Professional Documents
Culture Documents
LINGKUP OPERASI
Strategi dapat diartikan sebagai rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dan tantangan perusahaan, yang dirancang
untuk memastikan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi. Kekuatan strategi berfungsi untuk mencapai tujuan dengan mengandalkan strategi
sebagai poros utama. Perusahaan harus mengetahui dimana posisi ia berada, untuk
menentukan apa kekuatan strategi yang tepat untuk dilakukan.
Page 1 of 5
Page 2 of 5
Akuisisi dan merger merupakan dua cara yang secara umum digunakan untuk
menjalankan strategi. Suatu akuisisi terjadi ketika sebuah perusahaan besar membeli
suatu perusahaan yang (biasanya) lebih kecil. Suatu merger adalah tindakan ketika
dua buah atau lebih perusahaan yang relatif berukuran sama menyatukan diri dan
membentuk perusahaan baru. Ketika akuisisi atau merger yang tidak diharapkan
kedua belah pihak, maka tindakan tersebut disebut sebagai pengambilalihan
(takeover) atau pengambilalihan paksa (hostile takeover).
Berbagai tindakan merjer, akuisisi, dan pengambilalihan sering pula dijalankan
sebagai strategi untuk menjadi yang paling besar dan tangguh. Langkah ini banyak
dilakukan di berbagai industri seperti perbankan, asuransi, pertahanan, kesehatan,
farmasi, makanan, penerbangan, penerbitan, komputer, ritel, keuangan, bioteknologi,
dan sebagainya. Beberapa alasan tentang perlunya merger adalah: untuk memperbaiki
kapasitas utilisasi; untuk memaksimalkan pemanfaatan kekuatan penjualan;
mengurangi staf manajerial; memperoleh skala ekonomi (economies of scale); untuk
memperkecil pengaruh trend musiman dalam penjualan; untuk memperoleh akses
baru kepada pemasok, distributor, pelanggan, produk, dan kreditor; untuk
memperoleh teknologi baru; dan untuk strategi pembayaran pajak.
Ada beberapa alasan kuat yang dapat digunakan sebagai pertimbangan menggunakan
strategi merger dan akuisisi :
1. Opsi strategi yang banyak digunakan.
2. Sangat cocok dimana aliansi tidak menyediakan perusahaandengan kemampuan
yang diperlukan atau biaya yang mengurangi peluang.
3. Kepemilikan memungkinkan untuk operasi terintegrasi, menciptakan lebih banyak
kontrol dan otonomi dari aliansi.
Tujuan dari dilakukannya merger dan akuisisi diantaranya :
1. Membuat biaya operasi lebih efisien.
Penghematan biaya dalam kegiatan administrasi dan kegiatan distribusi dari dua
(atau lebih) perusahaan dengan adanya penggabungan dan perampingan. Biaya
rantai pasokan juga berkurang karena membeli dalam jumlah yang lebih besar.
2. Untuk memperluas cakupan geografis suatu perusahaan
Merger dan akuisisi merupakan jalan tercepat dan terbaik untuk overlap geografis
terutama dengan fasilitas duplikasi.
F. Strategi Integrasi Vertikal
Page 3 of 5
Page 4 of 5
Aliansi adalah bentuk organisasi yang lebih fleksibel dan memungkinkan respon yang
lebih adaptif terhadap perubahan kondisi. Biaya investasi dan risiko lebih rendah
untuk masing-masing aliansi dengan memfasilitasi penyatuan sumber daya dan risk
sharing. Aliansi juga lebih cepat dikerahkan ketika terjadi faktor kritis.
Disisi lain, aliansi juga memiliki kelemahan dari segi strategis dan kemitraan yaitu:
1. Budaya bentrokan dan masalah integrasi karena gaya manajemen yang berbeda
dan praktek bisnis.
2. Keuntungan yang diantisipasi tidak terwujud karena adanya pandangan yang
terlalu optimis sinergi atau fit miskin sumber daya mitra 'dan kemampuan.
3. Risiko menjadi tergantung pada perusahaan mitra untuk keahlian penting dan
kemampuan.
4. Perlindungan teknologi proprietary, basis pengetahuan, atau rahasia dagang dari
mitra yang saingan