Professional Documents
Culture Documents
NIM
: 1111016200010
Nama Sekolah
: SMAN 1 Tangerang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas
: XII
Semester
: Ganjil
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 2x45 menit
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
renponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solisi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa keingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena daan kejadian, serta menerapkan pengatahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minat untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
B.
1.1
Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel
materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3
Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.2
Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elekrolit dengan sifat koligatif larutan
nonelektrolit yang konsentrasinya sama
Indikator :
1. Membuat bagan hubungan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan derajat ionisasi (), konsentrasi larutan dan sifat
koligatif larutan
2. Membuat tabel rumus perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui metode diskusi
2. Siswa mampu menghitung sifat koligatif larutan elektrolit melalui metode drill/latihan soal
D.
Materi Pembelajaran
Menurut Arrhenius, suatu zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya sehingga jumlah partikel zat
pada larutan elektrolit akan lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama. Hal ini menyebabkan sifat
koligatif pada larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
Untuk larutan elektolit, ternyata memiliki harga sifat koligatif larutan yang lebih tinggi daripada larutan yang nonelektrolit untuk
konsentrasi yang sama. Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit akan mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan
nonelektrolit.
Harga sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Vant Hoff (i):
i= {1 + (n-1)}
dengan: n = jumlah ion = derajat ionisasi
Untuk n = 2 (biner) n= 3 (terner) n = 4 (kuartener) n = 5 (pentaner)
Untuk = 1 (elektrolit kuat) = 0 (nonelektrolit)
0 < < 1 (elektrolit lemah)
maka persamaan sifat koligatifnya dirumuskan:
E.
= Xterlarut P i
Tb
= m Kb i
Tf
= m Kf i
= M. R. T. i
Model Pembelajaran
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah bentuk pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar
agar siswa dapat mengkonstruk pengetahuannya sendiri melalui penyajian masalah yang nyata sehingga mampu belajar secara mandiri.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam
pemecahan masalah yang dipilihnya.
Tahap 2 : Mengorganisasi SiswaUuntuk Belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhhubungan dengan masalah tersebut.
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
Guru
mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan
F.
Power Point
b. Sumber Pembelajaran
:
- Whiteboard dan spidol
BSE Kimia Kelas XII karangan Elisabeth Desta Lusiyati, Jauharotul Farida, dan Sugiyarto hal. 29-37
Internet: www.chemistry.org
G.
Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas
Alokasi
Guru
Waktu
Siswa
Kegiatan Awal
tujuan
pembelajaran
Membagi
Berkumpul
dan
melingkar
dengan
masing-masing
siswa
Memberikan
reward
ke
dalam
motivasi
adanya
kelompok
terbaik
yang
dinilai
duduk
secara
kelompoknya
15 menit
Kegiatan Inti
Tahap 1: Orientasi Siswa Pada
Masalah
koligatif
untuk
larutan
60 menit
kepada
menjawab
pertanyaan-
kelompok
serta
Tahap
3:
Membimbing
dengan
Kelompok
masalah
yang
diajukan
dengan
memberikan
siswa
untuk
melengkapi LKS
Berdiskusi
dengan
teman
satu
Tahap 4: Mengembangkan dan Menunjuk salah satu perwakilan Menyajikan hasil diskusi kelompok di
Menyajikan Hasil Karya
depan kelas
presentasi
dan
Tahap
5:
Menganalisa
dan
Masalah
dan
menjelaskan
penyelesaian
yang
bagaimana
tepat
untuk
permasalahan tersebut
Memberi kesempatan kepada siswa Bertanya
untuk bertanya mengenai materi
mengenai
materi
yang
kurang dipahami
Kegiatan Penutup
Meminta
siswa
untuk
membuat Menyampaikan
kesimpulan
15 menit
siswa
katanya sendiri
untuk Mengumpulkan LKS
mengumpulkan LKS
H.
Penilaian
1.
Penilaian Afektif
No.
1.
2.
Keaktifan bertanya
3.
4.
Total Point: 12
Skala Penilaian
3
Rubrik Penilaian
No.
Point
1.
Kurang memperhatikan
Tidak memperhatikan
Tidak bertanya
Baik
Cukup baik
Kurang baik
2.
3.
4.
Nilai =
Kriteria Penilaian:
Kriteria
x 100
A (Amat Baik)
= 100-75
B (Baik)
= 74-42
C (Cukup)
= 41- 33
2.
No. Soal
2.A
Kunci Jawaban
Pembagian sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan derajat ionisasinya ():
Hubungan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan derajat ionisasi (), konsentrasi larutan
dan sifat koligatif larutan dan bagan hubungannya:
Penjelasan:
Larutan elektrolit memiliki derajat ionisasi () sama dengan 1. Artinya suatu zat elektrolit yang dilarutkan
dalam air akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya sehingga jumlah partikel zat pada larutan elektrolit
akan lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama. Semakin besar
konsentrasi larutan elektrolit tentunya jumlah partikel zat akan lebih banyak. Hal ini menyebabkan sifat
koligatif pada larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
Skala Penilaian
3
Bagan:
Semakin besar derajat ionisasi () semakin besar konsentrasi larutan semakin besar sifat
koligatifnya
2.C
2.D
n=
2.E
Hubungan antara Faktor Vant Hoff dengan sifat koligatif larutan elektrolit:
Factor Vant Hoff mempengaruhi perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit. Keduanya berbanding
lurus; jika Factor Vant Hoff bertambah besar maka sifat koligatif larutan elektrolit pun bertambah besar.
2.F
2.G
Larutan Elektrolit
Larutan Nonelektrolit
1.
m Kf i
m Kf
2.
m Kb i
m Kb
3.
Xterlarut P i
Xterlarut P
4.
Tekanan Osmotik
M. R. T. i
M. R. T
Total Point= 24
Rubrik Penilaian
No. Soal
Point
2.A 2.G
Nilai =
x 100
Kriteria
Kriteria Penilaian:
A (Amat Baik)
= 100-71
B (Baik)
= 70-39
C (Cukup)
= 38- 33