Professional Documents
Culture Documents
II-2
BAB II Seleksi dan Uraian
Proses
Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase
II-3
BAB VII Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
3. Proses Interesterifikasi
Interesterifikasi adalah suatu reaksi dimana ester
trigliserida atau ester asam lemak diubah menjadi ester
lain melalui reaksi dengan suatu alkohol (alkoholisis),
asam
lemak
(asidolisis)
dan transesterifikasi.
Interesterifikasi merupakan reaksi suatu ester dengan
ester lainnya atau ester interchange. Pengaruh
interesterifikasi terhadap minyak dan lemak sangat
tergantung kapada komposisi dan distribusi asam lemak.
Campuran lemak yang memiliki kandungan asam lemak
jenuh yang tinggi dengan minyak cair akan menurunkan
titik lebur melalui penataan ulang secara acak karena
asam-asam lemak dari lemak jenuh menjadi terdistribusi
secara luas. (Silalahi, 2002).
Metode ini merupakan salah satu alternatif proses
yang dapat digunakan untuk menghindari terbentuknya
asam lemak trans, bahkan menghasilkanlemak zero
trans (bebas isomer trans) (Petrauskate, et.al.,1998 ;
Berger and Idris, 2005; Indris and Mat Dian , 2005).
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Xylitol Proses
dari Limbah
Tandan Kosong
Kelapa
DIII Teknik Pabrik
Kimia FTI-ITS
Dengan
Solvent Extraction
N-Hexane
II-4
BAB II Seleksi dan Uraian
Proses
Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase
II-5
BAB VII Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Xylitol Proses
dari Limbah
Tandan Kosong
Kelapa
DIII Teknik Pabrik
Kimia FTI-ITS
Dengan
Solvent Extraction
N-Hexane
II-6
BAB II Seleksi dan Uraian
Proses
Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase
II-7
BAB VII Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
OH
FFA
NaOH
Basa
ONa
+ H2O
Sabun
(Ketaren, hal 195)
R1COO
R2COO
R2COO
R3COONa
Trigliserida
Basa
Sabun
Gambar II.4 Reaksi Penyabunan
HOCH2
Gliserol
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Xylitol Proses
dari Limbah
Tandan Kosong
Kelapa
DIII Teknik Pabrik
Kimia FTI-ITS
Dengan
Solvent Extraction
N-Hexane
II-8
BAB II Seleksi dan Uraian
Proses
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Pabrik
Xylitol
dari N-Hexane
Limbah
Tandan
DIII Teknik
KimiaKosong
FTI-ITS
Dengan Proses
Solvent
Extraction
Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase
II-9
BAB VII Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Proses Hidrogenasi
Reaktor Hidrogenasi yang disusun seri dengan tekanan
operasi 6 atm dan temperatur operasi 180 oC dan 175oC dengan
dialirkan melalui pompa kebagian atas reaktor. Gas hidrogen yang
dihasilkan dari plant hidrogen pada suhu 180 oC dan tekanan 8 atm
dialirkan melalui sistem perpipaan ke plant margarin lalu
dimasukkan ke dalam Reaktor Hidrogenasi melalui sparger pada
bagian bawah reaktor. Di reaktor terjadi reaksi pemutusan ikatan
rangkap yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjenuhan
minyak kemiri sunan sehingga minyak yang dihasilkan lebih
stabil terhadap oksidasi dan tahan untuk diproses lebih lanjut
(Ketaren, 1986).
Reaksi berlangsung pada suhu 180 oC dan tekanan 6 atm
(Othmer, Vol 10). Adapun reaksinya sebagai berikut :
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Xylitol Proses
dari Limbah
Tandan Kosong
Kelapa
DIII Teknik Pabrik
Kimia FTI-ITS
Dengan
Solvent Extraction
N-Hexane
II-10
BAB II Seleksi dan Uraian
Proses
Trigliserida asam LinoleatTrigliserida asam Oleat Trigliserida asam
Stearat
Kelapa
Sawit dengan Proses Hidrolisis Enzim Xilanase
II-11
BAB VII Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Proses Emulsifikasi
Program Studi
Pabrik Minyak Goreng dari Cocos Nucifera
Xylitol Proses
dari Limbah
Tandan Kosong
Kelapa
DIII Teknik Pabrik
Kimia FTI-ITS
Dengan
Solvent Extraction
N-Hexane