Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dewasa kini, kita sering mendengar berbagai macam penyakit
yang timbul di tengah masyarakat. Bahkan ada yang sampai menyebabkan
kematian karena tidak dapat disembuhkan lagi. Sebenarnya hali itu
merupakan hanya persoalan pola makan. Salah satu yang sering terlupakan
oleh masyarakat adalah vitamin. Vitamin adalah bahan tambahan makanan
yang sering kali diabaikan oleh masyarakat dalam menyiapkan makanan.
Padahal vitamin merupakan sesuatu yang sangat penting dalam tubuh
karena dapat mencegah berbagai penyakit. Selain itu kekurangan vitamin
dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Vitamin tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus diperoleh
dari luar seperti sayur-sayuran, daging dan berbagai sumber makanan yang
lain. Kini vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang
tidak temasuk dalam golongan protein, karbohidrat maupun lemak
B. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah vitamin atau vitamin mula-mula diutarakan oleh seorang ahli kimia
Polandia yang bernama Funk, yang percaya bahwa suatu zat penangkal beri-beri
yanglarut dalam air itu suatu amina yang vital, dan dari kata tersebut lahitlah
istilah vitamine yang kemudian menjadi vitamin. Kini vitamin dikenal sebagai
suatu kelompok senyawa organik yang tidak temasuk dalam golongan protein,
karbohidrat maupun lemak. Dan terdapat jumlah yang kecil dalam bahan makanan
tapi sangat penting peranannya bagi beberapa fungsi tertentu tubh untuik menjaga
kelangsungan kehidupan serta pertumbuhan.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat dibutuhkan tubuh
untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak
dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus
diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Dalam bahan pangan hanya
terdapat vitamin dalam jumlah yang relatif sangat kecil, dan terdapat dalam
bentuk yang berbeda-beda. Diantaranya ada yang berbentuk provitamin atau calon
vitamin (precursor) yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif.
Setelah diserap oleh tubuh, provitamin mengalami perubahan kimia sehingga
menjadi bentuk yang aktif.
KLASIFIKASI
2) Sifat
Vitamin A mudah rusak karena pengaruh udara atau oksigen,
cahaya dan panas. Kelembaban dan kadar air yang tinggi memperbesar
kerusakan. Hal itu dapat dikurangi dengan menghilangkan oksigen atau
kadar air dan memberikan antioksidan dengan cara yang tepat, sama
baiknya dengan menyimpannya pada suhu dingin.
3) Manfaat
Di dalam tubuh, vitamin A berperan dalam penglihatan / mata,
permukaan kulit serta membantu proses pertumbuhan. Peranan retinol
untuk penglihatan normal sangat penting karena daya penglihatan mata
sangat tergantung oleh adanya rodopsin suatu pigmen yang mengandung
retinol. Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan (Widya Karya Nasional
Makanan dan Gizi, 1978) adalah 1200-2400 IU bagi bayi dan anak-anak
dibawah 10 tahun dan 3500-4000 IU untuk orang dewasa.Vitamin A
berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat.
KAROTEN
Karoten atau provitamin A beberapa diantaranya merupakan
prekusor vitamin A. Beberapa karoten terpecah kedalam retinal hingga
memperlihatkan aktivitas vitamin A. Fungsi utama karoten adalah sebagai
bahan tambahan makanan yaitu sebagai pewarna makanan. Sayuran dan
buah-buahan yang berwarna hijau atau kuning biasanya banyak
mengandung. Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran
dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar
karotennya,sedang daun-daunan yang pucat seperti selada dan kol kurang
akan karoten. Seperti halnya vitamin A,karatenoid sensitif terhadap cahaya
dan oksigen terutama dalam lingkungan yang memiliki kelembaban dan
suhu yang tinggi.
b. Vitamin D
Vitamin D digunakan untuk mencegah dan menghilangkan
penyakit defisiensi yang disebut rakhitis. Vitamin D dapat meningkatkan
penggunaan dan retensi kalsium dan posfor dalam tubuh. Peranan
vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan
adanya vitamin D,absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki,
kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi, pengeluaran dan
keseimbangan mineral dalam darah ikut dikendalikan. Vitamin D dari
makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk
kedalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan
diangkut kedalam cyilomicron melalui sirkulasi limpa.
Kekurangan vitamin D akan mengakibatkan gangguan penyerapan
kalsium dan fosfor pada saluran pencernaan dan gangguan mineralisasi
struktur tulang dan gigi.
Tiga jenis keadaan yang dapat dialami oleh penderita kekurangan
vitamin D adalah:
1) Ricketsia, diderita oleh anak-anak yang ditandai oleh bengkoknya
kaki sehingga berbentuk O.
2) Tetani, suatu gejala ditandai bengkoknya pergelangan tangan dan
sendi akibat rendahnya kalsium dan serum karena kekurangan
vitamin D atau rusaknya kelenjar paratiroid
3) Osteomalacia, diderita oleh orang dewasa, juga dikenal juga sebagai
ricketsia orang dewasa disebabkan kekurangan vitamin D dan
kalsium.
Sumber vitamin D
Sumber alami vitamin D banyak terdapat dalam minyak hati ikan,
sedangkan pada buah-buahan, sayuran, padi-padian,polong-polongan, dan
minyak nabati kandungan vitamin D sangat sedikit. Vitamin D cukup
stabil tetapi sensitif tehadap panas, cahaya dan udara sehingga harus
disimpan pada tempat bebas udara atau oksigen, sebaiknya ditambahkan
antioksidan.
c. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang sangat kompleks terutama
pada interaksinya dengan nutrient lain seperti mineral, vitamin, asam
amino dan asam lemak tak jenuh. Vitamin E merupakan salah satu vitamin
yang larut dalam lemak dan diperlukan dalam proses reproduksi oleh tikus
karena itu vitamin E disebut juga senyawa antisterilitas.
a. Sumber
Vitamin E banyak terdapat pada minyak sayur dan gandum. Selain
itu juga banyak terdapat pada susu.
b. Peranan vitamin E
Peranan vitamin E terutama karena sifatnya sebagai zat antioksidan
dengan menerima oksigen vitamin E dapat membantu mencegah oksidasi
terhadap vitamin A dalam saluran pencernaan. Dalam jaringan vitamin E
menekan terjadinya asam lemak tidak jenuh. Dengan demikian dapat
mempertahankan fungsi membran sel. Vitamin E mungkin juga terlibat
dalam sintesis, khususnya dalam proses pemasangan primidina ke dalam
asam nukleat, serta dalam pembentukan sel darah merah pada sumusum
tulang. Vitamin E diperlukan juga dalam sintesis koenzim A yang penting
dalam proses pernafasan.
Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam tetapi karena
bersifat antioksidan, vitamin E mudah teroksidasi teerutama dalam lemak
yang tengik, timah, dan garam besi serta mdah rusak oleh sinar ultra
violet.
c. Khasiat vitamin E
Dari percobaan yang telah dilakukan oleh para ahli pada berbagai
hewan, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kegagalan
menghasilkan anak macrocytic anemia yaitu jangka hidup butir darah
yang lebih pendek, liver necrosis dan dyhstrophy otot-otot.
Berdasar hasil tersebut maka timbullah berbagai percobaan
pengobatan dan anggapan bahwa dosis besar vitamin E mungkin dapat
merupakan obat mujarab bagi ganguan menstruasi, pencegahan keguguran
dan meningkatkan produksi air susu bahkan sebagai obat bagi penyakit
cardiovaskulair, serta dapat membantu perpanjangan umur manusia
Vitamin E diperlukan oleh tubuh manusia telah dibuktikan. Jika
dalam jangka lama pria yang memiliki kandungan tokoferol yang sangat
rendah akan mengalami terjadinya peningkatan hemolisis butir darah
merah. Demikian juga kekurangan vitamin E yang ekstrem pada manusia
dapat menyebabkan jangka hidup butir merah menjadi lebih pendek.
d. Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. vitamin K terdiri dari
beberapa senyawa, misalnya kelompok K 1 yang mula-mula diisolasi dari
rumput alfalfa dan kelompok K 2 yang diisolasi dari tepung ikan busuk
dan juga dapat disintesisdalam saluran pencernaan
1) Fungsi vitamin K
Vitamin K berfungsi untuk mencegah pendrahan terdiri dari senywa-
senyawa metanoptoquinon yang diperlukan dalam sintesis protombin dan
komponen darah lainnya tanpa vitamin K darah tidak akan terakogulasi.
Defisiensi vitamin K jarang terjadi karena suplai vitamin K dalam diet
makanan cukup, vitamin K dapat disintesis oleh manuisa karena ada flora
usus. Defisiensi vitamin K dapat terjadi pada bayi sebelum flora ususnya
berkembang.
2) Ketersediaan
Sumber vitamin K hati dan sayuran, ayam, kubis dan bunga kol.
Sedang biji-bijian, buah-buahan dan lain-lain miskin vitamin K. banyak
vitamin K terbuang bersama hanya dalam jumlah kecil saja yang dapat
disimpan dalam hati.
1. Vitamin Yang Larut Dalam Air
A. Vitamin C
1) Sumber Vitamin C
Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-
buahan, terutama buah-buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut
fresh food vitamin. Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan
vitamin C-nya; semakin tua buah semakin berkurang kandungan vitamin
C-nya. Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan
merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya nenas
dan jambu. Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang ,
apel rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut
dikalengkan. Bayam, brokoli, dan cabe hijau juga merupakan sumber yang
baik, bahkan juga setelah dimasak.
2) Sifat Vitamin C
Sifat vitamin c mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksidasi,
panas dan alkali. Karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya
pengirisan dan penghancuran yang berlebihan dihindari. Pemasakan
dengan air sedikit dan ditutup rapat sehingga empuk dapat banyak
merusak vitamin C .
3) Fungsi vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan
membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya, vitamin C juga
bekerja sebagai antioksidan. Vitamin C juga penting untuk membentuk
kalogen , serat, struktur protein. Kalogen dibutuhkan untuk pembentukan
tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C
juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu
tubuh menyerap zat besi.
1) Gejala kekurangan vitamin C
Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi
dan merusak pembuluh darah dibawah kulit. Kekurangan banyak vitamin
C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri , gangguan syaraf dan
depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi , kulit
kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka. Kekurangan vitamin C
juga menyebabkan penyakit sariawan atau penyakit skorbut.
A. Vitamin B kompleks
Di pandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam
kelompok vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitamin B1), riboflafin
(vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), biotin (vitamin B8),
dan vitamin B12.
a) Fungsi
Tiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan
untuk metabolisme energi. System syaraf dan otot tergantung pada tiamin.
b) Dampak
Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan tiamin dalam jangka
panjang, penyakit ini ditemukan pertama kali di timur jauh saat pembuatan
beras “poles” (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles
mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan tiamin. Beri-beri dapat
merusak system saraf dan keracunan otot. Gejal kekurangan yang lain
adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jntung, kelelhan, susah
berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.Selain itu pemakaian tiamin yang
melebihi normal mempengaruhi system syaraf, sakit kepala, sifat lekas
marah, dan susah tidur
c) Sumber Tiamin
Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijiaan, seperti beras PK
(pecah kulit) atau bekatulnya,daging, ungas, iikan, dan telur juga
merupakan sumber vitamin B1,daging babi baik yang segar atau di asap,
sangat tinggi kandungan taminnya. Meskipun sayuran dan buah-buahan
kandungan tiaminnya rendah, tetapi kebiasan memakan lalap dalam
jumlah yang besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.
d) Sumber
Sumber utama niasin adalah daging, unggas (ayam, itik, dll) dan ikan
merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji-bijian)
yng telah diperkaya. Jamur, asparagus, dan sayuran hijau merupakan
sumber yang paling baik.
b) Sumber
Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merukan sumber utama
vitamin B6. Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan
buah berwarna unggu.
5. Biotin ( Vitamin B8 )
a) Fungsi
Biotin berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein.
b) Sumber
Biotin di temukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya
defesiensi tidak terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai
makanan.
6. Vitamin B12
a) Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pda saat pembelahan sel yang
berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang
mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong
pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan
metabolism sel-sel tulang. Vitamin B12 juga di butuhkan untuk
melepas folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah
merah.
b) Sumber Utama
Vitamin B12 hanya di temukan dalam daging hewan dan produk-
produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran dapat melindungi diri
sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi
susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir
telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan
semua semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12
dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam liungkungan
yang kaya akan vitamin B12.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat
dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang
cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi.
Vitamin terbagi dua yaitu vitamin yang dapat larut dalam
lemak dan vitamin yang dapat larut dalam air. Vitamin yang larut dalam
lemak yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K. sedangkan
vitamin yang dapat larut pada air yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks
yang terdiri dari vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B8
dan vitamin 12.
B. Saran
Sebaiknya setiap pembaca memperhatikan menu makanan
agar vitamin dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini dilakukan agar dapat
terhindar dari penyakit. Sehingga masyarakat Indonesia pada umumnya
dapat lebih menjaga kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Winarno.F.G. 1991.Kimia Pangan.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Herliani, Leni Afriani. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. PT. Alfabeta .
Bandung
http://www.food-info.net/id/vita/water.htm
http://www.geocities.com/yok_satriono/VIT_LMK.HTM
http://www.geocities.com/melawankanker/melawankanker/vitami
n.html
http://epsair05.blogspot.com/2008/01/klasifikasi-vitamin.html