Professional Documents
Culture Documents
Keluhan yang sering diajukan ialah timbulnya mendadak sesak nafas, batuk-batuk
dengan nyeri di dada kanan bawah disertai dengan panas badan. Untuk
mengurangi perasaan/keluhan tersebut di atas biasanya tampak penderita dyspnoe.
Dada kanan tampak lebih cembung dengan pergerakan pernafasan yang berkurang.
Pada perkusi terdengar pekak, dan pada auskultasi tidak terdengar suara
pernafasan. Disamping timbulnya efusi pleura dapat juga terjadi abses paru.
Komplikasi ini jarang ditemukan, dan pada penelitian Penulis tidak menemukan
gambaran tersebut.
Bila letak abses hati di lobus kiri dekat diafragma kiri, maka akan dapat
menyebabkan tibulnya perforasi intraperikardial, sehingga timbul efusi pericardial.
Keluhan yang diajukan, yaitu merasa mendadak sesak nafas, badan panas, nyeri di
dada kiri. Penderita lebih enak tidur dengan bantal tinggi, tanda-tanda tamponade
kardiak makin jelas. Sebagai akibat timbulnya kompresi miokardial. Umumnya
penderita menjadi gelisah, karena sesak nafas dan nyeri dada. Seseorang penderita
abses hati amubik dengan komplikasi efusi pericardial biasanya mempunyai
prognose yang jelek, karena sering dapat berakibat fatal. Oleh karena itu perlu
segera dilakukan aspirasi cairan efusi pericardial atau dilakukan tindakan
pembedahan. Dari hasil pengalaman Penulis salah seorang meninggal dunia dan
seorang lagi setelah dilakukan aspirasi cairan pericardial dan pengobatan
konservatif tetap hidup.
Pada abses di lobus kiri hati, gambaran seperti tersebut diatas tidak nyata.
Abses di lobus kiri hati, sering memberikan penekanan pada lambung, yang dapat
dilihat pada foto lambung denga kontras barium.
Sidik Hati
Sidik hati dengan bahan radioaktif. In 113 m atau Tc99 m banyak sekali
menolong penentuan diagnosa, dengan dapat dilihat adanya tempat pengosongan
di daerah abses hati. Daerah yang kosong tersebut masih perlu difikirkan
kemungkinannya dengan karsinoma hati. Bilamana dilakukan sidik hati ulangan
dengan Se75 Selenite teteap dijumpai dearah kosong (daerah dingin) maka
merupakan gambaran dari abses hati. Setelah penyakitnya sembuh, tempat
pengosongan akan terisi lagi.
Peforasi intraperitoneal timbul bila letak abses dekat dekat permukaan hati
sebelah distal baik di lobus kiri maupun lobus kanan. Penderita mengeluh
mendadak perut menjadi tegang dan nyeri berdenyut disertai panas badan
meninggi. Keluhan seperti ini memperlihatkan tanda-tanda abdomen akut.
Penderita umumnya menjadi gelisah, karena tegangnya perut disertai tanda-tanda
peritonitis akuta. Bila ditemukan tanda-tanda tersebut di atas, perlu dilakukan
segera tindakan pembedahan. Dua orang penderita dengan peroforasi
intraperitoneal yang ditemukan Penulis selama 4 tahun, setelah dilakukan
pembedahan sito dan pengobatan anti amuba menjadi baik kembali. Komplikasi
28 penderita dengan diameter 5-15 cm, dan dengan diameter lebih dari 15 cm
ditemukan pada 6 penderita.
Gamabran USG dari abses hati umumnya memperlihatkan suatu lesi bebas
gema yang bulat atau oval berdinding ireguler. Jadi lesi ini termasuk suatu bentuk
masa kistik. Bedanya hanya di dalam daerah lesi ditemukan butir-butir gema
internal yang kasar tersebar terutama didasar. Pada peninggian intesitas
gelombang suara atau gain, batas lesi makin tegas, dan gema internal makin jelas
di dalam daerah bebas gema. Pada dinding distal tampak peninggian densitas gema
yang disebut distal enhancement.
Diagnosis
Gambaran seseorang dengan amebic abses hati, ialah adanya rasa nyeri di
perut terutama hipokondrium kanan, disertai dengan kenaikan suhu badan. Kalau
jalan membungkuk ke dapan kanan sambil memegang bagian yang sakit, ada tanda
hepatomegali dan tanda Ludwing positif. Sebelum keluhan tersebut di atas timbul,
didahului dengan diare berdarah dan berlendir. Pada pemeriksaan sinar tembus
terlihat diafragma kanan meninggi dan tidak bergerak. Gambaran daerah
menunjukkan lekositosis. Tes seroameba positif. Bila pada pemeriksaan tinja
ditemukanameba histolitika, maka akan memperkuat penentuan diagnosa. Pada
sidik hati akan tampak suatu daerah pengosongan.
Hasil pemeriksaan USG tampak jelas suatu massa kistik bentuk oval atau
bulat yang ireguler, terisi gema internal. Bila dilakukan pungsi, keluar cairan coklat
susu.
Diagnosis Diferensial
Penyakit amebiasis hati perlu dibedakan dengan penyakit hati lainnya,
penyakit paru-paru dan penyakit infeksi sistemik.
a. Pada hepatitis infeksiosa dapat timbul kenaikan suhu badan, tetapi bisanya
rendah dan tidak ada lekositosis. Tidak dijumpai hepatomegali dan tanda
Luwding negative. Diafragma kanan tidak meninggi. Tes faal hati
menunjukkan hati terganggu.
b. Penyakit paru-paru misalnya pneumonia dan empyema kanan perlu
dibedakan dengan amebic abses hati, karena keluhan yang timbul dapat
serupa. Pada penyakit paru-paru tersebut di atas tidak dijumpai
hepatomegali, dan tidak ada peninggian diafragma kanan.
c. Abses hatu piogenik perlu dibedakan dengan amebik abses hati. Pada abses
piogenik biasanya ditemukan lekositosis yang hebat, dan tidak ditemukan
kumam ameba histolitika. Pengobatan dengan anti amebika tidak
menunjukkan perbaikan.
Perawatan dan Pengobatan
Emetine
60 mg / hari
Flagyl
3 x 750 mg/hari
7 hari
2.
Clioquinal
3x1 tablet
5 hari
Flagyl
3 x 750 mg/hari
10 hari
Resochin
4 X 250
2 X 250
2 hari
5 hari
19 hari
21 hari
10 hari
Aspirasi
Ada beberapa
diantaranya ialah:
ketentuan
untuk
melakukan
aspirasi
dari
abses
hati,