Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
2.1. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn.S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 52 tahun
Pekerjaan
: Kuli
Alamat
Agama
: Islam
Status
: Sudah Menikah
Tanggal MRS
: 31 April 2015
No.Med-Reg
: 26-34-70
Ruangan
2.2. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 2 juni 2015, pukul 14.00 WIB
Keluhan Utama : Muntah darah
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh muntah darah sejak 2 hari. Muntah pertama saat pagi sebelum
berangkata kerja 1 kali darah segar bercampur makanan. Malamnya pasien muntah darah 3x,
darah berwarna gelap bercampur makanan. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat
muntah lagi 2 kali. Pasien juga merasa sering merasa mual-mual 1 minggu. Pasien juga
mengeluhkan kepala terasa bliyur-bliyur. Pasien mengatakan BAB hitam 2-3 kali sehari
16
sebelum masuk rumah sakit. BAB hitam seperti petis. Pasien juga mengeluhkan terkadang
sering nyeri pada bagian ulu hatinya. Pasien mengatakan nafsu makan tidak mrnurun dan
merasa tidak berat badannya juga menurun. Pasien mengatakan terkadang sering merasa
letih. Pasien juga menyangkal demam sebelumnya. Pasien mengatakan riwayat sering
mengkonsumsi jamu pegal linu 3 5 kali dalam seminggu dan sudah sejak kurang lebih 35
tahun. Pasien menyangkal tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Pasien mengatakan sering
mengkonsumsi ikan laut, tahu tempe dan nasi namun jarang mengkonsumsi sayur-sayuran.
Pasien mengatakan merokok kurang lebih 35 tahun namun sekarang dikurangi.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat sakit seperti ini sebelumnya. Pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit hati atau kuning, TBC paru, kencing manis, sakit ginjal, sakit
jantung, darah tinggi, dan alergi. Pasien juga meyangkal mempunyai riwayat pendarahan,
kelainan darah, penggunaan jarum suntik, maupun transfusi.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini
Riwayat Psikososial Ekonomi dan Lingkungan
Pasien tinggal serumah dengan istri, anak laki-laki, menantu dan 1 cucu. Hubungan
antar anggota keluarga baik. Pasien bekerja sebagai kuli angkut, dan istrinya berjualan di
pasar. Biaya pengobatan dengan BPJS. Kesan sosial ekonomi kurang.
2.3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 2 Juni 2015, pukul 14.00 WIB
Keadaan umum
: tampak lemas
Kesadaran
TV
:T
N
RR
TB: 165 cm
Kepala
Kulit
: pucat (-), sianosis (-), ikterik (-), hiperpigmentasi (-), petekie (-),
ekimosis (-)
17
Mata
Hidung
: deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
Telinga
: deformitas (-), sekret (-/-), odem (-/-), nyeri ketok mastoid (-)
Mulut
Leher
Dada
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: HR 87x/menit, reguler
Bunyi jantung I-II : tunggal; murmur (-), gallop (-).
Paru-paru (depan-belakang)
Inspeksi
: simetris statis dinamis, sela iga melebar (-), retraksi sela iga (-)
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
18
Palpasi
Supel, hepar tak teraba, lien tidak teraba nyeri tekan epigastrium
(-) Pulsasi Aorta Abdominalis tdk teraba, pulsasi aorta abdominalis tak teraba
Daerah perianal tidak dievaluasi
Ekstremitas :
Superior
Inferior
- Edema
-/-
-/-
- Sianosis
-/-
-/-
- Pucat
-/-
-/-
- Motorik
5/5
5/5
- Sensorik
+/+
+/+
- Perabaan dingin
-/-
-/-
- Hiperpigmentasi
-/-
-/-
- Palmar eritema
+/+
-/-
- White nail
-/-
-/-
19
10/3/2015
Nilai Normal
/satuan
WBC
9,8x103
4,3-10,5 x103
LYM
1,4x103
1,2-3,4 x103
2.4.
MID
1,8x103
0,1-0,6 x 103
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
2.4.1
GRA
1,4x103
1,4-6,5 x 103
LABORATO
RIUM
DARAH RUTIN
DAN KIMIA KLINIK
LYM %
18,3,0%
20,5-51,1 %
MID %
19,8%
1,7-9,3 %
GRA %
61,9%
42,2-75,2%
RBC
1,67x106
4,00-6,00 x 106
HGB
4,86 g/dL
11,0-16,0 g/dL
HCT
38,2%
35,0-60,0%
MCV
94,3 fL
80,0-99,0 fL
MCH
29,3 pg
27,0-31,0 pg
MCHC
31,2 g/dL
33,0-37,0 g/dL
RDW
14,4 %
11,6-13,7%
PLT
367x103
150-450 x 103
MPV
7,9 fL
7,8-11,0 fL
PCT
0,417%
20
0,100-0,600%
21
2.4.2. EKG
EKG : Normal
2.4.3. FOTO THORAX
22
Pasang NGT
IVFD NS 20 tpm
23
Follow Up
Tgl
S
11/3 BAB Hitam (+)
O
GCS : 456
A
1.Hematemesis
P
Pdx :
T: 130/80 mmHG
Melena
N: 84x/m
- Variceal
FH
perut membesar.
RR :22x/m
esofagus
Ikterik (+)
-Non Variceal
Ptx:
kuning. Pasien
(PUD/Gastritis
- NGT
Abd :
erosiva)
Cembung, Venektasi
2. Hepatomegali
- IVFD D10
pekak, shiffting
- Sirosis Hepatis
Degenerasi
mcg
Maligna
-Inj Omeprazole 80 mg
teraba membesar,
- NAFLD
-Inj Ceftri 2 x 1
lien teraba
-Wilson disease
- Inj Metoclopramide 3 x1
membesar Schuffner
-Metastase
- Inj Traneksamat 3 x 1
kanan, epigastrium
3. Asites
dan kiri
- Eksudat
PO:
- Transudat
Sucralfat 3 x CI
Laxadyne 3 x CI
4. Hipoglikemia
GCS : 456
Spironolacton 100 mg
Pdx :
Berak hitam 1x
T : 120/80 mmHg
- Variceal
Endoskopi
sedikit saja
N : 88x/m
- Non Variceal
RR : 24x/m
NGT Jernih
2. Sirosis
Hepatis
Sirosis
GCS : 456
Tetap
Tx Lanjut
T : 130/90 mmHg
enak an
N : 88x/m
Tx Tetap
Diet lunak rendah garam
24
RR : 22x/m
25
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1 Alur Pikir dan Keterkaitan Masalah
Seorang pria, 52 tahun dengan BAB hitam, Muntah darah hitam, Nyeri perut bagian kanan,kiri
dan ulu hati, Sesak nafas, Perut semakin membesar dan sebah setelah makan, Penurunan berat
badan karena nafsu makan menurun, Pusing, BAK seperti air teh.Riwayat minum jamu pegal
linu. Riwayat makan, makanan berlemak, Ikterik, Venektasi, Palmar eritema, Hepar teraba
membesar,
Spleenomegali,
Asites,
Trombositosis,
Hipoalbumin,
Peningkatan
SGOT,
Peningkatan SGPT, Peningkatan Bilirubin Total, Peningkatan Bilirubin Direk, dan Hipoglikemi.
Hepatitis B/C/D
NAFLD
Wilson disease
Alkoholik
Sirosis Hepatis
Hipertensi Portal
Asites
Asites
Spleenomegali
Ikterik
Venektasi
Eritema Palmaris
Hematemesis
- Melena
Hipoalbumin
26
Pecahnya
Varises
esofagus
seperti ikterik, asites dan palmar eritema, serta gejala hipertensi portal yaitu
varises esofagus, asites, pelebaran vena colateral, dan splenomegaly. Pada palpasi
di dapatkan adanya pembesaran hepar yang menandakan pada pasien ini telah
terjadi Hepatoma ( Sirosis Hepatis Degenerasi Maligna).
Pada pemeriksaan Laboratorium di dapatkan peningkatan dari bilirubin
direk, bilirubin total, SGOT, SGPT, pemanjangan PT dan penurunan albumin,
serta kadar gula acak yang rendah yaitu 55mg/dl
Penyebab pasti dari Sirosis Hepatis degenrasi maligna ini sendiri belum
jelas, namun apabila dilihat dari faktor resiko mungkin saja disebabkan oleh
infeksi hepatitis C dikarenakan pada tubuh pasien didapatkan adanya tatoo,
kemudian dapat di sebabkan oleh Non Alkoholik Fatty Liver Disease melihat
pada pola makan pasien yang sering makan-makanan berlemak yang
menyebabkan terjadinya perlemakan hati, atau mungkin di sebabkan oleh tumor
metastase dari tempat lain. Oleh karena itu, untuk menegakan secara pasti
diperlukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan Anti HCV atau Biopsi hati.
Pada pasien ini juga di diagnosa dengan hipoglikemi, hal ini dikarenakan
asupan makan pasien berkurang akibat terjadinya penurunan nafsu makan,
sehingga akibat dari low intake tersebut dapat menyebabkan hipoglikemi, serta
pada pasien keganasan sering terjadi hiperkatabolisme sehingga menyebabkannya
mudah mengalami hipoglikemi.
Penatalaksanaan Farmakologi pada kasus pasien ini adalah :
28
Bed rest
Hindari alkohol, tidak boleh mengkonsumsi aspirin serta obat anti inflamasi
non steroid
1.3 Prognosa
29