Professional Documents
Culture Documents
Mata kuliah ini membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi yang meliputi peranan MSDM dalam suatu perusahaan, kemudian fungsi-
fungsi operasional atau siklus MSDM yang berupa perencanaan tenaga kerja,
rekruitmen & seleksi, pelatihan & pengembangan. Kemudian mata kuliah ini juga
mengkaji perlunya manajemen SDM melakukan penilaian prestasi, perencanaan &
pengembangan karir, kompensasi, penyelesaian masalah SDM.
TUJUAN
Pengantar Manajemen
1
PERAN SDM
LECTURER NOTE 1
BY Endah Prapti Lestari
Pertemuan I
Tantangan teknologi
Kemajuan teknologi berdampak pada MSDM contoh :
• kemajuan transportasi dan komunikasi meningkatkan mobilitas angkatan kerja
• otomatisasi contohnya penggunaan komputer mengubah tipe kebutuhan SDM
Tantangan Ekonomi
• Saat perekonomian booming ada tekanan untuk peningkatan upah, penawaran
benefit yang lebih baik, perbaikan kondisi kerja dll
• Saat perekonomian resesi perusahaan akan menekan biaya tenaga kerja sehingga
perusahaan akan mengurangi TK
Semakin hati-hati HRD memonitor kondisi ekonomi, antisipasi yang lebih baik dapat
dipersiapkan
Tantangan Demografis
• Komposisi angkatan kerja seperti tingkat pendidikan umur, jenis kelamin dll
mengalami perubahan
• Perubahan demografis mengharuskan perusahaan menyesuaikan kebijakan yang
dijalankan
2
• Berkaitan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan gaya hidup yang
berkembang dan terbentuk dari dinamika kebudayaan, ekonomi, geografis, religius,
pendidikan dan faktor etnis lainnya
• Contoh makin banyak wanita masuk ke dunia kerja, makin banyak orang terpelajar,
• HRD akan dihadapkan pada sikap-sikap baru
Tantangan-Tantangan Organisasional
• Tantangan-tantangan yang muncul dari dalam organisasi
• Timbul karena perusahaan mengejar sasaran-sasaran ganda. Sasaran-sasaran
tersebut memerlukan “trade off” antara tujuan finansial, tujuan pemasaran, tujuan
produksi dan tujuan personalia
Karakter Organisasi
Setiap organisasi adalah unik. Karakter organisasi yang unik terbentuk dalam rentang
waktu yang panjang yang melibatkan orang-orang, tujuan, struktur, teknologi, kebijakan,
keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami.
Tantangan MSDM adalah untuk menyesuaikan kegiatan-kegiatan personalia secara
proaktif dengan karakter organisasi
Serikat Karyawan
Perusahaan dengan serikat karyawan menandatangani perjanjian kerja yang mengatur
berbagai persyaratan kerja seperti jam kerja, kompensasi dan kondisi kerja. Perjanjian ini
membatasi kegiatan-kegiatan personalia
Job Analysis
Pertemuan II & III
Tujuan Analisis Pekerjaan
1.Job description
2. Job classification
3. Job evaluation
4. Job restructuring
5. Personnel requirement/ specifications
3
6. Performance appraisal
7. Worker training
8. Worker mobility
9. Efficiency
10. Safety
11. Human resource planning
12. Legal / quasi legal requirement
4
10. Job condition
11. Approval (pengesahan)
Job spesification
Menguraikan syarat-syarat dan ketrampilan yang dibutuhkan suatu jabatan.
Tuntutan tersebut meliputi : pengalaman, latihan, pendidikan,kemampuan fisik dan
kemampuan mental
Job performance standard :
1. Merupakan tujuan/target bagi pegawai
2. Merupakan kriteria yang dapat mengukur keberhasilan kerja
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Pertemuan IV
Perencanaan SDM
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-
permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi
tersebut.
Merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan akan kebutuhan
SDM dari suatu organisasi di masa mendatang
Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan,kedudukan dan pekerjaan yang
tepat pada waktu yang tepat
5
a. Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami semua aspek lingkungan
organisasi. Hal ini akan membantu organisasi merencanakan dan mengantisipasi isu
yang muncul dari kondisi yang stabil maupun dinamis
b. Aspek lingkungan organisasi yang mempengaruhi :
1. lingkungan eksternal : ekonomi, sosial-politik- hukum, teknologi, persaingan
2. organisasional : rencana-rencana strategik, anggaran, forcast penjualan dan produksi,
desain organisasi dan pekerjaan, perluasan usaha
3. persediaan karyawan : pensiun, permohonan berhenti, pemberhentian, kematian
6
Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali
Memantau fase-fase terdahulu dan memberikan umpan balik untuk hasil yang dicapai
Evaluasi dapat mencakup hal-hal berikut :
1. Adanya seperangkat ukuran baku yang dapat dijadikan tolok ukur yang memadai
2. Adanya alat-alat untuk membandingkan beberapa kegiatan dan hasilnya, guna
memperoleh data tentang penyimpangan yang mungkin terjadi
3. Adanya saluran yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan penyimpangan
dan sebabnya, juga mengkomunikasikan tindakan perbaikan
Pertemuan V
Rekrutmen
Merupakan upaya pencarian sejumlah karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah
tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada
Merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja
yang memenuhi syarat
7
Keberhasilan rekrutmen tergantung pada area masalah dan kebijakan
SDM
8
4. Perekrut eksekutif /headhunters
5. Jasa perekrutan berdasakan permintaan (On Demand Recruiting Service —ODRS)
6. Perekrutan dari perguruan tinggi
7. Rujukan (referral) dan datang langsung (walk-in)
8. Merekrut dari internet
Proses validasi
Tahap 1. menganalisis pekerjaan
Tahap 2. memilih ujian
Tahap 3. melakukan ujian
Tahap 4. hubungkan nilai ujian dengan kriteria
Tahap 5. validasi-ulang dan validasi-silang
Jenis-jenis ujian
1. Ujian kemampuan kognitif :
Ujian inteligensia
Kemampuan kognitif khusus
2. Ujian kemampuan motorik dan fisik
3. Mengukur kepribadian dan minat
4. Pengujian berbasis web
9
Seorang pengamat mengawasi prestasi setiap tugas dan menilai prestasi tersebut
S. I. M. U. L. A. S. I.
1. Pusat penilaian manajemen
simulasi hingga 2-3 hari dimana 10 sampai 12 calon melaksanakan tugas manajemen
secara realistis
2. Pengujian situasional berbasis video
menyajikan contoh situasi pekerjaan kepada orang yg diuji kemudian diikuti pertanyaan
pilihan berganda yang harus dijawab
10
Pelatihan dan Pengembangan
Pertemuan VI
Orientasi
Orientasi karyawan adalah memberikan informasi kepada karyawan baru tentang latar
belakang yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara memuaskan.
Informasi yang penting untuk disampaikan :
• Jam kerja dan hari libur
• Memperkenalkan karyawan baru kepada penyelianya
• Sifat pekerjaan yang sebenarnya
• Memperkenalkan kepada kolega
• Membuat karyawan baru mengenal tempat kerjanya
• Membantu mengurangi kegugupan pada hari pertama kerja
Pelatihan
Metode yang digunakan untuk memberikan karyawan baru atau karyawan yang ada saat ini
ketrampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan.
Metode Pelatihan
• On-the-job training : meminta seseorang untuk mempelajari suatu pekerjaan
dengan langsung mengerjakannya
• Magang : proses terstruktur dimana orang menjadi pekerja yang terampil melalui
kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan
11
• Belajar secara informal :melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan berkolaborasi
dengan kolega, memfasilitasi pemasangan papan tulis dan spidol untuk belajar
secara informal
• Job instruction training : pekerjaan terdiri dari sebuah rangkaian langkah yang
logis dan diajarkan secara bertahap
• Pengajaran : cara yang cepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuan kepada
sekelompok orang yang akan dilatih
• Pelajaran yang terprogram : metode belajar sendiri langkah demi langkah
• Teknik pelatihan kemampuan membaca dan menulis
• Pelatihan dengan peralatan audiovisual
• Pelatihan dengan simulasi
• Pelatihan berbasis komputer
• Pelatihan jarak jauh berbasis internet
Pengembangan Manajemen
• Usaha untuk meningkatkan prestasi manajemen dengan menanamkan pengetahuan,
perubahan perilaku atau peningkatan ketrampilan
Proses Pengembangan Manajemen
1. Menilai kebutuhan strategis perusahaan
2. Menilai prestasi manajer
3. Mengembangkan manajer (calon manajer)
On-the-job training managerial
1. Rotasi pekerjaan
2. Pendekatan belajar sambil dibimbing
3. Belajar bertindak
Off-the-job training
• Metode studi kasus
• Permainan manajemen
• Seminar di luar
• Program yang terkait dengan universitas
• Permainan peran
• Pembuatan model perilaku
• Universitas perusahaan dan pusat pengembangan dalam kantor
• Pelatih eksekutif
12
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
Career path (jalur karier ) : pola urutan jabatan yang membentuk karier seseorang
Career goals (sasaran karier) : posisi masa mendatang yang dengan sekuat tenaga ingin
dicapai seseorang sebagai bagian dari kariernya
Berbagai manfaat yang akan diperoleh bila departemen SDM terlibat dalam perencanaan
karier :
1. Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan
2. Menurunkan perputaran karyawan
3. Mengungkap potensi karyawan
4. Mendorong pertumbuhan
5. Mengurangi penimbunan
6. Memuaskan kebutuhan karyawan
7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana perusahaan
Peran-peran dalam pengembangan karier
Individu
– Bertanggungjawab atas kariernya sendiri
– Menilai minat, ketrampilan dan nilai sendiri
– Mencari informasi karier
– Memanfaatkan peluang pengembangan
– Berdiskusi dengan manajer tentang karier
– Mengikuti rencana karier yang realistik
Manajer
– Memberi umpan balik kinerja
– Memberi dukungan dan tugas-tugas pengembangan
– Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karier
– Mendukung rencana pengembangan karier karyawan
Organisasi
– Mengkomunikasikan misi, kebijakan dan prosedur
13
– Memberikan peluang pelatihan dan pengambangan
– Memberikan informasi dan program karier
– Menawarkan keanekaragaman pilih karier
Pengembangan Karier Individual
1. Memperbaiki prestasi kerja
2. Menampilkan diri (exposure)
3. Meletakkan jabatan sekarang dan mengambil karier yang lebih cocok
4. Loyal terhadap perusahaan
5. Minta bantuan orang lain untuk menjadi mentor/sponsor
6. Menjadi key subordinates (bawahan kunci)
7. Mengikuti program pengembangan
Siklus Karier
1. Tahap pertumbuhan (growth stage)
2. Tahap penjelajahan (exploration stage)
3. Tahap penetapan (establishment stage):
– Sub tahap percobaan
– Sub tahap pemantapan
– Sub tahap krisis pertengahan karier
4. Tahap pemeliharaan (maintanance stage)
5. Tahap kemerosotan (decline stage)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pilihan karier seseorang :
1. Minat, sikap dan ketrampilan
2. Orientasi : kepribadian seseorang (meliputi nilai-nilai, motif dan kebutuhan)
3. Career anchors (jangkar karier) : suatu poros yang disekelilingnya karier seseorang
berputar, merupakan akibat dari pembelajaran tentang bakat dan kemampuan, motif
dan kebutuhannya, serta sikap dan nilainya
Orientasi Kepribadian Dasar
1. Orientasi realistik (realistic orientation)
2. Orientasi penyelidikan (investigative orientation)
3. Orientasi sosial (social orientation)
4. Orientasi konvensional (conventional orientation)
5. Orientasi kewiraswastaan (enterprising orientation)
6. Orientasi artistik (artistic orientation)
Jangkar Karier
Satu hal atau nilai yang tidak akan membuat seseorang berhenti jika pilihan sudah
ditetapkan.
1. Jangkar karier fungsional/tehnik
2. Kompetensi manajerial sebagai suatu jangkar karier
3. Kreativitas sebagai suatu jangkar karier
4. Otonomi dan kemandirian sebagai suatu jangkar karier
5. Keamanan sebagai jangkar karier
Pedoman Manajemen Karier
1. Hindari kejutan kenyataan
2. Berikan jabatan awal yang menantang
3. Memberikan pra-tinjauan jabatan yang realistik dalam perekrutan
4. Jangan tanpa tuntutan
14
5. Berikan rotasi berkala dan penjaluran jabatan
6. Lakukan penilaian kinerja yang berorientasi karier
7. Berikanlah lokakarya perencanaan karier dan buku kerja perencanaan karier
8. Memberikan peluang untuk penasihatan (mentoring)
15
5. Perencanaan dan pengembangan karier
6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
7. Ketidak-akuratan informasional
8. Kesalahan-kesalahan desain penempatan
9. Kesempatan kerja yang adil
10. Tantangan-tantangan eksternal
Bias Penilaian
1. Halo effect
2. Central tendency (Kesalahan kecenderungan terpusat)
3. Lenience & Strictness biases (Bias terlalu lunak atau terlalu keras)
4. Personal Prejudice (Prasangka pribadi)
5. Recency Effect (Pengaruh kesan terakhir)
16
Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan
1. Penilaian diri (self appraisal)
2. Penilaian psikologis (Psychological appraisal)
3. Pendekatan Manajemen by Objective (MBO)
4. Teknik pusat penilaian
Wawancara Evaluasi
• Merupakan bagian kritis proses penilaian
• Wawancara dimana supervisor dan bawahan mereview penilaian dan membuat
rencana untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan bahkan
meningkatkan prestasi
• Peninjauan kembali prestasi kerja yang memberikan kepada para karyawan umpan
balik tentang prestasi kerja dimasa lalu dan potensi mereka
Beberapa pendekatan
1. Tell and sell approach
2. Tell and listen approach
3. Problem solving approach
17
KOMPENSASI & INSENTIF
Pertemuan XI & XII
Kompensasi
Setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari
dipekerjakannya karyawan tersebut
Komponen kompensasi :
1. Pembayaran keuangan langsung : upah, gaji, insentif dan bonus
2. Pembayaran tidak langsung : asuransi, uang liburan yang dibayar majikan
Pembayaran keuangan langsung
1. Berdasarkan waktu : karyawan dibayar berdasar waktu yang mereka gunakan
ditempat kerja.
2. Berdasarkan kinerja : kompensasi dihubungkan langsung dengan jumlah produksi
yang dihasilkan (lbh populer disebut rencana pembayaran insentif)
Tujuan Manajemen Kompensasi
1. Memperoleh karyawan yang qualified
2. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang
3. Menjamin keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya
6. Memenuhi peraturan/hukum yang ditetapkan pemerintah
7. Menciptakan administrasi yang efisien
Ketidakpuasan akan pembayaran menimbulkan
1. Keinginan untuk mencari imbalan yang lebih tinggi
2. Berkurangnya rasa tertarik karyawan akan pekerjaannya yang sekarang
3. Pegawai mencari pekerjaan sambilan di tempat lain sehingga mutu pekerjaannya
sekarang tidak diperhatikan
4. Mogok kerja
5. Keluhan-keluhan
6. Pegawai mencari pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi
Gaji yang terlalu tinggi (overpaid) menyebabkan karyawan merasa
1. Cemas (discomfort), karena di tempat lain tdk dibayar setinggi itu shg kayawan
merasa organisasi menuntut terlalu banyak
2. Rasa bersalah jika tidak mampu menghasilkan seperti yang diharapkan
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi Rencana Upah :
1. Supply dan demand tenaga kerja
2. Labor union
3. Ability to pay
4. Produktivitas
5. Cost of living
6. Pemerintah
Keadilan dalam pengupahan
18
1. External consistency : memperhatikan perbandingan upah yang diberikan
perusahaan lain untuk jabatan yang sama
2. Internal consistency : untuk jabatan yang sama dalam organisasi, karyawan
mendapat upah yang sama dengan karyawan lain
Menetapkan Tarif Upah
Langkah 1. Lakukanlah Survei Gaji
Langkah 2. Menetapkan nilai masing- masing jabatan : evaluasi jabatan
Langkah 3. pengelompokan jabatan-jabatan serupa ke dalam tingkatan upah
Langkah 4. penetapan upah untuk masing-masing tingkatan – kurva upah
Langkah 5. mencocokkan tarif upah
insentif
Definisi Insentif
Andrew F Sikula : insentif adalah sesuatu yang mendorong atau mempunyai
kecenderungan untuk merangsang suatu kegiatan. Insentif adalah motif-motif atau
imbalan-imbalan yang dibentuk untuk memperbaiki produksi
Heidjrachman : pengupahan insentif dimaksud untuk memberi upah/gaji yang berbeda
karena prestasi kerja yang berbeda
• Insentif merupakan bentuk kompensasi yang dikaitkan langsung dengan motivasi
(insentif diberikan untuk meningkatkan motivasi karyawan)
• Insentif diberikan tergantung dari prestasi atau produktivitas (beda dengan upah
yang merupakan hal yang wajib diberikan)
• Insentif diberikan untuk mendorong karyawan lebih giat bekerja dan biasanya
diberikan pada pegawai yang mudah diukur prestasi atau produktivitasnya
Tujuan Insentif
Meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan menawarkan perangsang finansial yang melebihi upah atau gaji dasar
Jenis-jenis insentif
1. Financial incentives : bonus, komisi, pembayaran yang ditangguhkan (misalnya
pensiun)
2. Non-finacial incentives : tersedianya hiburan, pendidikan dan latihan, penghargaan,
terjaminnya tempat kerja, komunikasi yang baik
3. Social incentives : keadaan dan sikap dari para rekan sekerja
Berbagai Masalah
1. Administrasi sistem insentif sangat kompleks
2. Penetapan standar dan hasil-hasilnya harus teliti/tepat atau terlalu mahal untuk
dikembangkan
3. Potensial menyebabkan ketidakadilan
4. Kemungkinan karyawan tidak dapat mencapai standar karena faktor yang tidak
dapat dikendalikan, misalnya penundaan pekerjaan dan kerusakan mesin
5. Hanya memusatkan pada satu aspek (keluaran penjualan, harga saham) kadang-
kadang mengabaikan berbagai dimensi lain (kualitas, pelayanan dan sasaran-
sasaran jangka panjang)
Dua Kategori Utama Rencana-Rencana Insentif
1.Sistem Insentif (kompensasi Variabel) individual
2. Sistem Insenstif kelompok
Kompensasi Variabel-Individual
1. Rencana-rencana insentif untuk karyawan operasional
19
2. Rencana-rencana insentif untuk manajer
3. Sistem sugesti
4. komisi
Rencana-rencana insentif untuk karyawan operasional
Dua jenis data yang diperlukan :
1. Jumlah output rata-rata yang ditetapkan sebagai standar prestasi kerja
2. Jumlah uang yang adil dan layak bagi jumlah hasil kerja tersebut
Kepuasan Kerja, Stress & Disiplin
Pertemuan XIII
Kematangan Psikologis
Frustasi
Umpan Balik
Persepsi
Prestasi Penghar- keadilan thd Kepuasan
Kerja gaan penghargaan Kerja
20
Umur
Jenjang pekerjaan
Stress Karyawan
• Penyebab Stress :
1) Kondisi kerja (on the job)
- Beban kerja berlebihan
- Tekanan atau desakan waktu
- Kualitas supervisi yang jelek
- Iklim politis yang tidak aman
- Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
- Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan
tanggung jawab.
- Kemenduaan peranan.
- Frustasi
- Konflik antar pribadi atau antar kelompok
- Perbedaan nilai antara persh dan karyawan
- Berbagai bentuk perubahan
Program Konseling
21
• Konseling / pembimbingan dan penyuluhan adalah pembahasan suatu
masalah dg seorang karyawan, dg maksud untuk membantu karyawan tsb
agar dpt menangani masalah scr baik.
• Fungsi Konseling :
(1) Pemberian nasehat
(2) Penentraman hati
(3) Komunikasi
(4) Pengenduran ketegangan emosional
(5) Penjernihan pikiran
(6) Reorientasi
• Tipe-tipe Konseling :
(1) Directing counseling : memutuskan dg karyawan apa yg
seharusnya dilakukan.
(2) Non directive counseling atau client centered.
(3) Cooperative counseling : hubungan timbal balik antara
pembimbing dan karyawan, untuk membantu masalah-masalah
karyawan.
• Program-program konseling
Disiplin
• Disiplin : kegiatan manajemen utk menjalan kan standar-standar
organisasional.
• Ada dua kegiatan pendisiplinan :
(1) Disiplin Preventive
(2) Disiplin Korektip
• Sasaran tindakan pendisiplinan
(1) Untuk memperbaiki pelanggar.
(2) Untuk menghalangi karyawan lain melakukan kegiatan serupa
(3) Menjaga berbagai standar kelompok tetap konsisten dan efektip.
• Disiplin Progresip
Memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran
yang berulang.
22
(4) Skorsing satu minggu atau lebih lama
(5) Diturunkan pangkatnya (demosi)
(6) Dipecat.
23