Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang
diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, kerbau, kuda, kambing dan
unta. Komponen penting dalam air susu adalah protein, lemak, vitamin,
mineral, laktosa serta enzim-enzim dan beberapa jenis mikroba yang
bermanfaat bagi kesehatan sebagai probiotik. Kandungan zat gizi susu dinilai
legkap dan dalam proporsi seibang, sehingga susu bermanfaat menunjang
pertumbuhan dan kesehatan tubuh, baik bagi anak-anak, remaja maupun orang
dewasa.
Dasar dari ilmu pengetahuan dan teknologi produk susu adalah air
susu. Susu sebagian besar digunakan sebagai produk pangan. Sebagian besar
susu yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari sapi perah, karena jenis
ternak ini adalah penghasil susu yang potensial. Ternak yang lain seperti
kerbau, kambing, domba, dan kuda juga menghasilkan susu, tetapi masih
dalam jumlah terbatas.
Secara kimiawi susu tersusun atas dua komponen utama, yaitu air yang
berjumlah sekitar 87% dan bahan padat yang berjumlah sekitar 13%. Di dalam
bahan padat susu terdapat berbagai senyawa kimia, baik yang termasuk
golongan senyawa zat makro (makronutrien) seperti lemak, protein, dan
karbohidrat maupun senyawa zat gizi mikro (mikronutien) seperti vitamin dan
mineral, serta beberapa senyawa lainnya.
Adanya berbagai senyawa kimia didalam susu selain menentukan sifat
kimiawinya. Sifat kimiawi susu juga berpengaruh terhadap sifat fisik susu.
Maka dari itu disusun makalah mengenai komponen kimiawi susu dan
beberapa produk susu sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk
mengolah susu.
B. Rumusan Masalah
1. Komponen kimia apa saja yang terdapat dalam susu?
2. Bagaimana karakteristik komponen kimia susu?
3. Produk apa saja yang berasal dari susu?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui komponen kimia yang terdapat dalam susu.
2. Untuk mengetahui karakteristik komponen kimia susu.
3. Untuk mengetahui berbagai macam produk olahan susu.
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui komponen kimia yang terdapat dalam susu.
2. Mengetahui karakteristik komponen kimia susu.
3. Mengetahui berbagai macam produk olahan susu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komponen Kimia Susu dan Karakteristiknya
Menurut Usmiati (2009), susu merupakan bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi yang diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi,
kerbau, kuda, kambing dan unta. Di dalam susu terdapat berbagai senyawa
kimia, baik yang termasuk golongan senyawa zat makro (makronutrien)
seperti lemak, protein, dan karbohidrat maupun senyawa zat gizi mikro
(mikronutien) seperti vitamin dan mineral, serta beberapa senyawa lainnya.
Adanya berbagai senyawa kimia didalam susu selain menentukan sifat
kimiawinya, juga berpengaruh terhadap sifat fisik susu. Secara inderawi, susu
tampak sebagai cairan berwarna putih sedikit kekuningan atau kebiruan serta
mempunyai rasa gurih khas sedikit manis. Sifat fisik susu yang lain dapat
ditunjukkan oleh beberapa variabel seperti kekentalan, bobot jenis dan titik
bekunya (Legowo, 2002).
Berikut
penjelasan
mengenai
komponen
kimia
susu
dan
karakteristiknya:
1. Protein
Salah satu unsur yang penting pada susu adalah protein. Protein dalam
susu ini biasa dinyatakan dalam PER (Protein Efficiency Ratio). Nilai ratarata PER dalam susu itu sebanyak 3,1 lebih tinggi dibanding dengan
daging sapi, kedelai dan gandum. Protein yang terdapat dalam susu terdiri
dari kasein dan protein serum atau whey protein. Kasein merupakan
protein utama susu yang jumlahnya mencapai 80% dari seluruh protein
susu. Kasein sendiri sebetulnya terdiri dari 3 jenis yaitu alpha-kasein
(50%), betha-kasein (33%), kappa-kasein (15%). Whey protein terdiri dari
dua jenis protein globulin dan albumin (68%). Protein susu memiliki
protein yang tinggi mutu dan gizinya yaitu sepadan dengan daging dan
hanya diungguli oleh protein telur.
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama didalam susu adalah laktosa. Jenis karbohidrat
yang lain ada dalam jumlah kecil yakni berupa monosakarida,
oligosakarida, serta grup glikosil yang terikat dengan protein dan lemak.
Menurut Buckle (2013), laktosa adalah disakarida yang terdiri dari glukosa
dan galaktosa. Laktosa tidak semanis gula tebu dan mempunyai daya larut
hanya sekitar 20% pada suhu kamar. Laktosa ini akan mengendap dari
larutan sebagai kristal yang keras seperti pasir, oleh karena itu harus dijaga
jangan sampai kristal-kristal ini terbentuk pada pembuatan es krim dan
susu kental.
Laktosa mudah sekali diragikan oleh bakteri asam laktat menjadi asam
laktat yang merupakan ciri khas susu yang diasamkan. Laktosa dipakai
sebagai salah satu unsur dalam makanan anak-anak pada masyarakat barat
dan produk obat-obatan. Laktosa dipakai sebagai bahan pengisi dalam
pembuatan tablet-tablet dan kapsul obat dan untuk menghasilkan warna
coklat dalam produk-produk bakery.
Legowo (2002) menyatakan bahwa jenis karbohidrat selain laktosa
ada beberapa macam, baik sebagai golongan monosakarida, oligosakarida,
glikosil, maupun glukoprotein dan masing-masing jumlahnya relatif kecil.
Monosakarida didalam susu utamanya adalah glukosa dan galaktosa, yang
masing-masing berjumlah sekitar 0,003% dan 0,009%. Oligosakarida
didalam susu ada sekitar 0,1-0,2%. Karbohidrat yang lain yaitu: L-fukosa,
N-asetilgalaktosamine, N-asetilglukosamin, dan asam N-asetilneuraminik.
3. Lemak
Stephanie (2008) menyatakan bahwa Lemak susu tersusun dari
trigliserida latau triasigliserol (98% dari total lemak susu) yang mengikat
berbagai jenis asam lemak. Dalam lemak susu terdapat 60-75% lemak
yang bersifat jenuh, 25-30% lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4%
merupakan asam lemak tak jenuh ganda. Komponen asam lemak pada
susu memiliki panjang rantai karbon yang bervariasi, antara 2 sampai 18
rantai karbon, dan juga derajad kejenuhan yang berbeda-beda (0-4 ikatan
rangkap).
Jenis lipida lain yang terdapat dalam susu adalah fosfolipida,
kolesterol, asam lemak bebas, monogliserida dan digliserida. Kandungan
lemak yang relatif tinggi membuat peluang terbentuknya off-flavour
sangat tinggi. Di dalam lemak susu juga terdapat sejumlah vitamin,
terutama A, D, dan vitamin E
4. Vitamin
Susu kaya dengan vitamin dan mineral. Susu banyak mengandung
vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Susu
adalah sumber utama vitamin A (Planck, 2007). Jumlah kandungan
vitamin pada susu sebagai berikut:
Vitamin
Buckle
(2013)
Vitamin A
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin B
Thiamine (B1)
0,035 mg
Roboflavin (B2)
0,17 mg
Niacin (B3)
0,08 mg
Phantotenic acid (B5)
0,35-0,45 mg
Folic acid (B9)
3-8 g
Biotin (B8)
0,5 g
Pyridoxine (B6)
0,05-0,3 mg
Cyanocobalamine (B12)
0,5 g
Kadar vitamin di dalam air susu tergantung dari jenis makanan yang
diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya. Vitamin yang terdapat dalam
lemak adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Sedangkan
Vitamin yang larut di dalam air susu, tergolong vitamin B komplek,
vitamin C, vitamin A, provitamin A, dan vitamin D. Vitamin yang larut di
dalam air susu yang terpenting adalah B1, B2, asam nikotinat dan asam
pantotenat. Bila air susu dipanaskan, dipasteurisasi atau disterilisasi maka
10 30% vitamin B1 akan hilang, dan vitamin C akan hilang 20 60%.
Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung pada susu berfungsi
6
Dalam susu %
0,140
0,125
0,103
0,096
0,056
0,012
0,025
dan
klorida cair
gas
klor:
(l)
Ca
(s)
Cl2
(g).
Kalsium klorida memiliki perubahan entalpi yang sangat tinggi dari solusi.
Garam anhidrat adalah deliquescent, yang dapat mengakumulasi air yang
cukup di kisi kristal untuk membentuk solusi (Malcolm, 2011).
B. Produk Susu
Produk pangan yang dibuat dari susu antara lain:
1. Produk Fermentasi
Pengembangan produk susu fermentasi di dunia sebagian besar
didasarkan kepada peran terhadap kesehatan manusia. Aktivitas enzim
laktase dari mikroba starter dalam susu fermentasi menyebabkan laktosa
dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa yang mudah dicerna dan
diserap alat pencernaan. Selain itu, konsistensi susu fermentasi yang relatif
kental dibandingkan dengan susu murni memberi kesempatan penyerapan
diperoleh
melalui
proses
fermentasi
susu
pasteurisasi
memanfaatkan
susu
kerbau
maka
penduduk
Sumatera
Temperature
Short
Time/HTST).
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah mengenai komponen kimia susu dan produk olahan susu
ini dapat disimpulkan:
1. Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang diperoleh
dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, kerbau, kuda, kambing dan unta.
2. Komponen kimia yang terdapat dalam susu antara lain: protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral.
3. Produk olahan susu antara lain: produk fermentasi (yoghurt, kefir, keju,
dadih, dali), susu pasteurisasi dan sterilisasi, mentega, susu karamel, dan
es krim.
B. Saran
Sebaiknya dipelajari lebih detail mengenai komponen kimi susu
beserta karakteristiknya, sehingga pemanfaatan susu dapat dilakukan dengan
benar dan maksimal.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Deden., dan Ernawati. 2009. Biologi Kelompok Pertanian dan
Kesehatan. Kasinus. Yogyakarta
Astawan. 2004. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Akademi
Presindo. Jakarta
Buckle K. A. 2013. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta
Legowo, Anang Mohammad. 2002. Sifat Kimiawi, Fisik dan Mikrobiologis Susu.
UNDIP. Semarang.
Lukman, Mamat dan Neti Juniarti. 2009. Skrining Osteoporosis: Hubungan Usia
dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Osteoporosis di Desa Cijambu
Kecamatan Tanjungsari. Nursing Journal of Padjadjaran University
(Vol.10,No.XIX)
Malcolm, 2011. What is calcium chloride?. http://www.wisegeek.com/what-iscalcium-chloride.htm diakses pada hari Kamis, 3 September 2015
Nur, Khaeriyah. 2012. Kualitas Es Krimdengan Penambahan Umbi Kentang
(Solanumtuberosum L.) sebagai Bahan Penstabil. Universitas Hassanudin.
Makassar
Planck, Nina. 2007. Real Food Hidup Bebas Pneyakit dengan Makanan Alami.
Penerbit PT Bentang Pustaka. Yogyakarta
Stephanie. 2008. Penetapan Kadar Literatur. Universitas Indonesia. Depok
Sutomo, Budi. 2008. Sukses Wirausaha Kue Kring. Kriya Pustaka, Grup Puspa
Swara Anggota IKAPI. Jakarta
Usmiati, Sri dan Abubakar. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor. Bogor.
Walstra, P., and R. Jenness. 1987. Dairy Chemistry and Physics. John Wiley and
Sons. New York
Winarno,F.G. 1997. Kimia PangandanGizi.PT GramediaPustaka. Jakarta
Winarno, F.G., dan Ivone E. F. 2007. Susu dan Produk Fermentasinya. E-Mbrio
Pres. Bogor