DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar
2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil Kesehatan
Indonesia 2008. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Depkes RI.
4. Caqueo-Urizar, A., Gutierrez-Maldonado, J., & Miranda-Castillo, C. (2009).
Quality of Life in Caregivers of Patients with Schizophrenia: A Literature
Review.
5. Cohen, A., Thomas, J.D., Tasha, M.N., Doug, A.S., Beth, S., Nancy, M.D.
(1996). Diminished Emotionality and Social Functioning in Schizophrenia in
The Journal of Nervous and Mental Disease. 193 (12), 796-802.
6. Gerson, R., Davidson, L., Anglin, D., et.al. (2009). Families Experience with
Seeking Treatment for Recent-Onset Psychosis, Psychiatric Services. 60 (6).
812-816.
7. Grandon, P., Jenaro, C., & Lemos, S. (2008). Primary Caregivers of
Schizophrenia Outpatients: Burden and Predictor Variables. Psychiatry
Research. 158 (3), 335-343.
8. Shah, A.J., Wadoo, O., & Latoo, J. (2010). Psychological Distress in Carers of
People with Mental Disorders. In British Journal of Medical Practitioners. 3
(3), 327-334.
9. Stanley, S., & Shwetha, S. (2006). Integrated Psychosocial Intervention in
Schizophrenia: Implications for Patients and Caregivers. International
Journal of Psychosocial Rehabilitation. 10 (2), 113-128.
10. Eklund, M., & Backstrom, M. (2005). A Model of Subjective Quality of Life
for Outpatients with Schizophrenia and Other Psychoses. Qual Life Res
Journal of Psychology. 14(4), 1157-1168.
11. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1966 Tentang Kesehatan Jiwa
12. Hawari. (2002). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia.
Jakarta: FK-UI.

31

13. Notosoedirdjo, M. & Latipun. (2005). Kesehatan Mental: Konsep dan

Penerapan Edisi 4. Malang: UMM Press
14. Djamaludin, A. (2002). Psikologi Islam. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
15. Yosep, Iyus. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.
16. Santrock, J. (1999). Psychology The Sciences of Mind and behaviour.
University of dallas: Brown Publiser.
17. Maramis, W.F. (2004). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi Ketujuh.
Surabaya: Airlangga Universitas Press.
18. Maslim R. (2007). Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik.
Edisi Ketiga. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya.
19. Kaplan K.I & Sadock, B.J. (2010). Sinopsis Psikiatri Edisi 7, Jilid ke-2, Alih
Bahasa Widya Kusuma. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
20. Nugroho, W. (2000). Perawatan Lanjut Usia. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
21. Depkes RI. (1993). Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa
di Indonesia III, Cetakan pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I
Direktorat Jendral Pelayanan Medik.
22. Utama H. (2010). Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
23. Williams R, et.al. (2014). Risperidone long-acting injection in the treatment of
schizophrenia: 24-month results from electronic schizophrenia treatment
adherence registry in Canada. Neurophyschiatric Disease and Treatment. 10,
417-425.
24. Henry, J.D., & Crawford, J.R. (2005). The Version of The Depression Anxiety
Stress Scales (DASS-42): Construct Validity and Normative Data in a Large
Non-Clinical Sample. British Journal of Clinical Psychology. 44, 227-239.

32

33