rawan perlukaan. Kalau ada luka,
tubuh mengaktifkan proses pembekuan darah berlebihan. Bila bekuan darah menutup
sebagian lubang arteri koroner, maka akan timbul nyeri dada yang disebut angina stabil.
Angina terjadi akibat otot jantung kekurangan oksigen.
Manifestasi angina stabil adalah rasa sakit atau nyeri dada seperti ditekan/digilas, lokasinya
biasanya di bagian tengah atau kiri tulang dada, dan bisa menjalar ke rahang bawah, leher,
bahu dan lengan, serta punggung. Gejala ini bisa hilang kurang dari lima menit bila
beristirahat atau berhenti beraktivitas. Kondisi ini tergolong masih aman dan otot jantung
tidak mati. Namun, bila angina timbul dalam keadaan tidak beraktivitas, yang lamanya 10
menit atau lebih, disertai rasa lemah, berkeringat dingin, dapat dicurigai terjadinya penyakit
jantung koroner atau disebut juga sindrom koroner akut, yang bila tidak segera mendapat
pertolongan akan merenggut nyawa penderita.
http://azzam.mojokertocyber.com/artikel/196-mewaspadai-terjadinya-trombosis-di-
pembuluh-vena-dan-arteri


THROMBUS
Trombus merupakan suatu unsur benda yang tersusun dari unsur-unsur darah didalam
pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup. Unsur-unsur tersebut adalah trombosit,
fibrin, eritrosit, dan leukosit. Adanya thrombus ini dapat menyebabkan penyumbatan pada
pembuluh darah.
Trombus terbentuk melaui proses yang dinamakan dengan thrombosis. Trombosis
terjadi ketika trombosit melekat pada permukaan endotel pembuluh atau jantung. Semakin
banyak darah yang mengalir, maka trombosit yang melekat pada daerah tersebut akan
semakin banyak. Trombosis dapat saling melekat sehingga nantinya terbentuk massa yang
menonjol ke dalam saluran pembuluh darah yang dikenal dengan trombus.

Proses Pembentukan Thrombus
(Gambar dari http://drhasan.files.wordpress.com/2009/01/capture2.jpg)


Ketika darah mengalir dengan cepat, trombus yang terbentuk akan terlepas dari
dinding pembuluh, tetapi kemudian diganti lagi oleh trombosit lain yang akan menyebakan
munculnya trombus kembali. Trombus ini dapat terbentuk pada arteri, vena maupaun jantung.
Trombus ini ada yang mengandung sarang-sarang kuman (septic thrombus), ada juga yang
steril.
Penyebab Terbentuknya Trombus
Perubahan pada permukaan endotel.
Jika terjadi kerusakan pada jaringan endotel, maka akan terjadi perubahan potensial listrik
pada permukaan sel endothelium. Perubahan potensial listrik ini menyebabkan trombosit
mudah melekat pada endotel.
Perubahan aliran darah
Ketika aliran darah melambat maka trombosit akan menepi sehingga mudah melekat pada
dinding pembuluh darah.
Perubahan pada konstitusi darah
Trombosit dalam jumlah yang lebih banyak akan lebih memudahkan terbentuknya trombus
karena trombosit lebih mudah berlekatan satu sama lain.
Macam-Macam Thrombus
Occlusive trombus, yaitu trombus yang menyebabkan lumen (isi) pembuluh tersumbat.
Propagating trombus, yaitu massa yang dibentuk sepanjang pembuluh yang tersumbat.
Trombus ini merupakan perpanjangan dari occlusive trombus.
Saddle/riding trombus merupakan trombus yang memanjang dan masuk kedalam cabang
pembuluh.
Mural/parietal trombus adalah trombus yang hanya berupa bercak yang melekat pada dinding
pembuluh darah dan tidak menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Pedinculated trombus adalah trombus mural dalam jantung yang bertangkai panjang
Ball trombus (atau disebut embolus) adalah pedinculated trombus yang lepas dan hanyut
terbawa aliran darah. Karena ukurannya besar, maka thrombus ini dapat tersangkut.
Akibat Adanya Thrombus
Pada vena menimbulkan:
a. Stasis darah
b. Bendungan pasif
c. Edema
d. Nekrosis (kadang-kadang)
Pada arteri menimbulkan:
a. Ischemi
b. Nekrosis
c. Infark
http://biologicrew.blogspot.com/2009/05/thrombus.html
\



Arteri trombosis
Arteri trombosis adalah pembentukan thrombus dalam arteri. Dalam kebanyakan kasus, arteri
trombosis mengikuti sindrom atheroma, dan karena itu disebut sebagai '' atherothrombosis''.
Ada dua penyakit yang dapat diklasifikasikan dalam kategori ini:
Stroke
Stroke adalah penurunan cepat fungsi otak berkat gangguan dalam pasokan darah ke otak. Ini
dapat disebabkan oleh iskemia, thrombus, embolus (partikel diajukan) atau pendarahan
(berdarah). Thrombotic stroke, thrombus (bekuan darah) biasanya bentuk sekitar
atherosclerotic plak. Karena penyumbatan arteri bertahap, onset gejala thrombotic stroke
lebih lambat. Thrombotic stroke dapat dibagi menjadi dua kategori-kapal besar penyakit dan
penyakit kapal kecil. Mantan mempengaruhi pembuluh seperti carotids internal, vertebra dan
lingkaran Willis. Yang terakhir dapat mempengaruhi kapal kecil seperti cabang-cabang
lingkaran Willis.
Serangan jantung
Infark miokard (MI) adalah disebabkan oleh infarct (kematian jaringan karena terhadap
iskemia), sering karena obstruksi arteri koroner oleh thrombus. MI dapat dengan cepat
menjadi fatal jika perawatan medis darurat yang tidak diterima segera. Jika didiagnosis dalam
waktu 12 jam episode awal (serangan) kemudian terapi thrombolytic dimulai.

Types-of-Thrombosis-%28Indonesian%29.aspx.htm


PENDAHULUAN
Trombosis adalah terbentuknya masa dari unsur darah didalam pembuluh darah vena atau
arteri pada makluk hidup. Trombosis merupakan istilah yang umum dipakai untuk sumbatan
pembuluh darah, baik arteri maupun vena. Trombosis hemostatis yang bersifat self-limited
dan terlokalisir untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan merupakan respon normal
tubuh terhadap trauma akut vaskuler, sedangkan trombosis patologis seperti trombosis vena
dalam (TVD), emboli paru, trombosis arteri koroner yang menimbulkan infark miokard, dan
oklusi trombotik pada serebro vaskular merupakan respon tubuh yang tidak diharapkan
terhadap gangguan akut dan kronik pada pembuluh darah dan darah. Ahli bedah vaskular
berperan untuk mengeluarkan trombus yang sudah terbentuk yaitu dengan melakukan
trombektomi.
Konsep trombosis pertama kali diperkenalkan oleh Virchow pada tahun 1856 dengan
diajukamya uraian patofisiologi yang terkenal sebagai Triad of Virchow, yaitu terdiri dari
abnormalitas dinding pembuluh darah, perubahan komposisi darah, dan gangguan aliran
darah.2 Ketiganya merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam
patofisiologi trombosis. Dikenal 2 macam trombosis, yaitu :
1. Trombosis arteri
2. Trombosis vena
Etiologi trombosis adalah kompleks dan bersifat multifaktorial. Meskipun ada perbedaan
antara trombosis vena dan trombosis arteri, pada beberapa hal terdapat keadaan yang saling
tumpang tindih. Trombosis dapat mengakibatkan efek lokal adan efek jauh. Efek lokal
tergantung dari lokasi dan derajat sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah, sedangkan
efek jauh berupa gejal-gejala akibat fenomena tromboemboli. Trombosis pada vena besar
akan memberikan gejala edema pada ekstremitas yang bersangkutan. Terlepasnya trombus
akn menjadi emboli dan mengakibatkan obstruksi dalam sistem arteri, seperti yang terjadi
pada emboli paru, otak dan lain-lain.

ATRIAL TROMBOSIS
Definisi
Trombosis arteri adalah pembekuan darah di dalam pembuluh darah arteri terutama sering
terbentuk pada sekitar orifisium cabang arteri dan bifurkasio arteri.

Etiologi
Penyebab/ kausa dapat lokal di tempat yang bersangkutan atau proksimalnya. Sebagian
besar adalah kelainan jantung seperti kelainan katup, Infark jantung, fibrilasi artrium dan
lain-lain. Dapat pula karena aneurisma aorta, bila trombusnya lepas dan bergerak ke lokasi
terjadinya trombosis. Trombus yang bergerak ini disebut embolus. Sistem hemostatis terdiri
dari 6 komponen utama yaitu trombosit, endotel vaskular, faktor protein plasma prokoagulan,
protein antikoagulan, protein fibrinoliti, dan protein anti fibrinolitik. Semua komponen ini
harus ada dalam jumlah yang cukup pada lokasi yang tepat untuk mencegah hilangnya darah
yang berlebihan setelah trauma vaskular, dan pada saat yang sama mencegah terjadinya
trombosis yang patologis.
Ada 3 hal yang berpengaruh dalam pembentukan/ timbulnya trombus ini (trias Virchow) :
1. Kondisi dinding pembuluh darah (endotel)
2. Aliran darah yang melambat/ statis
3. Komponen yang terdapat dalam darah sendiri berupa peningkatan koagulabilitas
http://belibis-a17.com/2009/10/13/trombosis/

You might also like