Professional Documents
Culture Documents
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan pada skala meter, atau penunjukan skala elektronik (Gambar 1). Alat
yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran ukur digital memberikan hasil pengukuran yang bernilai diskrit. Hasil
merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap pengukuran tegangan atau arus dari meter digital merupakan sebuah
besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran nilai dengan jumlah digit terterntu yang ditunjukkan pada panel
yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa display-nya (Gambar 2).
yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat. Namun
Alat ukur adalah perangkat untuk menentukan nilai atau besaran dari
suatu kuantitas atau variabel fisis. Pada umumnya alat ukur dasar
sebenarnya suatu besaran melalui pengukuran. Beberapa panduan
terbagi menjadi dua, yaitu alat ukur analog dan digital. Ada dua
bagaimana cara memperoleh hasil pengukuran seteliti mungkin
sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem digital. Alat ukur
diperlukan dan bagaimana cara melaporkan ketidakpastian yang karena skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah skala
menyertainya.
Masing
masing
alat
ukur
memiliki
cara
untuk
Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat Ada beberapa istilah dan definisi dalam pengukuran yang harus
dibagi-bagi lagi, inilah yang disebut dengan Nilai Skala Terkecil dipahami, diantaranya:
(NST). Ketelitian alat ukur bergantung pada NST ini. Pada Gambar 3
dibawah ini tampak bahwa NST = 0.25 satuan.
Gambar 3 - Skala utama suatu alat ukur dengan NST = 0.25 satuan
Nonius
Pada gambar dibawah ii, hasil pembacaan tanpa nonius adalah 17
satuan dan dengan nonius adalah 16.5 + 4 x 0.1 = 17.4 satuan,
KETIDAKPASTIAN
hal seperti ini pengukuran mengalami gangguan. Dengan demikian Kesalahan Rentang
sangat sulit untuk mendapatkan nilai sebenarnya suatu besaran
Pada pengukuran berulang, ketidakpastian dituliskan idak lagi seperti
melalui pengukuran. Oleh sebab itu, setiap pengukuran harus
pada pengukuran tunggal. Kesalahan Rentang merupakan salah
dilaporkan dengan ketidakpastiannya.
satu cara untuk menyatakan ketidakpastian pada pengukuran
Ketidakpastian dibedakan menjadi dua,yaitu ketidakpastian mutlak berulang. Cara untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
dan relatif. Masing masing ketidakpastian dapat digunakan dalam
pengukuran tunggal dan berualang.
Ketidakpastian Mutlak
Suatu nilai ketidakpastia yang disebabkan karena keterbatasan alat x-bar = (x1 + x 2 + + xn)/n
ukur itu sendiri. Pada pengukuran tunggal, ketidakpastian yang
umumnya digunakan bernilai setengah dari NST. Untuk suatu
x = x-bar x
Standar Deviasi
Bila dalam pengamatan dilakukan n kali pengukuran dari besaran x Apabila menggunakan KTP relatif maka hasil pengukuran dilaporkan
dan terkumpul data x1, x2, x3, xn, maka rata-rata dari besaran ini sebagai
adalah:
pada
Fungsi
Variabel
(Perambatan
Kesalahan dari nilai rata-rata ini terhadap nilai sebenarnya besaran x Ketidakpastian)
(yang tidak mungkin kita ketahui nilai benarnya x0) dinyatakan oleh
Jika suatu variable merupakan fungsi dari variable lain yng disertai
standar deviasi.
oleh ketidakpastin, maka variable ini akan diserti pula oleh
ketidakpastian. Hal ini disebut sebagai permbatan ketidakpastian.
Untuk jelasnya, ketidakpastian variable yang merupakan hasil
Standar deviasi diberikan oleh persamaan diatas, sehingga kita operasi variabel-variabel lain yang disertai oleh ketidakpastian akan
hanya dapat menyatakan bahwa nilai benar dari besaran x terletak disajikan dalam tabel berikut ini.
dalam selang (x ) sampai (x + ). Dan untuk penulisan hasil Misalkan dari suatu pengukuran diperoleh (a a) dan (b b).
pengukurannya adalah x = x
Kepada kedua hasil pengukuran tersebut akan dilakukan operasi
Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian Relatif adalah ketidakpastian yang dibandingkan
dengan hasil pengukuran. Hubungan hasil pengukurun terhadap
KTP (ketidakpastian) yaitu: