Professional Documents
Culture Documents
ASAM NUKLEAT
Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas B
Fauziah Arini
230110130085
M. Aditya
230110130094
Dzaki Rinaldi
230110130102
Satrio Bagas
230110130107
Thesar Maulana
230110130126
Moch. Iqbal F
230110130132
230110130134
Ina Rahmawati
230110130140
Sarimanah
230110130141
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN PERIKANAN
JATINANGOR
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah begitu
banyak
melimpahkan
karunia
dan
rahmat-Nya
sehingga
kami
dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa tantangan yang berarti,
Shalawat teriring salam semoga tetap terlimpah curah kepada panutan alam yakni
Nabi besar Muhammad SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya sampai
kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah dengan segala keterbatasan makalah Inbreeding yang
merupakan salah satu penunjang mata kuliah Biokimia Perairan dapat kami
selesaikan, semoga dengan segal keterbatasan ini mampu menjadi acuan atau
panduan untuk lebih mendalami mata kuliah Biokimia Perairan khususnya dalam
materi Asam Nukleat.
Dalam makalah ini masih terdapat begitu banyak kekurangan karena
pengetahuan kami mengenai materinya pun masih belum terlalu jauh serta
keterbatasan sumber. Oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.
Kelompok 6
Page 2
DAFTAR ISI
Page 3
Page 4
Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
Page 6
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Asam Nukleat
2. Untuk mengetahui jenis Asam Nukleat
3. Untuk mengetahui tingkatan struktur Asam Nukleat
4. Untuk mengetahui struktur DNA dan RNA
5. Untuk mengetahui sintesis RNA dan DNA
6. Untuk mengetahui mekanisme Transkripsi dan Translasi
7. Untuk mengetahui fungsi dan peranan Asam Nukleat
Page 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai
nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum
adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat (RNA). Asam
nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus (wikipedia,2014).
Asam nukleat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam
inti (nukleus) sel. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer
penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen,
yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula
pentosa, dan sebuah gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula
yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam
deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang
ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan: adenina,
sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan
timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada
RNA.
Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak
nukleotida. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi
adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat) yang berguna dalam sintesis
protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang
terjadi adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang
merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa
nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun
DNA purin selalu adenine dan guanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan
urasil, dalam DNA pirimidin selalu sitosin dan timin.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein,
yaitu gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam
Page 8
2.2
atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.
Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein
dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa
gabungan antara protein danasam nukleat disebut nucleoprotein. Molekul asam
nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit penyusunnya adalah
nukleotida. Salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang
berfungsi sebagai pembawa energy.
2.3
2.3.1
DNA
Molekul DNA merupakan molekul double-helix yang memiliki dua untai
Page 9
Gula pentosa yang disebut deoxyribose (gula ribosa yang kehilangan atom
oksigen pada atom C nomor 2)
Basa nitrogen berupa basa purin (adenine dan guanin) dan basa pirimidin (timin
dan sitosin).Basa adenine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa
timin dari untai yang lainnya. Sedangkan basa guanine dari untai yang satu akan
berpasangan dengan basa sitosin dari untai lainnya.
nukleutida
dapat
juga
dikatakan
tersusun
atas
gugus
fosfat
dan nukleusida (gabungan antara gula pentosa dan basa nitrogen). Nukleusidanukleusida
tersebut
dihubungkan
dengan
gugus
fosfat
melalui
ikatan
Page 10
RNA
Molekul RNA merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui
mekanisme transkripsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel
masuk ke dalam sitoplasma . Molekul RNA memiliki perbedaan yang mendasar
dengan molekul DNA, yaitu:
RNA tidak memiliki basa nitrogen jenis timin, tetapi digantikan dengan
basa urasil (U). Ketika suatu untai tunggal RNA akan disintesis melalui
mekanisme transkripsi DNA, basa urasil akan dimunculkan sebagai hasil
transkripsi (penyalinan) dari basa adenine untai DNA.
Page 11
Page 12
2.4
RNA yang merupakan materi genetik di dalam kromosom, serta DNA sebagai
pembawa sifat keturunan. Gen menspesifikasikan protein melalui transkripsi dan
translasi.
Prinsip-prinsip dasar transkripsi dan translasi
Gen menyediakan instruksi untuk membuat protein spesifik. Akan tetapi,
gen tidak membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis
protein adalah asam nukleat RNA. RNA mirip dengan DNA secara kimiawi,
hanya saja RNA mengandung gula ribosa sebagai pengganti deoksiribosa dan
mengandung basa bernitrogen urasil sebagai pengganti timin. Dengan demikian,
setiap nukleotida di sepanjang untai DNA mengandung A, G, C, atau T sebagai
basanya, sedangkan setiap nukleotida disepanjang untai RNA mengandung A, G,
C, atau U sebagai basanya. Molekul RNA biasanya terdiri atas satu untai tunggal.
Dalam RNA atau DNA, monomer adalah keempat tipe nukleotida, yang
berbeda dalam kandungan basa nitrogen. Gen umumnya memiliki panjang yang
mencapai ratusan atau ribuan nukleotida; masing-masing gen mengandung
sekuens basa spesifik. Setiap polipeptida dari suatu protein juga mengandung
monomer-monomer yang tertata dalam urutan linear tertentu ( struktur primer
protein ), namun monomer-monomernya merupakan asam amino. Dengan
demikian, asam nukleat dan protein mengandung informasi yang tertulis dalam
dua bahasa kimiawi yang berbeda. Ini membutuhkan dua tahap utama dari DNA
ke protein, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin,
dari satu molekul menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis
untai komplementer baru saat replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan
sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida RNA komplementer. Untuk
gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip akurat
dari instruksi pembangun protein yang dikandung oleh gen. molekul RNA
transkrip bisa dikirimkan dalam banyak salinan. Tipe molekul RNA ini disebut
Page 13
RNA duta (messenger RNA, mRNA) karena mengandung pesan genetik dari
DNA ke mekanisme penyintesis protein sel.
Transkripsi menghasilkan 3 macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
mRNA (messenger RNA) fungsinya membawa informasi DNA dari inti
sel ke ribosom. Pesan-pesan ini berupa triplet basa yang ada pada mRNA yang
disebut kodon. Kodon pada mRNA merupakan komplemen dari kodogen (agen
pengode), yaitu urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola
cetakan. Peristiwa pembentukan mRNA oleh DNA di dalam inti sel, disebut
transkripsi.
tRNA (RNA transfer) fungsinya mengenali kodon dan menerjemahkan
menjadi asam amino di ribosom. Peran tRNA ini dikenal dengan nama translasi
(penerjemahan). Urutan basa nitrogen pada tRNA disebut antikodon. Bentuk
tRNA seperti daun semanggi dengan 4 ujung yang penting, yaitu: 1) Ujung
pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon. 2) Ujung
perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino. 3) Ujung pengenal
enzim yang membantu mengikat asam amino. 4) Ujung pengenal ribosom.
rRNA (RNA Ribosom) fungsinya sebagai tempat pembentukan protein.
rRNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam
mengikat mRNA. 2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat tRNA yang
sesuai.
1. Transkripsi adalah proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense (3
>5) DNA. Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai dengan pembukaan rantai
DNA oleh enzim helikase. Setelah itu penempelan enzim polimerase pada daerah
promotor sekuen gen dan barulah enzim polimerase mulai aktif menyalin kode
genetik pada rantai sense DNA hingga bagian triplet basa nitrogen yang
mengandung informasi untuk mengehentikan proses menyalin.
Page 14
Page 15
gb.2. t-RNA
Page 16
AGU
GGG
UUU
UCC
tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop.
Ketika diterjemahkan stop (UGA) maka proses translasi akan berhenti secara
otomatis dan proses sintesis protein akan berhenti.
Page 17
2.5
Page 18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan
sebagai
template,
sebuah
proses
yang
dikenal
sebagai
3.2.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang Asam Nukleat guna menambah wawasan untuk
pembelajaran.
Page 19
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.a.2011. http://www.scribd.com/doc/25523953/ASAM-NUKLEAT.
Anonymous.b.2011.http://www.scribd.com/doc/47569664/Makalah-AsamNukleat.
Anonymous.c.2011.http://www.scribd.com/doc/41966467/Resume-AsamNukleat.
Anonymous.d.2011. http://idonkelor.blogspot.com/2009/09/asam-nukleat.html.
Anonymous.g.2011. http://www.e-dukasi.net/index.php?
Anonymous.h.2011. http://www.news-medical.net/health/RNA-Synthesis.
Dryer, L Robert.1994.BIOKIMIA suat pendekatan berorientasi kasus.UI
press.Jakarta
Poedjiadi, Anna. 2005.Dasar-dasar Biokimia.UI press.Jakarta
Robinsson, Trevor. 1995.Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi.ITB
press.Bandung
http://blog.ub.ac.id/sonianeh/files/2011/12/MAKALAH-BIOKIMIA-ASAMNUKLEAT.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%2012.pdf
Page 20