You are on page 1of 11

PENENTUAN MASSA MOLEKUL ZAT BERDASARKAN MASSA JENIS

20 November 2014
Faaizah Abiyyah Rihhadatulaysi
111 3016 2000 34

Penentuan Massa Molekul Zat Berdasarkan Massa Jenis


Abstrak
Tujuan praktikum ini adalah menentukan massa molekul zat berdasarkan massa
jenis. Metode yang diganukan adalah dengan menggunakan bola dumas, sehingga hasil
pengamatan yang didapatkan dapat lebih akurat. Massa molekul yang dicari adalah dari
senyawa-senyawa volatile (senyawa yang mudah menguap). Bola dumas yang digunakan
ditimbang, baik dalam keadaan kosong maupun saat sudah direndam air dan dimasukkan
suatu cuplikan tertentu. Sehingga didapatkan beratnya dan kita dapat menghitung berat
molekulnya dengan menggunakan persamaan gas ideal. Namun percobaan dinyatakan
gagal atau kurang sempurna jika air tidak masuk sepenuhnya kedalam bola dumas.
Sehingga air harus dimasukkan secara manual ke dalam bola dumas dan hasil yang
didapatkanpun kurang akurat. Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan berat
molekul menggunakan piknometer 26,95 gram/mol dan berat molekum menggunakan
bola dumas 20,34 gram/mol. Persentase kesalahan pada piknometer adalah 22,65% dan
pada bola dumas adalah 17,09%.

Kata Kunci: Bola dumas, piknometer, volatil, berat molekul, massa jenis.

I.

Pendahuluan

1|Chemistry Education 3B

Banyak pengukuran gas (yang akan kita ringkas dibawah ini) memperlihatkan
bahwa pada tekanan rendah, tekanan, volume, temperature, dan jumlah gas di hubungkan
dengan pernyataan PV = n.R.T

dimana konstanta gas R sama untuk setiap gas.

Persamaan tersebut cukup dipenuhi oleh kebanyakan gas pada temperature dan tekanan
kamar (mendekati 25o C dan 1 atm). Semua gas semakin mematuhi persamaan itu ketiks
tekanan berkurang. Dengan demikian, persamaan 1 adalah hukum pembatas dengan
pengertian bahwa semua gas mematuhinya pada batas tekanan nol. Gas yang memenuhi
persamaan tersebut secara tepat disebut gas sempurna atau gas ideal. Gas nyata adalah
gas sebenarnya, seperti oksigen, hydrogen, atau udara, yang tidak mematuhi persamaan
diatas dengan tepat kecuali pada batas tekanan nol. Nilai konstanta gas dapat diperoleh
dengan mengevaluasi pV/n.R.T untuk gas pada batas tekanan nol (untuk menjamin
bahwa gas itu berperilaku sempurna). Namun demikian, nilai yang lebih tepat dapat
diperoleh dengan mengukur kecepatan suara di dalam gas tekanan rendah dan
mengekstrapolasikan nilainya ke tekanan nol R = 8,314 K-1mol-1 (Atkins, 1990 : 8 9).
Pada tekanan rendah, gas nyata cenderung bersifat seperti gas ideal. Sifat ini dapat
dimanfaatkan untuk menentukan massa molekul relative suatu gas nyata, dengan dengan
menggunakan pendekatan /P terhadap tekanan, P. pada tekanan rendah, untuk gas van
der waals, persamaan dapat dinyatakan sebagai P(V nb) = n.R.T atau PV = n(RT + b.P),

dimana P = p

RT + bP
)
BM

R
p
T
=
P
R
1+bP RT
T
M

atau

persamaan diatas dapat diperluas menjadi

p M
=
P RT

atau pada tekanan rendah

Mb
P
(Mulyani, 2002 : 31).
( RT ) 2

Penentuan yang lebih langsung untuk menetapkan bobot molekul dibandingkan


metode cannizzaro adalah menggunakan persamaan gas ideal. Untuk tujuan ini perlu
mengubah persamaan itu sedikit. Jumlah mol gas, yang biasanya dinyatakan dengan n,
adalah sama dengan gas, m, dibagi oleh massa molar, M (satuannya g/mol). Jadi, n =
m/M. Bobot molekul (tidak bersatuan) secara numeris sama dengan massa molar. PV =

2|Chemistry Education 3B

mRT
M

untuk menentukan bobot molekul gas dengan persamaan diatas diperlukan

pengukuran volume (V) yang dipunyai oleh suatu gas yang diketahui massanya (m) pada
suhu (T) dan tekanan (P) tertentu. Bentuk dari persamaan gas ideal yang diperlihatkan
pada persamaan diatas tidak terbatas untuk menentukan bobot molekul. Tetapi dapat
digunakan dalam berbagai penggunaan lain dimana jumlah gas diberikan atau dicari
dalam bentuk gram, bukan mol (Petrucci, 1985 : 144).
Piknometer adalah suatu alat untuk menentukan berat jenis benda. Alat ini terbuat
dari gelas berbentuk seperti botol kecil, dilengkapi dengan tutup dengan lubang kapiler.
Alat ini mempunyai volume tertentu dan dibuat sedemikian sehingga pada t 0 yang sama
selalu terukur volume yang sama.
Merupakan larutan yang mudah menguap, tidak berwarna, memiliki bau yang
tajam dan menusuk. Bila terhirup dapat menimbulkan kantuk. Tidak dapat bereaksi
dengan palmitamida
CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3

CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3

Sebagai larutan pemurni pada palmitamida.

II.

Metodelogi
Alat dan Bahan. Pada praktikum Penenuan massa molekul zat berdasarkan massa jenis,
alat yang digunakan adalah bola dumas, gelas kimia 1000 ml, kaki tiga dan kawat kassa,
bunsen, statif dan klem, termometer, neraca, cawan petri, bak air atau ember, piknometer,
pipet tetes, gelas ukur, dan korek api. Bahan yang digunakan adalah cairan volatil, lap
atau tissue, dan air.
Langkah Kerja. Timbang bola dumas kosong + tutup dengan neraca dan catat
massanya. Panaskan bola tersebut pada penangas air selama 10 menit dengan temperatur
awal( T1) 80C. Angkat dumas dari penangas tersebut, keringkan dengan lap / tissu dan
segera masukkan cuplikan sebanyak 3ml. Panaskan kembali bola dumas yang telah berisi

3|Chemistry Education 3B

cuplikan dengan suhu konstan seperti langkah 2. Setelah semua cuplikan menguap
langsung tutup bola dumas. Angkat bola dumas kemudian keringkan sampai dingin dan
setelah dingin, timbang kembali pada neraca dan catat massanya. Rendam bola dumas
tersebut kedalam ember/bak air yang berisi air. Jika bola dumas terisi penuh dengan air
maka percobaan dapat dikatakan berhasil jika bola dumas tidak dapat terisi air maka
dapat dikatakan percobaan gagal/ tidak sempurna. Untuk mengukur volume air dalam
bola dumas, isi bola tersebut dengan air sampai penuh dan kemudian timbang massnya
pada neraca serta catat. Timbang piknometer kosong pada neraca analitik kemudian isi
dengan cuplikan dan timbang kembali dengan neraca analitik juga catat massanya.

III.

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Hasil Pengamatan Percobaan Metode Dumas


1. Massa bola Dumas kosong = 99 gram
2. Tutup bola Dumas (selang yang ujungnya dibakar) = 10 gram
3. Bola Dumas kosong + tutup = 109 gram
4. Temperatur ruang = 30C
5. Temperature bola Dumas ketika dipanaskan = 30C
6. Suhu ketika cairan volatile (kloroform) menguap = 92C
7. Suhu konstan = 92C
8. Massa bola Dumas setelah dipanaskan = 100 gram
9. Massa bola Dumas setelah didinginkan = 100 gram
10. Suhu awal = 80C
11. Suhu akhir = 90C
12. Massa piknometer = 45,8 gram
13. Massa bola Dumas + tutup + air = 340 gram
Pada praktikum kali ini kami bertujuan untuk menentukan massa molekul zat
berdasarkan massa jenis. Metode yang kami gunakan adalah metode bola dumas. Kami
menggunakan metode dumas karena massa molekul yang akan ditentukan (BM) adalah
cuplikan atau sampel merupakan senyawa volatil atau senyawa yang mudah menguap,
pada percobaan ini senyawa yang digunakan adalah kloroform.
4|Chemistry Education 3B

Massa senyawa volatil yang digunakan dapat ditentukan dengan cara massa
bola+tutup+air dikurangi massa bola+tutup sehingga dapat diketahui massa senyawa
volatil tersebut dalam bentuk gas adalah 231 gram. Saat pemanasan dumas yang telah
berisi senyawa volatil tersebut, ternyata semua senyawa tepat menguap pada suhu 92C
atau sama dengan 365K. Sedangkan untuk mengetahui volume dumas, dilakukan dengan
mengisi dumas dengan air sampai penuh dan massa yang dihasilkan sebesar 340 gram.
Sehingga berat molekul senyawa volatil yang didapatkan adalah 20,34 gram/mol dengan
presentase kesalahan 20,03%. Presentase tersebut didapat dari perbandingan antara berat
molekul etanol dari handbook sebesar 46 gram/mol dengan berat molekul yang
didapatkan pada percobaan.
Untuk berat molekul (BM) yang dihitung dengan piknometer, didapatkan massa
jenis sebesar 0,90 gram/ml. Subhu dan tekanan pada percobaan masing-masing adalah
365K dan 1 atm sehingga didapatkan berat molekul sebesar 26,95gram/mol sehingga
presentase kesalahannya didapat sebesar 22,65%.
Pada percobaan paktikan berhasil mengisi bola dumas tersebut hingga terisi
sepenuhnya dengan air sehingga untuk menghitung volume dumas. Pada dasar teori
semestinya presentase kesalahannya pada metode dumas seharusnya lebih kecil daripada
menggunakan piknometer karena senyawa yang kita gunakan adalah senyawa volatil,
namun ternyata hasil tidak sesuai dengan teori hal ini dikarenakan pada saat praktikan
memanaskan, senyawa tersebut belum seluruhnya menguap.

IV.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa,
berat molekul yang menggunakan metode dumas didapatkan 20,34 g/mol dengan
5|Chemistry Education 3B

presentase kesalahan 17,09%. Berat molekul yang menggunakan piknometer didapatkan


26,95g/mol dengan presentase kesalahan 22,65%. Dengan persamaan gas ideal dapat
diketahui berat molekul suatu zat.
PV =nRT
P V = (m/BM)RT
P(BM) = (m/V)RT
BM
= (m/V)RT/P
BM
= RT
Faktor yang mempengaruhi pada metode dumas ini diantaranya yaitu massa jenis
senyawa, suhu, tekanan atmosfer.

V.

DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1993. Kimia Fisika Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
6|Chemistry Education 3B

Mulyani, Sri. Common Tektbook (Edisi Revisi) Kimia Fisika 1. Universitas


Indonesi : Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Petrucci, Ralph H. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1teknikindustri/207415021/BAB%20II.pdf (Diakses
pada 24 November 2014 pukul 22:32 WIB).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27227/4/Chapter%20II.pdf

(Diakses

pada 24 November 2014 pukul 23:40 WIB).

7|Chemistry Education 3B

VI.

Lampiran
Foto langkah kerja

8|Chemistry Education 3B

Perhitungan

Menghitung massa jenis ) menggunakan piknometer

( massa piknometer+cuplikan )massa piknometer kosong


volume piknometer

45,823,21
24,9

=0,90 gram/mL

Berat molekul (BM ) =

( mV ) RT
P

0,90. 0,08205 .365


1

= 26,95 g/mol

Tekanan (P) percobaan = 760 mmHg = 1atm


Suhu (T) percobaan = 92
= 365 K
Mr etanol handbook = 119 g/mol

9|Chemistry Education 3B

Persentase Kesalahan =

26,95
119

x 100%

= 22,65%
Menggunakan Cara Dumas
Massa senyawa volatil = (massa bola+tutup+air) (bola+tutup)
= 340 gram 109 gram
= 231 gram
Suhu (T) percobaan : 92
= 365 K
Tekanan (P) percobaan : 1 atm

V=

BM =

340 gram
1 gram/ml

( mV ) . RT
P

= 1 gram/ml

= 340 ml

231
. 0,08205 . 365
340
1

Persentase Kesalahan =

20,34
119

= 20,34 g/mol

x 100

= 17,09%
Pertanyaan
1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi percobaan ini?

Faktor suhu, semakin tinggi suhu maka semakin cepat proses penguapan.
Faktor tekanan, tekanan mempengaruhi suhu, semakin tinggi tekanan
mengakibatkan suhu yang semakin meningkat.
Faktor volume senyawa yang digunakan.

2. Uraikan secara singkat beberapa pendekatan yang dapat ditempuh dalam pengolahan
data penentuan massa molekul ?
PV =nRT
P V = (m/BM)RT
P(BM) =(m/V)RT
BM
= (m/V)RT/P
BM
= RT

10 | C h e m i s t r y E d u c a t i o n 3 B

Penentuan berat molekul berdasarkan metode dumas, sejumlah zat cair yang
massanya diketahui dipanaskan dalam ruang tertentu serta suhu dan tekanan
tertentu.
Penentuan berat molekul berdasarkan massa jenis gas dengan mengetahui massa
jenis gas melalui persamaan P V = n R T , maka dari variabel, n, massa molekul
gas dapat diketahui.

3. Jelaskan secara singkat langkah-langkah strategis apa yang harus dillakukan dalam
penentuan massa molekul dengan menggunakan bola dumas?

Pemanasan dilakukan dengan suhu konstan.


Suhu ruangan pada saat percobaan mendekati suhu kamar ( STP )
Pada pengisian air ke dalam bola dumas diusahakan air terisi penuh supaya
perhitungan volume gas pada bola dumas tersebut.

11 | C h e m i s t r y E d u c a t i o n 3 B

You might also like