You are on page 1of 9

PANDUAN

PELAYANAN KEROHANIAN

RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA UNIT II
Jl. Wates KMYogyakarta
5,5 Gamping,
Yogyakarta
RS PKU Muhammadiyah
unit IISleman, Yogyakarta55294
Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727

RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II


Jl.Wates Km 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294
Telp. (0274) 6499706, IGD (0274) 6499118
Fax. (0274) 6499727,e-mail:pkujogja2@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Nomor : 0400/PS.1.2/IV/2015
Tentang
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Menimbang

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan


keamanan pelayanan pasien, maka diperlukan adanya
Panduan Pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit II.
b. Bahwa sesuai butir a diatas perlu menetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Unit II tentang Panduan Pelayanan Kerohanian

Mengingat

1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
1165.A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi
Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Yogyakarta nomer 015/B-II/BPHII/XII/2013 tanggal 12 Desember 2013 M, tentang
Susunan Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta Unit II.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERTAMA

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
UNIT
II
TENTANG PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
RUMAH
SAKIT
PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA UNIT II.

KEDUA

Panduan Pelayanan Kerohanian


dimaksudkan
sebagaimana tercantum dalam Panduan di Keputusan ini.

KETIGA

Pelaksanaan
Panduan
Pelayanan
Kerohanian
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan
pelayanan pasien sebagaimana dimaksud dalam Diktum
kesatu

KEEMPAT

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : 4 April 2015
Direktur,

dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes.


NBM: 797.692

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwataala, Tuhan semesta alam


yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk Nya, sehingga Panduan Pelayanan
Kerohanian ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam
memberikan pelayanan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan rohani pasien di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II. Dalam panduan ini antara lain
berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait dalam
pelayanan kerohanian.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan,
pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami
evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif
untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.

Sleman, 1 April 2015

Direktur

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

DAFTAR
DAFTAR
ISIISI
Hal:
Hal:
SURAT
SURATKEPUTUSAN
KEPUTUSANDIREKTUR
DIREKTUR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
ISI
A.DAFTAR
DEFINISI
B.A. DEFINISI.
TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
B. RUANG LINGKUP.
D. TATA LAKSANA
C. TATALAKSANA.

ii
iii ii
1 iii
1 1
1
2

1. Petugas Penanggung Jawab.

2. Perangkat Kerja.

3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Secara Umum.

4. Pelayanan permintaan bimbingan rohaniawan non Islam.

5. Pelayanan Perawatan Jenazah

6. Keselamatan Pasien

7. Keselamatan Kerja

D. DOKUMENTASI.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

ii

LAMPIRAN
Keputusan Direktur Nomor : 0400/PS.1.2/IV/2015
Tentang Panduan Pelayanan Kerohanian

PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN

A. DEFINISI.
Pelayanan kerohanian adalah suatu usaha bimbingan untuk membantu
pemenuhan kebutuhan spiritual yang diberikan oleh pihak RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit II kepada pasien maupun keluarga pasien
rawat inap, agar mampu memahami arti dan makna sakit. Pelayanan kerohanian
diharapkan memberikan motivasi untuk mempercepat proses penyembuhan.
Setiap pasien yang datang di RS tentu dengan maksud untuk berobat agar
sakitnya lekas sembuh (Sehat kembali). Maka oleh para dokter telah diberikan
obatnya setelah ditemukan diagnosanya. Pasien yang datang bermacam-macam
perasaanya ada yang merasa gelisah, ada yang merasa putus asa dengan penyakit
yang dideritanya dan lain-lain menurut keadaan penyakitnya masing-masing.
Maka perlu sekali para pasien itu mendapat santunan dan pelayanan yang
menyangkut ruhaninya. Demikian pula dengan para keluarganya.
Pelayanan keruhanian adalah suatu usaha bimbingan yang diberikan oleh RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II yang sudah ada unit kerja tersendiri
dan disejajarkan dengan unit pelayanan medis, hal ini buktikan dengan adalah
direktur tersendiri dalam struktur organisasi rumah sakit yang diberi nama
Direktur Bina Ruhani Islam dan SDI dan disejajarkan denagn direktur pelayanan
medis.
Adapun tugas dan fungsi pelayanan Keruhanian adalah untuk mendampingi
dan membina pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu memahami arti
dan makna hidup yang sesuai dengan ajaran Islam dan bagi pasien penganut
agama non muslim dipersilahkan untuk mengisi form permohonan bimbingan
ruhani sesuai agama yang dianutnya masing-masing. Pelayanan keruhanian ini
sangat penting sebagai ikhtiar untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan
kepasrahan kepada Allah SWT selama dalam perawatan, sehingga motivasi ini
dapat menjadi pendorong dalam proses penyembuhan.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

Pelayanan Bimbingan Rohani tidak saja hanya diberikn kepada pasien Mjuslim
tetapi juga pasien non muslim. Pasien non muslim dapat memperoleh pelayanan
bimbingan rohani sesuai dengan agamanya. Pelayanan bimbingan rohani selain
Islam dapat diselenggarakan atas permintaan pasien/keluarga pasien.
B. RUANG LINGKUP.
1. Pelayanan kerohanian diberikan kepada pasien rawat inap baik dengan
permintaan maupun tidak dengan permintaan pada pasien muslim. Pada
pasien non muslim akan diberi santunan jika mengiginkan.
2. Pelayanan kerohanian meliputi;
a. Bimbingan mental spiritual,
b. Bimbingan doa,
c. Bimbingan ibadah dalam kondisi sakit dan
d. Perawatan jenazah
3. Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami semua pasien
yang dirawat inap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
kerohanian dan semua petugas memiliki peran untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan bidang kerjanya.
C. TATALAKSANA.
1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas Bina Ruhani Islam.
b. Kepala Ruang atau Perawat Penanggung Jawab Pelayanan (PPJP)
2. Perangkat kerja
a. Al Quran
b. Buku Tuntunan Ruhani Islam
c. Buku catatan
d. Lembar rekam medis khusus santunan ruhani pasien
e. Lembar permintaan santunan ruhani pasien non muslim
f. Lembar permintaan perawatan jenazah.
3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Islam.
a. Perawat memberikan informasi kepada pasien pada saaat orientasi pasien
baru tentang adanya pelayanan keruhanian di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakartaunit II.
b. Petugas Bina Ruhani Islam menginventaris pasien baru dan pasien lama di
bangsal perawatan, termasuk mengidentifikasi agama dan keyakinan dari
setiap pasien.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

c. Pasien muslim akan mendapatkan bimbingan rohani sesuai kondisi pasien


oleh petugas bimbingan rohani Islam sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
d. Setelah selesai memberikan bimbingan ruhani, petugas kemudian menulis
catatan di rekam medis pasien tentang pelayanan ruhani yang telah
diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang
diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan.
4. Pelayanan permintaan bimbingan rohaniawan non Islam.
a. Bagi pasien non muslim yang meminta pelayanan kerohanian oleh
rohaniawan sesuai dengan agama yang dianutnya maka keluarga
mengajukan permintaan secara tertulis dengan mengisi formulir
permintaan yang telah disediakan.
b. Perawat mengirimkan formulir ke bagian bina ruhani Islam untuk
ditindaklanjuti.
c. Petugas bina ruhani islam akan menghubungi petugas kerohanian /
rohaniawan yang direkomendasikan oleh keluarga pasien.
d. Saat petugas rohaniawan tiba di rumah sakit petugas datang terlebih
dahulu di Nurse Station untuk tanda tangan di formulir, setelah itu
petugas kerohanian akan di antar oleh perawat ke kamar pasien.
e. Setelah selesai memberikan bimbingan ruhani, petugas kemudian menulis
catatan di rekam medis pasien tentang pelayanan ruhani yang telah
diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang
diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan.
5. Pelayanan Perawatan jenazah.
a. Keluarga mengisi formulir permintaan perawatan jenazah di rumah sakit.
b. Perawat menghubungi bagian Bina Ruhani Islam untuk melaporkan
adanya perintaan perawatan jenazah.
c. Petugas Bina Ruhani Islam menghubungi petugas rukti jenazah
d. Petugas Bina Ruhani Islam menyiapkan alat rukti jenazah
e. Jenazah disiapkan di kamar jenazah
f. Petugas rukti jenazah melaksanakan pemulasaraan jenazah sesuai tuntunan
ajaran Islam
g. Jika proses sudah selesai petugas rukti jenazah menyerah terimakan
jenazah pada keluarga dengan cara :
1) Menandatangani formulir serah terima jenazah
2) Melepas gelang identitas pasien

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

h. Petugas kemudian menghubungi satpam dan sopir ambulan untuk


melepas dan transportasi jenazah menuju kediaman atau tempat
pemakaman.
i. Jika ada permintaan dari keluarga untuk disholatkan di masjid maka
petugas Bina Ruhani Islam akan menyiapkan perlengkapan dan prosesi
acaranya.
j. Rumah sakit menyediakan tempat sholat jenazah di area kamar jenazah.
6. Keselamatan Pasien
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pasien :
a. Petugas wajib melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan
santunan pasien rawat inap tiap pasien (hand rub dan hand wash) sesuai
prosedur cuci tangan yang benar untuk mencegah cross infeksi
b. Petugas tidak diperkenankan melepas gelang identitas tanpa persetujuan
petugas yang merawat meskipun atas permintaan pasien.
c. Petugas dilarang memberi makan atau minum di luar yang diberikan dari
rumah sakit.
d. Petugas dilarang memberikan sesuatu yang dimaksudkan untuk
membantu kesembuhan pasien
e. Petugas rukti jenazah minimal dua orang agar pasien jenazah dapat
terpantau dan tidak jatuh dari tempat pemandian jenazah
f. Petugas rukti hanya boleh melepas gelang identitas pasien pada saat serah
terima jenazah.
7. Keselamatan Kerja
a. Perawat wajib memberikan informasi kepada petugas jika ada pasien
yang menderita penyakit menular yang berbahaya.
b. Petugas wajib memperhatikan prosedur pencegahan infeksi yang benar
jika berhadapan dengan pasien yang menderita penyakit infeksi atau
penyakit menular lain yang berbahaya.
D.

DOKUMENTASI.
1. Catatan Petugas Bina Ruhani.
2. Formulir permintaan Bimbingan Rohani pasien Non muslim.
3. Formulir permintaan perawatan jenazah.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

You might also like