You are on page 1of 66

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Pelayanan Gizi Rumah sakit merupakan suatu penyelenggaraan makanan kepada
pasien dan karyawan yang diawali dari perencanan menu sampai pendistribusian dalam
rangka pencapaian status gizi yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Dalam hal
ini termasuk juga pencatatan dan pelaporan.
Instalasi gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan
kemampuan khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada pasien dan
karyawan sehingga mempercepat proses penyembuhan pasien dan memperpendek masa
rawatnya.
Dalam kegiatan sehari-hari, Instalasi Gizi RS. Royal Progress disamping melayani
pasien maupun karyawan juga melayani permintaan dari tiap-tiap unit yang berhubungan
dengan makanan.

I.2 . TUJUAN UMUM


Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan kepada pasien dan karyawan sehingga sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Royal Progress International Hospital.

I.3 TUJUAN KHUSUS


1. Memudahkan bagi tenaga gizi untuk membantu terciptanya kelancaran
pelayanan makanan kepada pasien dan karyawan.
2. Setiap tenaga gizi dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan
Instalasi Gizi Royal progress International Hospital.

BAB II
GAMBARAN UMUM RS. ROYAL PROGRESS
II.1 SEJARAH ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Royal Progress International Hospital terletak di Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana
Sunter Asri (Sunter Paradise), Jakarta Utara, didirikan oleh Bapak Ir. Bambang Sumantri
pada tanggal 29 juni 1990 sebagai sarana pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat Sunter
Paradise khususnya dan warga Jakarta Utara pada umumnya. Berdiri diatas tanah seluas
3.452,4 m2 dengan bangunan megah berlantai dua, tepatnya pada tanggal 18 Desember
1991 diresmikan oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Adhiyatma,MPH sebagai Rumah Sakit
Umum terbesar di Jakarta Utara.
Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya harapan serta tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Medika Gria melakukan pengembangan sarana
fisik yaitu membangun gedung yang lebih representatif

berlantai delapan dengan luas

bangunan 7.868 m2. Seluruh proses pengembangan ini dapat diselesaikan pada tahun 2003.
Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada 8 Agustus 2003 Rumah Sakit Medika
Gria menjadi Rumah Sakit Pusat Laktasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Bapak dr.
Achmad Sujudi, MPH. Tujuan utamanya adalah agar bayi-bayi yang baru lahir memiliki
sistem kekebalan tubuh yang prima serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu
dengan memberikan ASI EKSKLUSIF sampai dengan usia 6 bulan.
Sebagai wujud nyata dari cinta kasih yang mendalam, pada awal tahun 2005 Klinik
KITTI MEDIKA GRIA yang terletak di Sunter Permai Raya menjadi pusat pelayanan
terbaik dalam mengatasi masalah tumbuh kembang anak.
Selain sebagai Rumah Sakit Laktasi, pada tahun 2001 Rumah Sakit Medika Gria
telah mengembangkan pelayanan kesehatan dengan membuka Klinik Pusat Dialisis. Tujuan
dibukanya klinik ini adalah memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien-pasien gagal
ginjal dengan biaya lebih murah dan tetap memberikan pelayanan terbaik
Pada bulan Juli 2005, Rumah Sakit Medika Gria kembali melakukan pengembangan
sarana fisik bangunan rumah sakit. Dan sampai sekarang ini luas bangunan rumah sakit
telah meningkat menjadi 13.802 m2 dan berdiri diatas tanah seluas 5.040 m2 dan semakin
dikenal sebagai rumah sakit terbesar dan termegah di Jakarta Utara.

Perluasan bangunan rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas tempat
tidur yang tersedia menjadi 200 tempat tidur. Selain bangunan rumah sakit, sarana
penunjang kesehatan lainnya senantiasa terus ditingkatkan dengan menyediakan alat-alat
yang jauh lebih modern.
Pengembangan tidak hanya dilakukan pada fisik gedung saja, pada 18 April 2005
dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama antara Medika Gria dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia melalui Yayasan Pengembangan Medik Indonesia
(YAPMEDI) dengan No. 001/K/SK/YPMI/III/2005 tentang Keputusan Bersama Ketua
Yayasan Medik Indonesia dan No. 003/YSP/IV/05 tentang Kerjasama Yayasan Medik
Indonesia dengan

Rumah Sakit Medika Gria. Tujuan dari kerjasama ini adalah

meningkatkan kemampuan mutu pelayanan medik serta mewujudkan Rumah Sakit Medika
Gria sebagai rumah sakit pendidikan dengan menyediakan lahan bagi staf pengajar FKUI
untuk berkarya. Kerjasama ini akan meningkatkan pelayanan rumah sakit yaitu dengan
menyediakan tenaga yang profesioanal.
Pada tanggal 1 Maret 2007, Rumah Sakit Medika Gria merubah namanya menjadi
Royal Progress International Hospital dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan yang
berorientasi pada standart international menjelang datangnya era pasar bebas.

II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS. ROYAL PROGRESS


Royal Progress International Hospital merupakan rumah sakit umum dengan
kapasitas 125 tempat tidur yang merupakan milik Yayasan Sejahtera Progress.
Royal Progress International Hospital mempunyai fungsi memberikan pelayanan
kesehatan paripurna dengan motto melayani dengan penuh cinta kasih.
Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Royal Progress mempunyai tugas pokok
berupa :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Royal Progress agar
selalu memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS. ROYAL PROGRESS

III.1 VISI DAN MISI RS. ROYAL PROGRESS


VISI Royal Progress International Hospital :
Meningkatkan kualitas kehidupan lahir bathin manusia secara seimbang beserta lingkungan
hidupnya sejalan dengan waktu.
MISI Royal Progress International Hospital :
Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan

paripurna

(preventif,promotif,

curatif

&

rehabilitatif) yang berkualitas tinggi, berstandart international dan berorientasi pada


kepuasan pelanggan.

III.2 LANDASAN NILAI RS. ROYAL PROGRESS


LANDASAN NILAI Royal Progress International Hospital :
Secara umum adalah PROGRESS
PRO : Proaktif dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Royal Progress
G

: Gigih dalam meningkatkan terus profesionalisme berlandaskan etika

profesi yang

berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui kerjasama tim.


R

: Ramah tamah dan cinta kasih dalam melayani

: Efektif dan efisien dalam melakukan setiap pekerjaan dengan meningkatkan rasa
kepemilikan

: Saling Asah, Asih Asuh dan wangi

: Saling menguntungkan

III.3 TUJUAN DAN FILOSOFI RS. ROYAL PROGRESS


TUJUAN (GOAL) RS. ROYAL PROGRESS
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepusan
pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan Royal Progress terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Royal Progress.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan
pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
FILOSOFI RS. ROYAL PROGRESS
1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke Royal Progress
International Hospital dengan senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau
miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat
sembuh, serta ibu yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat
sembuh dan dengan biaya seekonomis mungkin.
4. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic kepada warga masyarakat
melalui seminar agar mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.
5. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marahmarah.
6. Memberi pengharapan dan dukungan spritual, seta membangkitkan rasa percaya diri
kepada setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.
7. Memberi pelayanan kesehatan gratis kepada pasien yang terkena musibah
kecelakaan dan benar-benar miskin materi, miskin keluarga dan miskin teman serta
tidak memiliki polis asuransi kesehatan yang menanggungnya.
8. Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong
yang sakit serta miskin agar menjadi sehat dan sejahtera.

9. Selalu memberi maaf

kepada setiap orang yang menyinggung perasaan kita,

sebagaimana kitapun suatu saat mungkin menyinggung perasaan orang lain dan
membutuhkan maf dari mereka.
10. Mengembangkan

terus kemampuan kita

di segala bidang, kita mampu

merealisasikan kepercayaan masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan


medis terbaik dan handal dengan biaya efisien dan harga yang wajar.
11. Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita
kepada masyarakat, dan memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan
sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh kembangkan terus Royal Progress
International Hospital agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi royal
Progress International hospital.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Royal Progress International Hospital dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit
yang dibantu oleh seorang Direktur Pelayanan dan seorang Direktur Umum dan Keuangan.
Direktur Pelayanan membawahi Manajer Pelayanan dan Manajer Keperawatan.
Sedangkan Direktur Umum dan Keuangan membawahi Manajer Umum dan Pemasaran,
Manajer SDM & Pembelian, Manajer Keuangan & Akuatansi serta membawahi Kepala
Instalasi Pelatihan & Pengembangan.

BAB V
GAMBARAN UMUM INSTALASI GIZI
RS. ROYAL PROGRESS
V.1 SEJARAH INSTALASI GIZI
Pada tanggal 18 Desember 1991, Unit Gizi Rumah Sakit Medika Gria yang terletak
di Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri (Sunter Paradise) berdiri dengan melayani
pasien rawat inap serta pasien rawat jalan. Dan untuk sementara pelayanan makan pasien
dan karyawan pada waktu itu menggunakan jasa catering yang diawasi oleh Ahli Gizi
dengan jam kerja 2 shift yaitu shift pagi dan siang sedangkan shift malam tidak ada
sehingga permintaan makanan dan minuman pada malam hari dilayani oleh perawat
perlantai dengan makanan siap saji.
Hingga pada akhirnya tanggal 4 Juni 1996, Rumah Sakit Medika Gria menggunakan
jasa catering lain yang melayani pasien 24 jam (3 shift) dengan dikontrol Ahli Gizi catering
dan dibawah pengawasan ahli Gizi rumah sakit.
Tahun 1999, Rumah Sakit Medika Gria menjadi Rumah Sakit Vegetarian pertama di
Jakarta dengan tujuan untuk membiasakan setiap manusia untuk hidup sehat.
Pada tahun 2000, Rumah Sakit Medika Gria tidak menggunakan jasa catering lagi,
akan tetapi mengelola sendiri makanan pasien dan karyawannya dengan menggunakan
menu vegetarian juga. Letak dapur pada waktu itu tidak berada di dalam rumah sakit, akan
tetapi berada di lingkungan rumah sakit (Kurang lebih 1 Km ) dimana pengiriman makanan
diambil dengan menggunakan mobil dinas rumah sakit.
Pada tanggal 28 Februari 2007, Unit Gizi diberi kepercayaan untuk mengelola
CAF ROYAL PROGRESS yang melayani pengunjung maupun karyawan sehingga
dengan adanya caf ini pengunjung yang datang merasa nyaman dan tidak kesulitan untuk
mencari alternatif makanan lain.
Pada tanggal 1 Maret 2007, Rumah Sakit Medika Gria berubah namanya menjadi
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL dengan tujuan untuk meningkatkan
pelayanan yang berorientasi pada Standart International menjelang datangnya era pasar
bebas.

Dan sejalan dengan waktu, Pada tanggal 7 Mei 2007 Instalasi Gizi pindah di dalam
area rumah sakit dengan lokasi berdekatan dengan lift belakang dan pintu masuk sayap kiri
yang meliputi pelayanan makanan pasien, karyawan, caf serta pelayanan permintaan
makanan dari unit lain. Semua ini dilakukan untuk menunjang kelancaran pelayanan
makanan di Royal Progress International Hospital.
Seiring dengan berjalannya waktu maka pada bulan Juli 2007, Instalasi Gizi
dibuatkan Ruang Konsultasi Gizi sebagai salahsatu fasilitas Instalasi Gizi.

V.2 PENGERTIAN INSTALASI GIZI


Instalasi Gizi
Adalah Suatu unit yang mempunyai kegiatan pelayanan yang meliputi : pengadaan
makanan, pelayanan gizi rawat inap, penyuluhan konsultasi gizi, dan penelitian dan
pengembangan

BAB VI
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS
VI.1 VISI INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS
Pelayanan Gizi Vegetarian yang bermutu sehingga membantu proses penyembuhan
penyakit dan pencegahan penyakit.

VI.2. MISI INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS


Meningkatkan kwalitas kehidupan lahir batin

manusia secara seimbang, beserta

lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu, yang keseluruhannya bernafaskan pada


cinta kasih ( Ketuhanan), melalui makanan vegetarian dengan gizi yang seimbang.

VI.3 FALSAFAH INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS


Memberikan pelayanan yang optimal dalam upaya penyembuhan pasien melalui
pemenuhan gizi vegetarian, untuk keperluan metabolisme tubuhnya dan peningkatan
kesehatannya, memberikan arahan serta memberikan pelayanan makanan sesuai
standart kecukupan gizi.

VI.4 MOTTO INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS


Melayani dengan penuh cinta kasih, melalui pelayanan makanan vegetarian

VI.5 TUJUAN INSTALASI GIZI RS. ROYAL PROGRESS


Tujuan Khusus :
Melayani dengan cinta kasih dan memberikan pelayanan makanan yang terbaik serta
sesuai dengan standart diit yang telah ditetapkan.

Tujuan Umum :
1. Memberikan penyuluhan dan konsultasi gizi sesuai dengan penyakit dan kepada
masyarakat umum.
2. Memberikan informasi tentang manfaat makanan vegetarian kepada pasien dan
keluarga.
3. Menyediakan makanan vegetarian yang sehat sesuai kecukupan gizi kepada
karyawan dan tamu juga pasien sesuai diitnya.
4. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan tepat kepada pasien, karyawan dan
tamu.
5. Memproduksikan makanan-makanan sumber nabati pengganti daging sehingga ada
variasi dalam menu makanan sehari-hari baik kepada pasien maupun karyawan.
6. Mengatur mekanisme kerja bagian gizi sehingga trampil dan bermutu tinggi dalam
pelayanan.
7. Memberikan pelatihan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pelayaanan
gizi untuk meningkatkan SDM.
8. Menyediakan catering diit vegetarian.
9. Mengadakan monitoring dan evaluasi untuk semua pelayanan yang diberikan guna
perbaikan mutu kerja.
10. Mengatur semua sistem penyimpanan dan pengeluaran bahan makanan baik basah
maupun kering sehingga mempermudah pengadaan bahan makanan.
11. Mengatur semua pembelian bahan makanan dan juga alat penunjang pelayanan serta
ketenagaan di Instalasi Gizi.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI
RS. ROYAL PROGRESS

Instalasi Gizi Royal Progress International Hospital dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi (KaSie) Gizi dan dibantu oleh 1 orang Kepala Ruangan (KaUr) dan 1
orang wakil Kepala Ruangan (WaKaUr) dan membawahi 21 karyawan di Instalasi
Gizi yang terbagi menjadi 3 pelayanan yaitu pelayanan makanan pasien, pelayanan
makanan karyawan dan pelayanan makanan caf.

SRTUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI ROYAL


PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL

KASIE GIZI

KAUR GIZI

WAKAUR GIZI

AHLI GIZI

PELAYANAN GIZI

PENYAJI

DISTRIBUSI

JURU
KANTIN
MASAKDAN
GUDANG
CAFE

PASIEN

KARYAWAN

CAFE

BAB VIII
URAIAN JABATAN
VI. 1 KASIE GIZI
A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Kepala Seksi Gizi

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi RS. Royal Progress
.

D. Hasil Kerja
Target yang harus dicapai di Instalasi Gizi
Usulan program pendidikan dan pelatihan.
Mensupervisi karyawan gizi.
Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasannya.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

As. Men. Penunjang Medik

2. Sub Ordinasi

Kaur & Wakaur Gizi, Kantin dan Cafe

3. Hubungan Koordinasi

Seluruh Kasie, Kaur dan Wakaur

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

D3 Gizi atau setingkat

2. Umur

Minimal 23 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 2 tahun

a. Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan manajemen OPOAC.

b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen :


Produksi makanan vegetarian dan pengetahuan kesehatan serta nutrisi makanan
vegetarian.
Personalia dan peraturannya.
Hubungan masyarakat.
Pembelian.
Rumah Sakit. (Pelayanan, Pemeliharaan pengamanan peralatan dan perlengkapan
dapur makanan dan minuman, Administrasi Umum)
c. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat untuk menjadi unggul, bisa menguasai
ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan
mengajar

G. Uraian Tugas
Memimpin dan mengelola pelayanan gizi agar tujuan unit kerjanya terwujud dengan jalan
menerapkan 25 prinsip kepemimpinan dan prinsip manajemen OPOAC, yaitu :
1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja
Global yang telah ditetapkan oleh Direktur Manajemen.
2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain
yang terkait.
3. Menetapkan kebenaran dan keadilan bagi karyawannya.
4. Menetapkan jumlah pembelian dan persetujuan permintaan barang habis pakai
berdasarkan target yang telah ditetapkan.
5. Membuat usulan tentang jadwal dinas bulanan dan cuti karyawan selama setahun.
6. Membuat usulan tentang anggaran dan pengadaan sumber daya tahunan.
7. Membuat usulan tentang penyesuaian sistem manajemen.
8. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari unit
kerjanya.
9. Membuat usulan tentang pemberian surat mutasi, demosi, promosi termasuk
pemberian sanksi sampai pemberhentian karyawan.
10. Membuat usulan tentang peningkatan citarasa makanan dan pergantian menu
makanan setiap 3 bulan sekali.

11. Mengorganisir, menmgkoordinir dan mensupervisi seluruh SDM sesuai dengan


rencana kerjanya dalam mewujudkan tujuan unit kerjanya.
12. Memotivasi dan membina karyawannya agar berhasil mewujudkan tujuan unit
kerjanya.
13. Membina kerjasama dengan semua pihak.
14. Mengadakan stok opname mingguan.
15. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan
efisien.
16. Turut mensukseskan program pendidikan dan pelatihan serta bersedia menjadi
tenaga pengajar.
17. Meningkatkan produktifitas kerja, efisiensi dan loyalitas karyawan.
18. Menciptakan keharmonisan suasana kerja, kewajaran pemeliharaan sumber
dayanya, kenyamanan dan pemulihan kesehatan pasien RS, serta menciptakan 100
jenis makanan vegetarian yang lezat dan sehat.
19. Menindak tegas karyawannya yang melanggar peraturan dan memberi penghargaan
yang berprestasi.
20. Bersama kasie SDM menandatangani surat peringatan kepada karyawannya yang
melanggar peraturan.
21. Melakukan PPK kepada

kaur dan wakaurnya serta berhak menentukan NPK

karyawannya.
22. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan
kerja karyawan, kecocokan jumlah stok barang yang ada, kewajaran pemakaian
telephone, listrik, air, gas dan mengevaluasi tingkat kepuasan pasien atas kelezatan
dan kecukupan gizinya.
23. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan.
24. Mengikuti rapat pimpinan mingguan, rapat bulanan manajemen, rapat lainnya
sesuai kebutuhan serta rapat mingguan unit kerjanya.
25. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasan.

H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan
memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang
berlaku.

2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan


secara tuntas.

I. Wewenang
1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti
seluruh karyawan.
2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
3. Memiliki 1 hak suara sebagai anggota rapat pimpinan manajemen operasional.
4. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.
5. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
6. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian penghargaan
khusus kepada karyawannya, penambahan atau pengurangan SDM, serta usul-usul
lain yang bermanfaat.
7. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.

VI. 2 KAUR GIZI


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Kepala Urusan Gizi

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi RS. Royal Progress

D. Hasil Kerja
Membuat laporan bulanan dan tahunan
Usulan yang berkaitan dengan standart mutu.
Membuat standart pelayanan gizi RS. Royal Progress.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

As. Men. Penunjang Medik, Kasie Gizi

2. Sub Ordinasi

Wakaur, ahli Gizi, Penyaji, Distribusi dan Cook

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

D3 Gizi atau setingkat

2. Umur

Minimal 24 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 3-5 tahun

Mengetahui dan memahami prinsip diet.

Mengetahui dan mengerti cara membuat rencana yang dikerjakan oleh cook, penyaji
dan distribusi.

Mampu melakukan penyuluhan makanan vegetarian.

Mempunyai inisiatif yang tinggi.

Mempunyai kemampuan yang professional.

Mampu memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.

Mampu memberikan pengarahan kepada diet cook tentang cara memasak untuk diet
tertentu.

Mampu membuat standart resep dan standart porsi makanan.

G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan dan menerima langsung laporan dinas malam.
2. Menanggulangi kesulitan yang terjadi pada malam hari.
3. Mengontrol dan mengawasi jalannya penyajian makanan.
4. Ikut dalam jalannya distribusi makanan.
5. Mengecek kebersihan rutin dan Pengarahan kepada penyaji, distribusi dan cook.
6. Mengontrol buah yang diperlukan setiap harinya.
7. Mengontrol proses pemasakan.
8. Membantu menyajikan makanan sesuai dengan kelas dan dietnya.
9. Mengecek kecukupan standart makanan pasien.
10. Memberikan pengarahan kepada tiap-tiap bagian apabila terdapat kesalahan.
11. Mengontol daftar dinas maupun semua kegiatan untuk keesokan harinya.
12. Memberikan laporan kepada Kasie Gizi dan hambatan serta masalah yang ada.
13. Membuat laporan bulanan dan tahunan gizi.

H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas jalannya pendistribusian makanan.
2. Mengkoordinir petugas gizi dalam menjalankan tugasnya.
3. Merencanakan kebutuhan tenaga gizi sesuai kebutuhan.
4. Melakukan supervisi atau mengontrol terhadap makanan yang diberikan kepada
pasien.
5. Merencanakan dan mengawasi keberadaan peralatan makan pasien.
6. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
7. Memegang teguh rahasia jabatan.
8. Menerapkan kebijaksanaan pimpinan pengendalian infeksi di ruangannya.
9. Menerapkan dan meningkatkan system pencatatan dan pelaporan pelayanan gizi
secara tepat dan benar sehingga tercipta informasi yang akurat.
10. Bertanggung jawab atas keberadaan makanan.
11. Mengontrol kebersihan areal dapur gizi.

I. Wewenang
1. Membuat dan mengatur jadwal dinas bawahannya serta menyetujui
permohonan cuti dan izin terhadap karyawan yang berada dibawah tanggung
jawabnya langsung.
2. Mengusulkan :

Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang berada dibawah


tanggung jawabnya.

Kebutuhan sumber daya yang terdiri dari SDM, peralatan sarana


dan prasarana untuk keperluan bagian yang menjadi tanggung
jawabnya..

Mutasi, promosi, demosi termasuk pemberian sanksi, sampai


pemberhentian

karyawan

yang

berada

dibawah

tanggung

jawabnya.

Untuk diberikan Surat peringatan kepada karyawan yang berada


dibawah tanggung jawabnya.

Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi luar biasa.

Perbaikan, pergantian, penambahan atau pengurangan sumber daya


agar mencapai efisiensi yang optimal.

3. Memberikan penilaian NPK bawahannya

VI. 3 WAKAUR GIZI


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Wakil Kepala Urusan Gizi

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi RS. Royal Progress

D. Hasil Kerja
Membuat jadwal dinas dan mengatur cuti karyawan gizi.
Mengontrol permintaan dan pemakaian barang gizi.
Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

As. Men. Jang Dik, Kasie Gizi, Kaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Kaur, Ahli Gizi, Penyaji, Distribusi dan Cook

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minima D1/D3 Gizi

2. Umur

Minimal 24 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 3-5 tahun

Mengetahui/memahami tentang prinsip dasar gizi.


Mengetahui/mengerti cara membuat rencana yang dikerjakan oleh petugas cook/diet
cook.
Mempunyai inisiatif yang tinggi.

Memberikan pengarahan kepada diet cook tentang cara memasak untuk diet
tertentu.
Mampu membuat standart resep dan standart porsi.
Mengetahui tentang diet yang berhubungan dengan penyakit.
Mengetahui dasar-dasar cara memasak.

G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan dan menerima langsung laporan dinas malam.
2. Menanggulangi kesulitan yang terjadi pada malam hari.
3. Mengontrol dan mengawasi jalannya penyajian makanan.
4. Mengontrol buah pasien maupun dokter.
5. Ikut dalam jalannya distribusi makanan.
6. Mengawasi masuk keluarnya barang di logistik gizi
7. Mengontrol proses pemasakan.
8. Membantu menyajikan makanan sesuai dengan kelas dan dietnya.
9. Mengecek kecukupan standart makanan pasien.
10. Memberikan pengarahan kepada tiap-tiap bagian apabila terdapat kesalahan.
11. Mengecekl daftar dinas maupun semua kegiatan untuk keesokan harinya.
12. Memberikan laporan kepada Kaur Gizi dan Kasie Gizi dan hambatan serta
masalah yang ada.

H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas jalannya pendistribusian makanan.
2. Mengontrol kebersihan area kerja.
3. Bertanggungjawab atas keberadaan bahan makanan.
4. Melakukan supervisi atau mengontrol terhadap makanan yang diberikan kepada
pasien.
5. Merencanakan dan mengawasi keberadaan peralatan makan pasien.
6. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
7. Memegang teguh rahasia jabatan.

I. Wewenang

1. Menegur cook apabila membuat makanan tidak sesuai order/diet pasien.


2. Memberi pengarahan kepada bagian distribusi untuk memperhatikan peralatan
makan yang harus dipisah pencuciannya, terutama peralatan makan pasien
dengan penyakit menular.
3. Membuat jadwal dinas seluruh karyawan gizi
4. Mengontrol permintaan dan pemakaian barang.

VI.4 AHLI GIZI


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Ahli Gizi

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam menangani masalah
makanan dan penyelenggaraannya termasuk pengecekan makanan pasien sesuai dengan
dietnya.

D. Hasil Kerja
Mengontrol dan mengawasi penyelenggaran makanan pasien

sesuai dengan

standart diet.

E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji, Distribusi dan Cook

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

D3 Gizi

2. Umur

Minimal 24 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

Memiliki pengetahuan tentang gizi.


Mengetahui tentang diit yang berhubungan dengan peyakit

Mengetahui atau memahami cara-cra memasak.


Mampi memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit
Mampu membuat standart resep.
Memberikan pengarahan kepada diit cook tentang cara memasak
untuk diit-diit tertentu.

G. Uraian Tugas
1. Melaksanakan tugas secara bergilir sesuai jadwal dinas dan keadaan.
2. Memberikan pelayanan gizi langsung kepada pasien.
3. Melaksanakan instruksi dokter dan mencatat menu mekanan pasien untuk
diberikan.
4. Merencanakan keberadaan peralatan makan pasien.
5. Mengontrol makanan yang akan diberikan kepada pasien.
6. Mengkoordinasi petugas distribusi dan penyaji dalam menjalankan tugasnya.
7. Mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai gizi dan tata boga.
8. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan serta serah terima tugas.
9. Memberikan penyuluhan gizi sesuai dengan penyakitnya.
10. Memegang teguh rahasia jabatan.
11. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
12. Melaksanakan intruksi khusus lainnya atas permintaan atasan.

H. Tanggung Jawab
1. Membuat standart diet sesuai dengan pesanan dokter.
2. Memberikan pengertian kepada pasien yang komplain terhadap diet yang
diberikan.
3. Mengontrol makanan sebelum makanan sampai ke pasien terutam yang berdiet
khusus.
4. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien yang berdiet khusus.
5. Bertanggung jawab terhadap dokter yang tidak puas dengan makanan pasien
yang tidak sesuai dengan dietnya.

I. Wewenang

1. Menegur cook apabila membuat makanan tidak sesuai order/diet pasien.


2. Memberi pengarahan kepada bagian distribusi untuk memperhatikan peralatan
makan yang harus dipisah pencuciannya, terutama peralatan makan pasien
dengan penyakit menular.

VI.5 JURU MASAK DIET PASIEN


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Juru Masak Diet pasien

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan pasien

D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa
Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya
Memasak tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji dan Distribusi

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMKK Boga

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar Gizi.

Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun


kematangannya terjaga sehingga tidak merubah cita rasadan selera.
Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan dapur serta

ruangan kerjanya.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengetahui standart resep dan standart porsi.

G. Uraian Tugas
1. Membaca serta memahami menu hari itu.
2. Membaca laporan serta permintaan khusus makanan pasien di luar menu.
3. Mempersiapkan alat-alat untuk memasak.
4. Meracik bahan lauk yang sudak ada.
5. Membuat dan memanggang lauk untuk yang harus dipanggang dan memasak
lauk yang memerlukan waktu lama.
6. Membuat lauk untuk pasien yang diet.
7. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I.
8. Mencuci alat yang sudah dipakai dan siapkan untuk pemasakan berikutnya.
9. Membersihkan kompor dan areal kerja.
10. Meracik bahan lauk untuk persiapan masak sore.
11. Memasak lauk sore yang memerlukan waktu lama.
12. Memasak lauk yang berdiet untuk masakan sore hari.
13. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I sore hari.
14. Menyapu dan membersihkan areal dapur.
15. Membuat puding.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu dan orderan makanan berdiet tanpa
mengurangi citarasa dan warna makanan.
5. Memberi pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.

6. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.


7. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
9. Memegang teguh rahasia jabatan.
10. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
11. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
12. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
13. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
14. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
15. Bertanggungjawab atas ma dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
16. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
1. Merubah menu apabila terdapat kesamaan menu dalam satu hari.
2. Mengusulkan apabila ada kejanggalan dalam membuat menu.
3. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

VI.6 JURU MASAK KARYAWAN


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Juru Masak Karyawan

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan karyawan

D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa
Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya
Memasak tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji dan Distribusi

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMKK Boga

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan karyawan.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar Gizi.
Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun
kematangannya terjaga sehingga tidak merubah cita rasa dan selera.
Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan dapur serta

ruangan kerjanya.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengetahui standart resep dan standart porsi.

G. Uraian Tugas
1. Membaca menu dan menyiapkan peralatan memasak.
2. Menyiapkan bahan makanan untuk makan siang karyawan
3. Meracik bahan makanan untuk makan siang karyawan.
4. Memasak makanan karyawan.
5. Menghitung makanan pada wadah yang tersedia.
6. Mendistribusikan ke kantin, catering progress, dan HD.
7. Mencuci peralatan masak dan areal kerja.
8. Membuat orderan bahan makanan untuk keesokan harinya.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.

3. Menyiapkan peralatan memasak.


4. Memasak makanan sesuai dengan menu tanpa mengurangi citarasa dan warna
makanan
5. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
6. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
7. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
8. Memegang teguh rahasia jabatan.
9. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
11. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
12. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
13. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
14. Bertanggungjawab atas masakan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
15. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
1. Merubah menu apabila terdapat kesamaan menu dalam satu hari.
2. Mengusulkan apabila ada kejanggalan dalam membuat menu.
3. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

VI.6 JURU MASAK KARYAWAN


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Juru Masak Karyawan

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan karyawan

D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa
Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya

Memasak tepat waktu.


E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji dan Distribusi

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMKK Boga

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan karyawan.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar Gizi.
Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun
kematangannya terjaga sehingga tidak merubah cita rasa dan selera.
Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan dapur serta

ruangan kerjanya.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengetahui standart resep dan standart porsi.

G. Uraian Tugas
1. Membaca menu dan menyiapkan peralatan memasak.
2. Menyiapkan bahan makanan untuk makan siang karyawan
3. Meracik bahan makanan untuk makan siang karyawan.
4. Memasak makanan karyawan.
5. Menghitung makanan pada wadah yang tersedia.
6. Mendistribusikan ke kantin, catering progress, dan HD.
7. Mencuci peralatan masak dan areal kerja.
8. Membuat orderan bahan makanan untuk keesokan harinya.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu tanpa mengurangi citarasa dan warna
makanan.
5. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
6. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
7. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
8. Memegang teguh rahasia jabatan.
9. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
11. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
12. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
13. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
14. Bertanggungjawab atas masakan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
15. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
1. Merubah menu apabila terdapat kesamaan menu dalam satu hari.
2. Mengusulkan apabila ada kejanggalan dalam membuat menu.
3. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

VI.7 JURU MASAK CAFE


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Juru Masak Cafe

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan bagi pengunjung
caf.

D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa
Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya
Memasak tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji Kantin

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMA

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan pengunjung cafe
Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun
kematangannya terjaga sehingga tidak merubah cita rasa dan selera.
Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan dapur serta

ruangan kerjanya.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengetahui standart resep dan standart porsi.

G. Uraian Tugas
1. Membaca menu dan menyiapkan peralatan memasak.
2. Menyiapkan bahan makanan untuk makanan cafe
3. Meracik bahan makanan untuk makanan cafe
4. Memasak makanan caf untuk disajikan.
5. Memasak makanan caf sesuai pesanan pengunjung.
6. Mencuci peralatan masak dan areal kerja.

7. Membuat orderan bahan makanan untuk keesokan harinya.

H. Tanggung Jawab
1. Menyiapkan peralatan memasak.
2. Memasak makanan sesuai dengan menu tanpa mengurangi citarasa dan warna
makanan.
3. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
4. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
5. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
6. Memegang teguh rahasia jabatan.
7. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
8. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
9. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
10. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
11. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
12. Bertanggungjawab atas masakan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
13. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
1. Membuat menu sehari-hari untuk pengunjung caf.
2. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

VI.8 JURU MASAK PASTRY


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Juru Masak Pastry

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan snack pasien, dokter maupun
untuk acara.

D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa dan menghasilkan makanan tepat waktu
Membuat hasil snack yang sesuai dengan standartnya
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Penyaji dan Distribusi

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMKK Boga

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan yang dipesan.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar Gizi.
Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun
kematangannya terjaga sehingga tidak merubah cita rasa dan selera.
Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan dapur serta

ruangan kerjanya.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengetahui standart resep dan standart porsi.

G. Uraian Tugas
1. Membaca menu hari itu.
2. Membaca laporan serta permintaan khusus snack.
3. Membersihkan dan merapihkan areal kerja.
4. Membersihkan tempat penyimpanan bahan makanan.
5. Membuat snack pasien, dokter maupun untuk acara sesuai
pesanan dan tepat waktu.

6. Membaca menu esok hari dan order bahan makanan untuk


persiapan esok hari.
7. Membersihkan lemari es tempat penyimpanan.
8. Bersihkan oven.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu tanpa mengurangi citarasa dan warna
makanan.
5. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
6. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
7. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
8. Memegang teguh rahasia jabatan.
9. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
11. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
12. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
13. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
14. Bertanggungjawab atas masakan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
15. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
1. Merubah menu apabila terdapat kesamaan menu dalam satu hari.
2. Mengusulkan apabila ada kejanggalan dalam membuat menu.
3. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

VI.9 PENYAJI PASIEN


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Penyaji Pasien

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana untuk menyiapkan makanan pasien
sesuai dengan pesanan dan dietnya serta sebagai pelaksana pengantaran makanan ke
pasien.

D. Hasil Kerja
Menyajikan makanan yang baik sehingga mengundang selera.
Porsi makan sesuai standart yang ditentukan.
Disajikan dengan tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Distribusi dan Juru Masak

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMKK

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
Membantu memasak demi persiapan penyiapan penyajian makanan supaya
tepat waktu.

Menjaga ketepatan waktu, menu maupun kematangannya, juga rasa


sehingga tidak merusak cita rasa dan selera.
Mampu mempersiapkan sonde (formula RS)

untuk

pasien yang

membutuhkan.
Ikut membantu meyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.

G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan.
2. Menyiapkan makan, mengontrol peralatan pasien serta memasukkan makanan yang
sudah disiapkan ke dalam troly makan yang akan dicek ahli gizi.
3. Mengantar makanan kepada setiap pasien sesuai nama, kelas, diet dan pesanannya.
4. Mengecek stiker makan apabila ada perubahan makanan dan dietnya.
5. Menyiapkan snack pasien dan dokter.
6. Membagi snack serta mengangkat peralatan makan pasien
7. Mengambil perlatan kotor dari tiap-tiap kamar perawatan.
8. Menawarkan pilihan menu kepada setiap pasien sesuai dengan dietnya.
9. Membuat sonde (formula RS) untuk pasien dengan NGT.
10. Membuat stiker makan pasien.
11. Membuat laporan kerja dan hambatan-hambatannya.
12. Operan kerja .

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.

I. Wewenang
Bilamana tidak ada ahli gizi maupun penangung jawab gizi, maka apabila
ada kesalahan pendistribusian makanan harus segera dapat
menyelesaikannya.

VI.10 DISTRIBUSI
A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Distribusi

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pengantaran makanan pasien

dari

dapur gizi ke tiap lantai dan sebagai pelaksana kebersihan baik peralatan maupun
seluruh ruangan gizi.

D. Hasil Kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
Membantu dalam hal pelayanan gizi
Menjaga keberadaan peralatan gizi
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Ahli Gizi

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMA

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja
4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan


kebutuhan pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
Membantu memasak demi persiapan penyiapan penyajian makanan supaya
tepat waktu.
Membantu dalam hal pengantaran makanan pasien ke ruangan/ lantai.
Membersihkan lingkungan kerja
Ikut membantu meyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengantar snack dan makanan untuk dokter.
Dapat melakukan tugas pelaksana juru masak pasien

dan dokter pada

malam hari.

G. Uraian Tugas
1. Mengantar makanan pasien ke ruangan/lantai.
2. Membersihkan ruangan dapur dan membuang sampah.
3. Mencuci semua peralatan makan pasien.
4. Memasak dan mencetak nasi, bubur untuk pasien.
5. Menyiapkan nampan dan peralatan makan pasien.
6. Menyiapkan puding, buah dan minuman.
7. Mengantar makanan dan snack dokter.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.

10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.

I. Wewenang
Melaksanakan pesanan makanan pasien dengan diet khusus pada malam
hari.

VI.11 PENYAJI KANTIN


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Penyaji Kantin

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dalam menyiapkan makanan untuk
karyawan dan pengunjung caf.

D. Hasil Kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
Membantu dalam hal penyediaan makanan karyawan
Melayani pelanggan dengan ramah.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Juru Masak Karyawan

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMA

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja
4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan


kebutuhan karayawan.
Membersihkan lingkungan kerja dari segala macam kotoran.
Menyiapkan makanan untuk karyawan.
Menjaga kebersihan masakan.
Menjaga ketepatan waktu maupun kematangan makanan karyawan sehingga
tidak merusak citarasa.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.

G. Uraian Tugas
1. Menyiapkan peralatan makan.
2. Membantu dalam hal penyediaan makanan karyawan.
3. Mengantar makanan yang telah matang untuk disajikan.
4. Mengisi makanan ke dalam rantang untuk karyawan yang tidak
bisa meninggalkan pekerjaannya.
5. Melayani makan untuk karyawan maupun cafe
6. Mencuci peralatan makan karyawan maupun caf.
7. Membersihkan nampan sambil melayani makan karyawan dan
caf.
8. Peralatan makan yang telah dicuci disimpan ke dalam lemari
penyimpanan.
9. Merapihkan ruangan makan dan areal kerja.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal
dinas.
2. Memberikan pelayanan karyawan secara langsung.
3. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
4. bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan kantin.
5. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
6. Bertanggungjawab mengenai kekurangan makanan dalam
penyajian.

7. Melakukan sistem pencatatan dan pelaporan.


8. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang
Memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan apabila terjadi
kekurangan makanan.

VI.12 PETUGAS GUDANG


A. Nama Unit Kerja

Instalasi Gizi

B. Nama Jabatan

Petugas Gudang

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas melaksanakan pemesanan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian bahan makanan keperluan gizi.

D. Hasil Kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
Melaksanakan pengadaan barang kebutuhan gizi untuk menunjang pelayanan
terhadap pasien, karyawan serta pengunjung caf.

E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada

Kasie Gizi, Kaur Gizi, Wakaur Gizi

2. Sub Ordinasi

Seluruh petugas gizi, Keuangan, Suplier.

3. Hubungan Koordinasi

Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal

Minimal SMA

2. Umur

Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang

3. Pengalaman Kerja
4. Ketrampilan

Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun

Mengetahui atau memahami bagaimana cara mengorder bahan makanan


sesuai dengan kebutuhan.
Membersihkan lingkungan kerja.
Mampu melakukan pengadaan barang kebutuhan gizi.
Mempunyai profesionalisme dalam bekerja.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.

G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan.
2. Memberikan barang permintaan ke masing-masing bagian sesuai dengan orderan.
3. Menerima dan mengecek bahan makanan yang datang dari suplier serta sesuai
dengan orderan dan standart bahan makanan.
4. Memberikan extra makanan untuk petugas dinas malam seluruh karyawan rumah
sakit.
5. Memberikan barang permintaan dari bagian lain.
6. Mengecek bon belanjaan serta pencairan bon bagian gizi ke bagian keuangan.
7. Mengontrol stock bahan makanan dan inventarisasi barang.
8. Meminta dan mengecek daftar permintaan barang setiap bagian
9. Mencari bahan makanan yang dibutuhkan mendadak/ tidak ada suplier.

H. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab atas peralatan pesta di pantry lantai 8.
2. Bertanggungjawab untuk mempersiapkan peralatan makan

serta menyajikan

makanan suatu acara baik sebelum, sesudah maupun selam acara berlangsung.
3. Bertanggungjawab atas keberadaan bahan makanan gizi.
4. Bertanggungjawab atas keluar masuknya barang dai gudang gizi.
5. Membuat daftar permintaan barang gizi setiap bulannya untuk diserahkan ke bagian
pembelian.
6. Bertanggungjawab dalam pengeluaran peralatan makan pasien dan karyawan.
7. Bertanggungjawab dalam melakukan pencairan bon belanjaan gizi ke bagian
keuangan.

8. Bertanggungjawab melakukan sistem pencatatan dan pelaporan mengenai


pemasukan serta pengeluaran barang gizi.
9. Melaksanakan instruksi khusus dari atasan.

I. Wewenang
Memiliki wewenang dalam penukaran barang apabila tidak sesuai dengan
orderan/standart bahan makanan.
Pencairan bon belanjaan gizi ke bagian keuangan.

BAB IX
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GIZI
Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan
kerja di Instalasi Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan
Hubungan Extern.

IX.1 HUBUNGAN INTERN


1. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi Gizi, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO .
2. PEMBELIAN
Kebutuhan bahan makanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan di Instalasi
Gizi, diperoleh dari bagian pembelian dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO ..

3. KEUANGAN
Kebutuhan

keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier di

Instalasi Gizi, diperoleh dari bagian keuangan dengan cara mencairkan bon sesuai prosedur
permintaan yaitu SPO ..
4. INSTALASI KAMAR OPERASI
Melayani permintaan makan dokter yang melakukan tindakan operasi dengan cara
memesan terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dokter tersebut dan prosedur
permintaan sesuai dengan SPO.
5. TEHNISI
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian tehnisi dengan prosedur permintaan perbaikan
sesuai dengan SPO..
6. UMUM
Melakukan pengantaran catering makanan karyawan progress oleh supir RS. Royal
Progress dengan prosedur sesuai dengan SPO.
7. PERAWAT INSTALASI RAWAT INAP

Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien.


Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien yang
berhubungan dengan makanannya.

Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien.


Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon terhadap
diet/makanan yang diberikan.

Perawat melaporkan mengenai pasien baru ke instalasi gizi dengan prosedur sesuai
SPO .

Perawat melaporkan mengenai pasien pulang ke instalasi gizi dengan prosedur


sesuai SPO

Perawat melaporkan permintaan makan pasien ke instalasi gizi dengan prosedur


sesuai SPO.

Perawat melaporkan perubahan diet pasien ke instalasi gizi dengan prosedur sesuai
SPO

Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap ke ahli gizi RS.
Royal Progress dengan prosedur sesuai SPO

Bagian gizi melakukan serah terima makanan sonde pasien ke perawat RS. Royal
Progress dengan prosedur sesuai SPO..
8. DOKTER

Berkerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan

gizi

pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/makanan yang diberikan.

Menentukan rencana diet sementara bilamana belum ada penentuan diet dari dokter
yang bertanggungjawab.

Merujuk pasien untuk konsultasi gizi dengan ahli gizi

9. PERAWAT INSTALASI RAWAT JALAN

Bagian gizi melayani permintaan extra snack dan teh dokter yang bertugas dari
Instalasi Rawat Jalan dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO..

Bagian Gizi melayani permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan dari Instalasi
Rawat Jalan dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO

11. MEDICAL CHECK-UP


Bagian gizi melayani permintaan makan pasien Medical-Up sesuai permintaan
pasien tersebut dan

dengan standart harga paket MCU dengan prosedur

permintaan sesuai dengan SPO


12. SEKRETARIAT
Bagian gizi melayani permintaan makanan maupun snack untuk acara/rapat dari
bagian sekretariat dan disertai formulir permintaan makan dengan prosedur permintaan
sesuai dengan SPO
13. INSTALASI GAWAT DARURAT

Bagian gizi melayani permintaan makan dan snack dokter Instalasi Gawat Darurat
dengan prosedur ketentuan sesuai dengan SPO

Bagian gizi melayani permintaan makan dokter jaga malam IGD dengan prosedur
ketentuan sesuai SPO

14. KASIR
Bagian gizi meminta bukti pembayaran dari extra catering pasien dan konsultasi gizi
dari kasir dengan prosedur sesuai SPO
15. OPERATOR
Melakukan kerjasama dalam menghubungkan dengan pihak ekstern (pihak luar)
dengan prosedur sesuai SPO

IX.2 HUBUNGAN EKSTERN


1. REKANAN/SUPLIER
Kebutuhan bahan makanan vegetarian dipesan melaui telephone dan setelah barang
datang dicek jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan dan juga kwalitas barang
yang diperoleh dari pihak rekanan dengan prosedur sesuai SPO
2. DEPARTEMEN KESEHATAN
Instalasi gizi RS. Royal Progress berkewajiban memberikan laporan kepada Pihak
DepKes bilamana ada penderita gizi buruk yang dirawat di RS. Royal Progress dengan
mengisi formulir yang telah disediakan oleh DepKes dengan prosedur sesuai SPO
3. PASIEN RAWAT JALAN
Lewat telephone, ahli gizi RS. Royal Progress melayani permintaan konsultasi
bilamana ada kesulitan dan ada yang belum dipahami oleh pihak keluarga atau
pasien tentang konsultasi yang telah diberikan sebelumnya atau datang untuk
minta kejelasan kembali dengan prosedur sesuai SPO

Pasien yang catering diet di RS. Royal Progress, setelah 3 hari akan dipantau
oleh bagian gizi mengenai makanan cateringnya selama ini dengan prosedur
sesuai SPO

TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GIZI


RS. ROYAL PROGRESS
INSTALASI GIZI

INTERN

EKSTERN

LOGISTIK UMUM

REKANAN

PEMBELIAN

DEPKES

KEUANGAN

PASIEN

IKO
TEKHNISI
UMUM
PERAWAT
PERAWAT
OPERATOR
DOKTER
KASIR
MCU
IGD IRNA
IRJ
SEKRETARIAT

BAB X
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM GIZI
RS. ROYAL PROGRESS

X.1 KUALIFIKASI SDM GIZI


Nama jabatan

Kualifikasi Formal dam Informal

Tenaga yang
dibutuhkan

Kasie Gizi

S1 gizi D3 gizi

Kaur& Wakaur

Pengalaman minimal 2 tahun.


D3, D1 / SLTA Plus

Ahli Gizi

Pengalaman minimal 2 tahun.


D3

Juru Masak Pasien

Pengalaman di RS
SMKK / SLTA

Penyaji Gizi

Pengalaman minimal 2 tahun


SMKK

Distribusi

Pengalaman minimal 2 tahun


SLTA

Gudang

Pengalaman minimal 2 tahun


SLTA

Penyaji Kantin

Pengalaman minimal 2 tahun


SMKK / SLTA

Juru Masak

Pengalaman minimal 2 tahun


SMKK / SLTA

Karyawan
Juru Masak Cafe

Pengalaman minimal 2 tahun


SMKK/SLTA

Pengalaman minimal 2 tahun

X.2 POLA KETENAGAAN

DAN KUALIFIKASI SDM GIZI RS.

ROYAL PROGRESS
Nama Jabatan
Kasie Gizi
Kaur Gizi
Wakaur Gizi
Ahli Gizi
Juru Masak

Pendidikan
SMKK
D3 GIZI
D1 GIZI
D3 GIZI
SMKK

Masa Kerja

Pengalaman

Tenaga

Di RS. Royal

Kerja

Yang Ada

8 Tahun
3 Tahun
8 tahun
3 Tahun
8 tahun

32 Tahun
9 Tahun
15 Tahun
5 Tahun
15 Tahun

1
1
1
1
4

Pasien
Penyaji Pasien
Distribusi
Gudang
Penyaji Kantin
Juru Masak

SMKK
SLTA
SMP
SMKK
SLTA

7 15 tahun
1 - 8 Tahun
15 Tahun
7 8 Tahun
8 tahun

9-15 Tahun
5-10 Tahun
15 Tahun
8 Tahun
10 Tahun

3
6
1
4
1

Karyawan
Juru Masak Cafe

SLTA

2 Tahun

5 Tahun

X.3 PENGATURAN TENAGA KERJA


Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, maka perlu kiranya
melakukan kegiatan penyediaan dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat di
Instalasi Gizi.
Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia
yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran tenaga gizi sehingga bisa
mendayagunakan tenaga tersebut seefektif mungkin dan pada waktu yang tepat dapat
disediakan sejumlah tenaga yang sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan sumber daya manusia ini bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Pengaturan tenaga kerja di Instalasi Gizi berdasarkan shift dan non shift. Tenaga
shift terdiri dari Kaur Gizi, Wakaur Gizi, Ahli Gizi, Penyaji Pasien, Juru Masak Pasien serta
Distribusi dan terbagi menjadi 3 shift : Pagi, Siang dan Malam.
Sedangkan tenaga non shift terdiri dari Kasie Gizi, Gudang, Penyaji Kantin, Juru Masak
Karyawan dan Caf.
Kebutuhan Tenaga Gizi RS. Royal Progress berdasarkan Beban Kerja. Dan setelah
dihitung dengan menggunakan formulasi berdasarkan beban kerja, maka tenaga gizi di RS.
Royal Progress telah mencukupi yaitu sebanyak 24 orang dengan menggunakan jam kerja
yang ditetapkan pemerintah dan terbagi menjadi 3 pelayanan yaitu Pelayanan makanan
pasien kurang lebih 30 orang, Pelayanan makanan karyawan senbanyak 325 orang serta
Pelayanan Makanan Caf.

BAB XI
PENILAIAN KINERJA SDM GIZI
RS. ROYAL PROGRESS
XI.1 PENILAIAN KINERJA SDM
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kwalitas kerja menjadi
tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa di tunda lagi bila ingin memiliki daya
saing yang memadai untuk mengetahui persaingan pasar baik di tingkat nasional, regional,
maupun global. Gabungan dari kinerja (Hasil kerja) setiap karyawan akan mengahasilkan
kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrument penilaian kerja yang


selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Kerja Karyawan yang terdapat Standart Penilaian
Prestasi Kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan.
Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat Memuaskan angka
90-100 sampai dengan peringkat Kurang angka kurang dari 60.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai setiap karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

XI.2 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
1. Agar setiap karyawan mengerti standart prestasi kerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan
penuh cinta kasih sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat
mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat
membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
2. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan
sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
3. Agar tercipta persatuan dan kesatuan keluarga besar Group Progress dengan
dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan
antar bagian, untukmelayani dengan penuh cinta kasih.
Sasaran :
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.

XI.3 PROSEDUR DAN KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA


Pada dasarnya penilaian prestasi kerja di Instalasi Gizi untuk seluruh karyawan dibagi atas
3 bagian besar sebagai berikut :
1. Penilaian staff Pelaksana
2. Penilaian Kepala urusan dan wakilnya
3. Penilaian Kepala Seksi

Kriteria Penilaian Prestasi kerja


Kriteria Penilaian Prestasi kerja terdiri dari 4 penilaian yaitu dari segi aspek sbb :
KETRAMPILAN
1. Kecepatan

penyelesaian

pekerjaan

dibandingkan

standart

waktu

penyelesaian rata-rata orang dalam industrinya.


2. Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang berarti.
3. Kualitas Kerja.
INISIATIF
1. Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan.
2. Usaha mencapai sasaran agar tercipta efisiensi biaya dan waktu.
3. Usaha memecahkan permasalahan dengan menguntungkan semua pihak
terkait
.
KERAJINAN
1. Bersedia kerja lebih panjang dari standart waktu perusahaan baik atas
kehendak sendiri atau bukan.
2. Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan tangan) tanpa mengabaikan
pekerjaannya sendiri.
3. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak dibanding rata-rata orang
dalam unit kerjanya
KERJASAMA
1. Kesamaan Tujuan
Mengerti dan menyadari visi, misi Royal Progress dan sasaran unit kerjanya.
2. Komunikasi
Kemampuan menjadi pendengar dan pembicara yang baik.
3. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya.
4. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas dibanggakan oleh mereka yang bekerjasama
dengannya.

5. Keadilan
Mudah mengukur kesalahannya (bila ada) dan mudah mengakui hasil kerja mereka
yang bekerjasama dengannya.
6. Keterbukaan
Menerima kritrikan dengan lapang dada dan memberikan penjelasan segala hal
menurut apa adanya.

Skala Penilaian Prestasi Kerja


Peringkat

Nilai

Memuaskan

90-100

Baik

80-90

Cukup Baik
Cukup

70-80
60-70

Kurang

< 60

Kebijakan Penilaian
1

Produktifitas kerja karyawan dinilai setiap 3 bulan sekali yaitu Bulan


Maret, Juni, September, Desember setiap tahunnya.

Jumlah penilai minimal 2 orang atasan karyawan yang dinilai, secara


bersamaan. Hal ini untuk mencapai keseimbangan objektifitas dan
subjektifitas.

BAB XII
PROGRAM ORIENTASI SDM GIZI
RS. ROYAL PROGRESS
XII.1 REKRUTMEN DAN SELEKSI
XII.1.1 Rekrutmen (Penerimaan) Calon Karyawan Gizi
Penerimaan calon karyawan adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian gizi memiliki kesempatan
yang luas untuk menentukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang di
inginkan.

Penerimaan calon karyawan gizi dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga


dimana ditentukan dari jumlah pasien dan kegiatan rumah sakit yang ada.
Dilihat dari sumbernya penerimaan calon karyawan dibagi menjadi dua yaitu :
1.Dari dalam RS. Royal Progress sendiri ( Internal Resources ).
Menerima calon dari dalam RS. Royal Progress sendiri memiliki keuntungan lebih yaiu
calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding dengan
mengambil calon dari luar RS.Royal Progress. Calon karyawan nantinya akan masuk ke
Instalasi Gizi akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat
melalui :
Informasi dari mulut ke mulut.
Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
Pengiriman surat pemberitahuan keseluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Instalasi Gizi.
2. Dari luar RS. Royal Progress ( Eksternal Resources )
Proses penerimaan calon dari luar RS. Royal Progress, ini dapat dilakukan dengan cara:
Dari mulut ke mulut
Iklan
Lembaga-lembaga pendidikan
Kantor Penempatan Tenaga Kerja
XII.1.2 Seleksi (Penyaringan) Calon Karyawan Gizi
Seleksi adalah proses menyeleksi

pelamar, sehingga bagian gizi dapat memperoleh

karyawan yang paling sesuai dengan yang di inginkan.


Tahapan selseksi terdiri dari :
o Umum.

Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang di


selenggarakan oleh pihak rumah sakit.

o Khusus.

Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh bagian gizi. Proses seleksi yang
dilakukan oleh bagian gizi ini

menyangkut pengetahuan dan

kemampuan dalam menjalankan tugas gizi. Kompetensi yang harus


dimiliki oleh calon karyawan gizi adalah :

a) Kepala Seksi Gizi


Membuat sasaran-sasaran bagiannya untuk mewujudkan tujuan
Instalasi Gizi

serta tujuan dari RS. Royal Progress secara

keseluruhan.
Membuat perencanaan sumber daya yang terdiri dari SDM
(termasuk jadwal cuti karyawan yang beradah dibawah tanggung
jawabnya),.

peralatan material serta sarana dan prasarana

lainnya.
Merancang dan mengembangkan produk, harga makanan dan
promosi serta Standart Procedure Operating (SPO) Instalasi
Gizi.
Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi sumber daya
Instalasi Gizi sesuai perencanaan yang telah dibuat.
Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja Instalasi Gizi untuk
dilaporkan kepada atasannya.
Bertanggungjawab untuk mengikuti perkembangan SPO Instalasi
Gizi serta penerapannya di lapangan.
Bertanggungjawab atas ketepatan dan kewajaran jalannya
pelayanan gizi.
Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

b) Ahli Gizi
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
Memiliki pengetahuan tentang gizi serta diet berhubungan
dengan penyakit.
Mampu memberikan konsultasi gizi, membuat standart resep
maupun standart porsi.
Mengetahui dan memahami dasar-dasar cara memasak

Bisa memberikan pengarahan kepada diit cook tentang cara-cara


pemasakan diit-diit tertentu

c) Kaur Gizi
Mengetahui serta memahami tentang prinsip dasar gizi.
Mengetahui serta mengerti cara membuat rencana-rencana yang
dikerjakan oleh petugas cook atau diet cook.
Mengetahui serta melakukan penyuluhan makanan vegetarian.
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Mempunyai kemampuan professional.
Mampu memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.
Bisa memberikan pengarahan kepada deit cook tentang cara
memasak diet tertentu.
Mampu membuat standart porsi dan standart resep.

d) Penyaji Pasien
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab
Mengetahui dan memahami cara memasak sesuai kebutuhan
pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Punya Inisiatif yang tinggi.
Bersedia kerja shift maupun lembur.

e) Juru masak
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Mengetahui dan memahami bagaimana cara memasak sesuai
dengan kebutuhan pasien dan karyawan.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.

Menjaga kebersihan masakan (makanan)

maupun peralatan

dapur dan ruangan kerjanya.


Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Mengetahui standart porsi dan standart resep.
Bersedia kerja shift maupun lembur.

f) Distribusi Pasien
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
Mangetahui dan memahami dasar cara-cara memasak
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Bersedia kerja shift maupun lembur.
Bersedia untuk kerja shift malam hari memasak untuk keperluan
pasien dan dokter serta mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan
pasien untuk keesokan harinya.

g) Penyaji dan Distribusi Kantin


Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab
Mengetahui dan memahami bagaimana cara memasak
sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi
dengan atasannya.
Harus mengetahui standart porsi dan standart resep
kebutuhan bahan makanan yang diperlukan.
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Bersedia kerja shift maupun lembur

h) Gudang
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Trampil dalam pengadaan stock barang.
Paham tentang berbagai bahan makanan.

Jujur dan Fisik harus kuat.


Mau bekerja sesuai dengan jam yang ditentukan.
Bersedia bekerja lebih panjang dari standart waktu
Sedangkan bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan gizi, terdiri dari ;
1. Tes tulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal berupa
pilihan ganda dengan materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan
Wawasan yang harus dimiliki oleh calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah
70 % benar.
2. Tes wawancara
Tes ini dilakukan

untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan

bekerja di bagian unit gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan di unit gizi.
3. Tes Kesehatan
Standart kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
Sehat Jasmani maupun rohani.
Berpenampilan bersih dan menarik.
Tidak Buta Warna.

XII.2 PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN BARU


Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke unit gizi.
HARI

MATERI
SEMUA PETUGAS UNIT GIZI

WAKTU

PENGARAH

II

III

PENGENALAN PERSONIL :
07.00-09.00
Sosialisasi misi, visi, dan struktur
organisasi RS. Royal Progress
Sosialisasi misi, visi, dan struktur
organisasi Gizi.
Sosialisasi peraturan dan kebijakan
RS. Royal Progress
Sosialisasi peraturan dan kebijakan
unit gizi.
Sosialisasi uraian jabatan dan tata
10.00-12.00
hubungan kerja.
Sosialisasi pedoman kerja
Sosialisasi indicator kinerja
Sosialisasi perencanaan dan evaluasi
kerja
Sosialisasi tekhnis kegiatan gizi/kantin sesuai 13.00-14.00
dengan jabatan.

Kasie gizi

Kaur Gizi

Wakaur Gizi

Penilaian karyawan menjadi karyawan di Instalasi Gizi RS. Royal Progress dilakukan
dengan cara : calon karyawan tersebut diharuskan menjalani masa percobaan
terlebih dahulu selama 3 bulan apakah mampu atau tidaknya menjadi
karyawan.

XII. 3 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM GIZI


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gizi RS. Royal Progress, maka
diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi.
Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas
dan efesiensi kerja.

A. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk instalasi gizi sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan.
B. Pelatihan

Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang dilaksanakan melalui :


1. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Instalasi
Gizi RS. Royal Progress setiap 3 bulan sekali setiap hari kamis minggu ke 2
yang meliputi :
Pelatihan Customer Service.
Pelatihan mengenai diit berbagai penyakit.
2. Eksternal Training yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanaan Rumah
sakit khususnya instalasi gizi.

BAB XIII
RAPAT INSTALASI GIZI
RS. ROYAL PROGRESS

XIII.1 PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

XIII.2 TUJUAN
UMUM
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di Instalasi Gizi Royal
Progress International Hospital.
KHUSUS
Dapat menggali segala permasalahan yang terkalit dengan pelayanan gizi rumah
sakit.
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi Gizi.

XIII.3 KEGIATAN RAPAT INSTALASI GIZI


Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Gizi yang dipimpin oleh kepala seksi (Kasie)
dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1

Rapat Rutin/Terjadwal

Rapat Insidentil/Tidak Terjadwal

RAPAT RUTIN
Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala
seksi (Kasie) Gizi di Instalasi Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan
yang telah dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Kepala Ruangan Gizi (KaRu)
Rapat secara rutin diselenggarakan di Instalasi Gizi, yaitu pada :
Waktu

Setiap minggu ke dua hari setiap senin

Jam

13.30 s/d selesai.

Peserta

Kasie dan Seluruh Karyawan Instalasi Gizi

Tempat

Ruang Rapat instalasi Gizi

Materi

kinerja unit gizi.


kinerja SDM unit gizi.
kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan gizi.
Perencanaan dan pelayanan kenerja SDM dan unit gizi.
Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.
Kelengkapan rapat

Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada atasan.


(Bentuk Undangan Terlampir)

RAPAT INSIDENTIL/TIDAK TERJADWAL


Rapat Tidak Terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Kepala
Seksi Gizi untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di instalasi gizi dikarenakan
adanya permasalahan yang perlu segera dibahas.

BAB XIV
PELAPORAN INSTALASI GIZI
RS. ROYAL PROGRESS
XIV.1 `

You might also like