You are on page 1of 11

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI NUKLIR

Dewasa ini pemanfaatan nuklir, menjadi perbincangan yang sangat hangat kembali,
terutama setelah reaktor nuklir Fukushima-jepang, mengalami kebocoran akibat bencana tsunami
yang melanda negara tersebut. Banyak sekali terjadi pro dan kontra mengenai pentingnya suatu
negara memiliki teknologi nuklir.
Nuklir
identik
yang

selama

dengan
menakutkan.

ini

sesuatu
Bom

atom Hiroshima, Nagasaki,


kebocoran reaktor nuklir
Chernobyl,

insiden

Fukushima, serta hal-hal


lain

yang

dipersepsikan

menakutkan. Padahal telah


berpuluh tahun nuklir ada di tengah masyarakat dan akrab dalam kehidupan keseharian.
Kedokteran adalah bidang yang sudah sejak lama memanfaatkan nuklir. Dewasa ini, dalam usaha
pencegahan dan penyembuhan penyakit, rumah sakit-rumah sakit umumnya sudah
memanfaatkan teknologi nuklir. Pelayanan kedokteran nuklir memanfaatkan radionuklida buatan
untuk tujuan diagnostik, pengobatan dan penelitian. Dengan memanfaatkan radiofarmaka dapat
diperoleh informasi yang didasarkan atas perubahan-perubahan fisiologik maupun biokimiawi
yang terjadi di dalam organ yang diperiksa pada tingkat sel maupun molekuler.
Masih banyak kegunaan manfaat dan kegunaan energi nuklir itu sendiri, seperti:
A. Bidang Peternakan
Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan
pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak

ternak. Namanya adalah Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh
para peternak di Jabar, Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.
Hal ini menyebabkan ternak yang diberi formula tersebut bisa lebih cepat perkembangannya
gemuk dan bobotnya bertambah, meningkatkan kualitas dan produksi susu ternak, dan
mempercepat reproduksi.
Dibidang peternakan, teknologi nuklir telah dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin
untuk anak ayam, penggemukan hewan ternak, peningkatan daya tahan ternak terhadap penyakit,
dan lain sebagainya.
Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara lain
untuk melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Para
ilmuwan juga telah berhasil menemukan pemanfaatan radiasi telah membuat radiovaksin dan
pengawetan produk ternak. Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi.
Melalui vaksin ini, kekebalan atau antibodi ternak dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan.
Dalam usaha perbaikan genetik hewan ternak pun, energi nuklir dapat dimanfaatkan.
B. Bidang Pertanian
Dibidang pertanian, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas tanaman
yang unggul seperti varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi. Pusat Aplikasi Isotop dan
Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh
imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang
hijau. Sebagai contoh, dulu produksi padi sawah hanya 4 5 ton perhektar, namun dengan
varietas unggul hasil mutasi radiasi, maka produktivitas panen bisa ditingkatkan menjadi 7-11
ton perhektar.
Di antara manfaat dari teknologi nuklir adalah pengurangan penggunaan pupuk buatan
serta pendayagunaan dan peningkatan produktivitas lahan, pengendalian hama tanaman.
C. Bidang Kedokteran

Teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, baik untuk diagnosa maupun untuk
pengobatan atau terapi.
Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap selsel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama
pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan,
para dokter biasanya menggunakan sinar-X. Selain itu, kedokteran nuklir juga mampu
mendeteksi adanya kekambuhan penyakit kanker.
Sejak puluhan tahun lalu, berbagai rumah sakit nasional telah memanfaatkan radioisotope
produksi dalam negeri guna keperluan diagnosa atau pun terapi aneka macam penyakit.
Bidang kedokteran telah mengambil manfaat dari teknik nuklir seperti pemeriksaan medik
dengan menggunakan pesawat gamma kamera, renograf-prototipe yang berguna untuk diagnosis
fungsi ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang berguna sebagai diagnosis anatomi organ tubuh,
Thyroid uptake-prototipe untuk uji tangkap gondok, dan brachterapi yang digunakan sebagai
terapi kanker rahim, pemeriksaan jantung koroner, dan mendeteksi pendarahan pada saluran
pencernaan.
Selain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga dimanfaatkan untuk Teleterapi,
meskipun belakangan ini teleterapi dengan menggunakan radioisotop Cs-137 sudah tidak
direkomendasikan lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade belakangan ini jumlah pesawat
teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan akselerator medik. Radioisotop tersebut
selain digunakan untuk brakiterapi dan teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk
keperluan Gamma Knife, sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di kepala.
Generator radioisotop-pun saat ini juga berperan besar dalam memproduksi radioisotop
untuk kesehatan, terutama kedokteran nuklir. Produksi, pengembangan dan pemanfaatan
generator Mo-99/Tc-99m merupakan dampak positif dalam aplikasi nuklir untuk kesehatan dan
farmasi. Dengan generator ini masalah-masalah faktor produksi ulang, waktu, dan jarak terhadap
tempat yang memproduksi radioisotop, selain juga mengurangi dosis yang diterima oleh pasien.

Teknologi Nuklir untuk Pemandulan Vektor Malaria. Salah satu cara pemandulan
nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi yang dikenakan pada salah satu stadium
perkembangannya. Radiasi untuk pemandulan ini dapat menggunakan sinar gamma, sinar X atau
neutron.
Kemampuan lainnya adalah menentukan lokasi kelainan pada keadaan di mana kadar
petanda tumor dalam darah meningkat. Manfaat lain dari teknik kedokteran nuklir adalah dapat
digunakan untuk memantau fungsi organ dan mendeteksi kerusakan yang ditimbulkan oleh
pengobatan, misalnya memantau fungsi jantung penderita yang mendapat perawatan kemoterapi.
Selain itu, pencitraan tulang menggunakan teknik kedokteran nuklir merupakan cara untuk
mendeteksi penyebaran kanker ke tulang. Metode yang sama juga digunakan juga untuk
memantau. teknologi nuklir juga sangat membantu dalam penyembuhan penyakit jantung.
Teknologi nuklit memiliki kemampuan dalam mendiagnosis dan menentukan prognosis penyakit
jantung koroner. Secara umum teknik kedokteran nuklir dalam bidang kardiologi (penyakit
jantung) menggunakan kamera gamma yang dapat digunakan untuk menilai fungsi jantung
secara kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, dapat pula dilakukan penilaian fungsi jantung secara
global maupun regional. Selain itu, untuk memindai paru-paru dan menilai masalah pernapasan.
D. Bidang Energi
Penggunaan

yang

paling

signifikan

sumber energi untuk pembangkitan tenaga


kekuasaan di beberapa kapal-kapal. Hal ini

adalah

reaktor

nuklir

listrik

dan

sebagai
untuk

biasanya

dilakukan dengan metode yang melibatkan


menggunakan panas dari reaksi nuklir
untuk tenaga turbin uap. Dibidang energi,
tenaga nuklir telah dimanfaatkan secara besar-besaran untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN).
Untuk transportasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemanfaatan langsung reaktor
nuklir untuk transportasi dan pemanfaatan secara tak langsung dengan produksi Hidrogen dari

kelebihan panas reaktor nuklir, yang nantinya hidrogen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar.
Energi nuklir adalah tipe teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan tekendali dari
reaksi fisi nuklir untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkitan energi
listrik. Energi nuklir diproduksi oleh
reaksi nuklir terkendali yang menciptakan
panas

yang

lalu

digunakan

untuk

memanaskan air, memproduksi uap, dan


mengendalikan turbin uap. Turbin ini
digunakan untuk menghasilkan energi
listrik

dan/atau

melakukan

pekerjaan

mekanis.
Saat ini, energi nuklir menghasilkan
sekitar 15,7% listrik yang dihasilkan di seluruh dunia (data tahun 2004) dan digunakan untuk
menggerakkankapal induk,kapal pemecah es, dan kapal selam nuklir.
E. Bidang Biologis
Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon-14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat
digunakan untuk mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO 2 atau dari H2O) yang akan
membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis (Sutresna,
2007 dan Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
6CO2 + 6H2O
a)

C6H12O6 + 6O2

Pengukuran Usia Bahan Organik

Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen
dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.

Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan
sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai
pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14
yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai
15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme
hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan
yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu
paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).
b)

Kegunaan lain radioisotop dalam bidang biologi sebagai berikut

Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan.

Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K terhadap


perkembangan tumbuhan.

Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.

Mempelajari kesetimbangan dinamis.

Mempelajari reaksi pengeseran.


F. Bidang Pangan
Dengan dosis radiasi tertentu bakteri dan salmonela yang ada pada produk makanan dan
minuman itu bisa dimatikan, sehingga kondisi makanan tetap segar dan utuh, dan juga tidak ada
efek samping.
Irradiasi makanan adalah proses memaparkan makanan dengan radiasi pengion yang
ditujukan untuk

menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau serangga yang

diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X,
dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan
proses pertunasan, penghambat pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan

peningkatan rehidrasi. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan (penyinaran dengan radiasi)
suatu bahan untuk mendapatkan manfaat teknis.
G. Bidang Arkeologi
Menentukan umur fosil dengan C-14. Radioisotop memiliki peran yang masih sulit
digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia
sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14. Ketika makhluk hidup masih
hidup, kandungan radioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di
atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm
( disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini dikarenakan makhluk hidup tersebut
masih terlibat dalam siklus karbon di alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak
terlibat lagi ke dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14 yang
memiliki waktu paro 5730 tahun mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat
diketahui dari kandungan karbon-14 di dalamnya. Jika kandungan tinggal separonya, maka dapat
diketahui dia telah berusia 5730 tahun.
H. Bidang Hidrologi
a)

Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur

Radioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop natrium24 (Na-24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam penggunaannya, garam ini dilarutkan
ke dalam air atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas
radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat
diketahui.
b)

Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah

Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya
digunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na 2CO3. Radioisotop Na-24 ini
dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah
radioaktif Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung

radioisotop Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa
dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran.
Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan
rangka pesawat.
I. Bidang Pertambangan
Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada pertambangan
minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran
minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan
memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan
tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat
dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding.
Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini
perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benar-benar masuk ke
cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop memainkan peran. Radioisotop
kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan
solusinya. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air
tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop
kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong
Tangerang dan siap untuk didayagunakan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah
dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumursumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang
sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh
dengan cara ini.
J. Bidang Industri
Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau bahkan
digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang ada di perut

bumi. Di bidang industri, teknologi nuklir pun sudah banyak digunakan, misalnya untuk
sterilisasi, pengujian kualitas bahan, konstruksi, dan banyak lagi.
a)

Pemeriksaan tanpa merusak.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan
las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Teknik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal
bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari
gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga
didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
b)

Mengontrol ketebalan bahan

Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat
dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan
bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat
penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan
berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat
dipertahankan.
c)

Pengawetan bahan

Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barangbarang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karena inengubah
struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis
makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:

Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica,


ketumbar, dan kemimiri.

Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembang biak


dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit.

d)

Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil.

e)

Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

Dibidang industri, Distributed Control System (DCS) dan Nucleonic Control System
(NCS) telah dipergunakan untuk mendeteksi berbagai kesalahan atau kelainan pada sistem kerja
alat industri. DSC dan NSC akan secara otomatis melakukan pengendalian jika terdapat ada
kelainan dalam operasi terutama dalam sistem produksi.

K. Bidang Lain
Nuklir juga ternyata bisa dipakai untuk mengukur unsur serta kandungan partikel yang
bertebaran di udara.Di zaman ini, pencarian air di bawah tanah dan menawarkan air asin, juga
dilakukan dengan menggunakan teknologi nuklir. Kalau pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia
pada awal 1970 lebih ditekankan untuk mencari kebocoran air dari berbagai dam, mengukur
debit air sungai, dan sebagainya, pada akhir-akhir ini pemanfaatan iptek nuklit digunakan untuk
mencari sumber air tanah dalam yang akan digunakan sebagai sumber air di daerah sulit air.
Pada bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan. Teknologi nuklir digunakan
untuk mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan beton. Pemanfaatan teknologi
nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan (kepadatan) suatu produk industri, misalnya
untuk menentukan kepadatan tembakau pada rokok digunakan Sr-90, juga dapat digunakan
untuk menentukan ketebalan kertas. Saat ini terdapat beberapa industri rokok di Indonesia yang
telah memanfaatkan teknologi ini untuk menjaga kualitas rokoknya.
Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi nuklir juga memiliki dampak negatif, Reaktor nuklir
sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan
oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio
aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak

langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang
tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya.
1. Pengetahuan tentang pemanfaatan energi nuklir juga sangat dimungkinkan untuk disalahgunakan
sebebagai senjata peledak berkekuatan tinggi.
2. Pencemaran habitat dan ekosistem makhluk hidup akibat oleh radiasi dan pancaran gelombang
reaksi nuklir yang bisa disebabkan karena adanya kebocoran.
3. Radiasi nuklir dan pengaruh yang ditinggalkan oleh nuklir bisa mengakibatkan terganggunya
kesehatan berbagai macam makhluk hidup yang tinggal. Salah satu dampak pada kesehatan yang
nyata adalah munculnya berbagai macam sel tubuh yang berubah menjadi sel patogenik (kanker)
yang sangat berbahaya.

You might also like