You are on page 1of 57

IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN DARI

KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUBARA


Kelompok B :
Yogie Reza Pratama
Hafidha Dwi Putri Aristien
Joshi Andhika Putra
Joel Goklasmartua Napitupulu
Khodijah Nurul Inayah
Reziksufi Naszazuli
Aprida Suryana Hasibuan
Albertus Dhisa Yoga Pradana
Eric Widagda Palguna
Randy Yoan Eksakta
Cynthia Valentina
Dian Lazuardy Bachtiar Ardaraja
Rizkia Nur Aulia
www.themegallery.com

12111002
12111003
12111013
12111022
12111023
12111032
12111033
12111043
12111052
12111053
12111062
12111063
15311012

www.themegallery.com

Karakteristik Endapan Batubara


Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon,
hidrogen, dan oksigen.
Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan
kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS
untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

www.themegallery.com

www.themegallery.com

Tahap Peyelidikan Umum,


Eksplorasi, dan Studi Kelayakan

www.themegallery.com

Kegiatan Eksplorasi Batubara

Berdampak Tidak
Langsung

Pemetaan (topografi dan


geologi)

Survei geofisika

www.themegallery.com

Berdampak
Langsung
Sampling (trenching,
test pit)
Pemboran (salah satu
metode sampling)

Pemetaan

www.themegallery.com

Sumuran Uji

www.themegallery.com

Paritan Uji

www.themegallery.com

Pemboran

www.themegallery.com

Dampak Eksplorasi Batubara dan


Penanggulangannya

Sampling

Pemboran

tercampurnya air tanah


pada 2 akuifer berbeda

suara bising dan getaran


mesin bor

terbentuk paritan yang


berpotensi melarutkan
pirit dan mengalirkannya

lumpur pemboran yang


termasuk limbah B3
terlimpas ke permukaan

Penanggulangan
mengeruk tanah yang
tercecmar
menutup kembali
bukaan hasil trenching,
testpit, dan lubang bor
(backfilling, disemen)

www.themegallery.com

Dampak
Eksplorasi
Batubara

oli mesin bor menetes


dan mencemari tanah
yang menghasilkan
limbah B3
akuifer pembawa air yang
ditembus lubang bor akan
tercemar juga oleh
polymer

akuifer yang berbeda


sistem bisa tercampur
akibat dibor

Tahap Persiapan Penambangan

www.themegallery.com

Dampak Lingkungan Persiapan Penambangan


Terbuka (Konstruksi)

Pencemaran tanah, yang


menyebabkan perubahan
`
fisik, struktur, maupun
tekstur tanah

Kerusakan hutan

Kontaminasi dan
penurunan penyediaan
air tanah
Kematian organisme
yang hidup di dalam
tanah

Semakin besarnya
limpasan air hujan

www.themegallery.com

Musnahnya hewan
liar

Sampah

Limbah B3

Berkurangnya hutan lokal untuk penyanggaan


Fauna yang kehilangan habitat hidupnya
Amblasan (subsidence)

www.themegallery.com

Getaran dan bising akibat aktivitas dari


alat-alat berat
Debu
Pencemaran air tanah dan tanah

www.themegallery.com

Tahap Penambangan

www.themegallery.com

Tambang Batubara Terbuka

www.themegallery.com

Penambangan Terbuka
Perubahan
Bentang
Alam
Limbah B3
berupa oli
bekas dan
material
terkontaminasi
lainnya

Sungai
menjadi
keruh dan
terjadinya
banjir

Dampak
Lingkungan
Penambangan
Terbuka

Bising dan
Getaran

www.themegallery.com

Terbentuknya
Air asam
tambang dan
air dengan
kekeruhan
tinggi

Peningkatan
konsentrasi
Debu di
Udara

Penurunan
Kesuburan
Tanah

Gambar 1. Perubahan Bentang Alam dan


Adanya Air Asam Tambang

www.themegallery.com

Gambar 2. Penurunan Kesuburan Tanah

Gambar 3. Peningkatan Debu Akibat


Aktivitas Tambang Batubara

Gambar 4. Daerah Aliran Sungai


Keruh

Gambar 5. Terjadinya Banjir Akibat


Limpasan Berlebihan
www.themegallery.com

Tambang Batubara Bawah Tanah

www.themegallery.com

Penambangan Bawah Tanah


Metode yang biasa digunakan

Room and Pillar


www.themegallery.com

Longwall Mining

Dampak Penambangan Batubara Bawah


Tanah
1. Debu Batubara

Black Lung Disease

2. Ledakan gas metana

www.themegallery.com

Kebakaran & Rock Burst

Dampak Penambangan Batubara


Bawah Tanah
3. Penurunan Permukaan Tanah

4.
5.
6.
7.
8.

Windblast
Turunnya Permukaan Air Bawah Tanah
Infiltrasi Air Asam Tambang
Limbah B3
Bising dan Getaran

www.themegallery.com

Tahap Pengangkutan

www.themegallery.com

Dampak Proses Pengangkutan


Jalur darat :
Akibat bobot alat angkut yang melebihi kapasitas kekuatan
jalan :
Jalan Rusak (Tidak rata/Berlubang)
Genangan air di jalan berlubang (becek)
Debu
Bising dan getaran
Akibat ukuran alat angkut yang besar :
Jalanan sempit dan bisa berakibat macet (terutama saat
berpapasan dengan kendaraan berukuran besar lainnya)
Berbahaya saat berpapasan dengan kendaraan yang jauh
lebih kecil (kemungkinan tidak terlihat karna blind spot)
Emisi gas buang dari kendaraan pengangkut
Jalur air (terutama sungai) :
Akibat ukuran alat angkut (tongkang) yang besar, dapat
membuat arus lalu lintas sungai yang menjadi tidak lancar
(jika jalur sungai juga dipakai oleh masyarakat/umum).
Batubara yang tumpah kedalam sungai dapat mencemari
sungai
www.themegallery.com

Dampak Lingkungan Proses Pengangkutan


(Tambang Tertutup)
Asap dari alat operasi
(termasuk alat angkut)
dapat menimbulkan emisi
udara

Lingkungan kerja beracun


jika gas beracun tidak
dikelola dengan baik akan
membahayakan pekerja

Aktivitas alat operasi (termasuk alat


angkut) dapat menimbulkan kebisingan
dan getaran yang mengakibatkan adanya
polusi suara

Debu batubara dari hasil pengangkutan batubara

www.themegallery.com

Tahap Pencucian
Batubara

www.themegallery.com

Proses Pencucian Batubara

Tujuan

Untuk mengurangi kandungan abu (bahan anorganik)


pada batubara hasil penambangan
Secara umum, dengan berkurangnya kandungan abum
dapat mengurangi kandungan sulfur

Proses

Memisahkan batubara dari pengotornya (shale dengan kadar abu


tinggi, middling)
Dapat dilakukan secara visual (batubara berwarna hitam, pengotor
berwarna non-hitam) pemilahan dilakukan secara manual (hand
picking)
Memanfaatkan perbedaan sifat fisik antara batubara dan
pengotornya (densitas relatif, sifat permukaan)

Limbah
www.themegallery.com

Mengandung partikel tersuspensi dan senyawa kimia


Dapat mengganggu biota perairan

Proses Pencucian Batubara


Kominusi

Proses Pengayakan

www.themegallery.com

Proses Pengendapan

contoh alat uji endap-apung


www.themegallery.com

Operasi pencucian batubara


dilakukan di dalam media air
atau media lain densitas lain
yang densitas relatif bisa diatur

Data yang diperlukan yaitu


densitas, densitas relatif dan
kadar abu (semakin tinggi
densitas relatif, semakin tinggi
pula kadar abu)

Prinsip pengujian : di dalam


fluida, diupayakan batubara
mengapung sedangkan
pengotor tenggelam

Oleh karenanya, densitas fluida


harus berada di antara densitas
batubara dan densitas pengotor

Dampak Pencucian Batubara


Air asam tambang
Penurunan
kualitas air tanah
Unsur beracun
Tingginya
Terganggunya
kehidupan biota
air

www.themegallery.com

Pendangkalan
Sungai

Penurunan level
air tanah

Disebabkan
banyaknya
sedimentasi
yang dihasilkan
ke sungai-sungai
Kandungan TSS
dalam air
drainase
tambang

Proses
pencucian
batubara
membutuhkan
jumlah air yang
sangat besar..

Unsur terlarut
dalam pencucian
batubara
Ferum dan
Mangan,
menyebabkan
tanaman tidak
dapat tumbuh
dengan baik
Sulfat,
menyebabkan
turunnya pH dan
produktivitas
tanah
Merkuri dan
Timbal, yang
menjadi pemicu
kanker kulit bagi
manusia

Tahap Reklamasi dan


Revegetasi

www.themegallery.com

Tahap Pasca Operasi


Kegiatan

Dampak
1. Konsentrasi gas SO2, NO2, CO2, serta debu
menurun seiring tumbuhnya vegetasi yang ditanam
pada lahan bekas penambangan

1. Reklamasi dan
rehabilitasi lahan
bekas tambang

2. Potensi terjadinya hujan asam menurun karena


konsentrasi gas SO2 dan NO2 menurun
3. Kualitas udara membaik karena meningkatnya
konsentrasi O2 yang dihasilkan oleh pepohonan
4. Kesehatan masyarakat meningkat dengan
meningkatnya kualitas udara

www.themegallery.com

Tahap Pasca Operasi


Kegiatan

Dampak
5. Surface run-off berkurang karena adanya vegetasi
penutup
6. Infiltrasi meningkat karena meningkatnya porositas
tanah, yang dapat menyebabkan peningkatan muka
air tanah

1. Reklamasi dan
rehabilitasi lahan
bekas tambang

7. Struktur tanah akan membaik dan semakin stabil


dengan adanya akar pepohonan sehingga
memperkecil potensi erosi dan longsor
8. Mengembalikan habitat flora dan fauna sehingga
ekosistem akan membaik

www.themegallery.com

Kegiatan Reklamasi Tambang


Kegiatan

Dampak
9. Potensi terjadinya kepadatan tanah yang tinggi
akibat meningkatnya aktivitas alat berat saat penataan
lahan pada awal reklamasi

1. Reklamasi dan
rehabilitasi lahan
bekas tambang

10. Pemadatan tanah akan:


i. menghambat pertumbuhan akar
ii. menghambat sirkulasi udara
iii. Meningkatkan laju surface run-off
iv. Mengurangi laju infiltrasi
Solusi: penggemburan kembali menggunakan
excavator; menggunakan bulldozer kecil saat
grading

www.themegallery.com

Kegiatan Reklamasi Tambang

Pemadatan berlebihan
www.themegallery.com

Penggemburan kembali dengan


excavator

Tahap Pasca Operasi


Kegiatan

Dampak
1. Pendapatan penduduk sekitar lahan bekas
tambang berkurang

2. Pemutusan
hubungan kerja

www.themegallery.com

2. Penduduk sekitar area bekas tambang harus


mencari mata pencarian lain yang dapat memicu
berpindahnya penduduk ke daerah lain

Tahap Pasca Operasi


Kegiatan

Dampak
1. Meningkatnya debu akibat aktivitas yang
meningkat pada jalur yang dilalui untuk pemindahan
sarana tambang

3. Pemindahan
sarana tambang

2. Peningkatan tingkat kebisingan dan getaran di


sekitar jalur pemindahan sarana tambang
3. Perubahan tata ruang yang memungkinkan
penduduk sekitar untuk memanfaatkannya karena
munculnya lahan kosong akibat pemindahan sarana
tambang

www.themegallery.com

Tahap Pasca Operasi


Kegiatan

Dampak
1. Bertambahnya flora dan fauna

2. Mengembalikan habitat bagi flora dan fauna

4. Pemanfaatan
lahan bekas
tambang

3. Kualitas udara membaik karena meningkatnya


konsentrasi O2 yang dihasilkan oleh berbagai
tumbuhan
4. Kesehatan masyarakat meningkat dengan
meningkatnya kualitas udara
5. Pendapatan penduduk lokal meningkat dengan
memanfaatkan lahan bekas tambang
6. Persepsi masyarakat terhadap tambang
membaik

www.themegallery.com

Dampak Sosial
Kependudukan

Pendapatan
masy., pola
nafkah, &
kesempatan
kerja

Adat
istiadat,
nilai, dan
norma

Sikap dan
Persepsi
Masyarakat

Oleh karena itu, setiap perusahaan diwajibkan


melakukan kegiatan CSR (corporate social
responsibility) sebagai tanggung jawab atas dampak
yang diberikan pertambangan kepada masyarakat

www.themegallery.com

Keamanan,
Ketertiban,
&
Kesehatan
Masy.

Contoh Tambang Batubara di


Indonesia

www.themegallery.com

Dampak Lingkungan dari Kegiatan


Pertambangan di PT. Berau Coal

Terbentuknya Air Asam


Tambang

www.themegallery.com

Terbentuknya air limbah tambang


dengan kandungan TSS yang tinggi

Pencegahan erosi dengan ban bekas dan lapisan geomembran

Dampak Lingkungan dari Kegiatan


Pertambangan di PT. Berau Coal
Terbentuknya Limbah B3 dan non B3

www.themegallery.com

Dampak Lingkungan dari Kegiatan


Pertambangan di PT. Berau Coal
Debu, Getaran, dan Bising

Perubahan bentang alam

www.themegallery.com

Dampak Lingkungan dari Kegiatan


Pertambangan di PT. Berau Coal
Reklamasi & Revegetasi

Penutupan Lahan Bekas Tambang

www.themegallery.com

Contoh kegiatan land clearing di PT Adaro Indonesia

www.themegallery.com

Dampak Lingkungan Kegiatan


Penambangan PT Adaro Indonesia
1.

Pencemaran Air
Air Asam Tambang
Air Keruh

2.
3.

www.themegallery.com

Perubahan Bentang Alam


Pencemaran Udara
Debu

Solusi
Penggunaan pH adjuster 40 dan Kuriflock PC-702.

Penimbunan material potential acid forming (PAF) dengan material


non acid forming (NAF)

www.themegallery.com

Solusi
Pengawasan terhadap kualitas air keluaran dari
tambang dilakukan pada titik penaatan

www.themegallery.com

Solusi
Penyiraman daerah tambang secara berkala dengan
water truck.

Reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang

www.themegallery.com

Penambangan Batubara di Ombilin

Sejarah
Penemuan cebakan batubara di Ombilin tahun
1856, yang dilanjutkan dengan pekerjaan
persiapan selama lebih kurang 36 tahun
sebelum produksi pertama tahun 1892.

www.themegallery.com

Kasus
Terjadi ledakan kebakaran di tambang dalam PT Bukit Asam
(Persero) Tbk, Unit Pertambangan Ombilin di Sawahlunto pada
pertengahan Januari 2006, serta ledakan gas yang mengguncang kota
Sawahlunto hingga radius 20 km pada tahun 2002. Hal tersebut diakibatkan
terbukanya sekat bekas tambang oleh penambang illegal yang dapat
menyebabkan keluarnya gas metana yang terperangkap pada celah batuan
yang ada di sekitar lapisan batubara. Gas metana (CH4) merupakan gas
mudah nyala pada tambang batubara. Apabila kadar metana mencapai nilai
ambang ledakan yaitu 5~15% dan swabakar berlangsung terus hingga
menimbulkan nyala api, maka bencana ledakan gas metana dapat terjadi.
Jika ledakan terjadi ketika kadar gas metana lebih dari 9.5%, akan
berlangsung pula pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan
karbon monoksida (CO), yang akan menyebar ke seluruh lorong
penambangan mengikuti arah angin ventilasi. Bencana seperti ini akan
berdampak lebih buruk bila dibandingkan dengan sekedar ledakan gas saja,
karena munculnya bencana susulan berupa keracunan gas CO.

www.themegallery.com

Gambar 3. Swabakar di tambang Ombilin, Februari 2004


(sumber: Yuzo Kawaguchi, Mitsui Mining
Engineering Co., Ltd)
www.themegallery.com

Q&A
No.

Nama

Latif
Muhammad
Badra
(12110037)

Pertanyaan

Jawaban

Peraturan mengenai Batas maksimum subsidence yang dapat


tambang bawah
ditoleransi tergantung pada peruntukan
tanah agar tidak
lahan terkait. Pada hutan lindung, tidak
terjadi subsidence
diperbolehkan terjadinya subsidence sama
sekali (berdasarkan PP no 28 tahun 2011
Dampak subsidence
tentang Penggunaan Kawasan Hutan
terhadap aquifer?
Lindung Untuk Penambangan Bawah
Tanah). Sedangkan pada wilayah yang di
atasnya tidak dipergunakan, maka
subsidence boleh terjadi.
Adanya subsidence akan mengurangi
keberadaan akuifer karena berkurangnya
rongga udara di bawah permukaan akibat
penurunan permukaan yang terjadi.

www.themegallery.com

Q&A
No.

Nama

Febrian
Nugraha
Pratama
(12111060)

Pertanyaan
Bagaimana aquifer
bisa tercampur?
Dampaknya?

Jawaban
Pada sampling, ada kemungkinan bahwa
pengeboran dilakukan hingga melewati 2
akuifer yang berbeda. Sehingga kita bor
diambil, akuifer bagian atas dan bagian
bawah dapat tercampur.
Dampaknya adalah terjadinya kontaminasi
akuifer, terutama jika salah satu akuifer
sudah tercemar, sedangkan akuifer lain
masih bersih, maka akuifer bersih dapat ikut
tercemar.

www.themegallery.com

Q&A
No.

Nama

Mary
Agustina
Putri
(12111061)

Pertanyaan
Windblast itu
seperti apa?
Penanggulangan
batubara tumpah
ke laut?

Jawaban
Windblast adalah aliran angin secara tibatiba dan kuat akibat runtuh atau terisinya
rongga udara. Windblast umum terjadi pada
longwall coal mining, terutama jika atapnya
berupa strata kompeten.
Belum ada aturan khusus yang menangani
pencemaran batubara di laut, namun jika
terjadi, efeknya dapat berpengaruh
terhadap biota air. Untuk mencegah
pencemaran laut oleh batubara, sebaiknya
ukuran batubara diatur tidak terlalu kecil
sehingga tidak mudah terbawa angin, dan
dibawa pada kapal tertutup, serta tidak
boleh melebihi kapasitas angkut kapal.

www.themegallery.com

You might also like