Professional Documents
Culture Documents
P.17420110036
EgnaYuanita
P.17420110045
Listiyanto Yoga
P.174201100
Siswinda Cahyani M.
P.17420110061
KsATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah swt. sehingga dengan rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Asuhan Keperawatan
pada Bayi dengan Hipoglikemia ini tanpa halangan suatu apa pun.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan
Maternitas. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai penyakit yang sering menjangkit di
sistem endokrinbiasanyadenganhipoglikemia. Di sini kami juga berusaha memaparkan
mengenai Nursing Care Plan yang dapat diterapkan pada pasien dengan gangguan tersebut.
Kami menyadari, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
antara lain:
1. BpkWagiyoS.Kep, M.kep, SP. Mat selaku Koordinator Mata Kuliah Maternitas
2. Para dosen pengampu mata kuliah Maternitas
3. Segenap tim penyusun makalah
4. Pihak-pihak lain yang telah mendukung terselesaikannya makalah
Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari pihak-pihak
tersebut.
Tiada gading yang tak retak, kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan besar harapan kami menerima saran
berikut kritik yang membangun mengenai kekurangan tersebut.
Semarang, Januari 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
BAB I Pendahuluan
1
1
2
2
2
BAB II BayidenganHipoglikemia
2.1 Pengertian
2.2 Etiologi
2.3 Jenis-jenis
2.4 Patofisiologi
2.5 Pathway
2.6 Tanda dan Gejala
2.7 Faktor Resiko
2.8 Komplikasi
2.9 Pemeriksaan Penunjang
2.10 Penatalaksanaan
2.11 Asuhan Keperawatan
BAB III Penutup
39
3.1 Kesimpulan
39
3.2 Saran
39
Daftar Pustaka
40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan diungkap dalam makalah mengenai asuhan
keperawatan pada bayiHipoglikemia adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Hipoglikemia?
1.2.2 Apa penyebab dari Hipoglikemia?
1.2.3 Apa macam-macam Hipoglikemia?
1.2.4 Bagaimana proses patofisiologis dari Hipoglikemia?
1.2.5 Bagaimana Pathway dari Hipoglikemia?
1.2.6 Apa manifestasi klinikdari Hipoglikemia?
1.2.7 Apa faktor resiko dari Hipoglikemia?
1.2.8 Apa Komplikasi dari Hipoglikemia?
1.2.9 Apa Pemeriksaan Penunjang untuk Hipoglikermia?
1.2.10 Bagaimana penatalaksanaan medis dari Hipoglikemia?
1.2.11 Bagaimana proses keperawatan untuk pasien dengan Hipoglikemia?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan dalam makalah ini akan dilakukan secara lebih umum dan didapat dari
perpaduan berbagai macam saduran sumber. Ada pun ruang lingkup pembahasan tersebut
diuraikan sebagai berikut:
1.4 Tujuan Penulisan
Berikut ini adalah tujuan dari penulisan makalah asuhan keperawatan pada
bayihipoglikemia
1.2.1 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Hipoglikemia?
1.2.2 Menjelaskan apa penyebab dari Hipoglikemia?
***
BAB II
HIPOGLIKEMIA PADA BAYI
2.1 DEFINISI
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula menurun. Kadar gula darah dites
melalui tes darah yang namanya GDS (gula darah sewaktu). Pada bayi baru lahir, bila
mengalami hipoglikemia, akibatnya bisa fatal. Penurunan kadar gula darah yang serius dapat
menyebabkan kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Tapi tentunya tidak semua bayi
beresiko hipoglikemia.
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah :
Diabetes melitus
Parenteral nutrition
Sepsis
Enteral feeding
Corticosteroid therapi
Bayi dengan ibu dengan diabetik
Bayi dengan kecil masa kehamilan
Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
Luka bakar
Kanker pankreas
Penyakit Addisons
Hiperfungsi kelenjar adrenal
Penyakit hati
2.2 ETIOLOGI
1. Hipoglikemia biasanya terjadi jika seorang bayi pada saat dilahirkan memiliki
2.
3.
4.
5.
6. Peningkatan kadar insulin juga ditemukan pada bayi yang menderita penyakit
hematolotik berat .
7. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan kadar gula darah menurun dengan cepat pada
jam-jam pertama kehidupan bayi setelah dilahirkan, dimana aliran gula dari plasenta
secara tiba-tiba terhenti.
2.3 JENIS JENIS
Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni:
2.3.1 Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar
ataupun normal yang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga
terjadi hiperinsulin.
2.3.2 Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi
mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan
glikogen.
2.3.3 Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga terjadi
peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan glikogen.
2.3.4 Berulang ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau
metabolisme insulin terganggu.
2.4 PATOFISIOLOGI
Hipoglikemiadalahmasalahseriuspadabayibarulahir, karenadapatmenimbulkankejang
yang
berakibatterjadinyahipoksiotak.Bilatidakdikeloladenganbaikakanmenimbulkankerusakan
padasusunansarafpusatbahkansampaikematian.
2.5 PATHWAY
Sepsis
Hipermetabolisme
H
I
P
O
G
L
I
K
E
M
I
aa
Intra
Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga
uterin
malnutri
Kadar
glukaos
Enteral feeding
adarah
kurang
Ggn
met
abol
ism
Ke
ter
ba
ta
sa
n
ge
ra
k
da
GGn saraf
otonom
Banyak
keringat
Potens
ial
Ggn
Keseib
angan
cairan
dan
elektro
lit
Potens
ial
terjadi
2.6 TANDA DAN
hipote
GEJALA
Potensial
komplikasi
s.e kadar
glukosa
plasma
yang
rendah
seperti,
gangguan
mental,
gangguan
perkemba
ngan otak,
gangguan
fungsi
saraf
otonom,
D
is
f
u
Daya
tahan
turun
Pot
en
sial
inf
eks
i
asupan gula dari ibunya, tetapi mekanisme sekresi hormon insulinnya belum bekerja baik,
sehingga kadar gula darah bayi turun secara drastis.
3. Bayi yang ibunya diberikan infus cairan gula dalam jumlah besar selama persalinan.
Mirip seperti bayi dari ibu penderita diabetes, bayi sebelumnya sudah mengeluarkan
insulin kadar tinggi untuk mengatasi tingginya kadar gula darah ibu yang diakibatkan
oleh pemberian infus cairan gula.
4. Bayi yang terlalu kecil atau terlalu besar dibanding umur kehamilannya.
Bayi yang terlalu kecil juga dikhawatirkan mekanisme produksi gula darah mereka
terganggu atau belum berkembang dengan baik. Sementara bayi yang terlalu besar
dikhawatirkan mengalami hyperinsulinism (sekresi insulin berlebih), terutama yang
memang lahir dari ibu penderita diabetes.
5. Bayi yang stres.
Misalnya mengalami kesulitan pernafasan, tekanan respiratori, atau persalinan yang sulit.
Intinya: bayi normal yang lahir tepat waktu kecil kemungkinan bahkan hampir tidak ada
kemungkinan mengalami hipoglikemia.
2.8 KOMPLIKASI
2.9 PEMERIKSAAN PENUNJANG
2.10 PENATALAKSANAAN
2.11 PROSES KEPERAWATAN
2.11.1 Fokus Pengkajian
Data dasar yang perlu dikaji adalah :
1. Keluhan utama : sering tidak jelas tetapi bisanya simptomatis, dan lebih sering
hipoglikemi merupakan diagnose sekunder yang menyertai keluhan lain sebelumnya
seperti asfiksia, kejang, sepsis.
2. Riwayat :
- ANC
- Perinatal
- Post natal
- Imunisasi
- Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga
- Pemakaian parenteral nutrition
- Sepsis
- Enteral feeding
- Pemakaian Corticosteroid therapi
- Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika
- Kanker
3. Data fokus
Data Subyektif:
- Sering masuk dengan keluhan yang tidak jelas
- Keluarga mengeluh bayinya keluar banyaj keringat dingin
- Rasa lapar (bayi sering nangis)
- Nyeri kepala
- Sering menguap
- Irritabel
Data obyektif:
- Parestisia pada bibir dan jari, gelisah, gugup, tremor, kejang, kaku,
- Hightpitched cry, lemas, apatis, bingung, cyanosis, apnea, nafas cepat irreguler,
keringat dingin, mata berputar-putar, menolak makan dan koma
- Plasma glukosa < 50 gr/%
2.11.2 Diagnose dan Rencana Keperawatan
1. Resiko komplikasi berhubungan dengan kadar glukosa plasma yang rendah seperti,
gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma
hipoglikemi
Rencana tindakan:
- Cek serum glukosa sebelum dan setelah makan
- Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat dingin, kulit yang lembab
- Monitor vital sign
- Monitor kesadaran
- Monitor tanda gugup, irritabilitas
- Lakukan pemberian susu manis peroral 20 cc X 12
- Analisis kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan hipoglikemi.
- Cek BB setiap hari
- Cek tanda-tanda infeksi
- Hindari terjadinya hipotermi
- Lakukan kolaborasi pemberian Dex 15 % IV
- Lakukan kolaborasi pemberian O2 1 lt 2 lt /menit
2.1
Hipoglikemia
2.1.1
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula menurun. Kadar gula darah dites
melalui tes darah yang namanya GDS (gula darah sewaktu). Pada bayi baru lahir, bila
mengalami hipoglikemia, akibatnya bisa fatal. Penurunan kadar gula darah yang
serius dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Tapi tentunya
tidak semua bayi beresiko hipoglikemia.
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah
Diabetes melitus
Parenteral nutrition
Sepsis
Enteral feeding
Corticosteroid therapi
Bayi dengan ibu dengan diabetik
Bayi dengan kecil masa kehamilan
Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
Luka bakar
Kanker pankreas
Penyakit Addisons
Hiperfungsi kelenjar adrenal
Penyakit hati
2.1.2Patofisiologi Hipoglikemia
Hipoglikemiadalahmasalahseriuspadabayibarulahir, karenadapatmenimbulkankejang
yang
berakibatterjadinyahipoksiotak.Bilatidakdikeloladenganbaikakanmenimbulkankerusakan
padasusunansarafpusatbahkansampaikematian.
bayi yang ibunya menderita diabetes sering kali memiliki kadar insulin yang
tinggi karena ibunya memiliki kadar darah yang tinggi, sejumlah besar guladarah ini
melewati plasenta dan sampai ke janin selama masa kehamilan akibatnya, janin
menghasilkan sejumlah besar insulin,
13. Peningkatan kadar insulin juga ditemukan pada bayi yang menderita penyakit
hematolotik berat .
14. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan kadar gula darah menurun dengan cepat pada
jam-jam pertama kehidupan bayi setelah dilahirkan, dimana aliran gula dari plasenta
secara tiba-tiba terhenti.
2.1.3TipeHipoglikemia
Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni:
Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun
normal yang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga terjadi
hiperinsulin.
Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi mengalami
malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan glikogen.
Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga terjadi
peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan glikogen.
Berulang ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau metabolisme
insulin terganggu.
Lesu
Tidak kuat menghisap
Ototnya kendur
Pernapasannya cepat tau terjadi upneu (henti naoppas)
Kadang timbul kejang
2.1.5 ManifestasiKlinisHipoglikemia
MANIFESTASI KLINIK
Neonatus
H simtomatikpadaneonatuscenderungterjadiselama 6-12 jam
kehidupan.Seringmenyertaipenyakit-penyakitseperti :
distress perinatal, terlambatpemberianminumdanbayidariibu DM.
Tidakadaperbedaandalamhaljeniskelamin.
Jugatermasukdalamgolonganiniialahbayidariibu DM insulin dependen (IDM)
danibumenderita DM kehamilan (IGDM). Meskipunsebanyak 50% dari IDM dan
25% IGDM mempunyaikadarglukose< 30 mg/dl selama 2-6 jam kehidupan, kebanyakantidakmemperlihatkanakibat-akibatdarihipoglikemianya.
Umumnyasembuhspontan, tetapisebagiankecil(10-20%) kadargulatetaprendah.
Beberapa di antaranyamenunjukkanrespons yang balk terhadapsuntikanglukagon300
mikrogram atau 0,3 mg/kgBBim, tidaklebih 1 mg total-nya2
H neonatussimtomatikgejalanyatidakkhas, misalnya :apati, anoreksia, hipotoni,
apnu, sianosis, pernapasantidakteratur, kesadaranmenurun, tremor,
kejangtonik/klonik, menangistidak normal dancengeng.
Kebanyakangejalapertamatimbulsesudah 24-28 jam kehidupan