Professional Documents
Culture Documents
BIDANG KEGIATAN
PIMPINAN
FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013
I. DATA PROYEK YANG DIAJUKAN
a.
Judul/Nama Proyek
b.
Lokasi Proyek
c.
Kategori Penghargaan :
II.
DATA PERUSAHAAN
a. Nama Perusahaan
b. Alamat
c. Tanggal pendirian
: 26 Agustus 1953
d. Jenis Usaha
I.
DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
2. Alamat
3.
4.
5.
Tanggal didirikan
Jenis Usaha
Daftar Direksi
No
: 26 Agustus 1953
: Construction & Investment
Direktur
1.
Direktur Utama
2.
3.
Direktur Keuangan
4.
Direktur Operasi
5.
Direktur Pemasaran
6.
Jumlah Kepala Proyek & Tim Project Management : 104 Manager Proyek & 165 Tim Project
Management.
7.
Anggota Asosiasi :
No Nama Asosiasi
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
LOKASI PROYEK
Nama Proyek
Lokasi
Pemilik
Nomor Kontrak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Konsultan MK
Waktu Pelaksanaan
Waktu Pemeliharaan
Sifat Kontrak
Uang Muka
: Tidak Ada
Sumber Dana
Cara Pembayaran
: Progress Payment
Pulau Bali adalah daya tarik utama datangnya wisatawan asing ke Indonesia. Disamping
itu, Bali juga akan menjadi tuan rumah pada konferensi APEC (Asia-Pasific Economic
Cooperation) yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 ini. Bandar Udara
Internasional Ngurah Rai adalah pintu gerbang bagi seluruh wisatawan maupun
rombongan peserta konferensi APEC selama kegiatan di Bali.
Bandar Udara Ngurah Rai merupakan salah satu bandara yang paling sibuk di Indonesia,
melayani 14 juta penumpang per tahun dengan pertumbuhan penumpang yang tinggi tiap
tahunnya. Adapun kapasitas terminal lama hanya menampung 7,7 juta penumpang per
tahun, hanya mampu menampung 55% dari total kebutuhan.
Dengan dasar itulah maka pemerintah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh PT. Angkasa
Pura 1 (Persero) merasa perlu melakukan pengembangan secara signifikan agar bandar
udara mampu melayani kebutuhan operasional konferensi APEC dan juga melayani
kebutuhan penumpang yang terus meningkat tiap tahunnya tersebut.
Pembangunan dan pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai ini dibagi menjadi
13 paket dan PT. PP (Persero) Tbk. mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan Paket
Pembangunan Gedung Parkir, Fly Over dan Fasilitas Penunjang Bandara Internasional
Ngurah Rai Bali, yang terdiri dari Pembangunan Gedung Parkir, Gedung Promenade, Fly
2
Over, Bangunan Kompleks Sekolah, Gedung Aerofood Catering Service, Gedung Kantor
Terpadu dan Bangunan Penunjang lainnya.
Uraian atas bangunan yang dikerjakan oleh PT. PP (Perseo) Tbk adalah sebagai berikut :
a. Gedung Parkir
Berupa bangunan 5 lantai dengan luas bangunan 35.874 m2. Gedung ini dibangun
untuk menggantikan area parkir kendaraan yang berkurang akibat pembangunan
terminal internasional yang baru. Adapun jumlah kendaraan yang dapat ditampung
adalah 796 kendaraan.
b. Gedung Promenade
Bangunan 2 lantai dengan luas bangunan 48.389 m2. Pada gedung ini terdapat
beberapa fungsi, antara lain Baggage Handling System, Ruang Utilitas Bandara,
3
Taxipool, Plaza dan di atas area Baggage Handling System akan dibangun Hotel 2
lantai.
Lahan untuk pembangunan Flyover, Drop Off & Pick-up baru diserahkan Juli
2012, karena pada area tersebut masih terdapat akses sementara untuk kendaraan
penumpang bandar udara. Adapun jalur akses permanen termasuk.
Gedung Parkir sudah dapat dimulai pelaksanaannya sejak terbitnya Surat Perintah
Pelaksanaan Kerja (SPPK) pada tanggal 14 Juni 2011. Namun area yang sdh dapat
dikerjakan baru sebagian kecilnya saja, sedangkan sebagian besar area masih
terdapat bangunan sekolah dan masih digunakan sebagai akses kendaraan
sementara sampai dengan Juli 2012.
b. Administrasi Kontrak
Sifat kontrak untuk proyek ini adalah Lumpsum Fix Price. Owner tidak memberikan
uang muka kepada kontraktor, sedangkan sistem pembayaran pada kontrak awal
adalah sebagai berikut :
Kondisi pembayaran yang tanpa uang muka dan pembayaran sesuai batasan progress
tersebut jelas sangat memberatkan konnttraktor dalam hal cash flow. Ditengah
perjalanan proyek, kontraktor menyampaikan kondisi lapangan yang tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan di awal dan mengakibatkan beratnya usaha
kontraktor untuk dapat mencapai progress guna kepentingan penagihan. Setelah
melalui proses diskusi dan evaluasi bersama, dilakukan perubahan tahapan
pembayaran yang tertuang dalam Adendum Perubahan Tahapan Pembayaran Nomor
35/ASPP/PL.02/2012-DU tanggal 12 Juni 2012, dengan perincian sebagai berikut :
Bangunan dengan unsur kebudayaan Bali ini merupakan hal yang wajib
Pada paket pekerjaan yang dilaksanakan PT. PP (Persero) Tbk, unsur alam dan
kebudayaan Bali tergambar jelas pada bangunan berikut :
1. Gedung Parkir
Gedung Parkir didesain dengan konsep terasering sawah yang mengadopsi
persawahan dan sistem pengairannya yang ada di daerah Ubud Bali, yang terkenal
dengan keindahan alamnya dan persawahan yang masih terjaga dengan baik.
2. Gedung Promenade
Gedung Promenade merupakan salah satu bangunan penunjang yang ada di proyek
ini. Bangunan Promenade ditujukan untuk fasilitas public dan komersil. Secara
penggunaan, bangunan ini akan didatangi oleh banyak penumpang sehingga ciri
khas Bali di bangunan ini harus tetap terjaga. Unsur Bali di bangunan ini terdiri
atas sebuah Candi Bentar yang merupakan pintu gerbang khas Bali. Selain itu pada
sekeliling atap juga dibuat pagar dengan desain khas Bali. Dinding luarnya pun
menggunakan motif tapak dara yang sangat lazim di Bali.
b. Teknologi Konstruksi
b.1. Penggunanaan Alat Georadar untuk Mendeteksi Keberadaan Jaringan Eksisting
Proyek ini dikerjakan diatas lahan bandara eksisting yang terdapat banyak
jaringan utilitas berupa pipa dan kabel di dalam tanah. Jaringan utilitas tersebut
harus dijaga dengan sangat hati-hati, karena apabila terjadi gangguan atau
kerusakan, maka akan terjadi pula gangguan pada fasilitas penumpang dan
penerbangan.
Sebenarnya sudah ada gambar terlaksana (asbuilt drawing) untuk pekerjaan
jaringan utiitas tersebut, namun kondisinya kurang lengkap dan kurang sesuai
dengan kondisi lapangan. Maka untuk menghindari terganggunya jaringan
eksisting akibat pengerjaan struktur bawah, kontraktor berinisiatif untuk
melakukan investigasi ulang di lapangan.
Investigasi ulang dilakukan dengan 2 metode. Metode pertama adalah investigasi
manual, yaitu dengan membuat galian manual pada area-area yang akan
dipancang. Sedangkan metode investigasi kedua adalah dengan menggunakan alat
Georadar, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Pulse Ekko 1000 antena 450 MHz :
Radar console / control unit, dengan catu daya 12 volt
Laptop sebagai pengatur modul transmitter
Receiver dan display
2. IDS antenna 900 Mhz
Tiang pancang spunpile diameter 450 mm yang digunakan adalah tipe A3 ex PT.
Wijaya Karya Beton
Penggunaan Bioseptictank
11
PROJECT MANAGER
ISWANTO.A
SAFETY, HEALTH &
ENVIRONMENT
QUALITY CONTROL
TUDE VIDYA SASMITA
1. YUDI NURJATMIKO
2. AMINULLOH
SITA ADMINISTRATION
MANAGER
SITE ENGINEERING
MANAGER
SITE OPERATION
MANAGER
SITE OPERATION
MANAGER
SYAMSUDIN
BARKAH WIDI S
HENDRO
SOEMARGIONO
AKUNTANSI
SITE ENGINEER
GENERAL
SUPERINTENDENT
GENERAL
SUPERINTENDENT
YUDI RIANTO
SUGIARTO
SUPERINTENDENT PROMENADE
KUSWIBOWO HERI K
1. LINGGAR PRASETYO H.
2. DOLLY ABU ZAIN
GENERAL AFFAIR
RIBUT ARIYANTO
SUPERINTENDENT ME
COST CONTROL
ERRI HERMAWAN
SUHERI
SUBARKAH
SUMARYADI
EFENDI
PASKA HUTAGALUNG
PUTU
IQBAL
QUANTITY SURVEYOR
SURVEYOR
MUCHLIS A. PUTRA
KRISNAWAN
SURVEYOR
SYAIPUL
DRAFTER
1. SUHERMAN
2. HARTOYO
PENGENDALIAN DOKUMEN
DIAH RAHMAWATI
LOGISTIK
1. RUSDI
2. MOH. EFENDI
PERALATAN
1. ABDUL MALIK
2. IMAM
2. ZULHAM
13
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Menyiapkan Job List sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan Project
Manager.
i.
j.
k.
l.
m. Mengadakan komunikasi dengan klien/ perencana/ pengawas dalam bidangbidang teknis operasional.
b.
c.
d.
Mengkoordinir
General
Superintendent
dan
Superintendent
melakukan
f.
Meneliti dan mensahkan tagihan mandor dan sub kontraktor yang berhubungan
dengan volume phisik dan harga satuan.
g.
Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor dan menilai
kemampuannya sesuai standar atau tidak.
14
h.
i.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
15
16
12
16
3
13
15
17
4
5 16
6
11
10
14
16
7 16
8
16
EDIT
1. Pos Pengamanan
3. Ruang K3L & P3K
16. APAR
8. Tanki solar & genset 11. Area Stock Besi 14. Area Bahan & Limbah B3 17. Toilet Portable
Jalur Evakuasi
7 9
46
9
2
9 5
4. Pabrikasi Besi
6. Gudang Material
7. Workshop Mekanik
10
9
1
Jalur Evakuasi
8. Toilet Portable
9. APAR
17
18
lokasi
Siram tanaman dengan air yang cukup banyak agar tanah mudah untuk digali
2.
3.
Pasang tiang untuk menopang tanaman dengan diameter lebih dari 1 meter
4.
5.
6.
20
7.
Potong daun paling bawah dari tanaman untuk mencegah evaporasi. Dan
bungkus daun yang tersisa agar tidak rusak ketika dipindahkan
12. Siram tanaman secara rutin dan berikan hormon untuk pertumbuhan akar.
21
5. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan (Pulse Ekko 1000 antena 450 MHz
dan IDS antena 900 MHz). Elemen transmitter dan receiver tergabung di
dalam satu antena dan sistem tersebut memberikan subsuperficial single point.
6. Menggerakkan pasangan antenna sepanjang permukaan tanah di lintasan yang
telah ditentukan.
7. Antena Tx Rx menjadi satu, sesuai dengan frekuensi antena radar yang
digunakan yaitu 450 MHz atau 900 MHz.
8. Tampilan gambar yang dihasilkan berupa penampang Ground Penetrating
Radar (GPR) yang menerus.
9. Pengolahan data. Bertujuan untuk menghasilkan peta-peta penampang GPR
dengan perbandingan sinyal terhadap noise (S/N) yang tinggi, sehingga
berdasarkan penampang GPR tersebut dapat ditafsirkan keadaan dan bentuk
dari objek bawah permukaan sesuai target yang diinginkan.
23
24
P-1
JALAN VIP
(JV)
I TA
KU
TA
TA
NS
S KO
HA
UKS
TR
BA
P-1
I TA
BUS
TA
NS
S KO
HA
UKS
TR
BA
KU
TA
EXISTING LOKASI
KANTOR AD. BANDARA
Legend a :
JUMLAH PARKIR 1.812 MOBIL
Pipa Hydrant
Air Kotor
Air Bersih
Pipa BBM
Pipa Chiller
Kabel Feeder
A
R UA NG GENSET
GARDU
L ISTRIK
KANTOR POLISI
Central Refrigeration
Building (CRB),
WSS NO. 21
Bangunan Promenade
TRENCH M&E 3000x2000mm
PEMUKIMAN PADAT
JALAN VIP
(JV)
TERMINATION BOX
5000x5000x3000mm
25
i. Kekuatan tekan dapat dibaca dengan alat pressure gauge yang ada pada kabin
ruang operator.
j. Setiap titik pemancangan dicatat baik kedalamanya serta kekuatan tekan pada
proses pemancangan.
27
: bervariasi
3. Tulangan pilcap
4. Mutu beton
: fc 35 MPa
28
MULAI
PENGECORAN
OK ?
REVISI
BONGKAR BEKISTING
LANTAI KERJA
CURING
PEMBESIAN
SELESAI
BEKISTING
INSPEKSI OLEH
INSPECTOR MK
TIDAK OK
REVISI
OK
PEMBERSIHAN
- SURVEY
PERSIAPAN PEMBESIAN
- SHOP DRAWING
CHECK
TIDAK
OK
INSPEKSI KE-2
PENGECORAN
FABRIKASI
PEMBESIAN
BONGKAR BEKISTING
BEKISTING
INSPEKSI KE-1
PERBAIKI
OK
PERBAIKI
OK
TIDAK
OK
CURING
TIDAK
OK
PERBAIKI
SELESAI
OK
2. Pembesian
3. Mutu beton
4. Dimensi kolom
5. Finishing kolom
30
Pengecoran kolom
Untuk menghasilkan kualitas pertemuan antara balok & kolom yang baik, pada proyek ini
kepala kolom dicor bersamaan dengan cor kolom.
31
4.2.7.
Bekisting balok
: Multiplek 12mm
2.
3.
Dimensi balok
: Bervariasi
4.
Mutu beton
5.
Finishing beton
: Expose
6.
Bekisting plat
7.
: BJTP U24
8.
Dimensi plat
: Bervariasi
9.
: Readymix Fc 35 Mpa
10. Finishing
MULAI
PEMBERSIHAN
PERSIAPAN PANEL BEKISTING
& SCAFFOLDING
- SURVEY
PERSIAPAN PEMBESIAN
- SHOP DRAWING
CHECK
TIDAK
OK
INSPEKSI KE-2
FABRIKASI
BEKISTING
PENGECORAN
CURING
PEMBESIAN
INSPEKSI KE-1
PERBAIKI
OK
PERBAIKI
OK
TIDAK
OK
BONGKAR BEKISTING
TIDAK
OK
PERBAIKI
SELESAI
OK
32
33
34
35
36
YUDI AGUS N
SHEO
(SEKRETARIS)
SYAMSUDIN
SOEMARGONO
37
TARGET :
ZERO ACCIDENT
d. Agenda kegiatan K3
Agar pelaksanaan K3 berjalan dengan baik dilapangan,SHE-O menjadwalkan
program kerja K3, program kerja ini merupakan standart yang ditetapkan oleh
perusahaan kepada setiap proyeknya.
e. Program Kerja K3
Safety Talk Mingguan, dihadiri oleh seluruh karyawan dan pekerja. Pada
pertemuan rutin mingguan ini dibahas dan didiskusikan seluruh masalah yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditemukan selama
masa pelaksanaan kostruksi.
38
Senam Mingguan, dihadiri oleh seluruh staff dan pekerja untuk menjaga
kebugaran tubuh sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan keakraban antar
personil proyek.
39
Simulasi Tanggap Darurat Tsunami, Terkait lokasi proyek yang berada tidak
jauh dari pantai terdapat potensi tsunami dirasa perlu untuk diadakan simulasi
tanggap darurat bencana tsunami. Semua karyawan yang berada di kantor dan
pekerja yang ada di lapangan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
40
f. Program Kerja K3
AKTIVITAS
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
SAFETY
INDUCTION
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
SAFETY PATROL
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
SAFETY TALK
XXX
SAFETY MEETING
XXX
SAFETY
INSPECTION
XXX
JUMAT BERSIH
XXX
Q1
Q2
Q3
Q4
JUNI-AUG
SEPT-NOV
DES-FEB
MAR-MEI
PPGD/FIRST AID
XXX
TRAINING PEMADAMAN
KEBAKARAN/FIRE
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
TRAINING PEKERJAAN DI
KETINGGIAN
XXX
XXX
SIMULASI TANGGAP
DARURAT
XXX
XXX
Kepolisian,adat
41
Gambar. Training Penggunaan APD Oleh SHE Officer dan Pelaksanaannya di Lapangan
Kaca mata
pelindung
Helm
Proyek
Tutup
telinga
Tali
helm
Sarung tangan
Full Body
Harness
Sepatu
safety
42
HELM
KARYAWAN PP
( PUTIH BERGARIS )
HELM
WARNA KUNING
= UNTUK PM
= UNTUK SEM,SAM,SOM
ROMPI
WARNA HIJAU
3
HELM TAMU
( PUTIH POLOS )
CONTOH
HELM PROYEK
1.HELM PP
= UNTUK GSP
= UNTUK SP
1.HELM PEKERJA
j. Pagar Pengaman
Pagar pengaman dipasang di area-area yang rawan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan berupa tertimpa benda dari atas maupun terjatuh dari ketinggian.
43
5. INOVASI
Beberapa inovasi yang dilakukan pada proyek Bandara Ngurah Rai ini, antara lain :
Pengecoran
Oleh karena itu, kontraktor menggunakan plat baja sebagai pengganti material batako
untuk bekisting pile cap. Penggunaan baja sebagai bekisting memiliki beberapa
keunggulan antara lain:
a. Material dapat dipakai berulang kali sehingga lebih ramah lingkungan
b. Material kedap air
c. Proses pemasangan lebih cepat karena sudah dipabrikasi sebelumnya menurut type
pile cap yang ada
d. Tingkat presisi lebih tinggi
e.
46
6. REALISASI PEKERJAAN
6.1.Metode Pelaksanaan
Pada proyek ini terjadi beberapa kali perubahan desain yang disebabkan karena
banyak hal, antara lain:
a. Banyak terdapat instalasi jaringan bawah tanah eksisting yang kompleks.
Karena itu diperlukan kehati-hatian ekstra ketika mengerjakan pekerjaan
khususnya struktur bawah. Dalam hal ini kontraktor sudah berupaya untuk
melakukan scanning jaringan dengan georadar bekerjasama dengan BPPT.
b. Berjalannya proyek tidak boleh mengganggu operasional bandara. Hal ini
mengakibatkan serah terima lahan dilakukan secara parsial.
c. Terdapat pekerjaan paket lain yang bersinggungan yang berada di lokasi paket
#2.
d. Perbedaan antara asumsi desain awal dan kondisi lapangan. Hal ini membuat
perencana memutuskan untuk redesain, yaitu: adanya lensa tanah pada
kedalaman 4 m di gedung parkir, terdapat gedung CRB eksisting yang harus
tetap beroperasi untuk suplai AC bandara yang terletak di lokasi pembangunan
gedung promenade.
e. Terdapat pekerjaan tambah Gedung ACS (Aerowisata Catering Service) dan
Gedung Kantor Terpadu.
6.5.Penghargaan
Penghargaan adalah suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh owner atas
kepuasan kinerja kontraktor dalam Proyek Bandara Ngurah Rai. Pada progress
pekerjaan 10%, 50% dilaksanakan customer satisfaction survey atas hasil kinerja
kontraktor. Hasil dari costumer satisfaction survey menunjukkan bahwa owner
merasa sangat puas atas kinerja PP, baik dari segi kualitas maupun waktu.
Proyek ini juga mewakili PT.PP (Persero) Tbk untuk audit ISO 9001 & OHSAS
18001 dengan hasil yang memuaskan. Sehingga PT.PP (Persero) Tbk dapat
mempertahankan sertifikasi tersebut. Para auditor pun menilai baik atas kinerja
proyek Bandara Ngurah Rai dan berharap agar prestasi tersebut dapat
dipertahankan.
48
6.6
mengatasinya,
Konsultan
Perencana
mengintruksikan
50
DOKUMENTASI PROYEK
a. Foto bagian bangunan yang sudah selesai (dari berbagai sudut) ukuran 5R
b. Foto bangunan dalam proses (tahap pelaksanaan) ukuran 5R
(Terlampir)