Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Rambut dikenal sejak zaman dahulu dengan julukan mahkota bagi wanita.
Tetapi dizaman yang sudah maju seperti sekarang, julukan tersebut tidak lagi tertuju
hanya kepada kaum wanita, namun juga untuk pria. Peranan rambut sangat penting
untuk diperhatikan, karena rambut bukan hanya sebagai pelindung kepala dari berbagai
hal seperti bahaya benturan/pukulan benda keras, sengatan sinar matahari, dan
sebagainya, tetapi ia juga merupakan perhiasan yang berharga. Rambut yang tebal,
panjang, hitam/berwarna, berkilau, sehat dan mudah diatur memberikan daya pesona
tersendiri bagi pemiliknya. Tidak sedikit wanita ataupun pria yang menimbulkan rasa
kagum hanya karena keindahan rambutnya.
Salah satu jenis sediaan kosmetika yang digemari adalah pewarna rambut.
Pewarna rambut selain digunakan untuk memperindah penampilan juga sering
digunakan menutupi rambut yang telah memutih sehingga dapat meningkatkan rasa
percaya diri. Faktor zat warna dalam sediaan kosmetika sangat penting. Efek
pewarnaan yang menarik dan serasi menjadi tujuan utama dari para pengguna
kosmetika.
1.2
1.3
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
2.
Bagaimana
3.
Bagaimana
4.
Bagaimana
5.
Bagaimana
TUJUAN PENULISAN
1.
Mahasiswa
2.
Mahasiswa
3.
Mahasiswa
4.
Mahasiswa
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
KOSMETIK
Kosmetologi (Jellinek, 1970) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hukumhukum kimia, fisika, biologi dan mikrobiologi tentang pembuatan, penyimpanan dan
penggunaan (aplikasi) kosmetik.
Kosmetika sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, dan baru abad ke
19 mendapat perhatian khusus, yaitu selain untuk kecantikan juga mempunyai fungsi
untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara
besar-besaran pada abad ke 20 dan kosmetik menjadi salah satu bagian dari dunia usaha.
Dewasa ini, teknologi kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara kosmetik dan
obat (pharmaceutical) atau dikenal dengan istilah kosmetik medik (cosmeceuticals).
Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmetikos yang mempunyai arti
keterampilan menghias atau mengatur. Pengertian kosmetik dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 445/MenKes/Permenkes/1998 dijelaskan sebagai berikut :
Kosmetika adalah sediaan atau paduan bahan untuk digunakan pada bagian luar
badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan
rongga mulut
mengubah
2.
3.
4.
5.
Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut, dan lain-lain.
6.
7.
Preparat make up (kecuali mata); lipstik, rouge, bedak muka, dan lain-lain.
8.
Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener, dan
lain-lain.
9.
Preparat untuk kebersihan badan; deodoran, feminism hygiene spray, dan lain-lain.
10. Preparat kuku; cat kuku, krem dan lotion kuku, dan lain-lain.
11. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion, dan lain-lain.
12. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelembab, pelindung, dan lain-lain.
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen; suntan gel, sunscreen foundation, dan lainlain.
2.2
RAMBUT
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di
kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut termasuk salah satu dari adneksa
kulit yang tumbuh berasal dari kulit. Rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di
dalam lapisan dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Bagian
rambut yang keluar dari kulit dinamakan batang rambut. Rambut yang tumbuh keluar
dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut letaknya, yaitu bagian yang ada didalam kulit
dan bagian yang ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yang terletak ditepi
kandung akar. Kandung akar ialah bagian yang terbenam dan menyerupai pipa serta
mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia akan tumbuh kembali, karena
papil dan kadung akar akan tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui
terutama bagi ahli kecantikan, supaya tidak salah dalam memilih kosmetika rambut.
Ilmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia ke dalam dua jenis,
yaitu:
1.
Rambut terminal, yang umumnya kasar, misalnya rambut kepala, alis, rambut
ketiak, dan rambut alat kelamin.
2.
Rambut vellus, yang berupa rambut halus pada pipi, dahi, punggung, dan lengan.
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka akan terlihat susunan
struktur rambut sebagaimana yang ada pada gambar berikut :
3
Keterangan Gambar:
1.
Folicle, ialah saluran untuk tumbuhnya rambut yang menentukan besar, kecil, lurus
dan keritingnya rambut.
2.
3.
Bulp, yaitu bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah, papila dan
folicle.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pembuluh darah.
2.3
ANATOMI RAMBUT
Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yang berada di
dalam kulit dan berada diluar kulit.
Bulp yaitu bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola,
gunanya untuk melindungi papil rambut.
b)
Papil rambut adalah bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak
dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti
piring kecil yang tengahnya melengkung dan menonjol ke arah rambut,
lengkungan inilah yang menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel
kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga
terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yang akan
disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di
samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah dan
getah bening, yang berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara
kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yang mensarafi folicle rambut.
c)
d)
Otot penegak rambut ialah yang menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri
bila ada sesuatu rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh kita.
e)
Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut. Bagian yang
berdekatan dengan papil lebih subur daripada bagian yang lebih jauh di
atasnya. Bagian yang subur itulah yang disebut matrix atau umbi/tombol atau
lembaga rambut. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian
paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan
dan masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin
(sel rambut yang warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung
keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yang masih
5
muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian. Makin ke atas
makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.
2.
3.
Batang Rambut
Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
a)
b)
Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yang besar pada rambut. Hal ini
disebabkan karena folicle nya melengkung dan penampangnya lonjong/oval.
c)
2.4
KLASIFIKASI RAMBUT
Bila kita perhatikan, rambut pada kepala dan tubuh, akan nyata sekali terlihat
bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
a)
Rambut yang agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut
ketiak.
d) Rambut yang halus yang terdapat pada pipi, dahi, lengan, perut, punggung dan
betis.
2.5
FUNGSI RAMBUT
Fungsi rambut adalah sebagai berikut:
2.6
a.
b.
Sebagai mahkota.
c.
d.
e.
f.
g.
WARNA RAMBUT
Warna rambut juga berhubungan dengan ras atau bangsa yang berkaitan dengan
iklim dan lingkungan iklim sekitarnya. Pigmen yang menentukan warna rambut ini jika
7
diurutkan dari paling terang sampai yang paling gelap adalah blonde, merah, coklat
muda, coklat tua dan hitam. Warna rambut tersebut adalah warna rambut yang alami.
Secara buatan warna rambut dapat diubah-ubah dengan menggunakan cat rambut,
misalnya blonde menjadi merah atau hitam. Yang terkenal di Indonesia adalah semir
rambut, yang mengecat rambut putih (uban) agar nampak hitam.
2.7
PEWARNA RAMBUT
Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tatarias
rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau
warna lain. Salah satu penggolongan pewarna rambut adalah berdasarkan jenis zat
warna yang dikandungnya, yaitu pewarna rambut dengan zat warna alam, zat warna
senyawa garam logam, dan zat warna oksidatif. Sedangkan dari segi daya lekatnya,
pewarna rambut dibagi menjadi pewarna rambut dengan daya lekat temporer, semi
permanent dan permanent.
Pewarnaan rambut temporer adalah pewarnaan rambut yang akan menambah
cerah dan warna pada rambut serta tidak menunjukkan efek yang kekal atas rambut.
Pewarnaan rambut semipermanen adalah pewarnaan rambut yang memiliki daya
lekat agak permanen, tidak terlalu lama, bertahan beberapa hari atau bermingguminggu (6-8 minggu) atau dapat tahan terhadap keramas sampo, tetapi jika berulang
dikeramas, zat warnanya akan luntur juga.
Pewarnaan rambut permanen adalah pewarnaan rambut yang memiliki daya
lekat jauh lebih lama dan akan tetap melekat pada rambut hingga:
Simplisia: akar, kulit batang, dan daun hena (Lawsonia alba, Lawsonia
inermin, dan Lawsonia spinosa). Disajikan dalam bentuk serbuk, tunggal
atau campur. Lawsone (2-hidroksi-1,4 napthoquinon. Untuk mendapat
warna yang bagus dicampur dengan Indigo (serbuk daun kering terutama
dari jenis Indigofera argentea; digunakan dalam kombinasi dengan hena,
coklat sampai hitam).
Ekstrak Kayu :
1. Kayu brazil, diperoleh dari Caesalpinia braziliensis atau C. echinata,
zat : brazilin (warna kekuningan bila kena oksigen atau dengan alkali
berwarna merah). Kombinasi menghasilkan warna coklat.
2. Catechu (Gambir) diambil dari 2 spesies yang berbeda:
a. Ouroparia ( Uncaria), gambir : kuning
b. Acacia catechu : coklat sampai hitam, zat : Catechin dan
pyrocatechol (1,2- dihidroksi benzen). Kombinasi dengan phenol
lain : pirang sampai hitam.
3. Fustic : Chrophora tinctoria, zat : morrin C15H10O2 (2,3,45,7pentahidrosiflavon), maciarin C12H16O4.H2O.
4. Campeche
wood
(Hematoxylon
campechianum
L.).
Zat
2.
Amm.
tioglikolat,
S.
endap,
monoetanolamtioglikolat,
Na.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
10
2.8
2.9
PROSES MEWARNAI
Rambut manusia merupalan protein dan mengandung persentase yang besar dari
teroksidasi kelompok. Lapisan luar rambut, yang disebut cuticula berisi besar sebagian
dari keratin amorf, serat rambut. Bila cuticula rusak dapat berisi beberapa gugus polar,
sangat hidrofobik, dan mengandung muatan negatif kelompok ionik.
Langkah reaksi dari zat warna dengan serat rambut dapat diringkas dalam empat
berikut fase:
1.
2.
3.
4.
Difusi zat warna ke dalam serat dapat diasumsikan sebagai difusi ke dalam
sebuah silinder dari larutan dengan volume terbatas atau dari "Bath Tak Terbatas".
Kedua perkiraan memberikan koefisien difusi yang akurat. Namun, suhu, ukuran
molekul pewarna, cross-linking densitas serat, pembengkakan serat, dan waktu paparan
memainkan peran penting dalam deposisi warna.
11
Dalam pewarna rambut semi permanen, pewarna cukup kecil untuk masuk ke
batang rambut dan dengan mudah dapat meninggalkan batang rambut, misalnya dengan
rambut dicuci. Warna rambut yang diperoleh adalah hasil dari difusi pewarna ke dalam
batang rambut.
2.
b.
13
BAB III
PEMBAHASAN
Formula
Nama Zat / Bahan
F1
F2
F3
F4
Kelompok
Fungsi Bahan
12
Monoetanolamin lauril
20%
Pewarna
Etilenglikol monostearat
5,0 %
Pelarut
2-nitro-fenilendiamine
1,5 %
Pelarut
3,0 %
Bahan
sulfat
kelapa
Parfum dan pengawet
Air
Serbuk hena (Lawsonia
pengemulsi
qs
Pewangi
ad 100%
Bahan pembawa
400
Zat warna
inermis)
Kobalt nitrat
40
Pirogalol
20
Boraks
20
Amonium klorida
20
Water
ad. 100%
Bahan pembawa
Cetearyl alkohol
14
Propylen glikol
Deceth-3
Laureth-12
Ammonia hidroksida
Oleth-30
Lauric acid
Heksadimetrin clorida
Glicol ditearat
Polyquaternum 22
Etanolamin
Silica dimetil sililat
Ascorbic acid
Olive fruit oil
Fragrance
Resorcinol
Carbomer
Pembentuk gel
Titanium dioksid
o Bunga kamomil: kuning
5%
Zat warna
5%
Zat warna
bantuan pelarut
Carbopol
0,5%
Pembentuk gel
Cocamidopropil betaine
40,0%
Surfaktan
Metil paraben
qs
Pengawet
Parfum
qs
Pewangi
Aqua destilata
ad 100%
Bahan pembawa
15
FORMULA 1 (Literatur)
Keunggulan
Formula sediaan pewarna rambut telah melewati penelitian resmi oleh peneliti yang
ahli, dibuktikan dengan dicantumkan dalam sebuah pustaka dan dijadikannya literatur.
Sediaan dalam bentuk gel sehingga lebih mudah digunakan dan tidak menetes.
Kelemahan
Sediaan mengandung bahan kimia.
16
minyak
buah
zaitun
alami,
FORMULA KELOMPOK 12
Komponen
Carbopol 0,5%.
Parfum qs.
17
Karakteristik
1.
2.
3.
4.
5.
Memiliki syarat wadah, penggunaan, kemasan, label dan penandaan sesuai dengan
perundangan.
Keunggulan
Menggunakan zat warna alam.
Tidak merusak struktur rambut.
Menjaga kelembaban dan nutrisi rambut.
Pewarnaan rambut akan bertahan 3-6 bulan.
Bentuknya yang berupa setengah padat (gel) dapat diratakan diseluruh bagian rambut
dengan mudah, tidak mudah tumpah, tidak akan menetes dan mudah dalam
penyimpanan.
Terdapat beberapa varian seperti bentuk sachet, tube dan botol.
Harganya cukup terjangkau.
Kelemahan
Belum melewati penelitian; uji pra klinik dan uji klinik.
Hanya ada beberapa warna saja.
Metode Pembuatan
Gel merupakan suatu sistem semisolid yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil
atau molekul organik yang besar dan terpenetrasi oleh suatu cairan (Farmakope Indonesia
Edisi Empat 1995). Gel memiliki fase padat yang terikat satu sama lain dengan polimer
alam atau pun sintetik membentuk matriks tiga dimensi. Gel dapat mengembang karena
komponen pembentuknya dapat mengabsorpsi larutan sehingga mengakibatkan
pertambahan
volume.
Gel
memiliki
penampilan
yang
menarik
karena
sifat
transparannya, tetapi beberapa gel dapat menjadi keruh akibat tidak melarutnya semua
polimer atau karena terbentuknya agregat yang sifatnya memancarkan cahaya (Banker, G
dan Rhodes, C, 1989).
18
Dasar dari pembuatan gel adalah basis (Carbopol) dikembangkan dalam air panas,
kemudian diaduk. Selanjutnya adalah proses mixing dengan bahan-bahan lain
diantaranya zat warna yang telah dilarutkan dengan pelarut tertentu dan penambahan air
yang ada dan penambahan bahan lainnya berupa surfaktan dan sebagainya. Pewarnaan
dilarutkan dalam pelarut dam dibantu dengan proses pemanasan. Penambahan surfaktan
dilakukan secara perlahan sampai terbentuk gel yang jernih lalu aduk dan pengadukan
dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh masa yang homogen kemudian
masukan ke dalam wadah.
Evaluasi
1.
Uji Organoleptis
Meliputi: bentuk, warna dan bau sediaan.
2.
3.
b.
19
BAB IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
1.
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan untuk digunakan pada bagian luar
badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan
rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak
dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
2.
3.
Zat warna (bunga kamomil, hena dicampur dengan indigo, Acacia catechu,
Wall nut) 5%
4.
Carbopol 0,5%.
Parfum qs.
Metode Pembuatan:
Basis dikembangkan dalam air panas, kemudian diaduk. Selanjutnya adalah proses
mixing. Penambahan surfaktan dilakukan secara perlahan sampai terbentuk gel dan
pengadukan dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh masa yang homogen.
5.
Evaluasi:
a.
Uji Organoleptis
b.
c.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Schrader, Karlheinz and Andreas Domsch. 2005. Cosmetology Theory and Practice
Vol I. Verlag Fur Chemische Industrie : Augsburg.
3.
Schrader, Karlheinz and Andreas Domsch. 2005. Cosmetology Theory and Practice
Vol II. Verlag Fur Chemische Industrie : Augsburg.
4.
Arianto, Anayanti. 2010. Pewarna Rambut. Diakses pada tanggal 03 November 2012
pukul 08.30.
5.
21
LAMPIRAN
22