You are on page 1of 26

Berikut tambahan info tentang susu UHT.

Susu UHT lebih murni kandungannya dari susu formula, krn memang terbuat
hanya
dari susu sapi murni. Kecuali UHT yang flavour, ditambahi coklat,
stroberi atau
moka sesuai rasanya.
Prosesnya juga hanya dipanaskan 2-5 detik pada suhu tinggi. Sedangkan
susu
formula kan dipanaskan sampai 2 jam, jadi banyak zat2 yang hilang.
Makanya di
formula ditambahi zat2 macam2, yang belum tentu bisa terserap dengan
baik oleh
tubuh, namanya juga buatan.
Pokoknya susu UHT kandungannya komplit deh.. Bukan promosi lho... Cuma
meng-encourage saja... :-)

Pengalaman anak saya waktu ke UHT, kenalkan sedikit demi sedikt dulu,
lihat
reaksinya, sensitif atau tidak. Kalau tidak masalah, teruskan, kalau ada
masalah bisa ditunda dulu. Tapi bukan berarti dia akan selamanya tdk
cocok
pakai UHT. Nanti bisa dicoba kembali. Prinsipnya speerti mengenalkan
makana
yang baru, dicoba lalu lihat reaksi anak. Kalau dia alergi bisa
dihentikan
nanti dicoba lagi.

Salam,

Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu


WASPADA Online

Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS

Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan.
Susudisebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat
gizinya
yang lengkap.
Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak,
mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai.
Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel yang
terkandung di
dalamnya.

Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan
bersih
yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya
tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat
perlakuan
apapun (SNI 01-3141-1998).
Dalam prakteknya sangat kecil peluang kita untuk mengonsumsi susu segar
definisi SNI
tersebut di atas. Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu
olahan
baik
dalam bentuk cair (susupasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-
72
derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri
patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat
Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145
derjat
Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu
tinggi
bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun
patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk
mencegah
kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa
yang
relatif tidak berubah seperti susu segarnya.

Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan
zat
lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya
pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer.
Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang
baik
dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu
bubuk
berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim
milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder) (SNI
01-2970-1999).

Proses Susu UHT


Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk
membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik.
Secara
kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku, proses
pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar adalah
sususegar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi.

Hal ini didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang
terintegrasi.
Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi
yang
memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan
demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi
yang baik. Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang
benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan
mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja. Susu
segar
yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk transportasi
susumenuju pabrik.

Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga
harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan
alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh
proses
dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik


multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
sehingga
bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak
minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Selain
itu
kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga cahaya ultra
violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar ultra
violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga.

Setiap kemasan aseptik multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu
secara
otomatis
sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan
hampir
tanpa
adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat
higienis
dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptik multilapis menjamin


susu
UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan
tak
perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT


Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada
susuh
kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur
simpan
produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi.
Selain itu susu UHTmerupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari
seluruh mikroba
(patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi
kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak
panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori
(warna,
aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak
berubah.

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan


menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu
gizinya terutama vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi
susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Di lain
pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada pengolahan susu
cair
menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen


coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu
akibat
proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti
pada
proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut menyebabkan
menurunnya daya cerna protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
juga
dapat menyebabkan terjadinya
rasemisasi asam-asam amino yaitu perubahan konfigurasi asam amino dari
bentuk L ke bentuk D. Tubuh manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam
amino dalam bentuk L. Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan
dari sudut pandang ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak


kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.
Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10
persen.

Tip Penggunaan Susu UHT


Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan
pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu
tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu
pembentukan gel akibat kerusakan protein.

Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat
kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk tumbuh dan
memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan
gas
CO2 yang menyebabkan gembung.

Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.

Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan
protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah
dan
agak kental. (sh)

SUSU UHT

UHT hanya boleh untuk anak diatas 1 thn, karena pencernaan anak di bawah
1 thn
belum bisa mencerna susu murni.

Proses Susu UHT


.
Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat (135-
145
derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan
dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme
(baik pembusuk maupun patogen) dan spora.

Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan


nilai gizi
susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak
berubah
seperti susu segarnyauntuk membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki
mutu
yang sangat baik.

Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan
baku,
proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar
adalah susu
segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal ini
didukung
oleh perlakuan prapanen hingga pasca panen yang terintegrasi.

Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi
yang
memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan
demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang
baik.

Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar
termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan
mikrobiologis
dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja.

Susu segar yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk
transportasi susu menuju pabrik. Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi
susu
segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang
maksimum yaitu
dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan
tangan.
Seluruh proses dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik


multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
sehingga
bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak
minuman,
maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga
cahaya
ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar
ultra
violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan
aseptic
multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum
diisi
dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir tanpa
adanya
campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan
memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin


susu UHT
bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak
perlu
disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT


Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada
susuh
kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
dimasukkan
ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan produk
susu
cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan
susu yang
sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab
penyakit
dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis
sangat
minimal, bahkan hampir tidak ada.

Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu
sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi,
relatif tidak berubah.

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan


menjadi
susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu gizinya
terutama
vitamin dan protein.

Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit


pengaruhnya
terhadap kerusakan protein. Di lain pihak kerusakan protein sebesar 30
persen
terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen


coklat
(melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
pencoklatan
non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat proses
pemanasan
yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada proses
pembuatan susu
bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut penyebabkan menurunnya daya cerna
protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu
perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh
manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang
ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak


kepada
menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.

Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai
0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10 persen.

Tips Penggunaan Susu UHT

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut


harus
disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan
pada
suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi
yaitu
pembentukan gel akibat kerusakan protein.

2. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri


utama
yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat
kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk tumbuh dan
memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan
gas CO2
yang menyebabkan gembung.

3. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang


masam.
Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.

4. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi


susu
oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan
pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan
protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah
dan agak
kental.

5. Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap
di
simpan
dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet
sehingga
cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam
susu
tersebut.

6. Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam


kulkas,
sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.

7. Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan


didiamkan
otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi
pada
saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari udara
luar
walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak terjadi begitu
saja
melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal ini terjadi dalam
hitungan
jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya jadi asam/pahit,
teksturnya
menggumpal, ataupun pecah).

8. Apabila memang harus disimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak


melebihi dari beberapa jam, kurang lebih 5-7 jam, dan itu pun tergantung
dari
kondisi lingkungan atau ruangan itu sendiri dan susu sebaiknya dalam
keadaan
tertutup.

9. Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih


dahulu
dan melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu yang
biasa
Ibu minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.

10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan


bakteri dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan
rusak yaitu
selama kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang harus
dingin
(4C) dan kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak terlalu banyak
makanan
ataupun buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma dari makanan
dan
buah-buahan tersebut juga bisa merusak kualitas rasa/aroma dari susu
tersebut

Sebagai saran , agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil
agar
anak tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.

Ø Dari sharing bbrp SP, anak yg dulunya ada reaksi alergi kalau
minum
susu formula, stlh mencoba susu UHT tidak menimbulkan reaksi alergi.
Walaupun
sebenarnya alergi pd susu sapi formula atau bukan) umumnya hanya
bersifat
sementara. jd saya gak tahu, tidak ada lagi alergi apa memang karena
UHTnya
atau anaknya memang sdh tdk alergi lagi.

Ø Dari sharing juga bbrp SP, stlh minum UHT BABnya lbh lancar.

Ø UHT lebih fresh!

Ø Lebih praktis. Kalau travelling, ngga perlu bawa banyak bawaan,


spt.
termos, etc.

Tips Penggunaan Susu UHT

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus
disimpan
pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu
tinggi
(di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu
pembentukan gel
akibat kerusakan protein.

2. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama
yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat
kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk tumbuh dan
memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan
gas CO2
yang menyebabkan gembung.

3. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam.
Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan
alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi berflavor
dan
beraroma masam.

4. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu


oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein
akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan pemecahan
protein
inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah dan agak
kental.

5. Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap di
simpan
dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet
sehingga
cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam
susu
tersebut.

6. Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam kulkas,


sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.

7. Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan didiamkan
otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi
pada
saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari udara
luar
walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak terjadi begitu
saja
melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal ini terjadi dalam
hitungan
jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya jadi asam/pahit,
teksturnya
menggumpal, ataupun pecah).

8. Apabila memang harus disimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak


melebihi dari
beberapa jam, kurang lebih 5-7 jam, dan itu pun tergantung dari kondisi
lingkungan atau ruangan itu sendiri dan susu sebaiknya dalam keadaan
tertutup.

9. Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih dahulu


dan
melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu yang
biasa Ibu
minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.

10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan


bakteri
dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan rusak yaitu
selama
kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang harus dingin
(4C)
dan kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak terlalu banyak makanan
ataupun buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma dari makanan
dan
buah-buahan tersebut juga bisa merusak kualitas rasa/aroma dari susu
tersebut

Sebagai saran , agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil
agar anak
tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.

Susu telah menjadi minuman sehari-hari di negara maju. Di Indonesia,


tingkat
konsumsi susu masih sangat rendah. Riset yang dilakukan Canadean, sebuah
lembaga riset minuman yang mempunyai kantor di beberapa negara,
menyimpulkan
konsumsi susu dunia meningkat dari tahun ke tahun.
Canadean mendapatkan data yang cukup aneh. Profil konsumsi susu di
Indonesia
menunjukkan bahwa konsumsi susu cair hanya memberikan kontribusi yang
kecil
dibanding susu bubuk. Pengungkapan riset yang dilakukan Canadean ini
disampaikan oleh Surendra Menon, Sales and Marketing Advisory sebuah
perusahaan
susu cair di Indonesia pada acara pertemuan dengan media massa yang
bertema
"Tren Konsumsi Susu Serta Kaitannya dengan Kesehatan Fisik Bangsa".

Pola konsumsi susu cair di Indonesia bertolak belakang dengan negara


lain
seperti di AS, India, Cina, Thailand, dan bahkan Vietnam. Di beberapa
negara
ini konsumsi susu cair jauh lebih banyak dikarenakan pemahaman
masyarakat
mengenai susu yang lebih baik, khususnya manfaat susu cair bagi
kesehatan dan
pertumbuhan.

"Susu cair sangat menarik dan manfaatnya sangat luar biasa," kata
Samudera
Prawirawidjaja, pembicara lain dalam pertemuan ini yang diselenggarakan
di
Surabaya Room, Hotel Sangri-la, Jakarta.

Susu cair segar yang berasal dari sapi banyak mengandung air, lemak,
protein,
laktosa atau gula susu. Juga mengandung sejumlah substansi beragam
seperti
enzim, vitamin, dan pholpholipids atau substansi dengan bahan seperti
lemak.
Selain itu, susu cair mengandung banyak vitamin, yang paling dikenal
adalah
vitamin A, B1, B2, C, dan D.

Samudera juga menambahkan. dibanding susu yang sudah diolah menjadi


bubuk, susu
cair adalah susu natural yang paling baik dan yang paling seimbang pada
berbagai kandungan substansinya. Susu cair yang berasal dari sapi adalah
susu
yang paling dekat dengan air susu ibu (ASI), minuman yang disarankan
untuk
dikonsumsi bayi untuk masa pertumbuhan di usia 0-2 tahun.

Kini, susu cair dapat dinikmati untuk jangka waktu yang panjang dengan
ditemukannya teknologi pemrosesan yang moderen. Teknologi pemrosesan
susu ini
disebut ultra high temperature (UHT). Melalui proses UHT, susu cair
tidak cepat
rusak. UHT merupakan proses yang tidak menghilangkan vitamin, mineral,
dan
protein alami kandungan susu cair. Nilai dan rasa susu pun tidak
mengalami
perubahan. UHT hanya menghilangkan mikroorganisme dalam susu mentah.
Pengolahan UHT juga termasuk pengemasan dengan menggunakan bahan steril.
Pengemasan dirancang secara aseptik untuk mengeliminasi risiko infeksi
atau
kontaminasi bakteri pada susu cair.

Kemasan berupa karton untuk susu yang tahan lama yang terdiri dari enam
lapis.
Terbuat dari bahan alumium foil, plastik polyethylene, dan kertas agar
bakteri
tidak mencemari susu. Kemasan ini juga kedap udara dan kedap cahaya.

Melalui sistem proses UHT, susu cair tetap aman dikonsumsi untuk waktu
yang
cukup lama karena susu tidak mudah basi atau cepat rusak. Manfaat
kandungan
susu cair tetap terjaga sehingga manfaat bagi kesehatan dan proses
pertumbuhan
atas susu cair ini diperoleh secara maksimal.
(idionline/dtkhealth)

-----Original Message-----
From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 12, 2007 8:39 AM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] Spam:Pilih susu {03}

Maaf, ini sudah ketemu artikelnya. Smoga membantu.


rgds,
-dz-

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia menjadi satu-satunya


negara
yang konsumsi susu cairnya jauh lebih rendah daripada susu bubuk. Ini
dipercaya
berkaitan dengan rendahnya tingkat ekonomi masyarakat kita.

Susu cair harus cepat habis diminum dan ditaruh di kulkas begitu
kemasannya
dibuka. Makanya, kalau tak punya kulkas, susu bubuk menjadi pilihan yang
lebih
praktis. Padahal, susu cair segar masih mengandung gizi dan rasa alami.

Dalam kondisi murni alias belum diolah, susu sapi mengandung 3,5% total
protein, yaitu 2,8% casein (protein utama susu berbentuk gumpalan) dan
0,7%
whey (protein utama susu berbentuk cair). Susu juga berisi 3,7% lemak,
4,8%
karbohidrat, dan 0,7% abu.

Kandungan utama susu segar yaitu air, lemak, protein, laktosa, dan
mineral.
Susu juga memiliki sejumlah zat lain macam enzim, vitamin, dan
fosfolipid (zat
berbahan seperti lemak). Laktosa, jenis gula yang hanya ada dalam susu,
merupakan karbohidrat sederhana yang membantu penyerapan kalsium dalam
tubuh.

$BE5(Bapi $BAL(Ban tak mungkin mereguk susu segar yang baru diperah
begitu
saja dari ambing sapi,$B!&(Bcanda Prof. Made Astawan, guru besar
Teknologi
Pangan dan Gizi IPB. Mengapa? $BE,(Barena sarat kandungan gizi dan
cairan,
susu menjadi media sempurna pertumbuhan bakteri, hingga cepat asam dan
basi.$B!&(BKarena tak mungkin langsung mengonsumsi dari sumbernya
itulah,
sejak dulu selalu dicari cara terbaik agar susu segar tahan lama.

Awalnya, susu didinginkan pada suhu 0 - 4$B!<(BC. Pada kondisi ini, umur
simpannya maksimal 48 jam. Kemudian ditemukan cara pasteurisasi (di
pasar
swalayan, kita bisa mendapatkan kemasan susu pasteurisasi di lemari
pendingin).
Susu dipanaskan 72$B!<(BC selama 15 detik, dan disimpan dalam suhu 5-
7$B!<(BC, sehingga daya tahannya maksimal menjadi 14 hari.

Berikutnya, ada $BET(Busu sterilisasi konvensional$B!&(B yang dipanaskan


pada suhu 120$B!<(BC selama 15 menit. Dalam kemasan yang belum dibuka,
umur
simpan susu ini bisa mencapai enam bulan.

Lalu ditemukan cara pengawetan yang membuat susu segar jadi $BET(Busu
bubuk
kering$B!&(Bdengan pemanasan 80$B!<(BC selama 30 detik, dikeringkan
dengan
spray dryer atau roller dryer sekitar dua jam per ton pada suhu 180$B!
<(BC,
Susu pun bisa awet sampai dua tahun dalam kemasan aluminium dan kotak
karton.

Celakanya, pola pemanasan itu selain membunuh bakteri, juga mengikis


vitamin,
mineral, dan enzim. Protein pun rusak sekitar 30%. Kerusakan itu coba
ditebus
dengan menambah zat gizi yang hilang, tapi kondisinya takkan sama
seperti
semula. Apalagi, menurut Made Astaman, bisa timbul reaksi Maillard,
yaitu
terjadi pigmen coklat antara gula dan protein susu karena pemanasan yang
lama,
menyebabkan protein makin sulit dicerna.

Akhirnya, upaya mengawetkan susu dan gizinya sampai pada metode


$BET(Busu
UHT$B!&(B(ultra high temperature), yaitu memanaskan susu segar selama
empat
detik pada suhu 140$B!<(BC untuk mematikan semua bakteri tanpa merusak
mutu
gizinya.
Teknologi pengawetan ini diiringi penemuan teknologi pengemasan aseptic
pada
1989, yang menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan
alumunium
foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembaban,
aroma
luar, dan bakteri.

Susu UHT dalam kemasan aseptik ini tahan disimpan dalam suhu kamar
sampai 10
bulan, tanpa bahan pengawet. Di pasar swalayan, kita bisa menemukan susu
jenis
ini di rak biasa, sejajar dengan kemasan pangan kering lain.

Sampai saat ini, susu berkemasan aseptik dianggap sebagai penemuan


terbesar
dalam teknologi pengemasan pangan 50 tahun terakhir. Namun, begitu
kemasannya
dibuka, harus tetap masuk kulkas. *(Intisari).*

> Mama Maulana,


> Bagaimana kalau susu UHT? Boleh dikasih dari anak umur 1 tahun. Dari
> segi kwalitas, UHT jauh di atas susu bubuk. Sebenernya saya mo sisipin
> artikel juga, tp artikelnya g nemu2 nih, mungkin ada parents lain yang
bisa
> bantu.
> rgds,
> -dz-
>
>
>
>> Mamanya Maulana,
>>
>> Boleh ya urun pendapat ...
>> Untuk anak usia di atas 12 bln, seperti yang sudah sama2 kita
>> ketahui, susu hanyalah untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya saja.
>> Walaupun kebutuhan kalsium ini juga sangat bisa dipenuhi dari sumber
>> makanan lain selain susu, yang kandungannya juga tinggi dan pasti
bisa
>> diserap tubuh.
>> Jadi susu apapun sama saja. Masalah perbedaan harga adalah akibat
>> faktor2 luar seperti biaya marketing (tahu snediri kan marketing susu
>> formula itu gila-gilaan..), biaya lisensi luar negeri (makanya susu
>> buatan dalam negeri harganya jauh lebih murah dari susu buatan luar
>> negeri), dan biaya2 lain lain yg ditujukan dlm pemsaran susu formula
>> tsb.
>>
>> Jadi ya bisa saja dicampur. Sejauh anaknya tidak sensitif atau alergi
>> terhadap susu yang dicoba diganti-ganti ya tidak masalah. Lain halnya
>> kalau anaknya sensitif ya..
>>
>> Salam,
>>
>>
>> ________________________________
>>
>> From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
>> [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Eva
>> Rahayu
>> Sent: Saturday, March 10, 2007 7:13 AM
>> To: milis-nakita List Member
>> Subject: [milis-nakita] Spam:Pilih susu {01}
>>
>>
>> Ada yang punya pengalaman kalau anak gampang bosen minum susu formula
>> gak ya.
>> Anak saya 13 bulan, saat ini minum susu A sekitar 4 bln (maaf gak
>> enak nyebutin merk).
>> Agak kurang banyak minumnya padahal udah ganti rasa segala.Terus aku
>> ganti dengan susu B ya sama aja sekitar 3 bulan (sampai sekarang
>> kurang juga minumnya).
>> Terus rencana saya pingin ganti susu C yang menurut saya susunya
>> standart (gak terlalu mahal).Karena kemarin tetangga saya coba kasih
>> saran untuk nyoba susu tsb.Eh ternyata anakku mau tapi
>> dicampur.Padahal kan beda merk.Tapi masih aku pantau takut gak cocok
>> yang mungkin bisa malah berakibat diare.Maaf karena saya baru menjadi
>> ibu alias masih punya anak 1.Jadi mohon maklum kalau pertanyaannya
>> hal yang biasa.
>>
>> Nah yang ingin saya tanyakan;
>> 1. Apa boleh susu beda merk di campur?
>> 2. Apakah ada efect nantinya untuk anak yang

Protein Susu

o Kadar protein didalam air susu rata-rata 3.20% yang terdiri dari: 2.70% casein (bahan keju),

dan 0.50% albumen. Berarti 26.50% dari bahan kering air susu adalah protein.

o Didalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein didalam air susu juga

merupalan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.

o Albumin ditemukan 5 gram per kg air susu, dalam keadaan larut. Didalam pembentukan keju,

albumin memisah dalam bentuk whey. Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan

albumin sangat tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari.

o Pada suhu 64o C albumin mulai menjadi padat, sifat ini identik dengan sifat protein pada telur.

Akan tetapi karena kadar albumin yang sedikit maka pada pasteirisasi tidak dapat ditemukan, bahkan

pada pemasakan yang dapat dilihat hanya merupakan titik-titik halus pada dinding dan dasar panci.

Lemak Susu

o Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam- asam lemak.
o Dalam lemak susu terdapat 60-75% lemak yang bersifat jenuh, 25-30% lemak yang bersifat tak

jenuh dan sekitar 4% merupakan asam lemak polyunsaturated.

o Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, tokoferol (vitamin E), karoten,

serta vitamin A dan D

Laktosa

o Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat didalam air susu. Bentuk ini tidak terdapat

dalam bahan-bahan makanan yang lain.

o Kadar laktosa di dalam air susu adalh 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut.

o Laktosa terbentuk dari dua komponene gula yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat air susu yang

sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar laktosa dalam air susu dapat dirusak oleh beberapa Janis

kuman pembentuk asam susu.

o Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan-gangguan perut bagi

orang yang tidak tahan terhadap laktosa. Hal ini disebabkan kurangnya enzim lactase dalam mukosa

usus

Vitamin Dan Enzim

• Kadar vitamin di dalam air susu tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu

laktasinya.

• Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. vitamin yang terdapat didalam lemak

ADEK, dan vitamin yang larut didalam air susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A,

provitamin A dan vitamin D.

• Vitamin yang larut didalam air susu yang terpenting adalah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam

pantotenat.

• Bila air susu dipanaskan/dimasak, dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10-30% vitamin B1 akan hilang,

vitamin C akan hilang 20-60%.

• Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan autolyse. Enzim yang

terkenal adalah peroxydases, reductase, katalase dan phospatase. Dengan adanya pemanasan, enzim

tidak akan berfungsi lagi

Komposisi susu banyak berbeda antara spesies kepada spesies; sebagai contoh kandungan susu lembu

berlainan sama dangan susu kambing, yang mana seseorang yang merasa keduannya akan sedari. Faktor
seperti kandungan laktos, perbezaan kandungan dan saiz (globule) lepa lemak dan kekuatan (curd),

dibentuk oleh enzim manusia menghadamkan susu, boleh berbeza antara mamalia dengan mamalia lain.

Sebagai contoh:

• Susu manusia cair dan kaya dengan laktos, kebanyakannya gula.

• Susu lembu lebih rendah kandungan gula dan tinggi dalam protein, dan mengandungi sekitar 3.5%

hingga 6.5% lemak susu, 4% hingga 8.5% pepejal susu dan sekitar 88% air. Protien utamanya (80%)

merupakan kasein, sementara protein whey membentuk bakinya.

Laktosa di dalam susu dihadamkan dengan bantuan enzim laktasa dihasilkan oleh tubuh bayi. Bagi

manusia, penghasilan laktasa menurun kearah dewasa (bergantung kepada gen seseorang), dalam

kebanyakan kes sehingga tahap dimana laktosa tidak dapat dihadamkan, mendorong kepada

ketidaktahanan laktosa, keadaan gastrointestinal yang terdapat kepada ramai orang, Susu penuh

mempunyai sekitar 634 kalori setiap 1 liter susu.

Apabila susu mentah dibiarkan begitu sahaja, ia bertukar menjadi masam. Ia merupakan hasil penapaian:

bakteria asid laktik menukar gula susu menjadi asid laktik. Proses penapaian ini digunakan dalam

penghasilan pelbagai keluaran tenusu seperti keju dan yogurt. Susu masam tradisional di Terengganu

dijual dalam buluh. Ia dimakan dengan mencampurkan sedikit gula dengannya.

Susu lembu dipasteur, sebaliknya, rosak dalam bentuk yang menjadikannya tidak sesuai bagi dimakan,

menghasilkan bau busuk dan menimbulkan risiko tinggi keracunan makanan sekiranya ditelan. Bakteria

asid laktik semulajadi dalam susu mentah, dibawah keadaan sesuai, menghasilkan sejumlah besar asid

laktik dengan pantas. Keasidan susu ini memastikan kuman lain tidak membiak, atau memperlahankan

pertumbuhan mereka dengan banyaknya. Melalui pemasteur, bagaimanapun, kebanyakan bakteria asid

laktik dimusnahkan, yang bererti kuman lain mampu membesar tanpa dihalang dan menyebabkan

kereputan.

Bagi menghalang susu rosak, susu boleh disimpan dingin dan disimpan antara 1 dan 4 degrees Celsius.

Kebanyakan susu dipasteurkan dangan dipanaskan seketika dan kemudiannya disejukkan bagi

membenarkan pengagihan daripada ladang tenusu ke pasar tempatan. Kerosakan susu boleh dilewatkan

dengan menggunakan rawatan suhu amat tinggi (ultra-high temperature (UHT)); susu yang dirawat

sedemikian boleh disimpan tanpa disejukkan selama beberapa bulan sehingga dibuka. Susu disterilkan,

yang dipanaskan untuk tempoh masa yang lebih lama, akan tahan lebih lama, tetapi turut kehilangan

lebih zat dan mempunyai rasa yang berbeza. Susu pekat, dihasilkan dengan menyingkirkan kebanyakan

air, boleh disimpan beberapa bulan tanpa disejukkan. Bentuk susu yang paling tahan adalah susu tepung
yang dihasilkan dari susu dengan menyingkarkan semua air.

Tingkat Laktasi

• Komposisi air susu berubah pada tiap tingkat laktasi. Perubahan yang terbesar terjadi pada saat

permulaan dan terakhir periode laktasi.

• Kolostrum : sekresi pertama setelah proses kelahiran.

• Pada kolostrum terkandung :

a. Konsentrasi zat padatnya lebih tinggi

b. Kasein, Protein whey (terutama globulin), garam mineral lebih tinggi (Ca, Mg, P, Cl lebih tinggi,

Potassium lebih rendah)?

c. Laktosa lebih rendah

d. Lemak bisa lebih tinggi bisa lebih renda

Pengujian Susu Secara Fisik ?

• Pemeriksaan susu dimaksudkan guna menjamin konsumen menerima susu dengan kualitas yang baik

dan memberikan peluang yang baik untuk perkembangan peternakan sapi perah.

• Pengujian mute susu biasanya dilakukan terhadap sifat-sifat fisik, kimiawi dan uji biologik.

A). Pengujian mutu susu secara fisik dapat dilakukan secara sederhana dan mudah dilakukan antara lain:

1. Uji Kebersihan, meliputi warna, bau, rasa dan ada tidaknya kotoran dalam susu (dengan menggunakan

kertas saring).

2. Uji Berat Jenis (uji BJ) dilakukan dengan menggunakan alat laktodensi meter

(Rata-rata BJ susu = 1,028). Apabila susu encer maka BJ susu menjadi rendah atau dibawah standar.

Pengujian Susu Secara Kimiawi

A). Pengujian mutu susu secara kimiawi umumnya dilakukan di Laboratorium dengan proses yang lebih

rumit antara lain:

1. Uji kadar lemak susu : Rataan kandungan lemak susu sesuai milk codex adalah 2,8 %.

2. Uji kadar Protein susu : Rataan kandungan protein susu pada milk codex adalah 3,5%.

B). Derajat PH

• Susu segar mempunyai sifat ampoter, artinya dapat bersifat asam dan basah sekaligus.

• Jika diberikan ketas lakmus biru, maka warnanya akan menjadi merah, sebaliknya jika diberi kertas

lakmus merah warnanya akan berubah menjadi biru.


• Potensial ion hydrogen (pH) susu segar terletak antara 6.5-6.7

Salah satu komponen protein susu yang sangat berpengaruh terhadap efek relaksasi tubuh adalah alfa-

laktalbumin. Asam amino penyusun alfa-laktalbumin yang terbesar adalah sistein dan triptofan. Sistein

memiliki peran dalam respons imunitas tubuh. Triptofan dan metabolit-metabolitnya merupakan

komponen penting dalam sistem saraf. Alfa-laktalbumin dapat meningkatkan rasio triptofan terhadap

asam amino netral lainnya. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas serotonin otak, menurunkan konsentrasi

kortisol dan dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres (Jelen dan Lutz, 1998).

Triptofan merupakan asam amino esensial yang berfungsi sebagai prekursor pembentukan serotonin.

Triptofan akan dikonversi menjadi serotonin di dalam tubuh. Konversi triptofan menjadi serotonin dibantu

oleh vitamin B6 dan vitamin C. Serotonin merupakan neurotransmiter yang bertanggung jawab terhadap

transfer impuls-impuls syaraf ke otak. Serotonin juga berperan dalam menginduksi rasa kantuk dan

relaksasi serta memiliki efek meredakan rasa sakit (pain-killing effect). Fungsi serotonin dalam tubuh

adalah sebagai modulator kapasitas kerja otak, termasuk juga regulasi stabilitas emosi, daya tangkap,

dan regulasi selera makan (Bruno, 2003).

Serotonin dalam tubuh kemudian diubah menjadi hormon melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami

dalam tubuh apabila matahari sudah mulai tenggelam (mendekati senja). Hormon melatonin memiliki efek

regulasi terhadap relaksasi tubuh dan rasa kantuk. Produksinya merupakan alarm alami tubuh yang

mengingatkan tubuh untuk beristirahat. Alfa-laktalbumin juga memiliki afinitas yang tinggi terhadap

kalsium (Renner et al, 1989). Seperti telah dijelaskan sebelumnya, peran kalsium dalam relaksasi tubuh

juga sangat besar artinya

Tujuan Pengujian Mutu Susu :

Untuk menghindari usaha-usaha pemalsuan susu, yang mengakibatkan mutu susu tidak sesuai dengan

codex susu (Milk Codex).

? Jenis – jenis penyimpangan mutu susu :

penyimpangan susunan susu, hal ini terjadi apabila susu dicampur dengan bahan-bahan yang kurang

nilainya atau bahan yang tidak bernilai (misalnya : air, air beras dll),

penyimpangan keadaan susu, hal ini terjadi apabila susu kotor, berbau busuk atau berbau obat-obatan.

? Akibat penyimpangan mutu susu :

mempengaruhi kesehatan konsumen, karma mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu

misalnya TBC, abortus dan sebagainya. Susu yang mutunya menyimpang tidak dapat dipakai untuk
pembuatan /pengolahan produk susu seperti keju atau mentega, karma mutunya menyimpang basil

produknya juga menyimpang.

• Pada saat susu keluar setelah diperah, susu merupakan suatu bahan yang murni, higienis, bernilai gizi

tinggi, mengandung sedikit kuman (yang berasal dari kambing) atau boleh dikatakan susu masih steril.

Demikian pula bau dan rasa tidak berubah dan tidak berbahaya untuk diminum.

• Setelah beberapa saat berada dalam suhu kamar, susu sangat peka terhadap pencemaran sehingga

dapat menurunkan kualitas susu.

? Kualitas susu yang sampai ditangan konsumen terutama ditentukan antara lain oleh:

1. Jenis ternak dan keturunannya (hereditas)?

2. Tingkat laktasi

3. Umur ternak

4. Infeksi/peradangan pada kambing

5. Nutrisi/pakan ternak

6. Lingkungan dan

7. Prosedur pemerahan susu

PROSES PRODUKSI SUSU BUBUK


6 Juni 2009 adha panca wardhanu Tinggalkan komentar Go to comments

Prinsip pembuatan susu bubuk adalah mengurangi kadar air yang terdapat dalam susu
sampai batas tertentu dengan tujuan agar daya simpan susu ini menjadi lebih lama.
Pengurangan kadar air berarti pula penurunan aktivitas air dalam susu. Dengan
menurunnya nilai Aw (water activity) maka pertumbuhan organisme dapat terhambat.

Standarisasi
Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk
mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi
susu seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk.

Pasteurisasi dan Separasi


Pasterurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri patogen dalam susu dengan cara
pemanasan, sedangkan separasi dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan cream dan
skim susu serta kotoran yang terkandung dalam susu.

Pengentalan (Evaporasi)
Proses evaporasi bertujuan untuk meningkatkan persentase total solid susu dengan cara
menguapkan sebagian kandungan air dalam susu. Penguapan ini dimungkinkan dengan
menggunakan steam suhu tinggi.

Pencampuran
Pada proses pencampuran semua bahan baku dan bahan tambahan dicampur menjadi
menjadi satu dalam sebuah tanki pencampuran. Susu yang telah dievaporasi dialirkan dari
tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu
evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60°C.

Homogenisasi
Proses dari homogenisasi menurunkan atau memperkecil ukuran globula lemak menjadi
sekitar 2 mikron atau kurang dan meningkatkan area permukaan globula lemak sekitar 6
kali sehingga sistem emulsi lemak susu menjadi stabil.

Pengeringan
Proses pengeringan merupakan inti dari keseluruhan proses pembuatan susu bubuk,
dimana pada proses ini terjadi perubahan bentuk susu dari bentuk cair ke bubuk.
Konsentrat susu yang di umpankan ke spray dryer di semprotkan melalui lubang nozzle.
Proses terjadinya susu bubuk melalui pengeringan secara semprot ini dilakukan dengan
tahap. Tahap pertama adalah penyebaran konsentrat dalam bentuk tetesan-tetesan halus
dengan menggunakan nozzle. Tahap kedua adalah dengan menguapkan kandungan air
dari partikel yang terbentuk dengan mengalirkan udara panas yang kering.

Pengemasan (filling)
Setelah proses pengeringan, selanjutnya susu bubuk slap untuk dikemas (filling).

Pengujian kualitas susu


Pengujian kualitas susu segar sangat penting dilakukan, hal ini untuk menjaga agar
produk susu bubuk yang dihasilkan tetap terjaga baik dan berada pada spesifikasi yang
ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui
kualitas susu
1. Uji organoleptik
2. Uji alkohol
3. Berat jenis
4. Uji pH
5. Uji Resazurin
6. Kadar lemak
7. Uji keasaman
8. Uji temperatur dan titik beku susu

Dalam Undang-Undang Pangan Tahun 1996 dijelaskan bahwa standar mutu

pangan adalah spesifikasi atau persyaratan teknis yang dilakukan tentang

mutu pangan, misalnya, dari segi bentuk, warna, atau komposisi yang
disusun berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta aspek lain yang terkait. Standar mutu

pangan tersebut mencakup baik pangan olahan, maupun pangan yang tidak

diolah. Dalam pengertian yang lebih luas, standar yang berlaku bagi pangan

mencakup berbagai persyaratan keamanan pangan, gizi, mutu, dan

persyaratan lain dalam rangka menciptakan perdagangan pangan yang jujur,

misalnya persyaratan tentang label dan iklan.

Pengawasan kualitas susu merupakan suatu faktor penting dalam rangka

penyediaan susu sehat bagi konsumen dan hal ini sangat diperlukan untuk

lebih memberi jaminan kepada masyarakat bahwa susu yang dibeli telah

memenuhi standar kualitas tertentu.

Pusat Standardisasi Indonesia telah mengeluarkan persyaratan kualitas

untuk susu segar, berikut cara pengambilan contoh, cara uji, syarat

penandaan dan cara pengemasan, seperti yang tercantum dalam Standar

Nasional Indonesia atau SNI 01-3141-1982, yaitu seperti yang disajikan pada

Tabel II.1. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Peternakan (1983)

telah ditetapkan pula tentang syarat-syarat, tata cara pengawasan dan

pemeriksaan kualitas susu produksi dalam negeri. Beberapa ketentuan yang

penting antara lain mengenai peristilahan misalnya, yang dimaksud dengan:

a. Susu adalah susu sapi meliputi susu segar, susu murni, susu

pasteurisasi, dan susu sterilisasi.

b. Susu murni adalah cairan yang berasal ambing sapi sehat, yag diperoleh

dengan cara pemerahan yang benar tanpa mengurangi atau menambah


suatu komponen.

c. Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami proses

pemanasan.

d. Susu pasteurisasi adalah susu murni yang telah mengalami proses

pasteurisasi secara sempurna

September 9, 2009 - Ditulis oleh sandrapratama | Uncategorized | pengujian mutu susu |


& Komentar

& Komentar »
1. cara uji standarnya gimana…?yang umum dan simple…

Komentar oleh ajikinai | Oktober 8, 2009 | Balas

o proses pendinginan susu dengan mesin plate


cooler, setelah itu masuk ke mesin evaporasi kemudian hasil evaporasi
didinginkan hingga suhu sekitar 5º C.
Pengujian mutu susu meliputi uji organoleptik, uji fisik yaitu uji berat
jenis, uji alkohol, uji pH, uji karbonat, uji
keasaman, dan uji kimia yaitu uji protein, uji lemak, uji kadar laktosa, uji
kadar total solid, uji titik beku. Susu
segar merupakan sumber bahan baku yang penting bagi industri susu.
Kualitas susu segar yang diterima
perlu dipastikan tingkat kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah
ditetapkan. Spesifikasi bahan dasar
adalah susu segar murni yang baru diperoleh dari hasil pemerahan sapi
dengan cara pemerahan yang
terjaga dan tidak tercampur bahan asing. Persyaratan susu segar yang
dapat diterima di GKSI yaitu Bobot
jenis minimal 1,0230, suhu susu segar dingin maksimal 10º C, titik beku
susu antara -0,520 – (-0,560), uji
alkohol negatif, uji karbonat negative, kadar lemak minimal 3,4 %, jumlah
padatan susu minimal 11,3 %,
kadar protein minimal 2,5 %, pH 6,60-6,94, Keasaman 0,10 – 0,26 dan uji
organoleptik normal.

Susu Kental Manis Indomilk merupakan pilihan tepat bagi keluarga sehat. Melalui
rangkaian proses pengolahan susu berkualitas tinggi untuk menjaga semua kebaikan susu,
Susu Kental Manis Indomilk pun diperkaya dengan vitamin A, B1 D3, fosfor serta
kalsium.
Bisa langsung ditambahkan air untuk segelas susu nikmat penuh energi. Juga pas buat
tambahan rasa pada kopi, teh, es teler, es campur, juga aneka jus.
Susu Kental Manis Indomilk tersedia dalam kemasan kaleng 385 gr dan sachet 42 gr
dengan 2 pilihan rasa: Plain dan Coklat.
SUSU KENTAL MANIS INDOMILK ........ENERGI KREATIFMU!
 Susu Bubuk Indomilk Omega-3
Banyak ahli menyarankan akan pentingnya asupan OMEGA 3 sebagai asupan bermanfaat
bagi pertumbuhan sel otak anak serta mengurangi kolesterol dalam darah.
Karenanya INDOMILK dengan OMEGA 3 hadir untuk berikan susu dengan manfaat gizi
lengkap. Dibuat dari 100% susu segar pilihan, INDOMILK dengan OMEGA 3 juga
diperkaya dengan 15 vitamin, 11 mineral serta DHA dan EPA.
Dengan 3 pilihan rasa: Full Cream, Instan dan Coklat, INDOMILK dengan OMEGA 3,
cocok untuk anak-anak dan dewasa.
INDOMILK dengan OMEGA 3 tersedia dalam kemasan kotan 400g dan 1000g.
 
Susu Bubuk Indomilk BioKids
Indomilk Biokids adalah susu pertumbuhan untuk usia 1-6 tahun diperkaya dengan
Kolostrum (Kolostrum sapi) yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam masa
tumbuh kembang.
Kolostrum adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan
dan beberapa hari setelah kelahiran bayi (maksimal 3 kali 24 jam pertama setelah
melahirkan). Berbeda dengan susu pada umumnya, selain mengandung protein yang lebih
tinggi, kolostrum banyak sekali mengandung komponen bioaktif yang sangat berperan
penting dalam tubuh seperti Immunoglobulin, factor yang mempengaruhi pertumbuhan,
dll.
Disamping itu Indomilk Biokids juga dilengkapi dengan DHA, FOS (Oligofrutosa) serta
vitamin & mineral yang dibutuhkan oleh anak-anak usia 1-6 tahun.
Indomilk Biokids hadir dengan 2 pilihan rasa yaitu Plain & Coklat, dalam kemasan kotak
400gr dan 800gr.
 
Susu Bubuk Indomilk Calciskim
Tak ada kata berhenti untuk minum susu. Bahkan di usia dewasa pun kita masih
membutuhkan susu untuk mencegah keroposnya tulang.
INDOMILK CALCISKIM yang diformulasikan khusus untuk usia dewasa dapat
mencegah terjadi keroposnya tulang sehingga Anda terhindar dari osteoporosis. Dengan 2
gelas INDOMILK CALCISKIM sehari, Anda tak hanya memperoleh susu nikmat tetapi
juga asupan kalsium tinggi, vitamin lengkap, protein, potassium, fosfor, niacin, serta
riboflavin yang baik untuk menjaga kepadatan tulang serta kesehatan tubuh menyeluruh.
INDOMILK CALCISKIM tersedia dalam 2 pilihan rasa - Coklat & Plain dengan
kemasan kotak.
 
Susu Cair Indomilk
Sempurnakan gizi si buah hati dengan kandungan gizi serta energi dahsyat dalam SUSU
CAIR INDOMILK. Dibuat susu sapi segar SUSU CAIR INDOMILK dikemas praktis
dalam kemasan botol mungil, pas untuk bekal si kecil sekolah sehari-hari. Sehatnya
SUSU Indomilk yang tinggi kandungan Bone Nutrition (Kalsium, Phosphor, Vitamin
D) yang baik untuk pertumbuhan tulang. serta Kolin untuk membantu pertumbuhan
otak.Hadir dalam 4 pilihan rasa enak – coklat, es krim vanilla, strawberry dan melon,
untuk si buah hati yang sehat biar penuh semangat…..SIAPA SEHAT DIA DAHSYAT!
 
Indomilk Pasteurised Liquid Milk (PLM)
Susu Segar INDOMILK pilihan pas buat Anda sekeluarga. Melalui proses pasteurisasi
Susu Segar INDOMILK memiliki kesegaran tinggi penuh kebaikan susu untuk kesehatan
Anda sekeluarga.
Hadirkan kesegaran khas INDOMILK yang tersedia dalam tiga jenis pilihan rasa: Plain,
Coklat, serta Non Fat., dan nikmati sehatnya susu segar INDOMILK untuk Anda
sekeluarga setiap hari.
 INDOMILK adalah susu PLM (Pasteurized Liquid Milk) yang dipanaskan pada suhu
70-80 derajat Celcius selama 15 detik untuk menjaga kesegaran alami susu
sekaligus membunuh bakteri patogen.

Susu segar INDOMILK PLM dibuat dari susu sapi ssegar yang dipilih secara ketat dan
selektif. susu segar INDOMILK PLM dikemas dalam karton yang higienis dan kedap
cahaya sehingga kualitas susu tetap terjamin. Selama disimpan dalam suhu dingin
(0-4 derajat Celcius), kemasan dan kesegaran susu segar INDOMILK PLM mampu
bertahan hingga 7 hari.

Produk ini mengandung Oligofruktosa (serat makanan) yang meningkatkan


penyerapan Kalsium sekaligus menurunkan kadar koleseterol dalam tubuh Anda.
Tersedia juga dalam kemasan Non-Fat bagi Anda yang sedang berdiet.
Susu Segar Indomilk Non Fat
Minum susu merupakan kebutuhan kita sepanjang masa. Baik di masa pertumbuhan
bahkan di saat dewasa. Karenanya INDOMILK hadirkan INDOMILK NON FAT bagi
Anda yang sangat awas akan kesehatan. Susu Segar INDOMILK Non Fat diperkaya
dengan Oligofruktosa sehingga meningkatkan penyerapan Kalsium dalam tubuh dan
membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tetap nikmati semua kebaikan
susu tanpa khawatir bersama INDOMILK Non Fat.
Susu Kotak Indomilk (UHT)
Susu kotak Indomilk adalah sebuah pilihan tepat bagi keluarga Anda yang
mengutamakan kesegaran dan kesihatan. Karena Susu UHT Indomilk diproses dengan
teknologi pengolahan susu bersuhu 140-145°C sehingga tak perlu bahan lainnya untuk
hadirkan manfaat kebaikan susu yang maksimal.
Susu UHT Indomilk tak hanya pas untuk dinikmati anak-anak usia pertumbuhan tapi juga
cocok buat orang dewasa:
1. Susu Kotak Indomilk (UHT)
2. Lengkapi asupan gizi dengan susu untuk seluruh keluarga sehat Anda. Susu UHT
Indomilk diperkaya oleh antioksidan, prebiotik dan kandungan kalsium tinggi,
untuk menjaga kesehatan tubuh serta menjaga kepadatan tulang dan gigi.
Hadir dalam 3 pilihan rasa - Vanilla, Strawberry dan Coklat dengan kemasan
karton 200 ml. Sedangkan untuk ukuran 1000 ml pilihan rasa yang ada adalah
Plain dan Coklat.
 
3. Susu Kotak Indomilk Kids (UHT)
Pada usia pertumbuhan, si buah hati tentu perlu asupan gizi yang cukup. Sempurnakan asupan gizinya dengan
Indomilk UHT Kids. Hadir dengan berbagai rasa yang lezat, si kecil pasti jadi doyan minum susu.
Susu Indomilk UHT Kids sangat kaya akan Karotenoid, Prebiotik, Kalsium Tinggi, serta Yodium untuk membantu masa
pertumbuhan si kecil.
Tersedia dalam pilihan rasa Choco (Coklat), Strawberry, dan Vanilla dengan kemasan kotak 125 ml.
 
 

You might also like