Professional Documents
Culture Documents
Defenisi : Bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang (WHO)
Angka kejadian :
Kematian neonates
Respiratory Distress Syndrome
Perdarahan intra/periventrikuler
Necrotozing Entero Cilitis Permasalhan
Displasi bronco-pulmonar jangka pendek
Sepsis
Paten duktus arteriosus
Kelaianan neurologic (serebal palsi, retinopati,ketulian permaslahan
retardasi mental, disfungsi neurobehavior) jangka panjang
Persalinan premature biasanya diakibatkan oleh lebih dari 1 faktor, namun resiko tunggal
seperti: inkompetensi serviks, kehamilan kembar/polihidramnion, kelainan fetus, distensi berlebih
pada uterus, ketuban pecah dini, ataupun trauma dapat mengakibatkan kelahiran premature. Banyak
kasus persalinan premature sebagai akibat dari proses patogenikyang merupakan mediator
biokimiayang memiliki pengaruh terhadap kontraksi uterus dan perubahan serviks :
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
1. Tokolisis (hindari apabila terdapat kontraksi uterus regular dengan perubahan serviks)
Diberikan untuk :
Mencegah mortalitas dan mobiditas pada bayi premature
Memberikan kesempatan pada kortikosteroid
Member kesempatan transfer intrauterine
Optimalisasi personel
K
j
h
w
b
v
g
F
u
l
p
m
ti
s
e
d
i
T
a
r
t
n
o
k
,
Pengaruh progesterone
Teori oksitosin
PERSALINAN POSTTERM
Definisi : kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih, disebut juga kehamilan serotinus.
Saraf uterus
Herediter
- Kehamilan pertama postterm
- Ibu yang postterm
Diagnosa :
Riwayat haid
kemungkinan
- Keterlambatan ovulasi
- Siklus tidak teratur
Riwayat pemeriksaan antenatal
- Tes kehamilan
kemungkinan
no penurunan progesreron
no peningkatan esterogen
no peningkatan prostaglandin
HPHT harus yakin, siklus teratur 28 hari, tidak minum pil antihamil setidaknya 3 bulan terakhir
Kehamilan postterm kemungkinan diakibatkan :
- Kesalahan HPHT
- DJJ
Stetoskop Laennec 18-20 minggu terdengar pertamax
Doppler 10-12 minggu terdengar pertamax
- Tinggi fundus
- USG
- Radiologi
Pemeriksaan lab
- Kadar lesitin/spingomielin
- Kadar ATCA
- Sitologi cairan amnion
- Sitologi vagina
Pengelolaan :
1. Pengelolaan aktif : melakukan persalinan anjuran pada usia kehamlian 41 atau 42 minggu
2. Pengelolaan pasif : memandang bahwa persalinan anjuran beresiko, terutama resiko persalinan
operatif sehingga dianjurkan dilakukannya pengawasan sampai persalinan timbul dengan
sendirinya atau timbul indikasi mengakhiri kehamilan
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan pengelolaan terhadap kehamilan
postterm :