You are on page 1of 20

BIOKIMIA PERAIRAN

ASAM NUKLEAT

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas B
Fauziah Arini

230110130085

M. Aditya

230110130094

Dzaki Rinaldi

230110130102

Satrio Bagas

230110130107

Thesar Maulana

230110130126

Moch. Iqbal F

230110130132

Ridwan Fadil Arif

230110130134

Ina Rahmawati

230110130140

Sarimanah

230110130141

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN PERIKANAN
JATINANGOR

2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah begitu
banyak

melimpahkan

karunia

dan

rahmat-Nya

sehingga

kami

dapat

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa tantangan yang berarti,
Shalawat teriring salam semoga tetap terlimpah curah kepada panutan alam yakni
Nabi besar Muhammad SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya sampai
kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah dengan segala keterbatasan makalah Inbreeding yang
merupakan salah satu penunjang mata kuliah Biokimia Perairan dapat kami
selesaikan, semoga dengan segal keterbatasan ini mampu menjadi acuan atau
panduan untuk lebih mendalami mata kuliah Biokimia Perairan khususnya dalam
materi Asam Nukleat.
Dalam makalah ini masih terdapat begitu banyak kekurangan karena
pengetahuan kami mengenai materinya pun masih belum terlalu jauh serta
keterbatasan sumber. Oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.

Jatinangor, Oktober 2014


Penyusun

Kelompok 6

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2


1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asam Nukeat .......................................................

2.2 Jenis-jenis Asam Nukleat ....................................................... 4


2.3 Struktur DNA dan RNA ......................................................... 4
2.3.1 DNA ......................................................................................

2.3.2 RNA ......................................................................................

2.3.3 Perbedaan DNA dan RNA .................................................. 7


2.4 Sintesis DNA dan RNA ..........................................................

2.5 Perbedaan Proses Transkripsi Dan Translasi Pada Prokariotik


Dan Eukariotik ........................................................................ 13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 14
3.2 Saran ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 15

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 3

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 4

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampai tahun 1868, para ilmuwan tahu bahwa setiap makhluk hidup terbuat
dari biomolekul organik (yang besar, mengandung molekul karbon yang dibuat
oleh organisme hidup) dan mereka telah mampu mengidentifikasi ini sebagai
protein, lemak (secara teknis disebut lipid) dan karbohidrat. Kemudian seorang
ilmuwan muda Swiss yang bernama Friedrich Miescher membuat penemuan
yang akan mengubah dalam mempelajari kehidupan selamanya: ia mengisolasi
dan mengidentifikasi jenis keempat molekul biologis dari sel-sel darah putih yang
terkandung dalam nanah yang ia dapatkan dari perban bekas rumah sakit.
Dia disebut molekul nuklein baru karena diekstraksi dari inti sel. Nama
akhirnya akan berubah menjadi asam nukleat. Sejak saat itu, perlombaan yang
menarik mulai mencoba menentukan apa tujuan baru, biomolekul misterius ini,
apa dan bagaimana struktur molekul ini dan seperti apa mereka berperilaku.
Hari ini kita tahu bahwa ada dua jenis asam nukleat yang ditemukan dalam
setiap organisme hidup: DNA (singkatan dari asam deoksiribonukleat) dan RNA
(asam ribonukleat). Bersama-sama mereka bertanggung jawab untuk menentukan
yang seperti apa setiap organisme, bagaimana tubuh mereka bekerja dan sifat-sifat
apa yang diturunkan mereka kepada generasi berikutnya. Hal ini tampaknya luar
biasa untuk suatu bahan kimia belaka yang terlihat seperti gumpalan jelly yang
bening dalam tabung reaksi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Asam Nukleat ?
2. Apa-apa saja jenis Asam Nukleat ?
3. Bagaimana tingkatan struktur Asam Nukleat ?
4. Bagaimana struktur DNA dan RNA ?
5. Bagaimana sintesis RNA dan DNA ?
BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 6

6. Bagaimana mekanisme Transkripsi dan Translasi ?


7.

Apa fungsi dan peranan Asam Nukleat ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Asam Nukleat
2. Untuk mengetahui jenis Asam Nukleat
3. Untuk mengetahui tingkatan struktur Asam Nukleat
4. Untuk mengetahui struktur DNA dan RNA
5. Untuk mengetahui sintesis RNA dan DNA
6. Untuk mengetahui mekanisme Transkripsi dan Translasi
7. Untuk mengetahui fungsi dan peranan Asam Nukleat

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 7

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Asam Nukleat


Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul

biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai
nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum
adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat (RNA). Asam
nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus (wikipedia,2014).
Asam nukleat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam
inti (nukleus) sel. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer
penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen,
yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula
pentosa, dan sebuah gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula
yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam
deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang
ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan: adenina,
sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan
timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada
RNA.
Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak
nukleotida. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi
adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat) yang berguna dalam sintesis
protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang
terjadi adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang
merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa
nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun
DNA purin selalu adenine dan guanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan
urasil, dalam DNA pirimidin selalu sitosin dan timin.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein,
yaitu gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 8

nukleat dari jaringan-jaringan tersebut, dapat dilakukan ekstraksi terhadap


nukleoprotein terlebih dahulu menggunakan larutan garam IM. Setelah
nukleoprotein terlarut, dapat diuraikan atau dipecah menjadi protein-protein dan
asam nukleat dengan menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati,
atau dengan menambah NaCl hingga jenuh akan mengendapkan protein. Cara lain
untuk memisahkan asam nukleat dari protein ialah menggunakan enzim pemecah
protein, misal tripsin. Ekstraksi terhadap jaringan-jaringan dengan asam
triklorasetat, dapat pula memisahkan asam nukleat. Denaturasi protein dalam
campuran dengan asam nukleat itu dapat pula menyebabkan terjadinya denaturasi
asam nukleat itu sendiri. Oleh karena asam nukleat itu mengandung pentosa,
maka bila dipanasi dengan asam sulfat akan terbentuk furfural. Furfural ini akan
memberikan warna merah dengan anilina asetat atau warna kuning dengan pbromfenilhidrazina. Apabila dipanasi dengan difenilamina dalam suasana asam,
DNA akan memberikan warna biru. Pada dasarnya reaksi-reaksi warna untuk
ribosa dan deoksiribosa dapat digunakan untuk keperluan identifikasi asam
nukleat.

2.2

Jenis-jenis Asam Nukleat


Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid )

atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.
Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein
dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa
gabungan antara protein danasam nukleat disebut nucleoprotein. Molekul asam
nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit penyusunnya adalah
nukleotida. Salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang
berfungsi sebagai pembawa energy.

2.3

Struktur DNA dan RNA

2.3.1

DNA
Molekul DNA merupakan molekul double-helix yang memiliki dua untai

polinukleutida (double-stranded). Setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 9

nukletida-nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Nukleutida


pada molekul DNA mengandung tiga komponen penting, yaitu:

Gula pentosa yang disebut deoxyribose (gula ribosa yang kehilangan atom
oksigen pada atom C nomor 2)

Gugus fosfat, menyusun struktur nukleutida (nukleusida monofosfat)

Basa nitrogen berupa basa purin (adenine dan guanin) dan basa pirimidin (timin
dan sitosin).Basa adenine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa
timin dari untai yang lainnya. Sedangkan basa guanine dari untai yang satu akan
berpasangan dengan basa sitosin dari untai lainnya.

Struktur DNA (Sumber: evolution.berkeley.edu)


Nukleutida berdasarkan konten basa nitrogen yang menyusunnya dibedakan atas
Adenosine monophosphate ( AMP ), Guanine monophosphate ( GMP ), Cytidine
monophosphate (CMP) , Thymidine monophosphate ( TMP ) dan Uridine
monophosphate ( UMP ).
Struktur

nukleutida

dapat

juga

dikatakan

tersusun

atas

gugus

fosfat

dan nukleusida (gabungan antara gula pentosa dan basa nitrogen). Nukleusidanukleusida

tersebut

dihubungkan

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

dengan

gugus

fosfat

melalui

ikatan

Page 10

glikosidik. Macam-macam nukleusida berdasarkan konten basa nitrogen yang


menyusunnya dibedakan atas Adenosine (A), Guanosine (G), Cytidine (C),
Thymidine (T) dan Uridine (U).

Struktur Double Helix DNA (Sumber: www.mun.ca)


2.3.2

RNA
Molekul RNA merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui

mekanisme transkripsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel
masuk ke dalam sitoplasma . Molekul RNA memiliki perbedaan yang mendasar
dengan molekul DNA, yaitu:

Gula pentosa penyusun nukleutida bukan deoxyribosa seperti yang

dimiliki DNA, tetapi berupa gula ribosa.

RNA tidak memiliki basa nitrogen jenis timin, tetapi digantikan dengan

basa urasil (U). Ketika suatu untai tunggal RNA akan disintesis melalui
mekanisme transkripsi DNA, basa urasil akan dimunculkan sebagai hasil
transkripsi (penyalinan) dari basa adenine untai DNA.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 11

Molekul RNA merupakan molekul untai tunggal polinukleutida ( single-

stranded ), tidak seperti DNA yang merupakan molekul double-stranded (untai


ganda).

Perbandingan struktur DNA dan RNA (Sumber: geneticsolutions.com)


2.3.3

Perbedaan DNA dan RNA

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 12

2.4

Sintesis DNA dan RNA


Proses sintesis atau pembentukan protein memerlukan adanya molekul

RNA yang merupakan materi genetik di dalam kromosom, serta DNA sebagai
pembawa sifat keturunan. Gen menspesifikasikan protein melalui transkripsi dan
translasi.
Prinsip-prinsip dasar transkripsi dan translasi
Gen menyediakan instruksi untuk membuat protein spesifik. Akan tetapi,
gen tidak membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis
protein adalah asam nukleat RNA. RNA mirip dengan DNA secara kimiawi,
hanya saja RNA mengandung gula ribosa sebagai pengganti deoksiribosa dan
mengandung basa bernitrogen urasil sebagai pengganti timin. Dengan demikian,
setiap nukleotida di sepanjang untai DNA mengandung A, G, C, atau T sebagai
basanya, sedangkan setiap nukleotida disepanjang untai RNA mengandung A, G,
C, atau U sebagai basanya. Molekul RNA biasanya terdiri atas satu untai tunggal.
Dalam RNA atau DNA, monomer adalah keempat tipe nukleotida, yang
berbeda dalam kandungan basa nitrogen. Gen umumnya memiliki panjang yang
mencapai ratusan atau ribuan nukleotida; masing-masing gen mengandung
sekuens basa spesifik. Setiap polipeptida dari suatu protein juga mengandung
monomer-monomer yang tertata dalam urutan linear tertentu ( struktur primer
protein ), namun monomer-monomernya merupakan asam amino. Dengan
demikian, asam nukleat dan protein mengandung informasi yang tertulis dalam
dua bahasa kimiawi yang berbeda. Ini membutuhkan dua tahap utama dari DNA
ke protein, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin,
dari satu molekul menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis
untai komplementer baru saat replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan
sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida RNA komplementer. Untuk
gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip akurat
dari instruksi pembangun protein yang dikandung oleh gen. molekul RNA
transkrip bisa dikirimkan dalam banyak salinan. Tipe molekul RNA ini disebut

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 13

RNA duta (messenger RNA, mRNA) karena mengandung pesan genetik dari
DNA ke mekanisme penyintesis protein sel.
Transkripsi menghasilkan 3 macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
mRNA (messenger RNA) fungsinya membawa informasi DNA dari inti
sel ke ribosom. Pesan-pesan ini berupa triplet basa yang ada pada mRNA yang
disebut kodon. Kodon pada mRNA merupakan komplemen dari kodogen (agen
pengode), yaitu urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola
cetakan. Peristiwa pembentukan mRNA oleh DNA di dalam inti sel, disebut
transkripsi.
tRNA (RNA transfer) fungsinya mengenali kodon dan menerjemahkan
menjadi asam amino di ribosom. Peran tRNA ini dikenal dengan nama translasi
(penerjemahan). Urutan basa nitrogen pada tRNA disebut antikodon. Bentuk
tRNA seperti daun semanggi dengan 4 ujung yang penting, yaitu: 1) Ujung
pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon. 2) Ujung
perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino. 3) Ujung pengenal
enzim yang membantu mengikat asam amino. 4) Ujung pengenal ribosom.
rRNA (RNA Ribosom) fungsinya sebagai tempat pembentukan protein.
rRNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam
mengikat mRNA. 2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat tRNA yang
sesuai.
1. Transkripsi adalah proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense (3
>5) DNA. Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai dengan pembukaan rantai
DNA oleh enzim helikase. Setelah itu penempelan enzim polimerase pada daerah
promotor sekuen gen dan barulah enzim polimerase mulai aktif menyalin kode
genetik pada rantai sense DNA hingga bagian triplet basa nitrogen yang
mengandung informasi untuk mengehentikan proses menyalin.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 14

pemindahan kode dari 3-5-DNA ke m RNA


Hasil dari proses transkripsi adalah mRNA dengan kode pasangan yang terdapat
pada rantai sense DNA. Rantai RNA yang mengandung kode ini disebut pula
dengan kodon. Jadi mRNA adalah kodon. Setelah proses transkripsi selesai maka
m-RNA akan segera bergerak meningggalkan inti sel menuju sitoplasma untuk
melakukan proses selanjutnya(translasi).
2. Translasi adalah proses proses penerjemahan kodon menjadi asam amino dan
menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida
menjadi protein. Organel yang aktif melakukan proses penerjemahan kodon
adalah ribosom. Setelah ribosom melekat pada triplet kodon maka t-RNA yang
berada di sitoplasma akan membawakan asam amino yang sesuai pada kodon.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 15

gb.2. t-RNA

pemindahan kode dari 5-3-mRNA menjadi protein


triplet anti-kodon terdapat pada t-RNA. Triplet ini akan berpasangan dengan
triplet kodon sambil membawa sebuah asam amino. misal GUA akan membawa
asama amino valin, UAA akan membawa asama amino tirosin. Dan dengan
bantuan ribosom asama amino-asama amino tersebut akan digabungkan dengan
ikatan peptida menjadi protein.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 16

gb 3. tabel triplet kodon


Contoh : berikut ini adalah kode Rantai DNA pada kedua rantai.
5 TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT 3
3 ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5
>yang dipakai adalah rantai sense atau rantai 3-5, jadi data yang digunakan
adalah kode berikut :
3 ATG TCA CCC AAA AGG CAT TGA ACT 5 > sense
Setelah proses transkripsi selesai maka akan diperoleh kodon seperti berikut ini:
5 UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU UGA3 > mRNA
Kemudian terjadi proses translasi yang akan menghasilkan protein yang tersusun
atas asama amino- asam amino sebagai berikut (gunakan tabel triplet kodon
pada gambar 3 dengan menggunakan kode pada m-RNA):
UAC

AGU

GGG

UUU

UCC

GUA ACU UGA

tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop.
Ketika diterjemahkan stop (UGA) maka proses translasi akan berhenti secara
otomatis dan proses sintesis protein akan berhenti.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 17

2.5

Perbedaan Proses Transkripsi Dan Translasi Pada Prokariotik Dan


Eukariotik
Mekanisme dasar transkripsi dan translasi mirip pada prokariotik dan
eukariotik, namun ada perbedaan penting dalam aliran informasi genetik pada selsel. Karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus, DNAnya tidak disegregasi dari
ribosom dan peralatan penyintesis protein lain. Ketiadaan segregasi ini
memungkinkan translasi mRNA dimulai saat transkripsi masih berlangsung.
Sebaliknya, dalam sel eukariotik, selaput nukleus memisahkan tempat dan waktu
berlangsungnya transkripsi dan translasi. Transkripsi terjadi di dalam nukleus, dan
mRNA ditranspor ke sitoplasma, tempat translasi terjadi. Namun sebelum bisa
meninggalkan nukleus, transkrip RNA eukariotik dari gen pengode protein
dimodifikasi dalam berbagai cara untuk menghasilkan mRNA akhir yang
fungsional. Transkripsi gen eukariotik pengode protein menghasilkan pre-mRNA,
dan pemrosesan lebih lanjut menghasilkan mRNA akhir. Awal transkrip RNA
dari gen apapun, termasuk yang mengodekan RNA yang tidak ditranslasi menjadi
protein, secara umum disebut transkrip primer ( primary transcript ).

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 18

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1

Kesimpulan
Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan

unit monomernya mononukleotida. Asam Nukleat juga merupakan senyawa


majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida. Asam nukleat dalam sel ada dua
jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiribonukleat dan RNA
(ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.
Deoxyribonucleid Acid ( DNA ), Asam ini adalah polimer yang terdiri atas
molekul-molekul deoksiribonukleotida yang terikat satu sama lain sehingga
membentuk rantai polinukleotida yang panjang. Molekul DNA yang panjang ini
terbentuk oleh ikatan antara atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada
molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Asam ribonukleat adalah
salah satu polimer yang terdiri atas molekul-molekul ribonukleotida.
Sintesis RNA biasanya dikatalisis oleh enzim DNA-RNA polymerase
menggunakan

sebagai

template,

sebuah

proses

yang

dikenal

sebagai

transkripsi.Sintesis DNA adalah replikasi DNA yaitu proses perbanyakan bahan


genetic
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada
urutan DNA meniadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetik yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Translasi
adalah proses penerjemah urutan nucleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau
protein.

3.2.

Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang Asam Nukleat guna menambah wawasan untuk
pembelajaran.

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 19

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.a.2011. http://www.scribd.com/doc/25523953/ASAM-NUKLEAT.
Anonymous.b.2011.http://www.scribd.com/doc/47569664/Makalah-AsamNukleat.
Anonymous.c.2011.http://www.scribd.com/doc/41966467/Resume-AsamNukleat.
Anonymous.d.2011. http://idonkelor.blogspot.com/2009/09/asam-nukleat.html.
Anonymous.g.2011. http://www.e-dukasi.net/index.php?
Anonymous.h.2011. http://www.news-medical.net/health/RNA-Synthesis.
Dryer, L Robert.1994.BIOKIMIA suat pendekatan berorientasi kasus.UI
press.Jakarta
Poedjiadi, Anna. 2005.Dasar-dasar Biokimia.UI press.Jakarta
Robinsson, Trevor. 1995.Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi.ITB
press.Bandung
http://blog.ub.ac.id/sonianeh/files/2011/12/MAKALAH-BIOKIMIA-ASAMNUKLEAT.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%2012.pdf

BIOKIMIA PERAIRAN / ASAM NUKLEAT

Page 20

You might also like