Professional Documents
Culture Documents
2.2.1
1.
Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis
pekerjaan, pendidikan dan latihan serta hobi-hobi aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia
yang secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan
dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan
makan, dan pemeliharaan kesehatan.
2.
Kualitas kemampuan berpikir kelompok dewasa muda terus berkembang lebih meluas atau
komprehensif dan mendalam. Perkembangan ini tergantung pada pengetahuan dan informasi
yang dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan informasi yang dimiliki,
semakin tinggi kualitas kemampuan berpikir.
3.
Pada masa dewasa, berlangsung pengalaman moral. Melalui pengalaman moral, orang
dewasa mengubah pemikiran-pemikiran moral menjadi perbuatan moral.
4.
Bekerja untuk pengembangan karier merupakan tuntutan dan karakteristik utama dari masa
dewasa.
2.2.2
Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang orang dewasa adalah sebagai
berikut:
1. Faktor genetik
a.
Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen.
Keluarga
Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat bertahan hidup, rasa aman, perkembangan
emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari
peran dan perilaku.
Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang
dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.
d. Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan respon individu terhadap lingkungan dan respon orang
lain pada individu. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari fetal (janin). Ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan karena kesehatan terganggu akan mengakibatkan tumbuh kembang juga
terganggu.
e.
2.2.3
a.
b.
c.
Kekuatan daya pendukung The IQ dan daya kendali dari super ego;
Tahap Perkembangan
Dewasa muda disebut sebagai individu yang matur. Mereka sudah dapat memikul
tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mengharapkan hal yang sama dari orang
lain. Mereka menghadapi berbagai tugas dalam hidup dengan sikap realistis dan dewasa,
membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
1. Perkembangan Fisik
Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20a-an. Semua sistem pada
tubuh(seperi kardio vaskuler, pengelihatan, pendengaran dan reproduktif) juga berfungsi pada
efesiensi puncak. Perubahan fisik pada tahap ini minimal, berat badan dan massa otot dapat
berubah akikab diet dan olah raga.
2. Perkembangan Psikososial
Individu dewasa muda, menghadapi sejumlah pengalaman serta perubahan gaya hidup
yang baru saat beranjak dewasa, mereka harus membuat pilihan mengenai pendidikan,
pekerjaan,
perkawinan,
memulai
rumah
tangga,
dan
untuk
membesarkan
anak.
Tanggungjawab sosial meliputi membentuk hubungan pertemanan yang baru dan menjelani
beberapa kegiatan di masyarakat.
Beberapa perkembangan psikososial pada dewasa muda, yaitu:
a.
Berada pada tahap genital, yaitu ketika energi diarahkan untuk mencapai hubungan seksual
yang matur (mengacu pada teori Freud).
Memilih pasangan;
Membesarkan anak;
3. Perkembangan Kognitif
Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna terjadi kurang lebih sejak usia 1115 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal(contoh: membuat hipotesis) menandakan
pemikiran selama massa dewasa, egosentrismenya terus berkurang. Mereka mampu
memahami dan menyeimbangkan argumen yang diciptakan oleh logika dan emosi.
4. Perkembangan Moral
Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari pengharapan dan aturanaturan orang lain, dan mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral. Saat mempersepsikan
konflik dengan norma dan hukum masyarakat, mereka membuat penilaian berdasarkan
prinsip pribadi mereka.
5. Perkembangan Spiritual
Pada periode ini, individu berfokus pada realitas. Individu dewasa yang berusia 27
tahun dapat mengemukakan pertanyaan yang bersifat filosofi mengenai spiritualitas dan
menyadari akan hal spiritual tersebut. Ajaran-ajaran agama yang diperoleh semasa kecil,
sekarang dapat diterima/didefenisikan kembali.
2.3.2
Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang muncul dan seringkali ditemui pada kelompuk usia ini
meliputi kecelakaan, bunuh diri, penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seksual
(PMS), penganiayaan terhadap wanita dan keganasan tertentu.
1. Kecelakaan
Cedera tak-disengaja(terutama tabrakan kendaraan bermotor) merupakan penyebab
kematian utama pada kelompok usia 1-44 tahun. Oleh sebab itu pendidikan mengenai
tindakan kewaspadaan keselamatan dan pencegahan kecelakaan merupakan peran utama
perawat dalam meningkatkan kesehatan orang dewasa muda.
2. Bunuh Diri
Bunuh diri merupakan penyebab kelima kematian pada individu dewasa muda di
AS(Murray & Zentner, 2001 dalam Kozier dkk, 2011).
Secara umu, tindakan bunuh diri disebabkan oleh ketidakmampuan individu dewasa
muda untuk menghadapi berbagai tekanan, tanggung jawab, dan tuntutan di masa dewasa.
Peran perawat dalam mencegah upaya bunuh diri meliputi mengidentifikasi perilaku
yang mengindikasikan masalah potensial: depresi; berbagai keluhan fisik seperti penurunan
berat badan, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan; penurunan minat dalam peran sosial
dan pekerjaan, serta seringnya individu mengurung diri; menyediakan informasi mengenai
tanda awal bunuh diri dalam program pendidikan. Apabila terindentifikasi berisiko melkukan
bunuh diri maka harus dirujuk ke profesional kesehatan jiwa atau pusat penenangan kritis.
3. Hipertensi
Masalah ini dipengaruhi oleh faktor keturunan, merokok, obesitas, diet tingginatrium, dan tingkat stres yang tinggi.
4. Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunan zat merupakan ancaman utama terhadap kesehatan individu dewasa
muda. Alkohol, mariyuana, amfetamin, dan kokain misalnya, dapat menimbulkan perasaan
bahagia pada individu yang memiliki masalah penyesuaian dan akan berakibat buruk pada
masalah kesehatan di kemudian hari. Sebagai contoh, penyalahgunaan obat selama kehamilan
dapat menyebabkan gangguan pada janin, penggunaan alkohol dalam waktu yang lama dapat
menimbulkan penyakit berbahaya.
Strategi perawat berkaitan penyalahgunaan obat meliputi penyuluhan tentang
komplikasi penggunaan obat itu, upaya pengubahan sikap individu terhadap penyalahgunaan
obat, dan konseling tentang berbagai masalah yang menyebabkan penyalahgunaan obat.
5. Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS, seperti AIDS, sifilis, gonore merupakan jenis infeksi yang umum terjadi pada individu
dewasa muda. Fungsi perawat disini terutama sebagai pendidik.
6. Kekerasan
Tindakan pembunuhan akibat kekerasan merupakan penyebab kedua kematian pada
kaum muda yang berusia 15-24 tahun.
7. Penganiayaan terhadap Wanita
Masalah ini terjadi pada keluarga di seluruh tingkat sosioekonomi. Kondisi stres yang
memicu keluarga untuk melakukan penganiayaan meliputi masalah keuangan, perpisahan
keluarga dan dukungan masyarakat, serta isolasi fisik dan sosial.
Perawat yang menangani wanita tersebut harus (a) memiliki komunikasi terbuka yang
mendorong mereka mengemukakan masalahnya; (b) membantu mereka meningkatkna harga
dirinya; (c) terus mendikung dan mendidik wanita agar memahamo sebab dan akibat perilaku
kekerasann dan penganiayaan.
8. Keganasan
Masalah keganansan yang sering muncul pada pria usia 20-34 tahun adalah kanker
testis. Pemeriksaan testis harus diadakan sebulan sekali sebagai identifikasi dini terjadinya
kanker skrotum(Barkauskas dkk, 2002 dalam Kozier, 2011).
Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara yang meningkat setelah usia 30
tahun. Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama yang terjadi pada wanita.
2.3.3
Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin
Memperlihatkan tanda-tanda vital dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin
2. Perkembangan Psikososial
Memiliki ikatan yang terbina dengan baik bersama orang-orang yang berarti
Menunjukkan tanggung jawab emosi, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan pribadi
Pemeriksaaan fisik rutin(setiap 1-3 tahun untuk wanita, setap 5 tahun untuk pria)
2. Keamanan
4. Interaksi Sosial
Menyusun tujuan jangka pendek dan jangka panjang mengenai pilihan pekerjaan dan karier
Tahap Perkembangan
1. Perkembangan Fisik
Pada perkambangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai
berikut:
a.
Penampilan
Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan pada
kulit, jaringan lemak diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak di area
abdomen.
b. Sistem muskuloskeletal
Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal
menyebabkan penurunan tinggi badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang
lebih sering terjadi pada wanita pasca menstruasi. Otot tetap tetap bertumbuh sesuai
penggunaan.
c.
Sistem kardiovaskular
Metabolisme
Metabolisme lambat, menyebabkan kenaikan berat badan
f.
Sistem pencernaan
Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat menyebabkan kecendrungan
terjadinya konstipasi pada individu.
g. Sistem perkemihan
Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.
h. Seksualitas
Perubahan hormonal terjadi pada pria maupun wanita.
2. Perkembangan Psikososial
Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan psikososial
sebagai berikut:
a.
Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan tanggung jawab sosial;
Membantu anak yang beranjak remaja untuk menjadi individu dewasa yang bahagia dan
bertanggung jawab;
3. Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif dan intelektual di masa paruh baya tidak banyak mengalami
perubahan. Proses kognitif meliputi waktu rekreasi, memori, persepsi, pembelajaran,
pemecahan masalah, dan kreativitas.
4. Perkembangan Moral
Pada tahap ini, individu perlu memiliki pengalaman yang luas tentang pilihan moral
personal serta tanggung jawab.
5. Perkembangan Spiritual
Pada tahap ini, individu dapat memandang kebenaran dari sejumlah sudut pandang.
Mereka cenderung tidak terlalu fanatik terhadap keyakinan agama, dan agama seringkali
membrikan lebih banyak kenyamanan pada diri individu di masa ini dibandingkan
sebelumnya. Individu kerap kali bergantung pad akeyakinan spiritual untuk membantu
mereka menghadapi penyakit, kematian, dan tragedi.
2.4.2
Masalah Kesehatan
Resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini lebih besar daripada
kelompok usia dewasa muda, antara lain:
1. Kecelakaan
Faktor perubahan fisiologis, dan kekhawatiran terhadap tanggung jawab personal dan
pekerjaan dapat meningkatkan angka kecelakaan
2.4.3
Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin
2. Perkembangan Psikososial
Menerima perubahan peran dalam keluarga(misal memiliki anak remaja dan orang tua yang
lanjut usia)
Berinteraksi dengan baik dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama bersama
pasangan hidup
Pemeriksaan fisik rutin(setiap tahun untuk wanita; setiap 2-3 tahuh untuk pria)
Pemeriksan tonometri untuk melihat adanya tanda-tanda glaukoma atau penyakit mata lain
setiap 2-3 tahun
2. Keamanan
Pentingnya asupan protein, kalsium, dan vitamin D yang cukup dalam diet
Faktor nutrisi dan olahraga yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular( misalnya
obesitas, asupan kolesterol dan lemak, kurang giat berolahraga)
4. Interaksi Sosial
Kemungkinan munculnya krisis di masa paruh baya: dukung untuk diskusi mengenai
perasaan, kekhawatiran dan rasa takut.
Tahap Perkembangan
1. Perkembangan Psikososial
Menurut Erikson, tugas perkembangan di masa inia dalah integritas ego versus putus
asa. Seseorang yang mencapai integritas ego memandang kehidupan dengan perasaan utuh
dan meraih kepuasan dari keberhasilan yang dicapai di masa lalu. Mereka memandang
kematian sebagai akhir kehidupan yang dapat diterima. Sebaliknya, orang yang putus asa
sering kali merasa pilihannya salah dan berharap dapat mengulang kembali waktu.
Tugas perkembangan lansia menurut Peck tahun 1968, antara lain:
a.
Menyesuaikan diri dengan hubungan yang baru bersama anak-anak yang sudah dewasa
2. Perkembangan Kognitif
Perubahan pada struktur kognitif berlangsung seiring bertambahnya usia. Diyakini
bahwa terjadi penurunan jumlah neuron yang progresif. Selain itu, aliran darah ke otak
menurun, dan metabolisme otak melambat. Penurunan intelektual umumnya mnecerminkan
proses penyakit, seperti arterosklerosis.
Pada lansia, proses penarikan informasi dari memori jangka panjang dapat menjadi
lebih lambat. Lansia cenderung melupakan kejadian yang baru saja berlalu. Dan mereka
memerlukan waktu yang lebih banyak dalam belajar.
3. Perkembangan Moral
Kebanyakan lansia berada pada tingkat prakonvensional perkembangan moral,
mereka mematuhi setiap aturan agar tidak menyakiti atau menyusahkan orang lain.
Sedangkan pada tingkat konvensional, mereka mengikuti kaidah sosial yang berlaku sebagai
respons terhadap harapan orang lain.
4. Perkembangan Spiritual
Carson (1989) mengemukakan bahwa agama memberi makna baru bagi lansia, yang
dapat memberikan kenyamanan, penghiburan, dan penguatan dalam kegiatan keagamaan.
Banyak lansia memiliki keyakinan agama yang kuat dan terus menghadiri pertemuan atau
ibadah keagamaan. Keterkaitan lansia dalam hal keagamaan kerap membantu mereka dalam
mengatasi berbagai masalah yang nerkaitan dengan makna hidup, kesengsaran, atau nasib
baik.
2.5.2
Masalah Kesehatan
Menjaga agar tanda-tanda vital(khususnya tekanan darah) tetap normal sesuai usia dan jenis
kelamin
2. Perkembangan Psikososial
Melakukan praktik sehat terkait nutrisi, olahraga, rekreasi dan pola tidur
Memiliki kemampuan personal untuk merawat diri sendiri atau untuk memperoleh bantuan
dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
Tindakan keselamatan di rumah guna mencegah bahaya jatuh, kebakaran, terbakar, luka
bakar, dan tersengat listrik
Program olahraga yang dilakukan secara teratur guna mempertahankan mobilitas sendi, otot
dan tulang.
4. Interaksi Sosial
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa fase
pertumbuhan dan perkembangan pada dewasa memiliki tiga fase yaitu fase dewasa muda,
menengah, dan tua. Dari masing-masing fase tersebut terdapat tugas-tugas perkembangan
yang harus dipenuhi oleh individu yang terlibat. Jika individu tidak dapat melaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (2009). Tugas-tugas perkembangan. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2012 dari
http://shavie140188.blogspot.com/2009/06/tugas-tugas-perkembangan.html
Kozier. Erb. Berman. Snyder. (2011). Fundamental keperawatan. Jakarta: EGC
Zaini Ahmad. (2011). Karakteristik perkembangan orang dewasa. Diakses pada tanggal 28
Oktober 2012 dari http://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orangdewasa.html