You are on page 1of 13

BAB I

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


GANGGUAN ORIENTASI REALITA
A. Pengertian
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara
satu dengan yang lainny, saling keteergantungan serta mempunyai norma yang
sama (Stuart&Sundeen,1991:10).
Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus
ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif,
kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (Yalom,1995 dalam Stuart &
Laraia, 2001)
Sedangkan kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling
bertukar (sharing) tujuan, umpamanya membantu individu yang berperilaku
destruktif dalam berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan
memberikan alternatif untuk membantu merubah perilaku destruktif menjadi
konstruktif.
Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) Orientasi Realitas adalah upaya untuk
mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan/tempat, dan waktu.
Klien dengan gangguan jiwa Psikotik mengalami penurunan daya nilai
realitas ( reality testing ability ). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan
orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan
menjadi pencetus terjadinya ansietass pada klien. Untuk menamggulangi
hendayaini, maka perlu ada aktivitas yang member stimulus secara konsisten
kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus
tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.
B. Tujuan TAK Orientasi Realitas
Tujuan Umum
Tujuan umum TAK Orientasi realitas adalah klien mampu mengenali
orang, tempat dan waktu sesuai kenyataan
Tujuan Khusus

Sedangkan tujuan khusus dari TAK orientasi realitas adalah :


1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
2. Klien mengenal waktu dengan tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan
tepat
C. Jenis-jenis TAK Orientasi Realitas
1. TAK Orientasi Realitas pengenalan orang
2. TAK Orientasi Realitas pengenalan tempat
3. TAK Orientasi Realitas pengenalan waktu
D. Indikasi-indikasi TAK Orientasi Realita
Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien
dengan :
Halusinasi
Dimensia
Kebingungan
Tidak kenal dirinya
Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu
E. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari pasien yang dikelola oleh
perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku pasien sehari-hari
serta kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada pasien tersebut
dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada pasien untuk mengikuti aktivitas yang akan
dilakukan
F. Pembagian Tugas
a.
b.
c.
d.

Leader
Co-Leader
Observer
Fasilitator

: Paskalia
: Angelina
: Menchy
: Yustina dan Randy Marcose

G. Pengorganisasian TAK
1. Terapis

a. Perawat ___________ sebagai leader


b. Perawat ___________ sebagai Co leader
c. Fasilitator
1) Perawat ___________
2) Perawat ___________
3) Perawat ___________
4) Perawat ___________
5) Perawat ___________
6) Perawat ___________
d. Perawat ___________ sebagai Observer
2.

Peran dan fungsi


Leader
1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
3) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.
4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
5) Menjelaskan permainan.
Co-Leader
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
pasien
2) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape
recorder)
Fasilitator
1) Memfasilitasi pasien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role play bagi pasien selama kegiatan
Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat prilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan
berlangsung

3.

Nama klien yang ikut


a) Ny. A
b) Tn. B
c) Tn. C

4.
5.
6.

d) Ny. D
e) Ny. E
f) Tn. F
g) Tn G
Waktu : dari pukul ____ S/d ____ (___ menit)
Tempat : ______
Setting perawat dan klien

L
K
CK
F
K
F
K
K
F7
F
o
K
K
F
1
6
5
2
4 3

Keterangan :
L : Leader
Co : Wakil Leader
K : Klien
H. Evaluasi
F : Fasilitator
Evaluasi dilakukan
saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
O : Observer
Posisi
Klien
saling kemampuan
berhadapan klien sesuai dengan tujuan TAK.
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Untuk TAK
orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalh mengenal
tempat di rumah sakit. Sedangkan untuk TAK orientasi realitas waktu, kemampuan
klien yang diharapkan adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun.

BAB II
APLIKASI TAK GANGGUAN ORIENTASI REALITA
TAK ORIENTASI REALITAS
A. Sesi 1 : Pengenalan Orang
Tujuan
1.
2.

Klien mampu mengenal nama-nama perawat


Klien mampu mengenal nama-nama klien lain

Setting
1.
2.

Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran


Ruangan nyaman dan tenang

Alat
1.
2.
3.
4.

Spidol
Bola tenis
Tape recorder
Kaset dangdut

Metode
1.
2.

Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi

b.Membuat kontrak dengan klien


c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b.Evaluasi/validasi
Menayakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1)
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
2)
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
1. Tahap kerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan dan asal
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di papan
nama yang dibagikan
d. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara
berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan :
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
e. Tarpis menjelaskan langkah-langkah berikutnya : tape recorder akan
dinyalakan, saat musik didengarkan bola tenis dipindahkan dari satu klien
ke klien yang lain. Saat musik dihentikan, klien yang memegang bola tenis
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi klienyang lain
(minimal nama panggilan)
f. Terapis memutar tape recorder dan menghentikan. Saat musik dihentikan,
klien yang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi klienyang lain
g. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapat giliran
h. Terapis memberi pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak
klien lain bertepuk tangan
2. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakn perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasila kelompok.
b.Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai nama panggilan
c. Kontrak yang akan datang

1. Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu mengenal
tempat
2. Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain. Formulir evaluasi
sebagai berikut.
Sesi 1: TAK
Orientasi realitas orang
Kemampuan mengenal orang lain
No.

Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama klien

lain
Menyebutkan

3
4

panggilan klien lain


Menyebutkan asal klien lain
Menyebutkan hobi klien lain

Nama klien

nama

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yag ikut TAk pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama,
panggilan, asal dan hobi klien lian. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda
() jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperaeatan tiap klien. Contoh: klien
mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama,
panggilan, asal dan hobi klien lain.di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien
lain di ruangan.
B. Sesi 2: pengenalan tempat

Tujuan :
1.
2.
3.
4.
5.

Klien mampu mengenal nama rumah sakit.


Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.
Klien mampu mengenal kamar tidur.
Klien mengenal tempat tidur.
Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi,

dan WC
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan tempat perawatan klien.
Alat
1.
2.
3.

Tape recorder
Kaset lagu dangdut
Bola tenis.

Metode
1.
2.

Diskusi kelompok
Orientasi lapangan

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK orientasi realitas.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi/ validasi
1) Menanyakan perasaan klien sat ini.
2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien lain.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang
biasa dilihat.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan;klien
diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu

menjawab dengan tepat.


b. Terpis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut,
sedangkan bola tenis di edarkan dari satu peserta ke peserta yang lain
searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang
bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama
ruangan tempat klien dirawat.
c. Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta klien
yang memegang bola tenis untuk menyebutkan nama rumah sakit.
Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.
d. Terpis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi
ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar amandi, WC, ruang istirahat,
ruang TAK, dan ruangan lainnya.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghafal nama-nama tempat.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang, yaitu mengenal waktu.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realita tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengenal tempat di rumah sakit.
Sesi 2 : TAK
Orientasi realitas tempat
Kemempuan mengenal tempat di rumah sakit
No.

Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama rumah

sakit
Menyebutkan nama ruangan

Nama klien

Menyebutkan letak kantor

perawat
Menyebutkan letak kamar

mandi, WC
Menyebutkan letak kamar
tidur

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2.

Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat-tempat di


ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda
() klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2, TAK orientasi
Realita tempat. Klien mampu menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur
yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

1.
2.
3.
4.

Sesi 3 : pengenalan waktu


Tujuan
Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat
Klien dapat mengenal hari dengan tepat
Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran


2. Klien berada diruangan yang ada kalender dan jam dinding
Alat
1.
2.
3.
4.
5.

Kalender
Jam dinding
Tape recorder
Kaset lagu dangdut
Bola tenis
Metode

1. Diskusi
2. Tanya jawab
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien peserta sesi 2 TAK orientasi realitas
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Terapis dank lien memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan
yang sudah dipelajari
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu
2. Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta

ijin kepada terapis


Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan
b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape

recorder,

sedangkan bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien lain.


Pada saat music berhenti, klien yang memegang bola tenis
menjawab pertnyaan dari terapis
c. Terapis menghidupkan music, dan mematikan music. Klien
mengedarkan bola tenis secara bergantian searah jarum jam.
Saat music berhenti, klien yang memegang bola siap menjawab
pertanyaan terapis tentang, tanggal,bulan,tahun,hari,dan jam saat
itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mendapat giliran
d. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan
jawaban dengan tepat
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan tentang

perasaan klien setelah

mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut

Terapis meminta klien member tanda / mengganti kalender


setiap hari
c. Kontrak yang akan dating
1. Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi
klien
2. Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas waktu,kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengenal waktu, hari,tanggal,bulan, dan tahun. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 3 TAK
Orientasi realitas waktu
Kemampuan mengenal waktu
No.

Aspek yang dinilai

Nama klien

1.
Menyebutkan jam
2.
Menyebutkan hari
3.
Menyebutkan tanggal
4.
Menyebutkan bulan
5.
Menyebutkan tahun
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu,
hari,tanggal,bulan,dan tahun. Beri tanda () jika klien mampu dan beri tanda
() jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK, pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 3, TAK OR waktu.
Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang belum mampu.
Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2009. Asuhan


Keperawatan Jiwa

Dilengkapi Terapi Modalitas dan Standart

Operating Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika Press


Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta
: EGC

You might also like