You are on page 1of 7

Dinamika dan Aplikasi dari Model Epidemologi Hepatitis C

Ema Hardika S. (081112005)




Abstrak
Jurnal ini membahas tentang simulasi model SEIC pada transimi virus hepatitis C
(VHC) yang dibangun oleh Suxia Zhang dan Yicang Zhou, 2012. Simulasi dilakukan
dengan menggunakan Matlab R2013a untuk menganalisa kestabilan titik setimbang non
endemik dan endemik, menguji tingkat besarnya

yang berpengaruh terhadap jumlah


populasi terinfeksi.

1. Pendahuluan
Virus hepatitis C (VHC) adalah sebuah virus RNA yang tergolong family flaviviridae
yang bereplikasi di sitoplasma hepatosit tetapi tidak sitopatik secara langsung. Sejak
ditemukannya pada tahun 1989, VHC telah dikenal sebagai penyebab utama dari penyakit
hati kronis karena ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan antara infeksi VHC kronis
menjadi sirosis dan karsinoma hepatoselular (kanker hati). WHO memperkirakan bahwa 3%
dari populasi dunia telah terifeksi virus hepatitis C (VHC), setara dengan lebih dari 170 juta
carrier VHC di seluruh dunia.
Infeksi VHC dapat menyebabkan penyakit hati akut dan kronis dengan tingkat keparahan
yang berbeda. Infeksi hepatitis C akut sulit untuk didiagnosis karena 70%-80% dari individu
yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala meski infeksi virus hepatitis C telah terjadi
bertahun-tahun. Pengobatan infeksi VHC akut adalah sebuah kesempatan unik untuk
mencegah evolusi untuk infeksi kronis, terutama karena beberapa penelitian menunjukkan
bahwa infeksi akut sangat sensitif terhadap terapi. Hepatitis C kronis ditandai dengan masih
adanya RNA VHC dalam darah selama paling sedikit 6 bulan setelah terjadinya infeksi akut.
Hepatitis C kronis dapat berkembang menjadi sirosis dalam waktu 15-20 tahun dan dapat
menyebabkan kanker hati setelah sekitar 10-20 tahun.
Hepatitis C menular melalui darah, biasanya karena transfusi darah atau jarum suntik
yang terkontaminasi virus hepatitis C (VHC). Sebagai pencegahan dan pengobatan dari
penularan VHC ini dapat diberikan vaksin dan imunisasi. Namun, sampai saat ini belum ada
vaksin yang memadai, dan imunisasi hepatitis C hanya disediakan untuk anak-anak usia
balita. Masa inkubasi penyakit hepatitis C adalah 2-6 minggu dimana 60%-70% tanpa gejala,
10%-20% menunjukkan gejala yang tidak spesifik seperti mual, muntah, lemah, tidak nafsu
makan, nyeri pada perut dan 20%-30% disertai warna kuning pada kulit (iketus).
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin membahas tentang simulasi model SEIC untuk
transmisi virus hepatitis C (HCV) (Suxia Zhang dan Yicang Zhou, 2012) dengan
menggunakan software Matlab.

2. Formulasi Model
Individu rentan mendapatkan infeksi VHC akut terutama melalui paparan darah yang
terinfeksi penyakit VHC sementara atau VHC kronis, beralih ke periode laten rata-rata 610
minggu dan kemudian menjadi keadaan VHC akut yang relatif singkat dibandingkan dengan
tahap kronis. Hepatitis kronis yang berkepanjangan diyakini telah berkembang ketika enzim-
enzim serum masih tetap abnormal selama minimal 6 bulan. Jika infeksi akut tidak
berkembang menjadi infeksi kronis, host (individu yang terinfeksi) secara spontan
membersihkan virus dan pulih, sehingga dapat dipertimbangkan perpindahan dari infeksi akut
kembali menjadi rentan.
Pada model kami, , , , menyatakan kelas rentan, infeksi laten, akut, dan kronis dari
VHC secara berurutan. menyatakan populasi total, yaitu . Berikut
persamaan model matematika untuk infeksi VHC:

) ( )

) ( )

( )

( )
Keterangan:
: laju kelahiran alami
: laju kematian alami

: koefisien penyebaran ( )
: laju perpindahan dari laten ke infeksi akut
: laju perpindahan dari keadaan akut ke keadaan kronis
: proporsi perkembangan menuju keadaan kronis
: laju perpindahan dari keadaan kronis menjadi individu rentan
: laju kematian karena VHC
Secara umum, fase akut lebih menginfeksi daripada fase kronis, sehingga dapat kita
asumsikan

. Semua parameter pada sistem () adalah non negatif, dan kita


()
mengambil solusi yang non negatif. Solusi sistem () dengan nilai awal non negatif adalah
non negatif dan ada untuk semua .
Dengan pendekatan matriks generasi berikutnya, kita bisa mendapatkan basic
reproductive number

( )( )

( )( )( )

dimana
(



) , (



)
Titik setimbang non endemik dari model transmisi virus hepatitis C (VHC) adalah sebagai
berikut:

) (

)
Titik setimbang endemik dari model transmisi virus hepatitis C (VHC) adalah sebagai
berikut:

)
dimana

)
( )
( )( )( ) ( )( )


Jelas bahwa hanya ada satu tititk setimbang non endemik saat

, dan ada titik


setimbang endemik yang unik jika

. Karena

, kita dapat
mempelajari perilaku dinamis dari sistem () pada himpunan invarian positif
{( )

}

3. Metode
Metode yang digunakan dalam simulasi model transmisi virus hepatitis C (VHC) adalah
ODE 4 dan 5 menggunakan Matlab R2013a.
Berikut adalah program untuk simulasi model transmisi virus hepatitis C (VHC):


3.1 Program Utama:


3.2 Simulasi Non Endemik




3.3 Simulasi Endemik
















4. Pembahasan
4.1 Potret antara prevalensi VHC terhadap waktu untuk titik setimbang non endemik













Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa untuk

, nilai prevalensi
individu sehat/rentan bertambah kemudian stabil di hari ke-26 dengan nilai prevalensi
menuju titik setimbangnya pada nilai , nilai prevalensi individu yang berada
pada tahap laten mengalami penurunan kemudian stabil di hari ke-2 dengan nilai
prevalensi menuju titik setimbangnya yaitu , nilai prevalensi individu terinfeksi
VHC akut mengalami penurunan kemudian stabil di hari ke-3 dengan nilai prevalensi
menuju titik setimbangnya yaitu , dan nilai prevalensi individu terinfeksi VHC
kronis mengalami kenaikan kemudian menurun pada hari ke-2 dan mencapai kestabilan
di hari ke-8 dengan nilai prevalensi menuju titik setimbangnya yaitu .

4.2 Potret antara prevalensi VHC terhadap waktu untuk titik setimbang endemik














Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa untuk

, nilai prevalensi
individu sehat/rentan naik kemudian turun dan mencapai kestabilan di hari ke-46
dengan nilai prevalensi menuju titik setimbangnya pada nilai , nilai prevalensi
individu yang berada pada tahap laten mengalami penurunan kemudian stabil di hari
ke-2 dengan nilai prevalensi menuju titik setimbangnya yaitu , nilai prevalensi
individu terinfeksi VHC akut mengalami penurunan kemudian stabil di hari ke-8
dengan nilai prevalensi menuju titik setimbangnya yaitu , dan nilai prevalensi
individu terinfeksi VHC kronis mengalami kenaikan kemudian stabil di hari ke-46
dengan nilai prevalensi menuju titik setimbangnya yaitu .

5. Simpulan
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari model SEIC pada transmisi virus
hepatitis C (VHC), antara lain:
a. Titik setimbang non endemik akan stabil asimtotis jika

, dan titik setimbang


endemik akan stabil asimtotis jika

dengan

( )( )

( )( )( )

b. Semakin besar

maka tingkat prevalensi infeksi VHC akan semakin tinggi,


begitu pula sebaliknya.



Daftar Pustaka

Suxia Zhang dan Yicang Zhou, Dynamics and application of an epidemmiological model
for hepatitis C Mathematical and Computer Modelling 56 (2012): 36-42.
Anonim, tanpa tahun, Penyakit Hepatitis C, http://penyakithepatitisc.com/, diakses tanggal
29 Juni 2014.

You might also like