Professional Documents
Culture Documents
Perang masa depan, trend yang berkembang dipengarui oleh revolusi dominasi
militer atau lebih dikenal dengan istilah Revolution Military Affair (RMA), yang
sangat berbeda dengan pelaksanaan perang masa lalu. Sejarah perang
memperkenalkan perkembangan perang dari masa kemasa, dan sering disebut
sebagai generasi perang. Perang dunia II telah menunjukkan kepada dunia betapa
pesatnya teknologi perang dan jangkauan wilayah peperangan.
Untuk menjamin keamanan gerakan Infantri dan pasukan darat dari serangan
udara, penguasaan udara oleh angkatan udara harus dapat diwujudkan, sehingga
gerakan pasukan dapat dilindungi oleh kehadiran Angkatan udara atau kekuatan
udara, karena pasukan darat memiliki kerawanan terhadap serangan udara musuh.
Tanpa dukungan penguasaan udara, Infantri hanya akan menjadi korban serangan
udara musuh. Pasukan darat sebagai penentu untuk memastikan bahwa wilayah
diduduki dan dikuasai, tetapi sebelum pasukan darat bergerak diwilayah musuh,
maka tugas penghancuran sasaran harus dilakukan oleh kekuatan udara taktis, dan
bila mungkin juga dibantu oleh tembakan roket kapal laut, sebagai tugas tambahan
bagi Angkatan laut. Disamping melakukan blokade laut, Angkatan laut juga
berkewajiban untuk melaksanakan penghancuran sasaran didarat, yang dilakukan
secara simultan dengan kekuatan udara.
Selain kerawanan terhadap serangan udara musuh, pasukan darat juga rawan
terhadap kavaleri musuh, oleh sebab itu, pasukan Infanteri dibekali juga dengan
roket louncer anti tank dan anti perkubuan serta anti personel. Termasuk senjata
lawan tank lapis baja, agar bila terpaksa berhadapan dengan Kavaleri musuh, masih
dapat melakukan perlawanan, bahkan dapat melumpuhkan Kavaleri berlapis baja.
Namun demikian penghancuran tank musuh menjadi bagian tugas para penerbang
helicopter serbu yang ditugasi untuk melindungi pasukan yang bergerak didarat
dengan menghancurkan kendaran lapis baja musuh. Helicopter yang bertugas dan
merupakan modifikasi artileri terbang, sehingga jangkauan tembakan dan
pengendalian rudal menjadi lebih efektif meskipun dalam operasionalnya menjadi
jauh lebih mahal.
Kerjasama antar kekuatan laut dan udara, secara khusus belum banyak
mengalami perubahan berkaitan dengan revolusi peperangan militer, sehingga
operasi laut dilakukan seperti yang sudah berlaku, harus sinergi dan mendapat
mengawalan dan perlindungan dari kekuatan udara. Tugas tambahan bagi kekuatan
udara dan kekuatan laut adalah menyediakan informasi dari hasil pengintaian
dimasing-masing wilayahnya untuk mendukung penerapan strategi, sehingga tidak
terjadi kesalahan / kekurangan informasi disegala lini.