You are on page 1of 23

Makalah Mat Lab

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala Rahmat dan
BerkatNya penulis bisa menyusun Makalah Pemograman Matlab sebagai mata kuliah yang harus
diselesaikan oleh Mahasiswa Jurusan Fisika Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.Penulis tidak lupa mengucapkan trimakasih pada
Asisten yang mengajari penulis guna menjalankan proses laboratorium sampai selesai dengan baik.
Praktikum pemograman Matlab merupakan pengimplementasian praktik untuk menerapakn teori
yang sudah dipelajari dalam mata kuliah pemograman Matlab. Tentunya ilmu yang akan didapatkan
dalam praktikum ini akan lebih bertambah besardan lebih berkembang jika praktikum ini
dilaksanakan dengan baik. Kesungguhan dan ketertiban dalam melakukan praktikum merupakan
prasyarat utama untuk mencapai keberhasilan dalam praktikum.
Penulis juga berharap bahwa susunan jurnal ini dapat menjadi pedoman bagi semua orang guna
menambah ilmu dan wawasan yang luas guna memenuhi kemampuan akademik yang memiliki
sumber daya manusia serta berguna bagi kita sebagai bekal masa depan. Penulis menyadari bahwa
susunan makalah ini masih jauh dalam bentuk yang sempurna, dengan kerendahan hati saya hanya
bisa meminta kritikan maupun saran dari para pembaca.

Medan,25Juni 2013
Penulis

(IWAN PRIMUS GULTOM)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTRA ISI............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan...................................................................................................... 2
BAB 2 ISI TEORI
2.1. Pengertian Matlab................................................................................... 3
2.2. Lingkungan Kerja Matlab....................................................................... 8
2.2.1. Beberapa Bagian dari Window Matlab......................................... 8
2.2.2. Getting Help.................................................................................. 9
2.2.3. Interupting dan Terminating dalam Matlab................................... 9
2.3. Variabel dalam Matlab............................................................................ 10
2.3.1. Matriks........................................................................................... 10
2.4. Operasi Matriks dan Array...................................................................... 11
2.4.1. Tinjauan Perkalian Matriks............................................................ 11
2.4.2. Operasi pointwise array................................................................. 12
2.4.3. Operasi Concatenation Array........................................................ 13
2.5. Plot Dan Grafik....................................................................................... 13
2.5.1. Figure Windows............................................................................ 14
2.5.2. Mem-Plot beberapa grafik............................................................. 14
2.6. Konstruk Pemrograman........................................................................... 14
2.7. Fungsi-fungsi built-in Matlab.................................................................. 15
2.7.1. Aliran Program (Program Flow)................................................... 15
2.8. Matlab Scripts......................................................................................... 15
2.9. Loop (Perulangan)................................................................................... 16
2.10. Array....................................................................................................... 17
2.10.1. Plot (x,y)...................................................................................... 18
2.10.2. M-File.......................................................................................... 18
2.10.3. Fungsi.......................................................................................... 19
2.10.4. Flow Control............................................................................... 20
BAB 3PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 25
3.2. Saran........................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik. Pada
awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek
LINPACK dan EISPACK, namun sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan
Mathworks, Inc. MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environmentpemrograman
yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal,
aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisitoolbox yang berisi
fungsi-fungsi tambahan untuk aplikasi khusus .
MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk
ditambahkan pada library ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan
tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah
memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN
Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untukkebutuhan
komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik,analisis data,
pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan.Matlab
hadir dengan membawa warna yang berbeda.Hal ini karena matlab membawakeistimewaan
dalam fungsi-fungsi matematika, fisika, statistik, dan visualisasi.Matlabdikembangkan oleh
MathWorks, yang pada awalnya dibuat untuk memberikan kemudahanmengakses data matrik
pada proyek LINPACK dan EISPACK.Saat ini matlab memiliki ratusanfungsi yang dapat
digunakan sebagai problem solver mulai dari simple sampai masalah-masalahyang kompleks
dari berbagai disiplin ilmu.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Matlab
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari Matlab
3. Untuk mengetahui beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan bentukbentuk matriks yang diinginkan
4. Untuk mampu mengoperasikan Matlab

BAB 2
ISI TEORI

2.1. Pengertian Matlab


Matlab adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi masalah
teknik.Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model
yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan
dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidangbidang
:Matematika dan Komputasi, Pembentukan Algoritma, Akusisi Data, Pemodelan, simulasi,
dan pembuatan prototipe, Analisa data, explorasi, dan visualisasi, Grafik Keilmuan dan
bidang Rekayasa .

Matlab merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu
array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan
kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya
yangberhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut
merupakanmomok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level
rendah seperti Pascall, C dan Basic. Nama Matlab merupakan singkatan dari matrix
laboratory.Matlab pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik
yang
telah
dibentuk
oleh
Linpack
dan Eispack.Saat ini perangkat Matlab telah menggabung dengan Lapack dan Blas
library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak
untuk komputasi matrix.Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan
perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi
matematika, rekayasa dan kelimuan.Di industri, Matlab merupakan perangkat pilihan untuk
penelitian
dengan
produktifitas
yang
tingi,
pengembangan
dan
analisanya .
Fitur-fitur Matlab sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama
toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung
untuk learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan
kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu
lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular.Area-area
yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system
kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.
Kelengkapan pada Sistem MATLAB Sebagai sebuah system, MATLAB tersusun dari
5 bagian utama:
1. Development Environment.Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantu
anda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB. Beberapa perangkat ini
merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk didalamnya adalah MATLAB
desktop dan Command Window, command history, sebuah editor dan debugger, dan browsers
untuk melihat help, workspace, files, dan search path.
2. MATLAB Mathematical Function Library. Merupakan sekumpulan algoritma
komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic,
sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix eigenvalues,
Bessel functions, dan fast Fourier transforms.
3. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language
dengancontrol flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur objectoriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik
"pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan
"pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil hasil dan aplikasi
yang komplek.

4. Graphics.MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices


sebagai suatu grafik.Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi)
untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing, animation,
danpresentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi
anda untuk membiasakan diri untuk memunculkangrafik mulai dari benutk yang sederhana
sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi MATLAB anda.
5. MATLAB Application Program Interface (API). Merupakan suatu library yang
memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu
berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari
MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah computational
engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files .
Lingkungan Kerja Matlab Terdapat beberapa bagian dari window MATLAB,
diantaranya current folder, command history, command window, workspace, dan editor.
1. Current Folder
Window ini menampilkan isi dari folder atau direktori kerja saat menggunakan MATLAB.Kita dapat
mengganti folder ini sesuai dengan tempat folder kerja yang diinginkan.
2. Command History
Window ini berfungsi untuk merekam perintah-perintah yang pernah dilakukan sebelumnya, dimana
suatu saat perintah ini bias kita panggil kembali dengan cara double click pada perintahnya.
3. Variabel dan Tipe Data
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data, sedangkan tipe data adalah jenis data yang dapat
disimpan dalam variabel. Aturan penamaan variabel dalam Matlab sama dengan aturan
penamaan dalam bahasa yang lain, yaitu : Boleh terdiri dari satu karakter atau lebih , Tidak
boleh didahului oleh angka , Tidak boleh menggunakan spasi , Tidak boleh menggunakan
nama yang merupakan perintah dalam Matlab, misal if, for, while, dll.
Pengguaan nama variabel bersifat case sensitive, artinya Matlab membedakan
penamaan huruf besar dengan huruf kecil. Tipe data dalam Matlab berbeda dengan bahasa
pemrograman yang lain. Dalam Matlab hanya dikenal 2 tipe data, yaitu tipe data numerik dan
string.Tipe data numerik adalah tipe data untuk menyimpan bilangan. Terdapat 3 jenis
bilangan dalam Matlab: Bilangan bulat ,Biangan riil , Bilangan kompleks . Sedangkan
tipe data string adalah tipe data untuk menyimpan sebuah karakter atau kumpulan karakter.
Pengisian data ke variabel menggunakan simbol sama dengan (=). Matlab
memudahkan user dalam penggunaan variabel yaitu tidak perlu mendeklarasikan variabel
terlebih dahulu sebelum digunakan .
Matlab atau Matrix Laboratory adalah suatu aplikasi berbasis expert system yang
digunakan untuk keperluan komputasi sains, seperti halnya Maple dan Mathematica.
Aplikasi yang dibuat oleh MathWorks .inc ini sangat handal untuk komputasi yang terkait
dengan array ataumatriks .Selain digunakan untuk komputasi, Matlab juga dapat dibuat
untuk sarana simulasi. Tool box-tool box sebagai pelengkap Matlab juga disediakan dalam
paketnya, seperti toolbox untuk keperluan fuzzy logic, artificial neural network, image
processing dsb. Tool box ini berisi paket yang di dalamnya terdapat perintah-perintah untuk

melakukan tugas khusus sesuai dengan nama tool boxnya, misalnya perintah untuk membaca
nilai pixel suatu image, perintah ini terdapat dalam tool box image processing. Daftar namanama
tool
box
ini
dapat
kita
lihat
sewaktu
proses
instalasi
Matlab.
Pada bagian ini, kita akan membahas dasar-dasar cara penggunaan Matlab. Untuk
menuliskan perintah atau command perhitungan, dalam matlab sudah disediakancommand
window.di dalam command window ini terdapat tanda prompt >>.di sinilah perintah matlab
dituliskan, seperti halnya menuliskan perintah dalam dos atau shell linux. Berikut ini contoh
pemberian perintah untuk mencari hasil penjumlahan 3 dan 4.
>> 3 + 4
Apabila setelah menuliskan perintah di atas kemudian ditekan Enter, maka hasil
penjumlahannya langsung ditampilkan di bawah perintah tersebut, ditandai dengan ans
(answer)
>> 3 + 4
ans
=
Apabila kita menginginkan output perhitungan tidak ditampilkan, namun hanya
disimpan dalam memory, maka tambahkan tanda semicolon di akhir perintah. >> 3 +
4;
Tampilan command window matlab memang berbasis teks, sehingga tampilan matlab
tidak seindah maple atau mathematica .suatu saat mungkin kita menemui kesulitan dalam
menuliskan perintah dalam matlab, mungkin karena lupa sintaksnya atau lupa nama
perintahnya. tidak usah khawatir karena matlab menyediakan fasilitas help. Bagaimana cara
menampilkan help terkait dengan topik tertentu? Caranya cukup mudah, yaitu tinggal
tulislah help dan dilanjutkan dengan topik yang diinginkan. Misalnya >> help ops
Perintah di atas akan menampilkan penjelasan tentang operator-operator yang ada di
matlab
>> help elfun
Sedangkan perintah di atas akan menampilkan nama-nama perintah untuk perhitungan
matematis.
Untuk
menampilkan
daftar
topik
yang
ada,
ketikkan
perintah
>> help
Kita juga dapat meminta penjelasan terhadap sintaks suatu perintah, yaitu dengan
menuliskan help dan
dilanjutkan
dengan
nama
perintah.
Misalnya
>> help
abs
Perintah di atas akan
menampilkan penjelasan tentang perintah abs(), cara penulisannya atau sintaks, termasuk
juga contoh penggunaannya.
Pada tahun 2004, mathworks mengklaim bahwa matlab telah dimanfaatkan oleh lebih
dari satu juta pengguna di dunia pendidikan dan industry.matlab pertama kali diadopsi oleh
insinyur rancangan kontrol (yang juga spesialisasi little), tapi lalu menyebar secara cepat ke
berbagai bidang lain. kini juga digunakan di bidang pendidikan, khususnya dalam
pengajaran aljabar linear dan analisis numerik, serta populer di kalangan ilmuwan yang
menekuni bidang pengolahan citra .

1. GUI di Matlab
Ketika kita membuka GUI Matlab kita bisa melihat lihat dan mencoba coba perintah pada GUI
tersebut dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam demo tersebut. Kita bisa melihat contoh
contoh program dan bisa disave dengan ektension .m(yang merupakan ektensi dari file
matlab)
2. MATLAB Versi 6.5 Create by Luke
Salah satu yang cukup menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan kejelasannya
dalam memahami contoh dan demo serta help yang ada pada matlab. Kita akan berkenalan
lebih dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat dari demo ini ternyata begitu banyak
persoalan yang dapat dibangun dengan matlab dengan cara lebih mudah dan lebih singkat,
tanpa mengurangi kepahaman kita pada suatu persoalan(bisa dibandingkan dengan bahasa C,
pascal,
delphi
atau
visual
lainnya).
Dengan dilengkapinya matlab dengan toolbox, simulink dan sebagainya maka semakin
menambah kekuatan matlab untuk menyelesaikan permasalahan yang rumit menjadi lebih
mudah.
operator aritmatika yang ada :
+ Plus
- Minus
. Decimal point
= Assignment
* Matrix multiplication
/ Matrix right division
\ Matrix left division
^ Matrix power
' Matrix transpose
.* Array multiplication (element-wise)
./ Array right division (element-wise)
.\ Array left division (element-wise)
.^ Array power (element-wise)
.' Array transpose
abs(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai absolut dari x
sign(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai -1 jika x<0, 0 jika x=0 dan 1 jika x>1
exp(x) : untuk menghasilkan nilai eksponensian natural, e x
log(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma natural x, ln x
log10(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma dengan basis 10, x 10 log
sqrt(x) : untuk menghasilkan akar dari nilai x, x
rem(x,y) : untuk menghasilkan nilai modulus (sisa pembagian) x terhadap y
2.2.
Lingkungan Kerja Matlab
2.2.1. Beberapa Bagian dari Window Matlab
a. Current Directory

Window ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab.Kita dapatmengganti
direktori ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang diinginkan. Default darialamat
direktori berada dalam folder works tempat program files Matlab berada.
b. Command History
Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukanoleh
pengguna terhadap matlab.
c. Command Window
Window ini adalah window utama dari Matlab. Disini adalah tempat untuk menjalankan
fungsi,mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses , serta melihat isi variable.
d. Workspace
Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel yang sedang aktif padasaat
pemakaian matlab.Apabila variabel berupa data matriks berukuran besar maka user
dapatmelihat isi dari seluruh data dengan melakukan double klik pada variabel tersebut.
Matlabsecara otomatis akan menampilkan window array editor yang berisikan data pada
setiapvariabel yang dipilih user.
2.2.2. Getting Help
Matlab menyediakan fungsi help yang tidak berisikan tutorial lengkap mengenai Matlab dansegala
keunggulannya. User dapat menjalankan fungsi ini dengan menekan tombol?padatoolbar
atau menulis perintah helpwin pada command window. Matlab juga menyediakanfungsi
demos yang berisikan video tutorial matlab serta contoh-contoh program yang bias dibuat
dengan matlab
2.2.3. Interupting dan Terminating dalam Matlab
Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan pada matlab dapat dilakukan dengan
menekantombol Ctrl-C. Sedangkan untuk keluar dari matlab dapat dilakukan dengan
menuliskanperintah exit atau quit pada comamnd window atau dengan menekan menu exit
pada bagianmenu file dari menu bar.
2.3. Variabel Pada Matlab
Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numeric dan String. Dalam matlab setiap
variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat langsung menuliskan variabel barutanpa
harus mendeklarasikannya terlebih dahulu pada command window.Contoh pembuatan
variabel pada matlab:
>>varA = 1000
varA =
1000
>>varB = [45 2 35 45]
varB =
45 2 35 45
>>varC = 'test variabel'
varC =
test variabel

Penamaan variabel pada matlab bersifat caseSensitif karena itu perlu diperhatikan penggunaanhuruf
besar dan kecil pada penamaan variabel. Apabila terdapat variabel lama dengan namayang
sama maka matlab secara otomatis akan me-replace variabel lama tersebut denganvariabel
baru yang dibuat user.
2.3.1. Matriks
Dapat diasumsikan bahwa didalam matlab setiap data akan disimpan dalam bentuk matriks.Dalam
membuat suatu data matriks pada matlab, setiap isi data harus dimulai dari kurung siku[ dan
diakhiri dengan kurung siku tutup ]. Untuk membuat variabel dengan data yang
terdiribeberapa baris, gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan data tiap
barisnya.Contoh pembuatan data matriks pada matlab:
>> DataMatriks = [1 2 3;4 5 6]
DataMatriks =
1 2 3
4 5 6
Matlab menyediakan beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk menghasilkanbentuk-bentuk
matriks yang diinginkan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
a. zeros : untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0
b. ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
c. rand : matriks dengan data random dengan menggunakan distribusi uniform
d. randn : matris dengan data random dengan menggunakan distribusi normal
e. eye : untuk menghasilkan matriks identitas
contoh penggunaan fungsi-fungsi diatas:
>> a = zeros(2,3)
a =
0 0 0
0 0 0
>> b = ones(1,3)
b =
1 1 1
>> c = rand(2,2)
c =
0.9501 0.6068
0.2311 0.4860
>> d = rand (1,4)
d =
0.8214 0.4447 0.6154 0.7919
>> e = eye(3,3)
e =
1 0 0
0 1 0
0 0 1

Untuk memanggil isi dari suatu data matriks, gunakan tanda kurung () dengan isi indeks daridata
yang akan dipanggil. Contoh penggunaan :
>>c(2,2)
ans =
0.4860
Untuk pemanggilan data berurutan seperti a(1,2,3) dapat disingkat dengan menggunakan tandatitik
dua : sehingga menjadi a(1:2). Penggunaan tanda titik dua : juga dapat digunakan
untukmemanggil data matriks perbaris atau perkolom.
Contoh penggunaan:
c(2:5) = memanggil data matrik baris 2 sampai baris 5
a(1,:) = memanggil data matriks pada baris pertama
b(:,3) = memanggil data matris pada kolom ketiga
2.4.
Operasi Matriks dan Array
Operasi default pada MATLAB adalah operasi matriks. Jadi A*B berarti perkalian matriks, yang
akan dibahas pada bagian berikut.
2.4.1. Tinjauan Perkalian Matriks
Operasi perkalian matriks AB hanya dapat dilakukan bila kedua matriks tersebut memiliki dimensi
yang kompatibel, yakni jumlah kolom matriks A harus sama dengan jumlah baris matriks B.
Sebagai contoh, sebuah matriks 5 x 8 dapat mengalikan sebuah matriks 8 x 3 untuk
menghasilkan sebuah matriks AB 5 x 3. Secara umum, bila A adalah m x n, maka B haruslah
n x p, dan hasil perkalian AB akan memiliki dimensi m x p. Umumnya perkalian matriks
tidak bersifat komutatif, yakni AB BA. Bila p m, maka perkalian AB tidak terdefinisi.
Beberapa kasus khusus untuk perkalian matriks adalah outer product dan inner
product.Pada outer product, sebuah vektor kolom mengalikan sebuah vektor baris untuk
menghasilkan sebuah matriks. Bila kita membiarkan semua elemen salah satu vektor tersebut
berupa 1 , maka kita akan memperoleh hasil yang berulang.

Untuk inner product, sebuah vektor baris mengalikan sebuah vektor kolom, jadi
hasilnya berupa skalar. Bila kita membiarkan semua elemen salah satu vektor tersebut berupa
1, maka kita akan memperoleh penjumlahan semua elemen vektor lainnya.

2.4.2. Operasi pointwise array


Bila kita ingin melakukan perkalian pointwise, ada beberapa kebingungan yang bisa muncul. Pada
kasus pointwise, kita ingin mengalikan matriks secara elemen per elemen, jadi mereka harus
memiliki dimensi yang sama. Sebagai contoh, dua matriks 5 x 8 dapat dikalikan
secara pointwise, walaupun keduanya tidak bisa melakukan perkalian matriks biasa. Untuk

melakukan perkalian pointwise pada MATLAB, kita menggunakan operator point-starA .*


B. Misalnya bila A dan B keduanya adalah matriks 3 x 2 maka

Untuk selanjutnya, perkalian semacam ini kita sebut dengan istilah perkalianarray.
Perhatikan bahwa perkalian array bersifat komutatif karena kita akanmemperoleh hasil yang
sama bila kita menghitung D = B.*A.Dalam MATLAB, bila sebuah titik digunakan dengan
operator aritmetik, maka ia akan mengubah definisi operator tersebut ke operasi pointwise.
Jadi operator ./ berarti pembagian pointwise, .^ berarti pemangkatanpointwise. Misalnya, xx =
(0.9).^(0:49) akan menghasilkan suatu vector yang nilainya sama dengan (0,9) n untuk n = 0,1,
2, 49.
2.4.3
Operasi concatenation array
Operasi ini digunakan untuk menempelkan dua atau lebih array dengan syarat syarat tertetu sesuai
dengan operasi concatenation yangdiinginkan. Dalam MATLAB terdapat dua buah fungsi
yang dapat digunakan untuk melakukan proses concatenation (penempelan) arrays. Fungsi
tersebut adalah vertcat dan horzcat. Penjelasan lanjut dapat dilihat pada help MATLAB untuk
fungsi-fungsi tersebut.
2.5. Plot Dan Grafik
MATLAB dapat menghasilkan plot dua dimensi x-y dan plot tiga dimensi, menayangkan citra, dan
bahkan membuat dan memutar video. Dua fungsi yang yang sering digunakan pada
praktikum ini adalah plot dan stem. Untuk memanggil fungsi ini, umumnya kita
membutuhkan dua vektor (satu vektor juga bisa, namun untuk definisi yang berbeda, gunakan
perintah help untuk melihat informasi yang lebih lengkap), untuk sumbu x dan sumbu y.
Pemanggilan fungsi plot(x,y) akan menghasilkan suatu plot yang terkoneksi dengan garis
lurus untuk setiap dua titik
{ (x(1),y(1), (x(2),y(2), (x(3),y(3), .., (x(N),y(N) } seperti yang ditunjukkan pada gambar
PA.1.

Pemanggilan fungsi stem(x,y) akan menghasilkan presentasi seperti yang ditunjukkan pada
gambar kedua PA.1

Gambar PA.1
MATLAB memiliki banyak opsi plotting yang dapat dipelajari dengan help plotxy,
help plotxyz, dan help graphics (versi 4) atau help graph2d, help graph3d, dan help specgraph
(versi 5).
2.5.1. Figure Windows
Ketika MATLAB membuat sebuah plot, MATLAB menulis grafik tersebut ke figure windows. Anda
bisa membuka beberapa figure windows namun setiap saat hanya satu window yang aktif.
Setiap perintah plot pada command windowakan mengalihkan keluarannya kewindow yang
aktif. Perintah figure(n) akan menampilkan sebuah figure window yang baru yang ditandai
dengan bilangan n, atau membuatnya aktif kembali bila telah ada sebelumnya. Pengendalian
terhadap berbagai atribut window (ukuran, lokasi, warna) juga mungkin dilakukan dengan
perintah figure, yang melakukan inisialisasi terhadap window plot.
2.5.2. Mem-Plot beberapa grafik
Anda juga dapat membuat beberapa grafik/plot pada satu window dengan menggunakan fungsi
subplot. Fungsi ini tidak melakukan proses plotting, namun hanya membagi window menjadi
beberapa segmen. Sebagai contoh, perintah subplot(3,2,3) akan membagi figure
window menjadi tiga baris dan dua kolom (jadi terdapat enam segmen) dan mengarahkan plot
berikutnya ke segmen kiri baris kedua. Grafik pada PA.1 diperoleh dengan perintah
subplot(2,1,1) dan subplot(2,1,2).

2.6.Konstruk Pemrograman
MATLAB mendukung paradigma pemrograman fungsional, di mana Anda dapat menyusun fungsifungsi secara nested. Perhatikan persamaan di bawah

yang dapat diimplementaskan dengan hanya menggunakan satu baris kode MATLAB, yakni
sum( log( abs(x) ) )
di mana x adalah sebuah vektor yang berisi elemen-elemen x n. Contoh ini mengilustrasikan
MATLAB dalam bentuk yang paling efisien, di mana fungsi-fungsi individu dikombinasikan
untuk menghasilkan keluaran. Penulisan kode-kode MATLAB yang efisien memerlukan gaya
pemrograman yang menghasilkan fungsi-fungsi kecil yang divektorisasi. Loop-loop harus
dihindari.
Cara
utama
untuk
menghindari loop adalah
memanggil
fungsifungsi toolbox sebanyak/sesering mungkin.
2.7. Fungsi-fungsi built-in MATLAB
Banyak fungsi-fungsi MATLAB yang dapat beroperasi pada skalar sama mudahnya dengan operasi
pada array. Sebagai contoh, bila x adalah sebuah array, maka cos(x) mengembalikan
sebuah array dengan ukuran yang sama seandainya x berisi kosinus dari setiap elemen x.

Perhatikan bahwa tidak ada loop yang diperlukan, meskipun cos(x) melakukan
operasi kosinus pada setiap elemen array.Kebanyakan fungsi transcendental mengikuti
aturan pointwise ini. Pada beberapa kasus khusus, adalah sangat penting untuk membedakan
eksponensial matriks (expm) dengan eksponensial pointwise (exp):

2.7.1 Aliran Program (Program Flow)


Aliran program dapat dikendalikan pada MATLAB menggunakan pernyataan if, loopwhile,
dan loop for. Pada MATLAB versi 5, terdapat juga pernyataan switch. Hal ini mirip dengan
bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti C++ atau PASCAL. Deskripsi dan contoh dari setiap
konstruk program tersebut dapat dilihat dengan menggunakan perintah help.
2.8. Matlab Scripts
Setiap perintah/pernyataan yang dapat dimasukkan pada window prompt dapat disimpan pada
sebuah file teks dan dieksekusi sebagai script. File teks tersebut dapat dibuat dengan
menggunakan sembarang editor ASCII seperti program Notepad atau pada editor teks

MATLAB. Ekstensi file harus berupa .m dan script tersebut dieksekusi pada MATLAB
dengan hanya mengetikkan namafile (dengan atau tanpa ekstensi). Program-program tersebut
umumnya dikenal dengan istilah m-file.Berikut merupakan contoh sebuah m-file:
tt = 0:0.3:4;
xx = sin(0.7*pi*tt);
subplot(2,1,1)
plot( tt, xx)
title(tt = 0:0.3:4; xx = sin(0.7*pi*tt); plot( tt, xx))
subplot(2,1,2)
stem( tt, xx)
title(tt = 0:0.3:4; xx = sin(0.7*pi*tt); plot( tt, xx))
Bila perintah-perintah ini disimpan dengan file bernama plotstem.m maka pengetikan
plotstem pada command promptakan menjalankan file tersebut, dan kedelapan baris perintah
akan dieksekusi sama halnya bila mereka diketikkan baris per baris padacommand prompt.

2.9. Loop (Perulangan)


Looping adalah sesuatu proses yang dikerjakan secara berulang-ulang. Dalam pemrograman, looping
ini harus berhenti pada suatu keadaan tertentu. Secara umum, ada 2 hal yang dapat digunakan
untuk menghentikan looping (stopping condition), yaitu:
Berdasarkan jumlah looping, artinya loopingakan berhenti setelah mencapai jumlah
perulangan tertentu
Berdasarkan syarat tertentu, artinya looping akan berhenti bila telah terpenuhinya suatu
syarat/kondisi.
Dalam bahasa pemrograman, terdapat statement looping untuk mengakomodasi dua
keadaan di atas, yaitu bentuk for dan while.bila dijumpai looping yang diketahui jumlah
perulangannya, maka kita bisa menggunakan for atau while.Sedangkan bila dijumpai looping
yang tidak diketahui jumlah perulangannya, atau hanya diketahui syarat berhentinya
perulangan, maka kita hanya bisa menggunakan While saja.
Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory, software yang dibuat dengan
menggunakan bahasa ini dibuat oleh The Mathworks.inc dan telah memasuki versi 6.5 Rilis
13.kekuatan matlab terletak pada :
1. Kemudahan manipulasi struktur matriks.
2. Jumlah routine-routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang.
3. Kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai.
4. Sistem scripting yang memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengembangkan dan
memodifikasi software untuk kebutuhan sendiri.
5. Kemampuan interface( misal dengan bahasa C, word dan mathematica).
6. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta mulai
melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam matlab ( contoh toolbox
misalnya : signal processing, control system, neural networks dan sebagainya). Semua itu

merupakan perangkat yang powerful untuk menyelesaikan permasalahan sains dan teknik
terutama untuk wilayah dimana komputasi numerik harus dibuat.
GUI di Matlab Ketika kita membuka GUI Matlab kita bisa melihat lihat dan mencoba
coba perintah pada GUI tersebut dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam demo tersebut.
Kita bisa melihat contoh contoh program dan bisa disave dengan ektension .m(yang
merupakan ektensi dari file matlab) .
2.10. Array
Pada bagian ini akan dibahas mengenai sebuah struktur data yang disebut larik (array) . Larik adalah
struktur data yang terdiri dari data yang bertipe data sama . Ukuran larik bersifat tetap, larik
akan mempunyai ukuran yang sama pada saat sekali dibuat . Posisi dari larik biasanya disebut
elemen . Elemen larik dimulai dari nol (0) . Penyebutan larik diberikan dengan cara
menyebutkan nama lariknya dan di ikuti dengan indeksnya, dimana indeks dituliskan diantara
tanda kurung siku .
MATLAB menyediakan operasi hitung antara skalar dengan array.Operasi hitung
yang dapat dilakukan antara skalar dengan array adalah penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, dan perpangkatan.Khusus untuk operasi pembagian I dan operasi
perpangkatan dipakai juga simbol dot (.) sebelum bagi dan pangkat.
Contoh :
>>k=5;
>>a=[-1 2 1 3];
>>k+a
ans =
4
7
6
8
Plot sederhanaakan diperlihatkan sebagai contoh fasilitas grafik MATLAB, dari
berbagai macam fasilitas grafik MATLAB yang sangat luas. Plot-plot ini biasa digunakan
untuk interpretasi data, dimulai dengan menentukan fungsi plot yang merupakan perintah
umum untuk plotting dua dimensi (2D). Bentuk plot sederhana adalah sebagai berikut.
2.10.1 Plot(x,y)
Berikut ini plot garis pada sumbu x dan y. Jika x dan y adalah matrik, kolom pertama adalah plot
untuk x, kemudian kolom pertama y selanjutnya diulang untuk setiap pasangan kolom x dan
y, sebagai contoh >> x=linspace (0,2*pi, 10); >> y=sin(x);>> plot(x,y) .
Kode-kode ini merupakan plot fungsi sin(x) menggunakan perkalian 10 ruang titik
pada interval 0 dan 2. Jika nilai titik meningkat, plot fungsi sin(x) akan menjadi lebih halus,
seperti berikut ini. >> x=linspace (0,2*pi, 40); >> y=sin(x); >> plot(x,y)
2.10.2 M-File
Di dalam matlab, kita dapat menyimpan semua script yang akan digunakan dalam file pada matlab
dengan ekstensi .M. M-File dapat dipanggil dengan memilih menu file->new->M-File.Di

1.

2.
3.

4.

5.

6.
7.

dalam M-File, kita dapat menyimpan semua perintah dan menjalankan dengan
menekantombol atau mengetikan nama M-File yang kita buat pada command
window.Sekarang kita meringkaskan aturan untuk menuliskan sebuah fungsi M File
.Mengaculah kepada fungsi sinc_x saat anda membaca setiap aturan.
Fungsi harus dimulai dengan sebuah baris yang berisi kata function, yang diikuti
oleh orgumen output, sebuah tanda sama dengan, dan nama fungsi. Argumen input unuk
fungsi mengikuti nama fungsi dan berada dalam tanda kurung.
Beberapa barisan pertama dari fungsi harus merupakan komentar, karena akan diperlihatkan
bila bantuan diminta untuk nama fungsi, seperti dalam help sinc_x .
Informasi satu-satunya yang kembali dari fungsi berada dalam argumen outputyang tentu
saja, matriks . Selalu memeriksa untuk yakin bahwa fungsi termasuk sebuah pernyataan yang
memberikan sebuah nilai kepada argumen output .
Nilai matriks yang sama bila digunakan baik dalam fungsi dan program yang
mereferensikannya. Tidak ada kebinggungan yang terjadi tentang matriks mana yang
direferensi, karena fungsi dan program betul-betul terpisah. Namun, suatu nilai yang dihitung
dalamm fungsi, selain daripada argumen outputtidak dapat diakses.
Sebuah fungsin yang akan memberikan lebih banyak daripada satu nilai harus
memperlihatkan semua nilai yang akan dikembalikan sebagai sebuah vektor dalam
pernyataan fungsi .
Sebuah fungsi yang memiliki argumen input harus menyebutkan argumen dalam pernyataan
fungsi .
Variabel khusus nargin dan nargout bisa digunakan untuk menentukan jumlahargumen
input dan jumlah argumen output untuk sebuah fungsi .
Perintah what menyebutkan semua M-File dan arsip MAT yang tersedia dalam ruang
kerja saat ini.Perintah typediikuti oleh sebuah nama arsip akan memperlihatkan isi dari
sebuah arsip di layar. Bila sebuah perpanjangan tidak disertakan dengan nama arsip,
perintah type secara otomatis mengamsumsikan bahwa perpanjangan adalah m .

2.10.3 Fungsi
Di dalam M File, kita dapat menuliskan fungsi-fungsi yang berisikan berbagai operasi sehingga
menghasilkan data yang diinginkan. Bentuk penulisan nama fungsi
Function [Nilai keluaran ] = namaFungsi (nilai masukan)
% operasi dari fungsi
%
%
Contoh penggunaan:
fungsi yang akan dibuat bernama testfungsi memiliki tiga nilai masukan c,d,e dan dua nilai
keluaran a,b:
function [a,b] = testFungsi(c,d,e)
%operasi yang dijalankan
a = c + d +e;
b = c * d *e;

Selanjutnya Fungsi tersebut akan dijalankan melalui command window dengan nilai masukan
10,2,4. Perhatikan penulisan kurung siku [ ] pada nilai keluaran dan kurung biasa ( )
pada nilai masukan.
>> [a,b] = testFungsi(10,2,3)
a =
15
b =
60
2.10.4 Flow Control
Matlab memiliki dua macam statement yang dapat digunakan untuk mengatur aliran datapada fungsi
yang akan dibuat.
1. If, Else, Elseif
Bentuk dasar penggunaan statement jenis ini adalah sebagai berikut:
if ekspresi1
statements1;
elseif ekspresi2
statements2;
else
statements3;
end
Ekspresi akan bernilai 1 jika benar dan bernilai 0 jika salah.
Contoh penggunaan:
function testFungsi(A,B)
if A > B
disp('A lebih besar dari B')
elseif A == B
disp('A sama dengan B')
else
disp('A lebih kecil dari B')
end
Funsi disp digunakan untuk menampilkan pesan pada command window.
Fungsi tersebut setelah dijalankan melalui command window:
>>testFungsi(1,2)
A lebih kecil dari B
>>testFungsi(2,2)
A sama dengan B
>>testFungsi(2,3)
A lebih kecil dari B
2. Switch

Bentuk dasar penggunaan statement switch


switch switch_ekspresi
case case_ekspresi1
statement1
case case_ekspresi2
statement2
...
...
otherwise
statementN
end
Contoh penggunaan:
function testFungsi(x)
switch x
case 1
disp('x is 1')
case {2,3,4}
disp('x is 2, 3 or 4')
case 5
disp('x is 5')
otherwise
disp('x is not 1, 2, 3, 4 or 5')
end
Hasil setelah dijalankan
>>testFungsi(2)
x is 2, 3 or 4
>>testFungsi(1)
x is 1
>>testFungsi(5)
x is 5
>>testFungsi(6)
x is not 1, 2, 3, 4 or 5

1.
2.
3.
4.

Ada delapan pernyataan kontrol kendali yang disediakan di dalam Matlab. Kedelapan
pernyataan tersebut antara lain :
if, termasuk di dalamnya pernyataan else dan elseif. Pernyataan ini menjalankan kelompok
pernyataan berdasarkan pada syarat logika.
switch, termasuk di dalamnya adalah case dan otherwise. Statement ini mengeksekusi
kelompok pernyataan berbeda bergantung pada harga syarat kondisi.
while, menjalankan group pernyataan dengan jumlah iterasi tak terbatas berdasarkan pada
syarat logika.
for menjalankan group pernyataan dengan jumlah iterasi telah ditentukan.

5.
6.
7.
8.

continue melewatkan kendali ke iterasi berikutnya untuk loop for atau while.
break berfungsi menghentikan eksekusi looping for atau while.
try...catch mengubah kendali aliran apabila ditemukan kesalahan selama proses eksekusi.
return menyebabkan eksekusi kembali ke fungsi invoking. Semua aliran membangun
pemnggunaan end untuk menunjukkan akhir dari blok kontrol aliran.

3. Pernyataan if sederhana
Pernyataan bila yang sederhana memiliki bentuk berikut :
If expression
Statements
End
Bila rumus logisnya benar, pernyataan antara pernyataan if dan pernyataan enddilaksanakan . Bila
rumus logisnya salah, kontrol program segera loncat ke pernyataan yang mengikuti
pernyataan end . Ini adalah latihan pemograman yang baik untuk memasukkan pernyataan di
dalam sebuah struktur if agar mudah di baca.
4. Pernyataan if Kumpulan
Ini adalah sebuah contoh dari pernyataan if kumpulan yang memperluas contoh sebelumnya :
If g < 50
Count = coumt + 1;
Disp (g) ;
If b > g
b = 0
end
end
Sekali lagi, pertama asumsikan bahwa g dan b adalah saklar . Kemudian bila g < 50,
kamu menaikkan count sebesar 1 dan memperlihatkan g. Sebagai tambahan, bila b > g, maka
kita juga menetapkan b ke nol. Bila g adalah kurang dari 50, maka kita segera melewati
hingga pernyataan yang mengikuti pernyataan end kedua . Bila g adalah bukan skalar, maka
kondisi g < 50 adalah benar hanya bila setiap elemen dari g adalah kurang dari 50. Bila baik g
atau b bukanlah skalar, maka b adalah lebih besar daripada g hanya bila setiap pasangan
elemen yang sesuai dari g dan b adalah nilai sedemikian hingga b adalah lebih besar daripada
g. Bila g atau b adalah skalar, maka matriks lainnya dibandingkan dengan elemen skalar
elemen per elemen.

5. Operator Rasional dan Logis

Matlab memiliki enam operator rasional untuk membandingkan dua matriks dengan ukuran yang
sama . Matriks atau rumus matriks digunakan pada kedua sisi dari operator rasional untuk
menghasilkan matriks lain dengan ukuran yang sama. Setiap masukkan dalam matriks yang
dihasilkan berisi sebuah satu bila perbandingannya benar saat diterapkan kepada nilai dalam
posisi matriks yang sesuai, kalau tidak masukkan dalam matriks yang dihasilkan berisi
sebuah 0.Sebuah rumus yang berisi sebuah operator relasional adalah sebuah rumus logis,
karena hasilnya adalah sebuah matriks benar, berturut-turut, matriks yang dihasilkan juga
disebut matriks 0-1.
6. Fungsi Logis
Matlab berisi sekumpulan fungsi logis yang sangat berguna dengan pernyataan if (bila) . Sekarang
kita membahas setiap fungsi ini .
1. Any : Memberikan sebuah skalar yaitu 1 (benar) bila elemen manapun dalam vektor x adalah
bukan nol, kalau tidak, skalar nol adalah nol (salah). Memberikan sebuah baris vektor bila x
adalah sebuah matriks. Sebuah elemen dalam baris vektor ini berisi sebuah 1 (benar) bila
elemen manapun dari kolom x yang sesuai adalah bukan nol, dan sebuah nol (salah) bila
sebaliknya .
2. All : Memberikan sebuah skalar yaitu 1 (benar) bila semua elemen dalam vektor x adalah
bukan nol, kalau tidak, skalar adalah nol (salah). Memberikan sebuah baris vektor bila x
adalah sebuah matriks. Sebuah elemen dalam baris vektor ini berisi sebuah 1 (benar) bila
semua elemen dari kolom x yang sesuai adalah bukan nol, dan sebuah nol (salah) bila
sebaliknya .
3. Find : Memberikan sebuah vektor yang berisi indeks dari elemen bukan nol dari sebuah
vektor x. Bila x adalah sebuah matriks, indeks itu dipilih dari x, adalah sebuah kolom vektor
panjang yang dibentuk dari kolom x.
4. Isnan : Memberikan sebuah matriks dengan angka satu saat elemen dari x adalah Nan (bukan
sebuah angka), dan angka nol bila bukan.
5. Finite : Memberikan sebuah matriks dengan angka satu saat elemen dari x adalah
terbatas/finite dan angka nol bila mereka tidak terbatas atau NaN .
6. Isempty : Memberikan 1 bila x adalah sebuah matriks kosong, dan angka nol bila bukan .

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang
berbeda
dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi,
Basic maupun C++.
Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang
dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti
komputasi matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan
grafik-grafik perhitungan. Matlabadalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja
tinggi untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah
dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar.
2. Bagian-bagian dari Matlab adalah
1. Development Environment :Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantu
anda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file Matlab.
2. Matlab Mathematical Function Library :Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai
dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic.
3. Matlab Language :Merupakan suatu high-level matrix/array language dengancontrol flow
statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-oriented
programming.
4. Graphics :Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu
grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk
visualisasi
data
dua
dikensi
dan
data
tiga dimensi,
image
processing,
animation, danpresentation graphics.
5. Matlab Application Program Interface (Api) : Merupakan suatu library yang memungkinkan
program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortranmampu berinterakasi dengan
Matlab.
3. Beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan bentuk-bentuk matriks yang
diinginkan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :
1. zeros : untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0
2. ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
3. rand : matriks dengan data random dengan menggunakan distribusi uniform
4. randn : matris dengan data random dengan menggunakan distribusi normal
5. eye : untuk menghasilkan matriks identitas
4. Kita mampu mengoperasikan program Matlab dari praktikum yang telah dilakukan .

3.2 Saran
1. Untuk pembuatan makalah seharusnya jangan terlalu sedikit kali pembuatan marginnya
2. Untuk semua praktikan, apabila ada yang kurang jelas mengenai pemograman Matlab ini,
dapat menanyakan kembali kepada asistennya .
3. Sebaiknya praktikan, tidak boleh datang terlambat selama lab berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Away,Gunaidi Abdia.2006.The shortcut of Matlab.Bandung :Informatika Bandung


Carrly.1989.Matlab Users Guide.New York :The Math Works inc
Knight,Andrew. 1999.Basics of Matlab and Beyond. Jakarta : Erlangga

You might also like