Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Kafein adalah salah satu jenis senyawa alkaloid yang terdapat dalam daun teh. Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk menentukan kandungan kafein dalam teh. Identifikasi dilakukan dengan
metode distilasi untuk mengekstraksi kafein dari teh. Uji kromatografi lapis tipis untuk memeriksa
kemurnian senyawa kafein dan uji alkaloid untuk mengidentifikasi adanya kafein yang di peroleh
dari kristal hasil rekristalisasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kadar kafein dalam 20 gram
sampel teh yakni 0,36%, dengan titik leleh 234 0C.
Kata kunci: kafein, kromatografi, alkaloid.
Abstract
Caffeine is one type of alkaloid compounds found in tea leaves. The purpose of this experiment is to
determine the caffeine content in tea. Identification is done by distillation methods for extracting
caffeine from tea. Thin- layer chromatography test to check the purity of the compound caffeine and
test to identify the presence of caffeine alkaloid obtained from the crystal recrystallization results.
Identification results showed that the caffeine content of tea in 20 gram sample that is 0.36%, with a
melting point of 2340C.
Keywords: caffeine, chromatography, alkaloid.
1. PENDAHULUAN
Teh merupakan salah satu minuman yang
digemari oleh masyarakat Indonesia. Hampir setiap
hari masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh baik
sebagai minuman pendamping saat sarapan maupun
sebagai minuman penghangat saat malam. Dewasa
ini, teh telah dikemas dalam berbagai bentuk
kemasan sehingga mudah dibawa saat kuliah, kerja
ataupun jalan-jalan. Penikmat teh biasanya minum
teh lebih dari 3-4 cangkir setiap harinya. Hal ini
menyebabkan seseorang ketergantungan minum teh,
karena kandungan kafein yang terdapat dalam teh.
Kafein merupakan jenis alkaloid yang
secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh,
daun mete, biji kola, biji coklat, dan beberapa
minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul
194.19 dengan rumus kimia C 8H10N8O2 dan pH 6.9
(larutan kafein 1% dalam air). Secara ilmiah, efek
langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya
tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak
langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan
jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa
gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan
denyut jantung tak berarturan (tachycardia).
Dari beberapa literatur, diketahui bahwa
kopi dan teh banyak mengandung kafein
dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman
kopi dan teh menghasilkan biji kopi dan daun teh
dengan sangat cepat, sementara penghancurannya
sangat lambat (Hermanto, 2007).
2. METODE PERCOBAAN
Uji Alkaloid
etilasetat:metanol=3:1
kloroform:metanol=9:1
Hasil Rf
0,571
0,6571
4. KESIMPULAN
1.
2.
3.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terima
kasih
kepada
Dr.
Deana
Wahyuningrum. Terima kasih kepada pimpinan
praktikum dan petugas laboratorium yang telah
membantu memenuhi alat dan bahan. Terima kasih
kepada kak Hanhan dan kak Khusna sebagai
asisten praktikum yang telah membantu,
mendampingi dan berdiskusi selama percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rohman, A.2007. Kimia Farmasi Analisis.
[2]
[3]