You are on page 1of 13

ANALISIS TITIK IMPAS

(Break-Even Point Analysis)

Ir.Drs.H. Arson Aliludin, SE,DEA


Bandung, Juni 2004

A. Perilaku Biaya
1. Biaya Tetap (Fixed Costs): Biaya yang besarnya tetap, selama suatu periode waktu tertentu, tanpa terpengaruh oleh perubahan Jumlah Produk

2. Biaya Berubah (Variable Costs): Biaya yang


besarnya berubah-ubah, sebanding dengan perubahan Jumlah Produk

3. Biaya Setengah Berubah (Semi-variable


Costs/Mixed Costs): Biaya yang besarnya berubah-ubah, tetapi tidak sebanding dengan perubahan
Jumlah Produk

Contoh:
Biaya Tetap:

Penyusutan bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan

Biaya Berubah:

Biaya bahan langsung


Upah perangsang pekerja langsung

Biaya Setengah Berubah:

Biaya perawatan alat produksi


Biaya listrik

Selanjutnya, biaya setengah berubah diuraikan menjadi


unsur biaya tetap dan unsur biaya berubah

Biaya

Biaya

Biaya
BB

BSB

BT

JP

JP

JP

Biaya
BK

BB

BT

BT

JP

Rumus:
BK = BT + BB
BB = BBS x JP
BK = BT + BBS x JP

Dimana:
BK = Biaya Keseluruhan (Rp/bulan)
BT = Biaya Tetap (Rp/bulan)
BB = Biaya Berubah (Rp/bulan)
BBS = Biaya Berubah Satuan (Rp/satuan)
JP = Jumlah Produk (satuan/bulan)
Catatan: JP dibatasi oleh Kapasitas

Contoh:
Suatu perusahaan industri mencatat data-data
biaya sebagai berikut:

Unsur Biaya

Biaya Tetap

Biaya Berubah Satuan

(Rp/bulan)

(Rp/satuan)

Biaya Bahan Langsung


Biaya Pekerja Langsung
Biaya Pabrik Tak Langsung
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi

--20.000.000
40.000.000
10.000.000
30.000.000

20.000
15.000
10.000
5.000
---

Jumlah

100.000.000

50.000

Maka:

BK = 100.000.000 + 50.000 JP

B. Perilaku Biaya Satuan


BKS = BTS + BBS
BTS = BT/JP
BKS = BT/JP + BBS
Dimana:
BKS = Biaya Keseluruhan Satuan (Rp/satuan)
BTS = Biaya Tetap Satuan (Rp/satuan)
Untuk contoh terdahulu, maka:

BKS = 100.000.000/JP + 50.000

C. Menaksir Perilaku Biaya


1. Account Analysis
2. Scattergraph Approach
3. High-Low Method
4. Regression Analysis

Contoh:
Suatu perusahaan mencatat fluktuasi Jumlah
Produk dan Biaya Keseluruhan dari bulan ke
bulan seperti tabel disamping ini.
Dengan Analisis Regresi,
diperoleh:

Bulan
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

BK = 118.030.303 + 42.424 JP
BKS = 118.030.303/JP + 42.424

Jumlah
Biaya
Produk Keseluruhan
(satuan)
(jutaRp)
2.250
2.750
1.750
3.750
2.000
2.500
3.250
4.000
3.000
3.500

210
235
185
285
205
225
260
270
255
270

dengan R = 0,97065

D. Analisis Titik Impas


Impas Penjualan = Biaya
Laba = Penjualan Biaya = 0
Laba = HP BK
HP = HJS x JP
Laba = KMS x JP - BT
JPu = (BT+Laba)/KMS
JPi = BT/KMS
Dimana: HP = Hasil Penjualan (Rp/bulan)
HJS = Harga Jual Satuan (Rp/satuan)
KMS = Kontribusi Marjin Satuan (Rp/satuan)
JPu = Jumlah Produk Untung (satuan/bulan)
JPi = Jumlah Produk Impas (satuan/bulan)

Contoh:
Bila:

Harga Jual Satuan = Rp 100.000/satuan


Jumlah Produk
= 4.000 satuan/bulan
Maka:

JPi = 2.000 satuan/bulan


Laba = Rp 100.000.000/bulan
BKS = Rp 75.000/satuan

Contoh Perguruan Tinggi


Suatu Perguruan Tinggi Swasta mempunyai data-data
pendapatan dan biaya sebagai berikut:

Biaya Tetap = Rp 75.000.000.000/tahun


Biaya Berubah Satuan = Rp 10.000.000/mahasiswa/tahun
SPP = Rp 50.000.000/mahasiswa/tahun
Daya Tampung = 2.500 mahasiswa
Maka: Jumlah Mahasiswa Impas = 1.875 orang
Surplus Dana = Rp 25.000.000.000/tahun
Biaya Satuan = Rp 40.000.000/mahasiswa/tahun

You might also like