Professional Documents
Culture Documents
Corporate governance adalah struktur dan proses sebagai petunjuk dan kontrol
perusahaan. Corporate governance fokus padah hubungan antara manajemen, BOD,
Mayoritas dan Minoritas sharesholders dan stakeholder lainnya. GCG berkontribusi terhadap
pengembangan ekonomi yang sustainable dengan meningkatkan kemampuan perusahaan dan
menambah aksesnya ke outside capital.
Kenapa CG menjadi penting karena studi menunjukkan bhwa praktek GCG secara
signifikan meningkatkan ECA perusahaan, produktifitas yang tinggi dan risiko yang rendah
dari kegagalan ekonomi di suatu negara.
Tujuan dari ROSC adalah untuk mengidentifikasi kelemahan yang dapat berkontribusi
terhadap kerentanan ekonomi dan keuangan dunia. Setiap pernyataan ROSC berpatokan pada
hukum dan kerangka peraturan setiap Negara, praktik-praktik yang berlaku, serta kepatuhan
dari perusahaan yang terdaftar di bursa (listed company) dan kapasitas pelaksanaannya
terhadap prinsip-prinsip OECD.
Di Indonesia, konsep CG di lakukan pada bulan Agustus 2009 oleh David Robinett dan
Alexander Berg dari Departemen Pembangunan Pasar Modal Global Bank Dunia, sebagai
bagian dari program ROSC. Laporan tersebut berasal dari kuesioner yang diselesaikan oleh
Institute For Corporate Directorship (IICD) yang telah diupdate pada April 2010
IICD Scorecard Good Corporate Governance
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) baru saja mengumumkan 30
perusahaan terbuka Indonesia yang menjadi Top 30 Emiten dengan Skor Corporate
Governance (CG) Tertinggi di tahun 2013. Sidharta Utama, Pembina IICD mengungkapkan,
penilaian terhadap 30 emiten dengan skor CG tertinggi diketahui dengan cara menggunakan
Kedua, verifikasi yang dilakukan tim reviewer lewat diskusi intensif bersama dengan
para penilai IICD
Ketiga, dilakukan penilaian dan review oleh CG expert dari 5 negara lain terhadap
sebagian emiten. Setiap emiten akan dinilai oleh dua penilai untuk memastikan
keakuratan penilaian
Instrumen penilaian mengacu pada prinsip yang dikembangkan organization for economic
cooperation and development (OECD) yang meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan
yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan
transparansi dan pertanggungjawaban dewan. Kelima prinsip-prinsip tersebut dijadikan
secara komprehensif ke dalam 219 pertanyaan.
Perusahaan-perusahaan
menggunakan scorecard sebagai
terbuka
alat
di
ASEAN
meningkatkan
diharapkan
praktik
tata
terus
kelola
perusahaan. Scorecard dan hasilnya juga bisa digunakan regulator sebagai acuan meninjau
aturan dan pedoman tata kelola perusahaan untuk meningkatkan praktik tata kelola
perusahaan terbuka.