You are on page 1of 32

Asam amino adalah asam

karboksilat yang mempunyai gugus


amino pada atom C Asam amino pertama ditemukan :
asparagin pada tahun 1806, yang
terakhir treonin
Asam amino pembentuk protein
mempunyai konfigurasi L

COOH
Rumus umum asam amino :

H3N

COOH
H3N

CH3
L-alanin

COOH
H

NH3

CH3
D-alanin

Penggolongan asam amino berdasarkan gugus R


Gugus R non polar
Alanin, Isoleusin, Leusin, Metionin, Fenilalanin,
Prolin, Triptofan, Valin
Gugus R polar, tidak bermuatan
Asparagin, Sistein, Glutamin, Glisin, Serin,
treonin, Tirosin
Gugus R bermuatan negatif
Asam aspartat, Asam glutamat
Gugus R bermuatan positif
Arginin, Histidin, Lisin

Asam amino esensial dan non esensial


Essensial
Isoleusin
Leusin
Lysin
Valin
Metioin
Fenilalanin
Triptofan
*) Semiesensial

Non esensial
Alanin
Asparagin
Aspartat
Glutamat
Glutamin
Glysin
Serin
Prolin
Tirosin*)
Histidin *)
Sistein*)
Arginin*)

Asam amino terionisasi dalam air

Didalam larutan asam amino dapat


bersifat asam atau basa
H
R

H
COO-

NH3+

COO- + H+

NH2

Ion dipolar/zwitterion
Berperan sebagai asam (donor proton)

Berperan sebagai basa : aseptor proton


H
R

H
COO-

NH3+

H+

COOH

NH3+

Senyawa yang dapat berperan sebagai asam


maupun basa: ampoter/ampolit

Elektroforesis memisahkan asam


amino berdasarkan muatan

Peptida adalah rantai asam amino

Reaksi kondensasi asam amino membentuk ikatan peptida

2 molekul asam amino : dipeptida


3 molekul asam amino : tripeptida
4 molekul asam amino : tetrapeptida, etc
>100 asam amino
: protein

Kebutuhan asam amino esensial

Amino acid

mg per kg body
weight

mg per 70
kg

mg per 100
kg

H Histidine

10

700

1000

I Isoleucine

20

1400

2000

L Leucine

39

2730

3900

K Lysine

30

2100

3000

M Methionine
+ C Cysteine

15 (total)

1050

1500

25 (total)

1750

2500

T Threonine

15

1050

1500

W Tryptophan

280

400

V Valine

26

1820

2600

Phenylalani
ne
+ Y Tyrosine

Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai BM


+/1 5000 - > 1.000.000.
Sifat kelarutan tergantung pada rantai asam amino
pembentuknya (mudah larut dalam air atau tidak larut
dalam air
Protein murni; tidak berbau, tidak berasa. Beberapa
derivat protein berasa pahit
Bersifat ampolit
Mengalami denaturasi

Penggolongan protein berdasarkan


fungsi biologi
Protein enzim
Ribonuklease, tripsin

Protein transport
Hemoglobin, albumin serum, mioglobin

Protein kontraktil
Aktin, miosin, tubulin, dinein

Protein nutrient dan penyimpan


Gliadin, ovalbumin, kasein, feritin

Protein struktural
Keratin, fibroin, kolagen, elastin,
proteoglikan

Protein pertahanan
Antibodi, fibrinogen, trombin, tokdin
botulinus, bisa ular, risin

Protein pengatur
Insulin, hormon, kortikotropin, represor

Protein sederhana
Protein globular

Rantai polipeptida berlipat-lipat


membentuk globular
Larut dalam air
Sebagian besar mempunyai funsgi gerak
Protein serabut

Molekul serabut panjang, rantai polipeptida


memanjang pada satu sumbu
Tidak larut dalam air
Berperanan struktural

Berdasarkan strukturnya
Protein sederhana
Hanya terdiri atas molekul-molekul asam
amino

Protein majemuk/gabungan
Protein yang mengandung gugus non-protein
(gugus prostetik) misal : karbohidrat, lipid
atau asam nukleat

Struktur protein
Struktur primer
Menunjukan jumlah, jenis dan urutan asam
amino.

Struktur sekunder
Struktur lembaran berlipat paralel
dan antiparalel, dan struktur alfa
heliks
Disusun oleh ikatan hidrogen
antara atom H dari gugus N-H dan
atom O dari gugus C=O.

-sheet

Struktur tersier
Menunjukan kecenderungan polipeptida
membentuk lipatan atau gulungan
Disusun oleh ikatan elektrostatik, ikatan
hidrogen, interaksi hidrofob, interaksi
dipol-dipol, ikatan disulfida

Struktur triosa phospat isomerase

Struktur kuartener
Merupakan persekutuan unitunit protein
Jika unit protein penyusun tidak
sama: kuartenere heterogen
Oligomer : gabungan beberapa
unit protein

Structure of human hemoglobin. The protein's and


subunits are in red and blue, and the iron-containing heme
groups in green. From PDB 1GZX Proteopedia Hemoglobin

Sifat-sifat umum protein


Protein murni tidak berbau, tidak berasa,
beberapa derivat protein berasa pahit
Bersifat ampolit :
Dapat bersifat sebagai asam maupun basa
Mengalami denaturasi
Viskositas tertentu
Membentuk koloid
Dapat dikristalisasi
Dapat diendapkan

Memberikan reaksi warna


Reaksi biuret
Menunjukan adanya ikatan peptida
Reaksi xantoprotein
Positif untuk protein yang mengandung tirosin,
fenilalanin dan triptofan
Reaksi millon-Nase
Positif untuk protein yang megadung tirosin
(positif untuk fenol-fenol)
Reaksi Hopskin cole
Menunjukan gugus indol dalam protein
Reduksi sulfur
Menunjukan adanya gugus sulfida dalam protein

You might also like