Professional Documents
Culture Documents
NAMA
: FACHRUDIN ILYAS
NIM
: 14.05.015
PRODI
: BTP-D4 (A)
LATAR BELAKANG
Tanah merupakan aspek terpenting di dunia pertanian. Tanah merupakan media
tanam dari tanaman. Tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika
keadaan media tanampun baik. Keadaan tanah yang baik dapat dipengaruhi dari
kadar lengas, berat volume, berat jenis, dan porositas total tanah.
Pengamatan tentang kadar lengas tanah, berat volume, berat jenis, dan porositas
tanah dilakaukan agar memudahkan dalam mengetahui jenis-jenis tanah yang ada
di alam.
IV.
Alat
:
Timbangan
Pignometer
Ring Sampel
Botol Aquades
V. CARA KERJA
A. Berat Volume
mempunyai berat volume yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang agak
pejal. Pertumbuhan akar akan terhambat pada tanah-tanah yang mempunyai berat
volume lebih dari 1,6 g/cm3. Perkembangan akar akan terhenti pada tanah yang
mempunyai berat volume antara 1,7 hingga 1,9 g/cm 3 sementara itu nilai berat jenis
sangat mendekati 2,65 g/cm3 dengan standar deviasi tidak lebih dari 0,15 g/cm 3.
Nilai BV dari Bj yang terendah ditemui pada horizon O yang banyak mengandung
bahan organik dan tertinggi pada horizon B ( Suhardi, 1997 ).
Hal yang sangat penting dalam proses perubahan batuan menjadi tanah adalah
lepasnya bahan-bahan sehingga membentuk ruang pori di antara bahan-bahan ini.
Ruang pori ini merupakan bagian volume tanah yang diisi oleh udara dan air. Peran
ruang pori ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.Tanah mineral yang ideal
bagi pertumbuhan tanaman, separuh volumenya merupakan ruang pori yang
sebagian akan terisi oleh air dan sebagian lainnya terisi oleh udara. Penetapan kadar
lengas tanah dapat dilakuakn secara tidak langsung atau langsung. Metode langsung
diartikan sebagai metode dimana air dikeluarkan dari sampel misalnya melalui
evaporasi selanjutnya jumlah air yang dikeluarkan tersebut ditentukan. Cara yang
paling umum digunakan dalam menentukan jumlah air yang dikeluarkan adalah
dengan mengukur kehilangan berat sample (Gardner,1986).
Tabel 1. Berat Jenis Tanah Diameter 2 mm
Kel
1
2
3
4
Jenis Tanah
Gromosol
Gromosol
Latosol
Latosol
(gram
(gram)
(gram)
(gram)
)
23,40
26,20
29,48
26,35
28,45
42,57
49,56
45,49
74,67
85,38
90,20
86,38
71,78
75,70
79,25
76,04
KL
BJ
3,77%
9,24%
9,68%
5,89%
2,43
2,67
2,41
2,30
Dari data diatas didapat bahwa semakin banyak kadar lengas maka berat,
berat jenis tanah tersebut,Rata-rata berat jenis tanah gromosol yaitu 2,55 gram
sedangkan rata-rata berat jenis tanah latosol 2,35 gram. Ini menandakan bahwa
tanah gromosol mempunyai berat jenis tanah lebih berat daripada tanah latosol
hal ini bisa terjadi dikarenakan tanah gromosol adalah tanah subur yang masih
1
2
3
4
Jenis
Tanah
(gram
(gram
(gram
(Porositas
Gromosol
Gromosol
Latosol
)
8,11
26,20
29,48
)
10,45
42,57
49,56
)
7,00
85,38
90,20
7,03%
4,48%
11,04
1,92
1,72
1,66
)
20,73%
35,52%
31,08%
86,38
%
6,37%
1,98
14,17%
BV
Latosol
26,35
45,49
KL
BV
1
2
Jenis Tanah
Gromosol
Latosol
KL
(gram
(gram
(gram
(Porositas
)
11,46
3,42
)
13,64
4,36
)
9,00
3,00
)
28,13%
22,62%
5,76%
8,71%
1,823
1,820
Dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa tanah gromosol memiliki
berat volume sebanyak 1,823 gram dan porositas sebanyak 28,13% lalu untuk
tanah latosol hanya memiliki berat volume 1,820 gram dan porositasnya
22,62%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanah latosol mengandungan zat
organik lebih sedikit daripada tanah gromosol, ini menandakan bahwa tanah
gromosol memiliki kandungan organik yang banyak didalamnya, dapat
dikatakan tanah gromosol adalah tanah subur.
VII.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Islami, Titiek. Ir dkk.1995. Hubungan Tanah, Air Dan Tanaman . Semarang: Ikip
Semarang PRESS.
Notohadiprawiro, Tejoyuwono. 1999. Tanah dan Lingkungan. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud.
Poerwowidodo. 1995. Metode Selidik Tanah. Surabaya: Usaha Nasional.
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu-Ilmu Tanah Perguruan Tinggi. Medyatama Sarana
Perkasa. Jakarta.