Professional Documents
Culture Documents
MODUL 1 :
Kegiatan Belajar
1.
= Jumlah periode
= Jumlah masa yang akan datang, n periode bunga tahunan dari saat ini
Empat hal penting berlaku dalam penurunan dan pemakaian faktor bunga untuk
pembayaran tahunan:
(1). Akhir satu tahun merupakan permulaan dari tahun berikutnya
(2). P adalah awal tahun pada waktu yang dianggap sebagai saat ini
(3). F adalah akhir tahun ke-n sejak waktu yang dianggap sebagai saat ini
(4). A terjadi pada akhir tiap tahun pada periode yang dipertimbangkan. Saat P
dan A dilibatkan, A pertama dari sebuah rangkaian terjadi satu tahun setelah
P. Saat F dan A dilibatkan, A terakhir dari sebuah rangkaian terjadi secara
simultan dengan F.
Permulaan th ke 1
Akhir tahun ke 1
F = Rp. 4617
0
1
5=N
P = Rp. 3000
Gambar 1. Contoh arus kas
A = Rp. 771,3
0
1
5=N
3
i = 9%
P = Rp. 3000
Rp.200 jt
Rp.200 jt Rp.200 jt
0
1
Rp.120 jt Rp.120 jt
4
Rp.120 jt
5=N
Rp.120 jt
Rp.120 jt
Rp 400 jt
2.
Latihan
2.1.
suatu
jenis
investasi
pengadaan 10 dumptruck untuk sewa dengan masa guna 5 tahun. Investasi awal
Rp 5milyar tanpa pinjaman. Diperkirakan pendapatan sewa Rp 2 milyar pertahun
dengan beaya operasional dan perawatan (O&M) tahunan Rp 750 juta. Jika
MARR 9%, hitung Present worth aliran kas tersebut
JAWABAN :
Dalam juta rupiah
Tahun ke
0
Investasi
(5.000)
Pendapatan
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Beaya O&M
(750)
(750)
(750)
(750)
(750)
(5.000)
1.250
1.250
1.250
1.250
1,250
1,09
1,188
1,295
1,412
1,539
(5.000)
1146,8
1052,1
965,25
885,27
812,22
(138,36)
dan perawatan (O&M) tahunan Rp 2 milyar. Nilai sisa pada akhir tahun keempat
60% dari nilai awal. Jika MARR 9%, hitung present worth aliran kas tersebut.
JAWABAN :
a. Besarnya pinjaman 80% x Rp 25milyar
= Rp 20milyar
= Rp 6,174milyar
= Rp 10milyar
Dalam milyar rupiah
Tahun ke
0
Investasi
(25)
Pinjaman
20
Pendapatan
Pembayaran pinjaman
(6,174)
(6,174)
(6,174)
(6,174)
Beaya O&M
(2)
(2)
(2)
(2)
Nilai sisa
10
(5)
0,826
0,826
0,826
10,826
1,09
1,188
1,295
1,412
2.3.
= Rp20milyar
= Rp10milyar
= Rp15milyar
= Rp3,75milyar
10
Investasi
0
(25)
Pinjaman
20
Pendapatan
Pembayaran pinjaman
(6,174)
(6,174)
(6,174)
(6,174)
Beaya O&M
(2)
(2)
(2)
(2)
Nilai sisa
10
(5)
0,826
0,826
0,826
10,826
(3,75)
(3,75)
(3,75)
(3,75)
(5)
(2,924)
(2,924)
(2,924)
7,076
(2,476)
(5)
0,826
0,826
0,826
8,35
1,09
1,188
1,295
1,412
3.
Rangkuman
3.1 Aliran kas (bukan pendapatan bersih) harus diperhitungkan dalam evaluasi keunggulan ekonomi setiap investasi proyek.
3.2 Mengidentifikasi dan memperkirakan aliran kas yang relevan merupakan aspek
yang paling menantang dari analisa ekonomi teknik. Seluruh aliran kas akan
dikatagorikan dalam 3 hal yaitu:
a.
Aktivitas operasional
b.
Aktivitas investasi
c.
Aktivitas pembiayaan
3.3 Pendekatan income statement umumnya digunakan dalam mengatur aliran kas.
Pendekatan ini membagi aliran kas sesuai dengan fungsi operasi, investasi dan
pembiayaan.
3.4 Pengaruh depresiasi dan pajak pada aliran kas akan membedakan hasil aliran kas
sebelum pajak.
11
4. Tes Formatif
4.1.
Sebuah aset yang diperoleh dengan investasi Rp 1 milyar akan digunakan selama
enam tahun. Aset akan mendatangkan pendapatan tahunan Rp 3 milyar dan
membutuhkan beaya tenaga kerja tahunan Rp 1 milyar dan Rp 500 juta ongkos
material. Pajak diasumsikan 40% dengan depresiasi aset menggunakan metode
garis lurus,
(a) Hitung aliran kas setelah pajak selama periode investasi
(b) Hitung Present Worth pada MARR = 12%, apakah investasi dapat diterima
4.2.
Sebuah kontraktor jalan raya akan membeli alat exavator baru dengan beaya Rp
2milyar dan mampu menggali saluran 16 meter perjam. Dengan pera-watan yang
baik, tingkat produksi tersebut secara konstan dapat dicapai sampai 1200 jam
operasional. Namun menurun sebesar 2 meter perjam pada setiap 400 jam
berikutnya. Rata-rata penggunaan tahunan yang diharapkan adalah 400 jam. Beaya
perawatan dan operasional Rp 150.000 perjam. Kontraktor akan mendepresiasikan
alat tersebut selama masa penggunaan lima tahun dengan metode garis lurus. Pada
akhir penggunaan alat akan dijual Rp 400 juta. Dengan asumsi tingkat pajak 34%,
tentukan aliran kas tahunan setelah pajak.
4.3.
Developer perumahan besar di Surabaya akan mengoperasikan instalasi pengolahan air bersih. Total beaya investasi Rp 2,5milyar yang akan mendatangkan
penghasilan tambahan Rp 800juta per tahun dan memberi penghematan
operasional sebesar Rp 500juta. Instalasi tersebut akan dibiayai oleh bank sebesar
Rp 1,5 milyar dengan masa pengembalian tiga tahun sama besar dan tingkat bunga
9%. Instalasi digunakan selama 10 tahun dengan depresiasi garis lurus. Pada akhir
masa penggunaan instalasi akan dijual Rp 200 juta. Dengan pajak sebesar 40%
tentukan :
(a) Aliran kas setelah pajak dari proyek tersebut.
(b) Pada tingkat MARR = 18%, apakah investasi dapat diterima.
4.4.
12
tahun. Pajak yang dikenakan 40%. Jika diasumsikan investasi awal dibiayai oleh
lembaga keuangan dengan tingkat bunga pinjaman 10% dan dibayar tahunan sama
besar, jelaskan aliran kas setelah pajak rencana tersebut pada MARR 12%
4.5.
4.6.
Data sebuah rencana investasi proyek pembangkit listrik kota baru di Jawa barat
sebagai berikut:
Dalam ribu
Deskripsi
Data
Investasi awal
Desain, enginering, konstruksi
Rp100.000.000
Perlengkapan interkoneksi
Rp 5.000.000
Rp 10.000.000
Ongkos tahunan
Perawatan
Lain-lain (tenaga kerja, asuransi)
Tenaga listrik standby
Bahan bakar
Rp 5.000.000
Rp 10.000.000
Rp 64.000
Rp12.800.000
Rp 15.000.000
Rp 1.000.000
Pendapatan
Penjualan listrik tahunan
Rp 4.800.000
Hitung nilai Present Worth dari aliran kas setelah pajak investasi tersebut. Jika
MARR 9% pertahun dan pajak 36%.
13
4.7.
4.8.
Berapa sisa hutang dari peminjam setelah pembayaran 20 bulan dari pinjaman Rp
200.000.000 selama lima tahun. Tingkat bunga tahunan 12%. Jelaskan menggunakan aliran kas
4.9.
Berikut ini adalah data sebuah rencana proyek untuk menghasilkan produk yang
dapat dijual.
1. Modal investasi Rp 10 milyar termasuk tanah dan modal kerja
2. Beaya depresiasi properti sebagai bagian dari total nilai beaya Rp 10milyar,
sebesar Rp 4,2milyar
3. Periode analisa tiga tahun
4. Ongkos perawatan dan operasional sebesar Rp 6,36 milyar pada tahun pertama
dan naik 6% pertahun
5. Estimasi nilai pasar properti pada akhir tahun ketiga Rp 2,8 milyar
6. Pajak penghasilan 34%, dan MARR 10% pertahun
Didasarkan pada analisa aliran kas setelah pajak, berapa jumlah minimum pendapatan tahunan supaya rencana tersebut dapta diterima secara ekonomis.
Data
Rp 50.000.000
5 tahun
Rp 10.000.000
4. Ongkos tahunan
Rp 3.000.000
Rp 0
Rp 15.000.000
Sesuaikan dengan peraturan
12% pertahun
Hitung nilai Present Worth dari aliran kas setelah pajak investasi tersebut
14
Referensi
Brueggeman, W.B, et al. (2001) Real Estate: Finance and Investment, Edisi ke-11.
Mc.Graw Hill
Miles, M.E, et al. 2007. Real Estate Development : Principles and Process. Edisi ke-4.
Urban Land Institut
Park, Chan S. 2004. Fundamental of Engineering Economics. Prentice Hall, New Jersey.
Hlm. 307-357.
Reksohadiprodjo, S..1995. Manajemen Proyek, edisi ketiga. BPFE-Yogyakarta. Hal. 6264
Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek : Dari Konseptual ke Operasional, ErlanggaJakarta. Hal. 407-412.
Sullivan, W. G, Elin M Wicks, dan James T Luxhoj. 2003. Engineering Economy, Edisi
ke dua belas. Prentice Hall, New Jersey. Hal. 70-132.
15